You are on page 1of 13

BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN

EDISI 13 VOLUME (1) 2021


p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919
Website : https://ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/
Email : lppmbiges@gmail.com

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA


DI PATAMPANUA DI MASA PANDEMI COVID-19

Patmawati1, Rahmayani2
1,2
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar
patmawati@mail.unasman.ac.id

Keywords: ABSTRACT
PHBS, Clean and healthy living behavior in the household is an effort to empower
Covid-19 household members to know, be willing, and practice clean and healthy living
behaviors and play an active role in the health movement in the community.
Coronavirus (covid-19) is an infectious disease caused by Severe Acute
Respiratory Syndrome Corona virus-2 (SARS COV-2). The first case began in
December 2019 in Wuhan, Hubei Province. On March 12, 2020, WHO has
announced that Covid-19 is a pandemic case until April 5, 2020; WHO stated that
this disease has spread to more than 200 countries/regions/regions. ) during the
covid-19 pandemic in Patampanua Village, Matakali District, Polewali Mandar
Regency The research method used was a qualitative method with interviews with
informants to explore information, knowledge, and application of informants in
clean and healthy living behavior in Patampanua during the covid19 pandemic,
using eight informants consisting of 2 key informants, five primary informants, and
one additional informant. The study results found that the implementation of clean
and healthy living behavior (PHBS) in Di Patampanua during the covid-19
pandemic had been carried out but was not maximized. Knowledge and application
of PHBS during the Covid-19 period are pretty good, but some informants and
indicators of PHBS have not been met. This study concludes that public knowledge
about the implementation of PHBS during the pandemic is quite good but not
optimal and needs to be increased again to achieve health status. Therefore, it is
necessary to increase the implementation of PHBS, especially during the
pandemic, which is still ongoing now.

PENDAHULUAN menerapakan cara-cara hidup sehat untuk menjaga,


Salah satu upaya menuju kearah perilaku memelihara dan meningkatkan kesehatan.
sehat yaitu dengan melalui suatu program yang Perilaku hidup bersih dan sehat adalah
dikenal dengan program perilaku hidup bersih dan semua perilaku kesehatan yang dulakukan atas
sehat (PHBS), yang dilaksanakan secara sistematis kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh
dan terkoordinir. program dari perilaku hidup bersih anggotanya mampu menolong diri sendiri dibidang
dan sehat merupakan bentuk perwujudan kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktifitas
memberikan pengalaman belajar dan menciptakan masyarakat.Adapun tujuan dari gerakan PHBS ini
suatu kondisi yang kondusif bagi perorangan, adalah meniningkatkan kualitas kesehatan melalui
keluarga, kelompok dan masyarakat untuk proses penyadaran pemahaman menjadi awal dari
meningkatkan pengetahuan dan perilaku agar dapat kontribusi individu dalam menjalani perilaku
kehidupan sehari-hari yang sehat dan

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 87


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

bersih.Manfaat dari PHBS yang paling utama secara masih memiliki rumah tangga PHBS baik dibawa
khusus yaitu terciptanya masyarakat yang sadar provinsi nasional.Program pembinaan PHBS yang
akan kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan dicangkan pemerintah sudah berjalan cukup lama
kesadaran untuk menjalani perilaku bersih dan namu pada kenyataannya capaian keberhasilannya
memenuhi standar kesehatan.(Anhusadar & cukup jauh dari harapan.PHBS merupakan salah
Islamiyah, 2020) satu indicator untuk menilai kinerja pemerintah
Dalam rangka mengoperasionalkan daerah/kota dibidang kesehatan yaitu pencapainnya
paradigma sehat khususnya yang ada kaitannya 70% rumah tangga sehat.menurut laporan
dengan promosi kesehatan di Indonesia, menteri akuntabilitas kinerja kementrian kesehatan RI Tahun
kesehatan repoblik Indonesia membuat pedoman 2014 bahwa target rumah tangga ber-PHBS adalah
pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat yang 70%, Dari yang ditargetkan pemerintah yaitu 70%
tertulis dalam peraturan menteri kesehatan RI tersebut provinsi Sulawesi selatan capaiannya baru
Nomor:2269/MENKES/PER/XI/2011 yang mencapai 35%.( Natsir,2019)
mengatur upaya peningkatan PHBS di seluruh Menurut data Riskesdas 2018 menyebutkan
Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen bahwa ada tiga indicator GERMAS yang juga ada
PHBS mulai dari tahap pengkajian, perencanaan, pada indicator perilaku hidup bersih dan sehat
pelaksanaan serta pemantauan dan penilaian.Tujuan (PHBS) yang masih banyak masalah dan belum
tersebut yaitu untuk memberdayakan masyarakat menujukkan perubahan karena perbaikan.bila
dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi dibandingkan dengan hasil riskesdas 2013.indikator
kesehatannya sehingga masyarakat mau,sadar dan pertama adalah komsumsi buah/sayur kurang pada
mampu secara mandiri ikut aktif dalam 95,5% dan pada tahun 2018 terjadi peningkatan
meningkatkan status kesehatannya.kita menyadari yaitu 98%, indicator kedua yaitu prevelensi
bahwa upaya tersebut bukanlah suatu hal yang merokok pada rentang usia 10-18 tahun pada hasil
mudah karena upaya tersebut berkaitan erat dengan Riskesdas pada tahun 2013 sebesar 7,2% kemudian
masalah perilaku dan masalah perilaku adalah pada Riskesdas 2018 menjadi 9,1%, indicator yang
masalah yang khas dan komplek.(Muhammad ketiga yaitu aktifitas fisik yang kurang pada
Taufiq, 2013) penduduk dengan usia ≥ 10 tahun dengan rata-rata
Program PHBS di rumah tangga merupakan nasional pada tahun 2010 menjadi 53,9% tahun
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga 2011, dan56,5% praktek rumah tanggantahun
agar mengetahui,mau serta mampu mempraktekkan 2012.lalu mengalamipenurunan jadi 55,0% di tahun
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif 2013.target pemerintah Indonesia terhadap program
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.perilaku PHBS di tahun 2014-2019 adalah 80%. Maka
hidup bersih di rumah tangga dilakukan untuk pencapaian 2013 masih jauh dari target yang telah
mencapai rumah tangga yang berperilaku hidup ditetapkan.(Diantasari Made, Subanda Nyoman,
bersih dan sehat.PHBS seseorang sangat berkaitan 2020 )
dengan peningkatan kesehatan individu, keluarga, Berdasarkan data profil kesehatan polewali
masyarakat serta linkungannya.Menurut teori HL mandar Berdasarkan data profil kesehatan polewali
BLUM diketahui bahwa status kesehatan individu mandar presentase rumah tangga berperilaku hidup
erat kaitannya dengan perilakunya, semakin baik bersih dan sehat ( BER-PHBS) Menurut kecamatan
perilaku yang berhubungan dengan kesehatan maka dan puskesmas provinsi Sulawesi barat pada tahun
status kesehatnnya juga akan semakin baik.untuk 2017, kabupaten majene jumlah yang ber-PHBS
menciptakan hidup sehat sebenarnya sangat mudah 41,2 %, Kabupaten polewali mandar 63,1%.
dan murah apabila dibandingkan dengan biaya yang Kabupaten mamasa 39,5%, kabupaten mamuju 36,2
harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila ada %, kabupaten pasangkayu 68,2% dan kabupaten
gangguan kesehatan yang cukup mahal.Hidup sehat mamuju tengah 53,8 %.(Profil Kesehatan Polewali
adalah hal yang seharusnya di terapkan oleh setiap Mandar 2017)
orang, mengingat bahwa manfaat yang Berdasarkan data yang diperoleh dari
ditimbulkannya akan sangat banyak, yaitu mulai puskesmas matakali kabupaten polewali mandar
dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan (2019) di wilayah pustu Patampanua telah
anak, serta keharmonisan keluarga.( Natsir, 2019) melakukan survey PHBS. Jumlah penduduk di
Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 wilayah pustu Patampanua sebanyak 5487 dan
menujukkan bahwa promosi nasional rumah tangga jumlah KK sebanyak 1245.Jumlah rumah yang ber
dengan PHBS baik yaitu 32,3% dengan proporsi PHBS 575 Dari jumlah rumah yang dipantau 1.217.
tertinggi pada DKI Jakarta 56,8% dan terendah pada Pada tahun 2020 jumlah rumah yang dipantau 470
papua 16,4%.Terdapat 20 dari 33 provinsi yang yang ber PHBS 281 berdasarkan data dari bulan

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 88


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

maret,april mei juli agustus, dan September.(Profil 2018 persentase penerapan PHBS di indonesia
Puskesmas Matakali 2019) meningkat sebesar 70,69 %. Dan persentase ini
Penyakit virus corona (covid-19) merupakan sudah melewati target yang telah diterapkan oleh
penyakit infeksi yang disebapkan oleh Severe Acute Ranstra 2018 yaitu sebesar 70 %.(Anggraini Tria
Respiratory Syindrome Corona virus-2( SARS Dini, 2020)
COV-2) Dimana kasus pertmanya dimulai pada Masuknya virus corana di Indonesia membawa
bulan Desember 2019 di Wuhan,provinsi Hubei. dampak besar terhadap kehidupan masyarakat,
pada tanggal 12 maret 2020 WHO telah mulai dari kehidupan kesehatan, ekonomi, sosial,
mengumumkan bahwa covid-19 sebagai kasus keagamaan maupun dunia pendidikan.Pandemi
pandemic sampai pada tanggal 5 april 2020 WHO covid 19 ini juga telah merubah kebiasaan
menyatakan bahwa penyakit ini telah menyebar ke masyarakat. Setiap individu di setiap keluarga telah
lebih dari 200 negara/wilayah/daerah dengan jumlah melakukan berbagai upaya dalam ikut serta
total jumlah kasus 1.133.758 dan total kematian menanggulangi atau memutus rantai penyebaran
62,785.kasus covid-19 pertama kali dilaporkan di pandemi ini.Kebiasaan masyarakat yang paling
Indonesia tanggal 2 maret 2020 dengan jumlah dua kentara terlihat yaitu perilaku hidup bersih dan sehat
kasus yang kemudian terus berkembang hingga data (PHBS).Selama ini perilaku hidup bersih dan sehat
5 april 2020 menjukkan kasus terkonfirmasi tidak begitu dikenal dan kurang maksimal dilakukan
berjumlah 2.275 dengan total kasus kematian 198 masyarakat.Namun di masa pandemi ini, istilah ini
CFR 8,7%.( Darmawan 2019) mulai semakin menggema di masyarakat.Bahkan
Menurut WHO Menurut Coronaviruess (CoV), setiap individu telah melakukan perilaku hidup
Merupakan bagian dari kelurga virus yang bersih dan sehat ini di dalam lingkungan keluarga
menyebabkan penyakit dari flu hingga Midle East dan masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat
Respiratoty Syindrome (MERS CoV) And Severe adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
Acute Respiratoty Syndrome ( SARS atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
CoV).Penyakit yang disebabkan oleh virus corona keluarga, kelompok dan masyarakat dengan
atau yang biasa dikenal dengan covid-19, adalah membuka jalur komunikasi, memberikan informasi
jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
belum pernah diidentifikasi menyerang pada pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu
manusia sebelumnya.(Anhusadar and Islamiyah, masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya
2020) sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu
Selama pandemi covid-19 ini untuk dapat mempraktekkan PUBS melalui pendekatan
membiasakan PHBS pada anak dan peran sebagai pinpinan. (Anhusadar and Islamiyah, 2020)
orang tua dalam membimbing sangat perlu
dilakukan.selain merupakan salah satu kebiasaan METODE
yang saat ini menjadi cara mengantisipasi penularan Jenis Penelitian
virus corona, pembiasaan perilaku hidup bersih dan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
sehat dapat membuat anak menjadi lebih sehat dan dengan wawancara terhadap informan untuk
tidak mudah tertular penyakit seperti pada anak usia menggali informasi, pengetahuan dan penerapan
dini misalnya diare, batuk atau pilek, campak, dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
demam, serta penyakit kulit pada anak. Untuk dapat diPatampanua pada masa pandemi covid-19.
membuat anak terbiasa maka orang tua pun juga Lokasi dan Waktu Penelitian
harus sudah terbiasa lebih dulu dan hal ini membuat lokasi penelitian dilakukan di desa Patampanua
anak lebih cepat dalam membiasakan diri.PHBS ini kecamatan matakali kabupaten polewali mandar
selain dapat meningkatkan gaya hidup yang sehat pada bulan mei-juli 2021.
juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Populasi dan Sampel
akan pentingnya hidup bersih dan sehat terutama Informan dalam penelitian terdapat delapan orang
pada anak masih dalam tahap pertumbuhan dan yang terdiri dari informan kunci (penanggunng
perkembangan.(Hardiningrum Andini, Fasha Zakkiy jawab promkes di puskesmas matakali dan
Hakim Abdul, 2021). Persentase PHBS di Indonesia pemerintah desa Patampanua) informan utama
sebelum masa pandemic covid-19 masih tergolong (masyarakat yang terlibat langsung dalam penelitian
rendah. Berdasarakan dari data Riskesdas tahun ini) dan informan tambahan (bidan desa
2017 persentase penerapan PHBS di Indonesia diPatampanua).
sebesar 60,89 %. Dari perhitungan perprovinsi pada Pengumpulan Data
tahun 2017 provinsi sumatera utara menduduki Data yang digunakan dalam penelitian adalah data
persentase sebesar 39,39 %.sedangkan pada tahun primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 89


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

hasil wawancara langsung dengan responden dan penularan berbagai virus dan penyakit terutama virus
berpedoman pada pedoman wawancara yang covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.Hasil
dipersiapkan terlebih dahulu dengan jawaban penelitian tiga informan yang menyediakan tempat
terbuka dan melakukan observasi berdasarkan cuci tangan pada awal munculnya covid-19, satu
variable yang diteliti.tekhnik pengumpulan data orang yang masih memiliki tempat cuci tangan dan
yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara satu orang yang sama sekali tidak menyediakan
mendalam, observasi dan tringulasi. tekhnik tempat cuci tangan. lima informan menerapkan cuci
penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini tangan namun belum maksimal dan pengetahuannya
adalah dalam bentuk uraian kata-kata dan kutipan- masih standar mengenai CTPS Sebagai berikut:
kutipan langsung dari informan. “nda ada maksudnya pas ji masa-masa sadisnya
korona ada saya siapkan tapi sekarang nda, Iya
HASIL sering cuci tangan kalo dari luar, mencuci tangan
Informan dalam penelitian terdiri dari dua pake sabun supaya lebih bersih kapang dih,
orang informan kunci , lima orang informan utama pertama toh ambil dulu sabun eh air baru dikasi
dan satu orang informan tambahan.Dalam penelitian sabun di gosok setelah itu dicuci kembali sampai
ini informan utama yang dimaksud adalah warga bersih selesai deh haha.(IU1 17 Juni 2021)
desa Patampanua yang terlibat langsung dalam “kemarin-kemarin ada itu di samping tidak
penelitian ini.karakteristik informan meliputi pernah mi ku isi awal-awal ji itu sering ku isi
usia,pendidikan dan pekerjaan.terdapat tiga apalagi sekarang tidak terlalu parah mi juga
informan yang menyediakan tempat cuci tangan korona toh, ya mencuci tangan pake sabun
pada awal munculnya covid-19, satu orang yang supaya bersih tangan, selama ini pandemi lebih
masih memiliki tempat cuci tangan dan satu orang sering cuci tangan apalagi saya toh sering ka
yang sama sekali tidak menyediakan tempat cuci keluar rumah ya mencegah ki ceritanya,
tangan.lima informan utama menerapkan cuci sebenarnya ada cara mencici tangan tapi yang
tangan namun belum maksimal dan pengetahuannya sehari-hari ya seperti biasa ji basai dulu tangan
masih standar.lima informan mengetahui dan baru pake sabun sudah itu di gosok-gosok
menerapkan makan makanan sehat setiap hari, sampai ke sale-sela jari,sama punggung tangan
empat informan selalu menggunakan masker bila sudah itu ya dicuci mi lagi kembali air
keluar rumah dan satu informan kadang-kadang bersih”.(IU2 17 Juni 2021)
mengunakan masker bila keluar rumah.lima “tidak ada saya sediakan tidak ada juga tetangga
informan mengetahui tentang melakukan aktifitas yang sediakan kita mengikut sama tetangga, Ya
fisik, emapat informan kadang-kadang berolahraga dicuci tangan seperti biasa supaya lebih bersih ya
dan satu informan tidak pernah melakukan olahraga pake sabun, biasa jaki dia cuci tangan kalo dari
selama masa pandemi covid-19,tiga informan pasar ya sesekali ji pake sabun”.(IU3 17 Juni
menerapkan jaga jarak, dua informan kadang- 2021)
kadang jaga jarak, dan lima informan memiliki Pernyataan tersebut membuktikan bahwa
pengetahuan tentang jaga jarak di masa covid-19 lima informan utama dalam penelitian ini hanya
namun belum cukup baik.empat informan merokok sebatas mengetahui bahwa mencuci tangan agar
di dalam rumah dan satu informan tidak merokok, lebih bersih yaitu dengan menggunakan sabun dan
pengetahuan tentang rokok masih sangat kurang, cara penerapannya pun belum sesuai dengan
lima informan menerapkan menjaga kebersihan ketentuan 6 langkah cara mencuci tangan yang
linkungan dan mengolah sampah rumah tangga baik dan benar menurut WHO.Hal ini dapat
cukup baik, lima informan menerapkan menutup mempengaruhi masyarakat dalam menerapkan
mulut dan hidung saat batuk dan bersin cukup baik CTPS dalam sehari-hari terutama dimasa pandemi
dan pengetahuannya masih standar.sikap petugas covid-19.
kesehatan dalam mencegah penyebaran covid-19
cukup baik dengan melakukan beberapa stategi Pegetahuan masyarakat Patampanua tentang
namun masih perlu untuk ditingkatkan begitu pula mengkomsumsi makanan sehat.
dengan sikap pemerintah desa dalam mencegah Daya tahan tubuh yang baik merupakan hal
penularan covid-19 di Patampanua. penting pada masa pandemi covid-19,di masa
pandemi ini asupan buah dan sayur harus
Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang diperbanyak karena mengandung vitamin C dan E
penerapan cuci tangan pakai sabun di air mengalir. yang dapat meningkatkan imunitas.
Mencuci tangan menggunakan sabun di air Berdasarkan wawancara mendalam terhadap
mengalir merupakan salah satu bentuk pencegahan informan utama, semua informan utama mengetahui

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 90


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

tentang apa yang dimaksud dengan makanan sehat kita mematuhi protocol kesehatan( IU4 18 Juni
dan menerapkannya di masa pandemi covid-19 yang 2021)
masih berlangsung hingga sat ini.berikut bukti dari Dari pernyataan tersebut dapat
beberapa pernyataan informan utama: membuktikan bahwa Pengetahuan dan penerapan
“makanan sehat yang ya makanan yang baik menggunakan masker di desa Patampanua cukup
untuk kesehatan toh kaya buah begitu sayu- baik hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara
sayuran ikan dan lain-lain kan, selalu setiap hari bahwa ada empat informan mengatakan selalu
makan sayur, sayur santan, daun-daun toh kalo menggunakan masker bila keluar rumah sebagai
buah ya sering ji juga tapi tidak selalu kaya bentuk pencegahan penularan covid-19 dan sebagai
jeruk,salak pisang-pisang”(IU1 17 Juni 2021) pelindung dari banyaknya polusi dan satu orang
“supaya lebih sehat toh ya pastinnya makanan- informan mengaku jaraang menggunakan masker
makanan yang sehat juga makanan sehat itu yang saat keluar rumah.
banyak vitaminnya kalo yang dimakan sehari-
hari contohnya sayur,buah toh setauku yaa begitu Penegetahuan masyarakat Patampanua tentang
haha, setiap hari makan sayur,sayur apa saja apa olahraga secara teratur.
tidak enak dirasa makan kalo tidak pake Olahraga atau aktifitas fisik sebagai bagian
sayur,kalo buah dia ya jarang-jarang tidak setiap dari PHBS yang merupakan hal yang sangat penting
hari”.( IU2 Juni 2021) dimasa pandemi covid-19 yang masih berlangsung
Masyarakat Patampanua mengetahui tentan hingga saat ini.berdasarkan wawancara mendalam
apa yang dimaksud dengan makanan sehat dan berikut bukti dari beberapa pernyataan informan
menerapkannnya, bukan hanya pada pandemi utama:
covid-19 tetapi sebelum munculnya corona “olahraga setiap hari ya supaya lebih sehat
masyarakat sudah menerapkan makan makanan toh,biasa kadang-kadang jalan-jalan kalo pagi-
sehat seperti sayur, buah-buahan dan makanan pagi ada juga senam di sana kantor desa,biasa ka
lainnya yang mengandung banyak manfaat untuk ikut disana tapi nda selalu juga(IU1 17 Juni
kesehatan. 2021)
“olahraga ya menggerakkan anggota tubuh
manfaatnya ya supaya lebih sehat badannta toh
Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang lebih segar dirasa, Olahraga tapi satu kali ji
menggunakan masker. semiggu tidak setiap hari karna ada senam di
Alat pelindung pernafasan atau masker kantor desa”.(IU5 18 Juni 2021)
merupakan alat yang digunakan untuk melindungi Pernyataan tersebut membuktikan bahwa
mulut dan hidung dengan bahan yang dapat masyarakat Patampanua mengetahui bahwa
menyaring masuknya debu atau uap. Penggunaan olahraga adalah salah satu bentuk meningkatkan
masker adalah langkah antisipasi awal yang dimulai kesehatan tubuh namun pengetahuannya masih
dari diri sendiri dan paling awal untuk mencegah standar dan diketahui bahwa tiga informan
penyebaran virus corona berdasarkan melakukan olahraga meskiipun tidak setiap hari dan
wawancara mendalam terhadap informan utama, dua informan sama sekali tidak pernah melakukan
empat informan menggunakan masker bila keluar olahraga dimasa pandemi covid-19.
rumah dan satu informan jarang menggunakan
masker. berikut bukti dari beberapa pernyataan Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang
informan utama: menjaga jarak.
“selalu pake masker kalo jalan-jalan, kita Menjaga jarak minimal 1 meter adalah salah
mencegah toh supaya tidak tertular sama satu bentuk mencegah penularan virus covid-
corona(IU1 17 Juni 2021) 19.berdasarkan wawancara mendalam terhadap
“iya pake masker kalo keluar,pake masker kan informan utama tiga informan menerapkan jaga
supaya tidak tertular corona,bukan hanya corona jarak, dua informan kadang-kadang jaga jarak, dan
sih ya banyak kaya debu kalo keluar toh lima informan memiliki pengetahuan tentang jaga
tujuannya pake masker( IU2 17 Juni 2021) jarak di masa covid-19 namun belum cukup
“Dulu ji pas masih parah-paranya ini korona baik.Berikut bukti dari beberapa pernyataan
selalu pake masker tapi kan sekarang tidak informan utama:
terlalu parah mi mi toh ya begitu mi kadang “iya jaga jarak tapi tidak tau berapa meter yang
pake kadang juga tidak, untuk mencegah tertlar penting tidak bersentuhan toh tidak dekat sekali,
corona seperti penyampain-penyampain toh ya ya supaya tidak bersentuhan kan tetap jalankan
protocol kesehatan ya itu tadi jaga jarak ya

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 91


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

katanya supaya tidak tertular corona”( IU1 17 matakali.tentu dalam hal ini berpengaruh antara
Juni 2021) pengetahuan yang kurang dan penerapan.
“Iya jaga jarak ,Ya setauku ya kita jaga jarak
supaya tidak mudah virus menular ke kita Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang
mungkin begitu haha yang ku tau yang sering ku kebersihan linkungan.
dengar dari orang-orag petugas kesehatan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat,
begitu(IU2 17 Juni 2021) kondisi rumah dengan sanitasi yang baik, serta
“kadang-kadang jaga jarak kadang tidak, tidak lingkungan sekitar yang bersih dan sehat menjadi
tau ya mungkin supaya tidak mudah terkena kunci dalam mendukung pola hidup yang bersih dan
corona kan yah haha begitu ji biasa ku dengar sehat.menjaga keberssihan rumah dan linkungan
nabilang orang.(17 Juni 2021) dimasa pandemi virus corona seperti saat ini sangat
Dari pernyataan tersebut dapat penting apalagi virus ini sudah terbukti bisa
disimpulakan bahwa pengetahuan masyarakat menyebar juga melalui udara.tidak hanya mencegah
Patampanua tentang jaga jarak dimasa covid-19 covid, menjaga kebersihan lingkungan juga dapat
cukup baik,semua informan mengetahui bahwa mencegah timbulnya berbagai penyakit lain
tujuan jaga rajark adalah untuk mencegah penularan misalnya diare, demam berdarah, dan flu
corona.tiga informan menerapkan jaga jarak, dua berdasarkan wawancara mendalam terhadap
informan kadang-kadang jaga jarak bila diluar informan diketahui bahwa semua informan utama
rumah.jika maasyarakat memiliki pengetahuan yang IU1,IU2,IU3,IU4,dan IU5 ,memiliki pengetahuan
baik maka diharapkan bukan hanya mengetahui tentang pengertian kebersihan linkungan yaitu
namun menerapkannya dengan tujuan agar covid-19 dengan menjelaskan bahwa kebersihan adalah
tidak mudah menular dan segera berakhir. bagian dari kesehatan.dan menerapkannya setiap
hari yaitu dengan menyapu,mengepel dan lain-lain
Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang berikut bukti dari beberapa pernyataan informan
merokok. utama:
Kebiasaan yang sudah melekat dan mudah “ya kan kalo bersih rumah ,lingkungan kan enak
ditemui pada masyarakat Patampanua adalah to diliat enak dirasa ditempati toh kan sehat ki
kebiasaan merokok, bukan hanya di Patampanua juga kalo bersih rumah.ya paling
tetapi di daerah-daerah lainnya juga.dua informann menyapu,mengepel ya pokoknya kalo kotor diliat
sama sekali tidakmengetahui tentang bahaya rokok ya dibersihkan lah.(IU117 Juni 2021)
yaitu IU1 dan dan IU3.tiga informan memiliki “kebersihan kan bagian dari kesehatan toh.kalo
pengetahuan dasar yaitu IU2, IU4,dan IU5 tentang bersih ya enak to diliat,saya sakit kepala ku liat
bahaya rokok dengan mengataka bahwa rokok tidak kalo berserakah mi sampah atau apa-apa kesitu
baik untuk kesehatan dan sudah ada peringatan di toh Setiap hari menyapu apalagi banyak anak-
kemasan rokok tentang bahayanyabeikut bukti anak dirumah jadi selalu ki menyapu,
berdasarkan wawancara mendalam terhadap mengepel,enak ta dia diliat kalo bersih
informan utama: rumah.kalo sampah ku pisah i yang kaya sisa
“Setauku toh rokok itu ya tidak baik untuk makanan begitu kalo sudah cuci piring ku
kesehatan tapi suamiku merokok i haha pernah kumpul I di tempat nasi baru kubuang di belakan
mau berhenti tapi ya susah apa lama mi toh rumah karna ada ji ayam yang makan toh,kalo
merokok.(IU2 17 Juni 2021) palastik begitu di bakar”.( IU3 17 Juni 2021)
“tidak tau kalo suaiku tidak tahan i kalo tidak Dapat disimpulkan dari pernyataan
merokok tidak bisa juga dilarang ya dari dulu informan utama bahwa informan memiliki
merokok toh nataumi ada disutu gambarnya pengetahuan tentang kebersihan linkungan masih
masih na rokok tandanya cango-cango haha(IU3 standar dan cara mengolah sampah rumah tangga
17 Juni 2021) cukup baik.Jika masyarakat Patampanua memiliki
Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pengetahuan yang baik dan menerapkannya maka
masyarakat Patampanua tentang bahaya rokok diharapkan untuk selalu menjaga kondisi linkungan
masih sangat awam, masih standar dan hanya dengan cara melakukan pengolahan sampah yang
sekedar mengetahui bahwa memang rokok tidak benar agar selalu bersih dan sehat.dalam kondisi
baik untuk kesehatan.merokok di dalam rumah yang bersih dan juga sehat, dapat menjaga dan
masih menjadi permasalah pada PHBS rumah meningkatkan derajar kesehatan terutama pada masa
tangga yang masih tinggi menurut pengakuan pandimi covid-19 seperti saat ini yang masih
penanggung jawab promkes puskesmas berlangsung.

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 92


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

Pengetahuan masyarakat Patampanua tentang kita ambil kesempata untuk melakukan


tutup mulut saat batuk dan bersin. penyampaian untuk menerapkan protocol
Eika batuk merupakan tata cara batuk yang kesehatan itupun ya bebrapa ji ibu-ibu kita juga
baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan beusaha supaya tidak terlalu mengunndang
mulut dengan menggunakan tissue atau dengan kerumunan toh .selama ini pandemi kita selalu
lengan baju sehingga bakteri tidak menyebar ke menghimbau kepeda masyarakat untuk selalu
udara dan tidak menular ke orang lain di menerapkan protocol kesehatan,kalo keluar atau
sekitar.berdasarkan wawancara mendalam terhadap masuk rumah.kita biasa itu turun sosialisasi kalo
informan utama diketahui bahwa empat informan posyandu sama kita pake mobil ambulance dek,
menerapkan etika batuk dan bersin namun belum jadi kita sampaikan untuk selalu menggunakann
maksimal dan menjadi kebiasaan sebelum masker kalo keluar rumah toh,sering-sering
munculnya corona yaitu IU1,IU3,IU4 dan IU5.satu mencuci tangan pake sabun,dan tetap menjaga
orang yang kadang-kadang menerapkan etika batuk jarak ketika berada diluar rumah minimal 1
dan bersin yaitu IU2.beikut bukti berdasarkan meter.disini juga kita selalu kasi tau sama
wawancara mendalam terhadap informan utama: masyarakat kalo berobat harus pake masker.(IK1
“Ya meskipun bukan corona tetap juga ditutup 24 Mei 2021)
mulut saat bersin ya bukan apanya ya kebiasaan Berdasarkan metode triangulasi sumber
ya apalagi ditambah sekarang corona toh kalo yang dilakukan oleh peneliti, pernyataan dari
ada sedikit gejala-gejala mengarah ke corona ya informan kunci dn informan tambahan sesuai
takut mi orang padahal ya flu biasa ji, ya ditutup dengan hasil observasi dan pengamatan.hasil
begini pake telapak tangan atau biasa juga di triangulasi sumber dari informan tambahan bahwa
lengan baju begini toh(IU1 17 Juni 2021) masyarakat Patampanua ada yang menerapkan
“seperti biasa kalo orang batuk ya biasa ditutup protocol kesehatan sesuai yang disampaikan adan
biasa juga tidak kalo batuk biasa ji ya tidak ada juga yang bersikap tidak perduli.berikut ini
ditutup kalo di rumah ji toh kecuali kalo di luar bukti kutipan wawancara dengan informan
yaa tetap dia itu tutup pake tangan begini ya tambahan.
masa tidak ditutup bukan apanya kalo ada orang “Kalo saya liat dek ya masyarakaat disini awal-
nakenna kesitu kalo bersin toh kan tidak sopan awal itu mematuhi ji protocol kesehatan karna
tidak enak juga.(IU2 17 Juni 2021) kita tidak mau melayan kalo tidak pake masker
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan dataang berobat sudah kita siapkan juga cuci
bahwa masyarakat Patampanua menerapkan etika tangan, kita juga batasi anggota keluarga yang
batuk dan bersin yaitu menutup hidung dan mulut datang besuk keluarganya yang melahirkan toh.
saat batuk dan bersin, namun belum maksimal dan Tapi sekarang ini jaraang mi yang dataang pake
pengetahuannya masih standar yaitu dengan masker ya mungkin karna na anggap normal mi
mengikuti kebiasaan bukan sesuai dengan aturan toh.tapi masih ada toji yg selalu pake
kesehatan.Dan hingga saat ini banyak peneliti masker.beberapa kali itu turun dari puskesmas
menyebutkan bahwa virus penyebab covid-19 diposyandu penyampaian tentang protocol
ditularkann melalui kontak dengan tetesan kecil kesehataan ya kita juga selalu ji dikasi tausama
(droplet) dari salura pernafasan.cara penularan warga toh(IT 18 Juni 2021)
utama virus ini adalah melalui tetesan kecil (droplet) Masyarakat yang menerapkan protocol
yang dikeluarkan pada saat batuk dan bersin. kesehatan adalah orang-orang yang memang
memiliki pendidikan dan berada di lingkungan yang
Sikap petugas kesehatan dalam mencegah sangat dekat dengan kota dan keramaian dan hal ini
penularan covid-19 tentu mempengaruhi sikap maasyarakat dalam
Berdasarkan wawancara terhadap salaah menerapkan PHBS dan protocol kesehatan dimasa
satu petugas promkes puskes matakali sebagai pandami covid-19.
informan kunci dalam penelitian ini bahwa beberapa
strategi sudah dilakukan dalam mencegah penularan Sikap Petugas Desa Dalam Mencegah Penularan
covid-19.berikut bukti berdasarkan wawancara: Covid-19
“kalo soal program ya kita cuman mengadakan Pemerintah desa merupakan pemerintah
sosialisasi setelah sosialisasi kita turun mi yang berbaur langsung kepada masyarakat dan
mendata itu sebelum pandemi dek,kalo sekarang diharapkan dapat efektif dalam menjalankan tugas-
kan agak susah juga kalo kita mau sosialisasi tugas sebagai pemerintah yang berada di
langsung ke masyarakat karna jangansampai kita desa.Dalam menaggulangi pencegahan penularaan
membuat keramaian toh.jadi pada saat posyandu covid-19 pihak pmerintah desa di Patampanua sudah

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 93


melakukan beberapa kegiatan berdasarkan dari hasil penelitian ini hanya sebatas mengetahui bahwa
wawancara berikut mencuci tangan agar lebih bersih yaitu
“diawal-awal itu kita menyediakan tempat cuci menggunakan sabun dan cara penerapannya belum
tangan sama sabunnya, di bagi-bagi setiap rumah sesuai dengan ketentuan 6 langkah cara mencuci
tapi kan masyarakat diPatampanua ini bisa tangan yang baik dan benar menurut WHO, dan
dibibilang banyak sekali penduduknya jadi nda diketahui bahwa selama masa pandemi covid-19
semua dapat .ada juga bantuan seperti blt dan beberapa informan menyediakan tempat cuci
lain-lain. sebenarnya ini corona tanggung jawab tangan hanya pada awal pandemi dan tahun kedua
bersama kita sebagai aparat desa kita selalu dimana pandemi sedikit mulai membaik masyarakat
menghimbau kepada masyarakat untuk selalu sudah tidak menggunakannya lagi bahkan ada juga
mematuhi protocol kesehatan seperti informan yang tidak menyediakan tempat cuci
menggunakan masker kalo keluar rumah tangan sama sekali di masa pandemi sebagai upaya
toh,hindari kerumunan sama selalu cuci tangan pencegahan penularan virus corona. Pelaksanaan
apa lagi disini kita ya bisa dibilang termasuk sosialisasi tentang mencuci tangan yang baik dan
wilayah perkotaan penduduknya juga banyak benar di Patampanua sudah berjalan namun belum
otommatis penularannya juga ya semakin besar maksimal.Hal yang membuat sosialisasi tentang
toh.(IK2 25 Mei 2021) CTPS ini belum maksimal adalah kurangnya
Dari pernyataan tersebut dapat koordinasi dari berbagai pihak kesehatan dan
disimpulalkan bahwa petugas desa Patampanua pemerintah desa dan hanya menghimbau kepada
dalam menanggulangi pencegahan penularan covid- masyarakat agar menerapkan cuci tangan
19 cukup baik namun masih perlu untuk menggunakan sabun untuk mencegah penularan
ditingkatkan mengenai penerapan protocol covid-19. Hal tersebut dibuktukan dengan tidak
kesehatan masyarakat mulai dari himbauannya meratanya informasi tentang cara cuci tangan yang
kepada masyarakat tentang protocol kesehatan dan baik dan benar di beberapa wilayah,beberapa
peralatan seperti cuci tangan yang masih belum informan dalam penelitian ini tidak mengetahui
merata. bahkan tidak pernah mengikuti sosialisasi tentang
PHBS ataupun cara mencuci tangan yang baik dan
PEMBAHASAN benar.Dari pernyataan informan Cara mencuci
Terdapat beberapa faktor yang tangan di masyarakat sekedar menggosok telapak
mempengaruhi pengetahuan antara lain tangan, menggunakan sabun lalu kemudian di bilas
pendidikan,informasi, sosial budaya, ekonomi, hingga bersih
linkungan, pengalaman serta umur.pengetahuan Di masa pandemi ini asupan buah dan sayur
merupakan sebagai suatu pembentukan yang terus harus diperbanyak karena mengandung vitamin C
menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami dan E yang dapat meningkatkan imunitas. Banyak
reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman daerah yang memiliki sumber makanan yang
baru.pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman melimpah seperti di daerah Patampanua yang
secara langsung maupun tidak langsung selalu dimana makanan sehat sangat mudah didaptakan
memiliki tingkatan seiring dengan bertambah kerena selain masyarakat mengandalkan hasil
perkembangan pengetahuannya itu.Tingkat tanaman sendiri masyarakat juga sangat dekat
pengetahuan seseorang selalu mendapat informasi dengan pasar dan untuk menjangkau juga tidak sulit.
dimulai dari sekedar tidak tahu, kemudian mulai Masyarakat di desa Patampanua berdasrakan hasil
untuk mencoba memahami informasi tersebut dan wawancara dan observasi bahwa setiap harinya
setelah memahami maka mulai untuk selalu mengkomsumsi makanan sehat seperti buah,
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta sayur ikan dan makaanan sehat lainnya.semua
mengevaluasi kemabali informasi informan dalam penelitian ini mengetahui makanan
tersebut.(Patmawati & Sumardi) sehat adalah makanan yang memiliki manfaat dan
di air mengalir adalah salah satu bentuk dibutuhkan dalam tubuh untuk menjaga kesehatan
pencegahan penularan Mencui tangan menggunakan Desa Patampanua adalah desa yang
sabun di air bersih adalah salah satu bentuk memiliki penduduk yang banyak dan termasuk
pencegahan penularan berbagai virus dan penyakit wilayah perkotaan sehingga akan lebih rentang
terutama virus covid-19 yang masih berlangsung tertular maka dalam hal ini sangat diwajibkan untuk
hingga saaat ini. CTPS yang diterapkan di selalu menggunakan masker bila keluar rumah.
Patampanua belum cukup maksimal berdasarkan
hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan
dan diketahui bahwa semua informan dalam

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 94


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

Gambar 1. Kondisi masyarakat dalam kegiatan Pengetahuan dan penerapan berolahraga di


posyandu pada saat melakukan Observasi tentang patanpanu cukup baik, informan dalam penelitian
penerapan PHBS dimasa covid-19 ini memahami bahwa berolahraga adalah bagian
dari meningkatkan kesehatan tubuh, berdasarkan
hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa
selain mengetahui beberapa informan menerapkan
olahraga yaitu dengan melakukan jalan santai di
pagi hari di samping rumah warga dan mengikuti
senam bersama yang diadakan di kantor desa dua
kali dalam satuminggu. menjaga kondisi fisik tetap
bugar adalah hal yang penting, terutama bagi orang
yang beresiko terkena penyakit tidak menular
(PTM). Olahraga atau aktifitas fisik sebagai bagian
dari PHBS yang merupakaan hal yang sangat
penting dimasa pandemi covid-19 yang masih
berlangsung saat ini. aktif berolahraga secara rutin
Gambar 1 terlihat bahwa masyarakat harus tetap dilakukan meskipun “work from home
Patampanua ada yang menerapkan menggunakan and sosial distancing” untuk menjaga tubuh tetap
masker dan ada juga yang tidak mmenggunakan bugar dan meningkatkann imunitas, Dengan
masker bila keluar rumah.gambar tersebut di ambil berolahraga dapat menghindarkan seseorang dari
pada kegiatan posyandu di salah satu dusun dan penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah
sekaligus melakukan observasi dan wawancara tinggi,penyakit yang kemungkinan besar dapat
terhadap beberapa masyarakat tentang pengetahuan terjadi pada masa pandemi covid-19 karena
penerapan PHBS di masa pandemi covid-19. kurangnya aktifitas fisik masyarakat yang cenderung
Dapat diketahui bahwa Pengetahuan dan menghabiskan waktu dirumah dengan menonton
penerapan menggunakan masker di desa televise,menggunakan hendphone, dan bermain
Patampanua cukup baik hal ini dibuktikan dengan game sehingga beresiko mengalami penyakit
hasil wawancara bahwa ada empat informan jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi(Dinkes
mengatakan selalu menggunakan masker bila keluar Padang, 2020)
rumah sebagai bentuk pencegahan penularan covid- Pengetahuaan masyarakat dalam menjaga
19 dan sebagai pelindung dari banyaknya polusi jarak cukup baik bukan hanya sekedar mengetahui
dann satu orang informan mengaku jaraang tetapi juga menerapkan dalam sehari-hari
menggunakan masker saat keluar rumah. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara informan dalam
sejalan dengan Penelitian yang dilakukan oleh Sri penelitian ini mengatakan bahwa ia menjaga jarak
Untari dan Nurul Kodiyah tentan Gambaran ketika keluar rumah atau berada di tempat
Penggunaan Masker Dimasa Pandemi Covid-19 keramaian minimal tidak terlalu dekat dan
Pada Masyarakat Di Kabupaten Grobogan.Dari hasil bersentuhan dengan tujuan untuk mencegah agar
penelitian menujukkan bahwa sebagian besar tidak tertular atau menulari virus corona.
responden di Kabupaten Grobogan selalu Gambar 2. Wawancara dan observasi di hari ke-2
menggunakan masker saat bepergian keluar rumah tentang penerapan PHBS dimasa pandemi covid-19.
yaitu ( 65, 8%) responden, namun masih ada (29,7%
) responden yang mengaku jarang menggunakan
masker saat bepergian keluar rumah.dan ada (4,54%
) responden mengaku tidak menggunakan masker
saat keluar rumah.(Untari Sri, 2020)
Dengan menggunakan masker merupakan
penghalang pertama jika ada tetesan/dopret baik dari
diri sendiri maupun dari orang lain. Alat pelindung
pernafasan atau masker merupakaan alat yang
digunakan untuk melindungi mulut dan hidung
dengan bahan yang dapat menyaring masuknya
debu atau uap. mesker dapat terbuat dari kain
dengan pori-pori tertentu.(Munthe Asnawati Seri,
Manurung Jasmen, 2020)

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 95


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

Gambar 2 terlihat bahwa masyarakat individu disebabkan pengaruh linkungan, indivudu


Patampanua dalam keadaan jaga jarak minimal 1 dan kongnitif. Perilaku merokok tidak semata-mata
meter saat diluar rumah atau sedang berada di merupakan proses imitasi dan penguatan positif dari
rumah tetangga bercerita.dan hal ini sesuai dengan keluarga maupun lingkungan teman sebaya tetapi
pernyataan informan pada saat wawancara. juga adanya pertimbangan pertimbangan atas
Perlu diketahui bahwa menjaga jarak (sosial konsekuensi perilaku merokok. Dalam kaitan ini,
distancing) memiliki peran penting dalam jika orang tua atau saudaranya merokok merupakan
meminimalkan infeksi dan kerumunan, dan agen imitasi yang baik. Jika keluarga mereka tidak
mencegah adanya penyebaran virus covid-19 dalam ada yang merokok, maka sikap permisif orang tua
suatu kelompok.Adaptasi kebiasaan baru (new merupakan pengukuh positif atas perilaku merokok.
normal) merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Demikian halnya yang terjadi pada kelompok teman
pemerintah untuk memperbolehkan masyarakat sebaya. Teman sebaya mempunyai peran yang
untuk dapat melakukan aktifitas pada umumnya, sangat berarti bagi remaja, karena masa tersebut
namun harus memenuhi standar protocol remaja mulai memisahkan diri dari orang tua dan
kesehatan.adapun protocol yang harus diterapkan mulai bergabung pada kelompok sebaya. Kebutuhan
adalah menggunakan masker, mencuci tangan, untuk diterima sering kali membuat remaja berbuat
menjaga jarak, serta protocol lainnya.hal ini apa saja agar dapat diterima kelompoknya dan
dilakukan u ntuk mengantiisipasi penyebaran virus terbebas dari sebutan ‘pengecut’ dan ‘banci’.
covid-19 secara aktif. Diperlukannya kedisiplinan Adapun metode yang bisa di pakai pekerja sosial
dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru agar untuk kasus remaja merokok ini antara lain,
terjadi keseimbangan pada kesehatan,sosial dan behavior therapy dan token ekonomi metode yang
ekonomi. bisa dilakukan secara berdampingan. Tetapi metode
Pengetahuan masyarakat Patampanua cara mengurangi kebiasaan merokok bahkan
tentang rokok masih kurang dan masih menjadi berhenti merokok bisa dilakukan dengan metode
permasalahan pada PHBS rumah tangga,menurut token ekonomi saja. Ketika seseorang sedang dalam
pernyataan petugas promkes puskesmas matakali metode token ekonomi pekerja sosial bisa
bahwa yang membuat rendahnya PHBS di memasukan metode behavior therapy di dalamnya.
Patampanua adalah masih banyaknya yang Apalagi saat pandemi seperti ini, orang orang tidak
menerapkan merokok di dalam rumah.Merokok banyak melakukan kegiatan dan pelarian dari tidak
dipandang sebagai kebiasaan yang sudah banyak adanya kegiatan tersebut adalah rokok.maka kita
dilakukan dan wajar untuk dilakukan terutama di tidak heran saat pandemi seperti saat ini permintaan
kalangan remaja.Kebiasaan yang sudah melekat dan rokok mengalami kenaikan. Token ekonomi adalah
mudah ditemuai pada masyarakat Patampanua satu bentuk pengubahan perilaku yang dirancang
adalah kebiasaan merokok bukan hanya di untuk meningkatkan perilaku yang disukai dan
Patampanua di daerah-daerah lainnya juga sangat mengurangi perilaku yang tidak disukai dengan
banyak yang masih merokok di dalam rumah baik menggunakan token atau koin. Seorang individu
itu remaja maupun yang sudah tua.hal yang akan menerima token dengan segera setelah
membuat PHBS tidak maksimal di Patampanua menampilkan perilaku yang disenangi, sebaliknya
adalah banyaknya yang masih menerapkan merokok akan mendapat pengurangan token jika
di dalam rumah seperti yang diuangkapkan oleh ibu menampilkan perilaku yang tidak disukai. Secara
HM sebagai penanggung jawab program promkes singkatnya token ekonomi merupakan sebuah
puskesmas matakali.penelitian yang dilakukan oleh system reinforcement untuk perilaku yang dikelola
Arik Anfasa Salsabil, Meilanny Budiarti dan diubah, seseorang mesti dihadiahi/diberikan
Santoso,Moch Zainuddin,tentang penanganan penguatan untuk meningkatkan atau mengurangi
kebiasaan merokok di masa pandem covid-19, dan perilaku yang diinginkan. Dengan adanya pandemi
dari hasil penelitian terdapat beberapa teori dan covid-19 maka bahaya rokok tentu semakin tinggi
metode dalam penaganan merokok diantaranya karena kebiasaan merokok dapat menyebapkan
metode social case work , yang mana pekerja sosial kerusakan pada paru-paru dan saluran nafas yang
harus membantu klien untuk mengurangi bahkan akan menimbulkan penyakit pada system pernafasan
berhenti merokok tanpa harus menyinggung perasan seperti bronchitis, kronis,bahkan kanker paru-paru.
perokok karena didalam pekerjaan sosial Kondisi tersebut dapat menurunkan fungsi paru-
kenyamanan adalah salah satu prioritas. Salah satu paru untuk mengambil okseigen dari udara dan bila
yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena terjadi inveksi virus corona, fungsi paru-paru akan
ini adalah teori sosial congnitive learning dari semakin menurun sehingga sangat beresiko
bandura.teori ini menyatakan bahwa perrilaku mengalami sesak nafas yang dapat berakibat fatal.

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 96


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

Sistem penyebaran virus melalui rokok juga sangat penularan mulai dari diri sendiri. Mengingat bahwa
mudah,karena orang tidak tau apakah rokok itu steril penularannya sangat mudah hingga saat ini banyak
atau tidak dan langsung dimasukkan kedalam mulut peneliti menyebutkan bahwa virus penyebab covid-
tanpa disadari apakah rokok tersebut terpapar atau 19 ditularkann melalui kontak dengan tetesan kecil
tidak, jika rokok tersebut terpapar maka maka virus (droplet) dari salura pernafasan.cara penularan
akan terhirup dan langsung masuk kedalam tubuh, utama virus ini adalah melalui tetesan kecil (droplet)
berdasarkan hal inilah mengapa orang yang yang dikeluarkan pada saat batuk dan bersin. Oleh
merokok lebih mudah untuk terkena virus sebab itu langkah sederhana yaitu dengan menjaga
corona(Salsabil, Santoso and Zainudiin, 2020) etika batuk dan bersin dan benar akan memutus
Pengetahuan masyarakat Patampanua dalam rantai penularan dari covid-19 ini.
menerapak kebersihan linkungan cukup baik dan Eika batuk merupakan tata cara batuk yang
diterakan dalam sehari-hari dibuktikan dengan hasil baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan
wawancaraa bahwa semua informan mengatakaan mulut dengan menggunakan tissue atau dengan
bahwa setiap hari membersihkan dan kebersihan lengan baju sehingga bakteri tidak menyebar ke
adallah bagian dari kesehatan. Menjaga kebersihan udara dan tidak menular ke orang lain di
rumah dan linkungan dimasa pandemi virus corona sekitar.adapun tujuan utama menjaga etika batuk
seperti saat ini sangat penting apalagi virus ini sudah yaaitu mencegah penyebaran suatu penyakit secara
terbukti bisa menyebar juga melalui udara.tidak luas melalui udara bebas (droplest) dan membuat
hanya mencegah covid, menjaga kebersihan kenyamanan orang-orang disekitar.(Dinkes Padang,
lingkungan juga dapat mencegah timbulnya 2020)
berbagai penyakit lain misalnya diare, demam Individu dalam linkup bermasyarakat bisa
berdarah, dan flu.masyarakaat di desa Patampanua berperan dalam penerapan strategi ini salah satunya
berdasaarkan observasi dan hasil wawancara mengan menerapkan etika batuk dan bersin yang
membuktikan bahwa masyarakat sering benar.melihat kebiasaan masyarakat yang ada di
membersihkan linkungan sekitar bukan hanya untuk Patampanua berdasarkan observasi dan hasil
mencegah penularan virus corona melainkan wawancara ternyata belum banyak yang
mencegah berbagai penyakiit lainnya dan sudah menerapkan dengan baik dan benar hal ini
menjadi kebiasaan untuk selalu menjaga kebersihan dibuktikan dengan penyataan responden dengan
rumah didesa Patampanua. Adapun cara cara yang mengatakaan bahwa saat batuk ia menutup mulut
dapat dilakukan antara lain: dan hidung menggunnakan tangan dan ada ada juga
a) rajin bersih-bersih, misalnya menyapu, menggunakan lengan baju.memang benar sudah
mengepel, menguras bak mandi, dan lain-lain menutup mulut namun tangan yang tidak dicuci
b) melakukan penyemprotan disenfektan diarea kemudian langsung berinteraksi dengan orang lain
tempat kerja atau dirumah,atau cukup atau memegan anggota tubuh lain tetap akan
menyemprotkan cairan antiseptic sebelum menyebabkan perpindahan bakteri jika tidak
menyentuh berbagai benda langsung dicuci.
c) menyediakan tempat sampah dan rutin Dari hasil wawancara diketahui bahwa
membuang sampah (jangan biarkan sampah Petugas kesehatan di Patampanua telah melakukan
menumpuk) berbagai strategi dalam menaggulangi penularan
cara-cara tersebut dapat dilakukan untuk covid-19.berbagai promosi kesehatan telah
mencegah penularan virus corona mengingat dilakukan mulai dari berbagai media sosial, hingga
penularannya yang bisa terjadi karena sentuhan dan langsung ke masyarakat promosi kesehatan
memiliki kemungkinan melalui udara.(Gst.Ayu dilakukan mencakup informasi mengenai penyakit.
Agung Dyah Armayanti. 2020) bagaimana penyebaran,pola hidup bersih dan sehat
Pengetahuan masyarakat Patampanua dalam serta peran masyarakat dalam menekan angka
menerapakan etika batuk dan bersih cukup baik penyebaran penyakit melalui 3M. berdasarkan
dangan menerapkannya namun belum maksimal hal penuturan ibu H (43 Tahun) sebagai penaggung
ini dibuktikan dengan hasil wawancara semua jawab promosi kesehatan di puskesmas matakali
informan mengatakan sudah menjadi kebiasaan dan bahwa sosialisasi dilakukan pada saat posyandu
untuk menjaga etika sopan terhadap orang lain. bebeapa kali dengan cara sekedar penyampaian
selain itu, dengan menutup mulut dan hidung dapat tentang penerapan protokol kesehatan agar tidak
mencegah penularan berbagai virus kepada orang mengundang banyak kerumunan dan menggunakan
lain. Khususnya covid-19 yang penularannya sangat mobil ambulance untuk mengingatkan kemabli
cepat dan telah menyebar keberbagai wilayah. maka kepada masyarakaat untuk selalu menerapkan
dalam hal ini sangat penting untuk memutus rantai

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 97


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus dan juga linkungaan masyarakat yang saling
corona mengenal satu sama lain.(R.J.Wonok, 1386)
Dalam menaggulangi pencegahan Dimasa pandemi seperti saat ini banyak hal
penularaan covid-19 pihak pmerintah desa di yang terkendala dan dibutuhkan langkah strategis
Patampanua sudah melakukan beberapa kegiatan dari pemerintah desa dalam rangka pencegahan
berdasarkan dari hasil wawancara yaitu melakukan penyebaran virus corona.desa Patampanua
penyemprotan disinfektan di tempat umum kecamatan matakali telah melakukan berbagai
menyediakan tempat cuci tanggan bagi warga strategi yaitu mulai dari penganggaran dana desa
Patampanua.Pemerintah desa merupakan untuk membantu masyarakat yang terkena
pemerintah yang berbaur langsung kepada dampak,membeli peralatan seperi pengukur suhu
masyarakat dan diharapkan dapat efektif dalam tubuh, disinfektan, peralatan cuci tangan dan juga
menjalankan tugas-tugas sebagai pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk mengikuti protocol
berada di desa.hingga saat ini penyebaran covid-19 kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
di indonesia bukan hanya ada pada kota-kota besar
saja, namun sudah merambah ke dasa-desa yang KESIMPULAN DAN SARAN
mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia dan Pengetahuan responden dalam penelitian ini
puluhan ribu orang yang terinfeksi. Selain dampak tentang perilaku hidup bersih dan sehat( PHBS)
kesehatan juga berdampak pada ekonomi dan dimasa pandemi di desa Patampanua cukup baik
sosial,oleh karena itu pemerintah pusat membuat namun masih ada beberapa indicator yang belum
banyak aturan untuk mencegah penyebarang dan dipahami dengan baik dan berpendapat sesuai
menanggulangi dampak yang ditimbulkan baik dengan kepercayaaan dan kebiasaan sehari-hari,
undang-undang, peraturan presiden, peraturan Penerapan masyarakat tentang perilaku hidup bersih
menteri, surat edaran hingga maklumat kapolri dan sehat (PHBS) di masa pandemi berdasaarkan
Mak//2//III//2020 tentang kepatuhan terhadap dari hasil observasi dan wawancara sudah cukup
kebijakan pemerintah dalam penyebaran virus baik nnamun tidak secara maksimal pada awal
corona.Hal ini sejalann dengan penelitian yang pandemi covid-19,dan setelah memasuki tahun
ddilakukan oleh Gerry.R.J. Wonok tentang strategi kedua pandemi dimana keadaan sudah mulai
pemerintah desa dalam pencegahan penyebaran membaik penerapan PHBS masyarakat juga mulai
virus corona(covi-19).yakni ada beberapa strategi menurun,Sikap petugas kesahatan dan petugas desa
yang dilakukan oleh pemerintah desa makobang Patampanua dalam menncegah penularan covid-19
dalam pencegahan penyebaran covi-19 yaitu cukup baik dengan selalu menghimbu kepada
memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh desa masyarakat untuk selalu menerapkan protocol
makobang baik yang berasal dari dukungan kesehatan dan masyarakat mampu menerapkan
pemerintah pusat dan daerah yang salah satunya sesuai aturan yang di berikan pada awal pandemi
adalah kemampuan anggaran desa melalui dana covid-19.
desa yang dimanfaatkan untuk BLT dana desa dan Bagi Masyarakat,perugas kesehatan dan
opresional pembelian peralatan pencegahan pemerintah desa Patampanua diharapkan lebih
penyebaran covid-19, selain itu strategi yang juga meningkatkan partisipasinya untuk menerapkan
dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah
daya yang dimiliki oleh pemerintah desa baik dari tangga dan berdasarkaann panduan pencegahan
sisi staf yaitu perangkat desa,informasi, kewenangan covid-19 untuk mencegah penularan virus dan
dan fasilitas.dari empat sumberdaya tersebut berbagaai penyakit lainnnya.
menjadi andalan dari pemerintah desa dalam rangka
pencegahan penularan covid-19 di desa makobang.
Selanjutnya strategi lainnya juga adalah
pemanfaatan linkungan yakni keadaan geografis,

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 98


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 13 VOLUME (1) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

TINJAUAN PUSTAKA
Anggraini, T. D., & Hasibuan, R. (2020). covid-19. Jurnal Abdimas Mutiara, 115-
Gambaran Promosi Phbs Dalam 123.
Mendukung Gaya Hidup Sehat Masyarakat Natsir, F. M. (2019). Perilaku Hidup Bersih Dan
Kota Binjai Pada Masa Pandemic Covid- Sehat (Phbs) Pada Tatanan Rumah Tangga
19 Tahun. Jurnal Menara Medika, 22-31. Masyarakat Desa Parang Baddo. Jurnal
Anhusadar, O. L., & Islamiyah. (2020). Penerapan Nasional Ilmu Kesehatan ( JNIK ), 64-59.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak Dinkes, Padang,. (2020). Etika Batuk dan Bersin
Usia Dini Di Tengah Pandemi Covid-19. yang Benar Putus Rantai Penularan
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak COVID19.
Usia Dini, 463. Patmawati, P., & Sumardi, S. (2020). Hubungan
Darmawan, D. (2019). Pedoman Pelayanan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Hygiene
Onkologi Radasi pada Pandemi COVID- Perseorangan Santri di Pondok
19. Journal of Autoimmunity, 1689-1699. Pesantren. Jurnal Keperawatan dan
Diantari, M., Subanda, N., & Pratiwi, I. P. (2020). Kesehatan Masyarakat Cendekia
Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Utama, 9(2), 180-190.
Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah profil kesehatan polewali mandar. (2017).
Tangga Di Desa Kedis Kabupaten profil puskesmas matakali. (2019).
Buleleng Tahun 2020. 3361-3368. R.J.Wonok, & Gerry. (2020). strategi pemerintah
Muhammad, T., Mappeaty, N., & Shanti, R. desa dalam mencegah penyebaran virus
(2013). Gambaran Prilaku Hidup Bersih corona (covid-19). 283.
dan Sehat (PHBS) Masyarakat Di Salsabil, , Santoso Anfasa, A. A., & Meilanny
Kelurahan Parangloe Kecamatan Budiarti, Z. M. (2020). Penanganan
Tamalanrea Kota Makassar. 1-12. Kebiasaan Merokok Di Masa Pandemi
Munthe, A. S., Manurung, J., & Sinaga, V. L. Covid-19. 131-139.
(2020). penyuluhan dan sosialisasi masker Untari, S., & Kodiyah, N. (2020). Gambaran
di desa sifahandro kecamataan sawo Penggunaan Masker Di Masa Pandemi
sebagai bentuk kepedulian terhadap Covid-19 Pada Masyarakat Di Kabupaten
masyaraakat ditengah mewabahnya virus Grobogan. Jurnal of TSJKeb, 20-26.

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan | 99

You might also like