Peran Dan Tanggung Jawab Notaris Dalam Memberikan

Boy Nurdin & Stephanie Lorenza
Peran dan Tanggung Jawab Notaris Dalam

Memberikan Penyuluhan Hukum Kepada ….
Volume 17, No. 2, Oktober 2019
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM MEMBERIKAN

PENYULUHAN HUKUM KEPADA CALON KLIEN TERKAIT
PEMBUATAN AKTA (CONTOH KASUS: PUTUSAN NOMOR
200/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.)
Boy Nurdin
(Dosen Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara. Meraih Sarjana Hukum pada Fakultash
Hukum Universitas Nasional, Magister Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara,
Doktor (Dr.) pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran)
(E-mail: boynurdin_pascaubhara@yahoo.com)
Stephanie Lorenza
(Mahasiswa Program S1 Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara)
Received: 20 Agustus 2019; Accepted: 03 September 2019; Published: 29 Oktober 2019
Abstract
The growth of people which impacted the social life causes many events and legal actions,
therefore peoples make agreements stated in deed. However, a few of them does not clearly
understand what kind of deed to be made. That raises some issues, how important is the role of the
notarynin providing legalncounseling to prospective clients in making the deed? And what about s
the notary responsible in providing legallcounseling to prospective clients? The Author examined n e
the issues by normative juridicalnresearch method. Notaries has a very important role to provide
information related to the deed thus it can be madenin accordance withnapplicable law, and the
parties can feel safe and comfortable when implementing the agreement, and the partiies n
understand the contents of the deed signed by them, because based on Article 1338 of the f 8
Indonesian Civil Code states that “All legally executed agreementssshall bind the individuals who
n n
havenconcluded them by law. They cannotnbe revoked otherwise than by mutualvagreement, or n
pursuant to reasonsnwhich are legallyndeclared to bensufficient. Theey shall benexecuted in goodd

faith.” A notary can be considered guilty if the notary on purpose does not provide legal
counseling to parties who do not know the law in terms of the deed to be made, then the notary n
must benresponsible for thendeed he made. Thus, the sanction for the notary concerned is that the
notary may become a defendant in relevant cases.
Keywords: Legal Counseling, Notary
I. PENDAHULUANN kita lihat dalam l Q l Undang-Undang Q
A. Latar Belakangg r l Dasar

Q NegaranRepublik l Indonesia Q
Z z z z z z z z z z z z z z z z z z z Istilah negara hukum di

a m l Tahun Q l 1945 Q (yang ls selanjutnya sQ
Indonesia secara konstitusional dapat a disebut UUD NRI 1945 ). Khususnya

s s s
253
Ql dalam Pasal 1 ayat (3) UUD NRI

lQ Q Ql q q lQ s s s (kesejahteraan sosial). Konsep
1945 s lQ yang lQ lQ menyatakan l l bahwa q kesejahteraan sosial dapat kita lihat
“Negara Indonesia adalah Negara ll lq le lo li li li la dalam Undang-Undang Nomor 11
ls ld lf lg lh lj lk
lx Hukum”. Selain dalam Pasal 1 ayat ld lb ll lp Q Q s ll Tahun 2009 tentang Kesejahteraan

lq l l lq lw le lr
(3) s UUD NRI s 1945 , s terdapat lt Sosial lt (yang selanjutnya disebut

lr beberapa lb pernyataan
ln lr lg yang ly yUU Kesejahteraan
luli l l Sosial). Dalam lq
lk mencerminkan lc lw bahwa lh ls Indonesia lo lw Pasal 1 ayat (1) UU Kesejahteraan

le l l ls lq lw
lb sebagai negara hukum antara lain:

le lr lg lk lu ln lr la zzzz Sosial, didefinisikan bahwa
“Kesejahteraan sosial adalah
zz z z z z z zz z zz
1. Bab X Pasal 27 ayat (1) la l l ls la q q s

le lr lr lt ly
UUD NRI 1945 yang s s s lg lq

lu kondisi terpenuhinya kebutuhan
li lo lp la ls
menyatakan bahwa
ly ll lm lq
ld material, spiritual, dan sosial lf lf lh lg lh
“Segala warga Negara lw le lr lt ly

lj warga negara agar dapat hidup
lk ll lz lx lc lv lb ln lm
bersamaan kedudukannya
lu li lo lp
lp layak dan mampu mengembangkan
lo li lu ly lt lr
di dalam hukum danla ls ld lf lg lh lj lk

le diri sehingga dapat melaksanakan
lw lw lq la ls ld lf
pemerintah wajib
ll lz lx l
lg fungsi sosialnya.”.
lh lj
menjunjung hukum dan

lv lb ln lm lm ln
pemerintahan itu dengan

lb lv lc lx lz ll
Fungsi sosial tersebut adalah lz lx lc lv lb
tidak ada kecualinya”;

lk lj lh lg lg
kegiatan individu dalam masyarakat ln lm
dan
2. Dalam Pasal 28 ayat (5) lf ld ls q l s
yang teratur dan terorganisasi baik di
UUD NRI 1945 yang s s s la lp
dalam suatu keluarga, kelompok,
berbunyi bahwa “Untuk
lo li lu ly lt
penegakkan ltdan lr le le
organisasi, daerah desa sampai pada
melindungi hak asasi
lw lq lq lw le lr
negara dan mencakup pula:
manusia sesuai dengan
lt lt ly ly lu li
prinsip negara hukum

lo lp la ls ld lf
status/kedudukan, peranan, dan
yang demokratis, maka
lg lh lj lk ll
norma. Kesemua hal tersebut harus
pelaksanaan hak asas
lz lx lc lv lb ln
manusia dijamin, diatur,

lm lm ln lb
dilakukan dengan sadar dan penuh
dan dituangkan dalam
lv lc lx lx lz la
tanggung jawab agar hidup yang wajar
peraturan perundang-
ls ld lf
undangan”. dan harmonis dapat tercapai. Sejalan

dengan hal tersebut, tugas dan peranan
Bukti lain yang menjadi dasar
masing-masing individu pun
yuridis dalam arti material, tercantum
mempunyai norma atau peraturan
pada Bab XIV Pasal 33 dan Pasal 34
hukum. Jika tidak diatur, maka akan
UUD NRI 1945. Negara dalam hal ini
menimbulkan masalah-masalah dalam
berkontribusi aktif dan bertanggung
struktur masyarakat sosial. Norma
jawab untuk kesejahteraan rakyat
atau peraturan hukum dalam hal ini
254
menjadi dasar bagi seseorang menyebabkannnterbebaninya

menjalankan peran atau seseorangnnatas suatunnkewajiban.
status/kedudukan sehingga tidak Dalamnmenjalankan tugasnjabatannya
bertentangan atau menyimpang dari seorang notaris harusnmematuhi
segala hal yang telah diatur. berbagainketentuan yangntersebut
Hal tesebut berlaku juga bagi dalamnUU JabatannNotaris.1) Seorang
para notaris. Berdasarkan Pasal 1 zm zn Q Q notarisndalam menjalankanntugas dan
zb angka 1 Undang-Undang Nomor 30
zv zc zx zz zl jabatannya selain harusnmematuhi
zk Tahun zj 2004 zl tentang zk zj Jabatan zh ketentuan-ketentuan yangntersebut
zg Notaris sebagaimana telah diubah
zf zd zs za zp dalamnUU JabatannNotaris, juga
zo dengan Undang-Undang Nomor 2
zi zu zy zt zr harus tunduknkepada n Kode
ze Tahun zw 2004 (yang zq selanjutnya zz EtiknNotaris. N n n n n n n n n n n n n n n n n n n
zx disebut zc UU zv Jabatan zb zn Notaris), n n n n n n n n n n. Pertumbuhan
menyatakan bahwa: “Notaris adalah zm za masyarakatnyang berpengaruh
zs pejabat zd zf umum zg zh yang zh zj berwenang zk terhadap kehidupan sosialnbanyak
zl untuk membuat akta autentik dan
zq zw ze zr zt zq zw nmenimbulkannperistiwa
memiliki ze kewenangan zr zt lainnya zy maupunnperbuatan hukum. Dalam
za sebagaimana zs zf dimaksud zg zh dalam zj peristiwanmaupun perbuatannhukum
zk Undang-Undang zl zh ini zk atau tersebut, hanya masyarakatn yang n
zm berdasarkan zq undang-undang berkepentingan saja yang mempunyai

lainnya.”. Menurut Abdul Ghofur Qz zQ z zQ z hubungan dengan jabatannNotaris.
Anshori, profesi notaris adalah suatu zc zb za zf Akan tetapi, masyarakat yang
zr profesi yang mulia (nobile officium),
zt zg zj berkepentingan yang akan melalukan
zg karena za zf akta zg zt yang zb zg dibuat zj zt oleh zt perbuatan hukum tersebut belum tentu
zu notaris zk zf dapat zl menjadi
zz za dasar memahami hukum, terutama
hukumnatas statusnharta benda, dan z z mengenai peristiwa atau pun
menjadi dasar hak dan zzzzzz z perbuatannhukum yang akan
kewajibannseseorang. Kekeliruannatas dilakukannoleh klien yang
aktanyang dibuatnnotaris
1)
dapatnmenyebabkan hilangnya Abdul Ghofur Anshori, Lembaga
Qz Q z Qz Qz
Kenotariatan Indonesia: Perspektif Hukum

Qz Qz Qz Qz
haknseseorang atau dan Etika, (Yogyakarta: UII Press, 2009),

Qz Qz Qz Qz
46.
255
bersangkutan sehingga relevan dan peneliti justru dari ketiadaan notaris

penting baginseorang notaris untuk memperhatikan kepuasan atau tidak
memberikannpenyuluhan hukum puasnya klien tersebut. Pemberian
kepadanpara penghadap, sebelum para peran tersebut menjadi selaras dengan
penghadap melakukan perbuatan peran apabila pada saat pembacaan
hukum. Seperti yang tertuang dalam n akta, klien telah memahami isi akta
Pasaln15 ayat (2) huruf enUU karena penjelasan hukum yang
JabatannNotaris, yang menyatakan sebelumnya klien terima dari notaris.
bahwa: “Selain Klien dapat mengkritisi atau bertanya
kewenangann sebagaimana dimaksud
n kepada notaris maksud suatu pasal
npadan ayat n (1), Notaris diatur dalam akta tersebut. Di sisi lain,
berwenangnpula: bahwa penyuluhan hukum juga
memberikannpenyuluhan hukum memberikan kewajiban bagi klien
sehubunganndengan Akta.”. memperhatikan dokumen-dokumen
Denganndemikian, dapat diketahui sebagai persyaratan sebuah akta akan
bahwanseorang notaris dalam dibuat. Hal yang menarik peneliti dari
menjalankannnjabatannya memiliki pemaparan tersebut adalah
wewenang untuknnmemberikan memberikan penyuluhannhukum
penyuluhannhukum dan penjelasan- kepada klien dalam rangkanmembuat
penjelasan kepada paranklien yang akta. Pertimbangan peneliti
memiliki Q kepentingan Q Q sehubungan melakukan penelitian ini karena
Q dengan pembuatan akta autentik yang
Q Q Q Q adanya kemungkinan bahwa notaris
Q dibuat. N n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n tidak memberikan penyuluhann hukum n
n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n. sebagaimana yang tertulis dalam Pasal

Pasaln15 ayat (2) hurufne UU
15 ayat (2) huruf e UU Jabatan
JabatannNotaris tersebut memberikan
Q Notaris tersebut. N n n n n n n n n n n n n n n n n
Q
dasar bagin notaris

nnnn tentang n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n.
penyuluhann hukum tanpa keharusan
nnnn
Akta Notarisndibuat
memperhatikan kepuasan atau tidak sesuai dengan kehendaknpara
puasnya klien pada saat proses klien untuk menjami hakn dan n
penyuluhan hukum. Ketertarikan kewajiban paran pihak,n
256
kepastian, ketertibann dann merupakannpemilik sebidang

perlindungan hukumnpara tanahndengan sertipikat
klien yang dapat digunakan HaknMilik Nomor
sebagainalat bukti apabila 2695/GrogolnUtara seluas
terjadi sengketandi 2.333 Meter Pesegi atas
Pengadilan karena pada namanWilliam Supit. Tanah
kenyataannya tidak tersebut terletak dinJalan
menutupnkemungkinan Akta Permata HijaunRaya Blok AA
Notarisntersebut PersilnNomor 8, Kelurahan
dipermasalahkan olehnpara GrogolnUtara, Kecamatan
klien di kemudian hari. KebayorannLama, Kotamadya
Sehingga Notarisnsebagai JakartanSelatan. Kasus ini
pejabat umumnyang bermula pada saat
berwenang untuknmembuat bulannSeptember 2011
aktanotentik bertanggung dimana Penggugat
jawab atas aktanyang dibuat hendaknmenjual tanahnya
oleh dan/atau dihadapan tersebutnuntuk modal usaha,
notaris yang bersangkutan. makanPenggugat
Sebagai contoh kasus menghubungi agennproperti
adalah kasus dari putusan agar tanahntersebut dapat
Nomor 2083 K/Pdt/2014 segeranterjual. Pada tanggal
juncto 621/PDT/2013/PT.DKI 10nSeptember 2011 agen
juncto properti
200/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel. mempertemukannPenggugat
Kasus z ini
z z terjadi
z z antara dengan Tergugatnuntuk
William Supit sebagai berdiskusi mengenai
Penggugat melawan Yolanda hargandan jangkanwaktu
Siswanto sebagai Tergugat, pembayarannya. Nnnnnnnnnn
Anne Djoenardi, SH., MBA., nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

n n n n n n n n n n n.
sebagai TurutnTergugat.
Penggugat
257
Q Harga tanah tersebut Q Q Pada tanggal 12

Q disepakati n sebesar September 2011, terbitllah
Rp.49.000.000.000,00 APPJB Nomor 12 tanggal 12
(empatnpuluh September 2011 yang dibuat
Sembilannmilyar rupiah). dihadapan Turut Tergugat.
Setelah disepakatinmengenai Namun Tergugat
Q harga serta tahap tidaknlangsung melakukan
Q pembayarannya, kemudian pembayarannuang muka
Q Penggugat Q dan Q Tergugat kepada Penggugat
Q sepakat Q pada Q tanggal Q 12 sebagaimana yangntelah
Q September 2011 bertemu di Q Q Q diperjanjikan dalam APPJB
Q kantor Turut Tergugatnuntuk tersebut. Padantanggal 21
melaksanakan dan menanda- September 2011, Penggugat
tangani Akta Perjanjian
z z mengajaknTergugat ke kantor
Pengikatan Jual Beli (yang
z z z z z z TurutnTergugat untuk
selanjutnya disebut APPJB).
z z z z melaksanakan dan menanda-
Sebelum melakukan APPJB, tangani Akta Jual Beli (yang
pihak TurutnTergugat terlebih selanjutnya disebut AJB) serta
dahulu melakukan meminta Tergugat untuk
pengecekannterhadap melunasi pembelian tanah
sertipikat HaknMilik Nomor tersebut. Namun, Tergugat
2695/GrogolnUtara, menolak menanda-tangani
ternyatantanah yang dimaksud AJB karena dalam APPJB
pernah diblokirndan Pajak tidak ditentukan batas waktu
Bumindan Bangunan untuk pelaksanaan AJB dan
atasntanah tersebut pembayaran pelunasan
belumndibayar oleh tanahntersebut. N n n n n n n n n n.
Penggugatnselama 10 Sehingga padantanggal
(sepuluh) tahun. N n n n n n n n n n n 22 September 2011,
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn Penggugatndan agen properti
n n n n n n n n n n.
mendatangi kantor Turut
258
Tergugat untuk menanyakan ke notaris lain. N n n n n n n n n n n n

isi akta yang tidak sesuai n n n n n n n n n n n n n n n.
Berdasarkan
dengan yang dibacakan oleh
z
pemaparan latar belakang dan

Turut Tergugat dengan
z z z z z z z z
kasus di atas, maka

yangntelah ditanda-tangani
z z z z z z z
diangkatlah judul jurnal ini,

olehnPenggugat dan Tergugat.
yaitu: “PERAN DAN
Pada saat itu, Penggugat
z
TANGGUNG JAWAB
protes kepada Turut Tergugat
z z z z
NOTARIS DALAM
karena isi akta tidak sesuai
z z
MEMBERIKAN
dengan yang diutarakan pada
z z
PENYULUHAN HUKUM
saat pembuatan APPJB, dan
z z z z
KEPADA CALON KLIEN

Turut Tergugat menyarankan
z z z z
TERKAIT PEMBUATAN
kepada Penggugat untuk
AKTA (CONTOH KASUS:
membatalkan APPJB Nomor
PUTUSAN NOMOR
12 Tanggal 12 September
200/PDT.G/2012/PN.JKT.S
2011, dengan alasan Tergugat
EL.)”. N n n n n n n n n n n n n n n n n n
wanprestasi, dan juga
n n n n n n n n n.
menyatakan bahwa menurut
ketentuan yang belaku umum,
B. Perumusan Masalah zQ z
tenggang waktu untuk

Bertitikntolak dari
melakukan pelunasan
uraiannyang dikemukakan
pembayaran jual beli tanah
dalamnlatar belakang di atas,
adalah paling lambat 1 (satu)
maka pokok
bulan setelah dibuat/ditanda-
permasalahannyang diangkat
tanganinya suatu APPJB.
adalahnsebagai berikut:
Oleh karena Turut Tergugat
1. Bagaimana
dalam membuat APPJB yang
perann notaris n dalam
isinya tidak sesuai dengan
memberikann penyuluha n
kesepakatan para pihak maka

n hukum kepadancalon
Penggugat dan Tergugat
klien terkait pembuatan
dalam pembuatan AJB beralih
259
akta? N n n n n n n n n n n n n n n olehnresponden secara

n n n n n. tertulisnatau lisan, dan
2. Bagaimana
juganperilakunya nyata, yang
tanggungnjawab notaris
ditelitindan dipelajari
dalamnmemberikan
sebagainsesuatu yang utuh.3)
penyuluhan
Dalam penelitian ini, peneliti
Qz z Qz z z
hukumnkepada calon
menggunakan bahan
klien terkait
hukumnprimer, sekunder, dan
pembuatannakta?
tersier. Teknik
pengumpulanndata yang
C. Metode Penelitian
digunakan oleh Peneliti
z Qz Qz
Berdasarkan
adalah dengan melakukan
Q z
permasalahan yang diteliti

studi dokumennterhadap
Qz z Qz z Qz z
oleh peneliti, makanjenis

bahan-bahan hukumnprimer,
Qz z
penelitian yangndigunakan
sekunder, dan terseier serta
oleh peneliti adalah
melakukan wawancara
z z
penelitiannhukum yuridis
dengan
z z Notaris
z z dan
normatif, yakni
Akademisi. Setelah data dan z z z z z
penelitiannhukum yang
bahan hukum dikumpulkan,
z z z z z
dilakukanndengan cara
selanjutnya data akan diolah
z z z z
meneliti bahannpustaka atau

sedemikian rupansehingga
2)
data sekundernbelaka.
data dan bahannhukum
Pendekatan yang digunakan
tersebut tersusunnsecara
Q
adalah pendekatan kualitatif,

sistematis, sehingga
Q z z z
yakni suatu tatancara

dapatnmemudahkan dalam
z z
penelitian yang
melakukannanalisis dalam
menghasilkanndatandeskriptif,
penelitian ini. Teknik
yaitu apanyang dinyatakan
analisisnyang dipergunakan
dalamnpenelitian ini adalah
2)
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji,
z z z z z z
3)
Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
z z z z z Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian
z z z z
Singkat, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

z Hukum, Cetakan ke-3, (Jakarta: UI Press,
z z
2009), 13-14. 2006), 32.
260
metodenanalisis deskriptif, (Departemen z z Kehakiman).4

Q yakni digunakan untuk Dalamn Pasal 2 UU Jabatan
n
memberikan gambaran dan Notaris menyatakannbahwa

menganalisis subjek dan objek “Notarisndiangkat dan
data-data sekunder. N n n n n n. diberhentikannoleh Menteri.”
Q Menteri nyang
z dimaksud
II. PEMBAHASAN dalam Pasal 2 UU Jabatan
A. Peran Notaris
z z Dalam
z z Notaris adalah Menteri yang
zQ Qz Qz
Memberikan Penyuluhan Qz bidang tugas dan tanggung

Qz Q Qz
Hukum Kepada Q Calon Qz jawabnya meliputi

Qz bidang
Qz
Qz Klien Terkait Pembuatan

z Q Qz kenotariatan, hal tersebut
Q Akta N n n n n n n n n n n n n n n n n n n tercantum dalamnPasal 1
n n n n n n. angka 14 UU
Berdasarkan Pasal 1
JabatannNotaris. N n n n n n n n n n
angka 1 UU JabatannNotaris, nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
“Notarisnadalah pejabat n n n n n n n n n n n.
Sejalan dengan hal-hal

umumnnyang berwenang
tersebut, peneliti
untuknnmembuat akta
dalamnpenelitian ini
otentikndan kewenangan
berpendapat bahwannotaris
lainnyansebagaimana
merupakan seorang
dimaksud dalamnundang-
pejabatnumum yang daingkat
undang ini.” Menurut
oleh Menterinyang bidang dan
Sudarsono, zQ notaris z adalah
Qz z
tanggungnjawabnya meliputi
Q orang yang mendapat kuasa
Q Q Qz z
bidangnkenotariatan serta
Qz dari z pemerintah
Qz z Q untuk
memiliki kewenangan
Qz mengesahkan z Q dan
berdasarkan penunjukan
Qz menyaksikan berbagai surat z Q Qz z
pemerintah untuk membuat

perjanjian, surat wasiat, akta,
Qz Qz
z Qz z Qz Qz
akta yang diinginkan oleh

dan sebagainya berdasarkan
Qz Qz Qz
Q z z
pihak-pihak tertentu sehingga

penunjukan pemerintah
Qz
z z z z
4)
Sudarsono, Kamus Hukum, Cetakan Ke-5,
(Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2007), 307.
261
menjadi suatu akta yang menyatakannbahwa: Nnnnnnn
otentik dan sesuaindengan n n n n n n n n n n n.
ketentuan hukumnyang “(1) Notaris Q
berlaku. N n n n n n n n n n n n n n n n n berwenang
Q
membuat Akta
Q Q
n n n n n n n n n n n n n n n.
autentikQ
Setiapnkewenangan mengenaiQ
mempunyai semua Q
perbuatan,
Q
batasannyansebagaimana perjanjian, dan

Q Q
yang tercantumn dalam n

penetapan yang
Q Q
diharuskan oleh
Q Q
peraturan perundang- peraturan

Q
undangann yang mengaturnya.

n
perundang -
Q Q
undangan
Kewenangan Notarisnterbatas dan/atau yang
Q Q Q
sebagaimana dikehendaki
Q
oleh Q yang Q
peraturannperundang- berkepentingan
Q
undangan yang untuk Q
dinyatakan
Q
mengaturnjabatan Pejabat dalam Q Akta Q
yangnbersangkutan. 5) autentik,
Q
menjaminQ
Olehnkarena itu, seorang kepastian

Q
notaris dalamnmenjalankan tanggal Q
pembuatan
Q
jabatannya terikat dengan Akta, Q
ketentuan-ketentuan menyimpan
Q
Akta, Q
yangntersebut dalam UU memberikan

Q
JabatannNotaris, selain itu grosse, salinan

Q Q
dan Q kutipan Q
Qz notaris juga tunduk kepada Akta, semuanya

Q Q
Kode
z Etik
z Notaris. itu sepanjang
Q Q
pembuatan Akta
Q Q
Kewenangannnotaris itu tidak juga

Q Q Q
tercantum dalam Pasaln15 UU ditugaskan atau

Q Q
dikecualikan
Q
JabatannNotaris, kepada pejabat

Q Q
lain atau orang

Q Q Q
lain Q yang Q
5)
Habib Adjie, Hukum Notaris Indonesia:
z z z z z
ditetapkan oleh
Q Q
Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun

z z z z z z z
undang -Q Q
2004 Tentang Jabatan Notaris, Cetakan ke-4,

z z z z z
undang. Q
(Bandung: PT Refika Aditama, 2014), 77.

z z
262
(2) Q Selain dan Q
Q kewenangan digambar
Q
Q sebagaimana kan dalam Q
Q dimaksud pada Q surat

Q
Q ayat Q (1), yangQ
Q Notaris bersangku
Q
Q berwenang tan;
Q pula: d. melakuka
Q
n
a. mengesah
Q
pengesah
Q
kan tanda Q
an
tangan
Q
kecocokan
Q
dan fotokopi
Q
menetapk dengan
Q
an surat
Q
kepastian
Q
aslinya;
Q
tanggal
Q
e. memberik
Q
surat di
Q Q
an
bawah
Q
penyuluha
Q
tangan
Q
n hukum Q
dengan
Q
sehubung
Q
mendaftar
Q
an dengan Q
dalam
Q
pembuata
Q
buku
Q
n Akta; Q
khusus;
Q
f. membuat
Q
b. membuku
Q
Akta yang
Q Q
kan surat Q
berkaitan
Q
di bawah
Q Q
dengan
Q
tangan
Q
pertanaha
Q
dengan
Q
n; atau Q
mendaftar
Q
g. membuat
Q
dalam
Q
AktaQ
buku
Q
risalah
Q
khusus;
Q
lelang.
Q
c. membuat
Q
(3) Selain
Q
kopi dari
Q Q
kewenangan
Q
asli surat
Q Q
sebagaimana
Q
di bawah
Q Q
dimaksud pada
Q Q
tangan
Q
ayat (1) dan

Q Q Q
berupa
Q
ayat
Q (2), Q
salinan
Q
Notaris
Q
yang
Q
mempunyai
Q
memuat
Q
kewenangan
Q
uraian
Q
lain yang diatur

Q Q Q
sebagaim
Q
dalam
Q
ana peraturan
Q
ditulis
Q
263
Q perundang - Q maka peneliti berpendapat

undangan.”
bahwa tugasnpokok dari
Q
Menurut Tan Thong seorangnnotaris adalah

Kie, tugas Notarisnadalah n membuat suatu aktanotentik.
mengkonstatir Dari
hubungannhukum antaranpara ketentuanntersebut juga dapat
pihak dalamnbentuk tertulis diketahuinbahwa selain
dannformat tertentu, membuat suatunakta otentik,
sehingganmerupakan suatu salah satunkewenangan
aktanotentik. Notaris notaris adalah memberikan Qz
adalahnpembuat dokumen Qz penyuluhan hukum

Qz
yangnkuat dalam suatunproses Qz sehubungan dengan

Qz
6)
hukum. Q MenurutnSupriadi, Qz pembuatan Akta.
Qz Hal
Q tugas pokok seorang notaris
Q Q Q tersebut dinyatakan
z z dalam
Qz
Q ialah membuat aktanotentik, Qz Pasal 15 ayat (2) huruf e

Qz Qz Qz Qz Qzz
baik yangnditentukan oleh UU Jabatan Notaris. Menurut Qz
peraturann perundang- n pendapat beberapa praktisi

undangan maupun yang peneliti wawancarai,
olehn keinginan n orang Q Ibu Q Dr. Q Tjempaka, S.H.,
tertentu dan badan hukum M.H., M.Kn. berpendapat
yang memerlukannya.7) Oleh bahwa bentuk penyuluhan
karena itu, sejalan dengan hukumnyang diberikan
ketentuan dari Pasal 15 ayat Qz Qz Qz olehnnotaris kepada
(1) sampai ayat (3) UU
Qz Qz parancalon klien adalah
Qz Jabatan Qz Notaris dan memberikan penjelasan
pendapat-pendapat tersebut, hukum sesuai dengan koridor
hukum terkait apa yang
6)
Tan Thong Kie, Studi Notariat: Beberapa
z z z z z
dibutuhkan oleh para calon
Mata Pelajaran dan Serba-Serbi Praktek
klien yang bersangkutan
z z z z z
Notaris, Buku I, Cetakan 2, (Jakarta: Ichtiar

z z
Baru Van Hoeve, 2007), 159.

z z z
tersebut. Ibu Dr. Lieke

7)
Supriadi, Etika dan Tanggung Jawab
z z z z
Profesi Hukum di Indonesia, (Jakarta: Sinar

z z z z z
Lianadevi Tukgali, S.H.,

Grafika, 2006), 37.
z
264
M.H., M.Kn. berpendapat demikian, penyuluhan hukum

bahwa bentuk penyuluhan yang dimaksud adalah
hukum yangndiberikan oleh pemberian informasi hukum
notaris kepadanpara calon sedalam-dalamnya mengenai
klien adalah memberikan akta yang dilakukan oleh
penjelasan kepada para calon notaris selama pemberian
klien terkait apa yang para informasi hukum tersebut
calon klien butuhkan pada sesuai dengan koridor hukum
saat bertemu dengan para yang berlaku. N n n n n n n n n n n n
klien yang bersangkutan, nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
n n n n n n n n n n n n nn n.
dengan kata lain notaris
Menurut Sudjana,
z z z z
memberikan penjelasan
metode penyuluhan hukum
terhadap apa yang
dapat dilakukan secara
z z
dipertanyakan oleh para

langsung (tatap muka) atau
calon klien yang
tidak langsung (melalui
bersangkutan.
media elektronik atau
Apabila dikaitkan
cetak).9) Penyuluhan hukum
dengan pendapat Herlien
secara langsung dapat
Budiono, yang menyatakan
diselenggarakan dalam
bahwa dalam banyaknhal
bentuk ceramah, diskusi,
notaris berkududukan sebagai
temu sadar hukum, pameran,
penasehatnterpercaya dari
simulasi, lomba kadarkum,
orang-orang
konsultasi hukum, bantuan
yangnmemerlukan bantuan
hukum, dan/atau bentuk
hukum, dannbagi klien
lain.10) Menurut Ririk Eko
dapatnberperan sebagai
penunjuknarah.8) Dengan
9)
Sudjana, “Penyuluhan Hukum Dalam z z z
Upaya Peningkatan Kesadaran Hukum

z z z z
Berlalulintas Melalui Pemahaman Terhadap

z z z z
8)
Herlien Budiono, Asas Keseimbangan Bagi
z z z z z Isi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
z z z z z
Hukum Perjanjian Indonesia, Hukum

z z z z Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan”,
z z z z z z
Perjanjian Berlandaskan Asas-Asas Wigati

z z z z Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume 25
z z z z
Indonesia, (Bandung: Citra Aditya Bakti,

z z z Nomor 2 Tahun 2016, 9.
z z
10)
2006), 257. Ibid.
265
Prasetyo, M.Khoidin dan Berdasarkan pendapat

Ermanto Fahamsyah, dari beberapa praktisi yang
pemberian penyuluhan peneliti wawancarai, Ibu Dr. Q Q
hukum oleh notaris hanya Q Tjempaka, S.H., M.H.,

sebatas satu subyek hukum M.Kn. berpendapat bahwa,
bagi orang perorangan penyuluhan hukum diberikan
(person) maupun badan pada saat para klien yang
hukum (rechtpersoon) dalam bersangkutan hadir serta
hal ini sehubungan dengan
z z z tujuan dilakukannya
pembuatan
z akta,
z berbeda penyuluhan hukum adalah
dengan penyuluhan hukum z z agarnakta autentik
z yang diberikan
z penegak
z yangndibuat dapat sesuai
hukum seperti hakim, jaksa,
z z z z dengannhukum yang berlaku, z
polisi
z dan agar para klien dapat merasa
pengacara/advokat.11)
z aman dan nyaman, dan untuk
Menurut LBH Jakarta, tujuan notaris bertujuan untuk
dari penyuluhan hukum
z melindungi dirinya sendiri
adalah
z terciptanya
z budaya
z dari akta yang dibuatnya.
hukum dalam bentuk tertib,
z z z z Bapak H.Nurdjaja, S.H.
taat, dan patut pada kaidah-
z z z z z berpendapat bahwa
kaidah hukum
z z yang penyuluhan hukum dilakukan
berlaku.12)
z Nnnnnnnnnnnnnn secara verbal pada saat para
z z z
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn pihak
z menghadap
z notaris
z
n n n n n n n n n n n.
sampai sebelum
penandatanganan akta yang z z
11)
Ririk Eko Prasetyo et al., “Makna bersangkutan serta
Pemberian Penyuluhan Hukum Oleh Notaris
z z z z z
Pembuatan Akta Menurut Undang-Undang

z z z z penyuluhan hukum bertujuan
Jabatan Notaris”, Lex Humana Jurnal Hukum
z z z z z
dan Humaniora, Volume 1 Nomor 1 Tahun

z z
agar para
z zpihak z yang
2016, 58.
12)
LBH Jakarta, “Penyuluhan Hukum LBH bersangkutan memahami
Jakarta Di Rutan Salemba”, akibat
z hukum
z yang para
https://www.bantuanhukum.or.id/web/penyul
uhan-hukum-lbh-jakarta-di-rutan-salemba/, pihak
z sepakati dan
Diakses pada Tanggal 1 Februari 2019.
266
memahami akta yang suatunnkewajiban.13) Apabila

ditandatangani sehingga dikaitkan dengan pendapat
tidaknada pihak yang dari Komar Andasasmita,
dirugikan, karena yang menyatakan bahwa
berdasarkan Q Pasal Q Q 1338Q tugas notarisnmemberikan
Kitab Undang-Undang bantuan tentangnakta otentik.
Hukum Perdata (yang Sehingga penting
selanjutnyandisebut Q KUH Q baginnotaris untuk dapat
Q Perdata) semua memahaminketentuan yang
persetujuannyang dibuat diatur olehnundang-undang
sesuain dengan n undang- supaya masyarakatnumum
undang berlakun bagi mereka n yang tidak tahunatau kurang
yang membuatnya. memahami aturannhukum
Menurut Qz zQ Abdul z dapat memahami dengan
zQ Ghofur z Anshori, profesi benarnserta tidak melakukan
zc notaris adalah suatu profesi
zb za zf zr zt hal-halnyang bertentangan
yang mulia (nobile officium),
zg zj dengan hukum.14)
zg karena akta yang dibuat
za zf zg zt zb zg zj Sejalan dengan
zt oleh notaris dapat menjadi
zt zu zk zf zl zz za pendapat-pendapat tersebut,
dasar hukumnatas z Peneliti berpendapat bahwa
statusnharta zbenda, dan penyuluhan hukum harus
menjadi dasar hak dan zzzzzz z dilakukan secara langsung
kewajibannseseorang. atau tatap muka pada saat
Kekeliruannatas aktanyang para klien yang bersangkutan
dibuatnnotaris menghadap notaris sehingga
dapatnmenyebabkan para klien yang bersangkutan
hilangnya haknseseorang dapat menanyakan lebih
atau lanjut mengenai hal yang
menyebabkannnterbebaninya
13)
seseorangnnatas Abdul Ghofur Anshori, Loc.Cit.
14)
Komar Andasasmita, Notaris Selayang
Q Q Q Q
Q Pandang, Cetakan Ke-2, (Bandung: Bandung

Q Q Q
Q Alumni, 1983), 2.
267
para klien kurang pahami. sosialnbanyak menimbulkan

Dengan z demikian,
z akta peristiwa maupunnperbuatan
yangndibuat oleh para klien hukum. Dalam
dapat sesuaindengan hukum Qz peristiwanmaupun perbuatan
yangn berlaku dan para klien
z z hukumntersebut, hanya
pun dapat merasa aman dan
z z masyarakatnyang
nyaman pada saat berkepentingannsaja yang
menjalankan perjanjian yang mempunyai hubungan dengan
dibuat olehnya. Selain itu, jabatannNotaris. Akan tetapi,
bagi notaris sendiri hal masyarakatnyang
tersebut juga dapat berkepentingan yang akan
menghindari kesalahan atau melalukan perbuatan hukum
kekeliruan yang mungkin tersebut belum tentu
terjadi dalam hal pembuatan
z z z memahami hukum, terutama
akta, sehingga Notaris dapat
z z z zz mengenai peristiwa atau pun
melindungi dirinya sendiri perbuatan hukumnyang akan
dari akta yang dibuatnya
z zz zz zz dilakukannoleh klien yang
zz karena seorang
zz zz notaris bersangkutan sehingga
memiliki kewajiban untuk
z relevan dan
z penting bagi
z
mempertanggung jawabkan seorang

z notaris
z untuk
semua akta yang dibuat memberikan
olehnya. penyuluhannhukum kepada
paranpenghadap, sebelum
B. Tanggung Jawab Notaris para penghadap melakukan
Dalam Memberikan
z perbuatan hukum. Q Seperti Qz
Penyuluhan
z Hukum
z zQ yang tertuang dalam Pasal
Q Qz Q Qz Q zQ Q
Kepada Calon Klien Terkait

z zQ 15 ayat (2) huruf e UU
Q Qz Q Qz Q Qz Q
Pembuatan Akta
z z Jabatan Notaris,
Qz yang
Pertumbuhan menyatakan bahwa: “Selain Q Q
masyarakatnyang berpengaruh Q kewenangan Q sebagaimana

terhadap kehidupan Q dimaksud Q pada Q Ayat (1),
268
Q Notaris Q berwenang Q pula: pihak, atau karena alasan-

Q memberikan Q penyuluhan alasan yangnditentukan oleh
Q hukum sehubungan dengan
Q Q undang-undang.
Q Akta.”. Persetujuannharus dilakukan
Oleh karena itu, dengannitikad baik”.
seorang notaris mempunyai zQ Q Qz Q Menurut Anang
peran yang sangat penting
Qz Q Qz Q Qz Q Usman, Etika profesi adalah
Qz dalam memberikan informasi
Q sebagai sikap hidup untuk
terkait akta otentik sampai
zQ Q Qz Q memenuhi kebutuhan
para pihak memahami pelayanan professional dari
mengenai akta yang klien dengan keterlibatan dan
ditandatanganinya, karena keahlian sebagai keseluruhan
berdasarkan Oleh karena itu, terhadap para anggota
seorang notaris mempunyai masyarakat yang
peran yang sangat penting membutuhkannya dengan
dalam memberikan informasi disertai refleksi yang
terkait akta otentik sampai seksama.15) Terdapat beberapa
para pihak memahami kaidah pokok berupa etika
mengenai akta yang profesi menurut Keiser,
ditandatanganinya, karena yaitu:16)
berdasarkan Pasal 1338 1. profesi harus dipandang
KUHnPerdata yang (dan dihayati) sebagai
menyatakannbahwa suatu pelayanan karena
“semuanpersetujuan yang itu, maka sifat tanpa
dibuatnsesuai dengan undang- pamrih (disinterestedness)
undang berlakunsebagai
undang-undang baginmereka
15)
M. Rizal J., “Pengertian Etika Profesi
yangnmembuatnya. Menurut Para Ahli”,
https://www.scribd.com/document/366945832
Persetujuan ituntidak dapat /Pengertian-Etika-Profesi-Menurut-Para-Ahli,
ditariknkembali selain dengan Diakses pada tanggal 17 Februari 2019
16)
Suhrawardi K. Lubis, Etika Profesi
Q Qz Q Q Qz
kesepakatannkedua belah Hukum, Cetakan Ke-10, (Jakarta: Sinar

Qz Qz Qz Qz
Grafika, 2017), 7.
Qz
269
menjadi ciri khas dalam notaris harus selalu

mengembangkan profesi; meningkatkan ilmu
2. pelayanan professional pengetahuan yang dimilikinya
dalam mendahulukan agar dapat mengikuti
kepentingan klien perkembangan hukum yang
mengacu kepada selalu dinamis.
kepentingan atau nilai- Kewajiban
nilai luhur sebagai norma seorangnnotaris tercantum
kritik yang memotivasi dalamnPasal 16 UU Jabatan z
sikap dan tindakan; Notaris.

z Q Dari ketentuan
Qz
3. pengemban profesi harus Qz tersebut dapat

Qz diketahui
Qz
selalu berorientasi pada Qz bahwa salah satu kewajiban

Qz Qz
masyarakat sebagai seorang notaris adalah

keseluruhan; dan memberikan pelayanannsesuai
4. pengemban profesi dengan ketentuan
harusnbersemangat dalamn Undang-Undang
n ini,
solidaritas antar kecuali adan alasan n untuk
sesamanrekan seprofesi. menolaknya. Hal tersebut
Sejalan dengan
z dinyatakan dalamnPasal 16
pendapat-pendapat tersebut, ayat (1) huruf
Qz Q e UU
peneliti dalam penelitian ini Jabatann Notaris. n Oleh
berpendapat bahwa seorang karenan itu, seorang notaris
n
notaris dalam memberikan harusn memberikan pelayanan

n
pelayanan kepada para klien sesuaindengan ketentuan

harus memiliki pandangan dalam UU JabatannNotaris.
bahwa pelayanan tersebut Menurut Q Ibu Q Dr.
merupakan sebuah pelayanan Q Tjempaka, Q S.H., Q M.H.,
yang memiliki sifat tanpa Q M.Kn., memberikan
pamrih dan seorang notaris penjelasan kepada klien
harus selalu berorientasi pada tersebut diatur dalamnPasal 15
masyarakat, maka seorang ayat (2) hurufne UU
270
JabatannNotaris yang Menurut pendapat dari

menyatakannbahwa “selain beberapa praktisi yang
kewenangannsebagaimana peneliti wawancarai, Ibu Dr.
dimaksud pada ayat (1), Lieke Lianadevi Tukgal, S.H.,
Notaris berwenangnpula: M.H., M.Kn berpendapat
memberikan penyuluhan bahwa apabila notaris tidak
hukumnsehubungan dengan memberikan
z penyuluhan
z
pembuatannAkta” dan Pasal hukum kepada para pihak,

z z z z
16 ayat (1) huruf enUU maka notaris tersebut

z
Jabatan Notarisnyang dianggap bersalah. Hal serupa

menyatakan bahwa dikatakan oleh Bapak H.
“dalamnmenjalankan Nurdjaja, S.H. Menurut
jabatannya, Notarisnwajib: Bapak H. Nurdjaja, S.H.,
memberikan pelayanan notaris dapat dianggap
sesuaindengan ketentuan bersalah apabila notaris
dalamnUndang-Undang ini, tersebut tidak z memberikan
kecuali ada alasannuntuk penyuluhan hukum kepada
z z
menolaknya.”. klien terkait akta yang akan

z z z
Sejalan dengan dibuatnya dengan sengaja.

z z
Q pendapat dari Q Ibu Q Dr. Akan tetapi, Ibu Dr. Q Q
Q Tjempaka, S.H., M.H., M.Kn.

Q Q Q Q Tjempaka S.H., M.H., M.Kn.,
Q Q Q
tersebut, peneliti dalam berpendapat bahwa Seorang

penelitian ini berpendapat notarisn tidak z dianggap
bahwa seorangnnotaris dalam bersalah apabila notaris
menjalankan jabatannyanwajib tersebut tidak memberikan
memberikan pelayanan, salah penyuluhannhukum bila para
satunya adalahn memberikan n pihakntelah mengetahui
penyuluhan hukumn kepada n mengenai hukum dalam hal
para klien sehubungan akta yang akan dibuatnya, hal
dengannpembuatan Akta. tersebut terlihat dalam
271
Pasaln16 ayat (1) hurufne UU dengan SHM Nomor

JabatannNotaris. 2695/GrogolnUtara seluas
Q Berdasarkan npendapat-
z 2.333 Meter Pesegi atas
pendapat tersebut, peneliti namanWilliam Supit. Tanah
dalam penelitian ini tersebut terletak dinJalan
berpendapat bahwa seorang Permata HijaunRaya Blok AA
notaris dapat dianggap PersilnNomor 8, Kelurahan
berasalah apabila notaris GrogolnUtara, Kecamatan
tersebut tidak memberikan KebayorannLama, Kotamadya
penyuluhannhukum kepada JakartanSelatan. Dalam hal ini
paranpihak yang belum Penggugat hendaknmenjual
mengetahui mengenainhukum tanahnya tersebutnuntuk
dalam hal akta yang akan
z modal usaha, sehingga
dibuatnya secara disengaja. Penggugatnmenghubungi
Sebagai contoh kasus Agent Property dengan tujuan
adalah kasus dari putusan agar tanahntersebut dapat
Nomor 2083 K/Pdt/2014 cepatnterjual, dimana
juncto 621/PDT/2013/PT.DKI kemudian Agent Property
juncto telah mendapat pembeli yang
200/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel. akan membeli tanah milik
Kasus ini terjadi antara Penggugat tersebut diatas,
William Supit sebagai yakni Yolanda Siswanto
Penggugat melawan Yolanda (Tergugat).
Siswanto sebagai Tergugat, Pada tanggal 10
Anne Djoenardi, SH., MBA., September 2011, Agent
sebagai Turut Tergugat. Property yakni ibu
Kasus ini bermula pada awal Sandrawaty Djuanda telah
bulan September tahun 2011, mempertemukannPenjual
dimana William Supit (Penggugat) dengan Pembeli
(Penggugat) yang merupakan (Tergugat)
pemilik dari sebidang tanah untuknmembicarakan harga
272
maupun tenggangnwaktu (namun kemudian blokir

pembayarannya. Dalam dimaksud sudah dicabut,
pertemuan tersebut telah dimana pencabutan
disepakati Penggugat sebagai pemblokiran atas sertifikat
Penjual dan Tergugat sebagai dimaksud diurus oleh
Pembeli mengenai harga Penggugat) serta Pajak
tanah dan tenggang waktu Bumindan Bangunan atas
pembayarannya. Padantanggal tanahntersebut belum
12 September 2011, dibayarnoleh Penggugat
Penggugat dan Tergugat selama 10 (sepuluh) tahun.
bertemu dinKantor Notaris Oleh karena pihak
Anne Djoenardi, SH., MBA., Tergugat merasa khawatir
Notaris & PPAT di Jakarta tidak dapat membeli tanah
(Turut Tergugat) untuk yang dimaksud, maka
melaksanakan dan kemudian Tergugat merubah
menandatangani APPJB. Oleh tata cara pembayaran
karena pihak TurutnTergugat sebagaimana yang telah
telah melakukan pengecekkan disetujui pada tanggal 10
terlebihn dahulu
n terhadap September 2011, sedangkan
SHM Nomor harga tanah tetap disepakati
2695/GrogolnUtara seluas oleh Penggugat maupun
2.333 Meter Pesegi atas Tergugat yaitu sebesar
namanWilliam Supit. Tanah Rp.49.000.000.000,- (empat
tersebut terletak dinJalan puluhnsembilan milyar
Permata HijaunRaya Blok AA rupiah), sehingga tahap
PersilnNomor 8, Kelurahan pembayarannya menjadi:
GrogolnUtara, Kecamatan a. Dibayar oleh Tergugat
KebayorannLama, Kotamadya Q kepada Q Penggugat
JakartanSelatan, ternyata Q secara Q tunai Q dan
diketahui bahwa tanah sekaligus sebesar
tersebut pernah diblokir Rp.5.000.000.000,-
273
(limanmilyar rupiah) Namun, setelah APPJB

padansaat penanda- tersebut telah ditanda-tangani
tanganan APPJB; oleh Tergugat maupun
b. Sedangkan sisanya yakni Penggugat, ternyata Tergugat
sebesar tidak langsungnmelakukan
Rp.44.000.000.000,-
Qz pembayaran uang
(empat Qz Qz puluh empat
Qz tahapnpertama (uang muka)
milyar
Qz Qz rupiah) akan kepada Penggugatnsebesar
dibayar tunai dan
Qz Rp.5.000.000.000,- (ima
sekaligus oleh Tergugat milyar rupiah) sebagaimana
kepada Penggugat pada Q yang telah diperjanjikan
saat penanda-tanganan dalam APPJB tersebut. Pada
AJB dengan syarat Pajak tanggal 13 September 2011
Bumindan Bangunan atas setelah Penggugat menagih
tanahntersebut dibayar uang tahap pertama (uang Qz
lunasnoleh Penggugat Qz muka) sebesar

Qz
sampai dengan tahun Qz Rp.5.000.000.000,- ( lima

Q z
2011, dimana pada saat Qz milyar rupiah)

Qz kepada
itu Penggugatnberjanji Tergugat, Tergugat baru
akan menyelesaikannya kemudian melakukan
palingnlambat 1 (satu) pembayaran uang tahap
bulan setelah penanda- pertama (uang muka)
tanganan APPJB tersebut. Padantanggal 21
dilaksanakan. September 2011, Penggugat
mengajaknTergugat ke kantor
Padantanggal 12
TurutnTergugat untuk
September 2011 tersebut,
melaksanakan dan menanda-
Penggugatndan Tergugat
tangani AJB atas tanah
bertemu di Kantor
dimaksud dan sekaligus
Turutn Tergugat
n untuk
meminta kepada Tergugat
melaksanakan dan
untuk melakukan pelunasan
menandatangani APPJB.
274
pembelian tanah tersebut Penggugat dan Agent

yang masih tersisa sebesar Qz Property mendatangi Kantor
Rp.44.000.000.000,- ( empat
Qz Q z Turut Tergugat untuk
puluh empat milyar rupiah),
Qz Qz Qz Qz menanyakan isi akta yang
karena ternyata Penggugat tidak sesuai dengan yang
dapatnmenyelesaikan dibicarakan oleh Turut
pembayaran Pajak Bumindan Tergugat dengan yang telah z z Q
Bangunan atasntanah tersebut ditanda - tangani

z Q Q Q Qz oleh
Q
Qz yang Q tertunggak Q sampai Qz Penggugat Q Q dan Q Tergugat.

Qz
dengan tahun 2011, dalam Q PadazQ saat itu, Penggugat

waktu 1 (satu) minggu, protes keras kepada Turut
sehingga padantanggal 21 Tergugat atas isi akta yang
September 2011. Namun, tidak sesuai dengan yang
Tergugatnmenolak untuk diutarakan pada saat
menanda-tangani AJB pembuatan APPJB, bahkan
dengan beberapa alasan. Turut Tergugat menyarankan
Salah satu alasan Tergugat kepada Penggugat untuk
menolak untuk menanda- membatalkan APPJB, tanggal
tangani AJB adalah karena 12 September 2011, No. 12,
dalam APPJB tanggal 12 ke Pengadilan Negeri,
September 2011, No. 12, dengan alasan pihak pembeli
tidak ditentukan batas waktu (Tergugat) wanprestasi, pada
untuk pelaksanaan saat itu Turut Tergugat juga
pembuatan AJB dan menyatakan bahwa menurut
sekaligus pembayaran ketentuan yang berlaku
pelunasan harga tanah umum, tenggang waktu untuk
tersebut. melakukan pelunasan
pembayaran jual beli tanah
Oleh karena Penggugat
adalah paling lambat 1 (satu)
sangat terkejut dengan alasan
bulan setelah dibuat/ditanda-
tersebut, maka pada tanggal
tanganinya suatu APPJB.
22 September 2011
275
Berdasarkan kasus adalah keadaan wajib

tersebut, peneliti dalam menanggung segala
penelitian ini berpendapat sesuatunya (kalau terjadi apa-
bahwa wanprestasi antara apa boleh dituntut,
Penggugat dan Tergugat dipersalahkan, diperkarakan,
dapat
z Q terjadi
z Q karena
z Q dan sebagainya).17)
beberapa
z Q Qz alasan. Q Salah
Q Menanggung diartikan
Qz satunya Q adalah
Qz Q bahwa sebagai bersedia memikul
Notaris yang bersangkutan
Qz biaya (mengurus,
(dalam hal
z ini Turut memelihara), menjamin,
Tergugat) terindikasi tidak menyatakan keadaan
memberikan penyuluhan kesediaan untuk
hukum dengan baik. Menurut melaksanakan kewajiban.18)
peneliti, seorang Notaris Tanggung jawabnhukum
seharusnya dapat adalah jenis tanggungnjawab
meminimalisir terjadinya yang dibebankan
wanprestasi dengan kepadansubjek hukum atau
memberikan penyuluhan pelakunyang melakukan
hukum kepada para klien perbuatannmelawan hukum
sebelum para klien menanda- atauntindak pidana. Sehingga
tangani akta. Maksud dari yangnbersangkutan dapat
peneliti adalah seorang dituntut membayarnganti rugi
Notaris dapat memberikan dan/atau
informasi kepada para klien menajalankannpidana.19)
mengenai akibat hukum
17)
apabila salah satu dari klien Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
“KBBI Daring”,
Q Q
yang bersangkutan https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tanggung%

20jawab, Diakses pada Tanggal 26 Maret
Q Q
dikemudian hari melakukan 2019.

18)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
wanprestasi. “KBBI Daring”,
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menanggu
Dalam bahasa
Qz Q
ng, Diakses pada Tanggal 26 Maret 2019.
19)
Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani,
Qz Indonesia, Tanggung jawab Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian
276
Dengan demikian, dapat pembatalannya ke

diketahui bahwa tanggung pengadilannnegeri setempat.
jawab adalah suatu keadaan Menurut Q Ibu Q Dr.
wajib menanggung yang Q Tjempaka, Q S.H., Q M.H.,
dibebankannkepada subjek Q M.Kn., apabila Q notaris Q
hukum yangnmelakukan dianggap bersalah jika tidak

perbuatan melawan memberikan
hukumnatau tindak pidana penyuluhannhukum sebelum
sehingganyang bersangkutan pembuatannakta, maka
dapat dituntutnuntuk notarisntersebut dapat
membayar ganti rugindan/atau dikenakan sanksi yangndiatur
menjalankannpidana. dalam Pasal 84 dan Pasal 85
Menurut Ibu Dr. Lieke UU JabatannNotaris.
Lianadevi Tukgali, S.H., Sebelumnya, notaris
z Q akan
M.H., M.Kn., apabila terjadi dipanggil oleh pihak MPD
masalah dikemudian hari untuk dikonfirmasi dalam hal
akibat notaris tidak pembuatan akta yang
memberikan
z penyuluhan
z bermasalah, jika sudah
hukum sebelum pembuatan
z z diketahui permasalahan
akta adalah notaris tersebut
z z tersebut maka pihak MPD
dapat menjadi turut tergugat
z z akan merekomendasikan hasil
dalam
z perkara yang dari permasalahan tersebut ke
bersangkutan. Menurut Bapak pihak MPW dan pihak MPW
H. Nurdjaja, S.H., apabila akan menyidangkan
terjadi masalah dikemudian permasalahan tersebut dengan
hari akibat notaris tidak memanggil pihak notaris dan
memberikan penyuluhan klien yang merasa dirugikan,
hukum dengan sengaja, maka setelah itu mengambil
akta tersebut dapatndiminta keputusan. Jika notaris
tersebut dinyatakan telah
Disertasi dan Tesis Buku Kedua, (Jakarta: PT melanggar kode etik maka
RajaGrafindo Persada, 2014), 208.
277
dapat dijatuhi hukuman sesuai sebagaimana dimaksud

dengannPasal 84 dan Pasal 85 dalam Pasal 16 ayat
UU JabatannNotaris. (1) huruf i, Pasal 16
Sejalan dengan ayat (1) huruf k, Pasal
pendapat-pendapat tersebut, 41, Pasal 44, Pasal 48,
peneliti dalam penelitian ini Pasal 49, Pasal 50,
berpendapat bahwa apabila Pasal 51, atau Pasal 52
terjadi masalah akibat seorang yang mengakibatkan
notaris tidak memberikan suatu akta hanya
penyuluhannhukum kepada mempunyai kekuatan
paranpihak yang belum pembuktian sebagai
mengetahui mengenai akta di bawah tangan
hukum ndalam hal akta yang
Q z Q z Q atau suatu akta
akan Q dibuatnya
z secara
z Q menjadi batal demi
disengaja, maka
z Q notaris
z Q hukum dapat menjadi
tersebut bertanggungnjawab alasan bagi pihak yang
atas aktanyang dibuatnya. menderita kerugian
Dengan demikian, sanksi bagi untuk menuntut
notaris yang bersangkutan penggantian biaya,
adalah notaris tersebut dapat ganti rugi, dan bunga
menjadi turut tergugat dalam kepada Notaris.”
perkara yang bersankutan. dan/atau Pasal 85 UU
Selainnitu, notaris Q JabatanQ Q Notaris, Qz yang
Q
dapatndikenakan sanksi sesuai zQ menyatakan bahwa:

Q zQ
dengan Pasal 84 UU
“Pelanggaran
Q Jabatan n Notaris
Q Q Q yang
ketentuan sebagaimana
menyatakannbahwa:
dimaksud dalam Pasal
“Tindakan
7, Pasal 16 ayat (1)
pelanggaran yang
huruf a, Pasal 16 ayat
dilakukan oleh Notaris
(1) huruf b, Pasal 16
terhadap ketentuan
ayat (1) huruf c, Pasal
278
16 ayat (1) huruf d, beberapa kesimpulan

z
Pasal 16 ayat (1) huruf terkaitnpermasalahan yang

e, Pasal 16 ayat (1) diangkat, yaitu
huruf f, Pasal 16 ayat sebagainberikut:
(1) huruf g, Pasal 16 1. Seorangnnotaris Q
ayat (1) huruf h, Pasal mempunyai peran yang z z
16 ayat (1) huruf i, sangat penting

z dalam
z
Pasal 16 ayat (1) huruf memberikan

z informasi
j, Pasal 16 ayat (1) terkait akta otentik agar
z z Q z Q z Q
huruf k, Pasal 17, akta

z Q otentik tersebut
z Q
Pasal 20, Pasal 27, dapat

z Q dibuat sesuai
Pasal 32, Pasal 37, dengan hukum
z Q yang
Pasal 54, Pasal 58, berlaku, dan para pihak z Q
Pasal 59, dan/atau pun dapat merasa aman

Pasal 63, dapat dikenai dan nyaman pada saat
sanksi berupa: menjalankan perjanjian
a. teguran lisan; yang dibuat olehnya, serta
b. teguran tertulis; para pihak memahami
c. pemberhentian mengenai isi dari akta
sementara; yang ditandatanganinya,
d. pemberhentian karena berdasarkan Pasal Q Q
dengan hormat; Q 1338 KUH Perdata yang

Q Q Q Q Q Q Q
atau Q menyatakan Q Q bahwa:

e. pemberhentian “semua persetujuan yangQ Q Q Q
dengan tidak Q dibuat Q sesuai Q dengan

hormat.” Q undang - undang Q Q Q berlaku
III. PENUTUP Q sebagai Q undang - undang Q Q
A. Kesimpulan z Q bagi Q mereka Q yang

Berdasarkan z analisis
z Q membuatnya. Persetujuan Q
zQ pembahasan Q zQ yang Q telah

z Q itu tidak dapat ditarik
Q Q Q
dilakukan, maka dapat ditarik

z z Q z Q z Q kembali Q selain Q dengan
279
Q kesepakatan kedua belah Q Q 84 dannPasal 85

Q pihak, atau karena alasan -
Q Q Q Q UUnJabatan Notaris.
Q alasan Q yang Q ditentukan
Q oleh Q undang - undang. Q Q B. Saran
Q Persetujuan Q harus Adapun saran yang
Q dilakukan dengan itikad Q Q dimunculkan oleh Peneliti
Q baik”. dalam penelitian ini ditujukan
2. Seorang notaris dapat kepada Notaris agar
dianggap berasalah sebaiknya Notaris selalu
apabila notaris tersebut memberikan
z penyuluhan
z
tidak memberikan
z Q hukum kepada klien terkait
z z
penyuluhan
z Q hukum
z Q pembuatan akta karena tidak
z z
kepada para pihak yang

z Q z Q z Q z Q semua masyarakat
belum mengetahui memahami perbuatan hukum
mengenai hukum dalam z Q yang akan mereka lakukan.
hal akta
z Q z yang Q akan Selain itu, juga karena
dibuatnya
z Q secara
z Q memberikan penyuluhan
disengaja, maka hukum kepada klien terkait
notarisntersebut akta merupakan salah satu
bertanggung jawabnatas dari beberapa tugas seorang
akta yangndibuatnya. notaris selain membuat akta
Dengan demikian, sanksi z dan hal tersebut d iatur dalam Q z Qz
bagi notaris
z yang Qz UU Q Jabatan
Qz Q Qz Notaris Q
bersangkutan adalah khususnya dalam Pasal 15 Q Q Q Q
notaris tersebut dapat Q ayat (2) huruf e UU Jabatan

Q Q Q Q Q Qz Q Qz Q
menjadi turut tergugat Qz Notaris, sehingga

dalam perkara yang memberikan penyuluhan
bersankutan. Selain itu, hukum merupakan salah satu
notaris dapat dikenakan z z cara untuk meminimalisir
sanksi sesuai dengannPasal
z z terjadinya permasalahan
dikemudian hari, salah
280
satunya wanprestasi. Kenotariatan

Kemudian, bagi masyarakat Q Indonesia: Perspektif Q
terutama masyrakat yang Q Hukum Q dan Q Etika.

akan membuat akta, Q Yogyakarta: Q UII
diharapkan dapat bertanya Q Press, 2009.
secara rinci kepada Notaris Andasasmita, Komar. Notaris Q
karena menurutnPasal 1338 Selayang Pandang.

KUHnPerdata, aktanyang Cetakan Ke-2.
sudah ditanda-tangani oleh Bandung: Bandung
para klien yang bersangkutan Q Alumni, 1983.
akan Q menjadi Q Q Undang - Q Q Budiono, Q Herlien. Q Asas
Q Undang bagi mereka yang
Q Q Q Q Q Q Q Q Keseimbangan Q Bagi
Q membuatnya sehingga para Q Q Q Q Q Q Hukum Q Perjanjian
klien Q QQ yang bersangkutan Indonesia, Hukum
harus mengikuti Q hal - hal Q Q Perjanjian
Q yang telah disepakati dalam
Q Q Q Q Q Q Q Berlandaskan Asas-
Q perjanjian tersebut. Q Asas Wigati
Indonesia. Bandung: Q
IV. DAFTAR PUSTAKA Q Citra Aditya Bakti,

Q Q
A. Buku 2006.
Q Adjie, Habib. Hukum Notaris
Q Q Q Q Lubis, Suhrawardi K. Etika
Q Q
Q Indonesia: Q Tafsir Q Profesi Q Hukum.

Q Tematik Q Terhadap Q Cetakan Q Ke-10.
Q UU No. 30 Tahun Q Q Q Jakarta: Q Sinar
Q 2004 tentang Jabatan Q Q Q Grafika, 2017.
Q Notaris. Cetakan ke- S, Q Salim Q H. Q dan Q Erlies
4. Q Bandung: Q PT Q Septiana Q Nurbani.
Q Refika Q Aditama, Q Penerapan Q Teori
2014. Q Hukum Q Pada
Anshori, Q Abdul Ghofur. Q Penelitian Q Disertasi
Q Lembaga Q dan Q Tesis Q Buku
281
Q Kedua. Jakarta: PT Q Q Ichtiar Q Baru Q Van

Q RajaGrafindo Q Hoeve, 2007.
Q Persada, 2014.
Q Soekanto, Q Soerjono. B. Peraturan Perundang-
Q Pengantar Penelitian Q Undangan
Q Hukum. Cetakan ke-3. Indonesia. Undang-Undang
Q Jakarta: Q UI Q Press, Dasar Negara
2006. Republik Indonesia
________________ dan Sri Q Q Tahun 1945.
Q Mamudji. Penelitian Q ________. Undang-Undang
Q Hukum Q Normatif Republik Indonesia
Q Suatu Q Tinjauan No. 30 Tahun 2004
Q Singkat. Jakarta: PT Q Q tentang Jabatan
RajaGrafindo Notaris (Lembaran
Q Persada, 2009. Negara Republik
Sudarsono. Kamus Hukum. Q Indonesia Tahun 2004
Cetakan ke-5. Jakarta: Q Nomor 117,
PT Asdi Mahasatya, Tambahan Lembaran
2007. Negara Republik
Q Supriadi. Q Etika Q dan Indonesia Nomor
Q Tanggung Q Jawab 4432).
Q Profesi Q Hukum Q di ________. Undang-Undang
Q Indonesia. Q Jakarta: Republik Indonesia
Q Sinar Grafika, 2006.
Q No. 2 Tahun 2014
Q Tan Q Thong Q Kie. Q Studi tentang Perubahan
Q Notariat: Q Beberapa Atas Undang-Undang
Q Mata Pelajaran dan
Q Q No. 30 Tahun 2004
Q Serba - Serbi Praktek
Q Q Q tentang Jabatan
Q Notaris, Q Buku Q I, Notaris (Lembaran
Cetakan 2, Jakarta: Q Q Negara Republik
Indonesia Tahun 2014
282
Nomor 3, Tambahan Q Sudjana.”Penyuluhan Q
Lembaran Negara Q Hukum Dalam Upaya

Q Q
Republik Indonesia Q Peningkatan

Nomor 5491). Q Kesadaran Q Hukum
________. Undang-Undang Q Berlalulintas Melalui Q
Republik Indonesia Q Pemahaman

No. 11 Tahun 2009 Q Terhadap Isi Undang -Q Q Q
tentang Q Undang Nomor 22 Q Q
Kesejahteraan Sosial Q Tahun 2009 Tentang

Q Q
(Lembaran Negara QQ Lalu Q Lintas Q Dan

Republik Indonesia Q Angkutan Q Jalan”.
Tahun 2009 Nomor Q Jurnal Q Pendidikan
12, Tambahan Q Ilmu Sosial. Volume
Q
Lembaran Negara 25 Nomor 2 Tahun

Republik Indonesia 2016.
Nomor 4967). D. Website
J, M. Rizal. “Pengertian Etika
C. Jurnal Profesi Menurut Para
Prasetyo, Ririk Eko. et al. Ahli”.
“Makna Q Q Pemberian https://www.scribd.co
Q Penyuluhan Q Hukum m/document/3669458
Q Oleh Q Notaris 32/Pengertian-Etika-
Q Pembuatan Q Akta Profesi-Menurut-
Q Menurut Q Undang - Q Para-Ahli. Diakses
Q Undang Q Jabatan pada Tanggal 17
Q Notaris”. Lex Februari 2019.
Humana Q Jurnal Jakarta, LBH. “Penyuluhan
Q Hukum Q dan Hukum LBH Jakarta
Q Humaniora. Volume Di Rutan Salemba”.
Q 1 Nomor 1 Tahun Q https://www.bantuanh
2016. ukum.or.id/web/peny
283
uluhan-hukum-lbh-
jakarta-di-rutan-
salemba/. Diakses
pada Tanggal 1
Februari 2019.
Q Kementerian Pendidikan dan
Q Q
Q Kebudayaan
Q Republik Q Indonesia,
“KBBI Daring”.
Q https://kbbi.kemdikbu
d.go.id/entri/menangg
ung. Diakses pada
Tanggal 26 Maret
2019.
Q Kementerian Pendidikan dan
Q Q
Q Kebudayaan
Q Republik Q Indonesia,
“KBBI Daring”.
Q https://kbbi.kemdikbu
d.go.id/entri/tanggung
%20jawab. Diakses
pada Tanggal 26
Maret 2019.
284

Peran Dan Tanggung Jawab Notaris Dalam Memberikan

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Peran Dan Tanggung Jawab Notaris Dalam Memberikan

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Boy Nurdin & Stephanie Lorenza

Peran dan Tanggung Jawab Notaris Dalam

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM MEMBERIKAN

Received: 20 Agustus 2019; Accepted: 03 September 2019; Published: 29 Oktober 2019

havenconcluded them by law. They cannotnbe revoked otherwise than by mutualvagreement, or n

pursuant to reasonsnwhich are legallyndeclared to bensufficient. Theey shall benexecuted in goodd

I. PENDAHULUANN kita lihat dalam l Q l Undang-Undang Q

A. Latar Belakangg r l Dasar

Z z z z z z z z z z z z z z z z z z z Istilah negara hukum di

Indonesia secara konstitusional dapat a disebut UUD NRI 1945 ). Khususnya

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

Ql dalam Pasal 1 ayat (3) UUD NRI

lx Hukum”. Selain dalam Pasal 1 ayat ld lb ll lp Q Q s ll Tahun 2009 tentang Kesejahteraan

(3) s UUD NRI s 1945 , s terdapat lt Sosial lt (yang selanjutnya disebut

lk mencerminkan lc lw bahwa lh ls Indonesia lo lw Pasal 1 ayat (1) UU Kesejahteraan

lb sebagai negara hukum antara lain:

1. Bab X Pasal 27 ayat (1) la l l ls la q q s

UUD NRI 1945 yang s s s lg lq

“Segala warga Negara lw le lr lt ly

di dalam hukum danla ls ld lf lg lh lj lk

menjunjung hukum dan

pemerintahan itu dengan

tidak ada kecualinya”;

prinsip negara hukum

manusia dijamin, diatur,

undangan”. dan harmonis dapat tercapai. Sejalan

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

menjadi dasar bagi seseorang menyebabkannnterbebaninya

zm berdasarkan zq undang-undang berkepentingan saja yang mempunyai

Kenotariatan Indonesia: Perspektif Hukum

haknseseorang atau dan Etika, (Yogyakarta: UII Press, 2009),

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

bersangkutan sehingga relevan dan peneliti justru dari ketiadaan notaris

n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n n. sebagaimana yang tertulis dalam Pasal

dasar bagin notaris

penyuluhan hukum. Ketertarikan kewajiban paran pihak,n

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

kepastian, ketertibann dann merupakannpemilik sebidang

Anne Djoenardi, SH., MBA., nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

Q Harga tanah tersebut Q Q Pada tanggal 12

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

Tergugat untuk menanyakan ke notaris lain. N n n n n n n n n n n n

pemaparan latar belakang dan

kasus di atas, maka

diangkatlah judul jurnal ini,

KEPADA CALON KLIEN

tenggang waktu untuk

kesepakatan para pihak maka

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

akta? N n n n n n n n n n n n n n n olehnresponden secara

permasalahan yang diteliti

oleh peneliti, makanjenis

meneliti bahannpustaka atau

adalah pendekatan kualitatif,

yakni suatu tatancara

Singkat, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2009), 13-14. 2006), 32.

Volume 17, No. 2, Oktober 2019

metodenanalisis deskriptif, (Departemen z z Kehakiman).4

memberikan gambaran dan Notaris menyatakannbahwa

Memberikan Penyuluhan Qz bidang tugas dan tanggung