You are on page 1of 15

ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM

RUTE SINGKAWANG – SAMBAS

Siti Nurhasanah ) , Teddy Ariyadi ) , Akhmadali )

nurhasanahsiti63@gmail.com

ABSTRACT
This research is aimed to find out the optimal number of fleets at present and
to predict for the next 5 years based on population growth then determine the need of
current and next 5 years public transportation with reference to passenger number, load
factor, vehicle operational cost and income earned from survey and analysis results.
Given the optimal number of fleets needed to serve the needs of public transport (small
bus) on the route Singkawang - Sambas is expected to improve service levels to be better,
meaning there is no shortage or excess number of fleets. The calculation of population
growth prediction is North Singkawang now amounts to 24,434 people for 2020 to 27,166
people. Selakau District residents now number 31,751 people for 2020 to 33,530
inhabitants. Residents Kecamatan Pemangkat now amounted to 46,265 people for the
year 2020 amounted to 48,013 inhabitants. Residents of Semparuk sub-district now
number 25,085 people for 2020 amounted to 26,484 inhabitants. The population of Tebas
sub-district now amounts to 66,872 people for 2020 totaling 70,310 inhabitants. The
population of Sebawi District now amounts to 16,627 people for the year 2020 totaling
17,728 inhabitants. Residents of Kecamatan Sambas now number 49.127 people for
2020. The average number of passengers surveyed for Singkawang - Sambas route is 669
passengers while Sambas - Singkawang 1099 passengers, and the most crowded
passengers on Monday as many as 1917 passengers. Estimated passenger growth for
2020 based on population growth amounted to 2040 passengers. With the current
population growth of 260,161 people for the year 2020 to 276,907 inhabitants.
From the analysis result based on the load factor in the optimal number of public
transportation with Singkawang - Sambas route for now is 33 units from 34 fleets
operating now. Based on the number of population growth for the next five years, the
optimal number of fleet is 35 units of vehicles. So for the next five years the number of
vehicles that operate now is still quite sufficient only need the addition of 1 unit of fleet
but the age of the vehicle is too old to operate.

1. PENDAHULUAN moda atau angkutan. Sebuah


1.1. Latar Belakang keluarga dengan tingkatan sosial
Dalam sejarah perkembangan ekonomi yang tinggi maka
manusia terhadap perkembangan mempunyai tingkat kemampuan
suatu daerah dapat kita lihat bahwa yang lebih tinggi pula untuk
manusia selalu berhasrat untuk memiliki kendaraan pribadi guna
bepergian dari satu tempat ke tempat melakukan aktivitas sehari-hari,
lain guna mendapatkan keperluan demikian juga sebaliknya untuk
yang dibutuhkan. Adanya proses tingkat sosial ekonomi menengah
pemenuhan kebutuhan maka terjadi kebawah, kecenderungan untuk
suatu pergerakan. Dalam hal ini melakukan aktivitas keseharian juga
manusia sangat membutuhkan suatu perlu namun kemampuan untuk
sarana transportasi yang disebut memiliki kendaraan pribadi kurang,

1. Alumni Prodi Teknik Sipil FT. UNTAN


2. Dosen Prodi Teknik Sipil FT.UNTAN
1
sehingga dipilihlah angkutan umum b. Pengelola maupun pihak
sebagai satu-satunya saran untuk pemilik kendaraan tentunya
mereka melakukan pergerakan. menginginkan keuntungan
Untuk memfasilitasi yang sebesar-besarnya dengan
pergerakan tersebut, pemerintah telah cara apapun baik itu dengan
menyediakan moda transportasi menambah jumlah armada,
angkutan umum berupa bus kecil meningkatkan pelayanan atau
dengan kapasitas 16 penumpang bahkan bisa memaksakan
sebagai angkutan kota dengan jumlah menaikkan penumpang walau
armada saat ini sekitar 34 buah. sudah melampaui kapasitas
Moda transportasi berupa bus kecil angkut, yang akan
tersebut sering digunakan oleh membahayakan penumpang
masyarakat yang tidak memiliki atau dan sopir itu sendiri.
sedang tidak ingin menggunakan
kendaraan pribadi. Adapun angkutan 1.3. Tujuan Penelitian
umum merupakan sebuah fasilitas a. Untuk mengetahui karakteristik
untuk menunjang penumpang dari dari pergerakan angkutan
jalur angkutan umum dari berbagai umum.
jenis rute. Angkutan umum yang b. Untuk memperoleh perkiraan
beroperasi ini sangat dibutuhkan oleh jumlah armada optimal untuk 5
masyarakat, hal ini disebabkan (lima) tahun yang akan datang.
karena sebagian besar masyarakat c. Meninjau Biaya Operasional
yang berpenghasilan menengah Kendaraan (BOK).
kebawah akan menggunakan
angkutan umum yang beroperasi 1.4 Batasan Masalah
tersebut untuk menunjang kegiatan Penelitian ini mempunyai
sehari-hari sehingga jasa angkutan beberapa batasan, antara lain :
umum ini dapat dirasakan penting a. Lokasi penelitian adalah satu
keberadaannya hingga saat ini rute yang dilewati oleh
maupun yang akan datang. angkutan umum dengan
mengambil rute Singkawang -
1.2. Permasalahan Sambas.
a. Pada sarana transportasi, b. Moda yang diteliti adalah
efisiensi trayek juga menjadi mobil penumpang umum (bus
masalah utama dimana sering kecil) dengan kapasitas angkut
kita lihat pada suatu trayek, 16 penumpang.
armada yang melayani trayek c. Hanya membahas mengenai
tersebut kurang sehingga angkutan umum (bus kecil).
akibatnya penumpang tidak
terangkut atau jika sebaliknya 2. TINJAUAN PUSTAKA
dimana armada yang melayani 2.1. Standar Kualitas Angkutan
trayek tersebut banyak hingga Umum
terjadi rebutan penumpang Ada dua karakteristik yang
antar supir. Dengan demikian mempengaruhi persyaratan dasar
diperlukan adanya optimalisasi pengoperasian kendaraan di jalan
pada jumlah kendaraan yang raya, yaitu tipe dan kapasitas
beroperasi. kendaraan. Adapun tipe kendaraan
yang sering digunakan untuk

2
angkutan umum penumpang jalan Waktu antara kendaraan
Waktu (menit)
raya mulai dari minibus, kijang antara - Headway
5. 5 – 10
sampai bus. Untuk jenis angkutan (Headwa ideal
2–3
y) - Headway
dan kapasitas kendaraan yang puncak
digunakan sebagai angkutan umum Berdasarkan kelas jalan
(km/jam)
penumpang dapat dilihat pada tabel - Kelas II 30
berikut : - Kelas III A 20 – 40
Kecepata - Kelas III B 20
6.
n - Kelas III C 10 – 20
Tabel 1. Kapasitas Kendaraan Berdasarkan jenis trayek
(km/jam) 20
Kapasitas Kendaraan - Cabang 10
Jenis Angkutan
Duduk Berdiri Total - Ranting
Sumber : Departemen Perhubungan Tahun 2002
Mobil penumpang umum 8 - 8
Bus kecil 19 - 19
Bus sedang 20 10 30
Bus besar lantai tunggal 49 30 79
Bus besar lantai ganda 85 35 120 2.2. Analisis Kebutuhan Armada
Sumber : Departemen Perhubungan Tahun 2002 Angkutan Umum
2.2.1. Menentukan Faktor Muat
Dalam mengoperasikan (Load Factor)
kendaraan angkutan penumpang Load faktor dapat
umum, parameter yang menentukan didefiniskan sebagai perbandingan
kualitas pelayanan angkutan umum antara jumlah penumpang yang
mengacu pada Pedoman Teknis diangkut dalam satu kendaraan
Penyelenggaraan Angkutan Umum dengan jumlah kapasitas tempat
di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek duduk yang tersedia dalam
Tetap dan Teratur, Direktorat Jendral kendaraan. Untuk menentukan load
Perhubungan Darat, Departemen faktor digunakan rumus :
Perhubungan Tahun 2002 seperti
yang terlihat pada Tabel 2.2. Lf = ( ) %
Tabel 2. Standar Kualitas Pelayanan
Angkutan Umum 2.2.2. Waktu Sirkulasi (Cycle
N STAND Time)
ASPEK PARAMETER
O AR Adalah waktu yang
Jumlah waktu tunggu
penumpang menunggu dibutuhkan untuk melakukan
1.
Waktu angkutan di perjalanan pergi pulang pada suatu
Tunggu pemberhentian (menit)
- Rata – rata
5 – 10 trayek, dengan memperhatikan waktu
10 - 20
- Maksimum henti diterminal dan waktu hambatan
Jarak Jarak perjalanan menuju
Perjalana rute angkutan kota diperjalanan, dengan pengaturan
2.
n Menuju (meter) 300 – kecepatan kendaraan rata-rata 20
Rute - Di pusat kota 500
Angkutan - Di pinggiran 500 – km/jam dengan deviasi sebesar 5%
Kota kota 1000 dari waktu perjalanan. Waktu henti
Pergantia Frekuensi penumpang
n Rute yang berganti moda kendaraan di asal atau tujuan (TTA
3.
dan dalam perjalanan dari/ke atau TTB) ditetapkan sebesar 10% dari
Moda tempat tujuan (kali)
Perjalana - Rata – rata
0–1 waktu perjalanan antar A dan B.
2
n - Maksimum Waktu sirkulasi dirumuskan sebagai
Jumlah waktu yang
diperlukan dalam berikut :
Waktu perjalanan setiap hari
4. Perjalana dari / ke tempat tujuan
n (jam)
1,0 – CT ABA = (TAB + TBA) + (σAB² +
1,5
- Rata – rata
2–3 σBA²) + (TTA + TTB)
- Maksimum

3
2.2.3. Waktu Antara (Headway) 2.4.1. Jumlah Penumpang
Waktu antara kendaraan Menentukan jumlah penumpang per
ditetapkan berdasarkan rumus hari digunakan rumus berikut :
sebagai berikut :
. Pgh = Pgr x R
H=

2.4.2. Pendapatan
2.3. Biaya Operasional Kendaraan
Secara umum pendapatan per rit
(BOK)
ditentukan dengan rumus:
Biaya operasional kendaraan
adalah jumlah biaya yang
Pr = Pgr x Tr
dikeluarkan oleh pengelola angkutan
umum maupun operator untuk
Untuk menentukan pendapatan kotor
membiayai pengoperasian
per hari digunakan rumus :
kendaraannya dalam suatu periode
waktu tertentu. Untuk menentukan
Ph = Pr x R
biaya tetap per tahun digunakan
rumus sebagai berikut:
2.4.3. Load Factor Break Event
(LFBE)
BT/th=BP+BBMo+Admin+A+R+
Untuk menentukan load factor break
O+K+Bt+BTT+G
event digunakan rumus :
Untuk menentukan biaya tak tetap
LFBE = (BOK / P) x LF
per tahun dapat menggunakan rumus
sebagai berikut:
Dengan memperhatikan
keseimbangan antara supply dan
BV/th = BBM+O+Bn+PP+SC
demand, pendapatan dan biaya
operasi kendaraan maka jumlah
Biaya Operasi Kendaraan Total per
armada optimal dapat ditentukan
Tahun :
dengan rumus sebagai berikut :
BOK Total /th = BOK Tetap /th +
BOK Variabel /th K= x Σ Ko

2.4. Menentukan Jumlah Armada 3. METODOLOGI PENELITIAN


Yang Dperlukan Untuk mengetahui angka
Perhitungan jumlah armada pertumbuhan penduduk rumus bunga
kendaraan yang diperlukan majemuk = 100%,
berdasarkan pada kebutuhan
kendaraan pada asumsi periode Sedangkan untuk memprediksi
tersibuk atau per waktu sirkulasi pertumbuhan penduduk tahun
dapat dihitung dengan formula mendatang menggunakan rumus
(Direktorat Jenderal Perhubungan bunga berganda = (1 + ) .
Darat, 2002) : Untuk menentukan load faktor break
even digunakan rumus =
K= (kendaraan) , menentukan jumlah

4
armada yang diperlukan digunakan 3.2.2. Survey kendaraan (bus kecil)
rumus berikut : K = ∑ . Survey ini dilakukan di
Terminal Singkawang dan Sambas
dengan mencatat nomor kendaraan,
waktu keberangkatan dan kedatangan
3.1. Lokasi dan Waktu bus kecil. Adapun data- data yang
Pengamatan didapat meliputi jumlah kendaraan
Pada penelitian ini beroperasi setiap hari dan frekuensi
pengamatan langsung dilakukan untuk setiap kendaraan.
selama 3 hari (Sabtu, Minggu dan
Senin) dengan asumsi bahwa hari 3.2.3. Survey ke Instansi terkait
Sabtu dan Minggu mewakili hari Survey yang dilakukan untuk
libur sedangkan hari Senin mewakili mendapatkan data sekunder yang
hari kerja dari pukul 06.00 hingga berupa data pertumbuhan penduduk,
pukul 17.00 WIB. Pengamatan peta trayek angkutan umum dan juga
dilakukan di terminal dan dibeberapa jumlah armada angkutan umum yang
titik tempat angkutan umum berhenti terdaftar.
untuk menunggu penumpang seperti
di Selakau, Pasar Pemangkat, 3.2.4. Wawancara dengan pengemudi
Semparuk, Pasar Tebas, Sebawi dan Survey ini dilakukan dengan
Sambas. melakukan tanya jawab kepada
pengemudi. Wawancara dengan
3.2. Teknik Pengumpulan Data pengemudi dilakukan pada saat
Adapun jenis survey yang istirahat ataupun didalam kendaraan
dilakukan adalah : (pada saat survey naik turun
3.2.1. Survey Naik - Turun penumpang). Adapun data yang
Penumpang diharapkan akan diperoleh biaya
Survey ini dilakukan operasi kendaraan.
dibeberapa zona sepanjang trayek
dengan cara mengamati langsung 3.3. Analisa Data
jumlah penumpang naik maupun Analisa yang dilakukan
turun karena rute Singkawang dalam studi ini bertujuan untuk
Sambas merupakan angkutan kota menentukan jumlah kendaraan
sehingga diperbolehkan untuk optimal yang beroperasi pada rute
mengambil penumpang dijalan yang Singkawang – Sambas.
mana penumpang lebih banyak
dijalan daripada diterminal. Maksud a) Menentukan nilai Load Faktor
dari survey ini untuk mengetahui Load faktor yaitu perbandingan
jumlah penumpang total per hari. antara jumlah penumpang yang
Adapun data – data diperoleh adalah terangkut dengan kapasitas satu
sebagai berikut : kendaraan dikali 100%, sehingga
a. Jumlah penumpang yang naik dan didapat jumlah penumpang yang
turun disetiap zona terangkut satu kendaraan per rit
b. Rata – rata jumlah penumpang per dalam satu hari.
rit
c. Rata – rata jumlah pendapatan per
rit
d. Waktu tempuh kendaraan
e. Load factor rata – rata per rit

5
b) Menghitung biaya operasional Adapun berikut profil perusahaan
kendaraan (BOK). dan data jumlah angkutan umum :
Dalam penelitian ini BOK
yang terdiri dari biaya tetap dan Tabel 4. Profil Perusahaan Angkutan
biaya variabel didapat dari data Umum (Bus Kecil) Pada Trayek
survey BOK bus kecil trayek Singkawang – Sambas
Nama Jumlah No.
Singkawang Sambas. No
Perusahaan
Alamat
Armada Kendaraan
Pemangkat KB 7075 P
Pemangkat KB 7074 C
c) Menghitung kebutuhan Tebas KB 7073 P
angkutan umum untuk 5 (lima) tahun Pemangkat KB 7017 CL
Pemangkat KB 7335 C
kedepan. Menghitung jumlah armada 1 CV Aris Pemangkat 11 KB 7044 P
dilakukan dengan cara Singkawang KB 7061 C
Selakau KB 7354 C
memformulasikan antara jumlah Singkawang KB 7237 C
penumpang tahun 2020 dengan biaya Selakau KB 7219 C
Pemangkat KB 7508 PR
operasi kendaraan dan pendapatan CV Semparuk KB 7053 P
2 2
angkutan umum dalam operasinya Mahkota Pemangkat KB 7014 P
Singkawang KB 7340 C
pertahun. Pemangkat KB 7068 P
3 Fa Bahagia 4
Sambas KB 7027 CL
Sebawi KB 7012 C
4. PENGUMPULAN DATA CV Sonya Singkawang KB 7086 C
4 2
4.1. Data Sekunder Karya Pemangkat KB 7065 P
Tebas KB 7002 PR
Berdasarkan hasil survey ke 5
CV
Selakau 3 KB 7055 P
Herlang
instansi terkait, adapun data sekunder Tebas KB 7000 PR
yang didapatkan adalah jumlah Singkawang KB 7198 CR
6 CV Bestari 2
Sambas KB 7357 C
penduduk dari tahun 2010 – 2015, CV Sebawi KB 7252 C
7 2
karena pada tahun 2016 masih dalam Swaniaga Sambas KB 7132 C
Pemangkat KB 7349 C
proses sehingga tidak bisa Singkawang KB 7159 C
didapatkan datanya. Untuk data 8
CV Asia Singkawang
6
KB 7170 C
Baru Sambas KB 7020 C
jumlah penduduk tahun 2016 ini Pemangkat KB 7001 P
diprediksi/dihitung sampai data Semparuk KB 7060 P
Sambas KB 7186 C
jumlah penduduk tahun 2020 (5 9 CV Bayu
Pemangkat
2
KB 7062 P
tahun yang akan datang). Berikut Sumber : Dishub kominfo Kab. Sambas Tahun 2012
data jumlah penduduk yang didapat :
4.2. Data Primer
Tabel 3. Data Jumlah Penduduk Per Data jumlah kendaraan dan
Kecamatan (Jiwa) penumpang didapat dari hasil survey
Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 diterminal Singkawang – Sambas
Singkawang 21.977 22.488 22.971 23.391 23.798 24.434
Selakau 30.072 30.387 30.447 31.295 31.557 31.751 atau sebaliknya yang dilakukan
Pemangkat 44.589 44.783 44.579 45.599 45.981 46.265 mulai pukul 06.00 – 17.00. Setiap
Semparuk 23.765 24.026 24.043 24.723 24.930 25.085
Tebas 63.613 64.200 64.253 65.908 66.460 66.872
keberangkatan dan kedatangan
Sebawi 15.598 15.820 15.892 16.386 16.524 16.627 angkutan umum dicatat mulai dari
Sambas 44.979 45.993 46.589 48.420 48.826 49.127 nomor kendaraan, jam
Sumber : BPS Kabupaten Sambas dan BPS Kota
Singkawang Tahun 2016 keberangkatan, kedatangan
kendaraan dan jumlah penumpang.
Jumlah penumpang dapat dilihat
pada tabel berikut :

6
Tabel 5. Jumlah Penumpang Hari Senin Tabel 7. Jumlah Penumpang Hari
tanggal 5 Desember 2016 Minggu tanggal 11 Desember 2016
Singkawang – Sambas -
Sambas Singkawang Singkawang – Sambas Sambas – Singkawang
Waktu Waktu
No Pengam No
Jml Jml Jml Jml Pengamatan Jlh Jumlah Jlh Jumlah
atan Kend Penumpang Kend Penumpang
Kend Pmpg Kend Pmpg

1 06.00 – 07.00 3 70 4 82
06.00 – 2 07.00 – 08.00 2 47 3 71
1 3 120 4 145
07.00 3 08.00 – 09.00 2 57 4 106
07.00 –
2 2 56 4 102 4 09.00 – 10.00 2 55 5 128
08.00
08.00 – 5 10.00 – 11.00 3 63 4 94
3 3 74 4 91
09.00 6 11.00 – 12.00 2 42 4 97
09.00 – 7 12.00 – 13.00 2 51 4 99
4 2 43 4 85
10.00 8 13.00 – 14.00 3 73 4 104
10.00 –
5 2 43 4 122 9 14.00 – 15.00 2 41 5 121
11.00
11.00 – 10 15.00 – 16.00 2 34 3 67
6 2 66 4 147
12.00 11 16.00 – 17.00 - - - -
12.00 – Jumlah Penumpang 533 969
7 3 124 4 142
13.00
Sumber : Hasil Survey
13.00 –
8 2 57 4 115
14.00
14.00 –
9 2 46 4 96
15.00
15.00 – 5. PEMBAHASAN
10 3 79 5 108
16.00 5.1 Analisa Karakteristik
16.00 –
11
17.00
1 19 2 37 Angkutan Umum
Jumlah
727 1190 5.1.1. Load Factor Hasil Survey
Penumpang
Sumber : Hasil Survey Didapat nilai load faktor rute
Singkawang – Sambas hari Senin 5
Tabel 6. Jumlah Penumpang Hari Desember 2016 pada zona
Sabtu tanggal 10 Desember 2016 Singkawang dengan jumlah
Sambas -
Singkawang – Sambas
Singkawang
kendaraan 25 unit, berikut :
Waktu
No
Pengamatan Jlh
Jlh Pmpg
Jlh
Jlh Pmpg ,
Kend Kend = = 0,3
1 06.00 – 07.00 3 119 4 153
2 07.00 – 08.00 3 86 4 101 Berikut tabel yang
3 08.00 – 09.00 2 47 4 94 menunjukkan besarnya load faktor
4 09.00 – 10.00 2 48 4 95
5 10.00 – 11.00 2 47 4 98
rata – rata untuk trayek yang diteliti.
6 11.00 – 12.00 3 137 5 159
7 12.00 – 13.00 3 110 4 156 Tabel 8. Load Factor Rata – rata Rute
8 13.00 – 14.00 2 48 4 95
Singkawang – Sambas
9 14.00 – 15.00 3 60 4 90
10 15.00 – 16.00 2 46 4 80 Load faktor
Zona
11 16.00 – 17.00 - - 1 17 Senin Sabtu Minggu
Jumlah Penumpang 748 1138
Singkawang 0,3 0,4 0,3
Sumber : Hasil Survey Selakau 0,4 0,5 0,3
Pemangkat 0,6 0,7 0,4
Semparuk 0,7 0,6 0,5
Tebas 0,7 0,6 0,5
Sebawi 0,6 0,5 0,4
Sambas 0,4 0,3 0,3
0,53 0,51 0,39
Rata – rata
0,47
Sumber : Analisis Data

7
Jadi load factor rata – rata 5.2. Analisa Jumlah Penumpang
keseluruhan adalah : 5.2.1. Prediksi Pertumbuhan
= Penduduk

, , Jumlah Penduduk Kecamatan


= = 0,47
Singkawang Utara

28.500 27.166
26.597
Perhitungan besar fluktuasi

Jumlah Penduduk (Jiwa)


26.039
25.492
27.000 24.958
24.434
penumpang rute Singkawang – 25.500 23.798
23.391
22.971
22.488
Sambas hari Senin 5 Desember 2016 24.000 21.977
22.500
pada zona Singkawang dengan 21.000

2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
jumlah kendaraan 25 unit :
Tahun
=
Gambar 1. Angka Pertumbuhan
Penduduk Kecamatan Singkawang Utara
= = 4,8 ≈ 5
Jumlah Penduduk Kecamatan
5.1.2. Waktu Antara (Headway) Selakau
Tabel 9. Waktu Headway Rata-rata 33.530
34.000
Keberangkatan dan 33.167
Jumlah Penduduk (Jiwa)

33.500 32.807
Kedatangan di Terminal Singkawang 33.000 32.451
Headway Rata – 32.500 32.099
31.751
31.557
32.000 31.295
Hari Survey rata (Menit) 31.500
Berangkat Tiba 31.000 30.447
30.387
30.500 30.072
Senin, 5/12/2016 25 13 30.000
Sabtu, 24 14
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
10/12/2016
Tahun
Minggu, 26 15
11/12/2016 Gambar 2. Angka Pertumbuhan
Rata - rata 25 14 Penduduk Kecamatan Selakau
Sumber : Hasil Analisis
Jumlah Penduduk Kecamatan Pemangkat
Tabel 10. Waktu Headway Rata-rata
Keberangkatan dan 49.000
48.013
Kedatangan di Terminal Sambas
Jumlah Penduduk (Jiwa)

47.658
48.000
Headway Rata – 47.306
46.957
Hari Survey rata (Menit) 47.000 46.609
46.265
Berangkat Tiba 45.981
45.599
Senin, 5/12/2016 15 25 46.000

Sabtu, 15 23 44.783
45.000 44.589 44.579
10/12/2016
Minggu, 17 25 44.000
11/12/2016 20102011201220132014201520162017201820192020
Tahun
Rata - rata 16 24
Sumber : Hasil Analisis Gambar 3. Angka Pertumbuhan
Penduduk Kecamatan Pemangkat

8
Jumlah Penduduk Kecamatan Jumlah Penduduk Kecamatan
Semparuk Sambas

Jumlah Penduduk (Jiwa)


53.676
27.000 54.000 52.734
26.484 51.808
26.500 26.198 50.899
52.000
Jumlah Penduduk (Jiwa)
25.915 50.005
26.000 25.635 49.127
50.000 48.826
48.420
25.359
25.500 25.085 46.589
24.930 48.000
24.723 45.993
25.000
46.000 44.979
24.500 24.043
24.026
23.765 44.000
24.000

2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
23.500
Tahun
23.000
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Gambar 7. Angka Pertumbuhan
Tahun Penduduk Kecamatan Sambas
Gambar 4. Angka Pertumbuhan 5.2.2 Prediksi Jumlah Penumpang
Penduduk Kecamatan Semparuk
Berdasarkan Pertumbuhan
Penduduk
Jumlah Penduduk Kecamatan
Tebas
Rata – rata jumlah penumpang
Jumlah Penduduk (Jiwa)

70.310 hasil survey dapat dilihat pada tabel


71.000 69.609
70.000 68.914
berikut :
69.000 68.227
67.546
68.000 66.872
66.460 Tabel 11. Rata – rata Jumlah
67.000 65.908
66.000
64.253 Penumpang
64.200 Jumlah Penumpang Rata-rata
65.000 63.613 Sekarang hasil survey jumlah
64.000 No Rute
M penumpang
63.000 Senin Sabtu
gg hasil survey
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

Singkawa
53
1 ng - 727 748 669
Tahun 3
Sambas
Sambas -
96
2 Singkawa 1190 1138 1099
Gambar 5. Angka Pertumbuhan ng
9
Penduduk Kecamatan Tebas Sumber :Hasil Analisis

Jumlah Penduduk Kecamatan Dari tabel diatas didapat


Sebawi jumlah penumpang terbanyak yakni
17.728 pada hari Senin yaitu 1917
18.000 17.502
Jumlah Penduduk (Jiwa)

17.279
17.500 17.059 penumpang. Berikut tabel estimasi
16.842
17.000 16.627
16.524 pertumbuhan penumpang pada tahun
16.386
16.500 15.892 rencana :
15.820
16.000 15.598
15.500
Tabel 12. Estimasi Pertumbuhan
Penumpang Tahun 2020 Berdasarkan
15.000
Pertumbuhan Penduduk
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

Pertumbuhan Pertumbuhan
Jlh pmpg Jlh pmpg th
Tahun Pend Pend
saat ini 2020
(tahun skrg) (th 2020)
Gambar 6. Angka Pertumbuhan
260.161 276.907 1917 2040
Penduduk Kecamatan Sebawi
Sumber :Hasil Analisis

9
5.3. Analisis Kebutuhan Armada Minyak
gemuk 2 1.680.000
Angkutan Umum (Kali/bln) 70.000
5.3.1. Menentukan Jumlah Ban depan
2 2.550.000
(Bh/10 bln) 1.050.000
Penumpang Per Hari Ban belakang
2 2.550.000
(Bh/10 bln) 1.050.000
Turun mesin
Tabel 13.. Rata – rata Jumlah (Kali/5 thn)
1
10.000.000
2.000.000
Penumpang Naik Turun Trayek 1 1.300.000
Aki (Bh/thn) 1.300.000
Singkawang – Sambas Saringan
Senin Sabtu Minggu udara (Bh/2 1 240.000
Zona
Naik Turun Naik Turun Naik Turunbln) 40.000
Singkawang 5 2 6 3 4 2 Saringan oli
Selakau 4 2 5 3 3 2 (Bh/2 bln) 1 240.000
40.000
Pemangkat 6 5 6 5 4 3 Saringan
Semparuk 5 5 4 4 4 3 solar (Bh/2 1 240.000
Tebas 5 5 4 5 4 4 bln) 40.000
Sebawi 3 5 3 5 2 4 Kampas rem
3 765.000
Sambas 1 5 2 5 2 5 (Bh/thn) 255.000
Jumlah 29 29 30 30 23 23 Ball joint
1 200.000
Rata - rata 27 (Bh/thn) 200.000
Sumber : Hasil Analisis Pelat kopling
1 2.500.000
(Bh/thn) 2.500.000
67.919.000
Dengan demikian jika Total Biaya Variabel (Rp/Thn)
dimasukkan ke dalam persamaan Total Biaya Variabel (Rp/Hr) 188.664
akan menjadi : Sumber : Hasil Analisis

Jumlah penumpang per hari : Tabel 15. Perincian Biaya Tetap


Rata – rata
Pgh = Pgr x R Biaya Total Rata
Jatuh
= 26,5 x 2 = 53 Item
Tempo
– rata
(Rp/Thn)
orang/rit/kendaraan Retribusi Terminal 1 hari 547.500
K.I.R 6 bulan 300.000
Analisa Pendapatan Per Hari Pajak kendaraan 1 tahun 300.000
Izin trayek 1 tahun 600.000
Pendapatan per hari = Jumlah rit/hari Asuransi Jasa
1 tahun 500.000
x Jumlah penumpang rata-rata/rit x raharja
Biaya penyusutan
Tarif kendaraan
1 tahun 14.800.000
= 2 rit x 26,5 orang x Rp.8.000,- Jumlah 17.047.500
Biaya Keuntungan 10% dari biaya
= Rp. 424.000,- total
7.211.050
Biaya tak terduga 2,5% dari biaya
1.802.763
total
Analisa Biaya Operasi Kendaraan Gaji sopir 25% dari pendapatan 38.160.000
(BOK) Gaji kernet 15% dari pendapatan 22.896.000
Total Biaya Tetap (Rp/Thn) 87.117.313
Total Biaya Tetap (Rp/Hr) 241.993
Tabel 14. Perincian Biaya Variabel Sumber : Hasil Analisis
Rata - rata
Harga Dari hasil analisa yang telah
Pemakaian Satuan Biaya
Item
Rata-rata Rata-rata (Rp/Tahun) dilakukan, maka Biaya Operasional
(Rp) Kendaraan (BOK) angkutan umum
Bahan bakar
26 5.150 48.204.000 (Bus kecil) untuk trayek Singkawang
(Ltr/hr)
Oli mesin
– Sambas adalah :
10 35.000 4.200.000
(Ltr/bln)
Minyak rem
(Ltr/2 bln)
1
65.000
390.000 BOK = Biaya Variabel + Biaya
Oli transmisi
3 540.000
Tetap
(Ltr/2 bln) 30.000
Gardan (Ltr/6
= Rp. 188.664 + Rp. 241.993
4 320.000
bln) 40.000

10
= Rp. 430.656 / hari / Tabel 16. Prediksi Jumlah Penumpang
kendaraan Tahun 2020

Menentukan Jumlah Armada Jumlah Penumpang


Sekarang hasil Jumlah
Optimal survey penumpa
Jumlah
penumpa
Rute ng
ng tahun
terbanya
 Load Faktor Break Even k saat ini
2020

Seni Sabt Mg
Untuk menghitung load faktor break n u g
even menggunakan rumus sebagai
Skw -
berikut : Samb 727 748 533
as
LF = x LF 1917 2040
Samb
430.656 as -
119 113
969
LF = x 0,47 = 0,48 Skw
0 8
424.000
Sumber :Hasil Analisis

 Jumlah Armada Optimal


Jadi jumlah armada optimal
Untuk angkutan umum rute
sekarang untuk rute Singkawang
Singkawang – Sambas karena LFBE
Sambas adalah 34 unit, untuk 5 tahun
sebesar 0,48 sehingga jumlah armada
yang dibutuhkan dapat diperoleh kedepan adalah = 35,12 ≈ 35
dengan rumus perhitungan sebagai Berdasarkan hasil analisa, jumlah
berikut: optimal armada rute Singkawang
Sambas untuk lima tahun kedepan
= sebanyak 35 unit kendaraan. Artinya
0,47 dari jumlah armada yang tersedia
K= 34 sekarang sudah cukup memadai
0,48
K = 33,29 ≈ 33 armada hanya saja perlu ditinjau ulang
mengenai waktu antara (headway)
Jumlah armada yang beroperasi karena waktu tunggu terlalu lama
sekarang ini sebanyak 34 armada, dan jumlah armada pada tiap – tiap
setelah dianalisis jumlah optimal terminal juga perlu distabilkan.
armada saat ini yaitu sebanyak 33
armada, sehingga perlu dilakukan 5.3.Perencanaan Kebutuhan
pengurangan 1 unit kendaraan. Angkutan Umum
Jumlah optimal diatas adalah pada
5.3.1. Menghitung Waktu Sirkulasi
tahun sekarang dan direncanakan
(Cycle Time)
untuk 5 tahun kedepan berdasarkan
Dari lapangan didapat data-data
jumlah pertumbuhan penduduk
berikut :
adalah pada tabel berikut :
CT ABA = (TAB + TBA) + (σAB +
σBA) + (TTA + TTB)
- TAB = Waktu perjalanan (travel
time) rata-rata A ke B = 2
jam 27 menit
- TBA = Waktu perjalanan (travel
time) rata-rata B ke A = 2
jam 36 menit

11
- σAB = Deviasi waktu ideal 5 – 10 menit sedangkan
perjalanan rata-rata dari A ke B headway puncak 2 – 5 menit.
= 5 % X 147 = 7,35 menit Didapat pada perhitungan
- σBA = Deviasi perjalanan rata- perencanaan pada masing – masing
rata B ke A rute 7 dan 6 menit.
= 5 % X 156 = 7,8 menit Jadi pada perencanaan headway pada
- TTA = Waktu henti kendaraan di A masing- masing rute digunakan 10
menit.
= 10 % X 147 = 14,7 menit
- TTB = Waktu henti kendaraan di B 5.3.4. Jumlah Rit Pada Angkutan
= 10 % X 156 = 15,6 menit Umum Penumpang
Satu rit adalah perjalanan dari
angkutan dalam trayek yaitu mulai
CTABA = (TAB + TBA) + (σAB + σBA)
dari terminal asal menuju terminal
+ (TTA + TTB)
tujuan. Pada studi yang dikaji ini
= (147 + 156) + (7,35 + 7,8) +
secara keseluruhan tempat duduk
(14,7 + 15,6)
yang tersedia pada angkutan umum
= 348 menit
adalah 16 seat dan yang beroperasi
= 5 jam 48 menit
sebanyak 35 unit kendaraan. Jadi
jumlah tempat duduk semuanya
5.3.2. Kecepatan Rencana
adalah 560 buah.
Diketahui jarak antara
Singkawang Sambas ± 80 km,
Rit=
diperkirakan membutuhkan waktu
tempuh ± 2 jam 20 menit, maka
kecepatan rencana rata – rata : = = 3,423 ≈ 3 rit

V= = ,
= 34 / Jadi dengan jumlah penumpang per
hari sebanyak 1917 orang maka
5.3.3. Waktu Antara (Headway) setiap angkutan umum diperkirakan
Waktu antara kendaraan ditetapkan dapat beroperasi sebanyak 3
berdasarkan rumus sebagai berikut : rit/kendaraan.
.
H= Didapat pada perencanaan waktu
antara (Headway) masing – masing
rute 10 menit, jumlah kendaraan 32
Untuk rute Singkawang – Sambas,
unit dan waktu sirkulasi ± 2 jam 20
maka :
. menit dengan waktu henti ditujuan =
H= = = 7 menit ±15 menit (± 10% dari waktu
Sedangkan untuk rute Sambas – tempuh).
Singkawang, maka :
. Tabel 17. Rencana Penyusunan Jadwal
H= = = 6 menit
Keberangkatan Bus di Setiap Terminal
Asal Tujuan Asal Tujuan
No. No.
Berdasarkan Departemen Plat
Skw Sambas
Plat
Sambas Skw
Bgkt Tiba Bgkt Tiba
Perhubungan RI Tahun 2002 7506 7198
06.00 08.20 06.00 08.20
Pedoman Teknis Penyelenggaraan PR CR
7349 7074
Angkutan Penumpang Umum Di C
06.10 08.30
C
06.10 08.30
Wilayah Perkotaan Dalam Trayek 7219
06.20 08.40
7062
06.20 08.40
C P
Tetap dan Teratur, untuk headway

12
7159 7001 C P
06.30 08.50 06.30 08.50
C P 7170 7065
12.30 14.50 12.30 14.50
7170 7065 C P
06.40 09.00 06.40 09.00
C P 7237 7073
12.40 15.00 12.40 15.00
7237 7073 C P
06.50 09.10 06.50 09.10
C P 7354 7017
12.50 15.10 12.50 15.10
7354 7017 C CL
07.00 09.20 07.00 09.20
C CL 7086 7335
13.00 15.20 13.00 15.20
7086 7335 C C
07.10 09.30 07.10 09.30
C C 7000 7002
13.10 15.30 13.10 15.30
7000 7002 PR PR
07.20 09.40 07.20 09.40
PR PR 7060 7055
13.20 15.40 13.20 15.40
7060 7055 P P
07.30 09.50 07.30 09.50
P P 7053 7012
13.30 15.50 13.30 15.50
7053 7012 P C
07.40 10.00 07.40 10.00
P C 7061 7044
13.40 16.00 13.40 16.00
7061 7044 C P
07.50 10.10 07.50 10.10
C P 7186 7357
13.50 16.10 13.50 16.10
7186 7357 C C
08.00 10.20 08.00 10.20
C C 7027 7020
14.00 16.20 14.00 16.20
7027 7020 CL C
08.10 10.30 08.10 10.30
CL C 7068 7340
14.10 16.30 14.10 16.30
7068 7340 P C
08.20 10.40 08.20 10.40
P C 7252 7132
14.20 16.40 14.20 16.40
7252 7132 C C
08.30 10.50 08.30 10.50
C C 7075 7014
14.30 16.50 14.30 16.50
7075 7014 P P
08.40 11.00 08.40 11.00
P P 7198
14.40 17.00 A 14.40 17.00
7198 CR
08.50 11.10 A 08.50 11.10
CR 7074 7506
14.50 17.10 14.50 17.10
7074 7506 C PR
09.00 11.20 09.00 11.20
C PR 7062 7349
15.00 17.20 15.00 17.20
7062 7349 P C
09.10 11.30 09.10 11.30
P C 7001 7219
15.10 17.30 15.10 17.30
7001 7219 P C
09.20 11.40 09.20 11.40
P C 7065 7159
15.20 17.40 15.20 17.40
7065 7159 P C
09.30 11.50 09.30 11.50
P C 7073 7170
15.30 17.50 15.30 17.50
7073 7170 P C
09.40 12.00 09.40 12.00
P C 7017 7237
15.40 18.00 15.40 18.00
7017 7237 CL C
09.50 12.10 09.50 12.10
CL C 7335 7354
15.50 18.10 15.50 18.10
7335 7354 C C
10.00 12.20 10.00 12.20
C C 7002 7086
16.00 18.20 16.00 18.20
7002 7086 PR C
10.10 12.30 10.10 12.30
PR C 7055 7000
16.10 18.30 16.10 18.30
7055 7000 P PR
10.20 12.40 10.20 12.40
P PR 7012 7060
16.20 18.40 16.20 18.40
7012 7060 C P
10.30 12.50 10.30 12.50
C P 7044 7053
16.30 18.50 16.30 18.50
7044 7053 P P
10.40 13.00 10.40 13.00
P P 7357 7061
16.40 19.00 16.40 19.00
7357 7061 C C
10.50 13.10 10.50 13.10
C C 7020 7186
16.50 19.10 16.50 19.10
7020 7186 C C
11.00 13.20 11.00 13.20
C C 7340 7027
17.00 19.20 17.00 19.20
7340 7027 C CL
11.10 13.30 11.10 13.30
C CL Sumber : Hasil Analisis
7132 7068
11.20 13.40 11.20 13.40
C P
7014 7252
11.30 13.50 11.30 13.50
P C 6. KESIMPULAN DAN SARAN
7075
A 11.40 14.00 11.40 14.00 6.1. Kesimpulan
P
7506
11.50 14.10
7198
11.50 14.10 Dari hasil analisa yang telah
PR CR
7349 7074 dilakukan maka dapat disimpulkan
12.00 14.20 12.00 14.20
C C beberapa hal sebagai berikut :
7219 7062
12.10 14.30 12.10 14.30
C P
7159 12.20 14.40 7001 12.20 14.40

13
a. Karakteristik Pergerakan umum dapat dioperasikan
Angkutan Umum Saat Ini 3 rit/hari/kendaraan.
 Berdasarkan hasil survey  Waktu sirkulasi (cycle
load factor rata – rata time) ± 2 jam 20 menit,
adalah 0,47 yang berarti waktu antara (headway)
kebutuhan angkutan 10 menit dan kecepatan
umum berdasarkan rata – rata 34 km/jam
kapasitas tempat duduk
yang tersedia (16 tempat 6.2.Saran
duduk) untuk saat ini a. Masih banyaknya angkutan
telah memadai. umum yang beroperasi
 Jumlah penumpang per dilapangan memiliki umur
hari 1917 orang dengan ekonomis kendaraan lebih dari
jumlah armada 34 unit 10 tahun yang seharusnya tidak
dengan 2 layak untuk beroperasi tetapi
rit/hari/kendaraan. masih dipaksakan untuk
 Waktu sirkulasi rata – beroperasi, hal ini dapat
rata angkutan umum 2,5 menyebabkan
jam ketidaknyamanan pengguna
 Waktu antara (headway) angkutan umum tersebut,
pada masing – masing sehingga perlu dilakukan
terminal memiliki waktu pergantian armada yang baru
yang berbeda. Diterminal untuk beroperasi.
Singkawang headway ± b. Sebaiknya dalam menganalisa
25 menit sedangkan pertumbuhan penduduk, faktor
diterminal Sambas ±15 yang dilihat tidak hanya
menit. Ini berarti tidak berdasarkan angka
sesuai dengan nilai yang pertumbuhan penduduk saja,
distandarkan SK Dirjen tetapi masih banyak faktor lain
687 Tahun 2002 seperti faktor perkembangan
sehingga penumpang wilayah sekitar dan faktor
menunggu terlalu lama. ekonomi masyarakat.
b. Jumlah armada yang optimal c. Untuk meningkatkan minat
beroperasi sekarang adalah masyarakat menggunakan
33 unit dari jumlah sekarang angkutan umum dapat
yaitu 34 armada, sehingga dilakukan dengan penyediaan
perlu dilakukan pengurangan angkutan umum dalam jumlah
1 armada. yang banyak, adanya evaluasi
c. Karakteristik Pergerakan serius terhadap kelayakkan dan
Angkutan Umum Tahun 2020 tarif angkutan umum, serta
 Jumlah armada yang perbaikan layanan terhadap
optimal untuk lima tahun penumpang.
yang akan datang (2020)
yaitu 35 unit.
 Dengan prediksi jumlah
penumpang 2040 orang
perhari maka angkutan

14
DAFTAR PUSTAKA Warpani, S. P, 1990, Perencanaan Sistem
Badan Pusat Statistik, 2016. Kabupaten Perangkutan. Penerbit ITB,
Sambas Dalam Angka. Bandung.

Badan Pusat Statistik, 2016. Kota


Singkawang Dalam Angka.

Darsono, 2006, Analisa Kebutuhan


Angkutan Umum Jurusan
Simpang Empat – Sekura
Kecamatan Teluk Keramat
Kabupaten Sambas. Fakultas
Teknik UNTAN, Pontianak.

Firnadi, 2002, Analisa Kebutuhan


Angkutan Umum (Oplet) Jurusan
Pontianak – Sei Kakap Untuk 10
Tahun Yang Akan Datang.
Fakultas Teknik UNTAN,
Pontianak.

Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan


Darat Nomor : SK. 687/AJ.
206/DRJD/2002 Tentang Pedoman
Teknis Penyelenggaraan Angkutan
Penumpang Umum di Wilayah
Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan
Teratur.

Leonardus, 2013, Optimalisasi Kebutuhan


Angkutan Umum (Taksi dan Bus)
Rute Pontianak _ Landak,
Pontianak – Sanggau dan
Pontianak – Sekadau.. Fakultas
Teknik UNTAN, Pontianak.

Morlok, E. K, 1991, Pengantar Teknik


dan Perencanaan Transportasi,
Penerbit Erlangga, Jakarta

Tamin, O. Z, 1997, Perencanaan dan


Pemodelan Transportasi, Penerbit
ITB, Bandung.

Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1992


Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.

15

You might also like