You are on page 1of 12

Istri Bartini, Winarsih

Hal. 160 - 171

FAMILY APPROACH SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PRAKTIK


KEBIDANAN KOMUNITAS DI AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA

FAMILY APPROACH AS A LEARNING STRATEGY THROUGH COMMUNITY MIDWIFERY


PRACTICE AT YOGYAKARTA MIDWIFERY ACADEMY

Istri Bartini1, Winarsih1


1
Akademi Kebidanan Yogyakarta

ABSTRACT
Background: Materials and modules, learning strategies and the implementation of learning in the field (practice field)
correlates strongly with professional skill. One of the methods to increase participation, liveliness and skills student are
learning method with the family approach in community midwifery practice. Family approach is expected to provide an
effective learning experience for enhancing student competence. Currently, not all midwifery school implementing the
approach as part of the activities in community midwifery practice. Yogyakarta academy of midwifery has implemented
the family approach as a part of community midwifery practice.
Purpose: To show the benefits and challenges of implementating active learning with the family approach in com-
munity midwifery practice.
Research methods: qualitative study with focus group discussion and content analysis of student field work report.
Data analysis using an explanatory building.
Result and discussion: in their report, student wrote that they can find the problems in the family, think critically and
creatively, practicing effective communication, approach and continuous care. In the focus group discussion, students
explain how they feel happy with the famlily approach learning strategy. Its can proveide real experience for midwife in
community setting. They felt this strategy would support their midwifery competencies, such as communication skills,
problem solving, tend to be longlife learner. Perceived barriers were lack ot time setting to implementation family ap-
proach and ask to their lecturer.
Conclussions and suggestions: family approach is fun learning activities for students and provide benefits for the
improvement of midwifery skill competence in community setting. This strategy is expected to remain in community
midwifery practice.

Keywords: family approach, home visit, community midwifery

INTISARI
Latar belakang: Materi atau modul, strategi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di lapangan (practice field)
berkorelasi kuat dengan kemampuan profesionalnya. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
partisipasi, keaktifan dan keterampilan mahasiswa adalah metode pembelajaran praktik kebidanan komunitas den-
gan strategi family approach. Pendekatan melalui keluarga secara intensif (Family Approach) diharapkan dapat mem-
berikan pengalaman belajar yang efektif untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Saat ini belum semua institusi
pendidikan kebidanan melaksanakan family approach sebagai bagian dari kegiatan praktik kebidnankomunitas. Aka-
demi Kebidanan Yogyakarta telah melaksanakan family approach sebagai bagian dari praktik kebidanan komunitas.
Tujuan penelitian: Menunjukkan manfaat dan tantangan pelaksanaan pembelajaran aktif mahasiswa dalam praktik
kebidanan komunitas dengan stategi pendekatan keluarga/Family Approach.
Metode penelitian: Metode deskriptif analitik secara kualitatif dengan subjek penelitian mahasiswa dan dosen pem-
bimbing yang telah melaksanakan praktik kebidanan komunitas. Teknik pengumpulan data melalui Focus group dis-
cussion dan melihat data sekunder yaitu laporan praktik kebidanan komunitas. Analisa data menggunakan content
analysis dan explanatory building
Hasil dan pembahasan: Analisi isi laporan mahasiswa menyebutkan bahwa dari family approach mereka dapat
menemukan masalah, berfikir kritis dan kreatif, berlatih komunikasi efektif, pendekatan dan pemantauan secara terus
menerus. Hasil focus group discussion pada mahasiswa dan dosen menghasilkan data bahwa mahasiswa merasa
senang dengan strategi pembelajaran family approach karena dapat memberikan pengalaman nyata tugas bidan di
komunitas dan merasakan adanya peningkatan ketrampilan yang menunjang kompetensi bidan, seperti ketrampilan
komunikasi, pemecahan masalah, memacu untuk teus belajar, lebih kreatif dan percaya diri. Hambatan yang dirasa-
kan adalah terbatasnya waktu untuk pelaksanaan family approach dan proses bimbingan dosen.

160 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013


Family Approach sebagai Strategi Pembelajaran dalam ...

Kesimpulan dan saran: Strategi family approach merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi mahasiswa
dan memberikan manfaat untuk peningkatan ketrampilan yang menunjang kompetensi bidan di komunitas. Strategi
ini diharapkan tetap dilaksanakan dan merupakan bagian terpenting dari praktik kebidanan komunitas.

Kata kunci: Family Approach, Kunjungan Rumah, Kebidanan komunitas

PENDAHULUAN belajar mandiri. Inisiatif belajar dari maha-


Standar kompetensi bidan menuntut siswa penting karena hal itu akan mendorong
suatu kemampuan yang mencakup penge- pengembangan sikap dalam belajar mandiri.
tahuan, ketrampilan dan sikap bidan. Pen- Belajar berbasis kelas cenderung membuat
didikan untuk bidan memerlukan metode mahasiswa pasif dan membuat mereka seke-
dan sistem pembelajaran yang mendukung dar menjalankan tugas dan mengikuti ujian.
pencapaian kompetensi bidan. Sistem dan Student Center Learning menjadi hal
metode pembelajaran yang diberikan di in- penting dalam kurikulum dan metode pem-
stitusi pendidikan sangat berpengaruh terha­ belajaran mahasiswa kebidanan. Kemam-
dap keberhasilan kompetensi lulusan. Salah puan mahasiswa untuk menginternalisasi
satu kompetensi bidan adalah memberikan pengalaman belajar sehingga membangun
asuhan kebidanan yang bermutu tinggi dan pengetahuan, ketrampilan dan sikap merupa-
komprehensif pada keluarga, kelompok dan kan tantangan dalam dunia pendidikan bidan
masyarakat1). Penguasaan kompetensi ini saat ini. Family Approach dilakukan dengan
dilaksanakan melalui pembelajaran teori dan melakukan pembinaan kepada keluarga se-
praktik di lapangan. Pembelajaran praktik di bagai unit terkecil dalam masyarakat untuk.
lapangan merupakan pembelajaran inti yang Pembinaan keluarga secara intensive dilaku-
akan memberikan pengalaman belajar yang kan untuk peningkatan perilaku hidup sehat
nyata kepada mahasiswa. S��������������
trategi pembe- dalam keluarga. Strategi pembelajaran ini
lajaran dan pelaksanaan pembelajaran di la- dilakukan secara mandiri oleh individu ma-
pangan (practice field) berkorelasi kuat deng- hasiswa, sehingga metode belajar ini sangat
an kemampuan profesional mahasiswa2). mendukung proses internalisasi kompetensi
Pembelajaran praktik di lapangan lebih asuhan kebidanan pada mahasiswa kebi-
mengutamakan keaktifan mahasiswa dalam danan. Dengan family approach mahasiswa
memecahkan permasalahan yang di jumpai mampu mengimplementasikan apa yang
di lapangan. Pembelajaran aktif berfokus diperoleh dalam perkuliahan. Mahasiswa
pada keaktifan mahasiswa. Keterlibatan ma- mampu mengkaji masalah kesehatan yang
hasiswa menjadi hal yang essensial dalam ada di keluarga, bagaimana menentukan
proses pembelajaran mereka3). Metode pem- sikap, apa tindakan selanjutnya serta apakah
belajaran secara klasikal cenderung membuat tindakan tersebut sudah tepat sehingga pada
mahasiswa hanya sekedar menerima dari akhirnya mahasiswa dapat menyimpulkan.
yang diberikan oleh dosen. Beberapa ma- Kemajuan dan pencapaian belajar termasuk
hasiswa yang aktif dapat membuka wacana introspeksi dan refleksi tersebut, terkumpul
untuk belajar mandiri, tetapi bagi mahasiswa dalam tulisan portofolio mahasiswa. Tulisan
yang kurang aktif merasa sangat sulit untuk atau catatan portofolio mahasiswa, sebagai

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013 • 161


Istri Bartini, Winarsih Hal. 160 - 171

bagian dari komponen reflective learning melakukan kegiatan family approach sebagai
memberikan peluang untuk dapat dianalisis salah satu kegiatan dalam pembelajaran da-
guna melihat langkah essensial dalam pe- lam praktik kebidanan komunitas.. Akademi
nyelesaian experiental learning cycle (Kolb`s Kebidanan Yogyakarta (AKBIDYO) telah
Learning Cycle)4). Oleh karena itu pendidik menerapkan family approach dengan pembi-
(dosen) diharapkan berjuang untuk melibat- naan keluarga secara intensif dalam pembe-
kan semua mahasiswa dalam proses refleksi lajaran asuhan kebidanan komunitas selama
baik dalam perkuliahan maupun praktek 4). tiga tahun ini. Inisiatif ini merupakan sebuah
Strategi pembelajaran yang bervariasi usaha untuk memperbaharui kinerja bidan
dapat mendukung pembelajaran aktif dalam di komunitas dan sebagai hasil dari gerakan
kegiatan praktik, namun kombinasi strategi untuk memperbaiki problem based learning.
pembelajaran yang digunakan harus yang Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan
paling menyerupai kondisi riil agar lebih efektif manfaat dan peluang pelaksanaan problem
dan membantu mahasiswa mencapai tujuan based learning dengan keaktifan mahasiswa
pembelajaran3. Family approach merupakan di Akademi Kebidanan Yogyakarta.
suatu strategi pembelajaran yang mengha­
ruskan mahasiswa melakukan pendekatan BAHAN dan CARA PENELITIAN
terhadap kelompok kecil dari masyarakat, Jenis penelitian ini adalah penelitian
dan diharapkan mampu melakukan pendeka- deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di
tan yang komprehensif terhadap masalah desa Gulurejo Lendah Kulon Progo dan di
dalam keluarga. Strategi family approach Akdemi Kebidanan Yogyakarta, dengan in-
ini bisa menjadi jawaban untuk melibatkan forman adalah mahasiswa semester V yang
para mahasiswa menciptakan interaktivitas telah melaksanakan praktik kebidanan komu-
lebih dalam proses reflektif selama proses nitas dan dosen pembimbing praktik asuhan
pembelajaran4,5,6). Peningkatan status kese- kebidanan komunitas.
hatan keluarga tentunya akan merupakan tu- Data diambil dengan survey ke tempat
juan akhir yang diharapkan dapat dicapai dari praktik kebidanan komunitas di desa Gulure-
pelayanan/asuhan kebidanan keluarga yang jo Lendah kulon Progo untuk melihat secara
diberikan. Karena dengan meningkatnya langsung dan mendokumentasikan aktifitas
status kesehatan seluruh anggota keluarga mahasiswa saat melakukan kegiatan family
pasti akan meningkatkan pula produktivitas approach. Pengambilan data yang lain di-
keluarga tersebut dan dengan meningkatnya lakukan di Akademi Kebidanan Yogyakarta
produktivitas keluarga, maka kesejahteraan dengan menganalisis isi laporan mahasiswa
keluarga juga akan semakin meningkat. (newsletter) dan mengadakan focus group
Berdasarkan hasil studi pendahuluan discussion pada kelompok mahasiswa dan
yang dilakukan dengan mewawancarai pe­ kelompok dosen.
nanggungjawab praktik kebidanan komunitas Data dianalisis secara kualitatif, dengan
di Daerah Istimewa dan Jawa Tengah, dike- melakukan content analysis pada newsletter
tahui bahwa masih adanya penyelengga- mahasiswa dan explanatory building pada
raan praktik kebidanan komunitas yang tidak hasil focus group discussion.

162 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013


Family Approach sebagai Strategi Pembelajaran dalam ...

HASIL PENELITIAN an yang ditemukan. Setiap kunjungan maha-


Mata kuliah asuhan kebidanan komu- siswa memberikan asuhan kebidanan untuk
nutas mempunyai beban 4 SKS dengan rin- peningkatan kesehatan khususnya keseha-
cian; 1 SKS teori da 3 SKS praktik lapangan. tan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi.
Pembelajaran teori dilaksanakan dengan Setelah melakukan asuhan kebidanan, maha-
menyampaikan konsep-konsep dan strategi siswa melakukan refleksi guna mengevaluasi
pendekatan kepada masyarakat, sedangkan asuhan yang telah diberikan, dan menuliskan-
praktik lapangan dilaksanakan dengan men- nya dalam buku harian. Pada akhir kegiatan
empatkan mahasiswa untuk tinggal bersama kebidanan komunitas, mahasiswa merang-
masyarakat, mengkaji permasalahan kese- kum seluruh catatan harian mereka sebagai
hatan ibu dan anak di masyarakat, mengolah laporan. Laporan kegiatan family approach
data dan mempresentasikan serta melaku- disusun dalam bentuk newsletter. Analisis isi
kan asuhan kebidanan kepada masyarakat. newsletter mahasiswa menghasilkan bebera-
Asuhan kebidanan yang diberikan oleh pa hal tentang kemajuan belajar mahasiswa,
mahasiswa menggunakan pendekatan indi- dilihat dari berbagai aspek. Kemajuan belajar
vidu, keluarga, kelompok dan masyarakat. ini sangat personal, karena kemajuan belajar
Pendekatan kepada keluarga (family approach) yang dirasakan mahasiswa dapat dituangkan
dilakukan oleh mahasiswa dengan melaku- dalam laporan dengan bahasa yang lebih lu-
kan kunjungan rumah yang intensif minimal gas, tidak terkesan formalitas. Berikut adalah
3 kali kunjungan. Semua kegiatan kunjungan hasil kajian isi newsletter mahasiswa.
rumah ini ditulis atau didokumentasikan untuk
selanjutnya dijadikan sebagai laporan. Lapo- a. Menemukan masalah
ran mahasiswa disusun dalam bentuk news- Pada setiap newsletter mahasiswa menu-
letter, dengan menggunakan desain program liskan ketertarikan pada kondisi atau masalah
microsoft publiser 13). kesehatan yang ditemukan saat wawancara
Pengkajian data dan analisa data tentang atau pengkajian data keluarga hingga akhir­
kegiatan family approach dilakukan dengan nya mahasiswa menemukan masalah kese­
tiga kegiatan yakni; analisis isi laporan ma- hatan untuk dilakukan asuhan kebidanan.
hasiswa (newsletter), wawancara dengan ke­ Penemuan masalah ini berdasarkan hasil
lompok mahasiswa dan wawancara dengan pengamatan kondisi kesehatan anggota ke-
kelompok dosen. Hasil yang diperoleh dari luarga dan wawancara langsung dengan
analisis isi newsletter mahasiswa tentang bantuan format pengkajian data keluarga.
kegiatan family approach diperoleh data se­ Sebagian besar masalah atau kasus yang
perti berikut: dikaji dan ditemukan adalah masalah keseha-
tan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi
1. Isi laporan kegiatan family approach wanita, disamping itu juga masalah gizi ke-
Pada praktik kebidanan komunitas, luarga dan perilaku hidup bersih dan sehat.
mahasiswa melaksanakan kegiatan family Konteks masalah kesehatan yang ditemukan
approach pada 3 keluarga. Ketiga keluarga di- adalah masalah individu dan keluarga. Kon-
kunjungi secara kontinyu sesuai permasalah­ teks individu artinya masalah yang ditemukan

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013 • 163


Istri Bartini, Winarsih Hal. 160 - 171

dialami oleh salah satu anggota keluarga News­letter mahasiswa memuat tulisan ung­
sedangkan konteks keluarga dimaksudkan kapan keberhasilan mereka memberikan ma-
bahwa masalah yang ditemukan merupakan teri pendidikan kesehatan yang disampaikan
permasalah yang berdampak untuk kesehat­ dengan komunikasi yang baik dan media yang
an seluruh anggota keluarga. dibuat seperti brosur maupun dengan media
Permasalahan yang ditemukan dalam contoh-contoh makanan dan alat peraga lain-
konteks individu antara lain; tentang masalah nya. Mahasiswa menuliskan teknik komu-
ibu hamil dengan komplikasi, remaja dengan nikasi baik verbal maupun non verbal yang
permasalahan gangguan haid, balita dengan dilakukan selama asuhan kebidanan pada
masalah gizi, kegiatan family approach. Gambar dibawah
ini menunjukkan proses komunikasi yang te-
b. Berfikir Kritis dan Kreatif lah dilakukan mahasiswa.
Pendekatan kepada keluarga telah mem-
berikan kesempatan pada mahasiswa untuk d. Pendekatan & pemantauan secara
menemukan masalah, memahami masalah terus menerus
dan mencari solusi pemecahan masalah- Family approach pada praktik kebidanan
nya. Masalah yang ditemukan tidak hanya komunitas di Akademi Kebidanan Yogykarta
satu atau dua, tetapi banyak masalah yang merupakan tugas individu dengan ketentuan
ditemukan mahasiswa. Dalam pengambilan bahwa mahasiswa diwajibkan untuk melaku-
keputusan untuk memberikan asuhan kebi- kan kunjungan rumah minimal 5 kali pada
danan, mahasiswa mencoba membuat pri- 3 keluarga yang sudah dipilh. Kunjungan
oritas masalah, berdasarkan besar kecilnya minimal 5 kali ini bertujuan untuk memper-
masalah dan kemampuan untuk melaksana- oleh data yang akurat dan memberikan asu-
kan solusinya. Tahap inilah yang memberikan han kebidanan yang tepat dan mengevalu-
pengalaman berarti bagi mahasiswa untuk asi kegiatan dengan baik. Dalam newsletter
berfikir kritis, mengkaitkan dengan teori yang mahasiswa menuliskan proses kontinuitas
sudah diperoleh dan mengimplementasikan- asuhan dari kunjungan pertama hingga tera-
nya. Kemampuan berfikir kritis ini tampak da- khir. Mahasiswa menuliskan runtutan asuhan
lam laporan mahasiswa seperti berikut ini. kebidanan yan telah dilaksanakan beserta
evaluasinya. Mahasiswa menuliskan setting
c. Berkomunikasi Secara Efektif waktu secara lengkap di laporan mereka.
Setiap mahasisiwa membuat laporan Keberhasilan dan kegagalan mereka tuliskan
asuhan kebidanan pada keluarga yang men- secara runtut se­suai kunjungan yang telah
ceritakan pengalaman belajar mereka melalui mereka laksanakan pada keluarga.
kegiatan family approach pada praktik kebi-
danan komunitas. Hapir seluruh isi laporan 2. Wawancara pada kelompok mahasiswa
mahasiswa berisi tentang asuhan kebidanan Wawancara dilakukan pada kelompok
dalam bentuk pendekatan yang komunikatif ma­hasiswa yang telah selesai melaksanakan
dan penyuluhan tentang kesehatan sesuai praktik kebidanan komunitas dan telah me-
kon­teks permasalahan yang ditemukan. nyelesaikan pula kegiatan family approach.

164 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013


Family Approach sebagai Strategi Pembelajaran dalam ...

Jumlah mahasiswa yang telah diwawancari di komunitas menjadi sangat penting dalam
sebanyak 6 orang wawancara kelompok atau kompetensi bidan, disamping kompetensi
focus group discussion ini dilakukan dengan medis yang mereka pelajari di rumah sakit
menggunakan panduan wawancara yang atau di unit pelayanan kebidanan.
berisi pertanyaan-pertanyaan untuk meng- Mahasiswa 5:
gali manfaat dan kekurangan serta pendapat “ rasanya tu senang, trus kedua apayaa..rasanya
tu beda sekali kalau kita bisa dekat dan keluarga
mahasiswa tentang program family approach itu bisa menerima kita, jadi lebih percaya diri bu,
dalam praktik kebidanan komunitas. Perta­ belajar mendalami karakter oranglain”
nyaan telah dikembangkan sesuai jawaban
mahasiswa dan mengacu pada tujuan pene- Mahasiswa 6:
“ ya..sangat tepat karena kita lebih bisa mendala-
litian. Hasil dari wawancara atau focus group
mi dan mengajak keluarga untuk bisa memecah-
discussion pada mahasiswa adalah sebagai kan masalah”
berikut :
Mahasiswa 4;
a. Tentang Strategi Family Approach “ Sangat bisa,karena meurut saya seorang bidan
itu tanggungannya bukan hanya masalah medis
dalam Praktik Kebidanan Komunitas pasien, tetapi ke masyarakatpun juga harus dipe-
Mahasiswa menyampaikan bahwa strate- gang teguh, karena pendekatan ke masyarakat itu
gi family approach memberikan kesan yang jauh lebih penting..”

menyenangkan dan menurut mahasiswa su-


dah tepat sebagai strategi dalam praktik kebi- Mahasiswa 2:
“ ... awalnya saya juga bingung, karena biasanya
danan komunitas: ke pasien medis, tapi ini khan klien yang tidak
Mahasiswa 1: sakit, tapi saya juga bisa..”
“ yak..itu sudah tepat sekali bu..karena selain
kayak gitu khan langsung ke pasiennya, jadi lebih
kena kalau dilakukan secara intensif seperti itu... Mahasiswa 1:
untuk strateginya juga bagus banget, karena kita “Iya memberikan gambaran, meskipun kemarin
ada family approach itu jadi belajar komunikasi hanya latihan kecil tapi memberikan gambaran
dan penyampaian materi yang sudah kita pela- kita nanti di masyarakat seperti apa......itu mem-
jari..” berikan gambaran besoknya kita kalau jadi bidan
ya seperti itu..”

Mahasiswa 2:
“..yaa..seperti yang saya sampaikan tadi..memang b. Manfaat yang dirasakan selama
benar-benar excited deh..he..he, kalau bisa nggak melakukan family approach
cuman 3 bu ditambah lagi..he...”
Seluruh mahasiswa yang diwawancarai

menyampaikan kesan yang positif terhadap
Strategi family approach memberikan peng­
metode pembelajaran praktik kebidanan ko-
alaman belajar yang nyata, yang mengim­bangi
munitas khususnya strategi family approach.
pembelajaran teori di kampus. Mahasiswa
Mahasiswa menyampaikan bahwa strategi ini
merasa strategi family approach memberi-
sangat bermanfaat bagi mereka dalam upaya
kan pengalaman belajar yang berbeda dan
mencapai kompetensi bidan di masyarakat.
sangat memfasilitasi pencapaian kompetensi
Ada beberapa kemampuan dan keterampi-
sebagai bidan di komunitas. Mahasiswa me-
lan yang dapat dilatih dan dikuasai melalui
nyampaikan pendapat bahwa peran bidan
strategi family approach ini, diantaranya

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013 • 165


Istri Bartini, Winarsih Hal. 160 - 171

ada­lah; kemampuan pendekatan kepada Pada saat diskusi kelompok, mahasiswa


masyarakat dan keluarga, lebih percaya diri, menyampaikan bahwa secara keseluruhan
mampu mengembangkan teknik komunikasi, mereka merasakan senang dan banyak
kemampuan menggali masalah dan memberi­ man­faat yang telah diperoleh selama kegia-
kan solusi, melakukan pemantauan secara tan family approach, namun dalam evaluasi
terus menerus sehingga memacu untuk terus mahasiswa, disampaikan beberapa hal yang
belajar, dan ketrampilan kemandirian dalam mereka anggap sebagai kekurangan dalam
mengambil keputusan asuhan kebidanan. penyelenggaran kegiatan family approach
Mahasiswa 5: ini. Beberapa kekurangan ini diantaranya
“ ...kita bisa belajar bidan itu kan sahabat perem- adalah; kemampuan mahasiswa berkaitan
puan, jadi kita bisa belajar dan banyaklah bu......
kita nggak cuman pinter ngomong di kampus, de­ngan teknik pendekatan interpersonal ma­
tapi kita bisa melatih pendekatan ke masyarakat.. sih kurang, evaluasi dari pembimbing masih
awalnya saya itu nggak bisa ngomong,kurang PD,
kurang, dan terbatasnya waktu untuk kegiatan
gimana menyampaikan pendapat, ngomong ke
pasien.. jadi dengan family approach ini saya bisa family approach. Kegiatan family Approach
lebih belajar bagaimana cara ngomong yang baik dilaksanakan selama 2 minggu di sela-sela
dan pendekatannya biar bisa diterima..”
kegiatan kebidanan komunitas yang lain, se-
hingga mahasiswa tidak bisa mengembang-
Mahasiswa 3:
“ ...bisa lebih PD untuk komunikasi,dan pendekat­ kan asuhan kearah tindakan nyata (action).
an...melatih berkomunikasi ditengah-tengah Saat ini sebagian besar mahasiswa hanya
masyarakat, kita bisa belajar menggali masalah memberikan penyuluhan atau meningkatkan
dan solusi, dan ehmm.. solusi bisa diterapkann
langsung..” pengetahuan. Hambatan yang lainnya ada-
lah kendala bahasa, dikarenakan desa yang
Mahasiswa 2: digunakan sebagai tempat praktik kebidanan
“lebih mengenal, lebih mengetahui permasala- komunitas adalah desa yang sebaian besar
han, bisa pengkajian secara intensif dan berkesi-
penduduknya menggunakan bahasa Jawa,
nambungan...dan melakukan konseling-konseling
seperti itu bu...dulu kan kita pendekatan kepada kk sedangkan mahasiswa Akademi Kebidanan
secara intensif, sampai sekarang pun saya masih Yogyakarta sebagian besar berasal dari dae­
sering sms tentang toilet training yang kemarin
saya ajarkan..dan ibunya itu juga sering menan- rah luar jawa.
yakan hal-hal lain tentang perawatan anaknya...” Mahasiswa 1:
“ khan itu ada tiga KK bu..lha yang 1 itu ada ang-
gota keluarga yang pemalu. Jadi kita merasa ke­
Mahasiswa 6: sulitan untuk menarik perhatian dan mendekatin-
“ dengan family approach kita bisa meninjau, ya. Untuk mendekati orang yang pemalu dan tidak
mengkaji secara langsung dan mandiri, tidak terbuka jadinya sulit dan butuh waktu lebih lama,
terpaku pada teks atau format pengkajian, kita dua sampai tiga hari baru bisa pdkt, jadi harus se­
bisa memperdalam lagi, melihat sendiri masalah, ring diajak ngobrol gitu bu....karena kita harus bisa
membantu memberikan konseling....kalau saya memposisikan seperti dia ”
sendiri merasa senang, dengan metode itu kita
bisa meninjau secara langsung tidak terpaku teori
dan tidak menunggu arahan dosen,masalah apa Mahasiswa 3:
adanya, bukan kita yang membuat-buat.” “ kekurangannya saya kira tidak ada...Cuma eva­
luasinya dari pembimbing kurang, jadi setelah se-
lesai KK intensif atau family approach tidak lang-
c. Kekurangan yang dirasakan sela- sung ditindaklanjuti harus bagaimana...”
ma melakukan family approach

166 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013


Family Approach sebagai Strategi Pembelajaran dalam ...

Mahasiswa 4: a. Manfaat kegiatan family approach


“..ehm..kalau hambatan sih pasti ada bu, cuma pada praktik kebidanan komuni-
sebenarnya masalahnya gimana cara kita meng-
gali masalah hingga bisa muncul masalah yang tas
dirasakan klien, itu yang menjadi masalah bagi Semua dosen yang diwawancarai me-
saya..”
nyampaikan penilaian yang bagus setelah
membaca laporan mahasiswa.Banyak usaha
Mahasiswa 6:
kreatif untuk mengatasi masalah dengan
“...lebih ke actionnya saja, jadi tidak Cuma penge-
tahuan saja yang kita berikan,harusnya apa yang asuh­an kebidanan. Mahasiswa bisa mengem-
harus di lakukan, tidak hanya penyuluhan saja.. bangkan bentuk asuhan kebidanan tidak
contohnya yang simbah warno yang hipertensi
lansia itu action saya itu ngasih jus sari mentimun, hanya sebatas penyuluhan atau pendidikan
...tapi kendalanya karena dia itu khan sudah tua kesehatan. Dosen menyampaikan bahwa
jadi nggak mungkin mengkonsumsi secara tera- mahasiswa menjadi lebih mandiri untuk me-
tur, ya saya hanya menyarankan untuk tidak kerja
berat-berat” mecahkan masalah kesehatan yang ditemu-
kan pada keluarga. Dosen menyampaikan
Mahasiswa 5 : bahwa mahasiswa tampak akrab dengan ke-
“.....hambatansih..eee..hampir tidaka ada, hanya luarga dan tampak percaya diri saat penyulu-
waktu pendekatan ke remaja, tapi utuk yang lain
han atau kunjungan ke rumah.
seperti ibu menyusui tdk masalah lebih cepat
..mungkin dalam ujiannya tidak hanya ke 1 ke- Dosen 1:
luarga ..he..kalau bisa semua diuji.. jadi di waktu “..ternyata mahasiswa bimbingan saya itu tampak
aja..padat banyak kegiatan di komunitas. Utk me- lebih percaya diri dibandingkan keseharian dia di
mantau hasil , mengevaluasi hasil butuh waktu. kampus...jadi saat penilaian ke keluarga intensif-
Supaya penyuluhan yg kita berikan bisa dievalu- nya ternyata juga bisa memberikan penyuluhan
asi, supaya tahu perubahan perilaku yang kita dengan baik..ya mungkin karena dia sudah akrab
ajarkan...” dengan keluarga..tapi bener lho bu..kita kan tahu
mahasiswa itu biasanya kalau ujian OSCE itu
langganan inhall, tapi kemarin itu ternyata lancar
Mahasiswa 4: waktu penilaian di rumah pasiennya”
“ kalau hambatannya salah satunya waktu tidak
cukup, karena banyak program.. kendala bahasa
itu karena kk intensif saya lansia,jadi mengunakan Dosen 2:
bahasa jawa...” “...yaa..jadi menurut saya selama ini kita sudah
bagus menerapkan family approach, dan harus
dilakukan terus pada tiap kebidanan komunitas.
3. Wawancara pada kelompok dosen bentuk laporan dengan newsletter juga sangat ba-
Wawancara dilakukan pada kelompok gus, karena mahasiswa jadi tampak lebih kreatif..
kadang-kadang kalau dipikir kita dosen aja mung-
dosen yang membimbing praktik kebidanan kin gak bisa buat sebagus mereka...he.he..”
komunitas. Wawancara atau focus group
dis­cussion dilakukan untuk menggali per- Dosen 4:
masalahan selama membimbing dan sekali- “ iya buu..mahasiswa saya itu ada yang kreatif
lho..jadi pendekatannya itu bisa menyesuaikan
gus mengevaluasi kegiatan family approach
kondisi keluarga. Jadi penyuluhannya tidak hanya
pada praktik kebidanan komunitas. Hasil dari dengan brosur atau liflet, tapi menggunakan film
wawancara dengan dosen diketahui bahwa yang diputar di laptop, kebetulan pasiennya itu
anak usia sekolah..”
kegiatan family approach memberikan ban-
yak manfaat untuk pencapaian kompetensi
bidan.

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013 • 167


Istri Bartini, Winarsih Hal. 160 - 171

b. Tantangan dan hambatan pelaksa- PEMBAHASAN


naan family approach pada praktik Hasil dari analisis isi laporan mahasiswa
kebidanan komunitas yang dibuat dalam format newsletter, dan
Pelaksanaan family approach pada prak- hasil dari diskusi kelompok (focus group
tik kebidanan komunitas di Akademi Kebidan- discussion) baik pada kelompok mahasiswa
an Yogyakarta telah dilakukan sejak delapan dan kelompok dosen menghasilkan data data
tahun yang lalu. Banyak permasalahan yang yang dapat memberikan gambaran tentang
telah ditemukan dan juga solusi yang telah di- manfaat dan hambatan yang dapat dijadikan
lakukan. Dari wawancara dengan do­sen pem- sebagai tantangan kedepan dalam kegiatan
bimbing, diketahui bahwa hambatan untuk ha- family approach. Secara keseluruhan, data
sil yang baik memang waktu 3 minggu untuk yang diperoleh menunjukkan banyaknya
kebidanan komunitas masih dirasa kurang, man­faat yang dapat dirasakan mahasiswa de­
apalagi 2 minggu untuk family approach di ngan kegiatan family approach. Manfaat yang
sela-sela banyaknya kegiatan di desa. Proses diperoleh ini sangat mendukung pencapaian
bimbingan belum maksimal karena frekuensi kompetensi bidan di komunitas. Strategi pem-
bimbingan yang terbatas. Alokasi waktu un- belajaran praktik kebidanan komunitas de­
tuk kegiatan family approach perlu ditambah ngan melaksanakan kegiatan family approach
lagi atau lebih fokus lagi diantara kegiatan lain merupakan kegiatan yang dirancang untuk
pada praktik kebidanan komunitas. meningkatkan keaktifan mahasiswa selama
Dosen 4: pembelajaran. Ini sangat penting sekali untuk
“ memang kalau cuma 2 minggu itu kurang bu pencapaian tujuan pembelajaran. Pembela-
waktunya..apalagi mereka itu juga masih melaku-
kan kegiatan di tingkat dusun dan desa, jadi ya jaran yang memberikan pengalaman nyata
hanya mahasiswa yang padai mengatur waktu dengan family approach telah memberikan
saja yang bisa melakukan family approach den-
kesempatan pada mahasiswa untuk menca-
gan baik, yang lainnya mungkin yaa...bisa tapi
mungkin yo rodo nggandhul-nggandul..” pai kompetensi bidan. Mahasiswa menjadi
tahu tugas bidan di masyarakat seperti apa.
Dosen 3: Strategi family approach dilakukan dengan
“ ...setuju aku..karena sakjane khan family ap- pendekatan yang terus menerus sehingga
proach itu malah action yang mandiri, tidak per
kelompok, jadi itu justru yang harus di tekankan.. memaksimalkan mahasiswa terpapar pada
jadi biar mahasiswa itu bener-bener tahu tugas bi- masalah keluarga di pedesaan, dan menin-
dan di desa ya seperti itu...kalau masalah waktu gkatkan kesempatan untuk mempraktikkan
itu memang SKS kita bilangnya begitu je...yo be-
suk itu untuk masukan perbaikan kurikulum..” pengetahuan dan ketrampilan yang sudah
mereka pelajari. Kesempatan untuk belajar
Dosen 2 : secara maksimal di daerah pedesaan meru-
“...kalau saya memang perlu adanya pembekalan pakan media yang ideal untuk meningkatkan
yang lebih maksimal untuk bahasa, karena ya..ka-
kemampuan , pengetahuan dan keterampi-
lau di desa itu masih kental dengan bahasa jawa.
..dan mengenai waktu tadi sebaiknya memang lan mahasiswa serta tanggungjawab dalam
praktik kebidanan komunitas itu 1 bulan kok yoo.. proses pengambilan keputusan14).
jadi tidak hanya 3 minggu..lha opo pembekalanne
itu dimasukkan dalam kuliah teori saja..” Pola pendekatan yang dilakukan dalam
kegiatan family approach memberikan ke­sem­

168 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013


Family Approach sebagai Strategi Pembelajaran dalam ...

patan kepada mahasiswa untuk membentuk Kompetensi bidan di komunitas menun-


jalinan kerjasama (partnership) dengan ke- tut implementasi ilmu kebidanan yang sesuai
luarga sehingga kedua pihak mendapatkan dengan masalah dan kondisi keluarga. Ke-
keuntungan. Bagi mahasiswa, kegiatan ini trampilan yang sangat mendukung implemen-
sangat jelas sekali manfaatnya, bagi keluarga tasi ilmu kebidanan pada kegiatan family ap-
juga sangat bermanfaat sekali untuk menin- proach adalah teknik komunikasi. Sebagian
gkatkan derajat kesehatan seluruh anggota besar mahasiswa merasakan adanya kema-
keluarga. Mahasiswa merasa senang dengan juan ketrampilan berkomunikasi. Ini sangat
strategi ini karena dapat mengimplementasi- besar artinya bagi perkembangan belajar ma-
kan ilmu kebidanan yang diberikan melalui hasiswa kebidanan. Tugas bidan khususnya
praktik kebidanan dengan sasaran keluarga di masyarakat sangat memerlukan kemam-
dan ditujukan untuk meng­atasi masalah puan komunikasi, baik komunikasi interper-
kesehatan yang dialami keluarga dengan sonal maupun komunikasi secarta umum.
pendekatan asuhan kebidanan. Kunjungan Sebagian besar mahasiswa juga melakukan
rumah dan pendekatan kepada keluarga dira- asuhan kebidanan dengan penyuluhan atau
sakan sangat berkesan. Bagi keluarga keg- pendidikan kesehatan menggunakan media
iatan ini menunjukkan perhatian dari tenaga yang mendukung topik penyuluhan. Kegiatan
kesehatan terhadap permasalahan keluarga. family approach ini telah memfasilitasi setiap
Bagi mahasiswa, penerimaan keluarga pada mahasiswa secara mandiri melatih dan mem-
setiap kunjungan dan sikap keluarga yang perbaiki ketrampilan komunikasi. Terdapat
sangat menghargai mahasiswa membuat hambatan bahasa merupakan tantangan bagi
mahasiswa menjadi lebih bermanfaat un- institusi untuk mempersiapkan mahasiswa
tuk orang lain. Kedekatan hubungan antara agar bisa menguasai bahasa masyarakat.
mahasiswa kebidanan pada ibu post partum Hambatan yang dirasakan mahasiswa
menjadi hal yang penting pada masa perawa- berkaitan pelaksanaan family approach ada-
tan bayi, meskipun bagi suami yang terpenting lah waktu yang sangat singkat bagi mereka
adalah pendekatan selama proses melahir- untuk dapat melakukan intervensi, penyuluh­
kan. Bagi ibu hubungan yang terus menerus/ an, motivasi dan kegiatan lainnya dalam me­
kontinyu dibutuhkan sekali saat ma­sa masa ningkatkan kesehatan keluarga. Waktu untuk
hamil, bersalin dan nifas. Kunjung­an rumah mempelajari teori mungkin sudah cukup,
oleh mahasiswa kebidanan telah mendapat- namun untuk mempraktikkan teori, misalnya
kan apresiasi yang tinggi dari keluar­ga kar- memotivasi keluarga hingga akhirnya kelu-
ena mampu memberdayakan ibu dan kelu- arga bisa mengikuti anjuran atau melaksana-
arga pada masa masa yang kritis, dan dapat kannya memerlukan waktu yang lama, dan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa sangat bervariasi sesuai kondisi dan kemam-
kebidanan untuk terlibat dalam perawatan puan keluarga dan anggota keluarga. Dibu-
kehamilan, proses persalinan dan setelah- tuhkan waktu yang cukup lama, tidak hanya
nya15). Pengalaman belajar inilah yang sangat sekedar 3 sampai 5 hari persiapan untuk da-
dibutuhkan oleh mahasiswa kebidanan untuk pat melakukan sebuah pendekatan motiva-
mencapai kompetensi bidan di komunitas. sional16). Sebagai seorang praktisi kesehat­an

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013 • 169


Istri Bartini, Winarsih Hal. 160 - 171

di daerah, bidan dituntut untuk bisa mening­ masalah dan memberikan solusi, melakukan
katkan pelayanan kepada masyarakat. Ke- pemantauan secara terus menerus sehingga
bidanan komunitas merupakan salah satu memacu untuk terus belajar, dan melatih ke-
pelayanan kebidanan yang harus selalu mandirian dalam mengambil keputusan asu-
ditingkatkan. Pendekatan dengan keluarga han kebidanan. Hambatan yang dihadapai
merupakan langkah kecil yang dapat ber- mahasiswa maupun pembimbing dalam keg-
dampak besar bagi kesehatan masyarakat iatan family approach yang merupakan tantan-
(komunitas), oleh karena itu diperlukan upaya gan untuk pengembangan selanjutnya adalah
untuk perbaikan diri bidan pada setiap asuh­ terbatasnya alokasi waktu kegiatan yang men-
an yang diberikan. Penelitian sebelumnya gakibatkan terbatasnya asuhan yang diberikan
menyebutkan bahwa selama ini petugas kepada keluarga dan terbatasnya bimbingan
pelayanan dasar (seperti puskesmas) ter- oleh dosen pembimbing.
biasa dengan pola 15 menit untuk melayani
pasien, sehingga sangat menghambat upaya saran
pening­katan kinerja sesuai kondisi pasien Institusi pendidikan kebidanan diharap-
yang dilayani. Pada kondisi seperti ini banyak kan tetap melaksanakan family approach
sekali faktor yang mempengaruhi misalnya; sebagai bagian terpenting dari kegiatan pem-
tekanan dari organisasi atau institusi, insentif, belajaran praktik kebidanan komunitasdan
pola kepemimpinan, budaya dan nilai pribadi beban SKS praktikum kebidanan komunitas
setiap petugas kesehatan17).Persiapan untuk diusahakan untuk ditambah hingga alokasi
petugas yang mampu mengembangkan upa- untuk praktik kebidanan komunitas diseleng-
ya peningkatan pelayanan ini perlu disiapkan garakan minimal 1 bulan (4 minggu efektif).
sejak masa pendidikan. Mahasiswa harus Bagi dosen pembimbing praktik kebidanan
diberikan kesempatan untuk belajar tentang komunitas diharapkan bisa menyediakan
tugas dan fungsi bidan di masyarakat dengan waktu yang lebih untuk bimbingan terutama
baik. Ketersediaan waktu untuk belajar lebih pembimbingan tentang teknik pendekatan
lama dan berinteraksi dengan keluarga yang pada keluarga dan masyarakat, teknik meng-
lebih lama akan memaksimalkan pencapaian gali data dan berkomunikasi dengan budaya
tujuan pembelajaran mahasiswa. dan bahasa daerah.

SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Strategi family approach pada praktik ke­ 1. International Confederation of Midwives,
bidanan komunitas merupakan strategi pem­ (2011) Essential Competencies for Ba-
belajaran yang menyenangkan dan mem­ sic Midwifery Practice 2010, available at
berikan gambaran yang nyata tentang tugas www.internationalmidwives.org accesed
bidan di masyarakat. Strategi ini memberikan 25 January 2012
manfaat untuk meningkatkan ke­trampilan 2. Pollard, K., Miers, M., Gilchrist. (2005),
pendekatan kepada keluarga dan masyarakat, Second year scepticism: Pre-qualifying
lebih percaya diri, mampu mengembang- health and social care students’ midpoint
kan teknik komunikasi, lebih kreatif menggali self-assessment, attitudes and percep-

170 • Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013


Family Approach sebagai Strategi Pembelajaran dalam ...

tions concerning interprofessional learn- 10. Heru, Adi; Asih, Yasmin, 1995, Kader Kes-
ing and working, Journal of Interprofes- ehatan Masyarakat, EGC; Jakarta.
sional Care, June 2005; 19(3): 251 – 268 11. Luanaig, O Padraig; Carlson, Cindy, 2008,
3. Gleason, Brenda L., Michael, J.P., Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Maha-
Beth, H.R.T., Samantha, K., Sarah, siswa Kebidanan, EGC; Jakarta.
McBane.,Kristi, K.,Tyan, T.,Tina, H.D. 12. Setyawan Dodiet Aditya, 2012, Praktik
(2011) An Active-Learning Strategies dan Konsep Dasar Asuhan Keluarga Pol-
Primer for Achieving Ability-Based Edu- tekkes Surakarta, Dikutip: http//bidanko-
cational Outcomes, American Journal of munitas.files.wordpress.com, Diakses
Pharmaceutical Education 2011; 75 (9); Tanggal 18 Maret 2013
Article 186. 13. _________, 2013, Panduan Praktik Ke-
4. Kolb, D.A.(1984) Experiental Learning. bidanan Komunitas Akademi Kebidanan
Experience as the Source of Learning and Yogyakarta, 2013
Development. Englewood Cliffs, NJ: Pre­ 14. Smith LM, HE Emmett, M Woods, 2008,
tince Hall Hanson, Kami, and Alexander, Experiential learning driving community
Susan. 2010. The Influence of Technology based nursing curriculum, Rural and Re-
on Reflective Learning in Dental Hygiene mote Health 8: 901. (Online), 2008, Avail-
Education. Journal of Dental Education able from: http://www.rrh.org.au
Volume 74, Number 6 15. Aune I, Dahlberg Msc U, Ingebrigtsen,
5. Kemp, Charles E. (2003) Where we Are 2012, Parents’ experiences of midwifery
Going and How to Get There,Community students providing continuity of care. Mid-
Health Nursing Education, Volume 24, wifery, 2012 Aug; Vol. 28 (4), pp. 372-8.
No. 3 16. Forsberg Lars, Denise Ernst, Carl Åke
6. Barnes, Jacqueline, Lisa Neven. (2011) Farbring, 2010, Learning motivational
Providing the Family–Nurse Partnership- interviewing in a real-life setting: A ran-
programme through interpreters in Eng- domised controlled trial in the Swedish
land, Health and Social Care in the Com- Prison Service, Criminal Behaviour and
munity (2011) 19(4), 382–391 Mental Health, 2011, 21: 177–188
7. Yin, Robert K (2006) Studi Kasus Desain 17. Goldberg Debora Goetz, Stepen S. Mick,
dan Metode. Revisi Buku Perguruan Ting- Anton j.Kuzel, Lisa Bo Feng, Linda E Love,
gi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Why Do Some Primary Care Practices
8. Hamalik, Oemar, 2011, Dasar-dasar pe­ Engage in Practice improvemen Efforts
ngembangan kurikullum, PT Remaja Ros- Whereas Others Do Not, Health Research
dakarya; Bandung and Educational Trust, DOI:10.1111/1475-
9. Syahlan, 1996, Kebidanan Komunitas, 6773.12000
Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan;
Jakarta

Jurnal Ilmu Kebidanan, Volume I, Nomor 3, Desember 2013 • 171

You might also like