You are on page 1of 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324168501

VARIASI JUMLAH ELEKTRODA DAN BESAR TEGANGAN DALAM


MENURUNKAN KANDUNGAN COD DAN TSS LIMBAH CAIR TEKSTIL DENGAN
METODE ELEKTROKOAGULASI

Article · September 2017


DOI: 10.29080/alard.v3i1.257

CITATION READS

1 402

3 authors, including:

Achmad chusnun ni'am


Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
9 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Achmad chusnun ni'am on 03 April 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


21 AL-ARD
JURNAL

AL-ARD: JURNAL TEKNIK LINGKUNGAN www.al-ard.uinsby.ac.id


Vol.3 No.1 - September 2017 (21-26)

VARIASI JUMLAH ELEKTRODA DAN BESAR TEGANGAN DALAM


MENURUNKAN KANDUNGAN COD DAN TSS LIMBAH CAIR
TEKSTIL DENGAN METODE ELEKTROKOAGULASI
Achmad Chusnun Ni’am1, Jenny Caroline1, M. Haris Afandi1
Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya,
Jl. Arief Rahman Hakim No. 100 Surabaya
Email: ach.niam@itats.ac.id1

Abstract
The quality of environment especially the water bodies need to be improved on the pollution load of the
household wastewater, which in general still does not have a liquid waste treatment plant. Electrocoagulation
used in this research because of the simple and efficient method. The aim of study to know the ability of
electrocoagulation method for reducing the concentration of COD and TSS in the wastewater from household
textile industry. The sample was taken from the residual wastewater of textile dye (sarung) with a liquid
waste requirement of 36 liters. The data for the analysis is the initial and final parameters data were COD and
TSS. The electrodes were used aluminum (Al) as an anode and iron (Fe) as a cathode. The research variations
were used the number of electrodes and the voltage. The results showed that the treatment of 4 electrodes
with 12volt voltage could reduce the COD concentration up to 76% and TSS up to 85% in household
wastewater of household textile industry.
Keywords: COD, electrocoagulation, liquid waste, TSS

Abstrak
Kualitas lingkungan khusunya badan air perlu untuk diperbaiki terhadap beban pencemaran limbah cair
industri tekstil skala rumah tangga, yang secara umum masih belum memiliki instalasi pengolahan limbah
cair. Metode elektrokoagulasi digunakan dalam penelitian ini dikarenakan sederhana dan efisien. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui kemampuan metode elektrokoagulasi dalam mennurunkan konsentrasi
COD dan TSS pada limbah cair dari industri tekstil skala rumah tangg.. Sampel penelitian diambil dari air
limbah sisa pewarnaan tekstil (sarung) dengan kebutuhan limbah cair sebanyak 36 liter. Data untuk analisis
adalah data parameter awal dan akhir yaitu COD dan TSS. Elektroda yang digunakan adalah aluminium (Al)
sebagai anoda dan besi (Fe) sebagai katoda. Variasi penelitian yang digunakan adalah jumlah elektroda dan
besar tegangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pada jumlah 4 elektroda dengan tegangan 12
volt, mampu menurunkan konsentrasi COD hingga 76% dan TSS hingga 85% dalam limbah cair industri
tekstil skala rumah tangga.
Kata kunci: COD, elektrokoagulasi, limbah cair, TSS

limbah yang tepat guna dan ramah


1. PENDAHULUAN
lingkungan. Metode elektrokoagulasi
Metode pengolahan secara fisika dan
merupakan salah satu metode yang dapat
kimia pada umumnya digunakan dalam
digunakan dalam mengolah limbah cair
teknologi instalasi pengolahan limbah cair
(titik). Metode ini dapat menyisihkan partikel
tekstil. Pengolahan dengan kedua metode
tersuspensi, logam-logam berat, kekeruhan
tersebut memerlukan biaya operasional yang
dan warna. Elektrokoagulasi menggunakan
tinggi, teknisi, dan lahan yang luas. Oleh
sumber arus langsung dari dua elektroda
karena itu, diperlukan teknologi pengolahan

p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652


Achmad Chusnun Niam, Jenny Caroline, M. Haris Afandi / Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - September 2017 22

yang dimasukkan ke dalam air limbah


(Elabbas et al., 2016).
Penelitian Yulianto (2009) menunjukkan
bahwa metode elektrokoagulasi telah
digunakan untuk menurunkan limbah cair
industri batik. Penelitian tersebut
menggunakan pasangan elektroda
alumunium (Al) sebagai anoda dan besi (Fe)
sebagai katoda dengan menggunakan Gambar 1. Reaktor penelitian (a) tampak samping dan
(b) tampak atas
perbedaan kuat arus dan perbedaan waktu
yang terbukti dapat menurunkan
Variasi yang digunakan dalam penelitian
konsentraasi COD sampai 30%, untuk warna
elektrolisis antara lain jumlah elektroda,
penurunan maksimum sebesar 64%.
tegangan, dan waktu kontak. Rincian variasi
Penurunan TSS dan minyak lemak dengan
penelitian dapat dilihat pada tabel 1.
persentase tertinggi sebesar 77% untuk TSS
dan 88% untuk minyak dan lemak. Tabel 1. Variasi penelitian
Metode elektrokoagulasi yang dilakukan
Jumlah elektroda Tegangan (v) Waktu (menit)
dalam penelitian kali ini menggunakan
4
jumlah variasi pasangan elektroda aluminium 2 8 15, 45, dan 75
sebagai anoda dan besi sebagai katoda. 12
Tegangan yang digunakan sebesar 4 dan 12 (Sumber: Data penelitian, 2016).
volt dengan lama waktu kontak selama 15
menit, 45 menit, 75 menit dan 105 menit. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Parameter yang akan diuji dalam penelitian Limbah cair berasal dari sisa pewarnaan
adalah COD, dan TSS. Metode sarung. Limbah ini dihasilkan dari industri
elektrokoagulasi digunakan dalam penelitian skala rumah tangga. Berdasarkan uji sample
ini disebabkan ramah lingkungan, ekonomis limbah cair pewarnaan sarung diperoleh hasil
dan tidak memerlukan tambahan bahan analisis dari beberapa paramater yang
kimia. Metode elektrokoagulasi dalam disajikan pada Tabel 2.
peneltian digunakan untuk mengolah limbah
cair dari tekstil (sarung) dalam skala rumah
Tabel 2. Karakteristik awal limbah cair pewarnaan
tangga di Gresik. sarung

2. METODE PENELITIAN No Parameter Satuan Nilai


1 COD mg/L 352,3
Limbah cair yang digunakan merupakan 2 TSS mg/L 137
air limbah sisa pewarnaan tekstil (sarung). 3 BOD mg/L 97,3
Volume limbah cair yang digunakan sebanyak 4 pH 7,31
36 liter. Parameter yang diukur adalah 5. Suhu celcius 29
Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total (Sumber: Hasil analisis, 2016).
Suspended Solid (TSS). Reaktor penelitian
terbuat dari kaca dengan panjang 45 cm,
lebar 20 cm dan tinggi 30 cm. Elektroda yang Merujuk dari Peraturan Gubernur Jawa
terdiri atas alumunium sebagai anoda dan Timur No. 72 Tahun 2013 tentang baku mutu
besi sebagai katoda. Dimensi plat elektroda air limbah bagi industri dan/atau kegiatan
dengan panjang 10 cm, lebar 15 cm dan tebal usaha lainnya, karakteristik limbah cair yang
plat 1 mm. Gambar 1. merupakan gambar digunakan dalam penelitian melebihi baku
reaktor penelitian. mutu untuk parameter COD, TSS dan BOD.

p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652


23 Nama Penulis / Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017

Pengukuran Chemical Oxygen Demand


(COD) merupakan salah satu parameter
untuk melihat derajat pencemaran yang telah
diterima oleh air limbah. Pengukuran COD
dimaksudkan untuk mengetahui besarnya
kadar kebutuhan oksigen yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi zat organik secara kimia
Berdasarkan pada gambar 3
Gambar 2. Limbah cair tekstil (Dokumentasi Pribadi, menunjukkan bahwa terjadi penurunan
2016) konsentrasi COD pada semua perlakukan.
Penelitian dilakukan di laboratorium Penurunan konsentrasi terbesar, terjadi pada
secara batch. Alat elektrokoagulasi terbuat jumlah elektroda 4 buah dengan tegangan 12
dari dua komponen, yaitu reaktor volt selama 75 menit yaitu 51,5 mg/L dari
elektrokoagulasi dan plat elektroda. reaktor konsentrasi awal 352,3 mg/L. Sedangkan,
elektrokoagulasi dibuat dengan dimensi efisiensi penurunan konsentrasi COD terjadi
45cm x 20cm x 0,5cm. Plat elektroda terdiri secara fluktuatif. Berdasarkan penelitian ini
dari alumunium dan stainless steel dengan menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah
dimensi 10 cm x 15 cm x 1 mm. Parameter elektroda yang digunakan, efektifitas
yang diuji dalam penelitian ini adalah suhu, penurunan konsentrasi COD menjadi semakin
pH, COD dan TSS. besar. Efisiensi penurunan konsentrasi
terjadi pada perlakukan tegangan 12 volt
Penurunan kandungan COD pada limbah dengan jumlah elektroda 4 sebesar 76% pada
cair tekstil waktu operasi 45 menit (Gambar 4). menit.
4 volt
400 8 volt
12 volt 4 volt
a 70 8 volt
350 12 volt
a
60
300
Konsentrasi COD (mg/L)

Efisiensi penurunan COD (%)

50
250

40
200

30
150

20
100

10
50
30
0
0 15 30 45 60 75
0 15 30 45 60 75
Waktu (s) 4 volt
Waktu
Waktu(min)
(s)
90
Waktu 8 volt
12 volt
80
b
4 volt
400 8 volt
70
12 volt
Efisiensi penurunan COD (%)

350 b. 60

50
300
Konsentrasi COD (mg/L)

40

250
30

200 20

10
150

0
100 0 15 30 45 60 75
Waktu (s)
50 Waktu
30
Gambar 4. Grafik efisiensi penurunan konsentrasi COD
0 15 30 45 60 75 limbah cair (a) jumlah elektroda 2 (b) jumlah
Waktu (s)
Waktu (min) elektroda 4
Gambar 3. Grafik penurunan konsentrasi COD limbah Penelitian yang dilakukan oleh Naje et al.,
cair (a) jumlah elektroda 2 (b) jumlah elektroda 4
(2015) menyebutkan bahwa efisiensi
p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652
Achmad Chusnun Niam, Jenny Caroline, M. Haris Afandi / Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - September 2017 24

removal COD sebesar 61% pada limbah bahwa terjadi penurunan konsentrasi TSS
tekstil dengan elektroda aluminium selama pada semua perlakukan. Penurunan
waktu 90 menit serta beda potensial listrik konsentrasi terbesar, terjadi pada jumlah
0,6 ampere.Kisaran pH pada limbah cair elektroda 4 buah dengan tegangan 8 volt
berada di nilai 7-8 pada semua perlaukan selama 75 menit dengan konsentrasi akhir
Kenaikan nilai pH terjadi pada seluruh 20,10 mg/L.
perlakuan sejalan dengan bertambahnya
Penurunan TSS dikarenakan pertikel-
lama waktu perlakuan. Ketika lama waktu
partikel yang terkandung air limbah
berlangsung hingga 15 menit, pH
umumnya bermuatan negatif. Ion positif dan
menunjukkan nilai 7. Nilai pH naik menjadi 8
negatif yang dihasilkan oleh elektroda akan
setelah melewati waktu 15 menit hingga 75
menstabilkan partikel-partikel yang
Menurut penelitian Ni’am et al. (2007)
terkandung didalam limbah (Yulianto, dkk.
melaporkan bahwa peningkatan nilai pH yang
2009). Pada elektroda anoda akan mengalami
terjadi disebabkan karena pada proses
reaksi oksidasi terhadap anion (ion negatif)
elektrokoagulasi terjadi akumulasi OH.
membentuk Al3+ dan mengikat OH-
Penelitian Nasution (2012) dalam Yolanda
membentuk senyawa Al(OH)3 yang dapat
(2015) menyebutkan katoda pada proses
mengikat polutan, sedangkan pada katoda
elektrokoagulasi menghasilkan ion OH- yang
akan menghasilkan gas hydrogen yang
akan menaikkan nilai pH. Nilai pH larutan
berfungsi untuk mengangkat flok yang
juga mempengaruhi mempengaruhi jumlah
terbentuk keatas permukaan, flok yang
ion ion dalam larutan pada larutan dan
terbentuk semakin lama akan bertambah
kelarutan dari produk yang dibentuk. pH
besar dan akhirnya mengendap ke dasar bak
larutan mempengaruhi secara keseluruhan
elektrokoagulasi (Novianti dan Agung, 2006).
efisiensi dan efektifitas elektrokoagulasi. 4 Volt
Berdasarkan pada gambar 4 efisiensi 8 Volt
12 Volt
penurunan konsentrasi COD terbesar yaitu di 80

a
kisaran 65%-76% terjadi pada perlakukan 70
Efisiensi penurunan TSS (mg/L)

jumlah 4 elektroda dengan tegangan 12 volt. 60

Kisaran nilai pH 7-8 pada penelitian 50

membantu dalam meningkatkan efisiensi 40


penyisihan. Hal ini sesuai dengan penelitian
30
yang dilakukan oleh Kobya et al. (2003) yang
menyebutkan bahwa range nilai 6 < pH < 9 20

efektif dalam menurunkan COD pada limbah 10

cair tekstil dengan proses elektrokoagulasi. 0


0
152 4 6 8
Jumlah elektroda dan besar tegangan yang 0 45
waktu (s)
60 75
4 Volt
digunakan mempengaruhi proses Waktu (min)
8 Volt
elektrokoagulasi. Flok-flok yang mengikat 80
12 Volt

kontaminan dihasilkan dari interaksi antara 70


b
Efisiensi penurunan TSS (mg/L)

elektroda dan tegangan pada proses 60


elektrokoagulasi.Semakin banyak flok yang
50
dihasilkan makan proses elektrokoagulasi
semakin baik. (Yulianto dkk., 2009). 40

30
Penurunan kandungan TSS pada limbah
20
cair tekstil
10

Pengukuran TSS bertujuan untuk 0


mengetahui padatan yang tidak terlarut pada 0
0 15
2 4
45
6
60
8
75
waktu (s)
air limbah. Padatan yang tidak terlarut Waktu (min)
tersebut, antara lain tanah liat, bahan-bahan
organik tertentu, sel-sel mikroorganisme. Gambar 5. Grafik penurunan konsentrasi TSS limbah
cair (a) jumlah elektroda 2 (b) jumlah elektroda 4
Berdasarkan pada gambar 5 menunjukkan
p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652
25 Nama Penulis / Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017

Berdasakan pada gambar 6 efisiensi tegangan 12 volt dan efisiensi penurunan


penurunan konsentrasi TSS terbesar yaitu konsentrasi TSS terbesar didapatkan nilai 81-
berada di kisaran 81-85% terjadi pada 85% ada perlakukan jumlah 4 elektroda
perlakukan jumlah 4 elektroda dengan dengan tegangan 12 volt.
tegangan 12 volt. Penelitian Hari dan Mining
(2010) menyebutkan bahwa kadar TSS 5. DAFTAR PUSTAKA
mengalami perubahan yang cukup signifikan Elabbas, S., N. Ouazzani, L. Mandi, F.
dengan penurunan rata-rata sebesar 76,27% Berrekhis, M. Perdicakis, S.
dan semakin menurun terhadap waktu pada Pontviannee, M-N. Pons, F. Lapicquee, J-
proses elektrokoagulasi 30 menit mencapai P Leclerc. 2016. Treatment of highly
80%. concentrated tannery wastewater using
electrocoagulation: Influence of the
4 Volt quality of aluminium used for the
8 Volt
140
12 Volt
electrode. Journal of Hazardous
a Materials 319. 69–77
120
Hari, Bambang dan Mining H. 2010.
100 Pengolahan Limbah Cair Tekstil
Konsentrasi TSS (mg/L)

Menggunakan Proses Elektrokoagulasi


80
dengan Sel Al – Al. Prosiding Seminar
60
Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”.
Universitas Jendral Achmad Yani.
40
Kobya M., Orhan T.C., Mahmut. B. 2003.
20
Treatment of Textile Wastewaters by
Electrocoagulation Using Iron and
0 Aluminum Electrodes. Journal of
00 2 4
45 6 8
15
Waktu (min)
60 75 Hazardous Materials. Vol. 100. 163–178
Waktu (s)
4 Volt
140 8 Volt Naje, A.S, Shreeshivadasan C., Zuriati Z., Saad
b 12 Volt A.A. 2015. Treatment Performance of
120 Textile Wastewater Using
Electrocoagulation (EC) Process under
100
Combined Electrical Connection of
Konsentrasi TSS (mg/L)

80
Electrodes. Int. J. Electrochem. Sci., 10.
5924 – 5941
60
Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72
40
Tahun 2013 tentang baku mutu air
limbah bagi industri dan/atau kegiatan
20 usaha lainnya

0
Niam, M.F., Othman F., Sohaili J. Dan Fauzia Z.
0
0 152 454 606 8
75
2007. Removal of COD and Turbididty
Waktu
Waktu (s)
(min) to Improve Wastewater Quality using
Gambar 6. Grafik efisiensi penurunan konsentrasi COD Electrocoagulation Technique. The
limbah cair (a) jumlah elektroda 2 (b) jumlah Malaysian Journal of Analytical Science,
elektroda 4 11(1):198-205
Novianti, D.L dan Agung T. 2006. Penurunan
4. KESIMPULAN
TSS dan Warna Limbah Industri Batik
Kesimpulan yang didapatkan pada Secara Elektro Koagulasi. Jurnal Ilmiah
penelitian adalah metode elektrokoagulasi Teknik Lingkungan. Vol.6 no.1
memiliki efisiensi dalam menurunkan
Yolanda G.M. 2015. Pengolahan Limbah Cair
konsentrasi COD hingga range 65%-76%
Laboratorium dengan Proses
pada perlakukan jumlah 4 elektroda dengan
p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652
Achmad Chusnun Niam, Jenny Caroline, M. Haris Afandi / Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - September 2017 26

Elektrokoagulasi. Skripsi. Departemen


Teknologi Industri Pertanian. Fakultas
Teknologi Pertanian Bogor.
Yulianto, A., Luqman H., Indah P., Vidya Ayu P.
2009. Pengolahan Limbah Cair Industri
Batik Pada Skala Laboratorium dengan
Menggunakan Metode
Elektrokoagulasi. Jurnal Teknologi
Lingkungan. Vol 5, No.

p-ISSN: 2460-8815, e-ISSN: 2549-1652

View publication stats

You might also like