You are on page 1of 8

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 251-258

Peran Kebijakan Fiskal Islam Dalam Mengentas Kemiskinan Melalui Program


Keluarga Harapan
Aminah Nur Habibah1), Ruslan Abdul Ghofur2) Erike Anggraeni3) Anas Malik 4)
1
Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
3,4
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
*Email korespondensi: aminahnurhabibah11@gmail.com

Abstract
This research was conducted to find the impact caused by one of the fiscal policy in alleviating poverty. This
research was conducted with a qualitative approach to the method of collecting observation, documentation and
interview data to the recipient community of the Hope Family Program assistance. The analysis used in this
research is descriptive qualitative. The results of the study found that the implementation of the family of hope
program in Ketapang District was running in accordance with the goals and objectives of the ministry of social
policy in PKH. When viewed from the standpoint of Islamic economics the family hope program in Ketapang
District is a positive activity in the welfare of people's lives by meeting the needs of which include Ad-
daruriyyah needs, Al-hajjiyyah needs, and At-tahsiniyyah needs and Al-Kamiliyyah needs by not violating
Islamic rules and law. Theoretical implications based on the results of the study show that the Family of Hope
Program is related to the theory of community needs, which are related to primary needs, secondary needs,
tertiary needs and complementary needs. Practical implications, the results of the study have implications for
the Ministry of Social Affairs to be able to be careful in selecting PKH recipient communities, so that the
assistance falls into the right hands. In the community, with the help of PKH, hopefully it can provide relief for
the underprivileged people in meeting their needs in making a living so they can obtain prosperity.

Keywords: Fiscal Policy, Poverty, Family Hope Program

Saran sitasi: Habibah, A. N., Ghofur, R. A., Anggraeni, E., & Malik, A. (2020). Peran Kebijakan Fiskal
Islam Dalam Mengentas Kemiskinan Melalui Program Keluarga Harapan. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam,
6(02), 251-258. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1014

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1014

1. PENDAHULUAN keterkaitan antara kebijakan sosial dan pembangunan


Kemiskinan telah lama menjadi topik dengan rezim kesejahteraan.(Plagerson, Patel,
perbincangan pemerintah dalam kancah dunia. Hochfeld, & Ulriksen, 2019)
Kemiskinan mencakup dari kemiskinan regional dan Kebijakan fiskal memiliki efek terhadap
kemiskinan individu yang saling berinteraksi. aktivitas ekonomi sebuah pemerintahan. (Bretscher &
Kemiskininan regional dipengaruhi oleh sumber daya Hsu, 2016) Seperti hal nya negara Indonesia yang
alam, layanan publik serta pembangunan infrastruktur memiliki kebijakan fiskal dengan berbagai jenis
yang tertinggal dan lingkungan sering mengalami kebijakan didalamnya sebagai upaya pemerintah
bencana alam. Sedangkan faktor-faktor yang untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di bumi
mempengaruhi kemiskinan individu adalah kondisi pertiwi. Jumlah angka kemiskinan yang ada di
kehidupan yang buruk, ketidak mampuan dalam Indonesia dalam beberapa tahun ini dinilai masih
mengembangkan diri, tingkat pendidikan rendah serta cukup tinggi, berikut ini adalah angka kemiskinan
pengangguran dan populasi pedesaan yang tinggi. yang ada di Indonesia yaitu:
(Zhou, Guo, & Liu, 2019) Kemajuan dari berbagai
kebijakan sosial pemerintah yang memiliki inovasi
dalam melakukan pengembangan negara telah
menarik perhatian mata dunia dengan memahami

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 252
Tabel 1. Jumlah Penduduk Miskin Di Indonesia Tabel 2. Pendapatan Rata-rata Anggota Penerima
No Tahun Jumlah penduduk Bantuan Program Keluarga Harapan Kecamatan
Miskin di Indonesia Ketapang Berdasarkan Tingkat Pendapatan
1 2013 28. 553, 93 No Jumlah Jumlah (orang)
2 2014 27. 727, 78 Penghasilan Sebelum Sesudah
3 2015 28. 513, 57 (Rp/bln)
4 2016 27. 764, 32 1 < 500.000 1.711 806
5 2017 26. 582, 99 2 500.000-750.000 850 1.569
Sumber : Data Primer Badan Pusat Statistik Diolah 3 >750.000 249 435
tahun 2018 Jumlah 2.810 2.810
Merujuk pada tabel 1.1 menggambarkan bahwa Sumber : Data Primer UPPKH Kec. Ketapang diolah
angka kemiskinan penduduk Indonesia tidak pada Tahun 2018
mengalami penurunan secara signifikan dari tahun ke
tahun, bahkan berdasarkan data tabel tabel di atas Mengacu pada data di atas, jumlah pendapatan
jumlah penduduk miskin yang ada saat ini rata-rata masyarakat Kecamatan Ketapang Kabupaten
menunjukkan kondisi yang pasang surut. Pemerintah Lampung Selatan sebelum mendapat bantuan
dalam usahanya menurunkan tingginya angka Program Keluarga Harapan dapat dikatan rendah.
kemiskinan yaitu dengan peningkatan efektivitas Dengan pendapatan yang rendah maka akan
penanggulangan kemiskinan, melalui program mempengaruhi aspek-aspek lainnya seperti halnya
pengentasan kemiskinan seperti diberlakukananya tingkat pendidikan dan kesehatan.
program berbasis perlindungan sosial Berbeda dengan India, kemiskinan yang terjadi
(JAMKESMAS, RASKIN, BSM, PKH), program di propinsi Kanada berupaya diatasi dengan strategi
berbasis pemberdayaan masyarakat (PNPM), pengentasan kemiskinan (PRS). Tujuan dari
pemberdayaan usaha mikro (KUR), program-program pemerintah Kanada adalah mengurangi kemiskinan
ini berdasarkan pasal 1 ayat (9) UU No.11 Tahun dengan stategi pengentasan kemiskinan dengan
2009 tentang kesejahteraan sosial menentukan pengajuan kredit, keputusan ini mungkin tidak akan
bahwa: “perlindungan sosial adalah semua upaya berdampak secara langsung namun dengan demikian
yang diarahkan untuk mencegah dan menangani diharapkan dapat membangun pola yang lebih baik
resiko dari guncangan dan kerentanan sosial dan memiliki dampak positif dalam jangka waktu
(Kementrian Sosial, Undang-undang Nomor 11 yang panjang. (Plante, 2019) Lain dari penelitian
Tahun 2009) sebelumnya tersebut di atas, temuan penelitian ini
Implementasi PKH di Provinsi Lampung menjadikan sistem pajak Islam sebagai alasan untuk
dilaksanakan sejak November 2010 pada propinsi mengurangi ketimpangan serta kemiskinan yang
Lampung. Untuk kali pertama pada tahun 2011 terjadi pada masing-masing daerah. (Tulus, et. al.,
Kabupaten Lampung Selatan menjadi daerah pilihan 2018) Pengentasan kemiskinan yang terjadi saat ini
dalam mengimplementasikan PKH dari Kementerian dapat dilakukan dengan adanya berbagai kebijakan-
Sosial RI. Kecamatan Ketapang merupakan salah satu kebijakan yang dibentuk oleh pemerintah demi
daerah yang mendapatkan bantuan Program Keluarga tercapainya tujuan pembangunan kesejahteraan.
Harapan di Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Program keluarga harapan merupakan salah satu
Ketapang merupakan salah satu Kecamatan yang dari berbagai kebijakan pemerintah Indonesia dalam
memperoleh bantuan Program Keluarga Harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin yang
terbesar di Propinsi Lampung. Berikut ini adalah data terdapat dibelahan negara republik Indonesia. Oleh
yang menunjukkan mengapa pemerintah sebab itu dalam kesempatan kali ini, penelitian ini
melayangkan bantuannya kepada masyarakat akan membahas Program Keluarga Harapan Dalam
Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam
yaitu : Pandangan Ekonomi Islam.

2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 253
data yang diperoleh dalam penelitian ini Tabel 3. Pendapatan Rata-rata Anggota Penerima
bersumber dari masyarakat yang menjadi anggota Bantuan Program Keluarga Harapan Kecamatan
penerima manfaat PKH serta dara perpustakaan dan Ketapang Berdasarkan Tingkat Pendapatan
literatur yang dapat mendukung pengumpulan data No Jumlah Jumlah (orang)
dalam penelitian. (Sugiono, 2016) Metode Penghasilan Sebelum Sesudah
pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, (Rp/bln)
wawancara dan dokumentasi. 1 < 500.000 1.711 806
Populasi dapat dimaknai sebagai keseluruhan 2 500.000-750.000 850 1.569
objek/subjek yang dijadikan sebagai sumber data 3 >750.000 249 435
dalam suatu penelitian. (Arikunto, n.d.) Populasi Jumlah 2.810 2.810
dalam penelitian ini adalah anggota penerima Sumber : Data Primer Diolah UPPKH Kec.
manfaat PKH Kecamatan Ketapang. Sampel dalam Ketapang Tahun 2018
penelitian ini adalah ketua kelompok dari anggota
penerima manfaat PKH. Data darintabel dinatas merupakanndata
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini pendapatan masyarakat Kecamatan Ketapang dari
adalah anggota penerima manfaat PKH, teknik sebelum dan sesudahnya menjadi anggota penerima
sampel yang diugunakan dalam penelitian ini adalah bantuan Program Keluarga Harapan. Data di atas
purposive sampling. (Sugiono, 2016) Kriteria sampel merupakan data tahun 2018 yang ada pada UPPKH
dalam penelitian ini adalah : Anggota penerima Kecamatan Ketapang. Data di atas menunjukan
manfaat Kecamatan Ketapang yang aktif dan peningkatan pendapatan yang terjadi pada kondisi
merupakan ketua kelompok dalam kegiatan usaha perekonomian warga Kecamatan Ketapang yang
bersama. menjadi lebih baik.
Sebagai kelanjutan dari pada kegiatan
pengumpulan data yang telah didapat tersebut 2) Kondisi Lapangan Pekerjaan Warga Penerima
kemudian dianalisa dengan menggunakan metode Manfaat PKH
Deduktif. Deduktif yaitu yaitu dengan cara menarik Untuk melanjutkan kehidupan masyarakat
suatu kesimpulan di mulai dari pernyataan umum membutuhkan lapangan pekerjaan agar memperoleh
menuju pernyataan-pernyataan khusus dengan pendapatan yang akan digunakannuntuk
menggunakan penalaran atau rasional. (Sudjana, memenuhinkebutuhan sehari-harinya. nBaik
2001) untuknkebutuhan sandang, pangan, papan, pendiikan
serta kesehatan. Berikut ini adalah kondisi lapangan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN pekerjaan masyarakat warga penerima manfaat PKH
a. Hasil Penelitian yaitu :
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk Tabel 4. Data Lapangan Pekerjaan Warga Sebelum
mengeksplorasi implemintasi program keluarga dan Sesudah Menerima Manfaat PKH
harapan dalam mensejahterakan masyarakat miskin Kondisi Lapangan Pekerjaan
yang ada di Kecamatan Ketapang Kabupaten Sebelum Sesudah
No
Lampung Selatan yang berada di Propinsi Lampung. Jenis Pekerjaan Jumlah
Jenis
Jumlah
Berdasarkan data dari responden dengan adanya Pekerjaan
1 Pedagang 248 Pedagang 400
bantuan program keluarga harapan terjadi
2 Petani 357 Petani 770
peningkatan taraf hidup pada masyarakat sehingga 3 Buruh 692 Buruh 750
masyarakat dapat merasakan kesejahteraan dalam 4 Nelayan 411 Nelayan 496
hidupnya. Peningkatan yang terjadi dalam kehidupan 5 Peternak 122 Peternak 250
masyakat penerima manfaat PKH. 6 Pengangguran 980 Pengangguran 144
1) Kondisi Pendapatan Warga Kecamatan Ketapang Jumlah 2.810 Jumlah 2.810
Sebagai Penerima Manfaat Bantuan PKH Sumber::Data PrimernDiolah UPPKHnKec.
Tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan anak KetapangnTahun 2019
warga penerima manfaat PKH, yaitu : Datandi atasnmerupakan datanlapangan
pekerjaan masyarakat Kecamatan Ketapang sebelum
dan sesudah menerima bantuan Program Keluarga

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 254
Harapan dari Kementrian Sosial. Berdasarkan data di Kemiskinanntelah membuattJutaan rakyatttidak
atas sebelum adanya bantuan Program Keluarga bisaamengenyam pendidikan, keterbatasan sandang,
Harapan jumlah tingkat pengangguran berada di pangan dan papan, tidak ada kesempatan menabung,
angka 980 Orang dengan jumlah penduduk sulitnya jaminan kesehatan. Miskin telahhmembatasi
Kecamatan Ketapang Sebanyak 2.810. Namun hak irakyat untukkmendapatkan pendidikannyang
setelah adanya bantuan Program Keluarga Harapan layak, kesehatan yang terjamin, mendapatkan
tingkat pengangguran menurun pada angka144 orang. pekerjaan yangglayak dannkemiskinan menjadi
alasan yang sempurna rendahnya Human
3) Kondisi Pendidikan Masyarakat Penerima Development Index (HDI) (Samoedra, 2009)
Bnatuan Keluarga Harapan Kecamatan Ketapang SetiappNegara pastiimemiliki masalahhmasing-
Tabel 5. Data pendidikan Anak Anggota Penerima masing, tidakiterkecuali NegaraaIndonesia.
Bantuan Program Keluarga Harapan Kecamatan Indonesiaamemiliki beberapaamasalah, salahhsatudi
Ketapang antaranya adalah bidang social ekonomi
No Kondisi Jumlah sepertimasalah kemiskinan. Masyarakat miskin tidak
Pendidikan Sebelum Sesudah cukup mampuudalam menghadapipperkembangan
1 Sekolah 6.313 8.912 dizaman globalisasi saattini. Dengan adanya
2 Belum Sekolah 8.021 7.121 kemiskinannmakaiakan menghambatttujuan danncita-
3 Putus Sekolah 883 635 cita Negara. (DyahhAyu Virgoreta dkk. Di Indonesia
4 Tidak Sekolah 1.002 765 kewajiban pemerintah dalam mengentasakan
Jumlah 16.219 17.433 kemiskinan tersurat dalam dalam UUD 1945 Pasal 34
Sumber : Data Primer Diolah UPPKH Kec. ayat 1 serta Pasall 34 ayat 2 menjelaskan tentang
Ketapang Tahun 2018 jaminan sosial kepada masyarakatt dan pasall 34 ayat
3 menjelaskan pemerintah wajib menyediakan
Tabelndi atasnmerupakan tabel yangnberisikan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas umum.
data pendidikan dari anak-anak dengan status orang Pada pasal-pasal tersebut di atas menjelaskanakan
tua sebagai penerima bantuan Program Keluarga hak-hak setiap warga negara dan bagaimana
Harapan yangnada padanKecamatan Ketapang kewajiban negaraaterhadapimasyarakatnya.
Kabupaten Lampung Selatan. Kondisi pendidikan Pemerintah Indonesia telah melaksanakan
yang tertera di atas merupakan kondisi pendidikan berbagai kebijakanidan programmpenanggulangan
yang ada pada masyarakat dari sebelum dan sesudah kemiskinan.mMelalui Timm Nasional Percepatan
menjadi Angota penerima bantuan PKH. Kodisi Penangulangan Kemiskinan (TNP2K) di bawah
pendidikan dengan status bersekolah sesuah menjadi koordinasi Wakil Presiden RepublikkIndonesia,
anggota PKH menjadi meningkat. Dan kondisi Pemerintah mengklasifikasikan kebijakan dan
pendidikan dengan status belum sekolah, putus program penanggulangannkemiskinan dalammtiga
sekolah dan tidak sekolah menjadi menurun setelah kelompok((klaster) kebijakannyaitu sebagaiiberikut :
menerima bantuan Program Keluarga Harapan dari a. Pertama, adalah kelompok kebijakan
Kementrian sosial. berbasissbantuan dan perlindungannsosial.
Kebijakan ini berupa program yang meliputi
b. Pembahasan pendidikan, pelayanan kesehatan, pangan,
1) Peran PKH dalam Pengentasan Kemiskinan sanitasi, dan air bersih. Mekanisme pelaksanaan
Kondisi perekonomian yang dikategorikan program bersifat langsung dan manfaatnya dapat
miskin merupakan masalah yang bersifat dirasakan langsung oleh Keluarga Sangat Miskin
multidimensi. Wrihatnolo berpendapat multi (KSM). Klasifikasi program ini meliputi program
dimensional merupakan sifat kemiskinan dari Jaminan Kesehatan Masyarakatt(JAMKESMAS),
berbagai aspek, yaitu: Ekonomi, Sosiologis, Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN),
Antropologis, Kebijakan, Teknologi dan perubahan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Program
global. Kondisi yang miskin mempengaruhi Keluarga Harapann(PKH).
pendidikan, kesehatan serta politik dalam suatu b. Kedua, adalah kebijakan berjenis pemberdayaan
negara. dengan pendekatan yang partisipatif, kegiatan
dilakukan berkelompok dengan rencana

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 255
pembangunan berkelanjutan. Penerima manfaat mengurangi kemiskinan terutama pada warga
merupakan warga miskin. Contohnya PNPM pelosok. Kesinambungan dari bantuan ini adalah
Mandiri. kontribusi dalam mempercepat pembangunan
c. Ketiga, adalah kelompok kebijakan berbasis milenium.
pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Kebijakan Umumnya bantuan manfaat Keluarga Harapan
ini bertujuan untuk memberikan akses dan bertujuan menaikan taraf hidup keluarga miskin
penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala dengan syarat pemenuhan kebutuhan dipergunakan
mikro dan kecil. Yang termasuk dalam katagori untuk kesehatan dan pendidikan. Dengan bantuan
ini sadalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). yang diberikan besar harapan pemerintah adalah
(Purwanto, 2016) mensejahterakan warga khususnya warga kalangan
bawah.
2) Peran Kebijakan Fiskal Dalam Islam Mengentas Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat,
Kemiskinan kebijakan fiskal mempunyai peran yang sangat
Kebijakan yang dapat dikembangkan dalam penting dalam suatu ekonomi untuk keterlibatan
rangka mengentas kemiskinan adalah pemberian pemerintah dalam aktivitas ekonomi, yang khususnya
manfaat bantuan PKH kepada warga (Panduan itu kembali ditentukan oleh tujua sosial ekonominya
Umum Program Keluarga Harapan, 2013). Bantuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh
manfaat PKH merupakan program bantuan bagi karena itu hubungan antara kebijakan fiskal dalam
masyarakat miskin dalam bentuk bantuan tunai, pengentasan kemiskinan pada Progam Keluarga
namun tidak serta merta pemerintah memberikan Sejahtera (PKH) sangat tepat sebagaimana diuraikan
bantuan tanpa adanya syarat dan ketentuan yang dalam tabel dibawah ini.
diberlakukan. Tujuan bantuan manfaat PKH yaitu
KEBIAJAKAN FISKAL

1. ImplementasinProgram KeluarganHarapan
1. Kemiskinan dalamnmeningkatkan Kesejahteraannekonominkeluarga
2. Program Keluarga Harapan 2. ProgramnKeluarga Harapanndalam
3. Implementas meningkatkannkesejahteraannekonomi
masyarakatnDitinjau dalamnPerspektif EkonominIslam

Temuan dan Hasil Penelitian

Peningkatan Kesejahteraan KPM


PKH yang selaras denagan
Ekonomi Islam

Daniel Menyatakan kebijakan fiskal adalah Berbeda dengan M. Raihan Sharif dalam Islamic
kebijakan sosial, dan memahami sebuah kebijakan Social Framework struktur sistem ekonomi Islam
tersebut merupakan program negara dalam didasarkan pada empat kaidah struktural, yaitu:
mensejahterakan masyarakat kecil. Mensejahterakan Trusteeship ofman; Co-operation; Limite private
kehidupan masyarakat adalah sumber perlindungan property; dan State enterprise. (Muslimin, 2005)
sosial yang sangat potensial. (Daniel, 2018) Implementasi kebijakan fiskal dengan
Adiwarman Mengungkapkan pembangunan ekonomi pemerataanndistribusi pendapatanndan peningkatan
Islam didasarkan atas lima nilai universal, yakni: kesejahteraan dapatnditempuh dengan buildin
Tauhid, Adl (keadilan), Nubuwah (kenabian), program adalahnkegiatan untuknmendistribusikan
Khilafah (pemerintahan), dan Ma'ad (hasil), kelima keluarannkebijakan (to deliverpolicynoutput) yang
nilai ini menjadi dasar inspirasi untuk menyusun dilakukan olehnpara implementernkepada kelompok
proposisi-proposisi dan teori-teori ekonomi Islam sasaran (targetngroup) sebagainupaya untuk
termasuk tujuan dari kebijakan fiskal. (Karim, 2001) mewujudkan tujuannkebijakan. Berdasarkannparan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 256
tersebut,ndapat disimpulkannbahwa implementasi 2 Keluaran Progam Keluarga Harapan
kebijakan fiskalnyang dimaksudnadalah suatu Kebijakan
prosesnyang melibatkan sejumlah sumber-sumber
yang di dalamnya termasuk manusia, dana, dan 3 Implement a. PenetapannSasarann
kemampuan organisasional, baik olehnpemerintah er (Targetting)
maupunnswasta (individu atau kelompok), untuk b. Pertemuannawaldannvalidasi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya c. PembentukannKelompok
oleh pembuat kebijakan. (Purwanto, 2016) Berikut ini KelompoknPenerima Manfaat
adalah implementasi Program PKH: d. Penyaluran Bantuan
Gambar 1. Alur Proses Implementasi Kebijakan e. Verifikasi Komitmen
Fiskal Pada Progam Keluarga Harapan f. Pemutakhiran Data Kelompok
Kebijakan: Penerima manfaat.
Tujuan Keluaran
Implementer 4 Dampak 1) Meningkatkat kondisi sosial
dan Kebijakan
sasasran Kebijakan Rumah Tangga Sangat Miskin
2) Meningkatkan taraf
Implementasi Dampak Kelompok pendidikan Rumah Tangga
Kinerja Kebijakan Sasaran Sangat Miskin
3) Meningkatkan status
kesehatan dan gizi ibu hamil,
Dalam memahami alur proses implementasi ibu nifas, berat,
kebijakan fiskal pada Progam Keluarga Harapan 4) Meningkatkan akses dan
berikut ini adalah penjabarannya: kualitas pelayanan pendidikan
No Proses Output dan kesehatan khususnya bagi
kebijakan Rumah Tangga Sangat Miskin
Fiskal
1 Tujuan dan Penerima Program Keluarga Implement Meningkatnya kualitas
sasasran Harapan Adalah Rumah Tangga asi Kinerja kesejahteraan, Pendidikan dan
Miskin yang sesuai dengan Kesehatan Pada Masyarakat
Kriteria BPS dan memenuhi salah
satu kriteria yang telah ditentukan 3) Kesejahteraan Masyarakat dalam Islam
oleh program antara lain : Kesejahteraan mejadi masalah terus-menerus.
a. Ibu hamil/ibu nifas/anak balita, (Pryce, 2018) Ekonomi Islam berbeda dengan
b. Anak usia 5-7 tahun yangbelum ekonomi konvesional dalam berbagai sudut pandang.
masuk pendidikan dasar Islam memiliki ajaran yang sangat kompleks,
(prasekolah) termasuk hubungan manusia dan manusia itu sendiri.
c. SD/MI (usia7-12tahun), Pemerintah memegang peran penting dalam
d. Anak SLTP/MTs (usia12- menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
15tahun), Komitemen Islam yang begitu intens terhadap
e. Anak usia15-18 tahun yang persaudaraan dan keadilan menurut semua sumber
belum menyelesaikan daya ditangan manusia sebagai titipan dari Allah dan
pendidikan SMA harus dimanfaatan untuk mengaktualisasikan
f. Lanjut usia diatas 70 tahun “maqashidsyari‟ah” diantaranya adalah: Pemenuhan
g. Disabilitas Berat kebutuhan pokok, Sumber daya pendapatan yang
h. Sebagai bukti kepesertaan terhormat dan Distribusi pendapatan dan kekayaan
Program Keluarga Harapan yang merata. (Zaman, 2019)
diberikan Kartu Pesserta Islam tidak melarang seseorang berkonsumsi
Program Keluarga Harapan atas dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehingga
nama ibu atau wanita dewasa. memperoleh maslahat dan kemanfaatan yang
Kartu tersebut. setinggi-tingginya bagi kebidupan. Hal ini merupakan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 257
dasar dan tujuan dari syari’ah Islam sendiri yaitu dan mengaturberbagainorma-norma dan aturan-aturan
maslahatal-„ibad (kesejahteraan hakiki bagi manusia) yang memudahkan bagi mereka untuk memenuhi
dan sekaligus cara untuk mendapatkan falah kebutuhannya, dalam istilah modern lembaga tersebut
(keberuntungan) yang maksimum kebutuhan- dikenal dengan “Pemerintah”.
kebutuhan manusia beserta alat-alat pemuasnya tidak Pemerintah memegang peran penting dalam
hanya berkenaan dengan bidang materi tetapi juga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
rohani. Kebutuhan-kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh
Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, pemerintah bagi masyarakat adalah:
manusia tidak akan mampu menyelesaikannya atau a. Kebutuhan Primer (Ad-daruriyyah)
memperolehnya tanpa bantuan orang lain. Allah SWT Suatu skala kebutuhan yang berkaitan erat
sendiri telah menjamin kesejahteraan bagi hambanya dengan kebaikan dan kepentingan dalam menjalani
dan makhluk yang bernyawa sebagaimana yang hidup di dunia dan akhirat.
tersebu tdalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 6 yang b. Kebutuhan Sekunder (Al-hajjiyyah)
berbunyi: Suatu skala kebutuhan yang berkaitan erat
‫۞و َما ِمن َدآب ٖة ِﰲ ۡ ۡر ِض اﻻ َ َﲆ ِ ِر ۡزقُهَا َوي َ ۡع َ ُﲅ‬ َ dengan kemudahan dan penghindaran kesulitan
ٞ dalam menjalani hidup di dunia dan di akhirat.
ّ ُ ۚ‫ُم ۡس َتقَرهَا َو ُم ۡس َت ۡو َد َعهَا‬
٦ ‫ﰻ ِﰲ ِك َت ٖب م ِٖﲔ‬ c. Kebutuhan Tersier (At-tahsiniyyah)
Suatu skala kebutuhan yang berkaitan erat
Artinya : “dan tidak ada suatu binatang melata pun Kebutuhan yang dapat menciptakan kebaikan dan
di bumi melainkan Allah-lah yang memberirezkinya, kesejahteraan dalam kehidupan manusia, pemenuhan
dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan kebutuhan ini tergantung pada pemenuhan kebutuhan
tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam pokok dan sekunder, jika kedua kebutuhan itu sudah
kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. terpenuhi maka boleh memenuhi kebutuhan tersier.
d. Kebutuhan Komplementer (Al-Kamiliyyah)
Namun jaminan itu tidak diberikan dengan tanpa Suatus kalakebutuhan yang berkaitan erat dengan
usaha, sebagaimana yang telah dijelaskan Allah SWT barang pelengkap adalah kebutuhan terhadap suatu
dalam Al-Qur’an Surat Ar Ra’dayat 11 yang barang atau jasa yang digunakan secara bersama-
berbunyi: sama untuk melengkapi, sehingga barang tersebut
‫ت ِّم ۢن ب َ ۡ ِﲔ يَدَ يۡ ِه َو ِم ۡن َ لۡ ِف ِهۦ َ ۡﳛ َف ُظونَهُۥ ِم ۡن ۡم ِر‬ٞ َ ّ‫َ ُۥ ُم َع ِق‬ merupakan barang pelengkap. (Ghafur, 2013)

ٓ ‫ِۗ ان َ َﻻ يُغ ِ ّ َُﲑ َما ِبقَ ۡو ٍم َح ٰﱴ يُغ ِ ّ َُﲑو ْا َما ِب ن ُف ِسه ۡ ِۗم َوا َذا‬ 4. KESIMPULAN
‫َرا َد ُ ِبقَ ۡو ٖم ُس ٓو ٗءا فَ َﻼ َم َرد َ ُ ۚۥ َو َما لَهُم ِّمن ُدوِن ِهۦ ِمن‬ Implementasi Program Kelarga Harapan yang
ada di Kecamatan Ketapang berjalan dengan baik.
١١ ٍ‫َوال‬ Pelaksanaan kebijakan pemerintah berjalan sesuai
dengan tujuan dan sasaran, keluaran kebijakan,
Artinya :“bagi manusia ada malaikat-malaikat yang implementer, kelompok sasaran, dampak kebijakan
selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di dan implementasi kinerja yang telah ditetapkan oleh
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah pemerintah melalui Kementerian Sosial. Keberhasilan
Allah Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan implementasi program keluarga harapan terwujud
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan dalam peningkatan yang terjadi dari segi aspek
yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah tingkat pendapatan masyarakat dan tingkat
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, pendidikan anak penerima manfaat PKH Kecamatan
Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali- Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung,
kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. Indonesia.Kegiatan yang dilakukan Program
Keluarga Harapan merupakan kegiatan positif dalam
Berdasarkan ayat Al-Qur’an di atas, untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat dengan
memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memenuhi kebutuhan Ad-daruriyyah, kebutuhan Al-
membutuhkan usaha serta campur tangan pihak lain hajjiyyah, At-tahsiniyyah serta kebutuhan Al-
untuk memfasilitasinya. Masyarakat membutuhkan Kamiliyyah dengan tidak melanggar aturan dan
lembaga atau institusi yang memfasilitasi, melindungi syariat Islam.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 258
Implikasi teoritis berdasarkan hasil penelitian Panduan Umum Program Keluarga Harapan.
menunjukkan bahwa Program Keluarga Harapan (2013). Jakarta.
berkaitan dengan teori kebutuhan-kebutuhan Plagerson, S., Patel, L., Hochfeld, T., & Ulriksen, M.
masyarakat, yang berkaitan dengan kebutuhan S. (2019). Social policy in South Africa:
primer, kebutuhan sekunder, kebutuhan tersier dan Navigating the route to social development.
kebutuhan komplementer. Implikasi secara praktis, World Development, 113, 1–9.
hasil penelitian memberikan implikasi pada https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2018.08.019
Kementerian Sosial untuk dapat cermat dalam Plante, C. (2019). Policy or window dressing?
memilih masyarakat penerima bantuan PKH, agar Exploring the impact of poverty reduction
banruan tersebut jatuh pada tangan yang tepat. Pada strategies on poverty among the Canadian
masyarakat, dengan adanya bantuan PKH semoga provinces. Journal of International and
dapat memberikan keringan bagi masyarakat kurang Comparative Social Policy, 35(1), 112–136.
mampu dalam memenuhi kebutuhan dalam https://doi.org/10.1080/21699763.2018.1549090
melangsungkan hidup sehingga dapat memperoleh Pryce, J. (2018). A case study in public child welfare:
kesejahteraan. county-level practices that address racial
disparity in foster care placement.
DAFTAR PUSTAKA Purwanto, E. A. (2016). Implementasi Kebijakan,
Arikunto, S. (n.d.). Prosedur Penelitian Suatu Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Yogyakarta: Gava Media.
Bretscher, L., & Hsu, A. C. (2016). Level and Samoedra, W. (2009). Administrasi Negara Isu-Isu
Volatility Shocks to Government Spending: Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Term Structure Implications. SSRN Electronic Sudjana, N. (2001). Tuntunan Penyusunan karya
Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2838667 Ilmiah. Bandung: Sinar Baru.
Daniel, B. (2018). Varieties of Social Policy by Other Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif
Means: Lessons for Comparative Welfare State Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Research. 1–5. Zaman, A. (2019). Transformation of Human
Ghafur, R. A. (2013). Konsep Distribusi Dalam Behavior as a Central Strategy for Islamic
Ekonomi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Economics. 1–22.
Karim, A. (2001). Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: III Zhou, Y., Guo, L., & Liu, Y. (2019). Land
T Indonesia. consolidation boosting poverty alleviation in
Muslimin, H. K. (2005). Bank Syariah di Indonesia China: Theory and practice. Land Use Policy.
Analisis Terhadap Pemerintah https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.12.024
IndonesiaTerhadap Perbankan Syariah.
Yogyakarta: UII Press.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

You might also like