Professional Documents
Culture Documents
Patmawati1, Rahmayani2
1,2
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar
patmawati@mail.unasman.ac.id
Keywords: ABSTRACT
PHBS, Clean and healthy living behavior in the household is an effort to empower
Covid-19 household members to know, be willing, and practice clean and healthy living
behaviors and play an active role in the health movement in the community.
Coronavirus (covid-19) is an infectious disease caused by Severe Acute
Respiratory Syndrome Corona virus-2 (SARS COV-2). The first case began in
December 2019 in Wuhan, Hubei Province. On March 12, 2020, WHO has
announced that Covid-19 is a pandemic case until April 5, 2020; WHO stated that
this disease has spread to more than 200 countries/regions/regions. ) during the
covid-19 pandemic in Patampanua Village, Matakali District, Polewali Mandar
Regency The research method used was a qualitative method with interviews with
informants to explore information, knowledge, and application of informants in
clean and healthy living behavior in Patampanua during the covid19 pandemic,
using eight informants consisting of 2 key informants, five primary informants, and
one additional informant. The study results found that the implementation of clean
and healthy living behavior (PHBS) in Di Patampanua during the covid-19
pandemic had been carried out but was not maximized. Knowledge and application
of PHBS during the Covid-19 period are pretty good, but some informants and
indicators of PHBS have not been met. This study concludes that public knowledge
about the implementation of PHBS during the pandemic is quite good but not
optimal and needs to be increased again to achieve health status. Therefore, it is
necessary to increase the implementation of PHBS, especially during the
pandemic, which is still ongoing now.
bersih.Manfaat dari PHBS yang paling utama secara masih memiliki rumah tangga PHBS baik dibawa
khusus yaitu terciptanya masyarakat yang sadar provinsi nasional.Program pembinaan PHBS yang
akan kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan dicangkan pemerintah sudah berjalan cukup lama
kesadaran untuk menjalani perilaku bersih dan namu pada kenyataannya capaian keberhasilannya
memenuhi standar kesehatan.(Anhusadar & cukup jauh dari harapan.PHBS merupakan salah
Islamiyah, 2020) satu indicator untuk menilai kinerja pemerintah
Dalam rangka mengoperasionalkan daerah/kota dibidang kesehatan yaitu pencapainnya
paradigma sehat khususnya yang ada kaitannya 70% rumah tangga sehat.menurut laporan
dengan promosi kesehatan di Indonesia, menteri akuntabilitas kinerja kementrian kesehatan RI Tahun
kesehatan repoblik Indonesia membuat pedoman 2014 bahwa target rumah tangga ber-PHBS adalah
pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat yang 70%, Dari yang ditargetkan pemerintah yaitu 70%
tertulis dalam peraturan menteri kesehatan RI tersebut provinsi Sulawesi selatan capaiannya baru
Nomor:2269/MENKES/PER/XI/2011 yang mencapai 35%.( Natsir,2019)
mengatur upaya peningkatan PHBS di seluruh Menurut data Riskesdas 2018 menyebutkan
Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen bahwa ada tiga indicator GERMAS yang juga ada
PHBS mulai dari tahap pengkajian, perencanaan, pada indicator perilaku hidup bersih dan sehat
pelaksanaan serta pemantauan dan penilaian.Tujuan (PHBS) yang masih banyak masalah dan belum
tersebut yaitu untuk memberdayakan masyarakat menujukkan perubahan karena perbaikan.bila
dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi dibandingkan dengan hasil riskesdas 2013.indikator
kesehatannya sehingga masyarakat mau,sadar dan pertama adalah komsumsi buah/sayur kurang pada
mampu secara mandiri ikut aktif dalam 95,5% dan pada tahun 2018 terjadi peningkatan
meningkatkan status kesehatannya.kita menyadari yaitu 98%, indicator kedua yaitu prevelensi
bahwa upaya tersebut bukanlah suatu hal yang merokok pada rentang usia 10-18 tahun pada hasil
mudah karena upaya tersebut berkaitan erat dengan Riskesdas pada tahun 2013 sebesar 7,2% kemudian
masalah perilaku dan masalah perilaku adalah pada Riskesdas 2018 menjadi 9,1%, indicator yang
masalah yang khas dan komplek.(Muhammad ketiga yaitu aktifitas fisik yang kurang pada
Taufiq, 2013) penduduk dengan usia ≥ 10 tahun dengan rata-rata
Program PHBS di rumah tangga merupakan nasional pada tahun 2010 menjadi 53,9% tahun
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga 2011, dan56,5% praktek rumah tanggantahun
agar mengetahui,mau serta mampu mempraktekkan 2012.lalu mengalamipenurunan jadi 55,0% di tahun
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif 2013.target pemerintah Indonesia terhadap program
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.perilaku PHBS di tahun 2014-2019 adalah 80%. Maka
hidup bersih di rumah tangga dilakukan untuk pencapaian 2013 masih jauh dari target yang telah
mencapai rumah tangga yang berperilaku hidup ditetapkan.(Diantasari Made, Subanda Nyoman,
bersih dan sehat.PHBS seseorang sangat berkaitan 2020 )
dengan peningkatan kesehatan individu, keluarga, Berdasarkan data profil kesehatan polewali
masyarakat serta linkungannya.Menurut teori HL mandar Berdasarkan data profil kesehatan polewali
BLUM diketahui bahwa status kesehatan individu mandar presentase rumah tangga berperilaku hidup
erat kaitannya dengan perilakunya, semakin baik bersih dan sehat ( BER-PHBS) Menurut kecamatan
perilaku yang berhubungan dengan kesehatan maka dan puskesmas provinsi Sulawesi barat pada tahun
status kesehatnnya juga akan semakin baik.untuk 2017, kabupaten majene jumlah yang ber-PHBS
menciptakan hidup sehat sebenarnya sangat mudah 41,2 %, Kabupaten polewali mandar 63,1%.
dan murah apabila dibandingkan dengan biaya yang Kabupaten mamasa 39,5%, kabupaten mamuju 36,2
harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila ada %, kabupaten pasangkayu 68,2% dan kabupaten
gangguan kesehatan yang cukup mahal.Hidup sehat mamuju tengah 53,8 %.(Profil Kesehatan Polewali
adalah hal yang seharusnya di terapkan oleh setiap Mandar 2017)
orang, mengingat bahwa manfaat yang Berdasarkan data yang diperoleh dari
ditimbulkannya akan sangat banyak, yaitu mulai puskesmas matakali kabupaten polewali mandar
dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan (2019) di wilayah pustu Patampanua telah
anak, serta keharmonisan keluarga.( Natsir, 2019) melakukan survey PHBS. Jumlah penduduk di
Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 wilayah pustu Patampanua sebanyak 5487 dan
menujukkan bahwa promosi nasional rumah tangga jumlah KK sebanyak 1245.Jumlah rumah yang ber
dengan PHBS baik yaitu 32,3% dengan proporsi PHBS 575 Dari jumlah rumah yang dipantau 1.217.
tertinggi pada DKI Jakarta 56,8% dan terendah pada Pada tahun 2020 jumlah rumah yang dipantau 470
papua 16,4%.Terdapat 20 dari 33 provinsi yang yang ber PHBS 281 berdasarkan data dari bulan
maret,april mei juli agustus, dan September.(Profil 2018 persentase penerapan PHBS di indonesia
Puskesmas Matakali 2019) meningkat sebesar 70,69 %. Dan persentase ini
Penyakit virus corona (covid-19) merupakan sudah melewati target yang telah diterapkan oleh
penyakit infeksi yang disebapkan oleh Severe Acute Ranstra 2018 yaitu sebesar 70 %.(Anggraini Tria
Respiratory Syindrome Corona virus-2( SARS Dini, 2020)
COV-2) Dimana kasus pertmanya dimulai pada Masuknya virus corana di Indonesia membawa
bulan Desember 2019 di Wuhan,provinsi Hubei. dampak besar terhadap kehidupan masyarakat,
pada tanggal 12 maret 2020 WHO telah mulai dari kehidupan kesehatan, ekonomi, sosial,
mengumumkan bahwa covid-19 sebagai kasus keagamaan maupun dunia pendidikan.Pandemi
pandemic sampai pada tanggal 5 april 2020 WHO covid 19 ini juga telah merubah kebiasaan
menyatakan bahwa penyakit ini telah menyebar ke masyarakat. Setiap individu di setiap keluarga telah
lebih dari 200 negara/wilayah/daerah dengan jumlah melakukan berbagai upaya dalam ikut serta
total jumlah kasus 1.133.758 dan total kematian menanggulangi atau memutus rantai penyebaran
62,785.kasus covid-19 pertama kali dilaporkan di pandemi ini.Kebiasaan masyarakat yang paling
Indonesia tanggal 2 maret 2020 dengan jumlah dua kentara terlihat yaitu perilaku hidup bersih dan sehat
kasus yang kemudian terus berkembang hingga data (PHBS).Selama ini perilaku hidup bersih dan sehat
5 april 2020 menjukkan kasus terkonfirmasi tidak begitu dikenal dan kurang maksimal dilakukan
berjumlah 2.275 dengan total kasus kematian 198 masyarakat.Namun di masa pandemi ini, istilah ini
CFR 8,7%.( Darmawan 2019) mulai semakin menggema di masyarakat.Bahkan
Menurut WHO Menurut Coronaviruess (CoV), setiap individu telah melakukan perilaku hidup
Merupakan bagian dari kelurga virus yang bersih dan sehat ini di dalam lingkungan keluarga
menyebabkan penyakit dari flu hingga Midle East dan masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat
Respiratoty Syindrome (MERS CoV) And Severe adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
Acute Respiratoty Syndrome ( SARS atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
CoV).Penyakit yang disebabkan oleh virus corona keluarga, kelompok dan masyarakat dengan
atau yang biasa dikenal dengan covid-19, adalah membuka jalur komunikasi, memberikan informasi
jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
belum pernah diidentifikasi menyerang pada pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu
manusia sebelumnya.(Anhusadar and Islamiyah, masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya
2020) sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu
Selama pandemi covid-19 ini untuk dapat mempraktekkan PUBS melalui pendekatan
membiasakan PHBS pada anak dan peran sebagai pinpinan. (Anhusadar and Islamiyah, 2020)
orang tua dalam membimbing sangat perlu
dilakukan.selain merupakan salah satu kebiasaan METODE
yang saat ini menjadi cara mengantisipasi penularan Jenis Penelitian
virus corona, pembiasaan perilaku hidup bersih dan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
sehat dapat membuat anak menjadi lebih sehat dan dengan wawancara terhadap informan untuk
tidak mudah tertular penyakit seperti pada anak usia menggali informasi, pengetahuan dan penerapan
dini misalnya diare, batuk atau pilek, campak, dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
demam, serta penyakit kulit pada anak. Untuk dapat diPatampanua pada masa pandemi covid-19.
membuat anak terbiasa maka orang tua pun juga Lokasi dan Waktu Penelitian
harus sudah terbiasa lebih dulu dan hal ini membuat lokasi penelitian dilakukan di desa Patampanua
anak lebih cepat dalam membiasakan diri.PHBS ini kecamatan matakali kabupaten polewali mandar
selain dapat meningkatkan gaya hidup yang sehat pada bulan mei-juli 2021.
juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Populasi dan Sampel
akan pentingnya hidup bersih dan sehat terutama Informan dalam penelitian terdapat delapan orang
pada anak masih dalam tahap pertumbuhan dan yang terdiri dari informan kunci (penanggunng
perkembangan.(Hardiningrum Andini, Fasha Zakkiy jawab promkes di puskesmas matakali dan
Hakim Abdul, 2021). Persentase PHBS di Indonesia pemerintah desa Patampanua) informan utama
sebelum masa pandemic covid-19 masih tergolong (masyarakat yang terlibat langsung dalam penelitian
rendah. Berdasarakan dari data Riskesdas tahun ini) dan informan tambahan (bidan desa
2017 persentase penerapan PHBS di Indonesia diPatampanua).
sebesar 60,89 %. Dari perhitungan perprovinsi pada Pengumpulan Data
tahun 2017 provinsi sumatera utara menduduki Data yang digunakan dalam penelitian adalah data
persentase sebesar 39,39 %.sedangkan pada tahun primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari
hasil wawancara langsung dengan responden dan penularan berbagai virus dan penyakit terutama virus
berpedoman pada pedoman wawancara yang covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.Hasil
dipersiapkan terlebih dahulu dengan jawaban penelitian tiga informan yang menyediakan tempat
terbuka dan melakukan observasi berdasarkan cuci tangan pada awal munculnya covid-19, satu
variable yang diteliti.tekhnik pengumpulan data orang yang masih memiliki tempat cuci tangan dan
yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara satu orang yang sama sekali tidak menyediakan
mendalam, observasi dan tringulasi. tekhnik tempat cuci tangan. lima informan menerapkan cuci
penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini tangan namun belum maksimal dan pengetahuannya
adalah dalam bentuk uraian kata-kata dan kutipan- masih standar mengenai CTPS Sebagai berikut:
kutipan langsung dari informan. “nda ada maksudnya pas ji masa-masa sadisnya
korona ada saya siapkan tapi sekarang nda, Iya
HASIL sering cuci tangan kalo dari luar, mencuci tangan
Informan dalam penelitian terdiri dari dua pake sabun supaya lebih bersih kapang dih,
orang informan kunci , lima orang informan utama pertama toh ambil dulu sabun eh air baru dikasi
dan satu orang informan tambahan.Dalam penelitian sabun di gosok setelah itu dicuci kembali sampai
ini informan utama yang dimaksud adalah warga bersih selesai deh haha.(IU1 17 Juni 2021)
desa Patampanua yang terlibat langsung dalam “kemarin-kemarin ada itu di samping tidak
penelitian ini.karakteristik informan meliputi pernah mi ku isi awal-awal ji itu sering ku isi
usia,pendidikan dan pekerjaan.terdapat tiga apalagi sekarang tidak terlalu parah mi juga
informan yang menyediakan tempat cuci tangan korona toh, ya mencuci tangan pake sabun
pada awal munculnya covid-19, satu orang yang supaya bersih tangan, selama ini pandemi lebih
masih memiliki tempat cuci tangan dan satu orang sering cuci tangan apalagi saya toh sering ka
yang sama sekali tidak menyediakan tempat cuci keluar rumah ya mencegah ki ceritanya,
tangan.lima informan utama menerapkan cuci sebenarnya ada cara mencici tangan tapi yang
tangan namun belum maksimal dan pengetahuannya sehari-hari ya seperti biasa ji basai dulu tangan
masih standar.lima informan mengetahui dan baru pake sabun sudah itu di gosok-gosok
menerapkan makan makanan sehat setiap hari, sampai ke sale-sela jari,sama punggung tangan
empat informan selalu menggunakan masker bila sudah itu ya dicuci mi lagi kembali air
keluar rumah dan satu informan kadang-kadang bersih”.(IU2 17 Juni 2021)
mengunakan masker bila keluar rumah.lima “tidak ada saya sediakan tidak ada juga tetangga
informan mengetahui tentang melakukan aktifitas yang sediakan kita mengikut sama tetangga, Ya
fisik, emapat informan kadang-kadang berolahraga dicuci tangan seperti biasa supaya lebih bersih ya
dan satu informan tidak pernah melakukan olahraga pake sabun, biasa jaki dia cuci tangan kalo dari
selama masa pandemi covid-19,tiga informan pasar ya sesekali ji pake sabun”.(IU3 17 Juni
menerapkan jaga jarak, dua informan kadang- 2021)
kadang jaga jarak, dan lima informan memiliki Pernyataan tersebut membuktikan bahwa
pengetahuan tentang jaga jarak di masa covid-19 lima informan utama dalam penelitian ini hanya
namun belum cukup baik.empat informan merokok sebatas mengetahui bahwa mencuci tangan agar
di dalam rumah dan satu informan tidak merokok, lebih bersih yaitu dengan menggunakan sabun dan
pengetahuan tentang rokok masih sangat kurang, cara penerapannya pun belum sesuai dengan
lima informan menerapkan menjaga kebersihan ketentuan 6 langkah cara mencuci tangan yang
linkungan dan mengolah sampah rumah tangga baik dan benar menurut WHO.Hal ini dapat
cukup baik, lima informan menerapkan menutup mempengaruhi masyarakat dalam menerapkan
mulut dan hidung saat batuk dan bersin cukup baik CTPS dalam sehari-hari terutama dimasa pandemi
dan pengetahuannya masih standar.sikap petugas covid-19.
kesehatan dalam mencegah penyebaran covid-19
cukup baik dengan melakukan beberapa stategi Pegetahuan masyarakat Patampanua tentang
namun masih perlu untuk ditingkatkan begitu pula mengkomsumsi makanan sehat.
dengan sikap pemerintah desa dalam mencegah Daya tahan tubuh yang baik merupakan hal
penularan covid-19 di Patampanua. penting pada masa pandemi covid-19,di masa
pandemi ini asupan buah dan sayur harus
Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang diperbanyak karena mengandung vitamin C dan E
penerapan cuci tangan pakai sabun di air mengalir. yang dapat meningkatkan imunitas.
Mencuci tangan menggunakan sabun di air Berdasarkan wawancara mendalam terhadap
mengalir merupakan salah satu bentuk pencegahan informan utama, semua informan utama mengetahui
tentang apa yang dimaksud dengan makanan sehat kita mematuhi protocol kesehatan( IU4 18 Juni
dan menerapkannya di masa pandemi covid-19 yang 2021)
masih berlangsung hingga sat ini.berikut bukti dari Dari pernyataan tersebut dapat
beberapa pernyataan informan utama: membuktikan bahwa Pengetahuan dan penerapan
“makanan sehat yang ya makanan yang baik menggunakan masker di desa Patampanua cukup
untuk kesehatan toh kaya buah begitu sayu- baik hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara
sayuran ikan dan lain-lain kan, selalu setiap hari bahwa ada empat informan mengatakan selalu
makan sayur, sayur santan, daun-daun toh kalo menggunakan masker bila keluar rumah sebagai
buah ya sering ji juga tapi tidak selalu kaya bentuk pencegahan penularan covid-19 dan sebagai
jeruk,salak pisang-pisang”(IU1 17 Juni 2021) pelindung dari banyaknya polusi dan satu orang
“supaya lebih sehat toh ya pastinnya makanan- informan mengaku jaraang menggunakan masker
makanan yang sehat juga makanan sehat itu yang saat keluar rumah.
banyak vitaminnya kalo yang dimakan sehari-
hari contohnya sayur,buah toh setauku yaa begitu Penegetahuan masyarakat Patampanua tentang
haha, setiap hari makan sayur,sayur apa saja apa olahraga secara teratur.
tidak enak dirasa makan kalo tidak pake Olahraga atau aktifitas fisik sebagai bagian
sayur,kalo buah dia ya jarang-jarang tidak setiap dari PHBS yang merupakan hal yang sangat penting
hari”.( IU2 Juni 2021) dimasa pandemi covid-19 yang masih berlangsung
Masyarakat Patampanua mengetahui tentan hingga saat ini.berdasarkan wawancara mendalam
apa yang dimaksud dengan makanan sehat dan berikut bukti dari beberapa pernyataan informan
menerapkannnya, bukan hanya pada pandemi utama:
covid-19 tetapi sebelum munculnya corona “olahraga setiap hari ya supaya lebih sehat
masyarakat sudah menerapkan makan makanan toh,biasa kadang-kadang jalan-jalan kalo pagi-
sehat seperti sayur, buah-buahan dan makanan pagi ada juga senam di sana kantor desa,biasa ka
lainnya yang mengandung banyak manfaat untuk ikut disana tapi nda selalu juga(IU1 17 Juni
kesehatan. 2021)
“olahraga ya menggerakkan anggota tubuh
manfaatnya ya supaya lebih sehat badannta toh
Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang lebih segar dirasa, Olahraga tapi satu kali ji
menggunakan masker. semiggu tidak setiap hari karna ada senam di
Alat pelindung pernafasan atau masker kantor desa”.(IU5 18 Juni 2021)
merupakan alat yang digunakan untuk melindungi Pernyataan tersebut membuktikan bahwa
mulut dan hidung dengan bahan yang dapat masyarakat Patampanua mengetahui bahwa
menyaring masuknya debu atau uap. Penggunaan olahraga adalah salah satu bentuk meningkatkan
masker adalah langkah antisipasi awal yang dimulai kesehatan tubuh namun pengetahuannya masih
dari diri sendiri dan paling awal untuk mencegah standar dan diketahui bahwa tiga informan
penyebaran virus corona berdasarkan melakukan olahraga meskiipun tidak setiap hari dan
wawancara mendalam terhadap informan utama, dua informan sama sekali tidak pernah melakukan
empat informan menggunakan masker bila keluar olahraga dimasa pandemi covid-19.
rumah dan satu informan jarang menggunakan
masker. berikut bukti dari beberapa pernyataan Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang
informan utama: menjaga jarak.
“selalu pake masker kalo jalan-jalan, kita Menjaga jarak minimal 1 meter adalah salah
mencegah toh supaya tidak tertular sama satu bentuk mencegah penularan virus covid-
corona(IU1 17 Juni 2021) 19.berdasarkan wawancara mendalam terhadap
“iya pake masker kalo keluar,pake masker kan informan utama tiga informan menerapkan jaga
supaya tidak tertular corona,bukan hanya corona jarak, dua informan kadang-kadang jaga jarak, dan
sih ya banyak kaya debu kalo keluar toh lima informan memiliki pengetahuan tentang jaga
tujuannya pake masker( IU2 17 Juni 2021) jarak di masa covid-19 namun belum cukup
“Dulu ji pas masih parah-paranya ini korona baik.Berikut bukti dari beberapa pernyataan
selalu pake masker tapi kan sekarang tidak informan utama:
terlalu parah mi mi toh ya begitu mi kadang “iya jaga jarak tapi tidak tau berapa meter yang
pake kadang juga tidak, untuk mencegah tertlar penting tidak bersentuhan toh tidak dekat sekali,
corona seperti penyampain-penyampain toh ya ya supaya tidak bersentuhan kan tetap jalankan
protocol kesehatan ya itu tadi jaga jarak ya
katanya supaya tidak tertular corona”( IU1 17 matakali.tentu dalam hal ini berpengaruh antara
Juni 2021) pengetahuan yang kurang dan penerapan.
“Iya jaga jarak ,Ya setauku ya kita jaga jarak
supaya tidak mudah virus menular ke kita Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang
mungkin begitu haha yang ku tau yang sering ku kebersihan linkungan.
dengar dari orang-orag petugas kesehatan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat,
begitu(IU2 17 Juni 2021) kondisi rumah dengan sanitasi yang baik, serta
“kadang-kadang jaga jarak kadang tidak, tidak lingkungan sekitar yang bersih dan sehat menjadi
tau ya mungkin supaya tidak mudah terkena kunci dalam mendukung pola hidup yang bersih dan
corona kan yah haha begitu ji biasa ku dengar sehat.menjaga keberssihan rumah dan linkungan
nabilang orang.(17 Juni 2021) dimasa pandemi virus corona seperti saat ini sangat
Dari pernyataan tersebut dapat penting apalagi virus ini sudah terbukti bisa
disimpulakan bahwa pengetahuan masyarakat menyebar juga melalui udara.tidak hanya mencegah
Patampanua tentang jaga jarak dimasa covid-19 covid, menjaga kebersihan lingkungan juga dapat
cukup baik,semua informan mengetahui bahwa mencegah timbulnya berbagai penyakit lain
tujuan jaga rajark adalah untuk mencegah penularan misalnya diare, demam berdarah, dan flu
corona.tiga informan menerapkan jaga jarak, dua berdasarkan wawancara mendalam terhadap
informan kadang-kadang jaga jarak bila diluar informan diketahui bahwa semua informan utama
rumah.jika maasyarakat memiliki pengetahuan yang IU1,IU2,IU3,IU4,dan IU5 ,memiliki pengetahuan
baik maka diharapkan bukan hanya mengetahui tentang pengertian kebersihan linkungan yaitu
namun menerapkannya dengan tujuan agar covid-19 dengan menjelaskan bahwa kebersihan adalah
tidak mudah menular dan segera berakhir. bagian dari kesehatan.dan menerapkannya setiap
hari yaitu dengan menyapu,mengepel dan lain-lain
Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang berikut bukti dari beberapa pernyataan informan
merokok. utama:
Kebiasaan yang sudah melekat dan mudah “ya kan kalo bersih rumah ,lingkungan kan enak
ditemui pada masyarakat Patampanua adalah to diliat enak dirasa ditempati toh kan sehat ki
kebiasaan merokok, bukan hanya di Patampanua juga kalo bersih rumah.ya paling
tetapi di daerah-daerah lainnya juga.dua informann menyapu,mengepel ya pokoknya kalo kotor diliat
sama sekali tidakmengetahui tentang bahaya rokok ya dibersihkan lah.(IU117 Juni 2021)
yaitu IU1 dan dan IU3.tiga informan memiliki “kebersihan kan bagian dari kesehatan toh.kalo
pengetahuan dasar yaitu IU2, IU4,dan IU5 tentang bersih ya enak to diliat,saya sakit kepala ku liat
bahaya rokok dengan mengataka bahwa rokok tidak kalo berserakah mi sampah atau apa-apa kesitu
baik untuk kesehatan dan sudah ada peringatan di toh Setiap hari menyapu apalagi banyak anak-
kemasan rokok tentang bahayanyabeikut bukti anak dirumah jadi selalu ki menyapu,
berdasarkan wawancara mendalam terhadap mengepel,enak ta dia diliat kalo bersih
informan utama: rumah.kalo sampah ku pisah i yang kaya sisa
“Setauku toh rokok itu ya tidak baik untuk makanan begitu kalo sudah cuci piring ku
kesehatan tapi suamiku merokok i haha pernah kumpul I di tempat nasi baru kubuang di belakan
mau berhenti tapi ya susah apa lama mi toh rumah karna ada ji ayam yang makan toh,kalo
merokok.(IU2 17 Juni 2021) palastik begitu di bakar”.( IU3 17 Juni 2021)
“tidak tau kalo suaiku tidak tahan i kalo tidak Dapat disimpulkan dari pernyataan
merokok tidak bisa juga dilarang ya dari dulu informan utama bahwa informan memiliki
merokok toh nataumi ada disutu gambarnya pengetahuan tentang kebersihan linkungan masih
masih na rokok tandanya cango-cango haha(IU3 standar dan cara mengolah sampah rumah tangga
17 Juni 2021) cukup baik.Jika masyarakat Patampanua memiliki
Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pengetahuan yang baik dan menerapkannya maka
masyarakat Patampanua tentang bahaya rokok diharapkan untuk selalu menjaga kondisi linkungan
masih sangat awam, masih standar dan hanya dengan cara melakukan pengolahan sampah yang
sekedar mengetahui bahwa memang rokok tidak benar agar selalu bersih dan sehat.dalam kondisi
baik untuk kesehatan.merokok di dalam rumah yang bersih dan juga sehat, dapat menjaga dan
masih menjadi permasalah pada PHBS rumah meningkatkan derajar kesehatan terutama pada masa
tangga yang masih tinggi menurut pengakuan pandimi covid-19 seperti saat ini yang masih
penanggung jawab promkes puskesmas berlangsung.
Sistem penyebaran virus melalui rokok juga sangat penularan mulai dari diri sendiri. Mengingat bahwa
mudah,karena orang tidak tau apakah rokok itu steril penularannya sangat mudah hingga saat ini banyak
atau tidak dan langsung dimasukkan kedalam mulut peneliti menyebutkan bahwa virus penyebab covid-
tanpa disadari apakah rokok tersebut terpapar atau 19 ditularkann melalui kontak dengan tetesan kecil
tidak, jika rokok tersebut terpapar maka maka virus (droplet) dari salura pernafasan.cara penularan
akan terhirup dan langsung masuk kedalam tubuh, utama virus ini adalah melalui tetesan kecil (droplet)
berdasarkan hal inilah mengapa orang yang yang dikeluarkan pada saat batuk dan bersin. Oleh
merokok lebih mudah untuk terkena virus sebab itu langkah sederhana yaitu dengan menjaga
corona(Salsabil, Santoso and Zainudiin, 2020) etika batuk dan bersin dan benar akan memutus
Pengetahuan masyarakat Patampanua dalam rantai penularan dari covid-19 ini.
menerapak kebersihan linkungan cukup baik dan Eika batuk merupakan tata cara batuk yang
diterakan dalam sehari-hari dibuktikan dengan hasil baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan
wawancaraa bahwa semua informan mengatakaan mulut dengan menggunakan tissue atau dengan
bahwa setiap hari membersihkan dan kebersihan lengan baju sehingga bakteri tidak menyebar ke
adallah bagian dari kesehatan. Menjaga kebersihan udara dan tidak menular ke orang lain di
rumah dan linkungan dimasa pandemi virus corona sekitar.adapun tujuan utama menjaga etika batuk
seperti saat ini sangat penting apalagi virus ini sudah yaaitu mencegah penyebaran suatu penyakit secara
terbukti bisa menyebar juga melalui udara.tidak luas melalui udara bebas (droplest) dan membuat
hanya mencegah covid, menjaga kebersihan kenyamanan orang-orang disekitar.(Dinkes Padang,
lingkungan juga dapat mencegah timbulnya 2020)
berbagai penyakit lain misalnya diare, demam Individu dalam linkup bermasyarakat bisa
berdarah, dan flu.masyarakaat di desa Patampanua berperan dalam penerapan strategi ini salah satunya
berdasaarkan observasi dan hasil wawancara mengan menerapkan etika batuk dan bersin yang
membuktikan bahwa masyarakat sering benar.melihat kebiasaan masyarakat yang ada di
membersihkan linkungan sekitar bukan hanya untuk Patampanua berdasarkan observasi dan hasil
mencegah penularan virus corona melainkan wawancara ternyata belum banyak yang
mencegah berbagai penyakiit lainnya dan sudah menerapkan dengan baik dan benar hal ini
menjadi kebiasaan untuk selalu menjaga kebersihan dibuktikan dengan penyataan responden dengan
rumah didesa Patampanua. Adapun cara cara yang mengatakaan bahwa saat batuk ia menutup mulut
dapat dilakukan antara lain: dan hidung menggunnakan tangan dan ada ada juga
a) rajin bersih-bersih, misalnya menyapu, menggunakan lengan baju.memang benar sudah
mengepel, menguras bak mandi, dan lain-lain menutup mulut namun tangan yang tidak dicuci
b) melakukan penyemprotan disenfektan diarea kemudian langsung berinteraksi dengan orang lain
tempat kerja atau dirumah,atau cukup atau memegan anggota tubuh lain tetap akan
menyemprotkan cairan antiseptic sebelum menyebabkan perpindahan bakteri jika tidak
menyentuh berbagai benda langsung dicuci.
c) menyediakan tempat sampah dan rutin Dari hasil wawancara diketahui bahwa
membuang sampah (jangan biarkan sampah Petugas kesehatan di Patampanua telah melakukan
menumpuk) berbagai strategi dalam menaggulangi penularan
cara-cara tersebut dapat dilakukan untuk covid-19.berbagai promosi kesehatan telah
mencegah penularan virus corona mengingat dilakukan mulai dari berbagai media sosial, hingga
penularannya yang bisa terjadi karena sentuhan dan langsung ke masyarakat promosi kesehatan
memiliki kemungkinan melalui udara.(Gst.Ayu dilakukan mencakup informasi mengenai penyakit.
Agung Dyah Armayanti. 2020) bagaimana penyebaran,pola hidup bersih dan sehat
Pengetahuan masyarakat Patampanua dalam serta peran masyarakat dalam menekan angka
menerapakan etika batuk dan bersih cukup baik penyebaran penyakit melalui 3M. berdasarkan
dangan menerapkannya namun belum maksimal hal penuturan ibu H (43 Tahun) sebagai penaggung
ini dibuktikan dengan hasil wawancara semua jawab promosi kesehatan di puskesmas matakali
informan mengatakan sudah menjadi kebiasaan dan bahwa sosialisasi dilakukan pada saat posyandu
untuk menjaga etika sopan terhadap orang lain. bebeapa kali dengan cara sekedar penyampaian
selain itu, dengan menutup mulut dan hidung dapat tentang penerapan protokol kesehatan agar tidak
mencegah penularan berbagai virus kepada orang mengundang banyak kerumunan dan menggunakan
lain. Khususnya covid-19 yang penularannya sangat mobil ambulance untuk mengingatkan kemabli
cepat dan telah menyebar keberbagai wilayah. maka kepada masyarakaat untuk selalu menerapkan
dalam hal ini sangat penting untuk memutus rantai
protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus dan juga linkungaan masyarakat yang saling
corona mengenal satu sama lain.(R.J.Wonok, 1386)
Dalam menaggulangi pencegahan Dimasa pandemi seperti saat ini banyak hal
penularaan covid-19 pihak pmerintah desa di yang terkendala dan dibutuhkan langkah strategis
Patampanua sudah melakukan beberapa kegiatan dari pemerintah desa dalam rangka pencegahan
berdasarkan dari hasil wawancara yaitu melakukan penyebaran virus corona.desa Patampanua
penyemprotan disinfektan di tempat umum kecamatan matakali telah melakukan berbagai
menyediakan tempat cuci tanggan bagi warga strategi yaitu mulai dari penganggaran dana desa
Patampanua.Pemerintah desa merupakan untuk membantu masyarakat yang terkena
pemerintah yang berbaur langsung kepada dampak,membeli peralatan seperi pengukur suhu
masyarakat dan diharapkan dapat efektif dalam tubuh, disinfektan, peralatan cuci tangan dan juga
menjalankan tugas-tugas sebagai pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk mengikuti protocol
berada di desa.hingga saat ini penyebaran covid-19 kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
di indonesia bukan hanya ada pada kota-kota besar
saja, namun sudah merambah ke dasa-desa yang KESIMPULAN DAN SARAN
mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia dan Pengetahuan responden dalam penelitian ini
puluhan ribu orang yang terinfeksi. Selain dampak tentang perilaku hidup bersih dan sehat( PHBS)
kesehatan juga berdampak pada ekonomi dan dimasa pandemi di desa Patampanua cukup baik
sosial,oleh karena itu pemerintah pusat membuat namun masih ada beberapa indicator yang belum
banyak aturan untuk mencegah penyebarang dan dipahami dengan baik dan berpendapat sesuai
menanggulangi dampak yang ditimbulkan baik dengan kepercayaaan dan kebiasaan sehari-hari,
undang-undang, peraturan presiden, peraturan Penerapan masyarakat tentang perilaku hidup bersih
menteri, surat edaran hingga maklumat kapolri dan sehat (PHBS) di masa pandemi berdasaarkan
Mak//2//III//2020 tentang kepatuhan terhadap dari hasil observasi dan wawancara sudah cukup
kebijakan pemerintah dalam penyebaran virus baik nnamun tidak secara maksimal pada awal
corona.Hal ini sejalann dengan penelitian yang pandemi covid-19,dan setelah memasuki tahun
ddilakukan oleh Gerry.R.J. Wonok tentang strategi kedua pandemi dimana keadaan sudah mulai
pemerintah desa dalam pencegahan penyebaran membaik penerapan PHBS masyarakat juga mulai
virus corona(covi-19).yakni ada beberapa strategi menurun,Sikap petugas kesahatan dan petugas desa
yang dilakukan oleh pemerintah desa makobang Patampanua dalam menncegah penularan covid-19
dalam pencegahan penyebaran covi-19 yaitu cukup baik dengan selalu menghimbu kepada
memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh desa masyarakat untuk selalu menerapkan protocol
makobang baik yang berasal dari dukungan kesehatan dan masyarakat mampu menerapkan
pemerintah pusat dan daerah yang salah satunya sesuai aturan yang di berikan pada awal pandemi
adalah kemampuan anggaran desa melalui dana covid-19.
desa yang dimanfaatkan untuk BLT dana desa dan Bagi Masyarakat,perugas kesehatan dan
opresional pembelian peralatan pencegahan pemerintah desa Patampanua diharapkan lebih
penyebaran covid-19, selain itu strategi yang juga meningkatkan partisipasinya untuk menerapkan
dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah
daya yang dimiliki oleh pemerintah desa baik dari tangga dan berdasarkaann panduan pencegahan
sisi staf yaitu perangkat desa,informasi, kewenangan covid-19 untuk mencegah penularan virus dan
dan fasilitas.dari empat sumberdaya tersebut berbagaai penyakit lainnnya.
menjadi andalan dari pemerintah desa dalam rangka
pencegahan penularan covid-19 di desa makobang.
Selanjutnya strategi lainnya juga adalah
pemanfaatan linkungan yakni keadaan geografis,
TINJAUAN PUSTAKA
Anggraini, T. D., & Hasibuan, R. (2020). covid-19. Jurnal Abdimas Mutiara, 115-
Gambaran Promosi Phbs Dalam 123.
Mendukung Gaya Hidup Sehat Masyarakat Natsir, F. M. (2019). Perilaku Hidup Bersih Dan
Kota Binjai Pada Masa Pandemic Covid- Sehat (Phbs) Pada Tatanan Rumah Tangga
19 Tahun. Jurnal Menara Medika, 22-31. Masyarakat Desa Parang Baddo. Jurnal
Anhusadar, O. L., & Islamiyah. (2020). Penerapan Nasional Ilmu Kesehatan ( JNIK ), 64-59.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak Dinkes, Padang,. (2020). Etika Batuk dan Bersin
Usia Dini Di Tengah Pandemi Covid-19. yang Benar Putus Rantai Penularan
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak COVID19.
Usia Dini, 463. Patmawati, P., & Sumardi, S. (2020). Hubungan
Darmawan, D. (2019). Pedoman Pelayanan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Hygiene
Onkologi Radasi pada Pandemi COVID- Perseorangan Santri di Pondok
19. Journal of Autoimmunity, 1689-1699. Pesantren. Jurnal Keperawatan dan
Diantari, M., Subanda, N., & Pratiwi, I. P. (2020). Kesehatan Masyarakat Cendekia
Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Utama, 9(2), 180-190.
Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah profil kesehatan polewali mandar. (2017).
Tangga Di Desa Kedis Kabupaten profil puskesmas matakali. (2019).
Buleleng Tahun 2020. 3361-3368. R.J.Wonok, & Gerry. (2020). strategi pemerintah
Muhammad, T., Mappeaty, N., & Shanti, R. desa dalam mencegah penyebaran virus
(2013). Gambaran Prilaku Hidup Bersih corona (covid-19). 283.
dan Sehat (PHBS) Masyarakat Di Salsabil, , Santoso Anfasa, A. A., & Meilanny
Kelurahan Parangloe Kecamatan Budiarti, Z. M. (2020). Penanganan
Tamalanrea Kota Makassar. 1-12. Kebiasaan Merokok Di Masa Pandemi
Munthe, A. S., Manurung, J., & Sinaga, V. L. Covid-19. 131-139.
(2020). penyuluhan dan sosialisasi masker Untari, S., & Kodiyah, N. (2020). Gambaran
di desa sifahandro kecamataan sawo Penggunaan Masker Di Masa Pandemi
sebagai bentuk kepedulian terhadap Covid-19 Pada Masyarakat Di Kabupaten
masyaraakat ditengah mewabahnya virus Grobogan. Jurnal of TSJKeb, 20-26.