You are on page 1of 7

Jurnal J-Ensitec: Vol.06 No.

01, Desember 2019

SMART GREENHOUSE MONITORING SYSTEM BASED ON


INTERNET OF THINGS

Harun Sujadi1 , Yayat Nurhidayat2


Fakultas Teknik, Program Studi Informatika, Universitas Majalengka, Majalengka
Email: harunsujadi@gmail.com1, yayat9744@gmail.com2

Abstract
The development of technology and science which is increasingly rapid led to the birth of the industrial
revolution 4.0 which prioritizes communication between devices using the internet and the use of big
data. The Internet of Things (IoT) is one of the main elements in the development of this revolution. With
the existence of the IoT is very useful in various fields of life, one of which is in agriculture. Utilization
of the IoT in agriculture can be applied to greenhouse technology. Greenhouse is a building that serves
to create environmental conditions suitable for plant growth and maintenance. The application of IoT
in this greenhouse system can monitor temperature, humidity, soil moisture, watering and fertilizing
existing plants in the greenhouse automatically and in real time and farmers can control the plants
remotely. This system uses a microcontroller as the control center of the sensors used. Soil moisture
sensor and DHT22 sensor are used as input parameters that will send data to the microcontroller to be
processed and produce output parameters such as fan exoust, water pump, and full spectrum leds. With
this system can help farmers in caring for plants in the greenhouse so that plant growth can be
optimized.
Keywords: greenhouse, monitoring system, microcontroller, internet of things, agriculture

1. PENDAHULUAN proses kendali tanaman mulai dari pembibitan,


Greenhouse adalah sebuah bangunan perawatan dan pemanenan tanaman namun
kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan banyak greenhouse yang cara pengontrolan dan
memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta perawatan tanamannya masih dilakukan secara
kondisi lingkungan yang dikehendaki dan lebih manual oleh petani mulai dari penyiraman yang
mendekati kondisi sesuai bagi pertumbuhan dan dilakukan dipagi dan sore hari tanpa
pemeliharaan tanaman. Di dalam greenhouse, memperhatikan kelembapan tanah yang
parameter lingkungan yang berpengaruh terhadap dibutuhkan tanaman, pemupukan yang dilakukan
pertumbuhan tanaman, yaitu cahaya matahari, kurang sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan
suhu udara, kelembaban udara, pasokan nutrisi, tanaman dan pengaturan suhu greenhouse yang
kecepatan angin, dan konsentrasi karbondioksida dilakukan dengan cara membuka jendela yang ada
dapat dikendalikan. Penggunaan greenhouse di greenhouse yang memungkinkan adanya hama
memungkinkan dilakukannya modifikasi yang masuk ke greenhouse, sehingga
lingkungan yang tidak sesuai bagi pertumbuhan pertumbuhan tanaman belum optimal. Selain itu
tanaman menjadi lebih mendekati kondisi pengelolaan waktu dan minimnya alat yang dapat
optimum bagi perturnbuhan tanaman [1]. membantu kinerja petani menjadi sebuah
Dengan perubahan iklim global dan anomali permasalahan dalam pengelolan greenhouse
iklim mengakibatkan ketepatan waktu panen jadi secara manual. Petani menghabiskan waktu hanya
lebih sulit diprediksi, hujan yang berkepanjangan untuk menyiram, memupuk tanaman serta
meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit, memperhatikan intensitas cahaya matahari yang
panas yang berlebihan menyebabkan tanaman masuk kedalam greenhouse [2].
kehilangan banyak air dan layu sehingga Berdasarkan permasalahan, dan diakhiri
diperlukan sistem yang mampu menciptakan dengan solusi yang dapat memecahkan
kondisi lingkungan tanaman tetep terjaga dan permasalahan dalam penelitian ini, maka dengan
salah satunya yaitu menggunakan greenhouse. berkembangnya teknologi Intentet Of Things
Saat ini Greenhouse banyak digunakan dalam dapat diterapkan pada greenhouse sehingga

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering


371
Jurnal J-Ensitec: Vol.06 No. 01, Desember 2019

monitoring dan pengontrolan suhu, kelembapan banyak terjadi penguapan sehingga ketersediaan
udara, kelembapan tanah serta penyiraman dan air di sekitar tanaman tetap terjaga. Jika di sekitar
pemupukan pada pertumbuhan tanaman di tanaman air cukup, maka tanaman dapat menyerap
greenhouse dapat dibuat menjadi otomatis dan air dalam jumlah yang cukup.
dapat dimonitoring dari jarak jauh secara realtime.
Maka peneliti melakukan sebuah penelitian yang 2.4 Kelembapan Tanah
berjudul “Smart Greenhouse Monitoring System Kelembaban tanah adalah jumlah air yang
Based On Internet of Things ”. ditahan di dalam tanah setelah kelebihan air
dialirkan, apabila tanah memiliki kadar air
2. KAJIAN LITERATUR yang tinggi maka kelebihan air tanah
2.1 Greenhouse dikurangi melalui evaporasi, transpirasi dan
Greenhouse atau disebut juga rumah kaca transport air bawah tanah. Untuk mengetahui
merupakan sebuah bangunan tempat budidaya kadar kelembaban tanah dapat digunakan
tanaman dengan pengaturan beberapa variabel di beberapa pengukuran.
dalamnya agar sesuai dengan kebutuhan tumbuh
kembang tanaman yang sedang dibudidayakan 2.5 Internet of Things
saat itu. Variabel-variabel pokok yang perlu diatur Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep
dalam rumah kaca yaitu temperatur, kelembaban dimana benda benda yang ada disekitar kita dapat
udara, dan intensitas cahaya. Penanganan lain saling terhubung satu sama lain melalui jaringan
yang diberikan kepada obyek tanam dalam rumah internet, sehingga manusia dapat dengan mudah
kaca antara lain penyiraman, pemupukan, dan untuk berkomunikasi dengan benda disekitarnya.
pemberantasan hama dan penyakit [3]. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan
komunikasi machine-to-machine (M2M) di
2.2 Suhu bidang manufaktur dan listrik, perminyakan, dll.
Suhu udara dan tanah mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Setiap jenis tanaman 2.6 Mikrokontroler
mempunyai batas suhu minumum , optimum dan Modul mikrokontroler yang digunakan yaitu
maksimum yang berbeda-beda untuk setiap wemos D1. Wemos D1 adalah sebuah modul WiFi
tingkat pertumbuhannya. Batas suhu yang yang dikembangkan dari ESP8266. Wemos
mematikan aktivitas sel-sel tanaman berkisar merupakan salah satu modul board yang dapat
antara 120˚ sampai 140˚ F tetapi ini beragam berfungsi dengan arduino khususnya untuk project
sesuai dengan jenis tanaman dan tingkat yang mengusung konsep IOT. Modul ESP8266
pertumbuhannya. Suhu udara merupakan faktor memiliki output serial TTL yang dilengkapi
lingkungan yang penting karena berpengaruh pada dengan GPIO, yang dapat digunakan secara stand
pertumbuhan tanaman dan berperan hampir pada alone maupun dengan mikrokontroler tambahan
semua proses pertumbuhan. Suhu udara untuk pengendaliannya.
merupakan faktor penting dalam menentukan
tempat dan waktu penanaman yang cocok, bahkan 2.7 Soil Moisture Sensor
suhu udara dapat juga sebagai faktor penentu dari Soil moisture sensor dapat mendeteksi
produksi tanaman [4]. kelembaban tanah disekitarnya. Sensor ini terdiri
dari dua probe untuk melewatkan arus listrik
2.3 Kelembapan Udara dalam tanah, Kemudian membaca resistansinya
Kelembaban merupakan kandungan total uap untuk mendapatkan nilai tingkat kelembaban.
air di udara. kelembaban udara akan berpengaruh Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah
terhadap laju penguapan atau transpirasi. Jika menghantarkan listrik (resistansi kecil),
kelembaban rendah, laju transpirasi meningkat sedangkan tanah yang kering sangat sulit
sehingga penyerapan air dan zat-zat mineral juga menghantarkan listrik (resistansi besar)[5].
meningkat. Hal itu akan meningkatkan
ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. 2.8 Sensor HC-SR04
Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, maka
diperlukan kelembapan yang tinggi dan tidak

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering


372
Jurnal J-Ensitec: Vol.06 No. 01, Desember 2019

Sensor ultrasonik adalah sensor yang Pada perancangan smart greenhouse berbasis
bekerja berdasarkan prinsip pantulan Internet of Things menggunakan mikrokontroler
gelombang suara dan digunakan untuk terdiri dari tiga proses utaman yaitu input, proses
mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di dan output dimana kemudian data yang diperoleh
depannya, frekuensi kerjanya pada daerah oleh sensor sebagai inputan akan diolah oleh
wemos D1 dan kemudian akan menentukan output
diatas gelombang suara dari 40 KHz hingga
yang akan terjadi.
400 KHz. Sensor ultrasonik terdiri dari dari Input Proses Output

dua unit, yaitu unit pemancar dan unit


penerima. 1. Sensor DHT22
Mikrokontroller
1. LCD
2. LED
2. Soil Moisture Sensor
Wemos D1 3. Exhoust Fan
3. Sensor Ultrasonic
4. Water Pump

2.9 Sensor DHT22


DHT22 merupakan sensor suhu dan 1. LCD
kelembaban yang memiliki rentang jangkauan Platform Cayenne
Mikrokontroller
Wemos D1
2. LED
3. Exhoust Fan
4. Water Pump
pengukuran mulai dari 0 % hingga 100 % dengan
akurasi 2-5% untuk tingkat kelembaban, dan - 40C
hingga 80C dengan akurasi 0.5C untuk suhu.
Selain itu DHT22 juga dilengkapi dengan satu Gambar 1. Blok Diagram sistem
buah output digital (single bus) [6]
Berdasarkan gambar diatas Perancangan
2.10 Cayenne
terdiri dari perancangan perangkat keras dan
Kolaborasi antara peralatan elektronika dan
perangkat lunak. Perancangan perangkat keras
jaringan internet membutuhkan interface atau
terdiri dari rangkaian wemos D1 serta sensor-
platform agar bisa terhubung dengan baik.
sonsor.
Cayenne merupakan salah satu platform IoT
(Internet of Things) sekaligus sebagai server yang
mampu menyimpan project yang sedang dibuat.
Cayenne mendukung berbagai jenis
mikrokontroler seperti Raspberry, Arduino, dan
lain-lain. Cayenne memiliki interface yang user-
friendly dan mempunyai berbagai macam tipe
koneksi dalam menghubungkan antara
mikrokontroler dengan platform internet.

3. METODE PENELITIAN
Penelitian ditempuh dengan metode
pengembangan sistem prototyping.
Gambar 2. Rangkaian Sistem Smart Greenhouse
3.1 Analisis kebutuhan
Fungsi dari sistem ini yaitu mampu perancangan sistem juga berupa gambar
melakukan monitoring dan pengontrolan terhadap ilustrasi skema sistem smart greenhouse
lingkungan yang ada pada greenhouse. Kebutuhan monitoring system untk menjelaskan tentang
perangkat lunak dan flatform yang diperlukan bagian bagian yang terdapat pada sistem smart
yaitu Arduino IDE, Fritzing, Adobe Photoshop, greenhouse yang akan dibngun. Smart greenhouse
dan Cayenne. Kebutuhan perangkat keras yang monitoring system selain terdiri dari alat input,
diperlukan yaitu wemos D1, Soil Moisture Sensor, proses dan output juga terdapat satu buah meja
sensor DHT22, Sensor Ultrasonic HC-SR04, sebagai tempat tanaman, ember untuk
Relay 4 chanel, exhoust fan, led full spektrum, penampungan air serta springkel untuk
water pump. memancarkan air penyiraman.
3.2 Perancangan

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering


373
Jurnal J-Ensitec: Vol.06 No. 01, Desember 2019

suhu udara, kelembapan udara, kelembapan


tanah,serta volume air yang ada dipenampungan
selain itu petani juga mampu melakukan kontrol
terhadap proses pengendalian suhu, kelembapan,
penyiraman dan pemupukan melalui aplikasi ini.
Mulai

Inisialisasi Pin

Tidak

Internet On ?

Tidak
Ya

Gambar 3. Skema sistem smart greenhouse


Integrasi
Cayanne ?

Wemos D1 berfungsi sebagai pengendali Ya

utama pada sistem smart greenhouse yang akan Sistem Aktf

terhubung dengan internet. Dengan sistem ini


smart greenhouse akan berfungsi secara otomatis Soil Moisture
Sensor
Sensor DHT22

dan realtime. Sensor soil moisture sensor untuk


mendeteksi kelembapan tanah. Sensor DHT22 Tidak Tidak Tidak

Tidak
berfungsi mendeteksi suhu dan kelembapan udara. Tidak
Kelembapan
Tanah >500
Kelembapan
Udara < 60%
Tidak
Suhu > 32 C
Tidak
Waktu
Pemupukan

Sensor HC-SR04 digunakan untuk volume air Kelembapan


Tanah <300 Ya
Kelembapan
Udara < 60%
Suhu <= 24 C Pompa Air
Mati

dalam penampungan. Data hasil sensor akan Ya


Air
dipenampungan
Ya Ya Ya Ya
Ya
>= 15%
diproses oleh mikrokontroller dan menghasilkan Pompa Air mati
Ya
Led mati
Ekhaust Fan
mati

Ekhaust Fan Pompa Air


output yaitu exhoust fan, led full spektrum dan Pompa Air
menyala
Led menyala
menyala Menyala

water pump utuk proses pengednalian suhu, Selesai

kelembapan suhu dan udara serta penyiraman dan


pemupukan otomatis. Gambar 5. Flowchart sistem aplikasi
Mulai

Menyalakan
Sistem 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tidak Hasil penelitian dapat dijelaskan pada tabel
Internet On ? hasil pengujian dan implementasi atau sistem yang
Ya telah dibangun.
Sistem Aktf

4.1 Pengujian
Soil Moisture
Sensor
Sensor DHT22
Tahap pengujian merupakan tahap pencarian
kesalahan dan kekurangan pada sistem baik
Tidak Tidak Tidak
perangkat keras maupun perangkat lunak.
Tidak Tidak Tidak
Kelembapan Kelembapan Waktu
Tanah >500 Udara < 60% Suhu > 32 C
Pemupukan
Tidak
Kelembapan
Tanah <300 Ya
Kelembapan
Udara > 80%
Suhu <= 24 C Pompa Air
Mati
1. Pengujian Sensor Soil Moisture
Ya
Air
dipenampungan
>= 15%
Ya Ya Ya Ya
Ya Pengujian soil moisture ini dilakukan untuk
Tidak Ekhaust Fan
Led mati

Pompa Air mati


Ya
Pompa Air
mati

Ekhaust Fan Pompa Air


mengetahui apakah sensor dapat berfungsi
Led menyala
menyala Menyala
menyala
menjadi nilai input untuk menyalakan pompa air
sebagai penyiraman otomatis. Pengujian soil
Selesai
moisture sensor ini dilakukan ketika sistem aktif
dan terhubung pada platform cayenne.
Gambar 4. Flowchart sistem Wemos D1
Perancangan perangkat lunak untuk sistem Tabel 1 Pengujian Sensor Soil Moisture
smart greenhouse dibuat di platform cayenne. No Jenis Nilai Sensor Water Pump
Aplikasi ini berfungsi sebagai antar muka bagi Tanah Soil Moisture
petani yang akan memberikan informasi mengenai

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering


374
Jurnal J-Ensitec: Vol.06 No. 01, Desember 2019

1 Tanah 150 Tidak Menyala 3 Tidak Menyala


Basah 175 Tidak Menyala Kelmbapan Banyak Led Full
210 Tidak Menyala Yang Percobaan Spektrum
2 Tanah 390 Tidak Menyala Dideteksi
Lembab (%)
400 Tidak Menyala
3 Kelembapan 1 Menyala
425 Tidak Menyala <60% 2 Menyala
2 Tanah 710 Menyala
3 Menyala
Kering 720 Menyala
4 Kelembapan 1 Tidak Menyala
800 Menyala >=80% 2 Tidak Menyala
Dari hasil pengujian Tabel 1 sensor soil moisture 3 Tidak Menyala
sebagai input dan water pump sebagai output
dapat berfungsi dengan baik. Dari hasil pengujian Tabel 3 sensor DHT22
sebagai input suhu dan kelembapan serta exhoust
2. Pengujian Sensor DHT22 fan dan led full spektrum sebagai output dapat
Pengujian sensor suhu dan kelembaban udara berfungsi dengan baik.
ini bertujuan untuk mengetahui apakah sensor
3. Pengujian Sensor Ultrasonik
dapat berfungsi atau tidak. Pengujian ini
Sensor ultrasonic HC-SR04 digunakan untuk
dilakukan ketika sistem aktif dan terhubung pada
mendeteksi jumlah air yang ada dipenampungan.
platform cayenne.
Pengujian sensor ultrasonic ini adalah untuk
mendapatkan parameter tentang keakuratan jarak
Tabel 2 Pengujian Sensor DHT22
yang dideteksi oleh sensor. Dalam pengujian ini
Menit
No Kelmbapan Udara(%) Suhu (OC) dihitung juga persentase volume air yang ada
Ke
didalam penampungan dimana penampungan
1 1 77,9 33,0
2 2 79,3 32,9
berbentuk kerucut terpancung dengan diameter
alas 40cm dan diameter tutup atas 46cm Seperti
3 3 76,3 33,1
gambar dibawah ini :
4 4 79,3 33,7
5 5 79,9 32,7

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 2 nilai


suhu dan kelembapan didalam greenhouse
berubah rubah tergantung cuaca diluar
greenhouse. Selain pengujian diatas sesnor
DHT22 diuji dengan tujuan sebagai nilai input
untuk menyalakan exhoust fan dan led full
spektrum.

Tabel 3 Pengujian Sensor DHT22 Terhadap


Output
Suhu Yang
Banyak
No Dideteksi Exhoust Fan
(oC)
percobaan Gambar 6. Design Penampungan Air
1 Suhu >32oC 1 Menyala
2 Menyala Berdasarkan gambar 5.1 maka rumus
3 Menyala menghitung volume nya yaitu
2 Suhu 1 Tidak Menyala 1/3×π×t(R2+r×R+r2) , dimana tinggi nya yaitu 46
<=24oC 2 Tidak Menyala cm – hasil dari sensor ultrasonik. Hasil pengujian
sensor ultrasonik sebagai berikut :

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering


375
Jurnal J-Ensitec: Vol.06 No. 01, Desember 2019

Tabel 4 Pengujian Sensor Ultrasonik Selain bangunan smart greenhouse juga


dilengkapi dengan aplikasi yang dibuat
N Level Level Volume Persentas
menggunakan platform cayyene untuk melakukan
o Teruku Terdeteks Air e Volume
monitoring serta kendali terhadap suhu,
r (cm) i (cm) (cm3) Air (%)
kelembaan udara, tanah dan penyiraman serta
1 40 cm 4 cm 58.152, 100% pemupukan yang ada di greenhouse.
8 cm3
2 20 cm 24 cm 29.076, 50%
4 cm3
3 35 cm 9 cm 50.883, 87,5%
7 cm3

Dari pengujian Tabel 4 perhitungan persentase


volume air dengan sensor ultrasonic dapat bekerja
dengan baik.
Gambar 8 Aplikasi smart greenhouse.
4.2 Implementasi
Perangkat keras yang dibuat berdasarkan 5 KESIMPULAN
perancangan yaitu smart greenhouse monitoring Sistem monitoring smart greenhouse tersebut
system dapat melakukan kendali suhu, dirancang menggunakan metode prototyping
kelembapan, penyiraman serta pemupukan secara menurut mulyanto dengan mikrokontroler wemos
otomatis selain itu petani dapat melakukan D1 sebagai pengontrol smart greenhouse yang
monitoring serta kontrol terhadap lingkungan dintegrasikan dengan sensor soil moisture yang
yang ada di greenhouse melalui aplikasi yang berfungsi untuk mendeteksi kelembapan tanah,
telah dibuat di platform cayenne. sensor DHT22 yang berfungsi untuk mendeteksi
Pada Gambar 6 memperlihatkan tampak suhu dan kelembapan udara, sensor ultrasonik
depan dan beberapa bagian dalam dari smart untuk mendeteksi volume air dipenampungan.
greenhouse monitoring sytem yang dibuat dengan Dan menggunakan Relay sebagai media pemutus
ukuran 2,6mx1,5m. arus dari AC ke DC dan output nya berupa
Exhoust Fan, LED Full Spektrum dan pompa air.
Selain itu menggunakan flatform cayenne sebagai
aplikasi IoT sebagai media untuk memonitoring
greenhouse melalui jaringan internet.
Cara kerja sistem smart greenhouse ini yaitu
wemos disambungkan dengan sumber tegangan
AC sehingga wemos dan sensor yang terintegrasi
dapat menyala. Kemudian sistem akan mengecek
koneksi wemos D1 dengan internet. Jika sudah
terkoneksi maka sistem akan aktf dan akan
melakukan integrasi dengan flatform cayenne.
Setelah terkoneksi dengan platform cayenne maka
semua sensor pada sistem smart greenhouse aktif
dan membaca data sesuai fungsinya masing-
masing. Ketika soil moisture sensor mendeteksi
nilai kelembapan tanah. >500 dan ketika sensor
ultrasonik dapat mendeteksi volume air >25%
maka pompa air akan menyala dan kemudian
pompa air mati ketika kelembapan tanah sudah
<300. Sensor DHT22 akan mendeteksi nilai
Gambar 7 Bangunan Smart Greenhouse kelembapan dan suhu udara yang ada didalam
greenhouse. Ketika nilai kelembapan udara

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering


376
Jurnal J-Ensitec: Vol.06 No. 01, Desember 2019

didalam greenhouse <60% maka led full spektrum


[1] H. Suhardiyanto, Teknologi Rumah
akan menyala kemudian mati ketika kelembapan
Tanaman untuk Iklim Tropika Basah,
udara didalam greenhouse >80% dan ketika nilai
Bogor: IPB Press, 2009.
suhu udara yang ada didalam greenhouse > 32 oC
maka exhoust fan akan menyala dan mati ketika [2] B. A. Prakoso, A. Goeritno and B. A.
nilai suhu udara yang ada didalam greenhouse <= Prakosa, "Prototipe Sistem Pengontrolan
24oC. Sensor ultrasonik. waktu pemupukan akan Berbasis Mikrokontroller ATMega32 untuk
dilakukan berdasarkan waktu yang telah Analogi Smart Greenhouse," SNTI
ditentukan diprogram sebelumnya. Selain itu Universitas Trisakti, pp. 338-345, 2016.
smart greenhouse dapat dimonitoring meskipun
dari jarak jauh, selama sistem greenhouse [3] T. K. Hariadi, "Sistem Pengendali SUhu,
terhubung dengan internet. Berdasarkan hasil Kelembapan dan Cahaya Dalam Rumah
pengujian sensor input dan output semua mampu Kaca," vol. 10, pp. 82-93, 2007.
bekerja dengan baik dan sesuai dengan fungsinya.
[4] Q. Syadza, I. M. Agus Ganda Permana and
6 REFERENSI S. M. Dadan Nur Ramadan, "Pengontrolan
dan Monitoring Prototype Greenhouse
Menggunakan Mikrokontroler dan
Firebase," vol. 4, 2018.

[5] K. W. Pambudi, jusak and P. Susanto,


"Rancang Bangun Wireles Sensor Network
Untuk Monitoring uhu dan Kelembaban
Pada Lahan Tanaman Jarak," Journal of
Control and Network Systems, pp. 9-17,
2014.

[6] C. Novantari, Memanfaatkan Sensor DHT22


Sebagai Pendeteksi Kelembapan Tanah
Berbasis Arduino, Universitas Sumatra
Utara: Kertas Karya Diploma (Fisika
Instrumentasi), 2018.

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering


377

You might also like