You are on page 1of 15

Efektivitas Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan pada UPTD Kesehatan Kari

Kabupaten Kuantan Singingi


Ega Novita Windari
Email : ega_novitaa@yahoo.com
Dibimbing oleh Dr. Febri Yuliani, S.Sos,M.Si
Program Studi Administrasi Negara FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru, 28293

Abstract: The Effectiveness of Implementation of the Environmental Health Program


Health UPTD Kari Kuantan Singingi District.
The environment of the Indonesian population is not a good settlement, only a small
portion of the population enjoying clean water sanitation facilities. This resulted in a high
rate of morbidity and mortality due the various diseases. Improved environmental health are
intended to improve the quality of living environmentthat can ensure the health, throught the
improvement of basic sanitation activities as well as prevention and control of physical and
biological condition are not good, including a variety of side effects of development. As well
as environmental sanitation activities and settlements made by Health center staff UPTD
should be implemented by involving the community work together for good result. This study
aims to determine the effectiveness of implementation of the Environmental Health Program
Health UPTD Kari Kuantan Singingi District, and the factors that influence the effectiveness
of implementation of the Environmental Health Program Health UPTD Kari Kuantan
Singingi District. Theory used in this study was the effectiveness of the theory put forward by
steers, program, effectiveness of program and environmental health. This study uses
qualitative research methods to study descriptive data. In data collection, researchers using
observation, interviews, documentation, and literature. By using key informan. In the
qualitative descriptive data analysis found that the effectiveness of implementation of the
Environmental Health Program Health UPTD Kari Kuantan Singingi District has not been
effective. Can be seen from not achieving the objectives and the expected rate of change in
the program. In this study are known factors that influence the effectiveness of
implementation of the Environmental Health Program Health UPTD Kari Kuantan Singingi
District, among other factors poor implementers and inadequate in terms of quality and
quantity, lack of funds and socialization programs to the community that has not been good
in the implementation program.

Abstrak: Efektivitas Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan pada UPTD


Kesehatan Kari Kabupaten Kuantan Singingi.
Keadaan pemukiman penduduk Indonesia belum baik, baru sebagian kecil penduduk yang
menikmati air bersih dari fasilitas penyehatan lingkungan. Hal ini berakibat masih tingginya
angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit. Peningkatan kesehatan lingkungan
dimaksudkan untuk perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan,
melalui kegiatan peningkatan sanitasi dasar serta pencegahan dan penanggulangan kondisi
fisik dan biologis yang tidak baik, termasuk berbagai akibat sampingan pembangunan. Serta
semua kegiatan penyehatan lingkungan dan pemukiman yang dilakukan oleh staf UPTD
Kesehatan maupun Puskesmas sebaiknya dilaksanakan dengan mengikutsertakan masyarakat
secara bergotong-royong untuk hasil yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 1


Efektivitas Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan pada UPTD Kesehatan Kari
Kabupaten Kuantan Singingi dan faktor-faktor yang mempengaruhi Program Kesehatan
Lingkungan pada UPTD Kesehatan Kari Kabupaten Kuantan Singingi. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori efektivitas yang dikemukakan oleh Steers, program,
efektivitas program and kesehatan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pengkajian data secara deskriptif. Dalam pengumpulan data, peneliti
menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Dengan menggunakan key informan sebagai sumber informasi. Hasil analisa data deskriptif
kualitatif ditemukan bahwa Efektivitas Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan pada
UPTD Kesehatan Kari Kabupaten Kuantan Singingi belum berjalan efektif. Hal ini dapat
dilihat dari belum tercapainya tujuan dan tingkat perubahan yang diharapkan di dalam
Program. Dalam penelitian ini diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi Efektivitas
Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan pada UPTD Kesehatan Kari Kabupaten
Kuantan Singingi antara lain faktor pelaksana yang kurang dan tidak memadai dari segi
kualitas dan kuantitas, dana program yang kurang dan sosialisasi kepada masyarakat yang
kurang atau belum baik dalam pelaksanaan program.
Kata Kunci : Efektivitas, program kesehatan lingkungan dan pelaksanaan.

PENDAHULUAN sampingan pembangunan. Serta semua


kegiatan penyehatan lingkungan dan
Pembangunan kesehatan dilaksanakan pemukiman yang dilakukan oleh staf
secara terus menerus dan UPTD Kesehatan maupun Puskesmas
berkesinambungan mulai dari tingkat pusat sebaiknya dilaksanakan dengan
maupun daerah. Melalui pembangunan di mengikutsertakan masyarakat secara
bidang kesehatan diharapkan akan semakin bergotong-royong untuk hasil yang baik.
meningkatkan tingkat kesehatan Upaya penyehatan lingkungan pemukiman
masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat adalah upaya untuk meningkatkan
dirasakan oleh semua lapisan masyarakat kesehatan lingkungan pemukiman melalui
secara memadai. Berhasilnya pembangunan upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu
kesehatan ditandai dengan lingkungan yang lingkungan dan tempat umum, termasuk
kondusif, perilaku masyarakat yang pengendalian pencemaran lingkungan
proaktif untuk memelihara dan dengan meningkatkan peran serta
meningkatkan kesehatan serta mencegah masyarakat.
terjadinya penyakit, pelayanan kesehatan UPTD Kesehatan sebagai unit
yang berhasil dan berdaya guna tersebar pelayanan terpadu daerah yang ikut
merata di seluruh wilayah Indonesia. bertanggung jawab terhadap kondisi
Keadaan lingkungan fisik dan kesehatan masyarakat di wilayah kerja
biologis pemukiman penduduk Indonesia masing- masing dalam meningkatkan
belum baik, baru sebagian kecil penduduk kesadaran masyarakat terhadap perilaku
yang menikmati air bersih dari fasilitas hidup bersih dan sehat. Bagian penting
penyehatan lingkungan. Hal ini berakibat dalam pembangunan nasional adalah
masih tingginya angka kesakitan dan pembangunan kesehatan, karena tanpa
kematian karena berbagai penyakit. masyarakat yang sehat mustahil terbentuk
Peningkatan kesehatan lingkungan negara yang kuat. Dengan demikian semua
dimaksudkan untuk perbaikan mutu masyarakat berhak untuk mendapatkan
lingkungan hidup yang dapat menjamin pelayanan kesehatan yang optimal. Untuk
kesehatan, melalui kegiatan peningkatan mewujudkan masyarakat yang sehat
sanitasi dasar serta pencegahan dan diperlukan sarana pelayanan kesehatan
penanggulangan kondisi fisik dan biologis yang dapat menjangkau dan dijangkau oleh
yang tidak baik, termasuk berbagai akibat seluruh masyarakat. Dalam hal ini, UPTD

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 2


Kesehatan merupakan unit kesehatan 3. Pemantauan rumah makan
terdepan dan strategis karena sebagai pusat Yaitu sesuatu kegiatan
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang mengendalikan faktor makanan,
berhadapan langsung dengan masyarakat di orang, tempat, dan peralatan
suatu wilayah, tentunya harus terus yang dapat atau mungkin dapat
memperbaiki kerja dan pelaksanaan menimbulkan penyakit atau
program-program nya, sehingga kualitas gangguan kesehatan meliputi
kesehatan masyarakat semakin meningkat. pengendalian bakterilogis, fisik
Fungsi UPTD Kesehatan yaitu dan kimia.Pemantauan
menggerakkan pembangunan kecamatan dilakukan tiap 2 bulan sekali
yang berwawasan pembangunan, oleh satu orang petugas 8
mendorong kemandirian masyarakat dan rumah makan.
keluarga untuk hidup sehat, memelihara 4. Pemantauan atau penyuluhan air
dan meningkatkan kesehatan individu, bersih dan jamban sehat
kelompok dan masyarakat serta lingkungan Meliputi inspeksi sarana air
nya. Salah satu program dari UPTD bersih dan air minum.
Kesehatan ini adalah Program Kesehatan Pemantauan dilakukan tiap 11
Lingkungan (kesling). bulan oleh 2 orang petugas
Menurut WHO (World Health perdesa.
Organization) kesehatan lingkungan adalah 5. Pelacakan kasus pasien kelainan
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada jiwa
antara manusia dan lingkungan agar dapat Pemantauan dilakukan tiap 5
menjamin keadaan sehat dari manusia. bulan sekali oleh satu orang
petugas(perawat) perdesa.
Adapun Program-program
Kesehatan Lingkungan pada UPTD Program-program kesehatan lingkungan
Kesehatan kari adalah : tersebut seharusnya dilaksanakan secara
efektif sesuai dengan ketentuannya, tetapi
1. Pengawasan depot air minum pada kenyataan nya tidak demikian, masih
Tujuannya untuk mngetahui banyak terdapat kekurangan pada program
kelayakan air minum isi ulang. kesehatan lingkungan teersebut seperti
Pemeriksaan depot dilakukan masyarakat masih banyak yang belum tahu
tiap 3 bulan sekali oleh satu dan menyadari arti pentingnya kesehatan
orang petugas dan 24 depot. lingkungan. Kelemahan yang penulis
2. Pemantauan sekolah sehat dan temukan yaitu kurangnya tenaga pekerja
kantin sekolah kesehatan lingkungan atau yang biasa
Yaitu meliputi lingkungan disebut sanitarian, kurangnya
sekolah, fisik sekolah seperti anggaran/dana program.
dinding, lantai, atap, pentilasi,
dan pencahayaan ruangan Berdasarkan hasil wawancara dengan
sarana sanitasi sekolah, air petugas sanitarian atau pegawai bagian
bersih, tempat sampah, jamban program kesehatan lingkungan UPTD
dan pembuangan air limbah. Kesehatan Kari :
Dan pada kantin sekolah
meliputi fisik kantin seperti “Program kesehatan lingkungan pada
tempat masak, tempat cuci UPTD Kesehatan Kari ini cukup banyak
piring, air minum, kualitas sedangkan petugas yang menangani bagian
makanan, dan peralatan kesling ini sedikit, jadi kami terkendala
makan.Pemantauan dilakukan 2 oleh jumlah petugas dan juga dana jika
bulan sekali oleh satu orang ingin melakukan pelaksanaan penyuluhan
petugas dan 11 sekolah. atau pemantauan terhadap program yang

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 3


ada tersebut, jadi hanya beberapa program 1. Efektivitas
saja yang terlaksana dengan rutin”. Hasil
wawancara dengan petugas kesling Menurut Sumaryadi
UPTD kesehatan kari kabupaten (2005:105), efektivitas adalah
kuansing(23 November 2013). seberapa baik pekerjaan yang
Berdasarkan hasil wawancara diatas dilakukan, sejauh mana seseorang
terlihat bahwa dalam kenyataannya menghasilkan keluaran sesuai
pelaksanaan program kesehatan lingkungan dengan yang diharapkan. Ini dapat
pada UPTD Kesehatan Kari tersebut bisa diartikan, apabila sesuatu pekerjaan
dikatakan belum efektif, maka berdasarkan apat dilakukan dengan baik sesuai
latar belakang dan wawancara diataspenulis dengan yang direncanakan, dapat
tertarik mengangkat permasalahan ini dikatakan efektif tanpa
dalam sebuah penelitian dengan judul memperhatikan waktu tenaga dan
“Efektifitas Pelaksanaan Program yang lain.
Kesehatan Lingkungan pada UPTD
Gibson dalam pasolong
Kesehatan Kari Kabupaten Kuantan
(2011:4), mengatakan bahwa
Singingi”.
efektivitas adalah pencapaian
sasaran dari upaya bersama. Derajat
A. Rumusan Masalah pencapaian sasaran menunjukkan
Berdasarkan latar belakang masalah
derajat efektivitas.
di atas dimana program
kesehatanlingkungan yang merupakan Lalu Tjokroamidjojo
salah satu program kerja pada UPTD dalam pasolong (2011:4),
Kesehatan Kari, Kabupaten Kuantan mengatakan bahwa efektivitas, agar
Singingi belum efektif dan berjalan dengan pelaksanaan administrasi lebih
baik, maka penulis mencoba merumuskan mencapai hasil seperti
permasalahan sebagai berikut: direncanakan, mencapai sasaran
a. Bagaimana efektivitas tujuan yang ingin dicapai dan lebih
pelaksanaan program kesehatan berdaya hasil.
lingkungan pada UPTD
Kesehatan Kari Kabupaten Keban dalam pasolong
Kuantan Singingi. (2011:4), mengatakan bahwa suatu
b. Apa saja faktor-faktor yang organisasi dapat dikatakan efektif
menghambat pelaksanaan kalau tujuan organisasi nilai-nilai
efektifitas pelaksanaan program sebagaimana ditetapkan dalam visi
kesehatan lingkungan pada tercapai. Nilai-nilai yang telah
UPTD Kesehatan Kari disepakati bersama antara para
Kabupaten Kuantan Singingi. stakeholder(pemegang taruhan) dari
organisasi yang bersangkutan.
KONSEP TEORITIS
Untuk memperjelas konsep pada Selanjutnya Steers (1985:5),
penelitian ini, maka penulis merangkaikan mengatakan efektivitas organisasi
beberapa pendapat dan teori sesuai dengan dapat dilihat dari indikator sebagai
tujuan penelitian. Landasan teori adalah berikut :
teori-teori yang relevan yang dapat
digunakan untuk menjelaskan tentang 1. Kemampuan menyesuaikan
variabel yang akan diteliti. diri yaitu kemampuan
pegawai untuk mencari
jalan keluar persoalan
dalam menanggapi dengan

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 4


luwes tuntutan perubahan satu sama lain dan bagaimana
lingkungan. berbagai komponen ini
2. Produktivitas kerja yaitu memperbesar kemungkinan
kemampuan pegawai dalam berhasilnya program.
menyelesikan suatu
pekerjaan dengan hasil yang 3. Program
sesuai dengan instruksi dan
Menurut Sujianto dalam
waktu penyelesaiannya
Suma Irawan (2013:28) program
telah ditetapkan
adalah suatu kompleks dari tujuan-
sebelumnya.
tujuan, kebijakan-kebijakan,
3. Kepuasan kerja yaitu
prosedur-prosedur, peraturan-
kemampuan pegawai dalam
peraturan, pemberian tugas,
usaha mencapai suatu hasil
langkah-langkah yang harus
kerja dalam pelaksanaan
diambil, sumber-sumber yang harus
tugas dan tanggung jawab
dimanfaatkan dan elemen-elemen
yang diberikan kepadanya
lain yang diperlukan untuk
untuk mencapai tujuan
melaksanakan arah dan tindakan
dengan rasa puas dalam
tertentu.
dirinya.
4. Kesehatan Lingkungan
4. Pemanfaatan sumber daya.
Menurut organisasi
Kemampuan sumber daya
kesehatan dunia (WHO), kesehatan
manusia yaitu kecerdasan
lingkungan didefenisikan sebagai
dan kecakapan seorang
pengawasan faktor-faktor dalam
anggota dalam
lingkungan fisik manusia yang
melaksanakan tugasnya.
dapat menimbulkan pengaruh yang
5. Kemampuan menghasilkan.
merugikan terhadap perkembangan
Kemampuan untuk
jasmani, maka berarti pula suatu
menghasilkan atau
usaha untuk menurunkan jumlah
memperoleh keuntungan
penyakit manusia sedemikian rupa
demi kelangsungan
sehingga derajat kesehatan yang
organisasi.
optimal dapat tercapai. Suatu
2. Efektivitas Program keseimbangan ekologi yang harus
Menurut Steers, (1985:87) ada antara manusia dan lingkungan
Efektivitas adalah jangkauan usaha agar dapat menjamin keadaan sehat
suatu program sebagai suatu sistem dari manusia.
dengan sumber daya dan sarana Kesehatan lingkungan
tertentu untuk memenuhi tujuan dan merupakan bagian dari kesehatan
sasarannya tanpa melumpuhkan masyarakat yang memberi perhatian
cara dan sumber daya itu serta tanpa pada penilaian, pemahaman dan
meberi tekanan yang tidak wajar pengendalian dampak manusia pada
terhadap pelaksanaannya. Steers lingkungan dan dampak lingkungan
mengemukakan bahwa efektivitas pada manusiaMoeller dalam Mulia
tersebut bersifat abstrak, oleh (2005:2).
karena itu ,hendaknya efektivitas
tidak dipandang sebagai keadaan Metodologi Penelitian
akhir akan tetapi merupakan proses Metode penelitian yang
yang berkesinambungan dan perlu digunakan adalah deskriptif dengan
dipahami bahwa komponen dalam pendekatan penelitian kualitatif
suatu program saling berhubungan yaitu penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 5


apa yang dialami oleh subyek 3. Teknik Pengumpulan Data
penelitian misalnya perilaku, a. Observasi
persepsi, motivasi, tindakan, dan
lain-lain, secara holistik, dan dengan Yaitu pengamatan yang bertujuan
cara deskripsi dalam bentuk kata- mengenali berbagai rupa kejadian,
kata dan bahasa, pada suatu konteks peristiwa, keadaan, tindakan yang
khusus yang alamiah dan dengan mempola dari hari ke hari ditengah
memanfaatkan berbagai metode masyarakat, mana yang lazim atau
alamiah seperti tidak lazim. Kegiatan observasi
wawancara,pengamatan, tidak hanya dilakukan terhadap
pemanfaatan dokumen. (Moloeng kenyataan-kenyataan yang terlihat,
2007:4) tetapi juga terhadap apa yang
1. Lokasi Penelitian terdengar. Berbagai macam
Penulis mengambil lokasi penelitian ungkapan atau pertanyaan yang
pada UPTD Kesehatan Kari, terlontar dalam percakapan sehari-
Kabupaten Kuantan Singingi, hari juga termasuk bagian dari
disebabkan karena beberapa kenyataan yang bisa diobservasi,
pertimbangan yaitu UPTD observasinya melalui indera
Kesehatan Kari, Kabupaten Kuantan pendengaran (Faisal dalam Indra,
Singingi merupakan unit yang 2013:31). Disini peneliti
melaksanakan Program Kesehatan mendapatkan data berdasarkan hasil
Lingkungan yang penulis teliti. pengamatan langsung, dan
2. Jenis Data pencatatan secara sistematis
a. Data primer terhadap gejala-gejala (situasi
Yaitu data yang diperoleh langsung sosial) mengenai Efektivitas
dari informan yang menjadi objek Pelaksanaan Program Kesehatan
penelitian berupa informasi yang Lingkungan pada UPTD Kesehatan
berkaitan dengan masalah-masalah Kari Kabupaten Kuantan Singingi.
mengenai hal-hal :
b. Wawancara Mendalam (Depth
a. Data tentang fungsi program
Interview)
kesehatan lingkungan.
b. Data tentang program - Yaitu percakapan yang dilakukan
program kesehatan lingkungan oleh dua pihak (pewawancara dan
pada UPTD Kesehatan kari. terwawancara) dengan maksud
b. Data sekunder menggali apa yang tersembunyi di
Data yang diperoleh dari UPTD sanubari seseorang, apakah
Kesehatan Kari, Kabupaten Kuantan menyangkut masa lampau, masa
Singingi yang sifatnya mendukung kini, dan masa depan guna
hasil penelitian ini yang meliputi: memahami suatu fenomena sosial
1. Profil pegawai pada UPTD sesuai dengan dunia pemahaman
Kesehatan Kari, Kabupaten para pelakunya itu sendiri (Faisal
Kuantan Singingi. dalam Indra, 2013:31). Peneliti
2. Gambaran umum UPTD mengadakan wawancara mendalam
Kesehatan Kari, Kabupaten terhadap informan guna
Kuantan Singingi. memperoleh data dan memahami
c. Dan lainnya sebagai yang Efektivitas Pelaksanaan Program
menyangkut dengan Kesehatan Lingkungan pada UPTD
permasalahan dalam penelitian Kesehatan Kari Kabupaten Kuantan
ini. Singingi.

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 6


Wawancara dilakukan kepada pelaksanaan program yang efektif.
informan yaitu : Pencapaian tujuan yang berhasil
1. Kepala UPTD Kesehatan Kari. menjadi sebuah ukuran yang tepat
2. PetugasSanitarian UPTD Kesehatan tentang keefektifan. Namun demikian
Kari. agar pencapaian tujuan bisa menjadi
3. Masyarakat. ukuran yang sah dalam mengukur
c. Dokumentasi keefektifan program, beberapa faktor
Dalam penelitian ini peneliti harus perlu diperhatikan untuk
menggunakan Dokumen tentang pencapaian tujuan yang telah di
data – data dalam pelaksanaan tetapkan. Pertama, program pada
program kesehatan lingkunganyang organisasi harus mempunyai tujuan
diperoleh dari UPTD kesehatan kari yang jelas. Kedua, memenuhi
kabupaten kuantan singingi . kebutuhan dalam rangka pencapaian
d. Studi Kepustakaan (Library tujuan program tersebut. Ketiga,
Research) kebutuhan-kebutuhan yang telah
Yaitu teknik pengumpulan data terpenuhi tersebut dapat di kelola
dengan cara membaca berbagai dengan baik. Keempat, menjalankan
literatur seperti buku, jurnal, dan kegiatan program-program yang ada
pemberitaan media massa seputar sesuai dengan tujuan yang telah di
masalah penelitian (Faisal dalam tetapkan.
Indra, 2013:32).atau dapat juga Setiap program apapun
diambil dari beberapa dokumen bentuknya akan mengacu pada
mengenai gambaran umum lokasi efektivitas kerja, baik secara individu
penelitian atau hal-hal lain yang maupun kelompok, karena efektivitas
dapat mendukung hasil penelitian. itu sendiri adalah suatu pencapaian
4. Analisa Data sasaran pekerjaan atau tujuan tertentu
Dalam penelitian ini, penulis secara maksimal sesuai dengan apa
menggunakan metode penelitian yang dikehendaki. Dapat dikatakan
kualitatif. Dimana penelitian ini bahwa salah satu unsur yang dapat
dikaji secara deskriptif artinya menentukan keberhasilan organisasi
penelitian ini dilakukan untuk dalam mewujudkan tujuannya adalah
menggambarkan secara jelas dan dengan memberikan hasil yangg
terperinci mengenai masalah yang berkualitas dari realisasi tujuan
diteliti berdasarkan fakta-fakta yang organisasi yang ada, karena realisasi
terjadi dilapangan serta didukung tujuan yang ada merupakan gambaran
dengan dilakukannya wawancara nyata dari tercapai atau tidaknya tujuan
terhadap pihak-pihak yang terkait. dari organisasi tersebut.
Kemudian data-data tersebut Peningkatan kesehatan
dianalisa sedemikian rupa sehingga lingkungan dimaksudkan untuk
dapat diambil kesimpulan secara perbaikan mutu lingkungan hidup yang
deskriptif pula. dapat menjamin kesehatan, melalui
kegiatan peningkatan sanitasi dasar
HASIL DAN PEMBAHASAN serta pencegahan dan penanggulangan
kondisi fisik dan biologis yang tidak
A. Efektivitas Pelaksanaan Program
baik. Semua kegiatan penyehatan
Kesehatan Lingkungan Pada
lingkungan dan pemukiman yang
UPTD Kesehatan Kari
dilaukukan oleh staff UPTD
Kabupaten Kuantan Singingi.
Kesehatan, sebaiknya dilaksanakan
Proses pada suatu program
dengan mengikut sertakan masyarakat
dalam organisasi adalah salah satu
didalamnya karena masalah-masalah
faktor penentu dalam mencapai

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 7


yang ada diwilayah kerja UPTD Dalam rangka mencapai
Kesehatan Kari yang berhubungan tujuan pembangunan kesehatan perlu
dengan masyarakat yaitu : dilakukan upaya di bidang kesehatan
1. Kurangnya pengetahuan sebagai syarat untuk melaksanakan
masyarakat tentang kesehatan suatu manajemen upaya kesehatan
lingkungan. yang efektif diperlukan informasi yang
2. Kurangnya kesadaran masyarakat baik dan benar. Informasi yang baik
tentang pentingnya atau dampak dan benar dapat diperoleh dari data
kesehatan lingkungan. yang akurat, relevan dan diolah secara
Upaya penyehatan professional.
lingkungan pemukiman adalah upaya
untuk meningkatkan kesehatan Jadi untuk mengetahui efektivitas
lingkungan pemukiman melalui upaya pelaksanaan program kesehatan
sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan pada UPTD Kesehatan
lingkungan dan tempat umum, Kari Kabupaten Kuantan Singingi,
termasuk pengendalian pencemaran penulis menggunakan indikator
lingkungan dengan meningkatkan efektivitas menurut konsep teori
peran serta masyarakat dan Steers, yakni sebagai berikut :
keterpaduan pengelolaan lingkungan. 1. Kemampuan menyesuaikan diri.
Kegiatan peningkatan 2. Produktivitas kerja.
kesehatan lingkungan dan pemukiman 3. Kepuasan kerja.
bertujuan agar berubahnya, 4. Pemanfaatan sumber daya.
terkendalinya atau hilangnya semua 5. Kemampuan memanfaatkan.
unsur fisik dan lingkungan yang Untuk mengetahui
terdapat di masyarakat, yang dapat tanggapan informan terhadap
memberi pengaruh jelek terhadap indikator-indikator tersebut diatas,
kesehatan mayarakat didaerah tersebut. penulis akan menguraikan secara jelas
Meningkatkan mutu lingkungan hidup seperti yang tercantum berikut ini :
yang dapat menjamin masyarakat
1.Kemampuan menyesuaikan diri
mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Terwujudnya kesadaran Kemampuan menyesuaikan diri
dan keikutsertaan masyarakat, dan merupakan kemampuan setiap pegawai
sektor lain yang berkaitan serta untuk mencari jalan keluar persoalan
bertanggung jawab atas upaya dalam menanggapi dengan luwes
peningkatan dan pelestarian tuntutan perubahan lingkungan.
lingkungan hidup. Terlaksananya Bagaimana seorang pegawai dengan
peraturan perundang-undangan, bijak mencari jalan keluar atau solusi
tentang penyehatan lingkungan dan permasalahan. Seperti halnya dengan
pemukiman yang berlaku. pegawai UPTD Kesehatan Kari dalam
Terselenggaranya pendidikan menyesuaikan diri mempunyai cara
kesehatan guna menunjang kegiatan tersendiri terhadap pegawai-pegawai
dalam peningkatan kesehatan lainnya dan kepada masyarakat.
lingkungan dan pemukiman. Adapun cara menyesuaikan diri dengan
Terlaksananya pengawasan secara baik adalah :
teratur pada sarana sanitasi a. Menyelesaikan pekerjaan dengan
pemukiman, kelompok masyarakat, tepat waktu
tempat pembuatan atau penjualan Menyelesaikan pekerjaan tepat
makanan, perusahaan dan tempat- waktu adalah tuntutan, menyelesaikan
tempat umum. pekerjaan tepat pada yang sudah
ditentukan itu merupakan kewajiban

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 8


bagi setiap pegawai sesuai dengan ditetapkan sebelumnya. Bagaimana
tanggung jawab yang telah diberikan memanfaatkan dana atau biaya dan
kepadanya. Seperti yang diketahui sarana/prasarana untuk mencapai hasil
sanitarian adalah pegawai yang diberi produktivitas kerja yang optimal sesuai
tugas, tanggung jawab, wewenang dan dengan tujuan semula.
hak secara penuh oleh pejabat yang b. Tujuan dari pelaksanaan program
berwenang, untuk melakukan kegiatan kesehatan lingkungan
pengamatan, pengawasan dan “Supaya masyarakat yang berada
pemberdayaan masyarakat. Sesuai diwilayah UPTD Kesehatan Kari
Keputusan Menteri Kesehatan Republik ini bisa bebas dari penyakit baik
Indonesia tertular dari air, udara, makanan
nomor:373/MENKES/SK/III/2007 dan minuman yang dikonsumsi oleh
Tentang Standar Profesi Sanitarian, masyarakat bebas dari penyakit.
disebutkan bahwa peran sanitarian Intinya dari tujuan pelaksanaan
adalah sebagai pelaksana pengamatan program UPTD Kesehatan Kari
kesehatan lingkungan, pengawasan adalah pencegahan untuk mencegah
kesehatan lingkungan dan pemberdaya penyakit yang berbasis
masyarakat dalam rangka perbaikan lingkungan”(Hasil wawancara
kualitas kesehatan lingkungan untuk dengan petugas sanitarian UPTD
dapat memelihara, melindungi dan Kesehatan Kari Kabupaten
meningkatkan cara-cara hidup bersih Kuantan Singingi, 3 Mei 2014).
dan sehat
Berikut kutipan wawancara Jadi, tujuan dari pelaksanaan
mengenai menyelesaikan pekerjaan program kesehatan lingkungan itu adalah
dengan tepat waktu yang dilakukan pada Supaya masyarakat yang berada
UPTD Kesehatan Kari. diwilayah UPTD Kesehatan Kari ini bisa
“Iya pekerjaan itu harus bebas dari penyakit baik tertular dari air,
selalu diselesaikan tepat udara, makanan dan minuman yang
waktu,karena setiap akhir bulan dikonsumsi oleh masyarakat bebas dari
tanggal 25 setiap laporan sudah penyakit. Intinya dari tujuan pelaksanaan
harus dikumpulkan sesuai program UPTD Kesehatan Kari adalah
dengan tanggung jawab yang pencegahan untuk mencegah penyakit
diserahkan kepada kita. Jadi yang berbasis lingkungan.
laporan dari program-program 5. Kepuasan Kerja.
itu harus dikumpulkan tepat Kepuasan kerja merupakan
waktu”(Hasil wawancara kemampuan seorang pegawai dalam
dengan petugas sanitarian usaha mencapai suatu hasil kerja atau
UPTD Kesehatan Kari yang dicapai seorang pegawai dalam
Kabupaten Kuantan Singingi, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
3 Mei 2014). yang diberikan kepadanya untuk
Berdasarkan hasil wawancara di atas mencapai suatu tujuan serta
dapat diketahui bahwa petugas sanitarian menimbulkan rasa puas dirinya begitu
itu menyelesaikan pekerjaan atau laporan- juga terhadap masyarakat. Kepuasan
laporanyang diberikan kepadanyasesuai terhadap pekerjaan berhubungan
dengan waktu yang telah ditentukan. dengan:
3.Produktivitas Kerja. a. Kepuasan dan sikap pegawai
Produktivitas kerja merupakan terhadap pekerjaan itu sendiri
kemampuan setiap pegawai dalam dan tanggapan masyarakat.
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan “Terhadap masyarakat kita
hasil yang sesuai waktu yang telah sebagai tenaga kesehatan

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 9


bertugas melayani masyarakat, daya pelaksana kegiatan program
harus bersikap ramah tamah tersebut.
terhadap masyarakat.” (Hasil Pada pelaksanaan kegiatan program
wawancara dengan petugas kesehatan lingkungan pada UPTD
sanitarian UPTD Kesehatan Kesehatan Kari ternyata sebagian besar
Kari Kabupaten Kuantan kegiatan yang dilakukan belum efektif,
Singingi, 3 Mei 2014). hal ini dikarenakan kurangnya sumber
“Menurut saya suka tidak suka daya pelaksana kegiatan program,
pegawai harus melaksanakan petugas sanitarian sebagai pelaksana
pekerjaannya, pokoknya kegiatan kesehatan lingkungan masih
melaksanakan tugas yang kurang. Hal ini senada dengan yang
diberikan karena sebagai diungkapkan oleh kepala UPTD
pegawai negeri kita harus Kesehatan Kari melalui wawancara
melaksanakan pekerjaan yang berikut ini:
diberikan kepada kita, kita kan di “Petugas sanitarian yang
gaji oleh pemerintah” (Hasil keterampilan dan kemampuan
wawancara dengan Kepala memadai (sesuai ilmu yang dimiliki)
UPTD Kesehatan Kari yang melaksanakan tugas
Kabupaten Kuantan Singingi, pemantauan ataupun penyuluhan
3 Mei 2014). terhadap program-program kesling
tersebutya, petugasnya masih
“menurut saya sikap petugas sangat kurang jumlahnya dan
sanitarian tersebut ramah dan wilayahnya kan luas sedangkan
baik terhadap kami dalam program yang ada itu memerlukan
memberikan arahan-arahan atau petugas yang lebih dari satu orang
penyuluhan tentang kesehatan apalagi kalau yang harus turun
lingkungan kelapangan, jadi yang sering
tersebut”(wawancara dengan menjadi kendala itu ya tenaga
masyarakat atau pengusaha tersebut kurang dengan tugasnya
depot air minum dan pemilik yang banyak. Sedangkan yang
rumah makan di desa pintu memang lulusan kesehatan
gobang kari, 3 Mei 2014). lingkungan atau yang memang
ilmunya kesling cuma ada satu
Dari hasil wawancara diatas
orang saja disini jadi untuk turun
sikap petugas sanitarian terhadap
kelapangan dibantu oleh petugas
program nya dan terhadap masyarakat
lain yang bidangnya bukan kesling
sudah baik, tentunya hal itu dapat
oleh karena itu tidak semua
mempermudah dalam pelaksanaan
program itu dapat terlaksana
program kesehatan lingkungan yang
efektif.(Hasil wawancara dengan
dipegangnya.
Kepala UPTD Kesehatan Kari
4. Pemanfaatan Sumber Daya.
Pemanfaatan sumber daya Kabupaten Kuantan Singingi, 3
merupakan kemampuan sumber daya Mei 2014).
Berdasarkan wawancara diatas
manusia (kecerdasan dan kecakapan)
bahwa petugas sanitarian sudah
seseorang dalam melaksanakan
menjalankan tugasnya tetapi
tugasnya. Sumber daya merupakan
dikarenakan programnya yang banyak
faktor yang sangat penting dalam
dan petugas sanitarian yang ada yang
pelaksanaan suatu program kerja,
sesuai keterampilan dan kemampuan
pelaksanaan program kerja cenderung
(ilmu yang dimiliki)dengan kesehatan
kurang efektif jika kurangnya sumber
lingkungan hanya satu orang saja

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 10


otomatis susah untuk melakukan B. Faktor-faktor yang
penyuluhan maupun pemantaun program Mempengaruhi Efektivitas
kepada masyarakat, dan programnya Pelaksanaan Program Kesehatan
tentu saja tidak berjalan efektif. Lingkungan pada UPTD
5. Kemampuan memanfaatkan atau Kesehatan Kari Kabupaten
hasil yang dapat dicapai Kuantan Singingi.
Kemampuan dalam memanfaatkan Setiap program selalu ada
merupakan kemampuan untuk kendala-kendala didalam
menghasilkan maupun memperoleh pelaksanaannya sehingga pelaksanaan
manfaat demi kelangsungan organisasi. program tersebut tidak berjalan dengan
Karena jika organisasinya maju maka baik. Untuk mencapai suatu
akan berdampak baik pula bagi keberhasilan atau kesuksesan bukanlah
pegawainya juga dan tujuan organisasi hal yang mudah, meskipun segala
yang semula diinginkan akan tercapai. urusan tersebut dilaksanakan
semaksimal mungkin, tetapi tetap saja
“Menurut saya kemampuan yang akan menghadapi kendala atau
dimiliki telah dimanfaatkan hambatan yang cukup mempengaruhi
semaksimalnya tetapi karena yang disebabkan oleh faktor-faktor
banyaknya kendala-kendala dalam yang berbeda begitu juga halnya dalam
pelaksanaan kegiatan program jadi pelaksanaan Program Kesehatan
kurang maksimalnya dan banyak Lingkungan pada UPTD Kesehatan
program yang gak bisa terlaksana Kari Kabupaten Kuantan Singingi.
dengan rutin”(Hasil wawancara
dengan petugas sanitarian UPTD UPTD Kesehatan Kari Kabupaten
Kesehatan Kari Kabupaten Kuantan Singingi dalam efektivitas
Kuantan Singingi, 3 Mei 2014). pelaksanaan programnya tentunya harus
mempunyai pegawai yang mampu
“Menurut saya ya sudah cukup dalam menjalankan program yang ada
baiklah kemampuan pegawai dalam tersebut dalam bentuk apapun. Karena
melaksanakan tugasnya selama ini apabila terdapat ketidakpuasan
untuk program tersebut, tetapi masyarakat dalam pencapaian tujuan
namanya juga manusia pasti ada organisasi pada UPTD Kesehatan itu
saja kekurangan-kekurangannya. sendiri sebagai perpanjangan tangan
Yang penting menurut saya tugas pemerintahan nasional, berarti dalam
yang diberikan itu harus dikerjakan pelaksanaan programnya belum efektiv.
dan rutin mengumpulkan laporan
yang akan diminta oleh dinas” Dalam efektivitas pelaksanaan
(Hasil wawancara dengan Kepala program kesehatan lingkungan pada
UPTD Kesehatan Kari UPTD Kesehatan Kari masih ditemui
Kabupaten Kuantan Singingi, 3 banyak kendala yang menyebabkan
Mei 2014). pelaksanaan program tersebut terhambat
atau kurang optimal. Berdasarkan
Berdasarkan hasil wawancara diatas pembahasan diatas penulis akan
pegawaisudah berusaha memanfaatkan mengemukakan faktor-faktor yang
kemampuannya dengan berusaha mempengaruhi efektivitas pelaksanaan
semaksimal mungkin tetapi masih ada program kesehatan lingkungan pada
juga program yang tidak terlaksana UPTD Kesehatan Kari Kabupaten
karena banyaknya kendala-kendala Kuantan Singingi.
seperti yang telah dibahas sebelumnya.
a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 11


Keberadaan UPTD Berdasarkan hasil wawancara
Kesehatan Kari sebagai salah satu ujung dengan kepala dan petugas sanitarian di
tombak Dinas kesehatan Kabupaten UPTD kesehatan kari diketahui bahwa
Kuantan Singingi dalam pembinaan mereka tidak memiliki dana yang cukup
kesehatan masyarakat ditingkat bawah untuk melaksanakan kegiatan atau
masih kurang mendapatkan perhatian turunkelapangan untuk melakukan
yang wajar dari pemerintah daerah, penyuluhan terhadap program-program
terutama dalam hal ketersediaan Sumber yang ada tersebut, sehingga program-
Daya Manusia, padahal dalam program yang ada itu tidak dapat
prakteknya petugas sanitarian UPTD terlaksana dengan rutin dan tidak efektif.
Kesehatan dituntut untuk bertanggung “Sarana dan prasarana belum
jawab lebih besar dari kuantitas memadai, seperti di dalam ruangan
pekerjaan yang semestinya mereka tidak tersedia komputer untuk
lakukan. Kenyataan dilapangan masing-masing pegawai, komputer
jangankan untuk mengembangkan yang ada hanya sedikit sehingga
peran-peran lain, untuk melaksanakan harus saling pinjam meminjam
kegiatan program-program yang telah antar pegawai (antri dalam
adapun ternyata belum bisa efektif. menggunakannya), sama halnya di
Hal ini dikarenakan lapangan sarana maupun
penyebaran Sumber Daya Manusia yang prasarana untuk penyuluhan tidak
tidak merata secara kualitas maupun ada, seperti microfon atau pun alat-
kuantitas, dari segi kualitas pegawai alat untuk peraga penyuluhan tidak
UPTD Kesehatan kari masih sangat ada dan kendaraan untuk turun ke
kurang dikarenakan tingkat pendidikan lapangan mengunakan kendaraan
pegawai yang sesuai program kurang. pribadi karena tidak ada kendaraan
Sedangkan dari segi kuantitas, pegawai dinas“ (Hasil wawancara dengan
UPTD Kesehatan kari masih sangat petugas sanitarian UPTD
kurang karena yang khusus menangani Kesehatan Kari Kabupaten
pengelolaan program kesehatan Kuantan Singingi, 3 Mei 2014).
lingkungan cuma satu orang dan petugas
yang turun kelapangan untuk Jadi, berdasarkan hasil wawancara
melaksanakan pemantauan cuam tersebut bahwa fasilitas atau sarana dan
berjumlah dua orang, sedangkan prasarana yang ada untuk kepentingan
pekerjaan yang harus dilakukannya program kesehatan lingkungan memang
sangat banyak, hal ini sangat kurang kurang. Dan dapat diketahui bahwa
efektif jika mengingat beban tugas yang fasilitas pendukung untuk kelancaran
dimiliki petugas sanitarian UPTD pelaksanaan Program Kesehatan
Kesehatan kari dalam menjalankan Lingkungan pada UPTD Kesehatan Kari
program yang telah ditetapkan. masih kurang memadai. Dimana untuk
b. Dana, Sarana dan Prasarana melakukan kegiatan kedesa-desa mereka
Dana merupakan faktor yang hanya menggunakan kendaraan pribadi
penting dalam setiap pelaksanaan saja. Selain itu, pelaksana program
kegiatan dalam suatu organisasi. UPTD Kesehatan Lingkungan juga tidak
kesehatan kari masih sangat mengalami memiliki fasilitas-fasilitas yang
kekurangan dana dalam pelaksanaan memadai seperti tidak adanya komputer
kegiatannya, oleh karena itu dana dikantor tersebut tentu saja
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kerja mereka. Tentunya
menyebabkan UPTD kesehatan kari hal ini berpengaruh menghambat
belum dapat melaksanakan programnya kelancaran pelaksanaan kegiatan
secara efektif.

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 12


program kesehatan lingkungan pada lingkungan ini yaitu pada pengawasan
UPTD Kesehatan Kari. depot air minum masih banyak pemilik
c. Sosialisasi depot yang tidak mau memeriksakan
Sosialisasi sangat diperlukan untuk depotnya kepada petugas kesehatan
mencapai hasil yang baik terhadap lingkungan (sanitarian) dan waktu mau
program, apalagi sosialisasi dengan diadakan sosialisasi tentang kesehatan
masyarakat sangat berguna agar lingkungan mengenai air bersih dan
tercapainya komunikasi yang baik dan jamban sehat kepada masyarakat,
nantinya akan memperlancar masyarakat sering tidak berada
pelaksanaan program kesehatan ditempat dan tidak mau mengikuti
lingkungan tersebut. sosialisasi tersebut. Dan masyarakat
yang telah mengikuti penyuluhan juga
“Hambatan dalam sosialisasi tidak semua yang mau merubah pola
terhadap masyarakat seperti hidupnya menjadi hidup sehat dan
pengawasan depot air minum yaitu bersih dengan merubah lingkungan
masih adanya pengusaha depot yang tidak sehat tersebut. Hal ini
yang tidak mau memeriksakan tentunya menghambat kegiatan
airnya meskipun sudah dilakukan program kesehatan lingkungan karena
berbagai macam cara padahal sosialisasi yang seharusnya dapat
masih banyak air depot yang tidak berjalan dengan baik.
memenuhi syarat, tapi tetap saja B. Kesimpulan
masih banyak pengusaha depot
yang tidak mau memeriksakan Berdasarkan hasil penelitian
airnya. Tetapi kalau pemantauan dan analisa yang peneliti lakukan maka
rumah makan tidak ada hambatan, pada bab ini akan dikemukakan
karena mereka memperbolehkan beberapa kesimpulan penelitian dan
petugas untuk memeriksa rumah saran bagi pihak yang berkepentingan
makannya. Kemudian dalam dan terkait.
penyuluhan air bersih dan jamban
sehat hambatannya banyak seperti 1. Berdasarkan data yang diperoleh
ketika petugas mengadakan dari lokasi penelitian dan informan
sosialisasi banyak masyarakat yang dan dilihat dari semua indikator yang
tidak mau mengikuti, dan yang telah disajikan, dapat dikatakan
paling susah walaupun sudah bahwa Efektivitas Pelaksanaan
diadakan sosialisasi masyarakat Program Kesehatan Lingkungan
tidak mau juga merubah pola pada UPTD Kesehatan Kari
hidupnya yang tidak sehat tersebut Kabupaten Kuantan Singingi masih
padahal petugas sudah belum maksimal. Dalam hal ini
mengajarkan agar menggunakan dapat disimpulkan bahwa efektivitas
air yang bersih tetapi masih saja program kesehatan lingkungan
banyak masyarakat yang memilih belum terlaksana dengan efektif
untuk mandi cuci kakus disungai karena tidak semua program
yang airnya tidak bersih kesehatan lingkungan dapat
tersebut”(Hasil wawancara dijalankan atau tidak terlaksana.
dengan petugas sanitarian UPTD Selanjutnya dalam hal menyesuaikan
Kesehatan Kari Kabupaten diri, produktivitas kerja, kepuasan
Kuantan Singingi, 3 Mei 2014). kerja, pemanfaatan sumber daya dan
kemampuan dalam
Berdasarkan hasil wawancara diatas memanfaatkannya masih kurang
dapat penulis ketahui hambatan dalam efektif karena kinerja dan sosialisasi
melaksanakan Program Kesehatan pegawai sangat kurang sehingga

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 13


perlunya peningkatan kualitas kerja 2. Pada sumber daya manusia
sesama pegawai agar aktivitas atau (SDM), dalam hal ini petugas
kegiatan yang dilakukan berjalan sanitarian adalah pegawai
lancar sesuai waktu yang ditentukan sebagai pelaksana kegiatan
serta mencapai produktivitas kerja program kesehatan lingkungan
yang optimal dan program-program sangat kurang, maka dari itu
yang ada terlaksana secara efektif perlunya penambahan pegawai
sesuai tujuan yang diinginkan. dan perbaikan produktivitas kerja
2. Pada sumber daya manusia (SDM), agar program-program yang ada
terdapat kekurangan dalam dapat terlaksana maksimal dan
pelaksanaannya karena kualitas dan menjadikan program kesehatan
kuantitas sumber daya manusia yang lingkungan tersebut
dimiliki UPTD kesehatan kari dalam pelaksanaannya efektif.
pengelolaan program kesehatan 3. Agar pemerintah daerah atau
lingkungan masih sangat kurang instansi terkait dapat
jumlahnya, sedangkan untuk memerhatikan juga keadaan dana
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk pelaksanaan kegiatan
dalam programmya butuh banyak program kesehatan lingkungan
pegawai sehingga banyak program tersebut menjadi cukup atau
yang belum terlaksana dengan terpenuhi, sehingga tidak ada
efektif. lagi program yang ditangguhkan
3. Dana pada UPTD kesehatan kari dulu karena keterbatasan dana
tidak memiliki dana yang cukup dan semua program kesehatan
untuk melaksanakan kegiatan atau lingkungan dapat terlaksana
turun kelapangan untuk melakukan semaksimalnya membantu
penyuluhan maupun pemantauan menciptakan program yang lebih
terhadap program-program yang ada, bermanfaat dan berkualitas maka
sehingga program-program tersebut akan terciptanya efektivitas
tidak dapat terlaksana dengan pelaksanaan program kesehatan
efektif. lingkungan pada UPTD
C. Saran kesehatan kari kabupaten
Berdasarkan kesimpulan kuantan singingi tersebut
diatas, peneliti memberikan beberapa nantinya.
saran yang diharapkan dapat
membangun maupun dapat dijadikan DAFTAR PUSTAKA
masukan serta pertimbangan untuk
Mulia, Ricki M. 2005. Kesehatan
perbaikan efektivitas program kesehatan
Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
lingkungan pada UPTD kesehatan kari
kabupaten kuantan singingi ke depan Moloeng, Lexy J. 2007. Metodologi
sebagai berikut : Penelitian Kualitatif .Bandung :
1. Agar tim pengelola atau pun PT.Remaja Rodaskarya.
petugas sanitarian UPTD
kesehatan kari diharapkan dapat Pasolong, Harbani. 2011. Teori
melaksanakan program nya Administrasi Publik., Bandung : PT.
secara maksimal. Dan dalam hal Alfabeta.
ini juga diperlukan pentingnya
kerja sama yang baik dan Steer, Richard. M. 1985. Efektivitas
kompak sesama rekan kerja agar Organisasi, Jakarta : Erlangga.
terlaksananya tujuan yang Sumaryadi, Nyoman. 2005. Efektivitas
diinginkan. Implementasi Kebijakan

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 14


Otonomi Daerah. Jakarta :
Citra Utama.

Dokumen :
Irawan, Suma. 2013. Pelaksanaan
Pengendalian Program Penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Di Kecamatan Pangkalan Kerinci
Kabupaten Pelalawan. Skripsi.
UNRI : Pekanbaru.
Virgo, Indra. 2013. Efektivitas Program
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan
didesa Mampok. Skripsi . UNRI.
Pekanbaru.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
Nomor:373/MENKES/SK/III/2007
Tentang Standar Profesi Sanitarian.
Ajago.blogspot.com/2007/12/dasar-
kesehatan-lingkungan.

Jom FISIP Volume 1 No. 2. Oktober 2014 15

You might also like