You are on page 1of 10

Kaunia Vol. XI No.

1, April 2015/1436: 1-10


ISSN 1829-5266 (print) ISSN 2301-8550 (online)

PEMBUATAN INDIKATOR ASAM BASA KARAMUNTING


Cita Indira
SMA N 4 Sampit Kalimantan Tengah

Abstract

The most common method to get an idea about the pH of solution is to use an acid base indicator.
An indicator is a large organic molecule that works somewhat like a “color dye”. Whereas most dyes do
not change color with the amount of acid or base present, there are many molecules, known as acid-base
indicators, which do respond to a change in the hydrogen ion concentration. A variety of indicators change
color at various pH levels. A properly selected acid-base indicator can be used to visually “indicate” the
approximate pH of a sample. Many indicators can be extracted from plants. Karamunting, as well as
many other flowers and fruits, contain natural indicators that are sensitive to acids and bases. The color
of a natural acid-base indicator depends on pH. The purpose of this research is to extract karamunting
as a natural indicators and design a procedure to investigate their color changes as a function of pH. A
set of standard acid and base solutions of known pH (pH = 1–14) was provided. The results was used
to construct color charts of the indicators. Karamunting indicator solutions were obtained by treating this
fruits with a solvent to dissolve the soluble components. The solid was crushed or ground and extracted
with an appropriate solvent, such as boiling water and alcohol. Karamunting indicator solution gives red
color in acidic form and blue in basic form. For the karamunting indicator paper, the most acidic form
of the indicator is pink in color and the most basic form of the indicator is blue in color.

Keywords: karamunting, acid-base indicator, karamunting, pH

PENDAHULUAN deodorant yang mengandung Al(OH)3 dan


Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal sebagainya. Oleh karena tidak semua bahan
suatu zat yang bersifat asam karena rasanya kimia aman dicicipi, maka diperlukan alat
masam, sedangkan kita tahu suatu zat termasuk untuk mengidentifikasi senyawa tersebut. Alat
basa karena rasanya yang pahit dan licin. ini biasa disebut indikator asam basa. Indikator
Senyawa asam ditemukan dalam buah-buahan, artinya “penunjuk”. Biasanya indikator asam
diantaranya asam sitrat yang berfungsi memberi basa berupa zat kimia yang mempunyai warna
rasa lemon yang tajam pada jeruk, asam asetat yang berbeda apabila ditambahkan ke dalam
pada cuka makan dan buah kalengan, asam larutan asam dan basa.
askorbat pada tablet vitamin C, maupun asam Ada beragam jenis indikator asam basa
sulfat pada aki kendaraan bermotor. Adapun yang biasanya digunakan di laboratorium kimia,
basa dapat ditemukan dalam pembersih lantai diantaranya adalah lakmus, indikator universal,
yang mengandung amonia, sabun mandi dan larutan indikator ( seperti fenolftalein, metil
detergen yang mengandung NaOH/KOH, merah, brom timol biru), dan indikator alam.
obat maag yang mengandung Mg(OH) 2, Indikator alam merupakan jenis indikator
2 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10

yang dibuat dari tumbuhan, baik dari bagian Untuk menguji indikator alam, disiap­
daun, bunga, buah, dan batang. Berbagai kan larutan uji dengan pH 1 – 14. Larutan
jenis tumbuhan yang telah dimanfaatkan uji berguna untuk membuktikan perubahan
menjadi indikator alam diantaranya adalah warna dari indikator bahan alam. Larutan
bunga sepatu, bougenvil, kunyit, rosella, dan uji ini dibuat dari dua larutan yaitu HCl dan
kubis ungu. Salah satu jenis tumbuhan yang NaOH. Larutan dengan pH 1 – 6 dibuat dari
berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi larutan HCl, pH 7 dari air aqua, dan pH 8 –
indikator asam basa adalah karamunting. 14 dibuat dari larutan NaOH. Penentuan pH
Tumbuhan ini banyak ditemukan di wilayah pada tiap-tiap larutan menggunakan kertas
Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Barat. indikator universal. Pembuatan larutan pada
Tumbuhan ini menghasilkan buah berwarna masing-masing pH, dapat dilihat dengan cara
ungu. Oleh karena itu, melalui penelitian berikut:
ini akan dibuat indikator alam dari buah 1. Alat dan Bahan:
karamunting. Secara lebih spesifik, tujuan dari Alat-alat yang dipersiapkan: Labu ukur 10
penelitian ini adalah untuk: ml, 100 ml, gelas kimia 50 ml, pipet tetes,
1. mengetahui perubahan warna larutan rak + tabung reaksi, kertas label, neraca,
indikator buah karamunting pada rentang larutan HCl 11 M, kristal NaOH, aqua,
pH larutan. kertas indikator universal. Bahan–bahan
2. mengetahui perubahan warna kertas yang harus dipersiapkan dalam pembuatan
indikator buah karamunting pada rentang larutan uji pH 1 – 14 meliputi: larutan HCl
pH larutan. 11 M, kristal NaOH, aqua, kertas indikator
universal.
BAHAN DAN METODE 2. Langkah Kerja:
Indikator alami merupakan bahan alam a. Membuat larutan pH 1 (larutan HCl
yang dapat dibuat dari bagian tanaman yang 0,1 M)
berwarna, misalnya kelopak bunga, akar, 1) Ambil 75 ml larutan HCl pekat 11
batang dan daun. Beberapa bahan alam yang M dengan pipet tetes.
bisa dimanfaatkan menjadi indikator asam 2) Masukkan larutan tersebut ke
basa diantaranya kelopak bunga sepatu, dalam labu ukur bervolum 100 ml.
bunga asoka, bunga bougenvil, kunyit, dan 3) Tambahkan aqua ke dalam labu
kulit buah karamunting. Sebenarnya hampir ukur sampai tanda batas.
semua tumbuhan berwarna dapat dipakai 4) Kocok labu ukur sampai larutan
sebagai indikator, namun terkadang perubahan tercampur merata.
warnanya tidak jelas. 5) Uji pH larutan menggunakan
kertas indikator universal.
Pada prinsipnya, indikator bahan alam
6) Larutan pH 1 siap digunakan.
dapat dibuat dengan cara mengambil zat
b. Membuat larutan pH 2
warna yang terkandung dalam tumbuhan
Larutan HCl pH 2 dibuat dari
itu. Zat warna dalam tumbuhan dapat keluar
pengenceran larutan HCl pH 1.
jika dilakukan beberapa perlakuan. Misalnya,
1) Mengencerkan larutan HCl
dilarutkan dalam air, direbus dengan air,
dengan pH 1 menjadi larutan
dan dilarutkan dalam alkohol. Oleh karena
HCl dengan pH 2.
zat warna dalam tumbuhan memiliki sifat
2) Siapkan larutan pH 1 yang telah
polar, maka segala jenis pelarut polar dapat
dibuat sebelumnya.
melarutkan zat warna ini.
Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10 3

3) Ambil 1 ml larutan pH 1 dengan 6) Uji pH larutan menggunakan


pipet ukur. kertas indikator universal.
4) Masukkan larutan ke dalam labu 7) Tuang larutan ke dalam tabung
ukur bervolum 10 ml. reaksi dan berilah label pH 4.
5) Tambahkan aqua ke dalam labu 8) Larutan pH 4 siap digunakan.
ukur sampai tanda batas. e. Membuat larutan pH 5
6) Kocok labu ukur sampai larutan Larutan HCl pH 6 dibuat dari
tercampur merata. pengenceran larutan HCl pH 4.
7) Uji pH larutan menggunakan 1) Siapkan larutan pH 4 yang telah
kertas indikator universal. dibuat sebelumnya.
8) Tuang larutan ke dalam tabung 2) Ambil 1 ml larutan pH 4 dengan
reaksi dan berilah label pH 2. pipet ukur.
9) Larutan pH 2 siap digunakan. 3) Masukkan larutan ke dalam labu
c. Membuat larutan pH 3 ukur bervolum 10 ml.
Larutan HCl pH 3 dibuat dari 4) Tambahkan aqua ke dalam labu
pengenceran larutan HCl pH 2. ukur sampai tanda batas.
1) Siapkan larutan pH 2 yang telah 5) Kocok labu ukur sampai larutan
dibuat sebelumnya. tercampur merata.
2) Ambil 1 ml larutan pH 2 dengan 6) Uji pH larutan menggunakan
pipet ukur. kertas indikator universal.
3) Masukkan larutan ke dalam labu 7) Tuang larutan ke dalam tabung
ukur bervolum 10 ml. reaksi dan berilah label pH 5.
4) Tambahkan aqua ke dalam labu 8) Larutan pH 5 siap digunakan.
ukur sampai tanda batas. f. Membuat larutan pH 6
5) Kocok labu ukur sampai larutan Larutan HCl pH 6 dibuat dari
tercampur merata. pengenceran larutan HCl pH 5.
6) Uji pH larutan menggunakan 1) Siapkan larutan pH 5 yang telah
kertas indikator universal. dibuat sebelumnya.
7) Tuang larutan ke dalam tabung 2) Ambil 1 ml larutan pH 5 dengan
reaksi dan berilah label pH 3. pipet ukur.
8) Larutan pH 3 siap digunakan. 3) Masukkan larutan ke dalam labu
d. Membuat larutan pH 4 ukur bervolum 10 ml.
Larutan HCl pH 4 dibuat dari 4) Tambahkan aqua ke dalam labu
pengenceran larutan HCl pH 3. ukur sampai tanda batas.
1) Siapkan larutan pH 3 yang telah 5) Kocok labu ukur sampai larutan
dibuat sebelumnya. tercampur merata.
2) Ambil 1 ml larutan pH 3 dengan 6) Uji pH larutan menggunakan
pipet ukur. kertas indikator universal.
3) Masukkan larutan ke dalam labu 7) Tuang larutan ke dalam tabung
ukur bervolum 10 ml. reaksi dan berilah label pH 6.
4) Tambahkan aqua ke dalam labu 8) Larutan pH 6 siap digunakan.
ukur sampai tanda batas. g. Larutan pH 7
5) Kocok labu ukur sampai larutan 1) Larutan pH 7 diambil dari aqua
tercampur merata. yang telah diuji dengan kertas
indikator universal.
4 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10

h. Membuat larutan pH 14 (larutan 2) Ambil 1 ml larutan pH 13 dengan


NaOH 1M). pipet ukur.
1) Timbang kristal NaOH sebanyak 3) Masukkan larutan ke dalam labu
0,4 gram. ukur bervolum 10 ml.
2) Masukkan kristal NaOH ke dalam 4) Tambahkan aqua ke dalam labu
beaker glass dan larutkan dengan ukur sampai tanda batas.
sedikit aqua. 5) Kocok labu ukur sampai larutan
3) Masukkan larutan ke dalam labu tercampur merata.
ukur bervolume 10 ml. 6) Uji pH larutan menggunakan
4) Tambahkan aqua ke dalam labu kertas indikator universal.
ukur sampai tanda batas. 7) Tuang larutan ke dalam tabung
5) Kocok labu ukur sampai larutan reaksi dan berilah label pH 12.
tercampur merata. 8) Larutan pH 12 siap digunakan.
6) Uji pH larutan menggunakan k. Membuat larutan pH 11
kertas indikator universal. Larutan NaOH pH 11 dibuat dari
7) Larutan pH 14 siap digunakan. pengenceran larutan NaOH pH 12.
i. Membuat larutan pH 13 Langkah-langkah pembuatan larutan
Larutan NaOH pH 13 dibuat dari pH 11, sebagai berikut:
pengenceran larutan NaOH pH 14. 1) Siapkan larutan pH 12 yang telah
Langkah-langkah pembuatan larutan dibuat sebelumnya.
pH 13, sebagai berikut: 2) Ambil 1 ml larutan pH 12 dengan
1) Siapkan larutan pH 14 yang telah pipet ukur.
dibuat sebelumnya. 3) Masukkan larutan ke dalam labu
2) Ambil 1 ml larutan pH 14 dengan ukur bervolum 10 ml.
pipet ukur. 4) Tambahkan aqua ke dalam labu
3) Masukkan larutan ke dalam labu ukur sampai tanda batas.
ukur bervolum 10 ml. 5) Kocok labu ukur sampai larutan
4) Tambahkan aqua ke dalam labu tercampur merata.
ukur sampai tanda batas. 6) Uji pH larutan menggunakan
5) Kocok labu ukur sampai larutan kertas indikator universal.
tercampur merata. 7) Tuang larutan ke dalam tabung
6) Uji pH larutan menggunakan reaksi dan berilah label pH 11.
kertas indikator universal. 8) Larutan pH 11 siap digunakan.
7) Tuang larutan ke dalam tabung l. Membuat larutan pH 10
reaksi dan berilah label pH 13. Larutan NaOH pH 10 dibuat dari
8) Larutan pH 13 siap digunakan. pengenceran larutan NaOH pH 11.
j. Membuat larutan pH 12 Langkah-langkah pembuatan larutan
Larutan NaOH pH 12 dibuat dari pH 10, sebagai berikut:
pengenceran larutan NaOH pH 13. 1) Siapkan larutan pH 11 yang telah
Langkah-langkah pembuatan larutan dibuat sebelumnya.
pH 12, sebagai berikut: 2) Ambil 1 ml larutan pH 11 dengan
1) Siapkan larutan pH 13 yang telah pipet ukur.
dibuat sebelumnya. 3) Masukkan larutan ke dalam labu
ukur bervolum 10 ml.
Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10 5

4) Tambahkan aqua ke dalam labu 6) Uji pH larutan menggunakan


ukur sampai tanda batas. kertas indikator universal.
5) Kocok labu ukur sampai larutan 7) Tuang larutan ke dalam tabung
tercampur merata. reaksi dan berilah label pH 8.
6) Uji pH larutan menggunakan 8) Larutan pH 8 siap digunakan.
kertas indikator universal. Pembuatan larutan uji pH 1 – 14 di
7) Tuang larutan ke dalam tabung atas hanya berdasarkan ketepatan
reaksi dan berilah label pH 10. secara teoritis.
8) Larutan pH 10 siap digunakan.
m. Membuat larutan pH 9 HASIL DAN PEMBAHASAN
Larutan NaOH pH 9 dibuat dari A. Macam-macam Indikator Asam Basa
pengenceran larutan NaOH pH 10. 1. Indikator Buatan
Langkah-langkah pembuatan larutan Ada beberapa macam indikator asam
pH 9, sebagai berikut: basa yang biasa digunakan di laboratorium
1) Siapkan larutan pH 10 yang telah kimia. Salah satu indikator asam basa yang
dibuat sebelumnya. praktis digunakan untuk membedakan
2) Ambil 1 ml larutan pH 10 dengan asam dan basa adalah lakmus. Lakmus
pipet ukur. berbentuk kertas, lebih sering digunakan
3) Masukkan larutan ke dalam labu daripada larutan indikator lain karena
ukur bervolum 10 ml. lebih sukar teroksidasi sehingga lebih tahan
4) Tambahkan aqua ke dalam labu lama. Selain itu, penggunaannya lebih
ukur sampai tanda batas. mudah, yaitu dengan mencelupkan pada
5) Kocok labu ukur sampai larutan larutan yang akan diuji. Kertas lakmus
tercampur merata. dibedakan menjadikan dua jenis, yaitu
6) Uji pH larutan menggunakan 1) kertas lakmus biru akan memberikan
kertas indikator universal. perubahan warna menjadi merah jika
7) Tuang larutan ke dalam tabung dicelupkan dalam larutan asam, tetapi
reaksi dan berilah label pH 9. tidak akan berubah warna bila dicelupkan
8) Larutan pH 9 siap digunakan. dalam larutan yang bersifat basa atau
n. Membuat larutan pH 8 netral; 2) kertas lakmus merah akan
Larutan NaOH pH 8 dibuat dari memberikan perubahan warna menjadi
pengenceran larutan NaOH pH 9. biru jika dicelupkan dalam larutan basa,
Langkah-langkah pembuatan larutan tetapi tidak akan berubah warna bila
pH 8, sebagai berikut: dicelupkan dalam larutan yang bersifat
1) Siapkan larutan pH 9 yang telah asam atau netral.
dibuat sebelumnya. Indikator asam yang lain di antaranya
2) Ambil 1 ml larutan pH 9 dengan metil merah (MM) memberikan warna
pipet ukur. merah dalam lingkungan asam dan kuning
3) Masukkan larutan ke dalam labu dalam lingkungan basa, metil jingga
ukur bervolum 10 ml. (MO) memberikan warna merah dalam
4) Tambahkan aqua ke dalam labu lingkungan asam dan kuning dalam
ukur sampai tanda batas. lingkungan basa. Indikator basa contohnya
5) Kocok labu ukur sampai larutan fenolftalein (PP) memberikan warna
tercampur merata. merah muda dalam lingkungan basa dan
6 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10

tidak berwarna dalam lingkungan asam, kalsium, kalium serta magnesium (Putu
brom timol biru (BTB) memberikan Indriyani, 2014).
warna kuning dalam asam dan biru dalam
basa. Selain indikator asam basa yang Klasifikasi karamunting:
telah disebutkan, ada juga indikator asam Kingdom : Plantae (tumbuhan)
basa dari tumbuhan. Indikator asam basa Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan
yang dibuat dari tumbuhan dinamakan berpembuluh)
indikator asam basa alami (Rufaida A, Super Divisi : Spermatophyta
Dyah dan Waldjinah, 2009: 6). (menghasilkan biji)
2. Indikator Alami Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan
Indikator alami dapat dibuat dari berbunga)
bagian tanaman yang berwarna, misalnya Kelas : Magnoliopsida (berkeping
kunyit, kelopak bunga sepatu, kol ungu, dua/dikotil)
bunga bugenvil, karamunting, dan daun Sub Kelas : Rosidae
bayam merah. Pada penelitian ini indikator Ordo : Myrtales
alami yang dibuat adalah larutan indikator
Famili : Melastomataceae
dari karamunting. Karamunting dipilih
Genus : Ochthocharis
sebagai indikator asam basa karena buahnya
Spesies : Ochthocharis bornensis BI
mengandung pigmen berwarna ungu,
mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Sumber: http://www.plantamor.com/index.
php?plant=2180 diakses hari Rabu,
3. Karamunting tanggal 26 Oktober 2011, jam 20,05
Karamunting (Ochthocharis bornensis
Pada penelitian ini, indikator dibuat dalam
BI) adalah tumbuhan yang tumbuh
dua bentuk, yaitu bentuk larutan dan bentuk
liar pada tempat yang mendapat sinar
kertas. Indikator yang dibuat dalam bentuk
matahari cukup, seperti semak belukar,
larutan disebut larutan indikator dan indikator
lapangan yang tidak terlalu gersang.
dalam bentuk kertas disebut kertas indikator.
Tumbuhan ini biasanya ditemukan sampai
Buah karamunting yang dapat digunakan
pada ketinggian 1.650 m. Tumbuhan
sebagai indikator asam basa adalah buahnya
ini memiliki ciri-ciri: termasuk dalam
yang sudah masak dengan kulit buahnya yang
kelompok perdu, daun tunggal, bangun
sudah terbuka. Berikut akan diuraikan alat dan
elips memanjang sampai lonjong, duduk
bahan serta langkah kerja pembuatan indikator
daun berhadapan silang, permukaan
karamunting.
daun berambut dan bila diraba terasa
1. Larutan Indikator Buah Karamunting
kasar, pangkal daun membulat, tepi daun
a. Alat dan Bahan
rata, ujung daun meruncing. Bunganya
Alat-alat yang harus disiapkan
termasuk bunga majemuk berwarna
dalam pembuatan indikator buah
ungu kemerah-merahan, buahnya dapat
karamunting meliputi: mangkuk
dimakan dan mempunyai biji berukuran
plastik ukuran kecil; saringan teh;
kecil. Daun karamunting sangat pahit dan
kertas saring; corong; pengaduk/
memiliki kandungan senyawa kimia berupa
sendok plastik; lumpang dan alu;
flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin galat,
pisau.
tanin katekat, kuinon dan unsur natrium,
Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10 7

Bahan-bahan yang harus disiap­


kan dalam pembuatan indikator Tabel 1. Perubahan warna larutan indikator
buah karamunting pada berbagai pH
buah karamunting meliputi: buah
pH Warna pH Warna
karamunting; kertas saring; kertas Larutan Larutan
label; alkohol 70%. uji uji
b. Langkah Kerja 1 Merah terang 8 Ungu
Skema langkah kerja pembuatan 2 Merah terang 9 Ungu
larutan indikator buah karamunting, 3 Pink 10 Biru
dapat dilihat pada Gambar 1. 4 Pink 11 Biru
Membersihkan kulit
Menimbang 100 g buah karamunting 5 Kuning 12 Biru
Digerus 60 ml alkohol 70 % lalu
buah karamunting
disaring 6 Kuning 13 Biru
7 Hijau 14 Biru
Menyaring larutan sehingga didapat Membiarkan larutan
larutan indikator buah karamunting semalam

Larutan indikator buah


karamunting siap digunakan

Gambar 1. Skema langkah kerja pembuatan


larutan indikator buah karamunting

2. Perubahan Warna Larutan Indikator Buah


Karamunting pada Berbagai pH
a. Alat: plat tetes; pipet; Bahan: larutan
uji (larutan dengan pH 1 – 14),
indikator karamunting.
b. Langkah Kerja Gambar 2. Perubahan warna larutan indikator buah
karamunting pada berbagai pH
1) Bersihkan plat tetes kemudian
keringkan.
3. Kertas Indikator Buah Karamunting
2) Teteskan larutan uji pH 1 sebanyak
a. Alat dan Bahan
7 tetes pada satu lubang plat tetes.
Alat-alat yang harus disiapkan
3) Lakukan hal yang sama pada
dalam pembuatan kertas indikator
masing-masing larutan uji sampai
buah karamunting meliputi: gunting;
pH 14.
pinset; baki; mangkuk. Bahan: larutan
4) Teteskan larutan indikator buah
indikator buah karamunting; tisu;
karamunting sebanyak 2 tetes
kertas saring.
pada masing-masing larutan uji.
b. Langkah Kerja
5) Amati perubahan warna yang
1) Potong kertas saring dengan
terjadi dan catat hasilnya.
ukuran 4,5 cm x 6,5 cm.
Larutan indikator buah karamunting
2) Tu a n g k a n l a r u t a n b u a h
awalnya berwarna ungu kemerahan dan
karamunting ke dalam baskom.
menunjukkan perubahan warna jika
3) C e l u p ka n ke r t a s s a r i n g ke
direaksikan dengan pH yang berbeda.
dalam larutan indikator buah
Perubahan warna larutan indikator buah
karamunting hingga tercelup
karamunting pada berbagai pH ditunjukkan
seluruhnya dan biarkan lebih
pada gambar 2 dan Tabel 1 berikut.
8 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10

kurang 2 jam (lebih lama lebih baik 4) Potong kertas indikator buah
agar warna menempel sempurna karamunting dengan ukuran 1,5
pada kertas saring). cm x 2 cm.
4) Angkat kertas saring, kemudian 5) Celupkan masing-masing kertas
letakkan di atas loyang atau baki indikator buah karamunting ke
dan biarkan hingg kering. dalam pH 1 sampai 14 hingga
5) Setelah kering, warna kertas tercelup seluruhnya (gunakan
saring berubah menjadi ungu pinset untuk mencelupkan kertas).
kemerahan. 6) Angkat dan letakkan kertas
6) Potong kertas saring yang telah indikator di atas baki dan biarkan
kering dengan ukuran 1 x 4,5 cm. hingga kering.
7) Kertas inilah yang disebut kertas 7) Amati perubahan warna yang
indikator buah karamunting, terjadi dan catat hasilnya.
seperti terlihat pada Gambar 3. Kertas indikator buah karamunting
yang semula berwarna ungu kemerahan
mengalami perubahan jika dicelupkan ke
dalam larutan dengan pH yang berbeda.
Perubahan warna kertas indikator buah
karamunting dapat dilihat pada Gambar
4 dan Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Perubahan Warna Kertas Indikator


Buah Karamunting pada berbagai pH

pH pH
Larutan Warna Larutan Warna
Uji Uji
1 Pink 8 Ungu
2 Pink 9 Ungu
3 Pink 10 Ungu
4 Pink 11 Ungu
Gambar 3. Kertas Indikator dari Buah Karamunting
5 Kuning 12 Ungu
Ungu
6 Kuning 13
kebiruan
4. Perubahan Warna Kertas Indikator Buah 7 Hijau 14 Biru
Karamunting pada Berbagai pH
a. Alat dan Bahan: plat tetes; pipet tetes; Gambar 4. Perubahan warna kertas indikator buah
larutan uji (larutan dengan pH 1-14); karamunting pada berbagai pH
kertas indikator buah karamunting.
b. Langkah Kerja
1) Bersihkan plat tetes kemudian
keringkan.
2) Teteskan larutan uji pH 1 sebanyak
7 tetes pada satu lubang plat tetes.
3) Lakukan pada masing-masing
larutan uji sampai pH 14.
Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10 9

Secara umum, kertas indikator buah


karamunting memberikan warna pink
kemudian kuning pada suasana asam dan
warna ungu kemudian ungu kebiruan dan
biru pada suasana basa.

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Perubahan warna yang terjadi pada
larutan indikator buah karamunting
mengindikasikan adanya perbedaan pH
suatu larutan tertentu. Larutan indikator
PEMBAHASAN buah karamunting memberikan warna
1. Larutan Indikator Buah Karamunting merah pada suasana asam dan warna
Larutan indikator buah karamunting merah akan semakin muda dan menjadi
memberikan perubahan warna yang kuning apabila keasamannya berkurang.
berbeda pada pH tertentu. Pada pH 1 dan Pada suasana basa berwarna ungu dan
2 memberikan warna merah terang, pH 3 menjadi biru apabila basanya semakin kuat.
dan 4 memberikan warna pink, pH 5 dan 6 2. Perubahan warna yang terjadi pada kertas
memberikan warna kuning, pH 7 berwarna indikator buah karamunting mengin­
hijau, pH 8 dan 9 memberikan warna ungu, dikasikan adanya perbedaan pH suatu
dan pada pH 10 sampai 14 memberikan larutan tertentu. Kertas indikator buah
warna biru. karamunting memberikan warna pink
Secara umum, larutan indikator buah kemudian kuning pada suasana asam dan
karamunting memberikan warna merah warna ungu kemudian ungu kebiruan dan
pada suasana asam dan warna merah akan biru pada suasana basa.
semakin muda dan menjadi kuning apabila
B. Saran
keasamannya berkurang. Pada suasana
basa berwarna ungu dan menjadi biru Karamunting yang terdapat di lingkungan
apabila basanya semakin kuat. sekitar dapat dimanfaatkan menjadi alternatif
2. Kertas Indikator Buah Karamunting indikator asam-basa buatan. Perlu dilakukan
Kertas indikator buah karamunting pengujian untuk jenis tumbuhan lain, terutama
juga memberikan perubahan warna yang tumbuhan yang khas di masing-masing daerah.
berbeda pada pH tertentu. Pada pH 1
sampai 4 memberikan warna pink, pH
DAFTAR PUSTAKA
5 dan 6 memberikan warna kuning,
pH 7 berwarna hijau, pH 8 sampai As’ad Sungguh. (1994). Kamus istilah kimia.
12 memberikan warna ungu, pH 13 Jakarta: Gaya Media Pratama.
memberikan warna ungu kebiruan, dan Das salirawati, dkk. (2007). Belajar kimia secara
pada pH 14 memberikan warna biru. menarik untuk SMA/MA kelas XI. Ja-
karta: PT Grasindo.
10 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 1-10

Hadyana Pujaatmaka dan Meity taqdir Qodra- ran kimia berorientasi pendekatan
tillah. (2002). Kamus kimia. Jakarta: keterampilan proses. Lembar kerja siswa
Balai Pustaka. 2. Jakarta: Depdikbud.
Hermawan, dkk. (2007). Aktif belajar kimia Suhardi. (2009). Bergiat dalam penelitian ilmiah
untuk SMA/MA kelas XI. Surakarta: remaja. Jogjakarta: Flamingo.
Mediatama. Sunarya, Yayan dan Setiabudi, Agus. (2007).
Indrawati dan Arief Sidharta. (2005). Lembar Mudah dan aktif belajar kimia. Band-
kerja siswa. Depdiknas. ung: Setia Purna Inves.
Indriyani, Putu. (2014). Karamunting,  Si Sukardjo. (2007). Sains kimia 2 SMA/MA.
Kaya Manfaat. http://balitbu.lit- Jakarta: Sinar Grafika.
bang.pertanian.go.id/ind/index. h t t p : / / w w w. p l a n t a m o r. c o m / i n d e x .
php/component/content/article/16- php?plant=2180 Klasifikasi karamunt-
penelitianpengkajian2/592-karamunt- ing diakses hari Rabu, tanggal 26
ing-si-kaya-manfaat, diakses hari Oktober 2011, jam 20,05 Wib.
Rabu, tanggal 26 Oktober 2011, jam
20,05 Wib.
Rufaida A, Dyah dan waldjinah. (2009). Kimia
untuk SMA/MA kelas XI semester 2.
Klaten: Intan Pariwara.
Sudarmo, Unggul. (2006). Kimia untuk SMA/
MA kelas XI semester 2. Jakarta: PT.
Phibeta Aneka Gama.
Sugiarto, Bambang. (1996). Paket pembelaja-

You might also like