Professional Documents
Culture Documents
ISSN : 2614-8900
E-ISSN : 2622-6545
©Program Pascasarjana Universitas Papua, https://pasca.unipa.ac.id/
*Email: ocha.waliki86@gmail.com
ABSTRACT: This study aims to (1) determine the behavior of the community in
managing household waste in Manokwari Timur District, Manokwari Regency, (2) to
analyze the factors that influence people's behavior in managing household waste. This
research was conducted in Manokwari Regency, West Papua Province. The research
method used is descriptive quantitative with data analysis using multiple regression
analysis. The results showed: (1) The overall behavior of the community in managing
household waste in East Manokwari District (65.5%) was in the sufficiently supportive
category. Meanwhile, as many as 34.9% are in the unsupported category, (2) The results
of multiple linear regression analysis show that the variables of Formal Education,
Guidance of Community Leaders, Infrastructure and Knowledge together have an effect
on Community Behavior in Household Waste Management. The results of the partial
relationship test show that the variables of formal education have a very significant effect
on community behavior in household waste management; The variable of direction of
community leaders has a significant effect on community behavior in managing
household waste; infrastructure and knowledge variables did not affect people's behavior
in household waste management.
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perilaku masyarakat dalam
mengelola sampah rumah tangga di Distrik Manokwari Timur Kabupaten Manokwari,
(2) menganalisa faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam mengelola
sampah rumah tangga. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Manokwari Pripinsi
Papua Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
analisis data secara analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perilaku
masyarakat secara keseluruhan dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Distrik
Manokwari Timur sebagian besar (65.5 %) berada pada kategori cukup menunjang.
Sedangkan sebanyak 34.9 % berada pada kategori tidak menunjang, (2) Hasil analisis
regresi linier berganda, menunjukkan bahwa variabel Pendidikan Formal, Arahan Tokoh
Masyarakat, Sarana Prasarana dan Pengetahuan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Hasil
pengujian hubungan parsial menunjukkan variabel pendidikan formal berpengaruh sangat
nyata terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga; Variabel
Arahan Tokoh Masyarakat berpengaruh nyata terhadap perilaku masyarakat dalam
pengelolaan sampah rumah tangga; variabel sarana prasarana dan variabel pengetahuan
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
128
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
Berdasarkan latar belakang dan pe- ngaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu
rumusan masalah diatas, maka yang faktor perilaku (behaviorcauses) dan
menjadi tujuan penelitian ini adalah: faktor diluar perilaku (non behaviour
1. Mengetahui perilaku masyarakat da- causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri
lam mengelola sampah rumah tangga diten-tukan atau terbentuk dari 3 faktor
di Distrik Manokwari Timur Kabu- yaitu faktor predisposisi (predisposing
paten Manokwari. factors), yang mencakup pengetahuan,
2. Menganalisa Faktor yang mempe- sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-
ngaruhi perilaku masyarakat dalam nilai dan sebagainya.
mengelola sampah rumah tangga di a. Pengetahuan apabila penerimaan
Distrik Manokwari Timur Kabu- perilaku baru atau adopsi perilaku
paten Manokwari. melalui proses yang didasari oleh
pengetahuan, kesadaran dan sikap
MATERI DAN METODE yang positif, maka perilaku tersebut
Perilaku adalah segenap manifes- akan bersifat langgeng (long lasting)
tasi hayati individu dalam berinteraksi daripada perilaku yang tidak didasari
dengan lingkungan, mulai dari perilaku oleh pengetahuan. Pengetahuan atau
yang paling nampak sampai yang tidak kognitif merupakan domain yang
tampak, dari yang dirasakan sampai sangat penting dalam membentuk
paling yang tidak dirasakan (Okviana, tindakan seseorang dalam hal ini
2015). Perilaku merupakan hasil dari- pengetahuan yang tercakup dalam
pada segala macam pengalaman serta domain kognitif mempunyai ting-
interaksi manusia dengan lingkunganya katan (Notoatmodjo, 2007).
yang terwujud dalam bentuk pengeta- b. Sikap adalah suatu predisposisi
huan, sikap dan tindakan. Perilaku meru- (keadaan mudah terpengaruh) ter-
pakan respon/reaksi seorang individu hadap seseorang, ide atau obyek
terhadap stimulus yang berasal dari luar yang berisi komponen-komponen
maupun dari dalam dirinya (Notoatmojo, cognitive, affective dan behavior
2010). Sedangkan menurut Wawan dan (Linggasari, 2008). Terdapat tiga
Dewi (2011) Perilaku merupakan suatu komponen sikap, sehubungan de-
tindakan yang dapat diamati dan mem- ngan faktor-faktor lingkungan kerja,
punyai frekuensi spesifik, durasi dan sebagai berikut:
tujuan baik disadari maupun tidak. Pe- 1) Afeksi (affect) yang merupakan
rilaku adalah kumpulan berbagai faktor komponen emosional atau pera-
yang saling berinteraksi. saan.
Skiner (1938) dalam Notoatmodjo 2) Kognisi adalah keyakinan evalu-
(2011) merumuskan bahwa perilaku me- atif seseorang. Keyakinan- keya-
rupakan respon atau reaksi seseorang kinan evaluatif, dimanifestasi da-
terhadap stimulus (rangsangan dari luar). lam bentuk impresi atau kesan
Pengertian ini dikenal dengan teori “S- baik atau buruk yang dimiliki
O-R” atau “Stimulus-Organisme-Res- seseorang terhadap objek atau
pon”. orang tertentu.
3) Perilaku, yaitu sebuah sikap
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi berhubungan dengan kecenderu-
Perilaku ngan seseorang untuk bertindak
Menurut teori Lawrance Green, terhadap seseorang atau hal
dkk (dalam Notoatmodjo, 2007) menya- tertentu dengan cara tertentu
takan bahwa perilaku manusia dipe- (Winardi, 2004).
129
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
PERSEPSI PENDIDIKAN
FORMAL
( X1 )
SIKAP
Arahan Tokoh
Masyarakat
( X2 )
Perilaku Pengelolaan
Sampah Rumah
Tangga
(X3)
Pengetahuan
( X4 )
130
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
1.656
1+ 1.656 ( 0,15 * 0,15 )
1656
1+ 1.656 ( 0,02 )
1656
1+ 37,26
1656
38,26
= 43 Sampel KK
131
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
132
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
133
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
134
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
135
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
bekerja dan beraktifitas. Perilaku Masya- Hasil analisis regresi linear berganda
rakat daalam Pengelolaan Sampah untuk tingkat partisipasi masyarakat
Rumah Tangga. dalam mengelola sampah rumah tangga,
Data pada Tabel 7 menunjukkan diperoleh model persamaan sebagai
bahwa pe-rilaku masyarakat secara berikut:
keseluruhan dalam pengelolaan sampah
rumah tang-ga di Distrik Manokwari Y = 2.797 + 1.046X1 + 0.489X2 +
Timur sebagian besar 65.5 persen berada 0.317X3 + 0.471X4
pada kategori cukup menunjang.
Sedangkan sebanyak 34.9 persen berada Dimana :
pada kategori tidak menunjang. Y = Tingkat Perilaku Masyarakat
Demikian juga halnya pada item-item a = Konstanta
perilaku lainnya, semua bera-da pada β1- β3 = Koefisien Regresi
kategori cukup menunjang. X1 = Pendidikam
Berbagai faktor yang mempe- X2 = Arahan Tokoh Masyarakat
ngaruhi perilaku masyarakat tersebut, X3 = Sarana Prasarana
diantaranya umumnya responden adalah X4 = Pengetahuan
kelompok terpelajar dam sudah paham e = Faktor Galat
betul dengan pengelolaan sampah rumah
tangga. Hasil perhitungan analisis korelasi
diketahui bahwa korelasi antara variabel
Analisis Faktor-Faktor yang Mempe- X1 sampai dengan X4 dengan variabel Y
ngaruhi Perilaku Pengelolaan adalah sebesar 0.762. Hal ini menje-
Sampah Rumah Tangga laskan bahwa Perilaku Masyarakat da-
Berdasarkan pengolahan data lam pengelolaan Sampah di kabupaten
primer, maka untuk mengetahui penga- Manokwari dipengaruhi oleh keempat
ruh Pendidikan formal (X1), Arahan karakteristik responden sebesar 76.2 %,
Tokoh Masyarakat (X2), Sarana Prasa- dan sisanya sebesar 23.8 % dipengaruhi
rana (X3), Pengetahuan (X4), terhadap oleh faktor lainnya di luar model.
Perilaku Pengelolaan Sampah (Y) maka Menurut Sarwono (2006) koefisien
diperoleh koefisien regresi linier ber- korelasi sebesar 0.762 menunjukkan
ganda antara variabel bebas dengan bahwa korelasi variabel X1 - X4 secara
variabel terikat disajikan pada Tabel 8. bersamaan dengan variabel Y termasuk
dalam korelasi kuat.
Tabel 8. Koefisien Regresi Linier Berganda Antara Variabel Bebas Dengan Variabel
Terikat
Variabel Koefisien Regresi t hitung
Pendidikan (X1) 1.046 4.249**
Arahan Tokoh Masyarakat (X2) 0.489 2.557*
Sarana Produksi (X3) 0.317 1.494
Pengetahuan (X4) 0.471 1.816
Constant = 2.797
Koef. Determinasi (R2) = 0.762, Koef. Korelasi (R) = 0.873
t Tabel (0,05) = 2.02, t Tabel (0,01) = 2.71
Keterangan :
* = signifikan pada tingkat kepercayaan 95 %
** = Sangat signifikan pada tingkat kepercayaan 99 %
136
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
137
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
138
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
139
CASSOWARY Volume 3 (2): 127 - 140
140