Professional Documents
Culture Documents
Upaya Indonesia Dalam Menjadikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Di Asia Tenggara
Upaya Indonesia Dalam Menjadikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Di Asia Tenggara
Ade Aprilyansyah
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Komputer Indonesia, Jl. Dipatiukur No. 116, Bandung, 40212, Indonesia
E-mail : adeaprilyansyah@ymail.com
Abstract
Indonesian (Bahasa) experiences development in its function and position since it is set as the national language
in which Indonesia improves the function of Indonesian (Bahasa) as an international language since 2009 by Act No. 24
year of 2009 where in Indonesian (Bahasa) showed has great opportunities and prospects to become an international
language in Southeast Asia, which is supported by the number of domestic and foreign speakers of Indonesian and some
other aspects. Yet, to make Indonesian as an international language, Indonesian experiences obstacles coming from the
country and abroad.
In this study, the researcher tried to analyze what the measures of Indonesia are, what the constraints faced by
Indonesia in making Indonesian (Bahasa) as an international language in Southeast Asia are, and how Indonesian
(Bahasa) to be international language in Southeast Asia are. The method in this research was qualitative method. Most
of the data were collected from interviews and literature and supported by the literature and website searches. The study
was conducted in the Development and Language Improvement Department, the Ministry of Education and Culture of
Indonesia and Indonesian Institute of Sciences The result showed that Indonesian (Bahasa) has great opportunities and
prospects to become an international language in Southeast Asia, which is supported by the number of domestic and
foreign speakers of Indonesian and some other aspects. Yet, to make Indonesian as an international language, Indonesian
experiences obstacles coming from the country and abroad.
Abstrak
Bahasa indonesia mengalami perkembangan dalam fungsi dan kedudukannya sejak ditetapkan menjadi bahasa
nasional dimana Indonesia meningkatkan fungsi bahasa indonesia menjadi bahasa internasional sejak tahun 2009
berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 dimana bahasa indonesia menunjukkan peluang dan prospek besar
untuk menjadi bahasa internasional di kawasan Asia Tenggara yang didukung dengan jumlah penutur bahasa indonesia
di dalam maupun luar negeri dan aspek lain tetapi untuk menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa internasional,
Indonesia mengalami hambatan yang datang dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menganalisis apa saja langkah-langkah Indonesia, apa saja kendala
yang dihadapi Indonesia dalam menjadikan bahasa Indonesia sebgai bahasa internasional di kawasan Asia Tenggara dan
bagaimana bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional di kawasan Asia Tenggara. Metode dalam penelitian
menggunakan metode kualitatif. Sebagian besar data dikumpulkan dari hasil wawancara dan literatur serta didukung oleh
studi pustaka dan penelusuran website. Penelitian dilakukan di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Indonesia PDII-LIPI. Hasil penelitian menunjukkan bahasa indonesia mempunyai
peluang dan prospek besar untuk menjadi bahasa internasional di kawasan Asia Tenggara yang didukung dengan jumlah
penutur bahasa indonesia di dalam maupun luar negeri dan aspek lain tetapi untuk menjadikan bahasa indonesia sebagai
bahasa internasional, Indonesia mengalami hambatan yang datang dalam negeri maupun luar negeri.
Internasional yang digunakan dan dipelajari nya masing-masing dan pada akhirnya
hampir diseluruh dunia. Bahasa memiliki kebudayaan yang miliki termasuk bahasa
peran penting dalam kehidupan berbangsa dan menyebar luas ke mancanegara (Liliweri,
bernegara termasuk dalam interaksi antar 2001: 160).
Negara di dunia internasional salah satunya Bahasa internasional merupakan
bahasa merupakan sebagai alat komunikasi bahasa yang banyak digunakan oleh setiap
antar Negara yang memiliki latar belakang negara dan memiliki jumlah penutur
dan identitas satu sama lain sehingga akan terbanyak sebagai salah satu bahasa yang
menimbulkan saling pengertian antar negara. dapat digunakan dalam pergaulan
Bahasa nasional dari suatu negara yang internasional baik formal maupun informal
dijadikan sebagai bahasa internasional dapat setelah bahasa nasional yang dimiliki oleh
menarik negara lain untuk mempelajari masing-masing negara. Bahasa Internasional
budaya yang dimiliki oleh negara dianggap prestigious atau bahasa yang
bersangkutan dan dapat dijadikan sebagai memiliki status yang tinggi seperti bahasa PBB,
sarana untuk memperkenalkan dan seperti bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, dan
mempromosikan suatu negara dikancah China akibatnya bahasa tersebut memiliki
internasional sehingga negara bersangkutan peminat yang banyak untuk dipelajari dan
lebih dikenal. Bahasa menunjukan identitas dikuasai sebagai bahasa yang memiliki status
suatu bangsa dan jati diri suatu bangsa di prestigious yang memiliki peran penting dalam
dunia internasional yang dapat dijadikan komunikasi internasional dalam pergaulan
sebagai sarana untuk memperlihatkan internasional (Artini dan Nitiasih, 2014: 4-7).
keunggulan dalam bidang kebudayaan
dibandingkan negara lain dan menunjukan 2.2 Kerangka Pemikiran
eksistensinya di dunia internasional sehingga Perwita dan Yani yang
suatu bangsa dapat diakui oleh bangsa lain mengemukakan bahwa Hubungan
(Thomas & Wareing 2007:223). Internasional merupakan bentuk interaksi
Secara kultural dengan adanya bahasa
antara aktor atau anggota masyarakat yang
nasional yang dijadikan bahasa internasional
dapat mengangkat peradaban suatu bangsa satu dengan aktor atau anggota masyarakat
dalam bentuk kearifan lokal yang menjadi lain yang melintasi batas-batas negara.
daya tarik suatu negara di dunia internasional Kerjasama Internasional yang awalnya
dan dapat dijadikan sebagai sarana diplomasi dilakukan hanya pada permasalahan politik
suatu negara untuk memenuhi kepentingan suatu negara tetapi saat ini berkembang isu-
nasionalnya dalam bidang kebudayaan. isu baru isu ekonomi, lingkungan hidup,
Bahasa memiliki peran untuk mengangkat
sosial dan kebudayaan. Dalam penelitian yang
harkat martabat bangsa di dunia internasional
sebagai negara yang lebih maju dibandingkan akan dilakukan Indonesia melakukan interaksi
negara lain sehingga suatu negara akan lebih melalui kerjasama internasional dengan
diakui keberadaanya dan dapat meningkatkan negara-negara yang berada dikawasan Asia
daya tawar suatu negara dan dapat Tenggara.
memberikan pengaruh yang kuat terdapat Indonesia melakukan interaksi melalui
negara lain dalam forum-forum internasional. kerjasama internasional dengan negara-negara
Dengan adanya bahasa internasional setiap
yang berada dikawasan Asia Tenggara
saling kominikasi antar budaya dengan
melakukan kerjasama tanpa melihat kultur dilatarbelakangi atas kepentingan Indonesia
social masing-masing negara dalam bidang sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh
ekonomi, politik, dan social budaya untuk T. May. Rudy bahwa Kepentingan nasional
memperkenalkan keanekaragaman budaya
Global Political Studies Journal 94
Vol. 2 No. 2 Oktober 2018
(national interest) merupakan tujuan-tujuan lain melalui komunikasi sehingga negara lain
yang ingin dicapai sehubungan dengan hal yang berada dikawasan Asia Tenggara dapat
yang dicita-citakan untuk itu Indonesia menerima penggunaan bahasa Indonesia di
memperkenal budaya Indonesia terutama kawasan Asia Tenggara. Untuk menjadikan
bahasa Indonesia kepada negara lain sehingga bahasa sebagai bahasa internasional Indonesia
kepentingan nasional Indonesia dalam melakukan diplomasi kebudayaan melalui
menjadikan bahasa Indonesia sebagia bahasa kegiatan-kegiatan budaya termasuk bahasa
internasional di kawasan Asia Tenggara dapat yang dilakukan di negara lain untuk
tercapai. memperkenalkan dan mempromosikan bahasa
Sesuai dengan kepentingan Indonesia Indonesia sebagai bahasa internasional
yang menginginkan bahasa Indonesia menjadi sehingga bahasa Indonesia dapat digunakan
bahasa Internasional, Indonesia melakukan oleh negara-negara di kawasan Asia
diplomasi kebudayaan karena bahasa Tenggara.
merupakan salah satu aspek dalam
kebudayaan. Diplomasi Kebudayaan 3. METODE PENELITIAN
memberikan pengertian bahwa diplomasi 3.1 Desain Penelitian
dengan menggunakan kegiatan-kegiatan Untuk melakukan sebuah penelitian,
budaya seperti pengiriman misi kesenian ke diperlukan sebuah desain atau rancangan yang
negara-negara anggota ASEAN untuk berisi rumusan tentang objek yang akan
menimbulkan dan memperoleh kesan atau diteliti. Metode penelitian yang digunakan
citra baik. Melalui diplomasi kebudayaan, peneliti dalam penelitian ini adalah metode
Indonesia memperjuangkan kepentingan penelitian kualitatif. Metode ini dipilih karena
nasionalnya dalam percaturan masyarakat penelitian kualitatif bisa dilakukan oleh
Internasional terutama di kawasan Asia peneliti di bidang ilmu sosial dan politik,
Tenggara dalam hal ini menjadikan bahasa penelitian dalam metode ini tidak
Indonesia sebagai bahasa internasional. menggunakan analisis berupa grafik, bilangan
Bahasa dijadikan sebagai salah satu dan numeral berdasarkan prosedur statistik.
alat komunikasi yang digunakan oleh Penelitian dalam metode ini menyoroti masalah
Indonesia dalam melakukan diplomasi dengan terkait upaya dari suatu negara di kancah
negara lain dengan tujuan untuk internasional. Merujuk pada permasalahan
menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan yang diangkat serta variabel yang tersedia,
dengan kepentingan nasional Indonesia maka peneliti hanya melakukan analisa data
melalui pertemuan-pertemuan internasional berdasarkan data-data serta informasi yang
dan media massa dengan tujuan untuk dikeluarkan oleh Badan Pengembangan dan
menyampaikan keinginan Indonesia kepada Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan
negara lain sehingga dapat kepentingan dan Kebudayaan, PDII-LIPI dan
nasional Indonesia dapat terpenuhi melalui diimplementasikan dengan teori-teori dalam
jalur jalur diplomatik yang dilakukan kajian Hubungan Internasional.
perwakilan negara dan maupun jalur non-
pemerintah yang dilakukan masyarakat. 3.2 Teknik Penentuan Informan
Indonesia melakukan berbagai upaya
dengan melakukan interaksi dengan negara
Global Political Studies Journal 95
Vol. 2 No. 2 Oktober 2018
teknik reduksi data. Artinya, data-data yang berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
diperoleh, baik melalui studi pustaka, dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012
penelusuran online dan wawancara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
dihubungkan dengan teori atau konsep Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
sebagai pijakan peniliti sesuai dengan 69 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
keperluan penelitan berdasarkan dengan Kerja Kementerian Pendidikan dan
tujuan penelitian. Hal ini bertujuan supaya Kebudayaan.
data yang digunakan berkorelasi dengan Dalam mengembangkan bahasa
perumusan masalah yang telah dibuat. indonesia di luar negeri Indonesia melakukan
Penyajian Data, peneliti menyajikan data-data terus melakukan pengembangan dengan
yang diperoleh dari hasil meneliti dan mendirikan pusat pusat pembelajaran bahasa
wawancara atau dari sumber-sumber internet indonesia di dalam negeri maupun di luar
sesuai dengan kebutuhan. negeri yang tersebar di beberapa negara
dengan tujuan untuk memperkenalkan dan
mempromosikan bahasa indonesia kepada
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan warga negara asing terutama warga negara
4.1 Analisa Hasil Penelitian dan asing yang berada di Kawasan Asia Tenggara
Pembahasan sehingga bahasa indonesia dapat menyebar
4.1.1 Langkah-Langkah Indonesia Dalam luas ke manca negara.
Menjadikan Bahasa Indonesia
Sebagai Internasional di Kawasan 4.1.1.1.2`Program Darmasiswa Dalam
Asia Tenggara Peningkatan Bahasa Indonesia
Dalam menjalankan diplomasi Indonesia menyelenggarakan program
kebudayaan termasuk bahasa sebagai aspek darmasiswa, yaitu program beasiswa yang
kebudayaan, Indonesia tidak hanya ditawarkan kepada semua mahasiswa asing dari
melibatkan pemerintah sebagai satu-satunya negara-negara yang memiliki hubungan
jalur dalam memperjuangkan kepentingan diplomatik dengan Indonesia untuk
nasional Indonesia di kawasan Asia tenggara mempelajari Bahasa Indonesia, seni, musik
tetapi melibatkan peran dari masyarakat, dan dan kerajinan. Peserta dapat memilih salah
melalui penyediaan aset sehingga diplomasi satu universitas negeri dan swasta yang berbeda
yang dilakukan lebih efektif dan efisien dan yang terletak di berbagai kota di Indonesia.
dapat mempercepat Indonesia dalam Program ini yang diselenggarakan oleh
mencapai kepentingan nasionalnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri
4.1.1.1 Langkah-Langkah oleh Pemerintah sebagai salah satu upaya indonesia untuk
4.1.1.1.1 Program Bahasa Indonesia meningkatkan dan menumbuhkan minat
Untuk Penutur Asing (BIPA) Bahasa Indonesia dan budaya Indonesia di
Dalam perkembangan bahasa kalangan warga dari negara lain dan saling
Indonesia di luar negeri indonesia melalui meningkatkan pengertian serta menunjukan
badan dan pembinaan bahasa indonesia kekuatan budaya yang miliki antara negara-
mengembangkan bahasa indonesia untuk negara yang berbeda.
penutur asing (BIPA) di luar negeri yang Program darmasiwa digunakan
mengalami perkembangan yang signifkan. sebagai sarana untuk melakukan diplomasi
Sebagai salah satu pemangku kepentingan dengan cara membuka kesempatan bagi
program Bahasa Indonesia bagi Penutur warga asing untuk mempelajari budaya dan
Asing (BIPA), Badan Pengembangan dan bahasa indonesia di dalam negeri yang pada
Pembinaan Bahasa mendukung penguatan akhirnya warga negara asing telah mengikuti
program BIPA melalui tugas dan fungsi yang
dilaksanakan oleh unit-unit kerjanya
Global Political Studies Journal 97
Vol. 2 No. 2 Oktober 2018