You are on page 1of 13

PROSEDUR PERKAWINAN ANGGOTA KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU

DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH MAWADAH WAROHMA


PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM

Titi Aiza
titiaiza76@gmail.com
Kepolisian Daerah (POLDA) Bengkulu

Abstract: The purpose of this study was to reveal the marriage procedures and household construction of sakinah, mawaddah
and warahmah for members of the Bengkulu Regional Police according to Islamic family law. This research was conducted with
a qualitative descriptive approach (Library research) using data collection tools for direct interviews with informants, namely
the Bureau of Human Resources, Civil Servants, members of the National Police and added with observation and documenta-
tion of the location of the research, then continued with analysis using the Milles and Hubberman analysis model, namely data
reduction. , display data, data verification and conclusion, then do a SWOT analysis to get the strengths and weaknesses. The
findings of the study reveal that the procedure for conducting pre-marital hearings for members of the Polda Bengkulu is that
members of the National Police who wish to marry are required to complete the required documents, seen from the point of
view of Maslaursah Mursalah that it is highly recommended to hold a prenuptial procedure trial for members of the National
Police, because in terms of Islamic law, pre-marriage guidance has been implemented optimally and quite effectively, in order to
support members of the National Police and prospective husband or wife in forming Sakinah, mawaddah, wa rahmah families.
The concept of the sakinah family is to build the foundation of a sakinah family with a strong religion, planning a strong mar-
riage to a sakinah family by getting married in adulthood, managing family conflicts by understanding the perspective of conflict
and the principle of problem solving.
Keywords: Marriage Procedure, Sakinah Family, Mawaddah, Warohmah.

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan prosedur perkawinan Anggota Kepolisian Daerah Bengkulu
sebelum perkawinan dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA). Sebelum melangsungkan pernikahan ada beberapa hal yang
harus disiapkan oleh anggota Kepolisian Daerah Bengkulu baik berupa surat surat maupun syarat yang harus dipenuhi. Peneli-
tian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif (Library researh) mempergunakan alat pengumpulan data wawancara
langsung kepada informan yaitu Anggota Biro Sumber Daya Manusia Polda Bengkulu serta di tambah dengan observasi awal
dan dokumentasi lokasi penelitian, kemudian dilanjutkan dengan analisis mempergunakan model analisis Milles dan Hubber-
man yaitu data reduction, data display, data verification dan conclusion, kemudian dilakukan analisis SWOT untuk mendapat-
kan faktor-faktor kekuatan dan kelemahannya. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa prosedur perkawinan bagi anggota
Kepolisian Daerah Bengkulu adalah para anggota Polri yang ingin menikah diwajibkan melengkapi berkas persyaratan, yang
terdapat pada Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2010 tentang tata cara perkawinan,perceraian
dan rujuk bagi Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indone-
sia nomor 6 tahun 2018 tengtang perubahan atas Pertauran Kapolri nomor 9 Tahun 2010. dilihat dari sudut pandang Maslahah
Mursalah sangat dianjurkan untuk melaksanakan sidang pra nikah yang termasuk di salah satu prosedur perkawinan bagi
Anggota Kepolisian Daerah Bengkulu yang akan melangsungkan pernikahan. Diadakannya sidang pra nikah bagi anggota
Kepolisian Daerah Bengkulu akan membuat paham dan mengerti bagi calon pasangan Anggota Kepolsian tersebut akan tugas
dan tanggung jawab anggota Kepolisian sebagai pelindung,pengayom dan pelayan masyarakat , Dalam hukum Islam (Masla-
hah Mursalah) sidang Pra nikah sangat dianjurkan, dengan adanya sidang pra nikah diharapkan akan tercipta keluarga yang
sakinah mawadah dan warohmah bagi Anggota Kepolisian Daerah Bengkulu.
Kata kunci : Prosedur Perkawinah, Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warohmah.

9
10 Qiyas Vol. 6, No. 1, April 2021

Pendahuluan Ayat di atas mengamanatkan kepada umat ma-


Perkawinan merupakan sunnatullah atas pen- nusia bahwa diciptakannya isteri adalah agar suami
ciptaan manusia yang berpasang-pasangan, laki-laki dapat membangun keluarga yang sakinah bersama
dan perempuan, agar saling mengenal satu sama lain- pasangannya. Ketentraman dalam berkeluarga dapat
nya. Dia Allah SWT menjadikan sebuah pertemuan tercapai apabila diantara keduanya terdapat kerjasa-
(pernikahan) antara dua individu yang memiliki latar ma timbal-balik yang serasi, selaras dan seimbang.
belakang pengalaman, lingkungan serta kepribadian Masing-masing individu harus bisa saling memahami,
yang berbeda. Pada proses pelaksanaannya dilaku- menerima kelebihan dan kekurangan.
kan sangat sakral, mempunyai tujuan yang sakral Dalam rangka menciptakan rumah tangga yang
pula namun tidak terlepas dari ketentuan-ketentuan Sakinah Mawadah Warohmah, Kepolisian Negara
yang telah ditetapkan dalam syariat agama.1 Republik Indonesia (Polri) mengeluarkan Peraturan
Tujuan utama pernikahan adalah untuk memben- Kapolri No 9 Tahun 2010 tentang tata cara penga-
tuk keluarga bahagia yang penuh ketenangan, cinta juan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk, bagi Pegawai
dan rasa kasih sayang. Oleh karenanya bagi calon Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia
pasangan suami-isteri harus memiliki landasan dan yang diatur dalam pasal 5 yaitu dalam mengajukan
bekal pemahaman yang cukup tentang kehidupan permohonan izin kawin bagi Polri harus memenuhi
berkeluarga. Hal ini meliputi kematangan pribadi, persyaratan. Kaitan perkawinan dengan kehidupan
perencanaan yang matang, tujuan yang jelas agar berbangsa dan bernegara dapat dikatakan keberhasi-
pernikahan yang dibangun bisa kekal dan mampu lan dan kesejahteraan suatu negara bersumber pula
menciptakan keluarga yang sakinah. dari ketentraman dan kesejahteraan dari negara-neg-
Istilah sakinah jika ditinjau dari sisi bahasa berasal ara kecil yang tidak lain keluarga-keluarga rakyatnya.
dari bahasa Arab yang berarti bersatu, berkumpul, Kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan
rukun, akrab, bersahabat, intim, saling mempercayai, dan pembangunan nasional sangat tergantung pada
ramah tamah, jinak, saling menyenangkan, dan saling kesempurnaan aparatur negaranya khususnya Polri
meredakan. Keluarga sakinah secara etimologi berarti selaku abdi negara dan abdi masyarakat.5
hubungan suami isteri yang dibentuk berlandaskan Polri adalah unsur aparatur negara, abdi negara
syariat Islam, dengan tujuan menciptakan suasana dan abdi masyarakat yang harus menjadi teladan bagi
harmonis, penuh kasih sayang dan diliputi rahmat Al- masyarakat dalam tingkah laku dan ketaatannya pada
lah dalam lingkungan keluarga. 2 perundang-undangan yang berlaku. Polri bekerja dua
Dalam pandangan Al-Quran, salah satu tujuan puluh empat jam sehari dan tujuh hari dalam sem-
pernikahan adalah untuk menciptakan keluarga yang inggu.6 Untuk dapat melaksanakan kewajiban yang
sakinah, mawaddah warahmah, sebagaimana firman demikian dibutuhkan kesiapan mental dan fisik yang
Allah SWT dalam QS. Ar-Rum: 21. tangguh. Anggota Polri juga manusia biasa, yang
Artinya: mempunyai kebutuhan biologis dan dorongan sek-
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanya adalah sual, sebagai tempat penyaluran kebutuhan seksual
dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu yang paling baik adalah perkawinan, karena dengan
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa ten- berkeluarga seseorang akan lebih tenang hidupnya
teram kepadanya dan dijadikan-Nya diantaramu dan lebih terjaga dari hal-hal maksiat.
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang Polri mempunyai tanggung jawab yang besar untuk
demikian itu benar-benar tanda-tanda bagi kaum melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat
yang berpikir. 3 dengan baik. Polri juga mempunyai aturan-aturan
yang harus ditaati sesuai dengan yang berlaku ter-
masuk dengan perkawinannya. Anggota Polri yang
1
Djoko prakorso, I Ketut Murtika, Asaz-asaz Hukum Perkawinan di Indo-
nesia, (Jakarta; PT. Bina Aksara, 1987), h. 94. akan melaksanakan perkawinan harus melakukan
2
Muhammad Thalib, Kado Keluarga Sakinah 40 Tanggung Jawa Suami
Isteri, (Yogyakarta: Hidayah Ilahi, 2003), h. 1.
3
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya dilengkapi As-
babul Nuzul, (Jakarta: Lentera Optima Pustaka, 2011), h. 407. 5
Peraturan Kapolri No 9 Tahun 2010 tentang Tentang tata cara penga-
4
Fuad Kauman dan Nipan, Membimbing Isteri Mendampingi Suami, juan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk, bagi Pegawai Negeri pada Kepoli-
(Yogyakarta: Mitra Usaha, 1997), h. 8. sian Negara Republik Indonesia
Titi Aiza: Prosedur Perkawinan Anggota Kepolisian 11

aturan-aturan tertentu sebelum melakukan perkaw- Dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Re-
inan secara umum. Anggota Polri harus memenuhi publik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010 tidak disebut-
persyaratan yang telah ditentukan dan melakukan kan urgensi sidang pra nikah dan keharusan untuk
sidang pra nikah yang dipimpin oleh pejabat yang melakukan sidang pra nikah, hanya saja yang men-
berwenang, sebelum melakukan sidang pra nikah, jadi persyaratan perkawinan bagi anggota Polri itu
Kantor Urusan Agama (KUA) tidak mempunyai we- terbagi kepada dua bagian yaitu, persyaratan umum
wenang untuk mencatatkan perkawinan dari kedua dan persyaratan khusus. Persyaratan umum yaitu me-
belah pihak tersebut. 7 menuhi beberapa surat, dan persyaratan khusus yaitu
Dalam Peraturan Perkawinan anggota Polri, sebe- tentang peraturan perkawinan bagi anggota Polri yang
lum diadakannya sidang pra nikah anggota Polri harus beragama Katholik, Protestan, dan bagi anggota Polri
mengajukan izin nikah. Pengajuan izin nikah anggota yang menikah dengan Warga Negara Asing (WNA).
Polri harus memenuhi persyaratan umum dan khusus Walaupun dalam Peraturan Kepala Kepolisian No-
sebagaimana yang diatur di dalam pasal 5 dengan mor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perkawinan,
penjelasan di pasal 6 dan pasal 7 dalam Peraturan Perceraian, dan Rujuk Bagi Pegawai Negeri Pada
Kepala Kepolisian Nomor 9 Tahun 2010 8
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak dicantu-
Tata Cara Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk Bagi mkan keharusan untuk melakukan sidang pra nikah,
Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik anggota Polri harus memenuhi persyaratan yang telah
Indonesia. Selain itu, tata cara pengajuan izin nikah ditentukan dan melakukan sidang pra nikah dan sebe-
juga diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian pada lum sidang pra nikah dilakukan, maka KUA (Kantor
pasal 11 sampai dengan pasal 17. Semua persyara- Urusan Agama) tidak mempunyai wewenang untuk
tan dan tata cara pengajuan izin nikah wajib dipenuhi mencatatkan perkawinan dari kedua belah pihak
oleh anggota Polri. Akan tetapi, setelah semua per- tersebut.
syaratan yang di minta telah terpenuhi anggota Polri Observasi awal yang dilakukan oleh penulis bah-
tersebut masih belum bisa mendaftarkan diri ke Kan- wasanya prosedur dalam perkawinan bagi anggota
tor Urusan Agama (KUA) untuk menikah, sebelum kepolisian daerah Bengkulu sudah dijelaskan dalam
mereka melakukan sidang pra nikah meskipun syarat Perkap Nomor 9 tahun 2010 dan Perkap Nomor 6 Ta-
yang ditetapkan dalam peraturan Polri tersebut telah hun 2018. Tetapi dari prosedur tersebut bagi anggota
terpenuhi. kepolisian tidak boleh langsung mengajukan ke kan-
Sidang pra nikah adalah sidang yang dilaksanakan tor KUA karena dia harus melaksanakan aturan sesuai
anggota Polri sebelum melaksanakan nikah resmi di dengan Perkap yang ada. Berdasarkan latar belakang
KUA. Sidang tersebut dilaksanakan dengan meng- di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
hadirkan orang tua anggota Polri dan juga orang tua dengan judul “Prosedur Perkawinan Anggota Kepoli-
calonnya. 9
Sidang pra nikah merupakan prosedur sian Daerah Bengkulu Dalam Membentuk Keluarga
terpenting yang bisa jadi acuan bagi anggota Polri Sakinah, mawadah, Warohmah dalam Perspektif Hu-
untuk mempersiapkan keluarga terbaik untuk institusi kum Keluarga Islam”.
Polri. Polri diharapkan semaksimal mungkin dapat
menghindari situasi dan kondisi yang rawan bagi ke- Rumusan Masalah
harmonisan keluarga. Setiap pesan moral yang dis- 1. Bagaimana prosedur perkawinan bagi anggota
ampaikan dapat seoptimal mungkin dipahami agar Kepolisian Daerah Bengkulu?.
hadir suasana tenteram dan bahagia dalam kehidu- 2. Bagaimana pelaksanaan sidang pra nikah, apak-
pan berumah tangga sehingga dapat membentuk ke- ah dengan sidang pra nikah akan terbentuk ru-
luarga sakinah anggota Polri. 10 mah tangga yang sakinah, mawadah dan warah-
mah ?.

6
Satjipto Raharjo, dan Anton Tabah, Polisi Pelaku Dan Pemikir, (Jakarta: 9
Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara
PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993), h. 214. Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk Bagi Pegawai Negeri Pada Kepolisian
7
Satjipto Raharjo, dan Anton Tabah, Polisi Pelaku Dan Pemikir, h. 219. Negara Republik Indonesia.
8
Peraturan Kapolri No 9 Tahun 2010 tentang Tentang tata cara penga- 10
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Buku Panduan Sidang Pembi-
juan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk, bagi Pegawai Negeri pada Kepoli- naan Nikah Di Lingkungan Polri, (Jakarta: Biro Watpres SSdm Polri, 2017),
sian Negara Republik Indonesia h. 1.
12 Qiyas Vol. 6, No. 1, April 2021

Pembahasan
Tujuan Penulisan Prosedur Perkawinan Bagi Anggota Kepolisian
1. Untuk mengetahui prosedur perkawinan bagi 1. Selayang Pandang Aturan Perkawinan Bagi Ang-
anggota Kepolisian Daerah Bengkulu. gota Kepolisian
2. Untuk mengetahui konstruksi pembentukan ru- Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Pegawai
mah tangga yang sakinah, mawadah dan warah- Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indone-
mah bagi anggota Kepolisian Daerah Bengkulu sia, dibutuhkan kehidupan keluarga yang harmonis
menurut hukum keluarga Islam. dan serasi, agar dapat menciptakan suasana tentram
dan bahagia dalam kehidupan rumah tangga, guna
Metode Penelitian mendukung pelaksanaan tugas anggota kepolisian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif tersebut.
yang akan menjelaskan sosio legal studis (peraturan Bagi anggota Kepolisian yang akan melaksanakan
yang berlaku di lapangan), khusus tentang prose- perkawinan, perceraian, dan rujuk di atur dalam pera-
dur perkawinan anggota Kepolisian Daerah Beng- turan Kapolri nomor 9 Tahun 2010 tanggal 19 Maret
kulu dalam membentuk keluarga sakinah, mawadah, tahun 2010 tentang tata cara perkawinan, perceraian
warohmah dalam perspektif hukum keluarga Islam. dan rujuk bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian
Penelitian ini dapat diartikan sebagai penelitian yang Negara Rebublik Indonesia. Prinsip dalam Peraturan
menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan, Kepala Kepolian Negara Republik meliputi:
tulisan dan juga tingkah laku yang dapat diamati dari a. Legalitas yaitu setiap proses pengajuan perkaw-
orang-orang yang diteliti.11 Penelitian kualitatif dapat inan, perceraian dan rujuk dilakukan sesuai
dan untuk menemukan dan memahami apa yang dengan ketentuan peraturan perundang-un-
tersembunyi di balik fenomena Prosedur Perkawinan dangan guna menjamin hak dan kewajiban.
Anggota Kepolisian Daerah Bengkulu perspektif hu- b. Akuntabilitas, yaitu setiap proses pengajuan
kum keluarga Islam yang kadang kala merupakan se- perkawinan, perceraian dan rujuk dilakukan
suatu yang sulit untuk diketahui atau dipahami. Pene- secara procedural dan dapat dipertanggung
litian kualitatif juga diharapkan mampu memberikan jawabkan.
suatu penjelasan secara rinci tentang fenomena yang c. Transparansi yaitu setiap proses pengajuan
sulit disampaikan oleh penelitian kuantitatif.12 Untuk perkawinan, perceraian dan rujuk di lakukan
itu peneliti mendeskripsikan potret Prosedur Perkaw- secara terbuka.
inan Anggota Kepolisian Daerah Bengkulu dalam d. Keadilan yaitu setiap peoses pengajuan
membentuk keluarga sakinah, mawadah, warohmah perkawinan perceraian dan rujuk dilakukan
dalam perspektif hukum keluarga Islam lalu men- secara adil tanpa diskriminasi.
ganalisanya melalui pemahaman Fiqh dan peraturan Adapun tujuan dari peraturan Kepala Kepolisia
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, seh- Negara Republik Indonesia ini adalah :
ingga peneliti dapat menjelaskan konstruksi Prosedur a. Sebagai pedoman dalam pengajuan izin kawin,
Perkawinan Anggota Kepolisian Daerah Bengkulu da- cerai dan rujuk bagi Pegawai Negeri pada Pol-
lam membentuk keluarga sakinah, mawadah, Waro- ri.
hmah dalam perspektif hukum keluarga Islam dalam b. Menjamin terwujudnya tertib administrasi
bingkai pemahaman fiqih dan peraturan perundang- perkawinan, perceraian dan rujuk di lingkun-
undangan tentang perkawinan di Indonesia. gan Polri.

11
Zurifah Nurdin dalam Robert Bogdan & Steven J Tailor, Pengantar
17
Wulandari, Landasan Teori Pembinaan, dikutip dari http: // eprints.
Metode Penelitian Kualitatif, (Surabaya : Usaha Nasional,1992), h. 21. walisongoac. id/6616/3/Bab%20II%282%29.pdf diakses 30 Mei 2020,
12
Zurifah Nurdin dalam Anselm Strauss & Juliiet Corbon, Dasar-dasar
18
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Ta-
Penelitian Kualitatif, h. 13. hun 2010 tentang
13
Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 9 Tahun 2010 “Tata Cara Perkaw-
19
Tata Cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk bagi Pegawai
inan, Perceraian, dan Rujuk Bagi Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia”. Pasal 5
20
Musnawar Tohari, Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling,
14
Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 9 Tahun 2010 Pasal 6 (Yogyakarta: UII Pres, 1992), h. 42-43
15
Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 9 Tahun 2010 Pasal 7
21
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,
16
Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 9 Tahun 2010 Pasal 7 (Bandung: Syqma, 2017), h. 522.
Titi Aiza: Prosedur Perkawinan Anggota Kepolisian 13

Adapun ruang lingkup dari Peraturan Kepala Kepoli- tua/wali.


sian Indonesia tersebut adalah : d. Surat keterangan N4 dari kelurahan/desa sesuai
a. Persyaratan pengajuan perkawinan, perceraian domisili, mengenai orang tua calon suami/istri.
dan rujuk. e. Surat pernyataan kesanggupan dari calon suami/
b. Pejabat yang berwenang memberikan izin istri untuk melaksanakan kehidupan rumah tang-
kawin, cerai dan rujuk. ga.
c. Tata cara pengajuan izin kawin, cerai dan ru- f. Surat pernyataan persetujuan dari orang tua, apa-
juk. bila kedua orang tua telah meninggal dunia, maka
persetujuan diberikan oleh wali calon suami/istri.
2. Prosedur Sidang pra Nikah bagi anggota Kepoli- g. Surat keterangan pejabat personel dari satuan ker-
sian ja pegawai negeri pada Polri yang akan melaksan-
Sebelum melaksanakan perkawinan Anggota Ke- akan perkawinan, mengenai status pegawai yang
polisian Daerah Bengkulu diwajibkan untuk sidang bersangkutan perjaka/gadis/kawin/duda/janda.
pra nikah yang laksanakan di kesatuan masing-mas- h. Surat akta cerai atau keterangan kematian suami/
ing. Anggota yang berpangkat Perwira sidang pra istri, apabila mereka sudah janda/duda.
nikahnya dilaksanakan di Polda Bengkulu, sedangkan i. Surat keterangan dokter tentang kesehatan calon
anggota Bintara dan Tamtama sidang pranikahnya di- suami/istri untuk menyatakan sehat, dan khusus
laksanakan di Polres masing-masing. Walaupun ang- bagi calon istri melampirkan tes urine untuk
gota Bintara dan Tamtama pelaksanaan sidang pra mengetahui kehamilan.
nikahnya di Polres masing-masing tapi anggota Bin- j. Pas foto gandeng berwarna ukuran 4 cm x 6 cm
tara dan Tamtama tersebut diwajibkan sebelum sidang 3 (tiga) lembar, dengan ketentuan:
pra nikah untuk datang bersama calon pasangannya 1) Bagi perwira berpakaian dinas harian dengan
ke Polda Bengkulu untuk menerima arahan dan we- latar belakang berwarna merah.
jangan yang disampaikan oleh pejabat pengemban 2) Bagi Brigadir berpakaian dinas harian dengan
fungsi SDM khususnya Bag Watpers Polda Bengkulu. latar belakang berwarna kuning.
Sebelum sidang pra nikah seluruh anggota baik itu 3) Bagi PNS Polri dan Tamtama berpakaian di-
yang berpangkat Perwira, Bintara dan Tamtam diwa- nas harian dengan latar belakang berwarna
jibkan juga untuk memeriksakan kesehatannya dan biru
cek kehamilan di Bid Dokkes Polda Bengkulu. k. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi
3. Tata Cara Pengajuan Izin Kawin calon suami/istri yang bukan pegawai negeri.
Dalam mengajukan permohonan izin kawin bagi pe- Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud dalam
gawai negeri pada Polri harus memenuhi persyara- Pasal 5 huruf b meliputi:15
tan sebagai berikut: (a).umum; dan (b). khusus. 13
a. Calon suami/istri yang beragama Katholik, melam-
Persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam pirkan surat permandian atau surat keterangan
Pasal 5 huruf a meliputi:14 yang sejajar dan tidak lebih dari 6 (enam) bulan.
a. Surat permohonan pengajuan izin kawin. b. Calon suami/istri yang beragama Protestan melam-
b. Surat keterangan N1 dari kelurahan/desa sesuai pirkan surat permandian/baptis dan surat sidi.
domisili, mengenai nama, tempat, dan tanggal la- c. Bagi pegawai negeri pada Polri pria yang kawin
hir, agama, pekerjaan, tempat kediaman dan sta- dengan WNA wajib memenuhi persyaratan sesuai
tus calon suami/istri. dengan peraturan perundang-undangan, dan bagi
c. Surat keterangan N2 dari kelurahan/desa sesuai Polwan dan PNS wanita bersedia berhenti dari di-
domisili, mengenai asal usul yang meliputi nama, nas aktif.16
agama, pekerjaan, dan tempat kediaman orang

22
Imam An-Nawawi, Terjemah Syarah Shahih Muslim, Pembahasan
Tentang Nikah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2011), h. 481. 24
Khalid Abdurrahman Al-Ikk, Kado Pintar Nikah, (Semarang: Pustaka
23
Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Shahih Sunan Tarmidzi, Seleksi Adnan), 2012, h. 5.
Hadits Shahih dari Kitab Sunan Tirmdzi, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006), 25
Ru’fah Abdullah, Perjanjian Dalam Perkawinan Presfektif Hukum Islam
h. 504. dan Perundang Undangan, Vol 3 No1, 2016, h. 33.
14 Qiyas Vol. 6, No. 1, April 2021

Propam, pejabat Itwasda, dan ibu ketua Bhayangkari


4. Pembinaan Perkawinan Bagi Anggota Kepolisian atau yang mewakili sebagai anggota sidang pembi-
Pembinaan berasal dari kata bina, yang mendapat naan nikah.
imbuhan pe dan an sehingga menjadi kata pembi- Dalam memberi Pembinaan perkawinan Bagi
naan. Pembinaan pada dasarnya merupakan aktivitas Anggota Kepolisian harus mengerti unsur-unsurnya
atau kegiatan yang dilakukan secara sadar, berencana, terlebih dahulu. Adapun unsur-unsur tersebut
terarah dan teratur secara bertanggung jawab dalam meliputi:19
rangka penumbuhan, peningkatan dan mengembang a. Konselor
kemampuan serta sumber-sumber yang tersedia untuk Konselor adalah seseorang yang mempunyai
mencapai tujuan. Pembinaan merupakan proses, cara kemampuan dalam menangani masalah, baik
membina, dan penyempurnaan atau usaha tindakan masalah itu diakibatkan dari lingkungan (lahir)
dan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh hasil maupun dari dirinya sendiri (batin). Pengertian di
yang lebih baik.17 atas dalam hl ini bukan berarti setiap orang bisa
Pengertian Polri yang diatur dalam Peraturan menjadi konselor, sebab konselor di sini masih ada
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor syarat yang harus dipenuhi.
9 tahun 2010 tentang Tata Cara Pengajuan Perkaw- b. Kemampuan profesional
inan, Perceraian, dan Rujuk bagi Pegawai Negeri Pembimbing sudah barang tentu harus orang yang
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 1 memiliki kemampuan keahlian atau kemampuan
ayat 1 menyatakan bahwa : profesional di bidang tertentu. Keahlian di bidang
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang se- bimbingan merupakan syarat mutlak, sebab apa-
lanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang bila yang bersangkutan tidak menguasai dibidang-
berperan dalam memelihara keamanan, ketertiban nya, maka bimbingan tidak akan mencapai sasara-
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberi- nnya.
kan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan c. Sifat kepribadian yang baik (akhlaqul karimah). Si-
kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya fat kepribadian yang baik (akhlaqul karimah), dari
keamanan dalam negeri. 18
seorang pembimbing diperlukan untuk menunjang
Anggota Polri yang telah mengajukan permoho- keberhasilan bimbingan.
nan izin nikah dan pejabat yang berwenang telah d. Kemampuan kemasyarakatan (ukhuwah Islamiah)
memberikan tanda tangan pada surat permohonan Pembimbing harus memiliki kemampuan melaku-
tersebut, maka anggota Polri akan melaksanakan kan hubungan kemanusiaan atau hubungan sosial,
sidang pra nikah yang di selenggarakan oleh pejabat ukhuwah Islamiyah yang tinggi. Kemampuan itu
pengembangan fungsi SDM Polda Bengkulu. untuk mengetahui keadaan orang di sekitarnya.
Sidang pra nikah merupakan tahapan terpenting e. Ketaqwaan kepada Allah
yang bisa dijadikan acuan bagi kita untuk memper- Ketaqwaan merupakan syarat dari segala syarat
siapkan keluarga terbaik untuk institusi Polri. Melalui yang harus dipenuhi atau dimiliki seorang pem-
sidang pra nikah diharapkan anggota baru dari ke- bimbing, sebab ketaqwaan merupakan sifat paling
luarga besar Polri dapat lebih mengenal dan mema- baik. Dalam bimbingan agama diperlukan den-
hami situasi, kondisi tugas dan tanggung jawab ang- gan pendekatan atau metode yang sesuai dengan
gota Polri. Pelaksanaan sidang pra nikah dihadiri oleh kondisi obyek bimbingan tersebut. Hal ini menjadi
calon mempelai laki-laki dan perempuan dan orang penting karena bimbingan akan menjadi sia-sia
tua/wali dari kedua calon mempelai. Sedangkan apabila dilakukan tidak sesuai dengan kondisi yang
perangkat sidang terdiri dari ketua sidang, sekretaris, ada pada diri klien.
rohaniwan sesuai agama calon mempelai, pejabat Bid

29
Ibid.
Khalid Abdurrahman Al-Ikk, Kado Pintar Nikah…, h. 69.
26 30
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,
27
Ibid. h. 352
28
Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Kencana Prenada 31
Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, h.126
Media Group, 2008), h.124 32
Biro SDM Polda Bengkulu, wawancara pribadi, tanggal 1 Juli 2020
Titi Aiza: Prosedur Perkawinan Anggota Kepolisian 15

5. Prosedur Perkawinan bagi Anggota Kepolisian menikah dari pimpinan dengan melaksanakan sidang
Daerah Bengkulu pra nikah sebelum akad nikah.
Pada dasarnya manusia hidup tidak lepas dari Peraturan tersebut tercantum didalam Peraturan
aturan, dengan aturan manusia dapat hidup dengan Kapolri Nomor 9 tahun 2010 Tentang Tata Cara
tentram, aman dan damai. Manusia juga tidak ter- Pengajuan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk Bagi
lepas dari adanya interaksi sosial baik antara individu Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik
dengan individu, atau bahkan individu dengan kel- Indonesia dan Peraturan Kepala Kepolisian Negara
ompok. Pada hakikatnya manusia juga di ciptakan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang
berpasang-pasangan yang mana sudah disebutkan Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara
dalam al-Quran yakni dalam Qs. Adz-Dzariyaat ayat Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010. Ada tiga
49. tahapan proses yang harus dilalui oleh anggota Polri
Artinya: dan calon suami atau isteri untuk bisa mendapatkan
“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang- surat izin kawin yaitu tahap awal (persiapan berkas),
pasangan supaya kamu mengingat kebesaran tahap pelaksanaan (sidang), dan tahap terakhir.
Allah”20 Tahap awal persiapan berkas, yaitu calon pengan-
tin terlebih dahulu melengkapi persyaratan, kemudian
Kemudian dari dasar itu pula Allah SWT memerin- persyaratan diperiksa kevalidannya oleh Biro SDM
tahkan manusia agar melaksanakan pernikahan, sep- (Bagwatpers) dan Bid Propam, barulah disampaikan
erti disebutkan dalam Hadis Rasul Muttafaqun alaihi. ke kepada yang berhak yaitu Kapolda/Wakapolda.
Artinya: Menurut peneliti, maksud adanya prosedur pembi-
“Wahai sekalian para pemuda! Barang siapa yang naan pra nikah bagi calon pengantin yang berprofesi
diantara kalian sudah mampu mencukupi biaya sebagai anggota Polri adalah, pertama, pemberita-
menikah, maka hendaklah dia menikah. Karena huan kehendak nikah yang disampaikan kepada Ka-
sesungguhnya menikah itu lebih dapat menjaga bag atau Kasubdit, dimaksudkan agar tidak ada ang-
pandangan mata dan lebih memelihara kemaluan gota Polri yang nikah tanpa sepengetahuan kepala
(menjaga kehormatan). Dan barang siapa yang bagian dan tanpa melalui prosedur yang tentunya jika
tidak mampu, hendaklah dia berpuasa, karena hal tersebut terjadi pasti akan berdampak buruk bagi
sesungguhnya puasa itu dapat memotong nafsu keluarga serta intitusi Polri.
syahwat.”21 Kedua, diwajibkan ada surat persetujuan dari
orang tua masing-masing calon pengantin dan surat
Dalam penelitian ini, salah satu pokok bahasan tidak keberatan dari masing-masing calon pengan-
adalah mengenai prosedur pelaksanaan dan pembi- tin, dimaksudkan agar keluarga kedua belah pihak
naan pra nikah di institusi Polri yang menjadi sangat sama-sama mengetahui dan menyetujui tentang ren-
menarik untuk ditelusuri lebih dalam. Setelah peneliti cana pernikahan tersebut. Sebagaimana bunyi dalam
melakukan observasi dan wawancara, peneliti mene- sebuah hadits yakni :
mukan sebuah peraturan khusus untuk calon pengan- Artinya:
tin yang berprofesi sebagai anggota Polri. Tidak sep- “Ridha Allah dalam (tergantung) ridha kedua orang
erti proses pengajuan nikah pada umumnya, tetapi di tua, dan murka Allah itu dalam murka kedua orang
institusi Polri disamping wajib melengkapi persyaratan tua.” 22
nikah seperti masyarakat umum sebagaimana yang
berlaku di Kantor Urusan Agama (KUA), adapun yang Agar tidak ada unsur paksaan dari kedua belah
berlaku bagi anggota Polri yang hendak nikah mereka pihak, sebagaimana juga termasuk dalam salah-satu
harus mendapatkan surat persetujuan atau surat izin syarat sah pernikahan yaitu “tidak terpaksa atau ke-

A. Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih Islam, (Jakarta: Kencana, 2006), h.


33

29 36
Andi Hakim Nasution. Membina keluarga bahagia…, h. 17
A. Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih Islam…, h. 45
34 37
Ainul Yakin, “Urgensi Teori Maqashid al-Syari’ah Dalam Penetapan
35
Andi Hakim Nasution. Membina keluarga bahagia.(Jakarta: Pustaka Hukum Islam Dengan Pendekatan Maslahah al-Mursalah”, Jurnal at-Turas,
Antara,1993), h. 38 01 (Januari-Juni,215), 36.
16 Qiyas Vol. 6, No. 1, April 2021

mauan sendiri” . Hal tersebut juga disebutkan oleh mu kepadanya, sesungguhnya darah sangat
Abu Hanifah yang berbunyi : berpengaruh.” 25

“Seorang ayah atau wali tidak berhak memaksa


anak gadisnya yang telah mencapai usia baligh un- Hadits di atas mengisyaratkan bahwa setiap calon
tuk menikah dengan laki-laki yang tidak disenangi pengantin harus berhati-hati dalam memilih calon
oleh putrinya. Si wali wajib minta persetujuan dari pengantinnya dari kesehatan jasmani, akalnya, ketu-
putriya. Kalau ia telah mendapatkan persetujuan- runannya, budi pekertinya, dan agamanya sebelum
nya, maka pernikahannya sah, tetapi kalau tidak terjadi pernikahan.26
mendapatkan persetujuannya, maka pernikahan- Adapun maksud dari diwajibkannya melampir-
nya tidak sah.” 23
kan surat test kehamilan bagi calon isteri adalah agar
diketahui dan dipastikan bahwa calon isteri tidak da-
Ketiga, diwajibkan ada surat pernyataan kesang- lam keadaan hamil, tidak ada unsur kehamilan diluar
gupan dari calon suami dan isteri, dimaksudkan agar nikah. Sebagaimana hukum kawin dengan wanita
calon suami dan isteri benar-benar sudah berjanji yang hamil di luar nikah para ulama berbeda pendap-
bahwa dirinya akan sanggup menjalani kehidupan ru- at. Ulama mazhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i
mah tangga bersama calon suami atau isteri yang ber- dan Hambali) berpendapat bahwa perkawinan ked-
profesi sebagai anggota Polri. Surat pernyataan kes- uanya sah dan boleh bercampur sebagai suami isteri,
anggupan dapat disebut sebagai perjanjian pra nikah. dengan ketentuan, bila si pria itu yang menghamilinya
Perjanjian pra nikah adalah dalam bentuk tertulis dan kemudian baru ia mengawininya.27
atau lisan yang dibuat oleh calon pengantin sebelum Seorang laki-laki tua menyatakan keberatannya
pernikahan dilangsungkan, dan mengikat kedua be- kepada khalifah Abu Bakar dan berkata; Ya Amirul
lah pihak calon pengantin yang akan menikah, kata Mukminin, putriku telah dicampuri oleh tamuku, dan
perjanjian dalam kitab fiqh tidak ditemukan, yang ada aku inginkan agar keduanya dikawinkan. Ketika itu
hanya pesyaratan dalam perkawinan, bukan sebagai khalifah memerintahkan kepada sahabat lain un-
syarat sah perkawinan, tetapi persyaratan yang diu- tuk melakukan hukuman dera (cambuk), kemudian
capkan di luar akad nikah. 24
dikawinkannya.28
Keempat, diwajibkan ada surat rekomendasi dari Selanjutnya, mengenai pria yang kawin dengan
Kabid Propam Polda Bengkulu, dimaksudkan dengan wanita yang dihamili oleh orang lain. Mengenai hal
adanya surat rekomendasi dari bagian Bid Propam ini terjadi perbedaan pendapat para ulama yakni Il-
Polda Bengkulu menunjukkan bahwa anggota Polri ham Abu Yusuf mengatakan, keduanya tidak boleh
yang akan menikah sudah melengkapi berkas dan dikawinkan. Sebab apabila dikawinkan perkawinan-
tidak ada unsur kepalsuan dan kebohongan karena nya itu batal (fasid). Pendapat beliau itu berdasarkan
sudah di cek kebenarannya oleh bagian Bid Propam. firman Allah dalam Qs. An-Nur [24] ayat 3 :
Kelima, diwajibkan melampirkan surat keterangan Artinya:
kesehatan dari masing-masing calon pengantin, surat “Laki-laki yang berzina tidak mengawini me-
hasil test kehamilan dari calon isteri dan surat ket- lainkan perempuan yang berzina, atau perempuan
erangan belum pernah menikah dari masing-masing yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak
calon pengantin. Dimaksudkan agar masing-masing dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau
dari calon pengantin benar dinyatakan sehat. Seperti laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharam-
yang diperintahkan oleh Rasullullah bahwa sebelum kan atas orang-orang yang mukmin.” 29
seseorang menikah Rasullah SAW juga menyuruh
memilih calon pendamping hidup yang terbaik, kar- Maksud ayat tersebut di atas adalah, tidak pantas
ena pengaruh geneologi atau warisan sifat-sifat ada- seorang yang beriman kawin dengan seorang wanita
lah pasti yang tidak pelu diragukan lagi, Nabi SAW yang berzina. Demikian pula sebaliknya, wanita yang
bersabda: beriman tidak pantas kawin dengan pria yang berzi-
Artinya: na.30 Maka dari itu sebagai anggota Polri yang patuh
”Pilihlah wanita untuk menitipkan sperma- hukum kiranya dapat memberikan contoh yang baik
Titi Aiza: Prosedur Perkawinan Anggota Kepolisian 17

pada masyarakat dengan cara tidak melakukan per- proses pernikahan di kantor urusan agama (KUA)
buatan melanggar norma hukum, tidak berbuat zina masing-masing.
dan tidak menikahi wanita yang sedang mengandung Berdasarkan dari ketiga tahapan dan prosedur
(hamil). Bagi anggota Polri yang memang benar belum yang ada di institusi Polri dalam melaksanakan sidang
pernah menikah juga diwajibkan melampirkan surat pra nikah tersebut, tujuannya agar anggota Polri be-
keterangan belum pernah menikah dari kantor urusan nar-benar maksimal dalam mempersiapkan pernikah-
agama dimana Anggota Polri tesebut berdomisili. annya. Seperti yang disebutkan salah satu informan
Keenam, diwajibkan melampirkan surat keteran- menyatakan:
gan catatan kepolisian (SKCK) dari calon suami atau “Bahwa anggota Polri dibina dengan baik mulai
isteri yang tidak berprofesi sebagai pegawai negeri, dari pemeriksaan administrasi tingkat satuan ker-
dimaksudkan agar keluarga dari calon suami atau janya dari tingkat Polres sampai ke tingkat Polda,
isteri adalah dari keluarga yang baik-baik tidak dari apabila anggota Polri golongan Bintara dan Tamta-
kalangan yang mempunyai catatan kriminal. ma dan PNS yang tugasnya di Polres maka sidang
Kemudian selebihnya persyaratan umum yaitu pra nikahnya cukup di Polres tapi ada ada nase-
lampiran surat-surat dokumen data diri yang meliputi hat perkawian di Polda , tetapi jika Perwira maka
fotocopy ijazah terakhir dari calon suami atau isteri, sidang pra nikahnya dilaksanakan di Polda”.31
fotocopy ijazah Polri, foto gandeng, fotocopy surat Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami
keputusan pangkat pertama, fotocopy KTP calon sua- bahwa mengenai diwajibkannya seluruh anggota Polri
mi atau isteri dan orang tua calon suami atau isteri, an PNS dan calon suami atau isteri melengkapi beber-
serta formulir N-1 sampai dengan N-4 dari Kantor apa persyaratan yang sudah serta ditetapkan adalah
Urusan Agama (KUA) bagi yang beragama Islam dan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan atau
formulir catatan sipil bagi yang Non Muslim. dalam fiqih disebut dengan kemudharatan. Sejalan
Tahap pelaksanaan sidang, yakni setelah mela- dengan sebuah kaidah fiqih yang menyebutkan :
lui persiapan berkas kemudian mendapatkan reko- Artinya:
mendasi para Kasatker anggota Polri tersebut untuk Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulu-
mengikuti sidang pra nikah di Polda Bengkulu, set- kan daripada Mengambil sebuah kemaslahatan.32
elah itu baru anggota Polri dan calon suami atau isteri
diperkenankan untuk mengikuti sidang pra nikah. Menurut peneliti, sidang pra nikah ini jika dilihat
Pelaksanaan sidang pra nikah ini dihadiri oleh ketua dari maksud dan tujuannya dapat dikategorikan se-
sidang, sekretaris sidang, narasumber, rohaniawan, bagai maslahah mursalah dengan jenis kebutuhan
ibu bhayangkari, dan protokol sidang pra nikah. sekunder atau hajiyat, sebagaimana tujuan bagi ke-
Masing-masing perangkat sidang memberikan pertan- hidupan manusia ialah sesuatu yang dibutuhkan bagi
yaan, arahan tentang institusi Polri, dan nasihat untuk kehidupan manusia, tetapi tidak mencapai tingkat
menunjang anggota Polri dan calon suami atau ister- dharuri. Seandainya kebutuhan itu tidak dipenuhi da-
inya dalam proses membentuk keluarga yang sakinah lam kehidupan manusia, tidak akan meniadakan atau
mawaddah warahmah. Pertanyaan yang ditanyakan merusak kehidupan itu sendiri. Meskipun tidak sam-
secara umum diantaranya adalah mengenai kesang- pai akan merusak kehidupan, namun keberadaannya
gupan untuk menjalankan bahtera rumah tangga, dibutuhkan untuk memberikan kemudahan dalam
keyakinan untuk menikah, dan kejujuran dari calon kehidupan.
pengantin. Bahwa dengan adanya sebuah prosedur pra nikah
Tahap terakhir, yakni pada tahap ini dilakukan di lingkungan Polri dapat menghilangkan kemudhara-
penandatanganan berita acara sidang pembinaan tan dan mengandung unsur maslahah, diharapkan
pra nikah oleh calon pengantin, orang tua calon pen- dapat meminimalisir penipuan data diri dari masing-
gantin, dan ketua sidang pra nikah, kemudian pem- masing calon pengantin, dapat menjunjung tinggi har-
prosesan surat izin kawin bagi calon pengantin. Hal kat dan martabat Polri di masyarakat, menjaga nama
itu menandakan bahwa kedua calon mempelai sudah baik suami atau isteri sebagai anggota Polri, dan dap-
mendapatkan izin dari intitusi dan dapat melanjutkan at memberikan pemahaman awal kepada calon-calon
18 Qiyas Vol. 6, No. 1, April 2021

pengatin yang akan menjalankan bahtera rumah terdapat faktor penting yang harus diperhatikan, yaitu
tangga tentang ruang lingkup institusi kepolisian. dasar-dasar pembentukan rumah tangga/keluarga
dan pembinaanya. Dasar utama dalam pembentukan
6. Kontruksi Pembentukan Rumah Tangga Sakinah, rumah tangga/keluarga sakinah, agama Islam men-
Mawaddha dan Warrahmah bagi Anggota Kepoli- etapkan patokan dalam pemilihan jodoh. Yang mana
sian Daerah Bengkulu Menurut Hukum Keluarga penekanannya pada aspek agama. Karena aspek
Islam agama merupakan faktor paling penting yang akan
Konstruksi adalah suatu kegiatan membangun, mewujudkan saling pengertian dan mempercayai
dalam artian membangun keluarga yang sakinah antara suami isteri.35
berlandaskan pada hukum Islam. Keluarga sakinah, Dalam mewujudkan keluarga yang sakinah pada
mawaddah, warohmah adalah keluarga yang dibina anggota Polri, maka pasangan anggota Polda Beng-
atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi hajat kulu harus melaksanakan hak dan kewajibannya den-
hidup spiritual dan material secara layak dan seim- gan baik, seperti suami harus bisa menjaga isterinya
bang, diliputi suasana kasih yang antar anggota kelu- dengan baik, suami memberikan nafkah kepada isteri,
arga dan lingkungannya dengan selaras, serasi, serta menjaga isteri dari perbuatan dosa, dan memberikan
mampu mengamalkan, menghayati dan memperda- rasa tenang, cinta dan kasih sayang terhadap pasan-
lam nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan akhlak mu- gannya, dengan cara itu akan mewujudkan keluarga
lia. 33
yang bahagia.
Kebahagiaan hidup berkeluarga merupakan cita- Jika dilihat dari hukum Islam prosedur sidang pra
cita utama dari setiap pasangan muslim yang me- nikah di lembaga kepolisian RI menurut penulis ter-
nikah. Kebahagiaan ini memiliki pengertian, cakupan masuk dalam al-Maslahah tingkatan Tahsiniyah, kar-
serta cara pencapaiannya. Ukuran pencapaian keba- ena dalam tahapan sidang bimbingan menyebutkan
hagiaan keluarga menurut Islam bukan didasarkan secara komperhensif terkait syarat-syarat yang tidak
pada kebahagiaan yang dihasilkan dari berhubungan ada dalam nash Al-Quran dan Sunnah secara implisit,
seksual, walaupun itu termasuk salah satu unsur ke- kebijakan Kapolri dalam Perkap Nomor 9 Tahun 2010
bahagiaan keluarga, akan tetapi lebih kepada setiap yang telah diulas dalam bab sebelumnya yang mewa-
pasangan mampu menerima apa adanya. Keduanya jibkan bagi seluruh anggota Pegawai Negeri di lem-
mampu mewujudkan kenyamanan jiwa, hubungan baga Polri dirasa dapat memberikan banyak kemasla-
sosial, seksual dan kehidupan ekonominya. Hal ini hatan, meskipun dalam syariat hukum Islam belum
didukung masing-masing dari kecocokan pasangan ditetapkan.
yang dilihat dari aspek agama dan karakter. Dalam tiap tahap pelaksanaan sidang bimbingan
Berdasarkan dari segala uraian di atas, adapun pra nikah di lembaga Kepolisian Republik Indonesia
standarisasi keluarga sakinah dapat dilihat dalam lima berisi 3 tahapan yang akan dianalisis. Tahap pertama
penekanan aspek kehidupan yaitu aspek kehidupan yakni tahap persiapan mengenai kesiapan berkas
beragama dalam keluarga, pendidikan bagi keluarga, surat-menyurat digunakan untuk mengetahui asal-
kesehatan keluarga, ekonomi yang stabil bagi kelu- usul dari calon mempelai laki-laki/perempuan. Hal ini
arga, serta hubungan sosial yang harmonis dan antar dilakukan untuk menjaga nama baik keluarga serta
keluarga. institusi terkait agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di-
Konsepsi Islam keluarga yang dibentuk melalui inginkan. Dalam tahap ini tentunya dalam Al-Qur’an
pernikahan harus dilakukan dengan persiapan yang dan hadist tidak ada anjuran maupun larangan, akan
matang dan perencanaan yang mantab. Keluarga ba- tetapi pada tahapan ini maslahah mursalah bisa di-
hagia akan terwujud bila fasilitas kehidupan dan ke- jadikan landasan hukum dikarenakan maslahah
butuhan hidup keluarga, (yang menyangkut papan, mursalah tidak lepas dari dalil Al-Quran maupun as-
sandang pangan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain) sunnah. Karena tahapan ini sangatlah penting untuk
dapat tercukupi dengan baik dan sempurna.34 mengetahui nasab dari pasangan.
Dalam rangka membangun landasan keluarga sak- Pada tahap kedua yakni tahap pelaksanaan sidang
inah, mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera, pra nikah. Dalam tahapan ini kedua calon mempe-
Titi Aiza: Prosedur Perkawinan Anggota Kepolisian 19

lai diberikan banyak materi bimbingan yang sangat (agama ,jiwa, akal, harta, dan keturunan).
penting bagi kehidupan rumah tangga kedua calon b. al-Maslahah al-Mursalah tidak bertentangan
mempelai. dengan Alqur’an, al-Sunnah dan Ijma’.
Materi tersebut diantaranya yakni materi regulasi c. al-Maslahah al-Mursalah tersebut menempati
yang membimbing tentang tugas pokok bagi pegawai level Tahsiniyyah.
negeri pada Kepolisian Negara Rebublik Indonesia. d. Kemaslahatan harus berstatus qath’i atau
Kemudian dilanjutkan dengan materi yang diberikan dzanni yang mendekati qath’i.36
oleh Itwasda yakni memberikan informasi kode etik Sidang pra nikah di lembaga Polri sudah me-
dan menerima segala bentuk pengaduan. Kemudian menuhi syarat-syarat al-Maslahah al-Mursalah. Seh-
pemberian materi Bhayangkari tentang hak dan ke- ingga berdasarkan al-Maslahah al-Mursalah, sidang
wajiban bagi isteri dari anggota Polisi mengenai ke- bimbingan pra nikah di lembaga Polri dapat dijadi-
mandirian ketika isteri ditinggal dinas di luar, dan kan kewajiban bagi seluruh Pegawai Negeri Pada
materi terakhir yang diberikan yakni keagamaan ten- Polri yang akan melaksanakan perkawinan dan sesuai
tang bekal untuk hakikat mengarungi bahtera rumah dengan hukum yang ada baik hukum Islam maupun
tangga agar terbentuk keluarga sakinah mawaddah hukum positif.
warohmah. seperti rafa’ yang dilakukan oleh pejabat Dari keterangan tersebut, Polri mempunyai cara
KUA sebelum melakukan pernikahan. Dalam hal ini untuk bisa mewujudkan keluarga bahagia dan har-
tentunya tidak ada anjuran maupun larangan dalam monis, sebagai berikut:
Nash Al-Quran maupun as-sunnah. Akan tetapi pada 1. Rumah tangga di bangun berlandaskan Al-Quran
tahapan ini maslahah mursalah bisa dijadikan lan- dan Sunnah Nabi
dasan hukum dikarenakan maslahah mursalah tidak Niat awal ketika membangun sebuah keluarga
lepas dari dalil Al-Quran maupun as-sunnah. dalam bentuk pernikahan yang sah baik dalam
Pada tahap ketiga yakni tahap akhir dari sidang agama maupun sah dalam aturan Negara dalam
pra nikah di lembaga Kepolisian Republik Indonesia. rangka pembentukan sebuah keluarga sakinah
Dalam tahap ini dilakukan penandatanganan berita ialah rumah tangga yang dibina atas landasan
acara sidang dan pemrosesan Surat Izin Kawin bagi taqwa, berpandukan Al-Quran dan Sunnah Nabi,
kedua calon mempelai. Hal tersebut menandakan bukan hanya atas dasar cinta saja.
bahwa kedua calon mempelai sudah mendapatkan 2. Rumah tangga dibangun dengan rasa kasih
izin dari instansi terkait untuk melangsungkan pernika- sayang
han di KUA setempat. Membina keluarga yang bahagia dan sakinah tan-
Oleh karena itu dalam mengatasi permasalahan pa adanya mawaddah dan rahmah, maka tidak
ini agar terpenuhi kemaslahatan yang berdasarkan akan dapat hidup dengan tenang dan aman da-
tujuan hukum Islam, maka ditempuh melalui metode lam sebuah keluarga, karena ketiganya itu saling
ijtihad dengan mempergunakan dalil al-Maslahah al- terikat satu sama lain. Setiap pasangan suami isteri
Mursalah sebagai penyelesaiannya. pasti menginginkan hidup bahagia. Kebahagiaan
Penggunaan metode al-Maslahah al-Mursalah hidup adalah bersifat relative sesuai dengan cita
sangatlah tepat, karena permasalahan ini tidak diatur rasa dan keperluannya.
dalam nash, sedangkan kemaslahatan manusia terus 3. Bersyukur telah dikarunia pasangan hidup
berubah dan bertambah sesuai dengan kemajuan Mensyukuri nikmat Allah adalah merupakan ke-
zaman. Penerapan al-Maslahah al-Mursalah dalam wajiban bagi setiap hamba-hamba-Nya karena
sidang bimbingan pra nikah di lembaga Polri. Hal ini tidak sedikit manusia yang sampai akhir hayatnya
mengacu pada persyaratan yang di berikan Imam al- tidak mempunyai pasangan dan bahwa jodoh,
Ghazali mengenai batasan oprasional al-Maslahah al- rezeki dan mati itu dalam kekuasaan Allah, tidak
Mursalah. dapat dirumuskan secara matematis. Jadi, bila kita
a. al-Maslahah al-Mursalah tersebut harus se- telah dipertemukan dengan pasangan hidup kita,
jalan dengan tujuan penetapan hukum Islam, maka kita harus bersyukur. Bersyukur dengan cara
dengan memelihara lima kebutuhan pokok menerima kelebihan dan kekurangan pasangan
20 Qiyas Vol. 6, No. 1, April 2021

hidup kita, maka kita sebagai pasangannya harus dengan N-4 dari kantor urusan agama (KUA) bagi
bisa saling menutupi dan melengkapi kekurangan- yang muslim dan formulir catatan sipil bagi yang
nya satu sama lain. non muslim. Jika dilihat dari maksud dan tujuan-
4. Memilih kriteria pasangan yang tepat nya dapat dikategorikan sebagai maslahah hajiyat
Kita harus mencari pasangan yang memiliki keya- diharapkan dapat meminimalisir penipuan data
kinan (beragama Islam) yang sama. Berasal dari diri dari masing-masing calon pengantin, dapat
keturunan dan keluarga yang kita percaya dan menjunjung tinggi harkat dan martabat Polri di
baik, mempunyai akhlak mulia, sopan santun masyarakat, menjaga nama baik suami atau is-
dan bertutur kata yang baik. Selain itu, juga harus tri sebagai anggota Polri, dan dapat memberikan
mencari pasangan yang bisa menghormati orang pemahaman kepada calon-calon pengantin yang
tuanya. akan menjalankan bahtera rumah tangga di dalam
5. Menjalankan hak dan kewajiban ruang lingkup institusi Kepolisian.
Sebagai suami dan isteri dengan baik suami harus 2. Dilihat dari sudut pandang Maslahah Mursalah
memahami hak dan kewajibannya dalam rumah bahwa sangat dianjurkan diadakannya sidang
tangga, begitu juga dengan isteri harus memahami pranikah bagi anggota Polri. Berdasarkan hal di
hak dan kewajibannya dalam rumah tangga. tersebut, maka sidang pra nikah banyak mem-
6. Melaksanakan asas musyawarah dan suka me- berikan kemanfaatan bagi seluruh anggota Polri.
maafkan Hal ini dimasudkan sebagai penyerahan tanggung
Dalam kehidupan berumah tangga sikap ber- jawab yang dibebankan kepada istri atau suami
musyawarah antara suami isteri merupakan suatu anggota Polri selama berdinas di Kepolisian, ke-
yang sangat perlu diterapkan. Hal tersebut sesuai den- mudian untuk memberikan kesiapan kepada isteri
gan prinsip bahwa tak ada masalah yang tidak dapat ketika ditinggal dinas di luar. Sehingga sidang pra
dipecahkan selama hidup musyawarah diamalkan. nikah masuk ke dalam kategori maslahah mur-
salah. Maka dari itu sidang pra nikah bagi anggota
Kesimpulan Polri sangat dianjurkan menurut syariat Islam. Di-
1. Prosedur pelaksanaan sidang pra nikah bagi ang- lihat dari Hukum Islam pembinaan pra nikah telah
gota Polda Bengkulu adalah para anggota Polri dilaksanakan secara maksimal dan cukup efektif,
yang akan menikah diwajibkan melengkapi berkas guna menunjang anggota Polri dan calon suami
persyaratan, antara lain, Nota Dinas dari kepala atau istri dalam membentuk keluarga sakinah,
bagian, surat permohonan ijin kawin yang ditanda- mawaddah, wa rahmah. Namun tidak terlepas
tangi oleh pimpinan, surat keterangan personalia dari adanya faktor penghambat yang sehingga me-
dari pimpinan, surat persetujuan orang tua dari nyebabkan kurang efektifnya dari sebuah pelak-
calon suami dan istri, surat pernyataan tidak keber- sanaan pembinaan pra nikah ini yaitu mengenai
atan dari calon suami dan istri, surat pernyataan jumlah peserta, waktu pelaksanaan, dan pemateri
kesanggupan dari calon suami dan istri, surat ket- dari pihak kepolisian yang tidak berlatar belakang
erangan agama, surat rekomendasi dari Kabid dari bidang perkawinan. Jadi konsep keluarga saki-
Propam, surat keterangan kesehatan dari dokter nah adalah membangun landasan keluarga dengan
(Polri), keterangan hasil test kehamilan, surat ket- agama yang kuat, perkawinan yang kokoh menuju
erangan belum pernah menikah dari calon suami keluarga sakinah dengan menikah di usia dewasa,
dan istri, surat kuasa dari orang tua yang bersang- mengelola konflik keluarga dengan memahami
kuan, foto copy ijazah terakhir dari calon suami cara pandang terhadap konflik dan prinsip penye-
dan istri, foto gandeng berwarna kuning untuk go- lesaian masalah.
longan bintara dan merah untuk golongan perwira
biru untuk PNS dan Tamtama, foto copy SKEP Daftar Pustaka
pertama, foto copy ijazah Polri, foto copy surat ket- Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, Jakarta:
erangan catatan kepolisian (SKCK), foto copy karu Kencana Prenada Media Group, 2008.
tanda penduduk (KTP), dan formulir N-1 sampai A. Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih Islam, Jakarta:
Titi Aiza: Prosedur Perkawinan Anggota Kepolisian 21

Kencana, 2006. Khalid Abdurrahman Al-Ikk, Kado Pintar Nikah,


Andi Hakim Nasution. Membina keluarga Bahagia, Semarang: Pustaka Adnan, 2012.
Jakarta: Pustaka Antara,1993. Musnawar Tohari, Dasar-Dasar Konseptual Bimb-
Ainul Yakin, “Urgensi Teori Maqashid al-Syari’ah ingan dan Konseling, Yogyakarta: UII Pres, 1992.
Dalam Penetapan Hukum Islam Dengan Pendekatan Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Shahih Su-
Maslahah al-Mursalah”, Jurnal at-Turas, 01 (Januari- nan Tarmidzi, Seleksi Hadits Shahih dari Kitab Sunan
Juni,215). Tirmdzi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2006.
Biro SDM Polda Bengkulu, wawancara pribadi, Muhammad Thalib, Kado Keluarga Sakinah 40
tanggal 1 Juli 2020. Tanggung Jawa Suami Isteri, Yogyakarta: Hidayah
Djoko Prakorso, I Ketut Murtika, Asaz-asaz Hukum Ilahi, 2003.
Perkawinan di Indonesia, Jakarta; PT. Bina Aksara, Peraturan Kapolri No 9 Tahun 2010 tentang Ten-
1987. tang tata cara pengajuan Perkawinan, Perceraian, dan
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjema- Rujuk, bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara
hannya dilengkapi Asbabul Nuzul, Jakarta: Lentera Republik Indonesia.
Optima Pustaka, 2011. Rufah Abdullah, Perjanjian Dalam Perkawinan
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Presfektif Hukum Islam dan Perundang Undangan,
dan Terjemahnya, Bandung: Syqma, 2017. Vol 3 No1, 2016.
Fuad Kauman dan Nipan, Membimbing Isteri Men- Satjipto Raharjo, dan Anton Tabah, Polisi Pelaku
dampingi Suami, Yogyakarta: Mitra Usaha, 1997. Dan Pemikir, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
Imam An-Nawawi, Terjemah Syarah Shahih Mus- 1993.
lim, Pembahasan Tentang Nikah, Jakarta: Pustaka Az- Wulandari, Landasan Teori Pembinaan, dikutip
zam, 2011. dari http: // eprints. walisongoac. id/6616/3/Bab%20
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Buku Pan- II%282%29.pdf diakses 30 Mei 2020.
duan Sidang Pembinaan Nikah Di Lingkungan Polri, Zurifah Nurdin dalam Robert Bogdan & Steven J
Jakarta: Biro Watpres SSdm Polri, 2017. Tailor, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, Sura-
baya : Usaha Nasional,1992.

You might also like