You are on page 1of 6

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN IBU RUMAH

TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI


LINGKUNGAN II KELURAHAN ISTIQLAL KECAMATAN WENANG KOTA
MANADO TAHUN 2013
RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE TOWARDS HOUSEWIFE ACTION IN
HOUSEHOLD WASTE MANAGEMENT AT LINGKUNGAN II KELURAHAN ISTIQLAL
KECAMATAN WENANG MANADO CITY 2013
Fara Marwa Sumah, JootjeM.L.Umboh, Rahayu H. Akili
Bidang Minat Kesehatan Lingkungan

ABSTRACT
Background: Household waste management is a phenomenal thing. With reduce, reuse, and recycle
(3R), generally the amount of waste product will be decreasing. The society need to realize the
importance of organizing the household waste products, so the bad impact can be minimalized.
Kelurahan Istiqlal is on Kecamatan Wenang Manado city and has a big number of population. The
effect of waste can be observed by three aspect, which is physic, chemical, and biologic. Physically,
the environment will be soiled by waste and looks dirty, not aesthetic, and if the waste was
decomposed it smells bad. Methods: this research used ananalyticalresearch study with cross-
sectional study and using the chi-square test. The amount of sample size in this research were 69
responders and being taken by Systematic Random Sampling. Results: based on knowledge level, there
are 36 respondents with good knowledge (52,2%), 33 respondents (47,9%) were less knowledge.
Based on attitude, there are 42 respondents (60,9%) with good attitude, and the less attitude were 27
respondents (39,1%). Based on action, there are 43 respondents (62,3%) with good act, and 27
respondents (37,7%) were bad act. Conclusion: knowledge was not correlated with household waste
management (ρ = 0,555). Attitude was not correlated with household waste management (ρ = 0,090).

Keyword: knowledge, attitude, household waste management

ABSTRAK

Latar Belakang:Pengelolaan sampah rumah tanggamerupakan hal yang fenomenal pada saat
ini.Dengan pendekatan reduce, reuse dan recycle (3 R),secara umum timbulan sampah akan berkurang
dari sumbernya sehingga sampah yang dibuang ke sistem pengelolaan TPA akan
berkurang.Diperlukan kesadaraan masyarakat tentang pengelolaan sampah agar dampak yang
ditimbulkan dari dampak negatif sampah dapat diminimalisir.Kelurahan Istiqlal adalah salah satu
Kelurahan yang ada di Kecamatan Wenang Kota Manado dengan jumlah penduduk cukup banyak.
Pengaruh sampah dalam pencemaran lingkungan dapat ditinjau melalui tiga aspek, yaitu melalui aspek
fisik, kimiawi, dan biologis.Secara fisik sampah dapat mengotori lingkungan sehingga memberikan
kesan jorok, tidak estetik, terlebih apabila sampah tersebut membusuk sehingga menimbulkan bau
yang tidak sedap.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik
dengan rancangan cross sectional study denganmenggunakan uji uji chi-square (x2).Besar sampel yang
terpenuhi dalam penelitian ini adalah 69 responden dan diambil secara systematic random
sampling..Hasil Penelitian: Berdasarkan Tingkat Pengetahuan, pengetahuan baik sebanyak 36 orang
(52,2%), pengetahuan tidak baik sebanyak 33 orang (47,9%). Berdasarkan sikap responden, sikap baik
sebanyak 42 responden (60,9%), dan sikap tidak baik sebanyak 27 responden (39,1%). Berdasarkan
tindakan responden, tindakan baik sebanyak 43 responden (62,3%), dan tindakan tidak baik 27
responden (37,7%). Kesimpulan: pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan pengelolaan sampah
rumah tangga (ρ = 0,555). Sikap tidak memiliki hubungan dengan pengelolaan sampah rumah tangga
(ρ = 0,090).

Kata kunci :Pengetahuan, sikap, tindakan, pengelolaan sampah rumah tangga


Pendahuluan baru khususnya pada orang dewasa diawali oleh
Pengetahuan pengelolaan sampah dengan domain kognitif.Individu terlebih dahulu
prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sudah mengetahui stimulus untuk menimbulkan
menjadi kebijakan secara nasional sejak pengetahuan, selanjutnya timbul domain afektif
disahkannya Undang-undang No. 18 tahun 2008 dalam bentuk sikap terhadap objek yang
tentang Pengelolaan Sampah. Dengan diketahuinya (Maulana 2009).
menerapkan prinsip ini, secara umum Manado Green and Clean merupakan
diharapkan timbulan sampah akan berkurang program menciptakan kota Manado yang bersih
dari sumbernya sehingga sampah yang dibuang dan hijau. Bersih berarti tidak ada sampah yang
ke TPA juga berkurang. Di samping itu juga merusak pemandangan kota sedangkan hijau
dapat menjadi alat dalam mengoptimalkan berarti tidak ada kegersangan dalam
pemanfaatan sampah sehingga sampah memiliki pemandangan mata, dimana sejauh mata
nilai ekonomis dan dapat membuka lapangan memandang yang tampak adalah taman.
pekerjaan. Program ini merupakan hasil kerjasama antara
Pengaruh sampah dalam pencemaran Unilever, Balai Lingkungan Hidup (BLH) Kota
lingkungan dapat ditinjau melalui tiga aspek, Manado, dan Manado Post sebagai bagian dari
yaitu melalui aspek fisik, kimiawi, dan program lingkungan Unilever Indonesia
biologis.Secara fisik sampah dapat mengotori Foundation, program berbasis masyarakat,
lingkungan sehingga memberikan kesan jorok, Manado Green and Clean tahun 2011. Dampak
tidak estetik, terlebih apabila sampah tersebut dari proyek ini adalah 8-10% pengurangan
membusuk sehingga menimbulkan bau yang limbah di setiap kota di mana program ini
tidak sedap.Secara fisik pula sampah dapat dijalankan. Kota-kota lain yang menjalankan
memcemari saluran bahkan badan air sehingga program serupa adalah Surabaya, Jakarta,
mengganggu alirannya. Yogyakarta, Makassar, Medan, Bandung,
Sampai tahun 2012, baru sekitar 75% Banjarmasin, Balikpapan, dan Denpasar.
sampah yang terangkut ke Tempat Pembuangan Tujuannya adalah untuk memberdayakan
Akhir (TPA) dari seluruh produksi sampah total masyarakat dalam penanganan limbah domestik
sebesar 2.725 m3/hari. Sampah yang men- melalui pemilahan sampah, pembuatan kompos,
dominasi adalah sampah organik 1.750 m3, dan dan kegiatan penghijauan.Secara nasional,
sampah an-organik yang meliputi kertas 205 m3, program ini memiliki manfaat lebih dari 6 juta
kaca 21 m3, plastik 725 m3 , kaca/gelas 21 m3, orang Indonesia (Anonim, 2011).
dan sampah lain 155 m3 (Dinas Kebersihan dan Kelurahan Istiqlal merupakan salah satu
Pertamanan kota Manado, 2012). Hal tersebut kelurahan yang tergolong daerah pinggiran
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya dimana kondisi status sosial ekonominya masih
pertambahan penduduk dan arus urbanisasi yang rendah.Kelurahan Istiqlal juga merupakan
pesat, kendaraan pengangkut yang jumlah daerah rawan banjir.Selain itu, kelurahan Istiqlal
maupun kondisinya kurang memadai, sistem juga berada sekitar ±20m dari Sungai, dan
pengelolaan TPA yang kurang tepat dan tidak sungai biasanya jadi tempat pembuangan
ramah lingkungan, dan belum diterapkannya sampah.Diperlukan kesadaraan masyarakat
pendekatan reduce, reuse dan recycle (3 R) tentang pengelolaan sampah agar dampak yang
(Nahadi, 2007) ditimbulkan dari dampak negatif sampah dapat
Perilaku tersebut mencakup diminimalisir.Oleh karena itu, maka peneliti
pengetahuan, sikap dan tindakan.Pengetahuan merasa perlu mengetahui tentang hubungan
tentang kebersihan lingkungan diantaranya antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan
pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah
Sehat (PHBS) dan Peraturan Daerah rumah tangga di kelurahan Istiqlal.
(Perda).Perilaku merupakan faktor terbesar
kedua setelah faktor lingkungan yang Metode Penelitian
mempengaruhi kesehatan individu, kelompok,
atau masyarakat.Urutan pembentukan perilaku Penelitian ini menggunakan metode survey
analitik dengan pendekatan cross sectional study Berdasarkan tingkat pendidikan, responden
(studi potong lintang). Populasi dalam penelitian paling banyak adalah yang memiliki pendidikan
ini adalah seluruh masyarakat di Lingkungan II menengah yaitu sebanyak 51 responden
Kelurahan Istiqlal yang berjumlah 218 KK (615 (73,9%), kemudian pendidikan dasar sebanyak
jiwa).Perhitungan sampel diambil berdasarkan 10 responden (14,5%), dan yang paling sedikit
data jumlah kepala keluarga di lingkungan II adalah pendidikan tinggi sebanyak 8 responden
kelurahan Istiqlal.Dalam penelitian ini, jumlah (11,6%). Sesuai dengan Notoatmodjo (2010),
sampel 69 responden. Penentuan sampel diambil yang mengemukakan bahwa manusia yang
dengan menggunakan teknik pengambilan memiliki sumber daya manusia yang lebih baik,
sampel secara Sistematic Random Sampling, dalam arti tingkat pendidikan yang lebih tinggi
atau pengambilan sampel secara maka akan semakin mengerti dan semakin
sistematis.Variabel bebas dalam penelitian ini mudah memahami manfaat dari suatu hal
ialah pengetahuan ibu rumah tangga tentang Status Pekerjaan
pengelolaan sampah rumah tangga dan sikap ibu berdasarkan status pekerjaan, diketahui bahwa
rumah tangga terhadap pengelolaan sampah sebanyak 19 responden memiliki status bekerja,
rumah tangga. Variabel terikat dalam penelitian sedangkan 50 responden memiliki status tidak
ini adalah pengelolaan sampah rumah tangga di bekerja. Menurut Khairunnisa (2011), secara
lingkungan II kelurahan Istiqal kecamatan umum, ibu yang memiliki pekerjaan di luar
Wenang Kota Manado. Data primer berupa rumah cenderung tidak peduli dengan hal-hal
identitas responden, karakteristik responden, dan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga
perilaku responden yang diperoleh melalui apalagi mereka sudah mempunyai orang yang
wawancara langsung kepada responden dengan akan mengurusinya.
menggunakan kuesioner, sedangkan data Pendapatan Sesuai Upah Minimum Propinsi
sekunder berupa gambaran umum kelurahan (UMP)
Sumompo, serta data penunjang yang didapat sebanyak 46 responden memiliki pendapatan
dari kantor kelurahan Istiqlal. Data yang telah sesuai UMR yaitu Rp.1.550.000,- atau lebih dari
masuk diinterpretasikan lebih lanjut dengan UMR dan sebanyak 23 responden memiliki
menggunakan analisis univariat dan pendapatan di bawah UMR. Menurut penelitian
bivariat.Analisis data ini menggunakan uji chi- Eviyani (2007) dalam Khairunnisa (2011), tidak
square (x2) dikarenakan pada variabel-variabel selamanya jumlah penghasilan menentukan mau
pada penelitian ini berupa data kategorik seperti tidaknya seseorang dalam melakukan kegiatan-
skala pengukuran nominal dan ordinal untuk kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
mencari hubungan kedua variabel, dengan syarat sekitar meskipun kegiatan tersebut juga
sampe diatas 30, seta tidak ada ditemukan dua memerlukan biaya.
sel yang bernilai dibawah 5, apabila dari hasil uji
terdapat hasilnya dibawah 5 maka dilanjutkan Hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan uji fisher exact. dengan pengelolaan sampah rumah tangga.
Hasil dan Pembahasan Tabel1. Hubungan Pengetahuan Responden
Karakteristik Individu dengan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Umur
Responden yang berumur kurang dari 47 tahun Tindakan Pencegahan p
berjumlah 19 orang (27,5%) dan responden yang Merokok value
berumur 47 tahun dan 47 tahun ke atas Sikap
Tidak Baik Total
berjumlah 50 orang (72,5%). Menurut Eviyani Baik
dalam Khairunnisa (2011), tidak selamanya Tidak 10 21 31
umur seseorang menentukan apa yang dia Baik
kerjakan dan bagaimana hasil pekerjaannya. Baik 16 22 38
Umur hanya menunjukkan seberapa lama dan Total 26 43 69 0,401
seberapa kuat dia melakukan pekerjaannya
tersebut. Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui
Tingkat Pendidikan bahwa responden dengan pengetahuan baik yang
melakukan pengolahan sampah dengan baik
sebanyak 22 orang (22%) dan yang kurang baik Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui
sebanyak 16 orang (16%). Responden yang bahwa responden dengan sikap baik yang
memiliki pengetahuan tidak baik yang melakukan pengolahan sampah dengan baik
melakukan pengolahan sampah dengan baik sebanyak 30 orang (30%) dan yang kurang baik
sebanyak 21 orang (21%) dan yang kurang baik sebanyak 12 orang (12%). Responden yang
sebanyak 10 orang (10%). Dari hasil uji chi- memiliki sikap kurang baik yang melakukan
square didapatkan nilai p = 0,401 (p > 0,05), pengolahan sampah dengan baik sebanyak 13
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada orang (13%) dan yang tidak baik sebanyak 14
hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang (14%). Dari hasil uji chi-square
dengan tindakan pengelolaan sampah rumah didapatkan nilai p = 0,51 (p > 0,05), maka dapat
tangga di Lingkungan II Kelurahan Istiqlal disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang
Kecamatan Wenang Kota Manado. Tidak ada signifikan antara sikap dengan tindakan
hubungan antara kedua variabel ini dikarenakan pengelolaan sampah rumah tangga di
responden yang pengetahuannya baik ada yang Lingkungan II Kelurahan Istiqlal Kecamatan
pengelolaan sampahnya buruk, tetapi responden Wenang Kota Manado.Menurut Newcomb
yang pengetahuannya kurang baik ada yang dalam Notoatmodjo (2007), sikap merupakan
pengelolaan sampahnya sudah baik.Hal yang kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan
demikian tidak sesuai dengan Notoatmodjo bukan merupakan pelaksana motif tertentu.
(2007) bahwa pengetahuan atau kognitif Sikap belum merupakan suatu tindakan atau
merupakan domain yang sangat penting untuk aktivitas, akan tetapi merupakan pre-disposisi
terbentuknya tindakan seseorang.Dalam tindakan atau perilaku. Sikap itu masih
penelitian kali ini, pengetahuan yang dimiliki merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan
responden pada umumnya baru sampai pada reaksi terbuka tingkah laku yang terbuka. Sikap
tahap memahami.Responden paham bahwa belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas,
sampah harus diolah terlebih dahulu tetapi akan tetapi merupakan pre-disposisi tindakan
belum terwujudkan dalam bentuk atau perilaku.Menurut hasil penelitian yang
tindakan.Menurut tim ahli WHO (1984) bahwa dilakukan oleh Banga (2011). Hal ini tidak
pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
ataupun pengalaman orang lain. Masyarakat Khairunnisa tentang “Hubungan Karakteristik
akan melakukan pengelolaan sampah dengan Ibu Rumah Tangga Dengan Pengolahan Sampah
baik jika melihat tetangganya melakukan hal Domestik Dalam Mewujudkan Medan Green
serupa. Menurut Lerik (2008) meskipun ibu And Clean (Mdgc) Di Lingkungan I Kelurahan
rumah tangga telah mengetahui, belumlah Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur
menjamin bahwa ibu tersebut telah melakukan Kota Medan Tahun 2011” dimana hasilnya
praktik dengan baik. adalah secara statistik ada hubungan yang
signifikan antara sikap dengan tindakan ibu
Hubungan antara Sikap Responden dengan rumah tangga dalam pengelolaan sampah
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga domestik di lingkungan I kelurahan Pulo Brayan
Darat II. Menurut Khairunnisa, jika ibu rumah
Tabel 2 Hubungan antara sikap responden tangga sebagai responden telah paham mengenai
dengan pengelolaan sampah rumah tangga pengolahan sampah, maka hal tersebut otomatis
menjadi kebutuhan, karena pada dasarnya
Tindakan Pencegahan p melakukan pengolahan sampah adalah tindakan
Merokok value yang berdampak positif dalam banyak hal,
Sikap seperti kesehatan, ekonomi dan sosial.
Tidak Baik Total
Baik
Tidak 14 13 27
Baik
Baik 12 30 42
Total 26 43 69 0,51
Kesimpulan dihasilkan oleh tiap-tiap rumah tangga,
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di khususnya mengenai pengelolaan sampah
Lingkungan II Kelurahan Istiqlal Kecamatan 5. Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai
Wenang Kota Manado pengelolaan sampah rumah tangga di tiap-
1. Terdapat sebanyak 52,2% ibu rumah tiap kelurahan di Kota Manado.
tangga berpengetahuan baik, dan
berpengetahuan tidak baik sebanyak DAFTAR PUSTAKA
47,8% ibu rumah tangga. 2.
2. Terdapat sebanyak 60,9% ibu rumah Ali M, Asrori M, 2011. Psikologi Remaja
tangga memiliki sikap baik, dan 39,1% Perkembangan Anak Didik . Jakarta :
ibu rumah tangga yang memiliki sikap Penerbit Bumi Aksara
tidak baik. Anonimous, 2008.Undang-Undang RI Nomor
3. Terdapat sebanyak 62,3% ibu rumah 18 Tahun 2008, Tentang Pengelolaan
tangga memiliki tindakan pengelolaan Sampah
sampah rumah tangga baik, dan 37,7% Anonimous.2011a. Biopori Teknologi Tepat
ibu rumah tangga yang memiliki Guna dan Ramah Lingkungan.Tim
tindakan pengelolaan sampah rumah Biopori IPB. (Online)
tangga tidak baik. (http://www.biopori.com/biopori-
4. Tidak terdapat hubungan antara keunggulandanmanfaat,diakses tanggal
pengetahuan dengan tindakan 7 Maret 2013
pengelolaan sampah rumah tangga di Anonimous, 2011b.Program Lingkungan,
lingkungan II kelurahan Istiqlal (Online)
Kecamatan Wenang Kota Manado. (http://www.unilever.co.id/id/aboutus/ya
5. Tidak terdapat hubungan antara sikap yasanunileverindonesia/programlingkun
dengan tindakan pengelolaan sampah gan/, diakses tanggal 10 Februari 2013)
rumah tangga di lingkungan II kelurahan Anonimous, 2012a.Profil Kebersihan dan
Istiqlal Kecamatan Wenang Kota Pertamanan Kota Manado. Manado:
Manado. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Saran Anonimous, 2012b.Profil Kelurahan Istiqlal.
Saran dari hasil penelitian ini yang perlu Manado: Kelurahan Istiqlal.
dijadikan pertimbangan anatara lain: Aurora, L. 2011. Knowledge, Attitude and
1. Perlu adanya peningkatan pengetahuan ibu Practices regarding Waste Management
rumah tangga, dalam hal ini melaksanakan in Selected Hostel Students of University
penyuluhan-penyuluhan tentang of Rajasthan, Jaipur. International
pengelolaan sampah rumah tangga. Journal of Chemical, Environmental and
2. Kelurahan Istiqlal wajib mendorong, Pharmaceutical Research Vol. 2, No.1,
mendukung dan menfasilitasi segala 40-43 January-April, 2011. (Online)
kegiatan yang berkaitan dengan prinsip 3R (diakses tanggal 14 April 2013)
dalam pengelolaan sampah dengan Banga, M. 2011. Household Knowledge,
menerbitkan peraturan, menyediakan sarana Attitudes and Practices in Solid Waste
dan prasarana, insentif, permodalan dan Segregation and Recycling: The Case of
jaminan pasar bagi produk daur ulang. Urban Kampala. Zambia Social Science
3. Pihak Kelurahan diharapkan dapat bekerja Journal Volume 2 Number 1 May 2011
sama dengan Dinas Kesehatan Kota (Online) (diakses tanggal 14 April 2013)
Manado dalam penyediaan media informasi Chabibah, M. 2009. Hubungan Pengetahuan
kesehatan (poster, leaflet dan lain-lain) dan Sikap dengan Tindakan Ibu Rumah
khususnya mengenai pengelolaan sampah Tangga dalam Pengelolaan Sampah
rumah tangga baik sampah organik maupun Rumah Tangga di Kelurahan
sampah anorganik. Jambangan. (Online) (diakses tanggal
4. Masyarakat perlu lebih meningkatkan 30 Januari 2013)
kepedulian mengenai masalah sampah yang
Chandra, B. 2007.Pengantar Kesehatan (Online)
Lingkungan. EGC. Jakarta. Hal 111-123 (http://jurnal.upi.edu/file/Nahadi2.pdf,
Fauziah, 2008.Pengelolaan Sampah Rumah diakses tanggal 16 Mei 2013)
Tangga Berbasis Masyarakat (Studi Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat
Kasus di Kota Yogyakarta). Skripsi. Ilmu & Seni. Rineka Cipta. Jakarta. Hal
(Online) (diakses tanggal 6 Maret 2013) 187-191
Khairunnisa, 2011.Hubungan Karakteristik Ibu Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan.
Rumah Tangga Dengan Pengolahan Rineka Cipta. Jakarta.
Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian.
Medan Green And Clean (Mdgc) Di Rineka Cipta. Jakarta. Hal 115-130
Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan
Darat Ii Kecamatan Medan Timur Kota Ilmu Perilaku. Jakarta. : Rineka Cipta
Medan Tahun 2011, (Online) Riswan, 2011.Pengelolaan sampah rumah
(http://repository.usu.ac.id/handle/123456 tangga di kecamatan daha selatan.Jurnal
789/30773, diakses tanggal 30 Januari Ilmu Lingkungan Vol.9, No. 1, April
2013) 2011, (online)
Lerik, M. 2008. Hubungan antara pengetahuan (http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmu
dan sikap dengan praktik ibu rumah lingkungan/article/view/2085, diakses
tangga dalam pemberantasan sarang tanggal 18 Januari 2013)
nyamuk demam berdarah dengue (PNS- Soemirat, J. 2011. Kesehatan Lingkungan.
DBD) di Kelurahan Oebufu Kecamatan Gadjah Mada University
Oebobo Kota Kupang tahun Press.Yogyakarta. Hal.180-184
2008.(Online) (diakses tanggal 25 April Soma, S. 2010. Pengantar Ilmu Teknik
2013) Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah
Maulana, H. 2009. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perkotaan. IPB Press. Bogor
Perilaku.EGC: Jakarta. Sukandarrumidi, 2009.Rekayasa Gambut, Briket
Meikawati, 2008.Hubungan antara Batubara, dan Sampah Organik. Gadjah
Pengetahuan dan Sikap tentang Higiene Mada University Press.Yogyakarta. Hal
Sanitasi Petugas Penjamah Makanan 63-64
dengan Praktek Higiene Sanitasi di Unit Susanto, R. Hubungan pengetahuan terhadap
Instalasi Gizi RSJ di Amino pengelolaan sampah Organik dan non
Gondohutomo Semarang 2008 (Online) organik pada masyarakat RW 03
(25 April 2013) Sumbersari Malang (Online), (diakses
Mifbakhuddin, 2010.Gambaran Pengelolaan tanggal 14 April 2013)
Sampah Rumah Tangga Tinjauan Aspek Utami, B. 2008.Pengelolaan Sampah Rumah
Pendidikan, Pengetahuan, dan Tangga berbasis Komunitas: Teladan dari
PendapatanPperkapita di RT 6 RW 1 Dua Komunitas di Sleman dan Jakarta
Kelurahan Pedurungan Tengah Selatan (Online)
Semarang. (Online) (http://jurnalsodality.ipb.ac.id/jurnalpdf/e
Nahadi, 2007.Program Pengelolaan Sampah disi4-3.pdf, diakses tanggal 16 Mei 2013)
Melalui Pemanfaatan Teknologi
Komposting Berbasis Masyarakat

You might also like