You are on page 1of 9

Jurnal Informasi dan Komunikasi

Administrasi Perkantoran
Volume 3, No 1, Februari 2019
Online: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PERKANTORAN


MELALUI PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY
SMK NEGERI 3 SURAKARTA

Wulan Febriana Fitrianti1,Cicilia Dyah Sulistyaningrum Indrawati2, Sutaryadi3


Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: wulanfebrianaf12@gmail.com , ciciliadyah@staff.uns.ac.id,
sutaryadi_uns@yahoo.com

Abstract

This study to determine the improvement of learning achievement in office


technology subjects trough project based learning model using Schoology. The
type of research conducted was Classroom Action Research. It involved 36
students as subject of the research. Data collecting technique used were (a)
observation, (b) interview, (c) test, and (d) documentation. Based on the result,
that the implementation of Project Based Learning model utilizing Schoology
improved student achievement of Class X.2 at Office Administration Program. It
was proved by the first cycle and the second cycle of the study. Student learning
achievement had increased both in cognitive aspect and psychomotor aspect. In
cognitive aspect, student learning achievement had improved from class average
of 74,86 or 72,22% in the first cycle to class average of 80,97 or 83,33% in the
second cycle. In psychomotor aspect, student learning achievement had also
improved from the percentage of 77,78% in the first cycle to 88,89% in the second
cycle. In conclusion, the implementation of Project Based Learning using
Schoology could improve learning achievement on Office Technology subject at
Class X.2 of Office Administration Program of SMK Negeri 3 Surakarta in the
school year of 2017/2018.

Keywords : Project Based Learning, Schoology, Learning Achievement

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
11 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

I. PENDAHULUAN Dalam hal ini, tentu


Pendidikan adalah suatu diperlukan media dan model
sistem yang didalamnya terdapat pembelajaran yang sesuai dengan
proses pembelajaran dimana perkembangan jaman. Media dan
siswa mampu mengembangkan model pembelajaran dipilih agar
potensi yang dimilikinya. Sejalan siswa dapat lebih tertarik dan
dengan adanya hal itu menurut berminat dengan proses
Undang – undang Nomor 20 pembelajaran serta dapat lebih
Tahun 2003 tentang Sistem membantu siswa dalam
Pendidikan Nasional memahami materi pelajaran
menyebutkan bahwa yang sedangkan media yang
dimaksud dengan pendidikan dipersiapkan harus terprogram
adalah usaha sadar dan terencana dengan baik, karena
untuk mewujudkan suasana perkembangan dari perubahan
belajar dan proses pembelajaran teknologi informasi dapat
agar siswa secara aktif mempengaruhi semuanya.
mengembangkan potensi dirinya Perubahan teknologi memiliki
untuk memiliki kekuatan spiritual beberapa dampak dalam bidang
keagamaan, pengendalian diri, pendidikan diantaranya menuntut
kepribadian, kecerdasan, akhlak seseorang untuk memiliki
mulia, serta keterampilan yang ketrampilan baru, dapat
diperlukan dirinya, masyarakat, mempersiapkan lulusan sesuai
bangsa dan Negara. Dengan perkembangan teknologi yang
demikian guru mempunyai terjadi, penggunaan media,
kewajiban untuk mendidik dan komunikasi, transformasi dan
mengajarkan konsep bioteknologi dalam mendukung
pembelajaran agar lebih tertanam kegiatan dibidang
pada siswa. Guru, siswa, model pendidikanPengaruh teknologi
pembelajaran, media terhadap lembaga pendidikan
pembelajaran, dan proses belajar adalah pada penggunaan media,
mengajar merupakan faktor komunikasi, transformasi dan
tercapainya tujuan pembelajaran. revolusi bioteknologi.
Salah satu peranan guru Dengan mengikuti
adalah sebagai fasilitator yang perubahan teknologi yaitu dengan
berusaha menciptakan kondisi menggunakan media dan model
belajar mengajar yang tidak pembelajaran berbasis elektronik
membosankan dan masa kini yang menarik dapat
menyenangkan, mengembangkan merangsang minat belajar siswa
bahan pembelajaran dengan baik sehingga dapat mempengaruhi
dan meningkatkan kemampuan prestasi belajar siswa.
siswa untuk memahami materi Berdasarkan observasi awal
pelajaran serta menguasai tujuan- yang dilakukan peneliti di SMK
tujuan pembelajaran yang harus Negeri 3 Surakarta. Dimana
mereka capai. pengamatan awal ini dilakukan

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
12 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

pada saat melaksanakan Magang menunjukkan bahwa prestasi


Kependidikan III pada bulan belajar ulangan siswa di kelas X
September sampai dengan AP 2 yang terdiri dari 36 siswa
November 2017 di SMK Negeri yang tuntas KKM (Kriteria
3 Surakarta. Terdapat Ketuntasan Minimal) sejumlah 19
permasalahan yang ditemukan siswa atau 52%. Sehingga
pada kelas X Administrasi presentase siswa yang tidak tuntas
Perkantoran 2 pada pembelajaran dalam pembelajaran Teknologi
Teknologi Perkantoran. Perkantoran sejumlah 48% atau
Diantaranya guru hanya berada 17 siswa.
didepan kelas tanpa berkeliling Teknologi Perkantoran
sehingga apabila ada siswa yang merupakan salah satu mata
mengalami kesulitan guru tidak pelajaran produktif pada
mengetahuinya atau bahkan kurikulum 2013 yang
siswa melakukan kegiatan sendiri mempelajari tentang
karena merasa tidak diperhatikan pengoperasian perangkat lunak
oleh guru, siswa belum bisa pengolah kata, pengolah angka,
memanfaatkan waktu untuk aplikasi presentasi, teleconference
bertanya mengenai masalah dan dan blog untuk membantu
kesulitannya dalam pekerjaan kantor. Dalam hal ini
pembelajaran, tidak tersedianya peneliti melakukan penelitian
buku paket, guru sering pada mata pelajaran Teknologi
meninggalkan siswa sehingga Perkantoran dengan materi
apabila siswa mengalami pengoperasian aplikasi presentasi.
kesulitan siswa tidak bisa Secara keseluruhan materi mata
menanyakan kepada guru, siswa pelajaran tersebut hampir 90%
kurang minat dengan media dan berupa praktek yang mana
model pembelajaran yang disampaikan guru dengan metode
digunakan oleh guru saat proses ceramah dengan memberi contoh
pembelajaran dilaksanakan yaitu namun terlalu cepat dalam
model ceramah dan penugasan, menjelaskannya, hal itu
hal itu terlihat dari masih menyebabkan siswa tertinggal
banyaknya siswa yang materi yang telah dijelaskan.
mengobrol dengan temannya Menyikapi permasalahan yang
bermain handphone atau berkaitan dengan pembelajaran,
komputer saat guru sedang maka perlu upaya perbaikan dan
menjelaskan. Sehingga, siswa inovasi dalam kegiatan
kurang fokus pada materi yang pembelajaran. Salah satu
disampaikan guru dan hal alternative yang biasa dipakai
tersebut berdampak pada prestasi adalah guru melakukan perbaikan
belajar yang kurang optimal. dalam proses pembelajarannya,
Dari data yang diperoleh disini guru sebagai perancang dan
dari guru pengampu mata organisator sehingga siswa
pelajaran Teknologi Perkantoran memperoleh kesempatan untuk

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
13 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

memahami dan mendalami terdapat video, gambar maupun


materi ajar dalam proses kegiatan suara dalam membantu penerapan
belajar tersebut, peneliti akan model pembelajaran Project
mencoba menerapkan model Based Learning, hal ini berkaitan
pembelajaran Project Based dengan penggunaan schoology
Learning dengan menggunakan dimana didalam schoology
media pembelajaran E-learning terdapat akses untuk
yaitu Schoology. menambahkan video, gambar
Penggunaan model maupun suara.
pembelajaran Project Based Selain itu schoology sengaja
Learning didasari pada ketentuan dipilih oleh peneliti karena
bahwa lulusan SMK harus penggunaanya yang lebih mudah
memiliki keahlian untuk dan dapat diakses oleh semua
menghasilkan suatu produk siswa yang didalam pembelajaran
selain itu dalam penerapan model dalam satu kelas. Schoology
pembelajaran Project Based adalah salah satu Learning
Learning akan membuat siswa Management System (LMS)
lebih paham mengenai pelajaran berbentuk web sosial yang
yang disampaikan oleh guru menawarkan pembelajaran seperti
mereka karena memberikan didalam kelas dan memiliki
siswa teknik belajar inovatif yaitu layanan berupa diskusi, tes dan
dengan berlatih langsung, kuis, pekerjaan rumah serta
mendengarkan, melihat dan schoology ini disediakan dalam
memahami ini materi pelajaran, bentuk aplikasi telepon seluler
tidak hanya mendengarkan dengan akses internet. Dengan
penjelasan dari guru melainkan menggunakan schoology ini bisa
mereka juga mencoba dan memudahkan interaksi antara
mempraktikkan langsung. siswa dengan guru yang
Pemahaman materi yang lebih bersangkutan. Sehingga sangat
baik akan meningkatkan mendukung pembelajaran yang
kemampuan intelektual siswa sedang berjalan dikelas ataupun
sehingga mencapai tujuan diluar kelas.
pembelajaran yang ditentukan. Media pembelajaran akan
Sedangkan penggunaan lebih menarik jika menggunakan
media pembelajaran berdasarkan media pembelajaran yang
kenyataan yang ada, maka berbasis e-learning. Proses
peneliti mencoba untuk pembelajaran dibuat dengan
menerapkan dengan memanfaatkan sambungan
memanfaatkan internet yaitu internet, sehingga bisa dilakukan
suatu media pembelajaran di luar kegiatan belajar mengajar
berbasis E-learning yaitu di dalam kelas. Dalam hal ini
Schoology. Dalam penggunaan penggunaan internet memadukan
media pembelajaran diperlukan antara belajar jarak jauh dan tatap
teknologi web yang didalamnya muka (konvensional). Sebagian

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
14 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

materi disampikan melalui media pembelajaran E-learning


internet, dan sebagian lagi schoology lebih baik dengan rata-
melalui tatap muka. Fungsinya rata hasil belajar yang lebih
saling melengkapi. Dalam model tinggi.
ini pengajar bisa memberikan Penelitian lain yaitu
petunjuk pada siswa untuk Penelitian mengenai penggunaan
mempelajari materi pelajaran model Project Based Learning
melalui web yang telah (PjBL) pernah dilakukan oleh
dibuatnya. Siswa juga diberikan peneliti sebelumnya yakni
arahan untuk mencari sumber Arizona Neto Armando (2014)
lain dari situs-situs yang relevan. dengan judul Penerapn Model
Dalam tatap muka, peserta didik Project Based Learning untuk
dan pengajar lebih banyak Meningkatkan Kualitas Proses
diskusi dan praktek tentang dan Hasil Belajar Geografi
materi yang telah dipelajari Peserta Didik Pada Materi
melalui internet tersebut. Interaksi Manusia dan
Pemanfaatan media pembelajaran Lingkungan Dalam Dinamika
menggunakan schoology Hidrosfer Tahun Ajaran
diharapkan menjadi salah satu 2013/2014 (Implementasi
cara untuk meningkatkan prestasi Kurikulum 2013 di Kelas X ICT
belajar siswa dalam penguasaan IPA 2 SMAN 1 Karanganyar).
mata pelajaran Teknologi Penelitian tersebut merupakan
Perkantoran. penelitian tindakan kelas yang
Pernyataan di atas bertujuan untuk meningkatkan
diperkuat dengan penelitian yang kualitas proses dan hasil belajar
dilakukan oleh Komang Sabda geografi peserta didik
Kusumantara (2017), dengan menggunakan model Project
judul “Pengaruh Penerapan E- Based Learning. Hasil penelitian
learning Schoology Pokok menunjukkan bahwa penerapan
Bahasan Animasi 2 Terhadap model Project Based Learning
Hasil Belajar Simulasi Digital mampu meningkatkan proses dan
Dengan Model Pembelajaran hasil belajar geografi melalui 2
Savi (Somatis, Auditori, Visual, siklus yang digunakan. Oleh
Dan Intelektual) Di Kelas X karena itu, penelitian ini mencoba
Administrasi Perkantoran SMK menerapkan model Project Based
Negeri 1 Singaraja”, yang Learning dengan menggunakan
menunjukkan bahwa penggunaan media schoology untuk
media pembelajaran E-learning meningkatkan prestasi belajar
schoology dan media siswa.
pembelajaran konvensional, Berdasarkan uraian yang
dilihat dari rata-rata hasil belajar, telah disampaikan, peneliti
rata-rata kelas eksperimen adalah tertarik untuk mencoba
19,33 dan kelas control adalah melakukan penelitian tentang
16,78 dapat disimpulkan bahwa Peningkatan Prestasi Belajar Mata

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
15 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

Pelajaran Teknologi Perkantoran pemahaman dan pengetahuan


melalui Penerapan Model materi siswa saat
Pembelajaran Project Based pembelajaran. Berikut
Learning Menggunakan Media prestasi belajar siswa ranah
Schoology Kelas X AP 2 SMK kognitif kelas X AP 2 SMK
Negeri 3 Surakarta Semester Negeri 3 Surakarta.
Genap Tahun Pelajaran Tabel 4.2 Data Prestasi
2017/2018. Belajar Siklus I Ranah
Kognitif
II. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang Berdasarkan hasil tes
dilakukan oleh peneliti adalah evaluasi siswa, menunjukkan
Penelitian Tindakan Kelas bahwa ketuntasan prestasi
(PTK). Subyek penelitian ini belajar dengan KKM
adalah siswa kelas X AP 2 di (Kriteria Ketuntasan
SMK Negeri 3 Surakarta Minimal) ≥ 75 yang dicapai
Semester Genap Tahun Pelajaran pada siklus I sebanyak 26
2017/2018 yang berjumlah 36 siswa dengan persentase
siswa. Pebelitian ini dilaksanakan 72,22% dengan nilai rata-rata
dengan melibatkan guru mata kelas yang diperoleh siswa
pelajaran Teknologi Perkantoran, mencapai 74,86. Dari hasil
peneliti dan siswa. tersebut mengidentifikasikan
Teknik pengumpulan data bahwa dalam penerapan
dilakukan dengan metode model pembelajaran Project
wawancara, metode observasi, Based Learning
metode dokumentasi dan metode menggunakan media
tes. Prosedur penelitian meliputi schoology masih kurang baik
tahap: tahap perencanaan dan belum mencapai target
tindakan, tahap pelaksanaan indikator capaian penelitian
tindakan, tahap pengamatan 80% sehingga perlu adanya
tindakan, tahap refleksi tindakan. perbaikan sebab persentase
ketuntasan hasil tes evaluasi
III. HASIL DAN PEMBAHASAN siswa baru mencapai 72,22%.
Berdasarkan hasil evaluasi 2) Ranah Psikomotorik
dan observasi belajar siklus I Berikut prestasi
yang dilakukan, diperoleh hasil belajar siswa ranah
sebagai berikut : psikomotorik kelas X AP 2
1) Ranah Kognitif SMK Negeri 3 Surakarta.
Prestasi belajar ranah
kognitif diperoleh dari tes
evaluasi menggunakan
media schoology. kegiatan
ini dilakukan untuk
mengetahui sampai mana

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
16 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

Tabel 4.3 Data Prestasi Belajar Siklus media schoology.


I Ranah Psikomotorik Pelaksanaan evaluasi masih
sama dengan siklus I.
Kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui sampai mana
pemahaman dan pengetahuan
materi siswa saat
Ket: (BS=Baik Sekali, B=Baik, pembelajaran.
C=Cukup, K=Kurang, KS=Kurang Berdasarkan hasil
Sekali) evaluasi belajar siklus II
Berdasarkan tabel ranah kognitif yang
diatas maka dapat dilihat dilakukan, diperoleh hasil
bahwa penilaian ranah sebagai berikut :
psikomotorik siklus I pada
aspek (A) Keaktifan dalam Tabel 4.4 Data Prestasi Belajar
kegiatan pembelajaran, Siklus II Ranah Kognitif
jumlah siswa dengan
penilaian baik sekali
sebanyak 7 siswa (19,44%),
jumlah siswa dengan
penilaian baik sebanyak 17
siswa (47,22%), jumlah
siswa dengan penilaian Berdasarkan hasil
cukup sebanyak 9 siswa evaluasi siswa menunjukkan
(25%), jumlah siswa dengan bahwa ketuntasan prestasi
penilaian kurang sebanyak 3 belajar ranah kognitif dengan
siswa (8,33%). Sedangkan KKM (Kriteria Ketuntasan
pada aspek (B) Kerjasama Minimal=75) yang dicapai
jumlah siswa dengan pada siklus II sebanyak 30
penilaian baik sekali siswa yang mencapai batas
sebanyak 6 siswa (16,67%), KKM yang ditentukan
jumlah siswa dengan dengan persentase 83,33 %
penilaian baik sebanyak 24 dan nilai rata-rata kelas
siswa (66,67%), jumlah mencapai 80,97. Dari hasil
siswa dengan penilaian tersebut mengidentifikasikan
cukup sebanyak 6 orang bahwa dalam proses
(16,67%). pembelajaran yang sedang
Berdasarkan hasil evaluasi berlangsung sudah berhasil,
dan observasi belajar siklus II sebab ketuntasan prestasi
yang dilakukan, diperoleh hasil belajar ranah kognitif siswa
sebagai berikut : sudah melebihi indikator
1) Ranah Kognitif yang diharapkan yaitu 80%.
Prestasi belajar ranah
kognitif diperoleh dari tes
evaluasi menggunakan
Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran
e-ISSN 2614-0349
17 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

2) Ranah Psikomotorik Hal itu dapat dilihat dari hasil


Berikut prestasi belajar berikut ini
siswa ranah psikomotorik 1. Prestasi belajar siswa pada
kelas X AP 2 SMK Negeri 3 ranah kognitif pra siklus
Surakarta. diperoleh data hasil penilaian
Tabel 4.5 Data Prestasi Belajar Siklus siswa dengan persentase
II Ranah Psikomotorik ketuntasan sebesar 52,78%
dengan perolehan nilai rata-
rata kelas sebesar 70,00.
Setelah diadakan tindakan
Ket: (BS=Baik Sekali, B=Baik, siklus I, persentase
C=Cukup, K=Kurang, KS=Kurang ketuntasan prestasi belajar
Sekali) siswa meningkat menjadi
Berdasarkan tabel 72,22% dengan nilai rata-rata
diatas maka dapat dilihat kelas sebesar 74,86. Siklus II
bahwa penilaian ranah diperoleh persentase sebesar
psikomotorik siklus II pada 83,33% dengan nilai rata-rata
aspek (A) Keaktifan dalam kelas sebesar 80,97.
kegiatan pembelajaran, 2. Prestasi belajar siswa pada
jumlah siswa dengan ranah psikomotorik diperoleh
penilaian baik sekali data hasil penilaian siswa
sebanyak 19 siswa (52,78%), sebagai berikut :
jumlah siswa dengan a. Keaktifan siswa dalam
penilaian baik sebanyak 13 proses pembelajaran
siswa (36,11%), jumlah mengalami peningkatan
siswa dengan penilaian pada tiap siklusnya yaitu
cukup sebanyak 4 siswa pada pra siklus persentase
(11,11%). Sedangkan pada rata-rata kelas sebesar
aspek (B) Kerjasama jumlah 59,44%. Sedangkan pada
siswa dengan penilaian baik siklus I meningkat
sekali sebanyak 17 siswa menjadi 75,56%. Siklus II
(42,22%), jumlah siswa meningkat menjadi
dengan penilaian baik 88,33%.
sebanyak 19 siswa (52,78%). b. Kerjasama siswa dalam
proses pembelajaran, pada
IV. KESIMPULAN pra siklus persentase nilai
Penerapan model rata-rata kelas sebesar
pembelajaran Project Based 62,78%. Sedangkan pada
Learning menggunakan media siklus I mengalami
schoology dapat meningkatkan peningkatan menjadi 80%.
prestasi belajar mata pelajaran Siklus II mengalami
Teknologi Perkantoran di kelas X peningkatan menjadi
AP 2 SMK Negeri 3 Surakarta. 89,44%.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
18 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

c. Prestasi belajar siswa Untuk Meningkatkan


pada ranah psikomotorik Kemampuan Membuat
mengalami peningkatan Dokumen Massal Dengan
dari pra siklus persentase Mail Merge Siswa Kelas X
nilai rata-rata kelas SMK Negeri 1 Bawen.
sebesar 61,11%, pada Semarang: Universitas
siklus I meningkat Negeri Semarang.
menjadi 77,78%. Sutratinah, Tirtonegoro. (2001).
Sedangkan Siklus II Anak Supernormal dan
terjadi peningkatan lagi Program Pendidikannya.
menjadi 88,89%.
Jakarta: Bina Aksara.
V. DAFTAR PUSTAKA Trianto (2009). Mendesain Model
Aunurrahman. (2013). Belajar Pembelajaran Inovatif-
dan Pembelajaran. Progresif: Konsep,
Bandung: Alfabeta. Landasan, dan
Implementasinya pada
Departemen Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan
Nasional. (2003). Undang- Pendidikan (KTSP).
Undang Nomor 20 Tahun Jakarta: Kencana Prenada
2003 Tentang Sistem Media Group.
Pendidikan Nasional.
Jakarta: Depdiknas. Warsono dan Hariyanto. (2012).
Pembelajaran Aktif.
Juniarti, Rani Dwi. (2014). Bandung: PT. Remaja
Pengembangan Media Rosdakarya.
Mobile Learning Dengan
Aplikasi Schoology Pada
Pembelajaran Geografi
Materi Hidrosfer Kelas X
Sma Negeri 1
Karanganyar. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Kemendikbud. (2014). Materi
Pelatihan Guru
Implementasi Kurikulum
2013. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Purwanto. (2013). Evaluasi hasil
belajar. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Suprihanto, Agus. (2016).
Pemanfaatan Schoology
Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran
e-ISSN 2614-0349

You might also like