Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Community development learning activities for lecturer and students
is a medium to contribute to the settlement of the problems in society. The
purpose of this proram is: First, to be able to empower farming communities
through a community initiative compost manure management to be used as
organic compost. Second, introducing appropriate technology composter for
the farmers as a tool for the process of making compost from cow manure
into organic fertilizer that is efficient and profitable.
The method is applied in the framework of empowerment of the tar-
get group through observation, interviews, documentation, education, train-
ing, practice, coaching, and monitoring of programs. To be in the implemen-
tation of these activities can work well, before the student falls on the
ground, first given a briefing on the program material that will apply to the
target group .
The results of the activities of this program are: (1) society has been
able to target the group of self-sufficient through the compost cow manure
management used as organic compost; (2) the target group has to know, can
use and take advantage of appropriate technology in the composter compos-
ting process cow manure into organic fertilizer more efficiently and profita-
bly. The implications of this program can serve as a model of community
empowerment in a self-sufficient farm compost compost to meet internal
needs, and can even be used as a productive economic activity.
95
96
tinggi dan tidak terkejar oleh ke- murah dan mudah didapatkan adalah
mampuan petani. Inilah nasib petani limbah kotoran ternak, seperti hal-
yang selalu terpinggirkan, belum nya kotoran sapi, unggas dan seba-
menjadikan petani di Indonesia se- gainya. Bahan baku seperti ini bia-
bagai tuan rumah yang dihormati, sanya tersedia dan berlimpah di
diuntungkan, atau predikat lain yang daerah pedesaan. Banyak kelompok
tidak enak didengarnya. ternak di daerah pedesaan yang sam-
Kenaikan harga pupuk yang pai saat ini terus dipelihara dan terus
terus mengalami kenaikan serta do- berkembang. Dengan demikian, ba-
sis penggunaan pupuk anorganik (ki- han baku kotoran ternak untuk di-
mia) semakin besar dalam setiap jadikan sebagai kompos organik
proses produksi akan membebani khususnya di daerah pedesaan masih
petani dalam mengeluarkan biaya sangat potensial.
produksi. Disinyalir penggunaan pu- Kotoran ternak baik dari ter-
puk anorganik (kimia) yang terus nak sapi, unggas atau lainnya oleh
menerus tampa diimbangi penggu- masyarakat petani sudah sangat ti-
naan pupuk organik akan merusak dak asing. Melalui kotoran ternak
sifat fisik dan kimia tanah termasuk inilah mereka para petani bisa ber-
rusaknya kehidupan mikroorganis- tahan dalam menggeluti pekerjaan-
me dalam tanah. Oleh karena itu, nya sebagai petani, menghidupi dan
perlu dicari alternatif penggunaan menjaga keberlanjutannya sebagai
pupuk alami yang sehat dan efektif. kegiatan yang harus dilakukannya.
Penggunaan pupuk alamiah (orga- Karena dengan kotoran ternak itulah
nik) yang berkualitas sangat diperlu- para petani bisa memanfaatkannya
kan guna memperbaiki kondisi ter- sebagai bahan pupuk yang menjadi
sebut di atas. Upaya pengadaan pu- kebutuhan harian untuk menjadikan-
puk organik berkualitas dengan tek- nya sebagai pupuk.
nologi sederhana dan biaya yang Sebelum kotoran ternak di-
murah mutlak diperlukan guna ke- manfaatkan sebagai pupuk untuk la-
langsungan proses produksi petani. han pertanianya, oleh petani dipro-
Guna mendapatkan pupuk ses terlebih dahulu untuk menjadi
arganik yang memiliki karakteristik pupuk yang siap digunakan. Banyak
seperti tersebut di atas, yaitu pupuk hal yang sudah dilakukan, antara
yang berkualitas, tidak merusak lain secara konvensional, dengan
struktur tanah, mudah pembuatan- cara bahan baku kotoran ternak di-
nya , menguntungkan dan ekonomis, tumpuk dan biarkan sampai waktu
maka diperoleh bisa carikan bahan tertentu sehingga berubah menjadi
baku organik yang secara potensi pupuk kompos yang siap dipakai.
melimpah dan terus-menerus terse- Biasanya cara seperti ini membutuh-
dia. Salah satu bahan baku yang me- kan waktu ynag tidak sedikit. Bisa
limpah dan terus-menerus tersedia, jadi waktu yang diperlukan dari
proses awal hingga pupuk siap di- lagi adalah dengan menggunakan
pakai memerlukan waktu dua sam- kompos organik tersebut tanaman
pai tiga bulan. Ada juga cara lain menjadi dijauhi hama/penyakit/ja-
yang sering dilakukan petani, yakni mur, dan juga berfungsi sebai
dengan model “bedeng”. Bahan baku growth stimulant dan soil. Di sam-
kotoran sapi ditimbun di dalam se- ping itu, pupuk yang dipakai terse-
buah tempat khusus, kemudian ter- but tidak berbau dan mudah peng-
jadi pemanasan dengan suhu terten- gunaannya tidak membakar tanam-
tu sehingga dengan waktu relatif le- an, serta hemat biaya dan hemat te-
bih pendek waktunya dibanding cara naga.
yang pertama. Kurang lebih dengan Dalam praktiknya, pada peng-
cara “bedengan” seperti ini memer- olahan pupuk organik seringkali pe-
lukan waktu sekitar dua bulan pu- tani belum memiliki pengetahuan
puk menghasilkan kompos yang dan keterampilan dalam pembuatan
siap digunakan. kompos organik yang efisien, mu-
Beberapa cara yang dilaku- rah dan berkualitas. Mereka belum
kan dalam pengolahan pupuk kom- bisa memproses bahan baku kotoran
pos tersebut di atas dirasa masih ku- sapi menjadi kompos dalam waktu
rang efisien, dan butuh waktu relatif yang lebih pendek. Sebagian besar
lama. Hal ini tentu saja menjadi se- pemenuhan pupuk oleh petani masih
suatu yang perlu dipikirkan, bagai- mengandalkan pupuk kimia yang
mana memproses bahan baku ko- harus dibeli dari pemerintah. Petani
toran ternak menjadi pupuk organik belum mengoptimalkan potensi ke-
dengan waktu yang relatif lebih pen- tersediaan kotoran ternak untuk di-
dek, praktis dalam pembuatannya, jadikan sebagai kegiatan berswada-
serta kualitas pupuk yang dihasilkan ya dalam rangka penyediaan pupuk
setidaknya memenuhi standar kua- yang memadahi. Petani belum mam-
litas minimal. pu memenuhi kebutuhan internal pu-
Pupuk kompos yang dihasil- puk organik untuk kalangan petani
kan sebagai pupuk organik setidak- itu sendiri. Di sisi lain, potensi lim-
nya menurut Prihandini dan Pur- bah ternak tersedia melimpah, se-
wanto (2007), memiliki kandungan hingga perlu ada upaya pemanfaatan
Moisture 30-50%, Total N > 1,71 %, limbah tersebut sebagai suatu ke-
P2O5 > 1,69 %, K2O > 1,86 %, CaO giatan produktif dan ekonomik.
> 2,86 %. Pupuk kompos organik Di sinilah dibutuhkan solusi
yang bisa dipakai untuk lahan per- pemecahan dengan mengarah pada
tanian diharapkan dapat meningkat- pemberdayaan masyarakat setempat
kan mikroba tanah, dapat memper- melalui program yang terencana se-
baiki struktur tanah, sehingga tanah bagai upaya untuk mampu berswa-
mudah diolah dan dapat memper- daya pupuk. Oleh karena itu, perlu
baiki ph tanah. Hal yang penting dilakukan upaya penanganan limbah
Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Swadaya Pupuk Kompos Berbasis KKN PPM
98
Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Swadaya Pupuk Kompos Berbasis KKN PPM
100
Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Swadaya Pupuk Kompos Berbasis KKN PPM
102
merintah daerah setempat, perguru- desa, unsur camat atau dari pemerin-
an tinggi atau instansi terkait yang tah daerah (Pemda).
relevan. Kegiatan pendampingan di-
Metode pelatihan dilakukan lakukan sebagai upaya untuk men-
untuk memberikan pengetahuan dan jaga keberlanjutan program, sehing-
keterampilan bagi masyarakat sasar- ga apa yang telah dimiliki oleh ma-
an, khususnya dalam pengelolaan syarakat kelompok sasaran melalui
sampah limbah rumah tangga terma- program KKN PPM tersebut tetap
suk di dalamnya limbah pertanian bisa berlangsung. Bahkan, sangat di-
dan kotoranternak menjadi kompos harpakan capain program yang diha-
organik. Pelatihan yang dilakukan silkan dapat dikembangkan lebih lan-
melibatkan berbagai nara sumber, jut menjadi kegiatan yang bersifat
sesuai kebutuhan program yang di- ekonomik produktif. Pada akhirnya,
lakukan sebagaimana diusulkan di kegiatan tersebut diharapkan dapat
atas. Jenis pelatihan yang diberikan meningkatkan kesejahteraan masya-
antara lain pelatihan tentang penge- rakat kelomok sasaran.
lolaan sampah, pemanfaatan tekno-
logi tepat guna komposter, pelatihan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
penanganan produk pupuk kompos. 1. Deskripsi Hasil Kegiatan
Setelah kelompok sasaran dipan- Kegiatan program KKN PPM
dang sudah memiliki kemampuan yang telah dilaksanakan selama dua
untuk mencoba, diberikan praktik bulan efektif di Desa Giripeni Wates
secara langsung memproses limbah Kulonprogo telah menghasilkan ber-
kotoran sapi menjadi kompos orga- bagai luaran. Sesuai dengan tujuan
nik. kegiatan Program KKN PPM, ke-
Kegiatan pendampingan di- giatan program ini telah mencapai
lakukan dalam rangka membantu hasil sesuai dengan yang telah diren-
masyarakat sasaran untuk menja- canakan. Secara rinci produk terse-
lankan program yang ditawarkan ini, but dapat dijelaskan sebagai berikut.
yakni membantu masyarakat sasaran
untuk bisa menjadi masyarakat pe- a. Hasil Observasi
tani yang berkemampuan sendiri Kegiatan observasi yang di-
(swadaya) dalam penyediaan pupuk. lakukan pada kegiatan KKN PPM
Pendampingan ini dilakukan dengan dalam rangka untuk menemukan
melibatkan berbagai unsur masyara- profil kelompok sasaran. Kegiatan
kat, mitra kerja dan stakeholder ter- observasi meliputi seberapa luas la-
kait. Pendampingan bisa dilakukan han pertanian, jumlah petani, kebu-
oleh perguruan tinggi yang bersang- tuhan pupuk, limbah kotoran ternak
kutan dari kegiatan PPM–KKN, to- yang dihasilkan, sumber daya manu-
koh masyarakat setempat, kapala sia masyarakat petani, dan lokasi
tempat pengolahan kompos.
Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Swadaya Pupuk Kompos Berbasis KKN PPM
104
Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Swadaya Pupuk Kompos Berbasis KKN PPM
106
Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Swadaya Pupuk Kompos Berbasis KKN PPM
108