You are on page 1of 8

Literature Review P-ISSN : 2527-3310

E-ISSN : 2548-5741
http://dx.doi.org/10.30867/action.v5i2.316 AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2020 (5)2: 164-171

LITERATUR REVIEW: FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA CAKUPAN


INISIASI MENYUSU DINI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
(Literature Review: The affecting factors of low coverage of early initiation
breastfeeding and exclusive breastfeeeding)
Haripin Togap Sinaga1*, Marni Siregar2
1
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Medan, Lubuk Pakam, Indonesia. E-mail: haripinsinaga@yahoo.com
2
Program Studi Kebidanan Tarutung, Poltekkes Kemenkes Medan, Indonesia. E-mail: marnisiregar63@gmail.com

Received: 28/04/2020 Accepted: 25/06/2020 Published online: 7/11/2020

ABSTRAK Method, the study was a literature review. Eleven scientific


articles were critically reviewed based on objectives,
Secara global cakupan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan methods, and results presented in the articles. The articles
ASI eksklusif masih rendah. Indonesia mempunyai cakupan were written by Indonesian authors and published in
IMD yaitu 58,2% dan ASI eksklusif sebesar 37,3%. Tujuan indexed journals during the year 2015 to 2020. Three data-
penelitian untuk mengkaji faktor yang mempengaruhi base were used; SINTA, Google Scholar and National
pencapaian IMD dan ASI eksklusif. Desain studi Library to search the articles using keywords “Early
menggunakan kajian kepustakaan, yaitu mereview 11 Initiation Breastfeeding and Exclusive breastfeeding” Data
artikel berdasarkan tujuan, metode dan hasil yang disajikan were analyzed with qualitative method by presenting
pada artikel. Semua artikel ditulis oleh penulis Indonesia summary, compare and contrasting and critics and opinion.
dan dipublikasi pada jurnal nasional terindeks dari tahun Results, of eleven articles, three were qualitative studies
2015-2020. Pencarian artikel menggunakan tiga database with total respondents 22, 28, and 81 mothers and eight
yaitu SINTA, Google scholar, dan Perpustakaan Nasional quantitative studies range respondent from 110 mother to
menggunakan kata kunci IMD dan ASI eksklusif. Data 300.000 household mothers. There were six factors
dianalisa secara kualitatif dengan menyajikan data affecting of EIBF and EBF coverage; 1) implementation of
berdasarkan persamaan dan perbedaan serta memberikan government regulation, 2) family support, 3) maternal
kritik dan pendapat. Hasil, berdasarkan sebelas artikel education and occupation, 4) breastfeeding counseling, 5)
yang direview, 3 diantaranya studi kualitatif dengan jumlah pre-term babies and 6) local cultural. Conclusion, the main
responden masing-masing 22 ibu, 28 ibu dan 81 ibu. factors causing the low coverage of EIBF and EBF are
Terdapat delapan artikel penelitian kuantitatif dengan government commitment, family support, mother's
jumlah responden 110 ibu hingga 300.000 ibu Rumah education and occupation, inactive breastfeeding
Tangga. Enam faktor penyebab rendahnya cakupan IMD counseling, babies born at term, and cultural factors.
dan ASI eksklusif yaitu 1) pelaksanaan peraturan
pemerintah, 2) dukungan keluarga, 3) pendidikan rendah, Keywords: Breastfeeding, early initiation breastfeeding,
ibu bekerja, 4) konseling ASI, 5 bayi tidak cukup bulan dan exclusive, family support
6) faktor budaya. Kesimpulan, faktor utama penyebab
rendanya cakupan IMD dan ASI eksklusif yaitu lemahnya
komitmen pemerintah, dukungan keluarga, pendidikan dan
pekerjaan ibu, tidak aktifnya konseling ASI, bayi lahir tidak PENDAHULUAN
cukup bulan serta faktor budaya.
Laporan dari World Health Organization
Kata Kunci: ASI eksklusif, cakupan, dukungan keluarga, (WHO) menyebutkan sekitar dua per tiga
IMD kematian bayi usia 0-12 bulan terjadi pada saat
bayi masih usia neonatal (0-28 hari). Tindakan
tidak melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
ABSTRACT pada satu jam pertama dan tidak melanjutkan
Globally the coverage of early initiation breastfeeding pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan
(EIBF) and exclusive breastfeeding (EBF) still low. In menjadi penyebab utamanya. 1 Secara global,
Indonesia, the coverage of EIBF and exclusive
breastfeeding was 52,8% and 37,3%. This study aimed to hanya terdapat sebesar 42% bayi yang
review what factors affected the target of EIBF and EBF. mendapat IMD sekitar 1 jam. 2

*
Penulis untuk korespondensi: haripinsinaga@yahoo.com
© The Author(s). 2020 Open Access
Artikel ini telah didistribusikan berdasarkan atas ketentuan Lisensi Internasional
Creative Commons Attribution 4.0
Faktor Penyebab Rendahnya IMD dan ASI Eksklusif...

Hasil Riskesdas tahun 2018 melaporkan artikel ilmiah dengan cara membaca, meringkas,
bahwa cakupan ASI dan IMD meningkat dari membandingkan dan melakukan kritik serta
34,5% (2013) menjadi 58,2% (2018) sedangkan memberikan pendapat.
prevalensi ASI eksklusif tahun 2018 hanya Data yang digunakan bersumber dari
37,3%.3 Pada tahun 2019, Direktorat Bina Gizi artikel ilmiah. Pencarian artikel menggunakan
Kemenkes RI mengtargetkan 50% dan 80% data base jurnal yaitu Google scholar, SINTA,
untuk cakupan IMD dan ASI eksklusif. Perpustakaan Nasional. Pencarian menggunakan
Kenyataannya, kesenjangan antara cakupan kata kunci (key words) “Inisiasi Menyusu Dini”,
IMD dan ASI eksklusif semakin tinggi. Dampak “ASI Eksklusif”. Pencarian menggunakan
dari rendahnya cakupan IMD akan berlanjut SINTA: Pada saat muncul pilihan, Peneliti
kepada rendahnya cakupan ASI eksklusif dan mencari jurnal GARUDA kemudian mengisi
meningkatkan kejadian diare, penyakit infeksi kolom search dengan kata kunci “inisiasi
saluran pernafasan (ISPA) dan juga gangguan menyusu dini”. Setelah muncul 193 judul artikel
pertumbuhan disertai gizi kurang pada masa kemudian peneliti mengamati satu per satu judul
balita4,5 dan kematian balita.6 sambil memperhatikan konten abstrak. Jika topik
Penelitian telah membuktikan bahwa dan abstrak sesuai dengan judul penelitian,
mortalitas dan morbiditas dapat diturunkan selanjutnya peneliti mencari full text dari 4
dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. artikel yang relevan dan membacanya.
Sebuah studi meta analysis yang dilakukan oleh Sedangkan pencarian menggunakan
Smith et al, menyimpulkan bahwa 85% bayi Google scholar, peneliti mengetik kata kunci
memiliki resiko kematian pada usia neonatal lengkap “faktor penyebab rendahnya inisiasi
apabila mendapat ASI setelah 24 jam kelahiran. 7 menyusu dini dan ASI eksklusif” pada kolom
Selain itu, beberapa studi kajian pustaka pencarian kemudian muncul 816 judul, yang
mengemukakan bahwa penyebab rendahnya ternyata sebagian besar tidak relevan dengan
IMD adalah faktor penolong persalinan, usia dan tujuan. Setelah melakukans seleski secara ketat
pekerjaan ibu, dukungan keluarga, pengalaman hanya 99 artikel yang sesuai kemudian diseleksi
menyusui8, dan bayi lahir tidak cukup bulan serta lagi berdasarkan metode dan dan hasil hanya 6
pemisahan ibu dan bayi.9 artikel yang layak. Pencarian dengan
Secara umum terdapat berbagai faktor Perpustakaan Nasional menemukan 119 artikel
penyebab kegagalan praktek IMD dan ASI namun hanya 1 artikel yang layak untuk
eksklusif seperti ibu bekerja, tidak dukungan direview, sehingga jumlah artikel yang direview
keluarga, tidak adanya pendampingan dari sebanyak 11 artikel seperti bagan dibawah.
bidan, rendahnya pengetahuan dan sikap ibu,
budaya yang turun temurun, gencarnya promosi Sinta: Google Scholar: Perpustakaan
susu formula, kelainan puting susu ibu, dan 193 artikel 816 artikel Nasional:
lainnya. Namun, urutan faktor penyebabnya diidentifikasi diidentifikasi 119 artikel
diidentifikasi
belum dapat ditentukan. Studi ini adalah kajian
pustaka (literature review) bertujuan untuk
mencari faktor penyebab rendahnya cakupan Seleksi
117 memenuhi
IMD dan ASI Eksklusif berdasarkan hasil kriteria sesuai
duplikasi
tujuan
penelusuran pustaka yang terbit pada jurnal
nasional terindeks. Rumusan masalah adalah
faktor apa yang mempengaruhi pelaksanaan
11 artikel memenuhi kriteria
IMD dan ASI Eksklusif. iklusi dan eklusi sesuai
tujuan penelitian

METODE Gambar 1. Prosedur seleksi artikel


Desain penelitian yang digunakan dalam
studi ini adalah kajian pustaka (Literature Sebagaimana disajikan pada gambar 1,
review), yaitu melakukan penelusuran terhadap bahwa kriteria artikel dan jurnal yang masuk

AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2020 165


Haripin Togap Sinaga & Marni Siregar

dalam kriteria studi ini yaitu dengan kriterian melakukan kritik atau memberikan pendapat.
inklusi sebagai berikut: 1) Terbit dijurnal Pada bagian pembahasan, peneliti mengawali
terindeks Sinta, Google Schoolar, DOAJ, pembahasan dengan memberikan komentar
Crossref, EBSCO, dan lainnya; 2) Artikel terbit tentang penilaiaian persamaan dan perbedaan
pada tahun 2015 hingga 2020; 3) Disain antara artikel kemudian pembahasan dilanjutkan
penelitian kuantitatif dan kualitatif dan 4) scope dengan membandingkan hasil temuan tentang
penelitian Nasional dan lokal dan 5) Lokasi IMD dan ASI eksklusif dengan hasil penelitian
penelitian dari berbagai daerah di Indonesia. orang lain.
Dari 170 artikel yang ditemukan, 11 artikel yang
memenuhi kriteria untuk dikaji.
Data yang diperoleh dikompilasi dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
cara meringkas, dianalis menggunakan narasi
dan disimpulkan sehingga menjadi kesimpulan 1. Ringkasan Artikel Review
dari seluruh artikel yang dikaji. Analisa data Tabel 1 menjelaskan bahwa dari sebelas
dilakukan dengan melakukan kajian terhadap artikel yang direview, sembilan diantaranya
seluruh artikel dalam dua tahap yaitu meringkas terbit pada jurnal nasional terindeks yaitu Jurnal
dan memberikan kritik atau pendapat. Tahap MAKARA Kesehatan, Jurnal MADANI
pertama yaitu meringkas artikel (summary). MEDIKA, Jurnal JUMANTIK, Indonesia
Pada tahap ini peneliti meringkas isi dari sepuluh Journal of Human Nutrition, Sari Pediatri,
artikel tersebut meliputi judul artikel/nama Jurnal Kesehatan Masyarakat, Public Health
penulis, jurnal/tahun terbit/indeks, rancangan and Preventive Medicine, satu artikel
penelitian, tujuan dan hasil. Tahap kedua merupakan Skripsi Sarjana yang dipublikasi
memberikan kritik dan pendapat terhadap oleh Universitas Semarang dan satu artikel yang
masing-masing artikel. Pada tahap ini peneliti diterbitkan oleh Badan Penelitian dan
terlebih dahlu secara detail isi artikel kemudian Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.

Tabel 1. Ringkasan artikel yang telah memenuhi kriteria menurut tujuan penelitian

Penulis/Judul Jurnal (Vol, No, Tahun) Rancangan Penelitian Hasil


Fikawati & Syafiq.10 Kajian Jurnal: Makara, Kesehatan, Disain: Kualitatif Program IMD belum secara eksplisit
kebijakan dan implementasi Vol. 14, NO. 1, Juni 2010 Menggunakan pendekatan konten, dalam kebijakan dan peraturan yang ada
IMD dan ASI eksklusif di konteks, proses dan aktor serta belum lengkap dan komprehensif.
Indonesia. kerangka kerja koalisi advokasi Cakupan ASI eksklusif di Indonesia dan
masih kurang optimalnya fasilitasi IMD.
Deslima, et al.11 Analisis Jurnal: Jurnal JUMANTIK, Disain: Cross Sectional Terdapat hubungan signifikan antara
hubungan inisiasi menyusu Vol. 4 No. 2019 Sampel:110 ibu yang memiliki bayi IMD dan ASI eksklusif.
dini terhadap pemberian ASI berusia >7 bulan Pendidikan dan Family support
eksklusif di wilayah kerja Analisa: Analisis univariat, bivariat merupakan faktor positif terhadap ASI
Puskesmas Makrayu Kota dengan uji chi-square Eksklusif. IMD merupakan faktor yang
Palembang sangat mempengaruhi ASI Eksklusif.
Lutfiyati, et al.12 Hubungan Jurnal: Kesehatan Madani Disain: Deskriptif Kasus Kontrol Terdapat kaitan antara IMD dengan ASI
inisiasi menyusui dini dengan Medika, Vol. 6 No.1. 2015 Sampel: 204 ibu menyusui bayi 6-8 eksklusif.
pemberian ASI eksklusif. bulan Pekerjaan ibu merupakan hal sangat
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif
adalah pekerjaan ibu.
Sirajuddin et al.13 Determinan Jurnal Kesehatan Disain: Observasional analitis Tiga faktor determinan; Dukungan
pelaksanaan inisiasi menyusui Masyarakat Nasional, Vol. 8, Sampel: 215 ibu bersalin dipilih secara keluarga (OR:6,8),
dini di Puskesmas Tilamuta. No. 3, Oktober 2013 acak sederhana. Analisis: univariat, Pendidikan tinggi (OR:5,9) Tindakan
bivariat dengan uji kai kuadrat dan analisis bidan (OR:2,6).
multivariat dengan regresi linier ganda.
Hervilia & Munifa.14 Jurnal: Indonesia Journal of Disain: Studi Kualitatif Ibu yakin ASI paling baik tetapi tidak
Pandangan sosial budaya Human Nutrition. Juni 2016, Triangulasi: Observasi, Wawancara semua memberikan eksklusif. Ibu yakin
terhadap ASI eksklusif di Vol. 3 No. 1 mendalam, FGD dan Dokumentasi bahwa sayuran hijau memperlancar ASI.
Wilayah Panarung Sampel: 28 ibu bayi dan balita dan 1 Makanan pre-lakteal madu hutan, air
Palangkaraya orang Bidan kopi, santa kental sudah dipercaya
secara turun temurun
Habiba.15 Faktor-faktor yang SKRIPSI: Sarjana Kesehatan Disain: Kuantitatif, Cross sectional dan Empat variable, hanya faktor kesehatan
mempengaruhi pemberian ASI Masyarakat, Fakultas Ilmu Kualitatif . Triangulasi ibu yang tidak berpengaruh terhadap
eksklusif di wilayah Puskesmas Keolahragaan. Universitas pemberian ASI Eksklusif.
Kebakkramat II Kabupaten Negeri Semarang. Tahun
Karang Anyar, Jawa Tengah 2016

166 AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2020


Faktor Penyebab Rendahnya IMD dan ASI Eksklusif...

Sambungan tabel 1….


Penulis/Judul Jurnal (Vol, No, Tahun) Rancangan Penelitian Hasil
Destyana et al.16 Hubungan Jurnal: Indonesia Journal of Disain: Cross sectional Study Pemberian ASI eksklusif masih rendah
peran keluarga dan Human Nutrition. Juni 2018, Sampel: 93 responden (29%), Peran keluarga yang “kurang
pengetahuan ibu terhadap Vol. 5 No. 1 Lokasi: Desa Tanah Merah Sepatan baik” (45,57%).
pemberian ASI di Desa Tanah Timur, Tangerang
Merah Kabupaten Tangerang
Riset Kesehatan Dasar Balitbangkes Kemenkes RI 300.000 Rumah Tangga Hasil, cakupan IMD sebesar 58,2% pada
Riskesdas 2018 Cross sectional tahun 2018, dan pada tahun 2013
Badan Litbangkes RI.3 Kerangka sampel blok sensus BPS menurun menjadi 34,5%. Sedangkan,
34 Prov, 416 Kab dan 98 Kota di cakupan pemberian ASI eksklusif
Indonesia sebesar 37,3%
Fahriani, et al.17 Faktor yang Sari Pediatri. Volume 15 No. Disain: Potong lintang, Analitik Proporsi ASI eksklusif 75%, primipara
memengaruhi pemberian ASI 6 Tahun 2014 Sampel:120 ibu yang memiliki anak 56,7%. Kelahiran secara spontan 65,8%.
eksklusif pada bayi cukup 0-6 bulan dan berkunjung ke Subjek pendidikan tinggi 73,3% dan
bulan yang dilakukan IMD. Poliklinik Anak RS St. Carolus 59,2% ibu bekerja. Status sosial
Jakarta. ekonomi tinggi 45%, 73,3% telah
Analisa: Analisis statistik dengan uji memperoleh konseling ASI.
Kai kuadrat dan regresi logistik.
Lokasi: Jakarta
Subratha, et al.18 Faktor yang Jurnal: Public Health and Disain: Cross sectional Terdapat sebesar 66,7% ASI Eksklusif.
berhubungan dengan Preventive Medicine Archive Sampel: 132 ibu yang beraktifitas di Alasan tidak memberi ASI Eksklusif:
pemberian ASI eksklusif pada (PHPMA) 2016, Volume 4, rumah memiliki bayi 6-12 bulan dipilih ASI tidak cukup, ASI tidak keluar,
ibu yang beraktifitas dalam Number 2 secara convenience anjuran anggota keluarga, bayi rewel,
rumah di Kabupaten Tabanan. saran nakes, takut payudara kendor
Utami & Ramadani.19 Analisis Jurnal: Kesehatan Disain: Kualitatif. Indepth interview, Input: TPG terlatih, sarana posyandu,
faktor internal dan eksternal Masyarakat, UI FGD dan Dokumentasi kelas ibu
program peningkatan Vol. 7 No. 2, 2013 Sampel: 22 ibu 2 kelompok Proses: belum ada perencanaan dan
pemberian ASI eksklusif di Analisis: Content analysis berdasarkan organisasi khusus tapi melakukan
Padang Pariaman. analisa SWOT dan Internal and pemantauan
external factor. Out put: Cakupan ASI eksklusif rendah
(53%)
Eksternal: Belum aada kebijakan
pemerintah

Berdasarkan tahun terbit, artikel yang bentuk payudara dan ASI tidak keluar, RS St.
terbit pada tahun 2010, 2014, 2015 dan tahun Carolus faktor konseling ASI sangat
2019 masing-masing satu artikel, pada tahun mempengaruhi kelangsungan ASI eksklusif, di
2013 dan 2018 masing-masing dua artikel dan Tanah Merah Kabupaten Tangerang faktor peran
tiga artikel terbit tahun 2016. keluarga, sedangkan di Karang Anyer Jateng
Disain penelitian bervariasi dan jumlah menemukan faktor kesehatan ibu tidak
sampel bervariasi. Dari 3 judul penelitian mempengaruhi pemberian ASI eksklusif, di
kualitatif jumlah responden masing-masing 22 Tilamuta Kabupaten Boalemo, Gorontalo faktor
ibu, 28 ibu 81 orang, sedangkan penelitian tindakan bidan dan di Kabupaten Bantul
kuantitatif jumlah responden mulai dari 110 ibu pekerjaan ibu sangat mempengaruhi pemberian
hingga 300.000 rumah tangga. Hampir semua ASI dan di Puskesmas Makrayu Kota Palembang
penelitian bertujuan untuk mengetahui proporsi faktor pendidikan tinggi dan family support
IMD dan ASI eksklusif dan faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif.
mempengaruhinya. Berdasarkan sebaran angka
diperoleh, cakupan IMD sekitar 50-60% dan 2. Persamaan dan Perbedaan Artikel
prevalensi pemberian ASI Eksklusif 29% - 75%. Berdasarkan kajian terhadap sebelas
Menurut hasil Riskesdas 2018 terjadi kenaikan artikel, maka terdapat tiga artikel yang memiliki
cakupan IMD sebesar 23,7% yaitu dari 34,5% kesamaan tujuan yaitu 1) Menilai faktor
(2013) menjadi 58,2% (2018) dan cakupan ASI determinan praktek IMD dan hubungan dengan
eksklusif pada tahun 2018 hanya 37,3%. ASI eksklusif yaitu dari Puskesmas Tilamuta,
Sedangkan faktor yang mempengaruhinya RS St. Carolus dan Puskesmas Kebakkramat II
bervariasi menurut lokasi dan tujuan penelitian, Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah.
laporan dari Padang Pariaman menemukan Hasilnya memberikan gambaran tentang
faktor kebijakan pemerintah, Kabupaten pengaruh karekteristik responden seperti sikap,
Tabanan, Bali melaporkan faktor berubahnya pengetahuan, pendidikan terhadap pemberian

AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2020 167


Haripin Togap Sinaga & Marni Siregar

ASI Eksklusif. Dua penelitian bertujuan menilai Sebenarnya, Indonesia telah sangat
korelasi antara peran keluarga dan cakupan memungkinkan mampu untuk meningkatkan
pemberian ASI eksklusif yaitu penelitian yang cakupan IMD dan ASI eksklusif karena sudah
dilakukan oleh Kurniasari di Desa Tanah Merah didukung oleh peraturan pemerintah seperti
Kabupaten Tangerang dan Deslima di Peraturan Menteri Kesehatan23 dan Peraturan
Puskesmas Makrayu Kota Palembang. Pemerintah Nomor 33/2012.24 Tetapi kenyataan
Sedangkan artikel yang memiliki dilapangan masih ditemukan kendala. Seperti
perbedaan kontras dalam jumlah responden yang dilaporkan oleh Fikawati & Syafiq bahwa
adalah riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun bentuk pelaksanaan IMD belum eksplisit
2018 dimana jumlah sampel mencapai 300.000 sebagaimana telah dijelaskan dalam Kepmenkes
rumah tangga dan pemilihannya menggunakan nomor 450/2004.10
blok sensus. Faktor penyebab rendahnya cakupan IMD
Artikel lain yang memiliki perbedaan dan ASI eksklusif bervariasi, mulai dari kebijakan
dalam pemilihan responden yaitu penelitian pemerintah, dukungan keluarga, faktor
yang dilakukan oleh Sirajuddin “determinan karakteristik ibu seperti pendidikan, pekerjaan,
pelaksanaan inisiasi menyusui dini di usia dan juga bayi sakit dan takut payudara
puskesmas Tilamuta. Responden penelitian ini kendor. Peran suami dan orang tua sangat
selain tergolong besar juga dipilih secara acak berpengaruh positif terhadap kelangsungan
dan bertahap. Kemudian penelitian kualitatif pemberian ASI eksklusif. Namun penelitian di
oleh Fajri dkk, juga tergolong kontras dalam Libanon melaporkan bahwa faktor dukungan
melakukan analisis dimana menggunakan sebaya (peer support), izin cuti melahirkan
analisis SWOT dan internal and external factor. (maternity leave) termasuk faktor penentu
berhasil tidak pemberian ASI eksklusif hingga
3. Prevalensi IMD dan ASI Eksklusif usia 6 bulan.25
Hasil kajian dari sepuluh artikel Terkait dengan kemampuan masyarakat
menyimpulkan bahwa pelaksanaan inisiasi Indonesia dalam meningkatkan cakupan IMD
menyusu dini (IMD) dan ASI eksklusif di dan ASI eksklusif karena didukung tenaga
beberapa daerah di Indonesia masih rendah, kesehatan yaitu bidan desa yang tersedia hampir
bahkan jauh dari target yang ditetapkan oleh dipelosok negeri26, begitu juga dengan
pemerintah. Situasi seperti ini juga terjadi secara ketersediaan kader serta kelas ibu hamil27,
global, dimana hanya 42% bayi baru lahir dapat program pekan ASI, dukungan pemerintah
IMD dibawah 1 jam.18,19 Beberapa penelitian di dengan Kepmenkes dan Permenkes dan program
negara berkembang juga melaporkan bahwa Rooming-in di rumah sakit, terbukti dari hasil
cakupan IMD dan ASI Eksklusif masih rendah, Riskesdas 2018 terjadi kenaikan prevalensi IMD
seperti di Ghana 27,7%20, bahkan ibu-ibu India dari 34,5% tahun 2013 menjadi 58,2%.3 Namun,
hanya sekitar 1% yang memberikan ASI eksklusif jika cakupan IMD di Indonesia terus rendah,
pada usia 0-6 bulan21, di Nigeria dari 83% ibu yang maka bayi yang baru lahir di Indonesia memiliki
mempunyai pandanga positif terhadap ASI tetapi resiko tinggi mengalami kematian pada usia
hanya 14,6% yang memberikan ASI eksklusif.22 neonatal.

Tabel 2. Kritik dan pendapat terhadap artikel

Judul Kritik/Pendapat
Kajian kebijakan dan implementasi IMD dan ASI Peneliti mereview implementasi dan kebijakan ASI eksklusif dan inisiasi menyusu dini
eksklusif di Indonesia. di Indonesia namun hasil kajian belum dilakukan secara mendalam karena tidak
Tahun 2010 dijelaskan secara detail faktor internal dan eksternal kenapa Kepmenkes 450/2004
tentang pemberian ASI secara eksklusif, PP No. 33/2012 tentang ASI eksklusif tidak
efektif untuk meningkatkan cakupan IMD dan ASI Eksklusif
Analisis faktor internal dan eksternal program peningkatan Peneliti tidak terlau detail menjelaskan bagaimana cara menganalisis faktor eksternal
pemberian ASI eksklusif di Padang Pariaman dan internal program perningkatan pemberian ASI eksklusif sehingga peneliti berikut
Tahun 2013 akan kesulitan untuk melakukan penelitian ulang
Determinan pelaksanaan inisiasi menyusui dini di Pada latar belakang penulis tidak menjelaskan besar cakupan IMD dan ASI eksklusif
Puskesmas Tilamuta di lokasi penelitian dan tidak menjelaskan bentuk dukungan keluarga apakah suami atau
Tahun 2013 ibu yang memberi dukungan untuk IMD atau keduanya.

168 AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2020


Faktor Penyebab Rendahnya IMD dan ASI Eksklusif...

Sambungan tabel 2….


Faktor yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif pada Capaian ASI eksklusif tergolong sangat tinggi 75% tetapi penulis tidak menjelaskan
bayi cukup bulan yang dilakukan IMD di RS St. Carolus berapa persen cakupan awal IMD dan sampai umur berapa bulan bayi diberikan ASI
Jakarta Eksklusif
Tahun 2014
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Informasi tentang ASI sangat lengkap di bagian tinjauan pustaka, tidak hanya tentang
eksklusif di wilayah Puskesmas Kebakkramat II Kabupaten teori ASI tetapi juga kebijakan pemerintah tentang ASI spt. Kepmeneks 450/2004, PP
Karang Anyar, Jawa Tengah No 33/2012, Permenkes no.15/2013 dan UU 36/2009 tentang kesehatan
Tahun 2016
Pandangan sosial budaya terhadap ASI eksklusif di Tidak menjelaskan berapa banyak ibu yang yakin ASI itu baik dan berapa persen yang
wilayah Panarung Palangkaraya tahun 2016 tidak memberikan ASI. Walaupun studi kualitatif seharusnta pada latar belakang ada
gambarang berpa prevalensi ibu yang yakin akan manfaat ASI
Faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif Pada latar belakang penulis tidak menjelaskan tentang hasil studi kualitatif sebelumnya
pada ibu yang beraktifitas dalam rumah di wilayah berapa besar ibu yang bekerja di rumah tidak memberikan ASI eksklusif. Namun pada
Puskesmas Marga I Kabupaten Tabanan hasil terlihat peneliti melaporkan secara rinci umur bayi dapat ASI eksklusif mulai dari
1 bulan (96,8%) hingga 6 bulan (66,6%)
Riset Kesehatan Dasar. Badan Litbangkes RI tahun 2018 Jumlah responden besar dan pemilihannya berdasarkan blok sensus sehingga hasilnya
dapat digunakan secara nasional. Data ini dapat digunakan untuk sebagai acuan
nasional teruatama untuk menyusun rencana peningkatan program ASI eksklusif di
daerah
Hubungan peran keluarga dan pengetahuan ibu terhadap Penulis tidak menjelaskan bentuk peran keluarga yang spesifik yang mendukung
pemberian ASI di Desa Tanah Merah Kabupaten pemberian ASI Eksklusif dan menilai peran keluarga hanya dengan 5 pertanyaan.
Tangerang tahun 2018 Sedikitnya jumlah pertanyaan akan mempengaruhi kesimpulan, namun kiteria
pemilihan sampel dengan inklusi sudah dilakukan dengan rinci.
Analisis hubungan inisiasi menyusu dini terhadap Perhitungan sampel menggunanakan rumus Lemeshow diperoleh 55, tetapi jumlah
pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas total sampel 110. Penulis tidak menjelaskan alasan kenapa jumlah sampel menjadi dua
Maktayu Kota Palembang tahun 2019 kali lipat dari hasil perhitungan.

Salah satu tujuan melakukan kajian Tabanan, bagian yang dikritik adalah penulisan
pustaka adalah memberikan kritik dan pendapat latar belakang yaitu tidak menjelaskan tentang
atas artikel yang telah dipublikasi (artikel hasil studi kualitatif sebelumnya sebagai acuan
review). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 2. dalam membuat masalah penelitian. Kritik dan
Secara umum, bagian yang dikritik adalah pendapat pada artikel lainnya ditujukan kepada
rancangan penelitian atau metode penelitian. Hal rancangan penelitian.
ini sesuai dengan anjuran beberapa penulis
tentang cara melakukan kajian pustaka.28,29
Bagian ini menjadi fokus kritik sesuai dengan KESIMPULAN
tujuan penelitian adalah mengkaji dan memberi
kesimpulan dari hasil kajian dan hasil Pencapaian IMD dan ASI eksklusif masih
kesimpulan akan menjadi temuan baru.29 rendah dan angkanya dibawah target nasional.
Pada penelitian tentang kajian kebijakan Terdapat enam faktor utama yang menyebabkan
implementasi IMD dan ASI eksklusif, hal rendahnya cakupan IMD dan ASI eksklusif yaitu
dikritik pada bagian hasil yaitu tidak dijelaskan komitemen untuk melaksanaan peraturan
secara detail faktor internal dan eksternal pemerintah Kepmenkes Nomor 450/2004 masih
kenapa Kepmenkes 450/2004 tentang belum maksimal khususnya di fasilitas
pemberian ASI secara eksklusif, PP No. kesehatan seperti rumah sakit dan klinik
33/2012 tentang ASI eksklusif tidak efektif persalinan, rendahnya dukungan keluarga,
untuk meningkatkan cakupan IMD dan ASI pendidikan ibu rendah dan ibu bekerja diluar
Eksklusif dan penelitian tentang hubungan rumah, tidak berjalannya konseling ASI, bayi
Peran Keluarga dan Pengetahuan Ibu Terhadap lahir tidak cukup bulan dan faktor budaya.
Pemberian ASI di Desa Tanah Merah Saran, untuk meningkatkan cakupan
Kabupaten Tangerang juga tidak menjelaskan IMD dan ASI eksklusif, diperlukan komitemen
bentuk peran keluarga secara spesifik dalam yang serius dari pemerintah khususnya
mendukung pemberian ASI eksklusif. dibidang kesehatan, serta kerjasama yang baik
Sedangkan pada penelitian tentang faktor yang secara lintas sektor, dan yang paling penting
berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah dukungan keluarga serta dukungan
pada ibu yang beraktifitas dalam rumah di tenaga kesehatan dalam meningkatkan
wilayah Puskesmas Marga I Kabupaten konseling ASI.

AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2020 169


Haripin Togap Sinaga & Marni Siregar

DAFTAR PUSTAKA 9. Wang Y, Briere CE, Xu W, Cong X. Factors


1. Irawan J. Hubungan inisiasi menyusu dini affecting breastfeeding outcomes at six
months in preterm infants. Journal of
(IMD) dan pemberian air susu ibu (ASI)
Human Lactation. 2019;35(1):80-89.
eksklusif di RSUD Wangaya Kota
doi:10.1177/0890334418771307.
Denpasar. Jurnal Skala Husada: The
Journal of Health. 2018;15(1):1-7. 10. Fikawati S, Syafiq A. Kajian implementasi
dan kebijakan air susu ibu eksklusif dan
2. Edmond K, Newton S, Hurt L, Shannon CS,
inisiasi menyusui dini di Indonesia. Makara
Kirkwood BR, Mazumder S, Taneja S,
Kesehatan. 2010;14(1):17-24.
Bhandari N, Smith ER, Honorati M, Fawzi
doi:https://doi/org/10.7454/msk.v14i1.642.
W, Piwoz E, Bahl R, Yoshida S, Martines
11. Deslima N, Misnaniarti M, Zulkarnain H.
JC. Timing of initiation, patterns of
Analisis hubungan inisiasi menyusu dini
breastfeeding, and infant survival:
(IMD) terhadap pemberian ASI eksklusif di
Prospective analysis of pooled data from
wilayah kerja Puskesmas Makrayu Kota
three randomised trials. The Lancet Global
Palembang. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah
Health. 2016;4(4):e266-e275.
Penelitian Kesehatan). 2019;4(1):1-14.
doi:10.1016/S2214-109X(16)00040-1.
doi:10.30829/jumantik.v4i1.2947.
3. Kemenkes RI. Hasil Utama Riset Kesehatan
12. Lutfiyati A, Haryanti F, Lusmilasari L.
Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018. Jakarta;
2018. Hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan
4. Arifeen S, Black RE, Antelman G, Baqui A, Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal Kesehatan
Madani Medika. 2015;6(1):15-21.
Caulfield L, Becker S. Exclusive
13. Sirajuddin S, Abdullah T, Lumula SN.
breastfeeding reduces acute respiratory
Determinant of the implementation early
infection and diarrhea deaths among infants
breastfeeding initiation. Jurnal Kesehatan
in Dhaka slums. Pediatrics.
Masyarakat Nasional. 2013;8(3):99-103.
2001;108(4):e67-e67.
doi:http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v8i3.
doi:10.1542/peds.108.4.e67.
350.
5. Al-Rahmad AH, Fadillah I. Psychomotor of
14. Hervilia D, Dhini, Munifa. Pandangan sosial
infant growth age 6-9 months based on
budaya terhadap ASI eksklusif di wilayah
exclusive breastfeeding. Aceh Nutrition
Panarung Palangkaraya. Indonesian Journal
Journal. 2016;1(2):99-104.
of Human Nutrition. 2016;3(1):63-70.
doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v1i2.1
8. doi:http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijhn.2016
.003.Suplemen.7.
6. Lamberti LM, Fischer Walker CL, Noiman
15. Habiba S. Faktor-faktor yang
A, Victora C, Black RE. Breastfeeding and
mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif di
the risk for diarrhea morbidity and mortality.
wilayah Puskesmas Kebakkramat II
BMC Public Health. 2011;11(3):1-12.
Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah.
doi:https://doi.org/10.1186/1471-2458-11-
S3-S15. Universitas Negeri Semarang. 2016.
7. Smith ER, Hurt L, Chowdhury R, Sinha B, 16. Destyana RM, Angkasa D, Nuzrina R.
Hubungan peran keluarga dan pengetahuan
Fawzi W, Edmond KM. Delayed
ibu terhadap pemberian ASI di Desa Tanah
breastfeeding initiation and infant survival:
Merah Kabupaten Tangerang. Indonesian
A systematic review and meta-analysis.
Journal of Human Nutrition. 2018;5(1):41-
PLoS ONE. 2017;12(7):1-16.
50.
doi:10.1371/journal.pone.0180722.
doi:10.21776/ub.ijhn.2016.003.Suplemen.5.
8. Alzaheb RA. A review of the factors
17. Fahriani R, Rohsiswatmo R, Hendarto A.
associated with the timely initiation of
Faktor yang memengaruhi pemberian ASI
breastfeeding and exclusive breastfeeding in
the Middle East. Clinical Medicine Insights: eksklusif pada bayi cukup bulan yang
dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD). Sari
Pediatrics. 2017;11(1):1-15.
Pediatri. 2016;15(6):394.
doi:10.1177/1179556517748912.

170 AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2020


Faktor Penyebab Rendahnya IMD dan ASI Eksklusif...

doi:10.14238/sp15.6.2014.394-402. 23. Depkes RI. Permenkes Nomer 450/2004


18. Subratha HFA, Putra IWGAE, Duarsa DP. tentang ASI Eksklusif. 2004.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan 24. Peraturan Pemerintah RI. Peraturan
pemberian ASI eksklusif pada ibu Pemerintah Republik Indonesia nomor 33
beraktivitas dalam rumah di Kabupaten tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu
Tabanan. Public Health and Preventive eksklusif. 2012;(33).
Medicine Archive. 2016;4(2):142-147. 25. Nabulsi M. Why are breastfeeding rates low
doi:10.15562/phpma.v4i2.72. in Lebanon? a qualitative study. BMC
19. Utami DF, Ramadani M. Analisis faktor Pediatrics. 2011;11(1):75.
internal dan eksternal program peningkatan doi:https://doi.org/10.1186/1471-2431-11-
pemberian ASI eksklusif puskesmas 75.
Pariaman Kota Pariaman. Jurnal Kesehatan 26. Raharjo BB. Profil ibu dan peran bidan
Masyarakat Andalas. 2013;7(2):66-74. dalam praktik inisiasi menyusu dini dan ASI
doi:10.1103/PhysRevE.73.046603. eksklusif. KESMAS: Jurnal Kesehatan
20. Nukpezah RN, Nuvor SV, Ninnoni J. Masyarakat. 2014;10(1):53-63.
Knowledge and practice of exclusive doi:10.15294/kemas.v10i1.3070.
breastfeeding among mothers in the tamale 27. Diniyati LS, Jayatmi I. Pengaruh empat
metropolis of Ghana. Reproductive Health. variabel terhadap perilaku pernikahan dini
2018;15(1):1-9. doi:10.1186/s12978-018- perempuan pesisir. Jurnal Ilmiah
0579-3. Kesehatan. 2017;16(2):14-22.
21. Shashank KJ, Chethan TK. A study on doi:https://doi.org/10.33221/jikes.v16i02.2
breastfeeding practices among mothers in 86.
rural area of Mangalore district: a cross- 28. Marzali A-. Menulis kajian literatur.
sectional study. National Journal of ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia.
Community Medicine. 2016;7(2):134-137. 2017;1(2):27.
22. Awi DD, Alikor EAD. Barriers to timely doi:10.31947/etnosia.v1i2.1613.
initiation of breastfeeding among mothers of 29. APU Writing Center. Literature review.
healthy full-term babies who deliver at the https://www.apu.edu.
University of Port Harcourt Teaching https://www.apu.edu/live_data/files/288/lit
Hospital. Nigerian journal of clinical erature_review.pdf. Published 2015.
practice. 2006;9(1):57-64. Accessed July 10, 2019.

AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2020 171

You might also like