You are on page 1of 8

JEP | Volume 3 | Nomor 2| November 2019

e-ISSN 2579-860X
p-ISSN 2614-1221
Doi: https://doi.org/10.24036/jep/vol3-iss1/392

Analisis Integrasi Keterampilan Abad Ke-21 Dalam Sajian Buku Teks Fisika SMA
Kelas XII Semester 1

Erlina Yusliani, Hanana Laila Burhan, Nurul Zakiatin Nafsih


Program Studi Magister Pendidikan Fisika Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang
erlinayusliani@gmail.com
lailaburhan@gmail.com
nafsihnurul@gmail.com

ABSTRACT
st
The 21 century education requires students to be able to think critically, collaboratively, com-
municate, be creative and innovate. The Indonesian government made efforts to address the demands
of 21st century education by developing a 2013 curriculum that contained 4C skills. The learning pro-
cess requires a textbook as a learning research. Learning textbooks circulating are not in accordance
with 2013 curriculum criteria to improve 4C skills. The purpose of this study is to find out the Physics
of Learning Textbooks for Class XII High School Semester 1 able to facilitate the implementation of
4C skills in the 21st century. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The pop-
ulation of the data in the study were all physics of learning textbooks for class XII High School Semes-
ter 1. The sample was taken by using purposive sampling technique. The sample in this study was 5
Physics of learning Textbooks for Class XII High School Semester 1. The data in the study were taken
using a questionnaire instrument. Based on the research that has been done, it can be concluded that
the average for each component of 4C Skills, namely critical thinking skills (C1) obtained by 85, col-
laboration skills (C2) by 93.57, communication skills (C3) by 78.50 and creative thinking and innova-
tion skills (C4) by 65.45.

Keywords : 21st century skills, 4C component, Physics textbook


This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduc-
tion in any medium, provided the original work is properly cited. ©2019 by author and Universitas Negeri Padang.

abad ke-21 menuntut kompetensi pada peserta


PENDAHULUAN didikyang meliputi kompetensi pengetahuan,
Perkembangan abad ke 21 ditandai sikap dan keterampilan dapat meningkat
dengan adanya keseimbangan antara Ilmu (Usman dkk, 2017). Pada pendidikan abad ke-
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Abad ke- 21 tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
21 menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) peserta didik memiliki wawasan pengetahuan
yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan yang luas, dapat berpikir kritis, mampu berkerja
kecanggihan teknologi yang berkembang. sama, berkomunikasi yang baik, dapat mencipta
Teknologi dapat dimanfaatkan oleh manusia kan dan memperbaharui suatu karya dan memi
apabila memiliki kompetensi untuk meng liki literasi (BSNP, 2010).
operasikannya. Kompetensi dapat meningkat Salah satu upaya menyikapi tuntutan abad
dengan cara menyesuaikan perkembangan tekno ke-21 pemerintah memberikan solusi dengan
logi, dan mengadaptasikan diri pada per ubahan merancang mutu pendidikan di Indonesia dan
zaman. Dengan demikian, adanya kom petensi melakukan evaluasi serta pengem bangan
dapat membentuk SDM yang kreatif, inovatif, kurikulum (Nursurila dkk, 2018). Pengembang
kolaboratif, kompetitif, dan komparatif. an kurikulum dilakukan untuk meningkatkan
Pendidikan abad ke-21 menuntut keseim kualitas pendidikan, dengan merancang
bangan teknologi dan pembelajaran. Pembelaja- kurikulum baru yang menuntut peserta didik
ran yang diharapkan yaitu pembelajaran yang lebih aktif dalam proses pembelajaran. Kuri
inovatif, kreatif, kolaboratif serta berpusat kulum baru yang menuntut peserta didik lebih
kepada peserta didik (Sugiyanti dkk, 2018). aktif dalam proses pembelajaran yaitu Kuri
Pembelajaran pada abad ke-21 tidak hanya kulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan
mengedepankan kemampuan kognitif saja tetapi kurikulum yang berfokus pada pembentukan
juga mendahulukan keterampilan dari peserta kompetensi, dan karakter peserta didik, dengan
didik (Sulistyaningrum dkk, 2019). Pendidikan memadukan pengetahuan, keterampilan, dan
Erlina Yusliani, Hanana Laila Burhan, Nurul Zakiatin Nafsih 185

sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik keterampilan peserta didik agar mampu berpikir
sebagai wujud pemahaman terhadap konsep secara kritis, kreatif, inovatif, komunikatif dan
yang dipelajarinya (Festiyed, 2015). Kurikulum kolaborasi. Hasilnya keterampilan yang diharap
2013 bertujuan untuk meningkatkan dan menye kan pada kurikulum 2013 tidak tercapai. Untuk
imbangkan antara keterampilan dan pengetahu itu diperlukan suatu solusi, yaitu buku ajar yang
an peserta didik (Fadillah, 2014). Kurikulum digunakan harus memuat komponen-komponen
2013 meng acu pada tiga konsep pendidikan sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada.
yaitu keteram pilan abad ke-21, pendekatan Buku ajar yang memuat komponen sesuai
secara ilmiah, dan penilaian autentik (Hosnan, dengan tuntutan kurikulum 2013 dapat menum-
2014). Ketiga konsep pendidikan tersebut sa buhkan keteram pilan yang diperlukan peserta
ngat dipengaruhi oleh proses pembelajaran dan didik di era modern ini. Keterampilan yang di-
bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam perlukan peser ta didik agar sukses diera abad
kegiatan pembelajaran. ke-21 adalah keterampilan 4C.
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan Penerapan keterampilan 4C diterapkan
interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran kurikulum 2013 agar
dengan sumber belajar (Ananda & Abdillah, memberikan dampak yang luar biasa terhadap
2018). Sumber belajar sebagai faktor penunjang peserta didik agar mampu bersaing dalam
bagi guru untuk mempermudah dalam menyam menghadapi perkembangan zaman. Pembela
paikan pelajaran. Faktor penunjang berupa jaran berbasis 4C ini dibutuhkan oleh peserta
bahan ajar dapat berupa media dan sumber didik terutaman di Negara Indonesia yang
belajar yang digunkan agar tercapainya tujuan bertujuan untuk melatih kemampuan dan bakat
pembelajaran fisika yang diharapkan (Majid, peserta didik untuk mengahadapi era revolusi
2018). Bahan ajar sebagai alat yang memiliki baru yaitu revolusi 4.0 (Marlina & Jayanti,
peran penting dalam proses pembelajaran pada 2019). Ke empat keterampilan tersebut yaitu
semua mata pelajaran (Asrizal, dkk, 2018). Critical Thinking and Problem Solving (birpikir
Bahan ajar merupakan alat yang digunakan oleh kritis dan pemecahan masalah), Communication
pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran (komunikasi), Collaboration (Kolaborasi) dan
kepada peserta didik, tujuannya membuat Creativity and Innovation (berpikir kreatif dan
pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga inovasi) (Susilo, 2015; Sani, 2014).
peserta didik lebih mudah memahami materi Birpikir kritis dan pemecahan masalah
yang diajarkan oleh pendidik (Daryanto, 2014). (C1)adalah suatu proses berpikir secara teliti
Bahan ajar disusun bertujuan untuk serta tidak begitu saja menerima pendapat orang
membuat pembelajaran lebih realistik, menarik, lain yaitu dengan cara bernalar, menganalisis
dan praktis (Festiyed, 2017). Bahan ajar yang serta dapat menyelesaikan permasalahan de
sering digunakan dalam proses pembelajaran ngan solusi alternatif sehingga dapat menambah
yaitu buku ajar. Bukuajar merupakan buku pengetahuan peserta didik(Sunardi dkk., 2017;
yang disusun untuk kepentingan proses kegiat Sugiyanti dkk., 2018; Rahmi & Suparman,
an belajar (Asrizal, 2011; Prastowo, 2014). Buku 2019). Kemampuan berpikir kritis sangat di per-
ajar yang disajikan harus memiliki kualitas yang lukan pada abad ke 21. Beberapa indikator yang
baik. Buku ajar yang baik harus memenuhi ada dalam berpikir kritis yaitu: 1) memberikan
standar tertentu. Salah satu standar yang harus penjelasan sederhana, 2) membangun ket-
dipenuhi yaitu menerapkan keterampilan 4C. erampilan dasar peserta didik, 3) membuat kes-
Keterampilan 4C merupakan keterampilan yang impulan, 4) membuat penjelasan lebih lanjut,
menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing dan 5) mengatur strategi dan taktik.
dan dapat menghadapi tantangan yang ada pada Kemampuan berpikir kritis biasanya
abad 21. Oleh karena itu, buku yang digunakan diawali dengan kemampuan seseorang untuk
dalam proses pembelajaran harus mampu menganalisis berbagai fenomena yang ada dise
membe kali peserta didik untuk mengembang kitarnya dan mencari solusi dari permasalahan
kan keterampilan yang sesuai dengan tantangan yang ada serta tidak mudah terpengaruh
abad ke 21. terhadap pendapat orang lain tanpa mengetahui
Kenyataannya kebanyakan buku ajar kebenaran yang sebenarnya. Selain itu berpikir
yang beredar belum sesuai dengan tuntutan kritis merupakan suatu kognitif proses yang
kurikulum yang ada. Kebanyakan buku yang membantu pengaturan diri dan juga terkait un-
beredar tidak semuanya dapat memenuhi tuk faktor motivasi seperti self-efficacy, hasil
standar kurikulum yang dapat menumbuhkan harapan, nilai tugas, dan orientasi tujuan. Ada-

JEP| Volume 3| Nomor 2|November 2019|Page 184-191


(Analisis Integrasi Keterampilan Abad Ke-21 Dalam Sajian Buku Teks Fisika SMA……) 186

pun pengembangan definisi dari pemikiran kritis efektifitas dan dampaknya, 6) berkomuikasi
yaitu proses memeriksa secara internal dan secara efektif dalam berbagai lingkungan
mengeksplorasi masalah yang menjadi per- (Marlina, 2019). Selain keterampilan berkomuni
hatian, dipicu oleh pengalaman tertentu, yang kasi pada abad ke 21 juga menuntut peserta
menciptakan dan mengklarifikasi makna dalam didik untuk memiliki keterampilan berpikir
hal diri sendiri dan orang lain, serta yang kreatif dan Inovasi (C4).
menghasilkan perubahan perspektif dan hub- Keterampilan berpikir kreatif dan inovasi
ungan konseptual. Di era reformasi keterampi- merupakan suatu kemampuan yang berguna
lan berpikir kritis,digunakan untuk mengatasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Kreativ-
permasalahan yang bersifat radikal dan tidak itas ini perlu untuk diasah tujuannya yaitu agar
masuk akal. Keterampilan lain yang dituntut peserta didik mampu mengembangkan serta
pada abad ke 21 yaitu keterampilan kolaborasi menyampaikan gagasan baru yang dimilikinya
(C2). dan disampaikan kepada orang lain secara ter-
Keterampilan berkolaborasi yaitu kemam buka dan responsif. Keterampilan berpikir kre-
puan yang dimiliki oleh peserta didik untuk atif dan inovasi dapat memberikan peluang
bekerja sama, menghormati dan bertanggung kepada peserta didik untuk bersaing dan me-
jawab atas apa yang dikerjakannya satu sama menuhi segala kehidupannya di era modern ini
lain (Susanti & Risnanosanti, 2019). Kolaborasi (Sugi yanti, 2018; Marlina, 2019).
sangat memberikan maamfaat bagi peserta didik Keterampilan berpikir kreatif dan inovasi
karena dengan berkolaborasi peserta didik menuntut peserta didik untuk bisa lebih kreatif
memiliki potensi yang tinggi untuk memecah dalam menemukakan suatu ide yang dimilikinya
kan masalah ilmiah yang kompleks (Rahmi & serta dapat diaplikasikannya dalam kehidupan.
Suparman, 2019). Beberapa indikator dari kete Semua keterampilan 4C sangat berguna bagi
rampilan berkolaborasi yaitu: 1) menunjukan peserta didik. Dengan demikian, keterampilan
kemampuan bekerja sama dalam kelompok 4C merupakan keterampilan yang dapat mem-
secara efektif dan saling menghormati satu sama bantu peserta didik untuk berkomunikasi dan
lain, 2) fleksibelitas secara pribadi, kemampuan mengikuti kehidupan sesuai dengan perkem-
saling membantu, berkompromi untuk mencapai bangan zaman.
tujuan bersama, dan 3) bekerja secara produktif Penelitian relevan yang terkait dengan
serta bertanggung jawab. Keterampilan berko- penelitian ini yaitu Rahmi & Suparman, Sulisty-
laborasi dapat dijadikan sebagai salah satu ke- aningrum dkk, Susanti & Risnanosanti dan
mapuan untuk membantu peserta didik bekerja Dewi. Ada beberapa perbedaan penelitian ini
sama dan bertanggung jawab untuk dirinya dengan penelitian relevan. Pertama, Bahan ajar
sendiri dan orang lain. Dengan cara ini membu- yang dianalisis pada penelitian relevan yaitu
at peserta didik senantiasa berguna bagi ling- modul. Kedua, keterampilan abad ke 21 dinilai
kungan sekitar.Selain keterampilan kolaborasi menggunakan model pembelajaran berbasis
keterampil an 4C penting lainnya yaitu ket- proyek. Ketiga, keterampilan abad ke 21 yang
erampilan untuk berkomunikasi (C3) peserta dinilai bukan keterampilan 4C tetapi hanya ket-
didik. erampilan berpikir keatif dan kritis.
Komunikasi adalah suatu kegiatan un Tujuan penelitian ini yaitu untuk meng
tuk mentrasfer suatu informasi dapat berupa analisis keterampilan abad ke-21 pada buku ajar
tulisan maupun lisan dengan menyampaikan nya Fisika kelas XII SMA Semester 1, keterampilan
secara baik (Susanti & Rosnanosanti, 2019). yang dilihat pada buku yaitu keterampilan 4C.
Keterampilan komukasi peserta didik memiliki Buku ajar yang beredar diharapkan dapat
beberapa indikator diantaranya yaitu: 1) mema digunakan untuk meningkatkan keterampilan
hami, mengolah, dan menciptakan komunikasi peserta didik dan sesuai dengan tuntutan yang
yang efektif, 2) menyampaikan pikiran dan ide- diharapkan pada pendidikan abad ke-21 ini.
ide secara efektif dalam berbagai bentuk dan isi
baik secara lisan maupun tulisan, 3) mendengar METODE PENELITIAN
kan secara efektif untuk memahami makna Jenis dari penelitian yang dilakukan
termasuk pengetahuan, sikap, nilai dan minat, 4) merupakan penelitian deskriptif dengan pen-
menggunakan komukasi untuk berbagai tujuan dekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu
(member informasi, instruksi, memotivasi dan penelitian yang mendeskripsikan fenomena
persuasi), 5) memamfaatkan media komunikasi yang bersifat nyata ataupun yang direkayasa.
dan teknologi dan tahu bagaimana menilai

JEP| Volume 3| Nomor 2|November 2019|Page 184-191


Erlina Yusliani, Hanana Laila Burhan, Nurul Zakiatin Nafsih 187

Pada penelitian ini yang dilakukan adalah Teknik pengumpulan data yang diguna
mendeskripsikan komponen keterampilan 4C kan yaitu teknik analisis data. Pada penelitian
pada buku ajar fisika kelas XII semester 1. ini analisis data yang digunakan yaitu analisis
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh isi dengan menganalisis isi pada buku yang
buku ajar fisika SMA kelas XII semester 1. telah tertulis. Pada penelitian ini, data diolah
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan cara analisis statistik deskriptif dengan
adalah nonprobability sampling dengan jenis melakukan perhitungan menggunakan rumus
purposive sampling, dimana teknik ini sebagai berikut:
digunakan dengan tujuan dan pertimbangan
tertentu. Sampel yang diambil pada penelitian
ini yaitu buku ajar fisika SMA kelas XII
semester 1 sebanyak 5 buah buku. Kelima buku Rumus lain yang digunakan untuk meng
ini merupakan buku edaran yang disebarkan hitung rata-rata skor komponen keterampilan 4C
pemerintah berbasis kurikulum 2013. pada buku ajar yang dianalisis adalah :
Prosedur pada penelitian ini terdiri dari
tiga tahapan, diantaranya tahapan persiapan,
pelaksanaan, dan penyelesaian. Tahap persiapan
yaitu merancang penelitian, menentukan subjek Keterangan :
dan objek penelitian atau buku yang akan X = Rata-rata skor
digunakan, mempersipakan instrumen penelitian
(Arikunto, 2014). Pada penelitian ini untuk
 Xi = Jumlah nilai
n = Jumlah indikator komponen
tahapan persiapan adalah memperoleh informasi
Kriteria untuk menganalisis isi buku ajar
mengenai buku ajar fisika SMA kelas XII
fisika SMA kelas XII semester 1 yang berkaitan
semester 1 seperti yang melakukan studi penda
dengan komponen keterampilan 4C mengguna
huluan, lalu merancang, menentukan subjek dan
kan skala likert dengan kategori pada tabel 1.
objek penelitian serta mempersiapkan instru
men penelitian. Tabel 1.Kategori Analisis Buku Ajar
Tahap pelaksanaan yaitu melakukan Tingkat Pencapaian Kategori
pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan. 81-100 Sangat Baik
Tahapan pelaksanaan pada penelitian ini adalah 61-80 Baik
mengumpulkan data dengan cara menganalisis 41-60 Cukup Baik
keterkaitan komponen keterampilan 4C sesuai 21-40 Kurang Baik
dengan kriteria kurikulum 2013 pada kelima 0-20 Buruk
buku ajar fisika kelas XII semester 1. (Riduwan, 2010).
Tahap terakhir yaitu tahap penyelesaian.
Tahapan ini memuat kegiatan mengolah data HASIL DAN PEMBAHASAN
hasil penelitian, menarik kesimpulan, dan me-
laporkan hasil penelitian. Tahap terakhir di- 1. Hasil Penelitian
dalam penelitian ini data yang diperoleh dari Penelitian dengan judul Analisis Buku Ajar
menganalisis kelima buku kemudian diolah, Fisika SMA Kelas XII Semester 1 Terkait
ditarik kesimpulannya, serta dibuat laporan hasil Komponen 4C pada Keterampilan Abad ke 21
penelitian dari data yang telah diolah. yang dilakukan terhadap lima Produk / Buku
Instrumen penelitian yang digunakan ajar yang digunakan sebagai buku pedoman
pada penelitian ini sebagai alat yang digunakan peserta didik di sekolah. Buku ajar fisika yang
untuk mengukur sesuatu yang diamati berupa diterapkan pada setiap institusi / sekolah di level
angket. Angket ini merupakan lembar analisis Sekolah Menengah Atas/ sederajat (SMA)
berbentuk pernyataan yang terdiri dari empat peserta didik di kelas XII menggunakan
komponen sesuai dengan keterkaitan pada kurikulum 2013.
keterampilan 4C. Angket memiliki butir pe- Kemampuan keterampilan dalam 4C pe
nilaian dengan rentang 1-4 yang terdapat pada serta didik diharapkan dapat mengembangkan
masing-masing komponen, yaitu berpikir kritis kemampuan yang ada dalam dirinya serta dapat
dan pemecahan masalah, komunikasi, Ko- mengembangkan kompetensi yang peseta didik
laborasi dan berpikir kreatif dan inovasi pada miliki sesuai dengan tuntutan abad ke-21.
materi pokok SMA Kelas XII Semester 1. Kelima buku ajar tersebut dianalisis serta

JEP| Volume 3| Nomor 2|November 2019|Page 184-191


(Analisis Integrasi Keterampilan Abad Ke-21 Dalam Sajian Buku Teks Fisika SMA……) 188

dilakukan perhitungan sehingga diperoleh rata- tase 96.88%. Nilai parsentase 96.88% termasuk
rata berdasarkan komponen 4C. Komponen per- kedalam kategori sangat tinggi. Jadi dapat disim
tama yang dianalisis pada buku ajar adalah ket- pulkan bahwa buku 1 memuat keterampilan ko-
erampilan birpikir kritis dan pemecahan masa- laborasi yang sangat tinggi sesuai dengan tuntu-
lah. Berikut ini disajikan hasil analisis ket- tan abad ke 21 yang diharapkan dan layak
erampilan berpikir kritis dan pemecahan masa- digunakan pada pembelajaran Kurikulum 2013.
lah dari kelima buku ajar fisika yang dipakai Selanjutnya berikut ini disajikan hasil analisis
oleh beberapa sekolah : dari kelima buku tentang keterampilan komu-
nikasi yang termuat didalamnya.

Gambar 1. Komponen Berpikir Kritis dan


Pemecahan Masalah
Berdasarkan Gambar 1 dapat diungkap Gambar 3 Keterampilan Komunikasi
kan bahwa buku ajar yang mendapatkan Hasil analisis pada Gambar 3 dapat dilihat
persentase rata-rata tertinggi yaitu buku 1 dan bahwa buku ajar yang mendapatkan persentase
buku 4 dengan perolehan persentase sebesar tertinggi yaitu buku 1 dengan perolehan persen
87,50%. Persentase 87.50 % berada pada kate- tase sebesar 93,75%. Kesimpulannya yaitu
gori sangat kuat. Dari data ini dapat dinyatakan bahwa buku 1 memuat keterampilan komunikasi
bahwa isi dari buku 1 dan buku 4 memuat ket- yang lebih tinggi dari buku yang lain. Dengan
erampilan berpikir kritis dan pemecahan masa- demikian buku 1 sudah memuat keterampilan
lah peserta didik yang sangat tinggi dan dapat komukasi sesuai dengan tuntutan Kurikulum
digunakan dalam proses pembelajaran. Ket- 2013 dan Abad ke-21. Analisis keterampilan
erampilan berikutnya yang dianalisis pada berpikir kreatif dan inovasi untuk kelima buku
kelima buku ajar tersebut adalah keterampilan dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini:
berkolaborasi peserta didik. Hasil analisis dari
keterampilan kolaborasi yang dimuat pada
kelima buku ajar tersebut dapat dilihat pada
Gambar 2 berikut ini:

Gambar 4. Keterampilan Berpikir Kreatif dan


Inovasi
Berdasarkan Gambar 4 dapat dijelaskan
Gambar 2. Keterampilan Kolaborasi bahwa buku ajar yang mendapatkan persentase
Berdasarkan Gambar 2 tersebut dapat tertinggi terlihat pada buku 1 dengan perolehan
dijelaskan bahwa buku ajar yang memiliki per- persentase sebesar 69,09 %. Dari hasil ini dapat
sentase terbesar adalah buku 2 dengan parsen- dinyatakan bahwa buku 1 memuat keterampilan

JEP| Volume 3| Nomor 2|November 2019|Page 184-191


Erlina Yusliani, Hanana Laila Burhan, Nurul Zakiatin Nafsih 189

berpikir kreatif dan inovasi yang tinggi dari 4 tuntutan kurikulum 2013. Ketidaksesuaian
buku yang lain serta sesuai dengan tuntutan ku- dengan tuntutan kuri kulum berdampak pada
rikulum 2013. Nilai rata-rata dari komponen tujuan pembelajaran yang diharapkan.
keterampilan 4 C dari kelima buku ajar yang Pengumpulan data untuk melihat kompo
dianalisis ditampilkan pada Gambar 5: nen keterampilan 4 C pada buku teks menggu
nakan angket yang dibuat berdasarkan indi
kator-indikator yang sesuai dengan kajian teori.
Selanjutnya dilakukan analisis kepada kelima
buku tersebut. Keterampilan pertama yang di-
analisis pada kelima buku tersebut adalah ket-
erampilan berpikir kritis dan pemecahan masa-
lah.Analisis buku tersebut disesuaikan dengan
indikator-indikator berpikir kritis dan pemeca-
han masalah sehingga diperoleh hasil bahwa
kelima buku teks telah memuat indikator-
indikator berpikir kritis yang diharapkan dan
buku yang memilliki keterampilan berpikir
kritis yang tinggi yaitu buku yang pertama.
Gambar 5 Perbandingan Hasil Analisis keterampilan Penerapan berpikir kritis diharapkan peserta
4 C yang dimuat pada Buku Ajar Fisika didik mampu menganalisa dan memecahkan
Kelas XII Semester 1 4C
suatu masalah, karena itu peserta didik harus
Gambar 5 merupakan hasil analisis kom banyak membaca agar menambah ilmu pengeta
ponen keterampilan 4C dari kelima buku. Ket- huan (Sunardi dkk., 2017).
erampilan tertinggi yang dimiliki oleh ke 5 buku Keterampilan kolaborasi di dalam buku
tersebut setalah dianalisis yaitu keterampilan ajar harus saling berkesinambungan antara
kolaborasi. Secara keseluruhan dapat disim- materi yang dipelajari dengan kondisi pada
pukan bahwa kelima buku tersebut sudah kehidupan sehari. Keterampilan kolaborasi
memuat keempat komponen sesuai dengan apa diharapkan peserta didik dapat menerapkan
yang diharapkan pada abad ke 21. Keterampilan keinginan untuk bekerja sama dengan orang
ter tinggi yang dimuat oleh kelima buku tersebut lain, karena sukses tidak bisa berjalan dengan
yaitu keterampilan kolaborasi, kedua keteram sendirinya perlu bekerja sama dengan orang
pilan berpikir kritis, ketiga keterampilan komu- lain. Melalui buku ajar diharapkan peserta didik
nikasi dan terakhir yaitu keterampilan berpikir bisa menerapkan keterampilan komunikasi yang
kreatif dan inovasi. artinya bagaimana peserta didik mempunyai
kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang
2. Pembahasan lain, baik memperhatikan empati dan mende
Analisis Sajian Buku Ajar Fisika yang ngarkan (Susanti & Risnanosanti, 2019).
dikaitkan dengan komponen 4C pada keteram Keterampilan berpikir kreatif dapat ber
pilan abad ke 21 ini bertujuan untuk mengetahui peran sebagai penghubung antara peserta didik
keberadaan komponen keterampilan 4C pada dengan lingkungannya. Penerapan berpikir
buku ajar yang mencakup keterampilan berpikir kreatif di dalam buku ajar bertujuan bagaimana
kritis dan pemecahan masalah, komunikasi, peserta didik melakukan suatu hal dengan cara
kolaborasi dan berpikir kreatif dan inovasi. yang berbeda dari cara yang sebelumnya bukan
Keempat komponen tersebut merupakan ke- dengan cara yang seperti itu saja agar dapat
mampuan sesungguhnya yang ingin dituju de bersaing pada kondisi dunia yang berkembang
ngan kurikulum 2013. pada saat ini (Sugiyanti, 2018; Marlina, 2019).
Analisis pertama yang dilakukan pada
penelitian ini yaitu memilih beberapa buku yang KESIMPULAN
akan dianalisis. Buku yang dianalisis yaitu buku Berdasarkan penelitian yang telah dil-
ajar Fisika kelas XII semester 1 yang akukan, maka dapat disimpulkan bahwa Ket-
digunakan oleh peserta didik dalam proses erampil an tertinggi yang dimiliki oleh ke 5 bu-
pembelajaran. Kebanyakan buku ajar yang ku tersebut yaitu keterampilan kolaborasi
dipakai oleh peserta didik dalam proses pem- dengan persentase rata-rata sebesar 93.57, ket-
belajaran banyak yang tidak sesuai dengan erampilan berpikir kritis diperoleh rata-rata

JEP| Volume 3| Nomor 2|November 2019|Page 184-191


(Analisis Integrasi Keterampilan Abad Ke-21 Dalam Sajian Buku Teks Fisika SMA……) 190

sebesar 85, keterampilan komunikasi yaitu Dewi, F. (2015). Proyek Buku Digital: Upaya
sebesar 78.50 dan keterampilan berpikir kreatif Peningkatan Keterampilan Abad 21
dan inovasi diperoleh 65.45. Dengan demikian Calon Guru Sekolah Dasar Melalui Mod-
dapat disimpukan bahwa kelima buku tersebut el Pembelajaran Berbasis Proyek. Metode
sudah memuat keempat komponen sesuai Didaktik. Vol 9, No.2, hlm. 1-15
dengan apa yang diharapkan pada Abad ke 21
Fadillah. (2014). Implementasi Kurikulum
dengan keterampilan tertinggi yang dimiliki
oleh kelima buku teks tersebut adalah ket- (2013). Dalam Pembelajaran SD/MI,
erampilan kolaborasi dan keterampilan yang SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarata :
rendah yaitu keterampilan berpikir kreatif serta Ar-Ruzz Media.
inovasi. Festiyed, (2015). Studi Pendahuluan
Pengimplementasian Kurikulum 2013
DAFTAR PUSTAKA Dalam Mengintegrasikan Pendekatan
Abdul, M. (2008). Perencanaan Pembelajaran, Saintifik Melalui Model Inkuiri dan Au-
Mengembangkan Standar Kompetensi thentic Assessment Dalam Pembelajaran
Guru. Jakarta:Rineka Cipta IPA di Kota Padang. Semirata 6-9 Mei
Ananda, R., & Abdillah. (2018). Pembelajaran 2015, Universitas Tanjung Pura, Pontia-
Terpadu. Medan: Lembaga Peduli nak.
Pengembangan Pendidikan Indonesia Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan
(LPPPI). Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu 21. Bogor : Ghalia Indonesia.
Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cip- Marlina, W., & Jayanti, D. (2019). 4C dalam
ta. Pembelajaran Matematika untuk
Asrizal., Handayani,P., & Desnida, P. (2011). Menghadapi Revolusi 4.0. Prosiding
Pengembangan Buku Ajar Fisika Ber- Sendika. Vol 5, No 1, hlm 392-396.
basis Multimedia Interaktif untuk Pem- Nururila, N., Darvina, Y., Hidayati., & Masril.
belajaran Siswa R-SMA-BI Kelas XI (2018). Pembuatan LKS Berbasis Virtual
Semester 1.Jurnal Prosiing Seminar Na- Laboratory Melalui ICT pada Materi Ge-
sional HFI Cabang Sumatera Barat Pa- lombang Optik , dan Pemanasan Global
dang, ISBN978-602-19069-0-3. Kelas XI SMA. Jurnal Pillar of Physics
Asrizal, Festiyed, & Sumarmin, R. (2017). Ana- Education, Vol 11. No. 3. 2018.193-200.
lisis Kebutuhan Perkembangan Bahan Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan
Ajar IPA Terpadu Bermuatan Literasi Era Jar Tematik Tinjauan Teoritis dan Prak-
Digital Untuk Pembelajaran Siswa SMP tik. Jakarta : Kencana.
Kelas VIII. Jurnal Eksakta Pendidikan Rahmi, A., & Suparman, S. (2019). Analisis
(JEP) Volume 1 Nomor 1 Mei 2017 e- Kebutuhan Modul Dengan Pendekatan
ISSN 2579-860X. CTL untuk Meningkakan Motivasi Bela-
Asrizal, A., Amran, A., Ananda,A., Festiyed,F ., jar dan Keterampilan 4C pada Peserta
Sumarmin, R. (2018). The Development Didik. Prosiding Sendika. Vol. 5. No. 1
of Integrated Science Instructional Mate- hlm. 121-126.
rials to Improve Students Digital Literacy Riduan, (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk
in Scientific Approach. Jurnal Pendidikan Guru Karyawan dan Penulis. Bandung :
Indonesia, Doi : 10. 15294/JPII. V7i4. Alfabeta.
13613. Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta :
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Bumi Aksara.
(2010). Paradigma Pendidikan Nasional Sugiyanti, L., Alif, A., & Mursalin, M. (2018).
Abad XXI Retrieved from laporan BSNP. Pembelajaran Pada Abad Ke 21 di SD.
Daranto. (2014). Pembelajaran Tematik, Prosiding Seminar dan Diskusi Nasional
Terpadu, Terintegrasi Kurikulum (2013). Pendidikan Dasar.hlm. 439-444.
Yoyakarta : Gava Media. Sulistyaningrum, H., Winata, A., & Cacik, S.
(2019). Analisis Kemampuan Awal 21

JEP| Volume 3| Nomor 2|November 2019|Page 184-191


Erlina Yusliani, Hanana Laila Burhan, Nurul Zakiatin Nafsih 191

Century Skills Mahasiswa Calon Guru


SD. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara.
Vol. 5. No. 1, hlm 142-158.
Sunardi., Kurinanti, D., Sugiarti, T., Yudianto,
E., & Nurmaharani, R. (2017). Pengen-
bangan Indikator 4C’s yang Selaras
dengan Kurikulum 2013 pada Pelajaran
Matematika SMA/MA Kelas X Semester1.
AdMathEdu. Vol.7, No. 2, hlm.197-210.
Susanti, D., & Risnanosanti. (2018). Pegem-
bangan buku ajar untuk Menumbuh
Kembangkan Kemampuan 4C (Critical,
Creatif, Colabirative, Communivcative)
Melalui PBL pada Pembelajaran Biologi
di SMP 5 Seluma. Prosiding Seminar Na-
sional Sains dan Enterpreneurship VI Ta-
hun 2019. Hlm, 1-9.
Usman, E, A., Asrizal., Kamus, Z (2017).
Pengembangan LKS IPA Terpadu
Mengintegrasikan Literasi Saintifik pada
Materi Gerak Dalam Kehidupan untuk
Siswa Kelas VIII SMP . Pillar of Physics
Education, Vol. 9 April 2017, hlm 25-23.
Wijaya, E. Y., Sudjimat,D. A., & Nyoto.,A
(2016). Transformasi Pendidikan Abad
21 sebagai Tuntunan Pengembanagan
Sumber Daya Manusia di Era Global-
isasi. Prosiding Seminar Nasional Pen-
didikan Matematika. Vol. 1, hlm 263-
278.

JEP| Volume 3| Nomor 2|November 2019|Page 184-191

You might also like