You are on page 1of 7

EFEKTIVITAS RELAKSASI SELAMA KEHAMILAN

TERHADAP PENURUNAN STRES, KECEMASAN


IBU HAMIL DAN RESPON JANIN
DALAM KANDUNGAN
Yurike Septianingrum
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl. Smea 57 Surabaya
Email: yurikesepti1209@unusa.ac.id

Abstract: Prenatal stress and anxiety are conditions that were commonly
experienced by pregnant women during pregnancy which can be at risk of
preterm birth, fetal growth restriction, and low birth weight (LBW). This study
aims to do a literature review of some RCTs measuring the effectiveness of
relaxation during pregnancy to reduce prenatal stress, anxiety, and fetal
responses. Samples were 217 pregnant women with gestational age 32-34 weeks
and single fetal. Variables focused on prenatal stress and anxiety level were
measured by level of cortisol, ACTH, Norepinephrine (NE), Epinephrine (E), and
Fetal Heart Rate (FHR). Guided Imagery (GI) and Progressive Muscle
Relaxation (PMR) were generally effective to reduce prenatal stress and anxiety
compared with control group, but there are no reduce levels of cortisol, ACTH,
NE, and E. Fetal heart rate (FHR) can not be measured because the statistic
datas were not shown on detail. Relaxation techniques such as GI and PMR were
proved to be effective to reduce prenatal stress and anxiety during pregnancy.
Nurses should promote the implementation of GI and PMR as safe relaxation
techniques for pregnant women to reduce prenatal stress and anxiety during
pregnancy.

Abstrak: Prenatal stres dan kecemasan adalah kondisi yang umum dialami ibu
hamil selama kehamilan yang dapat berisiko melahirkan prematur, hambatan
pertumbuhan janin, dan berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan
untuk melakukan kajian literatur dari beberapa RCT mengukur efektivitas
relaksasi selama kehamilan untuk mengurangi stres prenatal, kecemasan, dan
respon janin. Sampel penelitian terdiri dari 217 wanita hamil dengan usia
kehamilan 32-34 minggu dan satu janin. Tingkat prenatal stres dan kecemasan
diukur dengan kadar kortisol, ACTH, Norepinefrin (NE), Epinefrin (E), dan Fetal
Heart Rate (FHR). Guided Imagery (GI) dan Progressive Muscle Relaxation
(PMR) yang umumnya efektif untuk mengurangi stres prenatal dan kecemasan
dibandingkan dengan kelompok kontrol, tetapi tidak ada menurunkan kadar
kortisol, ACTH, NE, dan E. Fetal Heart Rate (FHR) tidak dapat diukur karena
data statistik tidak ditampilkan secara detail. Teknik relaksasi seperti GI dan PMR
yang terbukti efektif untuk mengurangi stres prenatal dan kecemasan selama
kehamilan. Perawat diharapkan menerapkan pelaksanaan GI dan PMR sebagai
teknik relaksasi yang aman bagi wanita hamil untuk mengurangi stres prenatal dan
kecemasan selama kehamilan.

Kata kunci: relaxation during pregnancy, stress, anxiety, fetal response

206
207 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 206-212

PENDAHULUAN katekolamin telah ditemukan


Kecemasan ibu dan depresi meningkat pada wanita dengan stres
sering terjadi baik selama kehamilan kerja. Sedikit yang diketahui tentang
dan setelah melahirkan (Heron et al, kemungkinan mekanisme mediasi,
2004). Kesejahteraan ibu selama meskipun ada bukti bahwa tingkat
kehamilan sangat penting untuk hasil kortisol ibu dan janin sangat
kehamilan dan perkembangan janin berhubungan, dan kortisol diketahui
yang optimal (Alder et al, 2007). menyebabkan hambatan
Telah dijelaskan bahwa stres pertumbuhan dan mungkin juga
psikososial selama prenatal dan lebih mempengaruhi perkembangan otak
spesifik adanya stres pada saat janin (Ganong, 2001).
kehamilan dapat mempengaruhi Telah banyak studi yang
pertumbuhan janin termasuk dipublikasikan mengenai terapi
menghambat dan kegagalan relaksasi untuk mengurangi stres
pertumbuhan serta lamanya gestation maternal, akan tetapi masih sedikit
yang akan memicu adanya kelahiran informasi yang memuat secara rinci
prematur serta berat bayi lahir rendah standar intervensi yang dapat
(Lobel et al, 2008). Selain itu, digunakan untuk mengaplikasikan
beberapa penelitian telah terapi tersebut pada tatanan
menunjukkan hubungan stres dan pelayanan di klinis. Standar
kecemasan ibu dengan peningkatan intervensi pada terapi relaksasi yang
tekanan darah arteri serta penurunan diperlukan meliputi tingkat stres,
aliran darah pada rahim yang dapat usia gestasi, durasi relaksasi,
mempengaruhi fungsi plasenta. frekuensi relaksasi dan karakteristik
Selain itu janin menunjukkan lain yang dapat meurunkan ansietas
reaktivitas fisiologis ketika ibu atau stres maternal.
terpapar stressor. Beberapa masalah Tujuan dari studi ini untuk
kesehatan yang diakibatkan stres melakukan review pada beberapa
maternal seperti preeklamsia atau literatur yang memuat terapi
hipertensi akibat kehamilan relaksasi yang meliputi aktif dan
berhubungan dengan peningkatan pasif relaksasi dan mendiskusikan
kadar hormon (Field et al, 2006a). standar intervensi yang dapat
Adanya peningkatan pada diterapkan secara efektif pada
tingkat stres, kecemasan dan tatanan pelayanan di klinis. Hal ini
perasaan depresi pada kehamilan diharapkan dapat menjadi
dapat mengubah parameter fisiologis rekomendasi terapi bagi perawat
yaitu peningkatan aktivitas regulasi dalam memberikan intervensi untuk
hypothalamic pituitary adrenal mengurangi stres maternal, sehingga
(HPA) axis. HPA adalah salah satu intervensi lebih efektif dengan hasil
sistem stres utama dalam tubuh yang lebih maksimal.
manusia yang mengatur pelepasan
glukokortikoid yaitu kortisol. METODE
sedangkan sistem simpatik adrenal Strategi pencarian studi
medullary (SAM), regulator penting didasarkan pada relevasi topik yang
kedua pada reaktivitas stres manusia, sesuai dengan menggunakan PICO
yaitu melepaskan katekolamin framework, yaitu:
norepinefrin (NE) dan epinefrin (E). P : Ibu hamil trimester 3
Selama kehamilan, tingkat
Septianingrum: Efektivitas Relaksasi Selama Kehamilan Untuk Mengurangi Stres Prenatal, 208
Kecemasan, Dan Respon Janin

I : Relaksasi (Progressive instrumen yang bervariasi. Dua


Muscle Relaxation dan Guided penelitian menggunakan denyut nadi,
Imagery) tekanan darah, kadar kortisol, kadar
C :- ACTH, kadar Norepinephrine, kadar
O : Penurunan stres dan Epinephrine. Parameter respon janin
kecemasan ibu hamil, respon janin dalam kandungan dinilai dengan
dalam kandungan menggunakan fetal heart rate (FHR)
Pencarian secara elektronik dan fetal movement.
dilakukan dengan EBSCOhost, Varibel dalam studi ini yaitu;
ProQuest, ScienceDirect, dan 1) Variabel independen adalah
SpingerLink dibatasi untuk artikel relaksasi berupa Progressive Muscle
berbahasa Inggris dari Januari 2007 Relaxation (PMR) dan Guided
sampai Mei 2014. Kombinasi Imagery (GI), 2) Varibel dependen
keyword yang digunakan adalah adalah tingkat stres dan kecemasan
relaxation, pregnancy, stress, ibu hamil dan respon janin dalam
anxiety, progressive muscle kandungan. Seluruh artikel dalam
relaxation, guided imagery, fetal studi ini menggunakan desain
response dan fetal heart rate. Hasil randomized controlled trial (RCT).
pencarian yang diperoleh pada
ProQuest sebanyak 49 artikel, pada KAJIAN LITERATUR
ScienceDirect 53 artikel, pada Penelitian yang ditelaah
SpingerLink 72 artikel. Artikel yang dalam artikel ini seluruhnya
didapatkan adalah 7 artikel dan yang menggunakan kelompok perlakuan
sesuai dengan kriteria inklusi dan kelompok kontrol terhadap
sejumlah 4 artikel (3 artikel dari responden untuk mengetahui
ScienceDirect dan 1 artikel dari efektifitas relaksasi selama
SpingerLink). kehamilan terhadap penurunan stres,
Dengan pertanyaan penelitian kecemasan ibu hamil dan respon
“Apakah ada pengaruh relaksasi janin dalam kandungan. Kelompok
terhadap penurunan stress, kontrol dalam review penelitian ini
kecemasan ibu hamil dan respon menggunakan passive relaxation
janin dalam kandungan?” Dari 7 (PR) sedangkan kelompok
artikel yang diperoleh, hanya empat perlakukan diberikan relaksasi
artikel yang memenuhi kriteria progressive muscle relaxation
inklusi. (PMR) dan guided imagery (GI).
Kriteria inklusi artikel adalah: Responden secara acak (random)
1) variabel independen adalah dibagi menjadi kelompok perlakuan
relaksasi berupa Progressive Muscle dan kelompok kontrol. Intervensi
Relaxation (PMR) dan Guided (PMR, GI, dan PR) dilakukan selama
Imagery (GI), 2) sampel adalah ibu 10 menit. Pengambilan data
hamil trimester 3 dengan usia dilakukan dengan dibantu oleh
kandungan 32-34 minggu, janin perawat dan dokter spesialis
tunggal hidup, 3) parameter yang kandungan. Evaluasi data diambil
dinilai adalah tanda stres dan melalui sampel darah, pengukuran
kecemasan pada ibu hamil dan blood pressure (BP) dan heart rate
respon janin dalam kandungan. (HR) pada ibu hamil dan
Parameter stres dan kecemasan ibu computerized cardiotogram (CTG)
hamil yang dinilai menggunakan
209 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 206-212

pada janin selama 3 kali setiap 10 dilakukan Alder et al (2011),


menit setelah intervensi. DiPietro et al (2008) serta Urech et al
Efektifitas relaksasi selama (2010), menunjukkan statistik
kehamilan terhadap stres dan mengenai kadar kortisol yang baik
kecemasan ibu hamil pada ibu hamil setelah dilakukan
Semua literatur yang ditelaah terapi relaksasi. Hal tersebut
dalam literature review ini membuktikkan bahwa penurunan
menunjukkan hasil bahwa terdapat kadar kortisol terus menurun dari
pengaruh yang signifikan terhadap waktu ke waktu merupakan indikasi
penurunan stres dan kecemasan ibu penurunan stress pada ibu hamil.
hamil. Hasil yang dinginkan dari Studi ini menunjukkan bahwa
beberapa penelitian tersebut adalah, dengan dilakukannya beberapa terapi
perubahan terhadap kadar kortisol, relaksasi, didapatkan bahwa
ACTH, Epinephrine, penurunan kadar kortisol secara
Norepinephrine, Tekanan Darah, statistik signifikan sebagai indikator
Status kecemasan (STAI) serta Fetal penurunan stress maternal.
Heart Rate (FHR). Fink et al. (2010) Sebuah penurunan yang
melakukan studi RCT untuk signifikan secara statistik pada kadar
menentukan efektifitas relaksasi ACTH terlihat pada ibu hamil yang
terhadap stres dan kecemasan pada 39 mendapatkan terapi relaksasi jika
ibu hamil dengan usia kandungan 32- dibandingkan
34 minggu di Rumah Sakit Universitas dengan kelompok kontrol yang tidak
Basel Swiss yang kemudian kedua mendapatkan terapi relaksasi. Hasil
kelompok secara random masing- penelitian tersebut dilaporkan dalam
masing dibagi menjadi 3 kelompok studi yang dilakukan oleh Alder et al
yaitu 13 bumil kelompok perlakuan (2011) dan Urech et al (2010) secara
PMR, 13 bumil kelompok perlakuan berkelanjutan mengenai penurunan
GI, dan 13 bumil kelompok kontrol konsentrasi ACTH pada wanita
dengan PR. Hasil penelitian
hamil saat kondisi relaksasi.
menunjukkan bahwa terdapat
Beberapa peneliti mengemukakan
penurunan yang signifikan pada nadi,
bahwa level ACTH meningkat pada
tekanan darah, dan kadar hormon stres
pada ibu hamil serta penurunan fetal wanita hamil setara dengan
heart rate, namun tidak ada korelasi peningkatan pada level stres (Obel et
antara nadi, tekanan darah, dan kadar al, 2005;. Sandman, Wadhwa, Chicz-
hormon stres ibu terhadap respon Demet, Dunkel-Schetter, & Porto,
janin. Kelemahan dari penelitian ini 1997) atau kondisi komorbiditas
adalah peneliti tidak menjelaskan (Evans, Myers, & Monk, 2008).
proses randomisasi. Implikasi temuan Hasil ini mendukung hipotesis dari
pada penelitian ini juga tidak perubahan di HPA-axis ambang
dijelaskan dengan baik. kecemasan-respon selama
Pada penelitian Urech et al. kehamilan. Yang paling penting,
(2010) menyebutkan bahwa relaksasi bagaimanapun, perbedaan tersebut
(PMR dan GI) selama hamil secara tidak terbatas pada pengukuran awal
signifikan dapat menurunkan stres tetapi juga hadir setelah periode
psikologis dan stres biologis pada ibu relaksasi. Hasil analisis sekunder
hamil ditandai dengan menurunnya adalah untuk menentukan jalannya
tekanan darah, nadi, kadar kortisol, pola endokrin dari awal sampai 20
ACTH, NE, dan E. Dalam studi yang menit setelah relaksasi pada wanita
Septianingrum: Efektivitas Relaksasi Selama Kehamilan Untuk Mengurangi Stres Prenatal, 210
Kecemasan, Dan Respon Janin

dengan kecemasan tinggi. Sementara Pada akselerasi FHR, intervensi


sebanding dengan penelitian lain kontras pertama vs kontrol
(Teixeira et al., 2005), Hormon menunjukkan perbedaan FHR
HPA-axis melakukan penurunan dari percepatan F (1,33) = 5,411, p =
waktu ke waktu, mencatat perbedaan 0,027, ηp2=.162. Janin dari ibu
kelompok dalam ACTH tetap selama dalam kelompok kontrol memiliki
satu prosedur. percepatan lebih, khususnya selama
Selain penurunan kadar (T2) dan 10 menit setelah istirahat
kortisol dan ACTH, juga terjadi (T3).
penurunan yang signifikan pada
Epinephrine (E) dan Norepinephrine IMPLIKASI TERHADAP
(NE), yang dibuktikan dari hasil PRAKTIK
meta-analisis berdasarkan penelitian Penelitian yang telah ditelaah
yang dilakukan oleh Alder et al dalam artikel ini menunjukkan
(2011) dan Urech et al (2010). Pada bahwa stres dan kecemasan pada ibu
ibu hamil, level E dan NE lebih hamil tidak saja berpengaruh pada
rendah, yang berhubungan dengan ibu hamil tetapi juga janin dalam
berkurangnya kecemasan (Field et kandungan. Relaksasi selama
al., 2006b) dan mengurangi kehamilan (PMR dan GI) dapat
vasokonstriksi, terutama arteri dalam menurunkan tingkat stres dan
rahim (Fried dan Thoresen, 1990). kecemasan pada ibu hamil serta
Efektifitas relaksasi terhadap respon memberikan respon yang baik pada
janin dalam kandungan janin dalam kandungan. Hal ini dapat
Beberapa penelitian dijadikan bahan masukan bagi
menjelaskan bahwa relaksasi perawat khususnya perawat
maternal sangat berpengaruh maternitas di pelayanan kesehatan
terhadap janin di dalam kandugan. ibu dan anak. Perawat dapat
Fink, et al. (2010) meneliti mengenai mengaplikasikan teknik relaksasi
efektifitas relaksasi selama PMR dan GI kepada ibu hamil
kehamilan terhadap respon janin menjelang persalinannya sehinnga
dalam kandungan dilihat dari Fetal dapat mengurangi penggunaan
heart rate (FHR). Namun pada intervensi farmakologi yang tentunya
penelitian ini peneliti tidak hanya mempunyai efek samping pada ibu
meneliti respon janin tetapi juga dan janin sehingga secara otomatis
respon pada ibu hamil. Penelitian Di juga mengurangi biaya pelayanan.
Pietro (2008) menunjukkan pada Intervensi non-farmakologik
respon janin terhadap prosedur seperti PMR dan GI diharapkan
relaksasi ibu ada perubahan dapat diterima sesuai kebijakan
signifikan dalam semua empat dalam rumah sakit sehingga dapat
parameter janin dari waktu ke waktu. menjadi sebuah prosedur antenatal
Pada FHR variasi, kontras kedua care di rumah sakit. Oleh karena itu
(PMR vs GI) mengungkapkan bahwa perlu dilakukan suatu studi pakar di
ada kecenderungan untuk janin dari rumah sakit berdasarkan hasil
ibu pada kelompok GI yang memiliki penelitian yang sudah ada untuk
variasi FHR jangka pendek lebih menetapkan suatu rekomendasi yang
tinggi dibandingkan dengan janin nantinya diusulkan kepada rumah
dari ibu dalam kelompok PMR F sakit sebagai bahan pertimbangan
(1,33) = 3.760, p = 0,063, ηp2=.118. pembuatan kebijakan. Setelah
211 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 206-212

kebijakan rumah sakit dibuat 21. doi:10.1007/s10880-010-


mekanisme selanjutnya adalah 9218-z
membuat panduan dan standar
prosedur operasional Alder J, et al. Depression and anxiety
penatalaksanaan stres dan kecemasan during pregnancy: a risk
maternal baru kemudian dapat factor for obstetric, fetal and
diterapkan di unit pelayanan di neonatal outcome? A critical
rumah sakit. review of the literature. J
Matern Fetal Neonatal Med
KESIMPULAN 2007;20(3):189–209.
Kecemasan dan stres selama
kehamilan dapat mengakibatkan efek Dipietro, J. A., Costigan, K. A.,
buruk pada proses kehamilan serta Nelson, P., Gurewitsch, E. D.,
terhadap perkembangan janin. & Laudenslager, M. L.
Terapi relaksasi telah menjadi (2008). Fetal responses to
standar intervensi untuk individu induced maternal relaxation
dengan gangguan kecemasan, during pregnancy, 77, 11–19.
khususnya pada ibu hamil. Beberapa doi:10.1016/j.biopsycho.2007
terapi relaksasi yang dapat .08.008
menurunkan stres dan kecemasan
yaitu Progressive Muscle Relaxation Evans, L. M., Myers, M. M., &
(PMR) dan Guided Imagery (GI). Monk, C. (2008). Pregnant
Kedua relaksasi tersebut tidak hanya women’s cortisol is elevated
menurunkan stres dan kecemasan with anxiety and
pada ibu hamil tetapi juga depression—But only when
memberikan efek yang baik pada comorbid. Archives of
janin dalam kandungan. Relaksasi ini Women‘s Mental Health, 11,
dapat diberikan pada ibu hamil 239–248.
trimester tiga hingga menjelang
persalinan. Penggunaan intervensi Field, T., Diego, M., Hernandez-
non-farmakologik seperti PMR dan Reif, M., 2006a. Prenatal
GI dalam menurunkan stres dan depression effects on the
kecemasan ibu hamil dapat fetus and newborn: a review.
mengurangi penggunaan intervensi Infant. Behav. Dev. 29,
farmakologik yang mempunyai efek 445—455.
samping pada ibu dan janin serta
dapat menghemat biaya pelayanan. Field, T., Hernandez-Reif, M.,
Diego, M., Schanberg, S.,
Kuhn, C., 2006b. Stability of
REFERENSI mood states and biochemistry
Alder, J., Urech, C., Fink, N., Bitzer, across pregnancy. Infant
J., & Hoesli, I. (2011). Behav. Dev. 29, 262—267.
Response to Induced
Relaxation During Fink, N. S., Urech, C., Isabel, F.,
Pregnancy : Comparison of Meyer, A., Hoesli, I., Bitzer,
Women with High Versus J., & Alder, J. (2011). Fetal
Low Levels of Anxiety, 13– response to abbreviated
relaxation techniques. A
Septianingrum: Efektivitas Relaksasi Selama Kehamilan Untuk Mengurangi Stres Prenatal, 212
Kecemasan, Dan Respon Janin

randomized controlled study. Sandman, C. A., Wadhwa, P. D.,


Early Human Development, Chicz-DeMet, A., Dunkel-
87(2), 121–7. Schetter, C., & Porto, M.
doi:10.1016/j.earlhumdev.201 (1997). Maternal stress, HPA
0.11.011 activity, and fetal/infant
outcome. Annals of the New
Fried, G., Thoresen, M., 1990. York Academy of
Effects of neuropeptide Y and Sciences,814, 266–275.
noradrenaline on uterine
artery blood pressure and Teixeira, J., Martin, D., Prendiville,
blood flow velocity in the O., & Glover, V. (2005). The
pregnant guinea-pig. Regul. effects of acute relaxation on
Pept. 28, 1—9. indices of anxiety during
pregnancy. Journal of
Ganong, W., 2001. Review of Psychosomatic Obstetrics and
Medical Physiology. Gynaecology,26, 271–276.
McGraw-Hill, New York.
Urech, C., Fink, N. S., Hoesli, I.,
Heron J, O’Connor TG, Evans J, Wilhelm, F. H., Bitzer, J., &
Golding J, Glover V; The Alder, J. (2010). Effects of
ALSPAC Study Team. The relaxation on
course of anxiety and psychobiological wellbeing
depression through pregnancy during pregnancy: a
and postpartum in a randomized controlled trial.
community sample. Journal Psychoneuroendocrinology,
of Affective Disorders 2004 35(9), 1348–55.
:80(1) ;65-73 doi:10.1016/j.psyneuen.2010.
03.008
Lobel M, et al. Pregnancy-specific
stress, prenatal health
behaviors, and birth
outcomes. Health Psychol
2008;27(5):604–15.

Obel, C., Hedegaard, M., Henriksen,


T. B., Secher, N. J., Olsen, J.,
& Levine, S. (2005). Stress
and salivary cortisol during
pregnancy.
Psychoneuroendocrinology,
30, 647–656.

Ong, Yee Siang., Samuel, Miny &


Song Colin. (2006) Meta-
analysis of early excision of
burns.Elsevier. Burns 32
(2006) 145–150

You might also like