You are on page 1of 9

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.

TEMPO SCAN PACIFIC TBK

Lita Selviana Sianturi

Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945


Email : lita.selviana2@yahoo.com

ABSTRACT

PT. Tempo Scan Pacifik Tbk started its pharmaceutical product trading business since 1953. PT
Tempo Scan Pacifik Tbk was established through a restructuring process in 1991 and originally named
PT Scanchemie which in 1970 started commercial production of pharmaceutical products on a large
scale. Along with the passage of time, the Company started its subsidiary producing cosmetics products
and consumer products since 1977.
The problems raised, whether the financial performance of PT. Tempo Scan Pacific Tbk has
increased in 2015 compared to 2014. Viewed from the ratio of liquidity, profitability and solvency. The
purpose and usefulness in this research is to know the financial performance of PT. Tempo Scan Pacifik
Tbk and provide theoretical views to the leader of PT Tempo Scan Pacifik Tbk as supporting in decision
making.
The research data used as the analysis is the income statement of 2014 and 2015 and the
balance sheet of 2014 and 2015. The method of problem solving used is the liquidity ratio seen from
Current Ratio (Decrease Current) decreased in 2014 by 300.22% compared to 2015 Amounted to
253.76%, seen from the Cash Ratio (Cash Ratio) decreased in 2014 sebsar 118.03% compared to the
year 2015 of 102.33%. Solvency ratio seen from the Debt to Total Assets Ratio has increased in 2014
by 27.23% compared to the year 2015 of 30.97%. Profitability ratio seen from the Return on Assets Ratio
decreased in 2014 by 10.44% compared to the year 2015 8.42%.
Based on the results of analysis and discussion, it can be seen from the ratio of liquidity, solvency
and profitability decreased and increased but still within the limits of good performance. This can be seen
from the liquidity ratio of PT Tempo Scan Pacific Tbk can guarantee its debts that will soon mature using
assets owned. While seen from solvency ratio of PT. Tempo Scan Pacifik Tbk is experiencing an increase
in its assets, and profitability ratios in PT Tempo Scan Pacific Tbk each year earn a profit.

Keywords: Performance, liquidity, solvency, profitability

PENDAHULUAN Masyarakat yang semakin modern dapat


memilih dan membandingkan perusahaan
Era globalisasi banyak perusahaan- manda yang akan dijadikan produsen barang
perusahaan industri, dagang maupun jasa yang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pribadi,
bersaing dalam mendapatkan konsumen kelompok maupun menanam investasi.
maupun investore dengan menggunakan Perusahaan akan dihadapkan pada masalah
teknologi yang semakin canggih dan penentuan sumber dana. Pemenuhan
menyebabkan persaingan dalam dunia usaha kebutuhan dana suatu perusahaan dapat
menjadi bertambah ketat, karena persaingan dipenuhi dari sumber intern perusahaan dan
tidak hanya dengan perusahaan dalam negeri sumber ekstern perusahaan. Sumber intern
saja tetapi juga dengan perusahaan luar negeri. perusahaan yaitu dengan penarikan modal
melalui penjualan saham kepada masyarakat rumah sakit menyatakan bahwa keuntungan
atau laba ditahan tidak dibagi dan digunakan penjualan obat merupakan hal yang mudah
kembali sebagai modal. Sumber ekstern dilakukan dibandingkan jasa lain. Obat
perusahaan yaitu dengan meminjam dana merupakan barang ekonomis strategis yang ada
kepada pihak kreditur seperti bank, lembaga di rumah sakit. Berdasarkan kenyataan yang
keuangan bukan bank atau perusahaan ada, saham-saham farmasi memang layak
menerbitkan obligasi untuk ditawarkan kepada menjadi pilihan para investor saat ini.
masyarakat. Dalam bidang bisnis ini, industri farmasi
Sektor manufaktur di BEI ( Bursa Efek juga penting dalam menciptakan kualitas bisnis
Indonesia ) dibagi dalam beberapa jenis indsutri dan tata kelola budaya konsumen di berbagai
salah satunya adalah industri farmasi atau belahan dunia, tak lepas negara kita yaitu
industri obat-obatan. Industri farmasi merupakan Indonesia. PT. Tempo Scan Pacific Tbk sebagai
salah satu indsutri yang berperan penting dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang
menunjang upaya pemerintah untuk farmasi yang memang lingkup memiliki anak
menciptakan masyarakat yang sehat dan perusahaan yang tidak asing lagi.
mencapai kesejahteraan selurah rakyat. Industri Setiap perusahaan ataupun organisasi
ini menghasilkan obat-obatan untuk mencegah pasti menginginkan tujuanya tercapai secara
dan menanggulangi penyakit. Pemerintah efektif dan efisien. Terlebih lagi dalam situasi
berharap dengan menghasilkan produk-produk globalisasi seperti masa sekarang ini,
obat yang memenuhi standar internasional perusahaan hasrus mampu erasing dengan
maka indsutri farmasi di Indonesia dapat perusahaan pesaingnya agar dapat bertahan.
mengekspor dan bersaing dengan negara lain. Perusahaan harus memnerikan informasi dan
Perkembangan dunia farmasi sudah laporan akan seluruh kegiatan operasi
mengalami kemajuan yang cukup pesat dengan perusahaan yang dilakukan salam satu periode
didukung oleh kemajuan teknologi yang tertentu baik itu mengenai kinerja maupun
canggih. Indonesia telah mampu memproduksi keuangan kepada pihak-pihak yang
obat dalam jumlah yang cukup besar dengan memerlukannya. Akuntansi salah satu media
jaringan distribusi yang cukup luas dan sebagian yang dijadikan sebagai acuan posisi keuangan
besar, sekitar 90% kebutuhan obat nasional atas aktivitas suatu perusahan dalam satu
telah mampu dipenuhi oleh industri farmasi periode yang merupakan informasi berupa
dalam negeri. laporan keuangan yang dapat membantu
Indonesia menjadi incaran perusahaan manajeman mengambil keputusan. Laporan
farmas asing karena termasuk salah satu pasar keuangan tersebuy dapat dilihat kinerja
farmasi terbesar di Asean berkat dukungan manajemna dalam mengelola sumber daya
populasi penduduk yang besar. Kekuatan suatu perusahaan apakah dapat ditingkatkan atau
negara disektor farmasi, sangat terkait dengan dipertahakan sesuai dengan target perusahaan.
peran perusahaan asing dengan mengandalkan Berdasarkan uraian pada latar belakang
perusahaan local, farmasi Indonesia yang dikemukan di atas, maka penulis tertarik
diperkirakan akan bisa bersaing di era untuk melakukan penelitian dengan memilih
globalisasi. MXGXO ³$QDOLVLV NLQHUMD NHXDQJDQ SDGD 37
Industri farmasi memiliki hambatan yang 7HPSR 6FDQ 3DFLILF 7EN ´
dapat mempengaruhi harga obat. Hambatan-
hambatan tersebut bisa dalam regulasi obat, hak DASAR TEORI
paten dan sistem distribusi, apabila
dihubungkan denga rumah sakit. Berbagai Dasar teori yang digunakan akuntansi adalah :
A. Akuntansi Manajeman merupakan unsure penting dalam
pengendalian.
Akuntansi berperan penting dalam 4. Pengendalian strategis (top manajer)
menunjang kegiatan bisnis perusahaan baik bersifat strategis dan jangka panjang.
jasa, dagang, industry bahkan nirlaba sekalipun Menyedikan informasi keuangan
terutama dalam pengambilan keputusan- perusahaan, kondisi pasar dan inovesi
keputusan ekonomi dan keuangan. Peranan teknologi untuk mengantisipasi perubahan di
akuntansi dalam membantu melancarkan tugas masa datang (pola persaingan bisnis).
manajeman sangat menonjol, khususnya dalam (Warindrani 2006 : 3 ).
melaksanakan fungsi perencaan dan
pengawasan. C. Laporan Keuangan
Akuntansi adalah proses
mengidentifikasi, mencatat, dan Laporan keuangan menggambarkan
mengkomunikasikan informasi ekonomi suatu sebagai berikut laporan keuanga ini akan
entitas (misalnya suatu perusahaan atau menyajikan data-data keuangan selama periode
organisasi) kepada pengguna yang tertentu. Walaupun periode akuntansi yang
berkepentingan (Surya 2013 :1). Definisi digunakan adalah tahunana, manajeman masih
akuntansi proses mengidentifikasi, mengukur dapat menyusun laporan keuangan untuk
dan melaporkan informasi ekonomi untuk periode yang lebih pendek, misalnya bulanana,
membuat pertimbangkan dan mengambil triwulan atau kuartal tergantuang dari kebijakan
keputusan yang tepat bagi pemakai informasi perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan yang
tersebut Sadeli ( 2011 : 2 ). dibuat untuk periode yang lebih pendek dari satu
tahun disebut laporan interim. Lapran keuangan
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
B. Tujuan dan Fungsi Akuntansi perubahan ekuitas dan laporan kas (Baridwan
Manajeman 2008:18)

Akuntansi manajemen memiliki tujuan D. Analisis Laporan Keuangan


adalah melaporkan pada atasan apa yang telah
dilakukan bawahan, umpan baik dan Analisis laporan keuangan adalah
pengendalian atas kinerja pelaksanaan proses untuk memperjelas posis keuangan
(Warindrani 2006 : 4). suatu perusahaan pada periode tertentu dengan
Fungsi akuntansi manajeman adalah : menggunakan laporan neraca, dan laporan laba
1. Perhitungan harga pokok produk dan biaya rugi untuk mengambil keputusan kinerja
periode. Mengukur biaya sumber daya yang keuangan dimas yang akan datang.
dipakau untuk memproduksi produk dan
memasarkannya ke konsumen. Analisis laporan keuangan sebagai
2. Pengendalian operasional (manajer bawah) berikut menguraikan pos-pos laporan keuangan
informasi lebih banyak berupa data-data menjadi unit yang lebih kecil dan melihat
fisik. Memberikan informasi umpan baik hubungan yang bersifat signifikan atau
mengenai tingkat efisiensi dan kualitas mempunyai makna antara satu dengan yang lain
pekerjaan yang dilakukan karyawan. baik antara data kuantitatif maupun data
3. Pengendalian manajmen (manajer tengah) nonkuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui
data fisik dan data keuangan. Menyediakan kondisi keuangan lebih dalam yang sangat
informasi tentang prestasi manjemer dan penting dalam proses menghasilkan keputusan
unit-unit pelaksanaan organisasi. Budget yang tepat Menurut (Harahap 2008:190).
E. Kinerja Keuangan 1. Kinerja keuangan adalah hasil kegiatan PT.
Tempo Scan Pacifik Tbk dalam mengelola
Kinerja keuangan dapat diartikan keuangannya selama satu periode. Analisis
sebagai ukuran suatu hasil perusahaan dalam kinerja keuangan ini dapat dilakukan baik
suatu periode akuntansi dan gambaran oleh pihak eksternal PT. Tempo Scan
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan Pacifik Tbk maupun pihak internal PT.
suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, Tempo Scan Pacifik Tbk.
tujuan, nilai, misi, visi oraganisasi yang 2. Laporan keuangan merupakan hasil dari
tertuangan dalam strategi planning suatu proses sejumlah transaksi atau peristiwa
organisasi. Kinerja keuangan merupakan yang berkepentingan atas perkembangan
gambaran kondisi keuangan pada suatu periode dan kondisi keuangan PT. Tempo Scan
tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan Pacific Tbk. Dalam hal ini laporan keuangan
dana maupun penyaluran dana yang biasanya yang digunakan adalah laporan keuangan
diukut dengan indikator modal, likuiditas, dan perusahaan PT. Tempo Scan Pacific Tbk.
probilitas (Jumingan 2006 : 239). 3. Rasio keuangan adalah angka yang
F. Analisis Rasio Keuangan diperoleh dari hasil perbandingan satu pos
laporan keuangan dengan pos lainnya yang
Analisis rasio keuangan adalah dasar mempunyai hubungan yang relavan
untuk menilai dan mengarahkan prestasi operasi signifikan.
perusahaan. Disamping itu, analisa rasio
keuangan juga dapat dipergunakan sebagai B. Alat Analisis
kerangka kinerja perencanaan dan 1. Rasio Likuiditas
pengendalian keuangan Sartono (2011:113). CurrentAssets
Analisis rasio menurut Hery ( 2012 : 22 ) Current Ratio = x 100%
analisis rasio merupakan salah satu alat analisis Current Liabilities
keuangan yang paling poluler dan banyak Cash+Cash Equivalent
digunakan. Meskipun perhitungan rasio Cash Ratio = x 100%
hanyalah merupakan operasi aritmatika Current Liabilitie
sederhana, namun hasilnya memerlukan 2. Rasio Solvabilitas
interprestasi yang tidak mudah. Agar hasil
perhitungan rasio menjadi bermakna, sebuah Debet to total Total Debt
assets ratio = x 100%
rasio sebaiknya mengacu hubungan ekonomis
Total Assets
yang penting.
3. Rasio Profitabilitas
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Variabel dan indikator variabel penelitian ini di Return on Net Income
definisikan sebagai berikut: Assets ratio = x 100%
Total Assets

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


A. Analisis

1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio (Rasio Lancar)
Perhitungan Current Ratio
Aktiva Lancar Hutang Lancar Current
Keterangan
(Rp) (Rp) Ratio
2014 3.714.700.991.066 1.237.332.206.210 300,22%
2015 4.304.922.144.352 1.696.486.657.073 253,76%
Terjadi Penurunan Current Ratio 46,46%
Sumber : Hasil pengolahan data laporan keuangan 2014 ± 2015
b. Cash Ratio (Rasio Kas)
Perhitungan Cash Ratio
Kas + Bank Hutang Lancar
Keterangan Cash Ratio
(Rp) (Rp)
2014 1.460.372.816.467 1.237.332.206.210 118,03%
2015 1.736.027.664.442 1.696.486.657.073 102,33%
Terjadi Penurunan Cash Ratio 15,70%
Sumber : Hasil pengolahan data laporan keuangan 2014 ± 2015

2. Rasio Solvabilitas

Perhitungan Debt to Total Assets Ratio


Total Kewajiban Total Aset Debt to Total
Keterangan
(Rp) (Rp) Assets Ratio
2014 1.527.428.955.386 5.609.556.653.195 27,23%
2015 1.947.588.124.083 6.287.729.099.203 30,97%
Terjadi Kenaikan Debt to Total Assets Ratio 3,75%
Sumber : Hasil pengolahan data laporan keuangan 2014 ± 2015

3. Rasio Profitabilitas
Perhitungan Return on Assets Ratio
Laba Bersih Total Aktiva Return on
Keterangan
(Rp) (Rp) Assets Ratio
2014 585.790.816.012 5.609.556.653.195 10,44%
2015 529.218.651.807 6.284.729.099.203 8,42%
Terjadi Penurunan Return on Assets Ratio 2,02%
Sumber : Hasil pengolahan data laporan keuangan 2014 ± 2015

Hasil Analisis Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas pertumbuhan Tahun


2014 - 2015.
Tahun
NO Rasio Keuangan
2014 (%) 2015 (%)

Rasio Likuiditas
1 Current Ratio 300,21 253,75
2 Cash Ratio 118,02 102,33
Debet to Total Assets
Rasio Solvabilitas 27,22 30,98
Ratio
Rasio Profitabilitas Return on Assets Ratio 10,44 8,42
Sumber : Hasil pengolahan data laporan keuangan 2014 ± 2015

B. PEMBAHASAN segera dibayar dengan kas yang


1. Rasio Likuditas tersedia di perusahaan dan bank. Pada
a. Current Ratio tahun 2014 perusahaan ini memiliki
Current Ratio, rasio Cash Ratio sebesar 118.02% dan pada
memperbandingkan antara aktiva tahun 2015 mengalami penurunan
lancar dibagi dengan hutang lancar. sebesar 102.33%. Dari tahun 2014 ±
Pada tahun 2014 perusahaan ini 2015 kas dan bank terus meningkat
memiliki Current Ratio sebesar dan hutang lancar yang dinamis
300.21%. Hal ini dapat dilihat dari pergerakkannya mengalami kenaikan.
hutang lancar sebesar Rp Pengaruh hutang lancar terdapat pada
1.237.332.206.210,- dijamin dengan bagian hutang usaha yang mengalami
aktiva lancar sebesar Rp peningkatan yang cukup besar. Tahun
3.714.700.991.066,-. Pengaruh aktiva 2014 memiliki Cash Ratio sebesar
lancar terdapat pada kas yaitu sebesar 118.02%, hutang lancar sebesar Rp
Rp 1.460.372.816.467,-, sedangkan 1.237.332.206.210,- hanya dijamin
pengaruh hutang lancar terdapat pada dengan kas ditambah bank yaitu
hutang usaha sebesar Rp sebesar Rp 1.460.372.816.467,-.
817.555.774.400,-. Namun pada tahun Tahun 2015 Cash Ratio mengalami
2015 Current Ratio mengalami penurunan sebesar 102.33%, dari
penurunan sebesar 253.75%. Hal ini Cash Ratio ini dapat diartikan bahwa
dapat dilihat dari hutang lancar sebesar hutang lancar sebesar Rp
Rp 1.696.486.657.073,- dijamin 1.696.486.657.073,- dijamin dengan
dengan aktiva lancar sebesar Rp kas dan bank perusahaan tersebut
4.304.922.144.352,-. Pengaruh aktiva sebesar Rp 1.736.027.664.442,-.
lancar terdapat pada kas yang Perbaikan dalam dua tahun terakhir ini
meningkat sebesar Rp dapat dilakukan dengan cara lebih
1.736.027.664.442,- sedangkan peningkatan promosi terhadap
pengaruh hutang lancar terdapat pada konsumen agar waktu untuk menjual
hutang usaha yang meningkat sebesar sebagaian aktiva yang dimiliki lebih
1.277.212.946.599,-. Perbaikan cepat laku terjual
ditahun 2015 bisa dilakukan dengan
cara menurunkan aktiva lancar
(penjualan aktiva tetap agar menjadi 2. Rasio Solvabilitas
ideal) atau dengan cara menurunkan
Debt to Total Assets Ratio rasio ini
hutang lancar (melunasi hutang mengukur kemampuan perusahaan untuk
dengan aktiva selain aktiva lancar). memenuhi semua kewajibannya dengan
menggunakan asset atau presentase asset
b. Cash Ratio
yang didanai dengan utang. Debt to Total
Cash Ratio merupakan rasio yang
Asset Ratio merupakan perbandingan
digunakan untuk mengukur antara total utang dan total asset. Tahun
kemampuan perusahaan dalam 2014 Debt to Total Assets Ratio yang
membayar kewajiban yang harus
dimiliki adalah 27.22% namun meningkat maksimal. Dari tahun 2014 ± 2015 aktiva
pada tahun 2015 sebesar 30.98%. Tahun meningkat diikuti dengan laba yang
2014 ± 2015 hutang naik turun namun menurun. Pengaruh laba terdapat pada
aktiva perusahaan meningkat. Pengaruh pendapatan bunga yang mengalami
hutang terdapat pada hutang usaha yang penurunan setiap tahunnya serta dari
mengalami perubahan cukup besar tiap beban pokok usahanya yang terus
tahunnya. Total aktiva sebesar Rp meningkat tiap tahunnya. Pengaruh aktiva
5.609.556.653.195,- dijamin dari total terlihat pada bagian kas yang naik
hutang sebesar Rp 6.287.729.099.203,-. menurun tiap tahunnya. Pada tahun 2014
Pengaruh aktiva terdapat pada bank yaitu perusahaan memiliki Return on Assets
sebesar Rp 1.460.372.816.467,-. Ratio sebesar 10.44% yang berarti
Pengaruh hutang terdapat pada bagian perusahaan dalam keadaan. Return on
hutang usaha sebesar Rp Assets Ratio ini dapat disimpulkan bahwa
815.322.037.664,-. Pada tahun 2015 Debt aktiva perusahaan sebesar Rp
to Total Assets Ratio mengalami 5.609.556.653.195,- hanya dapat
peningkatan dari tahun sebelumnya menghasilkan laba sebesar Rp
sebesar 30.98% dari Debt to Total Assets 585.790.816.012,-. Pada tahun 2015
Ratio ini dapat diartikan bahwa aktiva Return on Assets Ratio peusahaan juga
sebesar Rp 5.609.556.653.195,- dijamin masih tidak baik sebesar 8.42%.
dari hutang lancar sebesar Rp Perusahaan semakin menunjukkan bahwa
1.527.428.955.386,-. Pengaruh aktiva kinerjanya dalam menciptakan laba yang
terdapat pada bank yang kenaikan sebesar tidak baik sehingga tidak dapat
Rp 1.736.027.664.442,- sedangkan mengembalikan aktiva yang di
pengaruh hutang terdapat pada bagian investasikan.
hutang usaha yang meningkat sebesar Rp
1.277.212.946.599,-. Perbaikan dalam dua KESIMPULAN DAN SARAN
tahun terakhir ini dapat dilakukan dengan A. Kesimpulan
cara apabila perusahaan bermaksud untuk Berdasarkan hasil dari analisis dan
mengurangi utang. Secara teoritis, apabila pembahasan mengenai kinerja keuangan PT.
perusahaan dilikuidasi masih mampu Tempo Scan Pacifik Tbk disimpulkan bahwa :
menutupi utangnya dengan aktiva yang 1. Kinerja keuangan PT. Tempo Scan Pacifik
dimiliki. Tbk yang ditinjau dari rasio likuiditas,
solvabilitas dan profitabilitas mengalami
peningkatan dilihat dari penjualan, laba
kotor, dan total asset secara signifikan
3. Rasio Profitabilitas sedangkan rasio pertumbuhan mengalami
Return on Assets Ratio, rasio ini penurunan dilihat dari penjualan
menunjukkan kemampuan perusahaan meningkat tetapi tidak signifikan.
menghasilkan laba dari asset yang 2. Rasio Likuiditas PT. Tempo Scan Pacifik
dipergunakan. Return on Assets Ratio Tbk pada tahun 2014 ± 2015 menurun dari
merupakan perbandingan antara laba tahun sebelumnnya dilihat dari Current
bersih setelah pajak dibagi total asset. Ratio yang berarti bahwa hutang lancarnya
Semakin tinggi maka akan semakin baik bertambah dan tidak sebanding dengan
karena menunjukkan kemampuan bertambahnya aktiva yang dimiliki
manajeman dalam mengelola aktiva perusahaan ini. Hipotesis ditolak.
sehingga menghasilkan laba yang
3. Rasio Likuiditas PT. Tempo Scan Pacifik ingin meminjam pihak ketiga, manajeman
Tbk pada tahun 2014 ± 2015 menurun dari harus bisa mengatur penjadwalan
tahun sebelumnnya dilihat dari Cash Ratio. pemimjaman hutang. PT. Tempo Scan
Hal ini terjadi karena kenaikan yang tidak Pacifik Tbk sebaiknya dapat menjaga
maksimal terhadap kas yang dimiliki oleh likuiditasnya dengan kehati-hatian dalam
perusahaan sedangkan hutangnya melakukan pinjaman jangka pendek agar
bertambah banyak dari tahun yang PT. Tempo Scan Pacifik Tbk dapat
sebelumnya. Hipotesis ditolak. memperhatikan nilai asset yang dimiiliki
4. Rasio Solvabilitas PT. Tempo Scan Pacifik sebagai pertimbangan atas kemampauan
Tbk pada tahun 2014 ± 2015 meningkat untuk membayar hutang jangka pendeknya
dari tahun sebelumnya dilihat dari rasio sebelum jatuh tempo.
Debt to Total Assets Ratio. Hal ini terjadi 3. Kondisi perusahaan cenderung menurun
karena kenaikan terhadap hutang dan labanya dikarenakan beban dan biaya-
aktiva dan perusahaan tidak memiliki biaya yang harus ditanggung perusahaan
kemajuan yang baik. Hipotesis diterima. semakin besar, sehingga pada akhirnya
5. Rasio Profitabilitas PT. Tempo Scan Pacifik menghasilkan net income yang lebih kecil
Tbk pada tahun 2014 ± 2015 menurun jika dan malah menurun tiap tahunnya.
dilihat dari sisi Return on Assets Ratio, Manajeman perusahaan hendaknya dapat
namun dalam hal ini menunjukkan menelaah dan meneliti setiap biaya yang
perusahaan tidak dapat menghasilkan laba ditanggung perusahaan. Tanggung jawab
secara maksimal dari aktiva yang dimiliki. manajeman dapat menyikapi biaya mana
Hipotesis ditolak. yang mengalami pergerakan cukup besar
tiap tahun dan diharapkan pihak
B. Saran manajemen dapat meminimalisir biaya
Dari hasil kesimpulan di atas penulis yang terlalu besar dapat menambah
memberikan saran yang akan berguna dan sumber dana untuk meningkatkan laba
dapat diterima oleh perusahaan sebagai bahan bersih. Perusahaan dapat lebih
masukkan. Dalam hal ini penulis tetap merencanakan dan mengawasi
berpegang pada pendapat para ahli sebagai pengelolaan dana untuk meningkatkan
landasan teori pada pembahasan ini. profitabilitas.
Adapun saran-saran yang ingin penulis 4. Perusahaan dapat mengelola modal
sampaikan dalam penelitian ini adalah : kerjanya secara maksimal dengan
1. Manajeman perusahaan harus lebih bisa memanfaatkan untuk menambah sumber
aktiva perusahaan tertutama kas dana sehingga modal kerja yang cukup
perusahaan. Manajeman sebaiknya harus dapat memungkinkan perusahaan untuk
lebih bisa memutar kas yang terlalu banyak membayar semua hutang lancarnya tepat
menganggur dengan cara pada waktunya dan tidak diikuti dengan
menginvestasikan kas tersebut seperti kenaikan biaya-biaya sehingga
menanam investasi sehingga selain kas manajeman perusahaan harus segera
tersebut tidak menganggur, perusahaan mengidentifikasi setiap biaya-biaya yang
juga bisa menambah pendapatan. terjadi.
2. Perusahaan cenderung meningkatkan
jumlah hutang sebagai sumber dananya,
hal tersebut dapat meningkatkan resiko
keuangan. Perusahaan harus bisa
mengukur kemampuan keuangannyam jika
Daftar Pustaka

Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate


Acoounting. Edisi 8. Cetakan
Kedua. BPFE-Yogyakarta.
Yogyakarta.
Harahap , Sofyan Syafni. 2008. Analisis
Kritis Atas Laporan Keuangan.
Edisi Satu. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Hery. 2013. Analisis Laporan Keuangan.
Cetakan Pertama. Bumi Aksara.
Jakarta.
Jumingan. 2006. Analisis Laporan
Keuangan. Cetakan Pertama.
Bumi Aksara. Jakarta
Sartono, Agus. 2011. Manajeman
Keuangan Teori Konsep dan
Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE.
Yogyakarta.
Surya, Raja Adri. 2013. Pengantar
Akuntansi Berbasis IFRS. Edisi
Pertama. Cetakan Pertama.
Graha Ilmu. Yogyakarta.
Warindrani, Armila Krisna. 2006.
Akuntansi Manajemen. Edisi
Pertama. Cetakan Pertama

You might also like