Professional Documents
Culture Documents
*ibekakaranantara@gmail.com
How To Cite:
Karanantara, I, B, E., Budiartha, I, N, P., Ujianti, N, M, P. (2020). Wanprestasi yang Dilakukan oleh Pihak Debitur Pelaksanaan Perjanjian
Kredit Pada Koperasi Dana Rahayu. Jurnal Analogi Hukum, 2 (2). 160-164. Doi: https://doi.org/10.22225/ah.2.2.1914.160-164
Abstract—To improve the welfare of the community, one of the non-banking institutions is the cooperative
providing credit loan facilities for the needs of the community. The aim is as a means of channeling loans or
credit for priority communities and people in general. But in reality, the easier the provision of credit services
to the public, tends to be a serious problem in the payment of credit. For example, defaults carried out by the
community by not implementing the agreed agreement. Therefore the authors are interested in conducting
research with the formulation of the problem 1) What are the causes of default by the debtor in the
implementation of the loan agreement at Dana Rahayu Cooperative? 2) How do you settle defaults by debtors
at the Dana Rahayu Cooperative? The research method used is a empiris research method. The debtor can be
said to default if the debtor does not do what he is willing to do, does what he promised is not as promised,
does what he promised but is too late, does something that according to the agreement he cannot do. The
cause of the default at the Dana Rahayu Cooperative was because the debtor did not pay the arrears for one
year and nine months as agreed in the credit agreement. In the Dana Rahayu Cooperative Management
Decision, the default made by the debtor on the credit agreement is resolved as far as possible using a family
approach to the borrowing member. and it is impossible to do a settlement, the last resort is to carry out the
seizure of collateral.
Keywords: Credit agreement, debtor, default
Pada Keputusan Pengurus KSU Dana Dalam Keputusan Pengurus KSU Dana
Rahayu wanprestasi yang dilakukan oleh Rahayu wanprestasi yang dilakukan oleh
debitur terhadap perjanjian kredit diselesaikan debitur terhadap perjanjian kredit diselesaikan
dengan cara: dengan cara: sedapat mungkin dilakukan
pendekatan kekeluargaan kepada anggota
Sedapat mungkin dilakukan pendekatan peminjam, Jika masih memungkinkan
kekeluargaan kepada anggota peminjam. dilakukan penjadwalan kembali menyangkut
Jika masih memungkinkan dilakukan jadwal pembayaran atau jangka waktunya, Jika
penjadwalan kembali menyangkut jadwal semua hal-hal yang sifatnya kekeluargaan
pembayaran atau jangka waktunya. sudah tidak mampu dan tidak mungkin untuk
dilakukan penyelesaian maka jalan terakhir
Jika semua hal-hal yang sifatnya adalah melakukan penyitaan jaminan dalam hal
kekeluargaan sudah tidak mampu dan tidak ini sepeda motor.
mungkin untuk dilakukan penyelesaian maka
jalan terakhir adalah melakukan penyitaan Daftar Pustaka
jaminan dalam hal ini sepeda motor. Abdukadir. (1992). Hukum Perikatan.
Sesuai dengan contoh kasus pada latar Bandung: Citra Aditya Bakti.
belakang diatas, penyelesaian yang dilakukan Hendrojogi. (2010). koperasi: asas-asas, teori
oleh pihak KSU Dana Rahayu terhadap Bapak dan praktik. jakarta: PT. RajaGrafindo
Putu Suarma (debitur) yaitu: Persada.
Memberi peringatan sebanyak 3 kali dan Kasmir. (2014). Dasar-dasar Perbankan.
memberi masa tenggang waktu pelunasan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
yaitu :
Nopriansyah. (2019). Hukum Bisnis di
Surat peringatan pertama Indonesia. Jakarta: Prenadia Media
Surat peringatan kedua Group.