You are on page 1of 11

KERJASAMA EKSPOR CRUDE PALM OIL (CPO) INDONESIA KE

NEGARA VIETNAM PADA TAHUN 2012-2015

Iga Rolesa Putri


Email: igarolesyaputri642@gmail.com
Di bawah Pembimbing: Afrizal, S.IP,MA
Email: afrizalhiunri@gmail.com
Program Studi Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl.H.R Soebrantas Km.12,5 Simpang Baru Panam
Pakanbaru 28293
Telp/fax : 0761-63277

ABSTRACT

This paper is a Bilateral Trade study that provides an analysis of the Cooperation
of two countries in the fulfillment of needs and achieve their nasal interests. This
research is focused on Indonesia Crude Palm Oil (CPO) Exports to Vietnam from
2012-2015. Crude Palm Oil is the result of processed pulp of palm fruits as vegetable
oil which is needed as industrial material and household consumption. Where
Indonesia as the world's largest producer of palm oil contributes 51% to the world's
palm oil demand and engages in exports to various countries including Vietnam
This paper uses a conceptual basis, with the concept of International
Cooperation where here International cooperation is formed because of international
life covering various fields such as ideology, politics, economy, social culture,
environment and security defense. These problems have brought countries in the world
to form an international cooperation. Supported by National Nation's analysis level
and Liberalism Perspective. The concept leads to qualitative methods and field studies
and is assisted by literature studies as a source of information.
MoU on Cooperation between Indonesia and Vietnam is a form of Indonesia's
national interest, where in bilateral cooperation between the two countries the final
destination is profit. Therefore, the cooperation of CPO exports to be one of the many
Indonesian exports to Vietnam to achieve the trade value set in the Plan of Action of
both countries amounted to USD 10 billion.

Keywords: Indonesia, Vietnam, Cooperation, Export, Crude Palm Oil,

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 1


Pendahuluan pada periode 2008-2012. Sementara
karet hanya mengalami pertumbuhan
Penelitian ini membahas produksi sebesar 2,95%, lada 2,33%,
fenomena internasional mengenai cengkeh, 2,69%, dan kakao sebesar
Perdagangan internasional, melalui 3,11%.Dengan tingkat produksi kelapa
kegiatan ekspor ± impor memberikan sawit yang cukup tinggi maka tidaklah
keuntungan dalam hal menambah mengherankan jika Indonesia menjadi
cadangan devisa negara, peningkatan salah satu negara penghasil minyak
perluasan lapangan kerja hingga kelapa sawit terbesar di dunia. 1
peningkatan kualitas komoditi Crude Palm Oil (CPO) menjadi
unggulan dan industri pada sektor komoditas penting bagi perdagangan
migas maupun non migas. Negara- internasional karena menjadisumber
negara di dunia saling bersaing untuk daya alternatif menggantikan beberapa
menjadi yang utama dalam varian produk yang tidak dapat
meningkatkan kualitas produk ekspor diperbaharui, seperti halnya produk
unggulan masing-masing di pasar eksrtraksi dari binatang ataupun
global. tumbuhan yang sudah langka dan tidak
Indonesia sendiri mempunyai dua ramah lingkungan. Di era global, CPO
kelompok besar produk pertanian, yaitu menjadi komoditas yang ekslusif
produk promosi ekspor dan produk karena hanya dihasilkan pada negara-
substitusi impor. Untuk produk negara di wilayah tertentu, yaitu tropis
promosi ekspor, produk ini juga dan sebagian sub-tropis dengan tingkat
diproduksi dan diekspor oleh negara- kebutuhan pangsa pasar internasional
negara ASEAN lainnya yang cukup yang terus meningkat.
kompetitif. Untuk komoditas pertanian, Dari tahun 2010 hingga 2015
saat ini Indonesia dapat mengandalkan negara eksportir minyak kelapa sawit
perkebunan yang dalam hal ini kelapa terbesar di dunia adalah Indonesia
sawit sebagai produk yang memiliki sebanyak USD 13.468.966 pada tahun
peran signifikan. 2010, dan meningkat sebanyak USD
Kelapa sawit merupakan 17.602.168 pada tahun 2011, terjadi
tanaman perkebunan yang mengalami penurunan yang tidak signifikan pada
pertum- buhan produksi yang cukup tahun 2013 hanya USD 15.838.850 dan
pesat dibandingkan dengan tanaman meningkat kembali pada tahun 2014
perkebunan lainnya di Indonesia. sebanyak USD 17.464.905 namun
Berdasarkan data dari Kementerian kembali menurun pada tahun 2015
Pertanian, produksi kelapa sawit sebesar USD 15.385.275. Meskipun
Indonesia sebesar 17,54 juta ton pada adanya trent nilai ekspor minyak kelapa
tahun 2008 menjadi 23,52 juta ton pada sawit Indonesia yang naik turun, namun
tahun 2012, dengan rata-rata tetap masih mengalahkan negara
pertumbuhan sebesar 7,7% per tahun

1
Data Kementrian Pertanian terkait produksi fx8D3EQFggjMAE&url=http%3A%2F%2Fre
kelapa sawit. Di akses pada tanggal 11 oktober pository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F12345678
2016https://www.google.com/url?sa=t&rct=j& 9%2F29743%2F4%2FChapter%2520II.pdf&u
q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uac sg=AFQjCNGppAVfv7dFIhIvsmcuBAFfZ-m-
t=8&ved=0ahUKEwjE6qfPgNfPAhVMt48KH Cw&bvm=bv.135475266,d.c2I

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 2


eksportir lainnya seperti Malaysia terutama kemudahan dalam hal
diperingkat kedua sebagai eksporti perijinan dan bantuan subsidi investasi
terbesar, disusul oleh Belanda, Papua untuk pembangunan perkebunan rakyat
New Guinea, Guatemala, Jerman, dan dalam pembukaan wilayah baru
Honduras, Kolombia, Equator, dan untuk areal perkebunan besar swasta.
Kosta Rika yang dapat dilihat tabel Indonesia meningkatkan volume
dibawah yang menunjukan trent positif ekspor ke beberapa negara salah
bagi Indonesia sebagai produksi satunya adalah negara Vietnam, Di
eksportir minyak kelapa sawit terbesar tahun 2004, ekspor produk CPO
di dunia.2 Indonesia ke Vietnam mencapai US$
26.284.152 dengan volume ekspor
Tabel 1.1 Negara-negara Eksportir sebesar 60.894.393 kg. Realisasi ekspor
Minyak Kelapa Sawit tahun 2010- ini menurun sedikit dibandingkan tahun
2015 (Data per USD) 2005, yang sebesar 51.705.745 kg
dengan nilai US$ 17.760.698, dan
langsung meningkat pada tahun 2010
dengan volume ekspor sebesar
176.076.262 kg dengan nilai US$
145.301.949 sesuai dengan tabel
dibawah.
Ekspor indonesia ke Vietnam
bukan hanya saja Crude Palm Oil,
namun juga bebrapa produk turunan
dari CPO seperti Palm oil, refined,
Hydrogenated fats in flakes of ground-
nu, Re-esterified of crude palm oil,
Sumber: Data olahan penulis dari berbagai Stearin, refined, bleached dan
sumber (Kementrian Perindustrian, Fractions of unrefined palm oil dan
Kementrian Perdagangan beberapa produk dari kelapa sawit
lainnya.3
Cerahnya prospek komoditi
minyak kelapa sawit dalam
perdagangan minyak nabatidunia telah
mendorong pemerintah Indonesia
untuk memacu pengembangan areal
perkebunan kelapa sawit.
Berkembangnya sub sektor perkebunan
kelapa sawit di Indonesia tidak lepas
dari adanya kebijakan pemerintah yang
memberikan berbagai insentif,

2 3
Indonesia-Investment, Diakses pada tanggal Data dari Kementerian Perindustrian,
25 Januari 2017 dari: http://www.indonesia- Kementrian Perdagangan dan Kementrian
investments.com/id/bisnis/komoditas/minyak- Pertanian
sawit/item166?

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 3


Tabel 1.2 Realisasi Ekspor CPO dan Indonesia yang diminati Vietnam
turunannya Indonesia ke Vietnam seperti kertas/ karton, mesin/peralatan
(dalam USD) Tahun 2004-2010 listrik, lemak dan minyak
hewan/nabati, minyak kelapa sawit,
kopi, teh, rempah-rempah, tembaga,
ikan dan udang, plastik dan barang dari
plastik, mesin/pesawat mekanik, bahan
bakar mineral, kendaraan dan
bagiannya.

Tabel 1.3. Realisasi Ekspor CPO dan


turunannya Indonesia ke Vietnam
(dalam KG) Tahun 2004-2010
Sumber: Data olahan penulis dari berbagai
sumber (Kementrian Perindustrian,
Kementrian Perdagangan)

Hal ini menjadi sebuah potensi


yang harus ditingkatkan oleh Indonesia
untuk meningatkan ekspor CPO beserta
turunannya ke Vietnam sebagai bagian
dari ekspansi pasar dikawasan Asia
Tenggara. Meskipun dalam hal ini
Vietnam hitam yang dihasilkan Sumber: Data olahan penulis dari berbagai
ditujukan untuk ekspor dan sisanya sumber (Kementrian Perindustrian,
sekitar 20-10 persen untuk pasar lokal. Kementrian Perdagangan)5
Tingginya persentase ekspor ini
disebabkan rendahnya konsumsi teh Hal ini menjadi peningkatan
dalam negeri dibandingkan dengan hubungan kedua negara semakin baik
konsumsi teh luar negeri di beberapa dalam bidang perdagangan yang dapat
Negara. bukan lah menjadi pasar utama memenuhi kebutuhan nasional kedua
Indonesia sebagai ekspansi perluasan belah pihak dimana kebutuhan CPO
pasar untuk ekspor CPO, tapi tak yang sangat besar di negara
tertutup kemungkinan untuk semakin Vietnam. 6 Hal inilah yang seharusnya
ditingkatkan akibat tingginya terus pertahankan Indonesia agar
permintaan pasar atau kebutuhan Negara Vietnam dapat
Vietnam. 4 Komoditas favorite asal mempertahanakan dan meningkatkan
Impor CPO dari Indonesia, tentunya
4 6
Warta Ekspor dari Ditjen Data Kementrian Perindustrian tentang
PEN/MJL/004/1/2013 Januari , diakses pada kelompok Ekspor Indonesia ke negara-negara
tanggal 3 Januari 2017 dari tujuan utama, Diakses tanggal 25 Januari 2017,
http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/doc dari:
uments/index/type:113 http://www.kemenperin.go.id/statistik/
5
Data dari Kementerian Perindustrian, negara.php?ekspor=1
Kementrian Perdagangan dan Kementrian
Pertanian

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 4


dengan peningkatan kualitas CPO Penelitian ini menggunakan
sesuai standar Internasional sehingga landasan konseptual, dengan konsep
bukan hanya negara Vietnam, namun Kerjasama Internasional dimana disini
semakin banyak negara lain yang dapat Kerjasama internasional terbentuk
meningkatkan impor CPO dengan karena kehidupan internasional
kualitas yang baik. meliputi berbagai bidang seperti
Perkembangan pembangunan ideologi, politik, ekonomi, sosial
perkebunan kelapa sawit yang begitu budaya, lingkungan hidup dan
pesat menimbulkan dampak negatif pertahanan keamanan. Berbagai
terhadap lingkungan dan sosial. masalah tersebut telah membawa
Sehingga perlunya menerapkan praktek negara- negara di dunia untuk
budidaya ramah lingkungan. Dengan membentuk suatu kerjasama
beberapa strategi seperti Bisnis kelapa internasional. Didukung dengan tingkat
sawit yang ramah lingkungan, Proses analisa Negara Bangsa dan Perspektif
kelapa sawit melalui industri terbaru, Liberalisme. Konsep tersebut
Mengembangkan kemitraan untuk mengarahkan kepada metode kualitatif
berbisnis kelapa sawit, Program dan Studi Lapangan dan dibantu
sertifikasi RSPO kelapa sawit. Hal ini dengan studi kepustakaan sebagai
dilakukan agar dapat meningkatkan sumber informasi.
kepercayaan negara lain terhadap Metode yang digunakan penulis
import CPO dari Indonesia. dalam penelitian ini bersifat deskriptif
Berdasarkan MoU antara kualitatif, yakni penelitian yang
Indonesia dengan Vietnam yang menggunakan pola penggambaran
ditandatangani oleh Menteri Industri keadaan fakta empiris disertai argumen
dan perdagangan RI serta Menteri yang relevan.
Perdagangan Republik Sosialis
Vietnam yang ditandatangani di Hanoi Pembahasan.
pada bulan Juni 2003 yang Berdasarkan MoU antara
menyebutkan untuk saling Indonesia dengan Vietnam yang
meningkatkan hubungan kedua negara ditandatangani oleh Menteri Industri
dalam bidang perdagangan khususnya dan perdagangan RI serta Menteri
beberapa komoditas unggulan sesuai Perdagangan Republik Sosialis
kebutuhan negara masing-masing dan Vietnam yang ditandatangin di Hanoi
ditindaklanjuti dalam Plan Of pada bulan Juni 2003 yang
Action(PoA) 2014-2018. Strategi menyebutkan untuk saling
kerjasama antara negara Indonesia meningkatkan hubungan kedua negara
dengan Vietnam dalam pasal E.14 dalam bidang perdagangan khususnya
mengenai kerja sama peningkatan beberapa komoditas unggulan sesuai
ekonomi sebesar 10 Miliar US$ dimana kebutuhan negara masing-masing.
salah satunya adalah perdagangan Dengan adanya Nota Kesepahaman ini
minyak kelapa sawit. Sehingga dapat meningkatkan kerjasama yang
perlunya peningkatan ekspor CPO saling menguntungkan Indonesia
Indonesia ke negara Vietnam sebagai bersepakat bekerjasama dengan
salah satu komoditi utama negara Vietnam untuk meningkatkan
Indonesia. perdagangan produk-produk pertanian.

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 5


Kemudian dibentuk Plan Of Action ditengah maraknya persaingan
untuk tahun 2014-2018. pengaturan regional dan sama-sama
Strategi dan implementasi anggota negara ASEAN. Kedua negara
kerjasama antara negara Indonesia menyadari kesamaan krakter dan
dengan Vietnam dimana dalam pasal komplementaritas untuk terus
E.14 EDJLDQ ³.HUMDVDPD (NRQRPL GDQ mengembangkan kemitraan serta
3HPEDQJXQDQ´ menyebutkan bahwa memaksimalkan daya saing dan
kerja sama peningkatan volume peluang dagang atau bisnis bilateral
perdagangan ekonomi sebesar 10 yang saling menguntungkan.
Miliar US$ atau lebih tinggi pada tahun Dalam hal ini, Indonesia
2018 dengan cara mempromosika diuntungkan karena Vietnam
perdagangan langsung, termasuk merupakan sebagai salah satu negara
perdagangan jasa, mendorong pilihan bagi upaya diversifikasi dan
keterlibatan sektor swasta kedua negara peningkatan ekspor non migas
yang lebih besar, antara lain melalui Indonesia khususnya komiditi crude
memajukan kegiatan promosi palm oil atau CPO sebagai pengganti
perdagangan bersama, pertukaran rapeseed atau bunga matahari,bio-
informasi dan pertemuan bisnis dan diesel, produk kayu, dan produk karet.
selanjutnya mempromosikan Di mana CPO bisa tujuh kali lipat lebih
perdagangan produk pertanian seperti murah dibanding jenis-jenis komoditas
lada, beras dan salah satunya adalah lain sehingga dapat menjadi tren baru
perdagangan minyak kelapa sawit. bagi perkembangan pasar di Vietnam,
Sehingga perlunya peningkatan ekspor sekaligus pasar Asia Tenggara, Asia
CPO Indonesia ke negara Vietnam maupun negara-negara Eropa.
sebagai salah satu komoditi utama Sementara bagi Vietnam,
negara Indonesia.7 membutuhkan ASEAN dan Indonesia
MoU Kerjasama Indonesia diperlukan sebagai patrner yang saling
Vietnam merupakan sebagai bentuk melengkapi. Untuk itu, dibentuk lah
kepentingan nasional Indonesia, di sub-Joint Commision on Food and
mana dalam kerjasama bilateral anatara Energy Security Cooperation
kedua negara dengan tujuan akhir ialah (JCFESC) pada tahun 2014 yang
keuntungan. Tidak ada satu negara pun diketuai oleh seorang Wakil Menteri
di dunia yang ingin rugi dalam hal dan diorganisir secara bergiliran
perjanjian kerjasama, masing-masing dibawah JCFESC untuk mendukung
negara ingin saling menguntungkan. program ketahanan pangan kedua
Saat ini Indonesia dan Vietnam negara serta sebagai tindak lanjut kedua
berupaya mengembangkan suatu pihak akan membawa serta kalangan
jalinan tersendiri yang dapat usaha di bidang produk unggulan
mengamankan kepentingan bersama masing-masing.8

7
Dokumen Rencana Aksi (Plan Of Action)
8
periode 2014-2018 untuk Dokumen Perjanjian Protokol antara
mengimplementasikan strategi kerjasama Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dengan
antara Republik Indonesia dengan Republik Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang
Sosialis Komunis

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 6


Produk khusus CPO yang Indonesia bukanlah satu-satunya pasar
diekspor ke Vietnam mengalami Impor Vietnam, namun juga ada
penurunan dari tahun ke tahun, dimana negera-negara lain sebagai pangsa
pada tahun 2011 di eskpor senilai USD pasar Vietnam seperti Malaysia sebagai
103.205.180 dengan sebanyak pemasok CPO terbesar kenegara
98.422.536 KG, menurun sangat tersebut, termasuk India, Thailand,
signifikan pada tahun 2012 menjadi Jepang dan Singapura. Selain dari pada
senilai USD 6.614.756 sebesar itu, negara Vietnam juga termasuk
6.999.742 KG . Bahkan tak ada ekspor sebagai negara penghasil minyak
khusus CPO ke Vietnam pada tahun kelapa sawit meskipun tidak terlalu
2013 karena Indonesia menilai bahwa signifikan luas areal perkebunan kelapa
Vietnam bukanlah pasar utama Ekspor sawit negara tersebut, sehingga tidak
CPO. Dilanjutkan kembali ekspor pada cukup untuk memenuhi kebutuhan
tahun tahun 2014 senilai USD minyak nabati negaranya. Selain
4.477.865 untuk 7.210.632 KG dan minyak kelapa sawit, Vietnam juga
senilai USD 1.385.665 pada tahun 2015 mengkonsumsi minyak bunga matahari
dengan total 2.401.499 KG.9 (sun flower oil) , minyak kedelai
(soybean oil), minyak lobak (rapeseed
Tabel 4.1 Realisasi Ekspor CPO dan oil).10
turunannya Indonesia ke Vietnam
(Nilai USD) Tahun 2011-2015 Tabel 4.2 Realisasi Ekspor CPO dan
turunannya Indonesia ke Vietnam
(Volume KG) Tahun 2011-2015

Sumber: Data olahan penulis dari berbagai


Sumber: Data olahan penulis dari berbagai
sumber (Kementrian Perindustrian,
sumber (Kementrian Perindustrian,
Kementrian Perdagangan)
Kementrian Perdagangan)
Import CPO dan turunannya oleh Rendahnya ekspor CPO Indonesia
negara Vietnam merupakan untuk ke Vietnam dinilai disebabkan oleh
memenuhi kebutuhan negaranya,

Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Kerjasama 10


Data dari Kementerian Perindustrian,
Teknik. Kementrian Perdagangan dan Kementrian
9
Kemeterian Perdagangan Republik Pertanian
Indonesia. Dalam
http://www.kemendag.go.id/m/id/newsdiakses
pada tanggal, 13 Mei 2017

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 7


persaingan antara Indonesia dan Di Malaysia, CPO Indonesia diolah
Malaysia. Dimana CPO Malaysia lebih ke hilir, kemudia mereka eskpor
mendapat perlakuan istimewa di pasar ke Vietnam dan nilai tambahnya yang
Vietnam akibat adanya perjanjian cukup besar dinikmati langsung oleh
perdagangan di bidang tertentu negara serumpun itu.12
(Prefential TradeAgreement) antara Indonesia merupakan pemain
Malaysia dan Vietnam. Dengan utama minyak mentah kelapa sawit
penerapan PTA tersebut, maka bea (Crude Palm Oil/CPO) dunia akan
masuk (BM) impor minyak sawit asal tetapi belum bisa dikatakan sebagai
Malaysia ke Vietnam menjadi turun pemain utama produk Oleokimia (oleo
dari 31% menjadi 20%, sehingga CPO chemical) dunia. Industri Oleokimia
asal Indonesia 11% lebih mahal dari Indonesia selama ini menunjukkan
Malaysia. Akibatnya, harga CPO asal kinerja positif dan berprospek baik di
Malaysia di Vietnam lebih kompetitif pasar dunia. Dengan adanya kerjasama
dibandingkan Indonesia. Kemudian peningkatan ekspor CPO dan
apabila penerapan PTA tersebut dapat turunannya dengan Vietnam, Indonesia
diberlakukan maka CPO asal Indonesia sebentar lagi bukan hanya menjadi
kalah bersaing karena lebih mahal.11 kebun belakang tetangga Malaysia, tapi
Perbandingan ekspor CPO mampu merangsek ke depan menjadi
Indonesia dengan produk turunannya pemain penting industri turunan kelapa
masih sekitar 60:40, dimana nilai sawit dunia yang mempunyai nilai
ekspor CPO dan produk turunan sawit tambah (value added) lebih besar
Indonesia mencapai US$ 16,4 miliar, daripada sekedar mengekspor CPO.
naik 50% lebih dari 2009 yang Oleokimia yang merupakan bahan baku
berjumlah US$ 10 miliar. Namun minyak goreng, margarin, sabun dan
apabila dibandingkan dengan negara kosmetik belum sepenuhnya menguasai
tetangga Malaysia, Indonesia masih pasar dunia.
jauh ketinggalan. Ekspor CPO dan Vietnam merupakan negara
produk olahan CPO Malaysia 20 persen yang sangat strategis dari sisi geo-
berbanding 80 persen. Artinya, spasialnya, yaitu menjadi penghubung
Malaysia mengekspor CPO lebih antara wilayah Asia Tenggara serta
didominasi pada produk hilirnya dari negara-negara Asia. Dalam era
CPO yang memiliki nilai tambah yang perdagangan bebas, jarak dianggap
lebih besar daripada CPO. Selama ini, bukan sebagai faktor penghambat
CPO yang berasal dari Indonesia ekspansi pasar. Semua negara dapat
mengalir ke negara Malaysia yang dipertimbangkan sebagai pasar yang
dijual oleh perusahaan perkebunan penting bagi eksportir suatu negara,
yang tidak memiliki industri termasuk Indonesia. Dalam hal ini,
pengolahan ke bagian lebih hilir lagi. Vietnam dipandang sebagai pintu

11 12
CPO Indonesia di Vietnam Kalah Saing Data dari Kementerian Perindustrian,
dengan Malaysia. Diambil dari Kementrian Perdagangan dan Kementrian
<Mobile.kontan.co.id/news/di-turki-cpo- Pertanian
indonesia-kalah-dengan-malaysia> diakses
pada tanggal 13 Mei 2017

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 8


gerbang perdagangan dan investasi menyertainya. Disinilah kemudian
karena kedekatannya dengan pasar strategi kebijakan menjadi sangat
utama seperti China, Asia Tengah, diperlukan untuk terus dapat
maupun Asia Barat. Selain potensi memperjuangkan eksistensi CPO di
pasar dengan jumlah penduduk lebih pangsa ekspor internasional.
dari 89,2 juta jiwa pada 2006, Vietnam Hal ini menjadi sebuah potensi
juga menjajaki sistem perdagangan yang harus ditingkatkan oleh Indonesia
bebas Asia Tenggara, dan lingkungan untuk meningatkan ekspor CPO beserta
investasi yang difasilitasi oleh jaringan turunannya ke Vietnam sebagai bagian
AseanFree Trade Agreement (AFTA). dari ekspansi pasar dikawasan Asia
Tenggara. Meskipun dalam hal ini
Kesimpulan Vietnam bukan lah menjadi pasar
Jadi penulis dapat menyimpulkan utama Indonesia sebagai ekspansi
bahwa negara-negara di dunia saling perluasan pasar untuk ekspor CPO, tapi
bersaing untuk menjadi yang utama tak tertutup kemungkinan untuk
dalam meningkatkan kualitas produk semakin ditingkatkan akibat tingginya
ekspor unggulan masing-masing di permintaan pasar atau kebutuhan
pasar global. Salah satu produksi Vietnam.
ekspor terbesar Indonesia adalahkelapa Vietnam merupakan salah satu
sawit yang merupakan tanaman negara tujuan ekspor, Indonesia dan
perkebunan yang mengalami pertum- Vietnam memiliki hubungan bilateral
buhan produksi yang cukup pesat yang cukup baik dalam segala hal
dibandingkan dengan tanaman termasuk dalam sektor perdagangan.
perkebunan lainnya di Indonesia. Hal ini bisa terlihat di mana pemerintah
Kelapa sawit yang diproduksi di Indonesia dan Vietnam sepakat
Indonesia sebagian kecil dikonsumsi di meningkatkan kerjasama perdagangan
dalam negeri sebagai bahan mentah hingga mencapai volume 10 miliar
dalam pembuatan minyak goreng, dolar AS pada tahun 2018. MoU
oleochemical, sabun, margarine, dan Kerjasama Indonesia dan Vietnam
sebagian besar lainnya diekspor dalam merupakan sebagai bentuk kepentingan
bentuk minyak sawit atau Crude Palm nasional Indonesia, di mana dalam
Oil (CPO). kerjasama bilateral antara kedua negara
Pada kenyataannya, komoditas yang menjadi tujuan akhir ialah
CPO Indonesia ternyata dihadapkan keuntungan. Tidak ada satu negara pun
pada beberapa persoalan. Meskipun di dunia yang ingin rugi dalam suatu
peta perdagangan luar negeri perjanjian kerjasama, masing-masing
komoditas ini cenderung membentuk negara menerapkan sistem win-win
trade domination, dimana kebutuhan solution atau saling menguntungkan
CPO dunia tinggi dan hanya beberapa satu sama lain. Oleh karena itu
negara saja yang memiliki kapasitas kerjasama Ekspor CPO menjadi satu
untuk memproduksi CPO, namun pada dari sekian banyak ekspor Indonesia ke
kenyataannya posisi tawar (bargain Vietnam untuk mencapai nilai
position) Indonesia masih relatif rendah perdagangan yang telah ditetapkan
karena adanya isu-isu lingkungan hidup dalam Plan of Action kedua negara.
(global environment) yang

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 9


HubunganInternasional.Yogyakarta:P
Daftar Pustaka ustaka Pelajar.

Jurnal : Dokumen Resmi :

Pusat Data dan Sistem Informasi Data dari Kementerian Perindustrian,


Pertanian. 2013. Buletin Triwulan Kementrian Perdagangan dan
Ekspor Impor Kementrian Pertanian
Komoditas Pertanian. (Jakarta
Selatan:Pusat Data dan Sistem Dokumen Rencana Aksi (Plan Of
Informasi Kementerian Action) periode 2014-2018
Pertanian) Vol. V.No.2. untuk mengimplementasikan
strategi kerjasama antara
Pusat Data dan Sistem Informasi Republik Indonesia dengan
Pertanian. 2013. Buletin Triwulan Republik Sosialis Komunis
Analisis
Harga Internasional Komoditas Dokumen Perjanjian Protokol antara
Pertanian. (Jakarta Selatan:Pusat Pemerintah Republik Sosialis
Data dan Sistem Informasi Vietnam dengan Pemerintah
Kementerian Pertanian) Vol. Republik Indonesia dalam
10.No.1. bidang Ekonomi, Ilmu
Pengetahuan dan Kerjasama
Tuti Ermawati, Yeni Saptia. Desember Teknik.
2013. Kinerja Ekspor Minyak Kelapa
Sawit Indonesia The Export
3HUIRUPDQFH RI ,QGRQHVLD¶V 3DOP
Oil. Buletin Ilmiah Litbang Website :
Perdagangan LIPI, Vol.7 No.2
Data Kementrian Pertanian terkait
produksi kelapa sawit. Di akses
Buku : pada tanggal 11 oktober
2016https://www.google.com/url
Warta Ekspor dari Ditjen ?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source
PEN/MJL/004/1/2013 Januari , diakses =web&cd=2&cad=rja&uact=8&
pada tanggal 3 Januari 2017 dari ved=0ahUKEwjE6qfPgNfPAhV
http://djpen.kemendag.go.id/app_front Mt48KHfx8D3EQFggjMAE&url
end/documents/index/type:113 =http%3A%2F%2Frepository.us
u.ac.id%2Fbitstream%2F123456
Hadi, Hamdy. 1991. Ekonomi 789%2F29743%2F4%2FChapter
Internasional; Teori dan Kebijakan %2520II.pdf&usg=AFQjCNGpp
Perdangan Internasional. Jakarta: AVfv7dFIhIvsmcuBAFfZ-m-
Ghalia Indonesia. Cw&bvm=bv.135475266,d.c2I

Jackson, Robert & Sorensen, Indonesia-Investment, Diakses pada


Georg.2009.Pengantar Studi tanggal 25 Januari 2017 dari:

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 10


http://www.indonesia-
investments.com/id/bisnis/komod
itas/minyak-sawit/item166?

Data Kementrian Perindustrian tentang


kelompok Ekspor Indonesia ke
negara-negara tujuan utama,
Diakses tanggal 25 Januari 2017,
dari:
http://www.kemenperin.go.id/stat
istik/negara.php?ekspor=1

Kemeterian Perdagangan Republik


Indonesia. Dalam
http://www.kemendag.go.id/m/id/
newsdiakses pada tanggal, 13 Mei
2017

CPO Indonesia di Vietnam Kalah Saing


dengan Malaysia. Diambil dari
<Mobile.kontan.co.id/news/di-
turki-cpo-indonesia-kalah-
dengan-malaysia> diakses pada
tanggal 13 Mei 2017

JOM FISIP Volume 4. No. 2 Oktober 2017 Page 11

You might also like