You are on page 1of 9

STUDI DAMPAK MASUKNYA PT.

DONGGI SENORO
TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA
DI KECAMATAN KINTOM KABUPATEN BANGGAI
Saprin Satang
saprinsatang2015@gmail.com
Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan Program Pascasarja Universitas Tadulako

Abstract
This study aimed to describe the impact of the entry of PT.Donggi-Senoro LNG (DSLNG)
against the living conditions of the people in the District Kintom, and analyze the influence of
income, education, occupation, and number of dependents of the consumption expenditure of the
poor in the District Kintom.Type of survey research, using cross section data obtained from
interviews directly to the respondents using a questionnaire regarding the characteristics of the
respondents.Sampling purposive sampling technique, so as to obtain the key respondents by 99
people.This study uses qualitative analysis to decipher the impact of the entry of PT.Donggi-Senoro
LNG (DSLNG) on the living conditions of society, using multiple linear regression to see the
influence of income, education, occupation, and number of dependents of the consumption
expenditure of the poor in the District Kintom. Tools used to manage the data of this study was
SPSS-21.Results of the study found that the impact of the entry of PT.Donggi - Senoro LNG
(DSLNG), against the District Kintom people's living conditions, among others: the increase in
income, employment, improving public education, and disruption of social processes.Medium for
statistical analysis of the consumption of poor households shows that the coefficient of
determination (R) for, 757 which means that the variation of independent variables RTM District of
Kintom consumption by 75.70%.Significance Simultaneous detection (Test Statistic F) and
obtained the F-table at 2.47 (α: 5%, and df: 99-4 = 95) while the statistical F/F-count of 31.462
and F-statistic probability value 0,000.Medium for Detection of Individual Parameter Significance
(Test Statistics T) obtained t-table value of 1.661.Based on the t-table value with the assumption of
the t-statistics/t count\u003e t-table, the independent variables were significant to the variable
household consumption is variable income (t-test = 5.328), and the number of dependents (t-test =
3824).Based on the research results suggested to PT.DSLNG to be more structured in
implementing CSR, and for the Government of the District Kintom need to create policies that can
improve / increase the income of poor households are not able to meet the basic consumption needs
in order to prosper and be able to meet their basic needs.And also suggested that the Government
of the District Kintom more proactive in controlling the implementation of CSR given PT.DSLNG
to society, so that more people benefit from CSR.
Keywords: Household Consumption, Food and Non-Food Consumption, Income, Education,
Employment Type, Number of dependents Family, PT.DSLNG.
ge to reduce poverty in The Sub trict of South Banawa in
Kebutuhan hidup manusia selalu mengakibatkan terjadinya kesenjangan antar
berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, keluarga. Di satu pihak rumah tangga dengan
tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan pendapatan yang lebih dari cukup cenderung
hayatinya saja, tetapi juga menyangkut mengkonsumsi secara berlebih, di lain pihak
kebutuhan lain seperti pakaian, rumah, rumah tangga miskin tidak mampu
pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. memenuhi kebutuhan dasarnya.
Pertumbuhan ekonomi yang tidak disertai Kabupaten Banggai sebagai salah satu
dengan proses pemerataan akan kabupaten yang laju pertumbuhan

130
131 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 11, Nopember 2015 hlm 130-138 ISSN: 2302-2019

ekonominya cukup tinggi dari 11 kabupaten Saat ini laju pertumbuhan ekonomi
lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Kecamatan Kintom cukup tinggi, karena
Tengah, menurut data yang bersumber dari kecamatan tersebut masuk dalam Peta
BPS sudah dapat kita lihat bahwa rata-rata AMDAL Pembangunan Industri Migas PT.
pengeluaran konsumsi rumah tangga di Donggi – Senoro LNG (DSLNG), yang
Kabupaten Banggai selama tahun 2008-2012 berdampak pula pada tingkat pertumbuhan
mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 ekonomi masyarakat. Aktivitas perusahaan
rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga tersebut dapat menjadi pendorong
di Kabupaten Banggai mencapai Rp. meningkatnya perekonomian masyarakat
1.470.308, kemudian meningkat menjadi Rp. Kintom, antara lain adanya pembukaan
3.138.529 pada tahun 2012. Disamping lapangan kerja yang banyak merekrut
peningkatan rata-rata pengeluaran, indikasi masyarakat sekitar wilayah pembangunan
meningkatnya kesejahteraan masyarakat Industri Migas tersebut. Pembukaan lapangan
ditunjukkan dengan terjadinya pergeseran kerja tersebut secara langsung mengurangi
pola konsumsi. Pengeluaran konsumsi angka penganguran di Kecamatan kintom,
makanan di tahun 2012 mencapai 62,57 meskipun segi sosial pembangunan industri
persen dari 60,13 persen untuk konsumsi migas tersebut merugikan daerah dan
makanan dan 39,87 persen untuk konsumsi masyarakat Kintom.
non makanan (Kabupaten Banggai Dalam Ditengah laju pertumbuhan
Angka, 2013). Untuk rata-rata pengeluaran perekonomian yang meningkat pesat tersebut,
rumah tangga Kabupaten Banggai tahun ternyata masih ada penduduk yang kurang
2008-2012, dapat dilihat pada lampiran. sejahtera (Rumah Tangga Miskin atau RTM),
Kecamatan Kintom adalah satu dari 23 dimana berdasarkan data PPLS Kabupaten
kecamatan diwilayah Kabupaten Banggai Banggai Tahun 2014 di Kecamatan Kintom
yang telah melakukan berbagai upaya terdapat 1464 KK RTM dari 9767 jiwa
penanggulangan kemiskinan. Kecamatan jumlah penduduknya.
Kintom yang luas wilayah 428,72 Km2 terdiri Dengan jumlah RTM yang cukup tinggi
atas 3 Kelurahan, 11 Desa, 5 Lingkungan, 18 tersebut, ternyata untuk pola konsumsi
Dusun, dan 19 Rukun Tetangga (RT) ini, masyarakat Kintom juga tergolong
memiliki penduduk 9767 jiwa dengan 2466 konsumtif. Pola konsumsi rumah tangga yang
Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 4844 tinggi ini jika dapat diseimbangkan dengan
jiwa laki-laki dan 4923 jiwa perempuan. pendapatan yang tinggi merupakan suatu
(Sumber: Kecamatan Kintom Dalam Angka kondisi yang wajar, namun apabila konsumsi
2014). yang tinggi dengan pendapatan yang rendah
Dari data yang telah dipublikasi oleh karena ada demonstration effect bisa
terdapat fakta khusus, bahwa tingkat sebaran mengakibatkan masalah perekonomian yang
penduduk belum merata. Konsentrasi dapat mengurangi tingkat kesejahteraan di
populasi berada di Kelurahan Mendono, suatu wilayah/negara atau dengan kata lain
dengan presentase mencapai 1,56%. Diikuti menambah jumlah RTM yang ada.
oleh Kelurahan Kintom, dengan presentase Hal tersebut di atas, yang menjadi dasar
1,53%. Berikutnya Desa Uling 1,48%, Desa ketertarikan penulis melakukan analisis
Solan 1,46%, Desa Padang 1,44%, Desa pengeluaran konsumsi di Kecamatan Kintom
Kalalos, Dimpalon dan Solan Baru 1,43 %, dengan menjadikan masyarakat sebagai
Desa Mondonun 1,42%, Desa Manyula objek. Masyarakat yang mempunyai
1,41%, Desa Dimpalon Baru 1,32%, Desa pendapatan yang berbeda dengan pola
Tangkiang 1,31%, Desa Samadoya 1,29% konsumsi yang cukup bervariasi, sebagai
dan terakhir Desa Babang Bunyangge 1,15%. dampak dari masuknya PT. Donggi – Senoro
LNG (DSLNG) di wilayah tersebut.
Saprin Satang. Studi Dampak Masuknya PT. Donggi Senoro terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga … 132

Rumusan Masalah berkaitan dengan penelitian ini serta dari


1. Bagaimana dampak dari masuknya PT. berbagai literatur.
Donggi – Senoro LNG (DSLNG) terhadap
kondisi kehidupan masyarakat di Teknik Analisis Data
Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai? Metode analisis yang digunakan untuk
2. Berapa besar pengaruh pendapatan, menganalisis Pengeluaran konsumsi rumah
pendidikan, jenis pekerjaan, dan jumlah tangga ini menggunakan Analisis regresi.
tanggungan keluarga terhadap pengeluaran Analisis regresi digunakan untuk pengujian
konsumsi masyarakat di Kecamatan hipotesis dengan taraf nyata tertentu.
Kintom Kabupaten Banggai? Berdasarkan kerangka teoritis dan
pengamatan keadaan daerah penelitian, maka
METODE faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
rumah tangga yang dianggap sangat penting
Lokasi dan Waktu Penelitian peranannya adalah, pendapatan, jumlah
Penelitian ini dilaksanakan di anggota keluarga atau tanggungan, tingkat
Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai. pendidikan dan jenis pekerjaan.
Pengumpulan data dilakukan dilakukan
selama 3 bulan pada bulan Desember 2014 HASIL DAN PEMBAHASAN
sampai bulan Februari 2015
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penentuan Informan Kecamatan Kintom merupakan satu dari
Informan penelitian adalah 9.767 KK 23 kecamatan yang ada di Kabupaten
rumah tangga yang ada di Kecamatan Banggai, Sulawesi Tengah, Indonesia.
Kintom. Keseluruhan sampel penelitian Kecamatan Kintom secara geografis berada
tersebut di atas ditentukan dengan pada posisi antara 1015’104” Lintang Selatan
menggunakan teknik pengambilan sampel dan 122035’63” Bujur Timur, dengan luas
secara Random Sampling (acak sederhana) wilayahnya sekitar 428,72 Km2. Morfologi
dengan menggunakan teori Slovin (Umar, wilayah berupa dataran aluvial pantai dengan
2003: 146) dengan rumus sebagai berikut: lebar kurang lebih 750 Meter.
Kecamatan Kintom yang terletak di
Kabupaten Banggai ini, memiliki batas-batas
Teknik pengambilan sampel sesuai dengan wilayah administratif sebagai berikut:
rumus Solvin, maka berdasarkan data yang
 Sebelah Utara : Kecamatan Pagimana
diperoleh penulis menarik 10% dari sebanyak
 Sebelah Selatan : Selat Peling
9.767 KK rumah tangga sebagai sampel
penelitian.  Dan memperoleh hasil Sebelah Timur : Kecamatan Nambo
Sebelah Barat : Kecamatan Batui
perhitungan sebanyak 99 KK informan dalam
Pada Tahun 2011-2012, jumlah
penelitian.
penduduk Kecamatan Kintom pada sebesar
13,264 Jiwa dengan laju pertumbuhan
Teknik Pengumpulan Data
penduduk 1,85 %. Pada tahun 2013-2014
Data yang digunakan dalam penelitian
jumlah tersebut mengalami penurunan
ini bersumber dari data primer dan sekunder.
sebanyak 3,947 jiwa karena ada beberapa
Pengumpulan data primer dilakukan dengan
wilayah Desa/Kelurahan yang dimekarkan,
cara observasi, dan wawancara langsung
sehingga pada periode 2013-2014 jumlah
dengan menggunakan kuesioner, sedangkan
penduduk Kecamatan Kintom berkurang
data sekunder di peroleh dari berbagai
jumlahnya menjadi 9,767 jiwa. Hal tersebut
sumber yakni berbagai instansi yang
mengartikan bahwa laju pertumbuhan
133 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 11, Nopember 2015 hlm 130-138 ISSN: 2302-2019

penduduk Kecamatan Kintom pada periode memiliki tanggung jawab sosial dan
tersebut berkurang sebanyak 0,42 %. lingkungan, maka kami menyadari bahwa
Selain itu terdapat fakta khusus untuk keberadaan DSLNG tidak hanya untuk
Kecamatan Kintom, terkait tingkat sebaran kepentingan komersial semata. DSLNG
penduduk yang belum merata, dengan rata- bertujuan juga memberikan nilai tambah ke
rata penduduk perumahtangga sebanyak 3 masyarakat sekitar dan membangkitkan
jiwa. Konsentrasi populasi berada di dampak bergulir, yang akan meningkatkan
Kelurahan Mendono, dengan presentase kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
mencapai 1,56 %. Kemudian di ikuti oleh secara signifikan tanpa mengorbankan
Kelurahan Kintom, dengan presentase 1,53 %. lingkungan.
Urutan berikutnya ditempati oleh Desa Uling Program Tanggung Jawab Sosial
1,48 %, Desa Solan 1,46 %, Desa Padang 1,44 DSLNG (CSR) berfokus pada usaha
%, Desa Kalalos, Dimpalon dan Solan Baru peningkatan taraf hidup masyarakat dan
1,43 %, Desa Mondonun 1,42 %, Desa pembangunan jangka panjang, sebagai
Manyula 1,41 %, Desa Dimpalon Baru 1,32 pelengkap dari berbagai sokongan yang telah
%, Desa Tangkiang 1,31 %, Desa Samadoya disampaikan kepada masyarakat melalui
1,29 % dan terakhir Desa Babang Bunyangge kegiatan amal.
dengan presentase 1,15 %. Untuk dapat berinteraksi secara
langsung dengan masyarakat sekitar, DSLNG
Gambaran Umum PT. Donggi – Senoro mendirikan pusat CSR di dua desa terdekat;
LNG (DSLNG) Uso dan Honbolla di Kecamatan Batui,
Kabupaten Banggai. Program-program yang
PT. DONGGI – SENORO LNG telah dibina dapat dikategorikan sebagai
(DSLNG), perusahaan yang didirikan pada berikut:
tanggal 28 Desember 2007 ini, bergerak 1. Program Pembinaan Masyarakat
dalam bidang pengolahan gas alam menjadi 2. Program Kemitraan Masyarakat, dan
gas alam cair (LNG) untuk dipasok ke pasar 3. Program Berjangka
LNG internasional. Proyek DSLNG
merupakan investasi besar di Sulawesi Analisis Dampak Masuknya PT. Donggi –
Tengah yang akan menghasilkan pendapatan Senoro LNG (DSLNG) Terhadap Kondisi
signifikan bagi pemerintah, baik dari bisnis Kehidupan Masyarakat Kecamatan
hulu maupun hilir, melalui bagi hasil dan Kintom
pajak. Bisnis ini juga akan menghasilkan Secara umum masuknya PT. DSLNG,
banyak manfaat lebih bagi perekonomian mengakibatkan munculnya mobilisasi dan
Sulawesi Tengah melalui dampak bergulir di demobilisasi peralatan akibatnya terjadi
bidang sosial, ekonomi dan infrastruktur. perubahan pada Kecamatan Kintom antara
KILANG DSLNG terletak di Desa Uso lain: adanya peningkatan pendapatan,
Kecamatan Batui, dengan jarak sekitar 48 penyerapan tenaga kerja, peningkatan
kilometer barat daya Luwuk dari ibukota pendidikan masyarakat, adanya gangguan
Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi proses-proses sosial, meningkatnya
Tengah. Kecamatan Batui meliputi wilayah kecelakaan berlalu lintas baik darat maupun
sekitar 9.700 kilometer persegi. Kecamatan laut, adanya kerusakan jalan dan polusi udara
ini memiliki jumlah penduduk sekitar tingginya kandungan debu di udara,
350.000, dan sebagian besar berasal dari suku menurunnya hasil tangkapan nelayan untuk
Banggai, Balantak dan Saluan. perekonomian lokal, dan adanya gangguan
Sejalan dengan misi DSLNG untuk keamanan serta ketertiban masyarakat.
beroperasi sebagai perusahaan LNG yang
Saprin Satang. Studi Dampak Masuknya PT. Donggi Senoro terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga … 134

Sebelum masuknya PT. DSLNG Dalam penelitian ini memperlihatkan


Kabupaten Banggai yang berlokasi di adanya perubahan secara alami maupun
Kecamatan Batui, masyarakat sebelumnya secara buatan ditinjau dari segi sosial
adalah masyarakat yang hubungan sosial Kecamatan Kintom, pertumbuhan jumlah
masih sangat erat karena proses kekerabatan penduduk menurun menjadi 9767 jiwa
yang di miliki sangat dekat. Dengan dengan laju pertumbuhan penduduk rata-
masuknya PT. DSLNG ini, harapan bagi rata dari tahun 2011–2014 adalah -0.42.
masyarakat untuk lebih berkembang dapat Pengurangan jumlah penduduk karena
dilihat dengan adanya perubahan pada pemekaran kecamatan dan adanya migrasi
Desa/Kelurahan yang dulunya masih keluar dimana masyarakat melakukan
tergolong tradisional berubah menjadi perpindahan di desa sekitarnya, atau kota
Desa/Kelurahan yang modern. Hal tersebut Luwuk.
terlihat pada klasifikasi Desa/Kelurahan Untuk bidang pendidikan, terlihat pula
menurut tingkat perkembangannya, dimana dari adanya penambahan sarana yang dimiliki
keseluruhan Desa/Kelurahan yang ada sudah yaitu: 11 unit Taman Kanak-Kanak (TK), 12
masuk dalam klasifukasi Desa Swasembada unit Sekolah Dasar (SD) Negeri dan 1 Unit
(Desa Berkembang), khususnya sejak Madrasah Ibtidaiyah (MI), 1 unit Sekolah
masuknya PT. DSLNG ditengah-tengah Lanjutan Tinggkat Pertama (SLTP) dan 3
masyarakat. Adanya PT.DSLNG ini akan Unit MTs, serta 1 unit SMU Negeri, 1 Unit
membawa manfaat bagi tingkat SMK dan 2 Unit MAN. Sejak tahun 2010
kesejahteraan, namun sosialisasi yang jumlah siswa di Kecamatan Kintom, terus
diberikan dengan hasil yang diharapkan meningkat yang melanjutkan ke jenjang
harusnya terjadi kesamaan sehingga tidak perguruan tinggi naik untuk dengan harapan
timbul masalah. Dikarenakan adanya dapat diterima di PT. DSLNG serta
perbedaan–perbedaan persepsi dari mengantisipasi tenaga kerja lokal Ring-2
masyarakat yang timbul serta kurangnya tahun 2014.
sosialisasi lanjutan terhadap masyarakat Untuk bidang kesehatan, terlihat dari
dengan kemampuan pemahaman masyarakat adanya penambahan sarana yang dimiliki
juga membawa dampak negatif terhadap yaitu: 1 unit puskesmas, 4 unit puskesmas
proses sosial bahkan telah berdampak pada pembantu (pustu), 1 unit puskesmas keliling,
konflik–konflik sosial sampai saat ini. dan 14 unit posyandu. Penambahan sarana
Proyek PT. DSLNG secara langsung kesehatan ini ditujukan untuk
mengakibatkan perubahan fungsi penggunaan penanggulangan awal terjadinya peningkatan
lahan sehingga secara tidak langsung resiko kecelakaan baik di darat maupun di
mengakibatkan pergeseran mata pencaharian laut.
pada mulanya masyarakat lebih banyak Peningkatan lalulintas mobilisasi alat
bekerja pada bidang pertanian dan untuk kegiatan konsstruksi fisik
perkebunan tetapi dengan adanya pembangunan Terminal Khusus LNG
pembangunan khususnya industri gas terjadi tersebut diperitakan cukup padat. Disamping
pergeseran mata pencaharian berubah itu, karena mobilisasi penganggkutan
menjadi perdagangan dan sektor jasa. material akan memotong jalur lalulintas
Dengan adanya perubahan pada pengalihan pelayaran yang biasanya, maka dugaan
fungsi lahan memiliki dampak pada hasil terjadinya kecelakaan lalulintas kendaraan
produksi yang dihasilkan khususnya hasil- dan pelayaran akan semakin meningkat.
hasil pertanian dan perkebunan yang semakin Terjadinya kecelakaan darat dan laut ini
berkurang. selanjutnya menjadi dampak bagi penurunan
keselamatan masyarakat, karyawan dan bagi
135 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 11, Nopember 2015 hlm 130-138 ISSN: 2302-2019

penurunan kualitas air laut yang disebabkan menyediakan kebutuhan sehari-hari maupun
oleh ceceran/tumpahan minyak dalam skala tempat-tempat hiburan yang menyediakan
kecil dan besar (apabila terjadi kecelakaan berbagai fasilitas olahraga dan kesenian.
laut terutama tanker pengangkut LNG yang
berukuran 90.000 DWT). Sehingga pada Analisis Statistik Konsumsi Rumah
tahap berikutnya penurunan kualitas air laut Tangga Miskin Kecamatan Kintom
akan berakibat terhadap menurunnya hasil Koefisien Determinasi (R)
tangkapan nelayan. Koefisien determinasi (R) pada intinya
Pada tahap kontruksi dan operasi PT. mengukur seberapa jauh kemampuan model
DSLNG ini, banyak tenaga kerja yang dalam menerangkan variasi variabel
direkrut baik tenaga kerja skill dengan dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
keahlian tertentu yang akan didatangkan dari nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti
luar daerah dan tenaga kerja unsklill yang kemampuan variabel-variabel independen
berasal dari penduduk lokal. Banyaknya dalam menjelaskan variabel dependen amat
warga masyarakat baik dari tenaga kerja terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
pendatang maupun tenaga kerja setempat dan variabel-variabel independent memberikan
yang berasal dari daerah sekitar, tentunya hampir semua informasi yang dibutuhkan
membutuhkan berbagai fasilitas seperti untuk memprediksi variasi-variasi dependen.
warung makan, toko atau warung kebutuhan
bahan pokok sehari-hari, bahkan pasar yang

Tabel 1. Rekapitulasi Data Hasil Regresi Linear Berganda


Variabel Penelitian Coefficient Std. Error t- Statistic Prob.
Konstanta (c) 446386,126 -,997 ,321
Pendapatan ,689 ,084 5,328 ,000
Pendidikan ,041 135474,022 ,371 ,711
Jenis Pekerjaan -,042 220277,262 -,411 ,682
Jumlah Tanggungan Keluarga ,265 49313,849 3,824 ,000

R ,757

Adjusted R- Squared ,554

S-E. of Regression 722,477.680 F- statistic 31.462


F- tabel 2,47
n 99
df 94
t tabel 1.642

Signifikansi pada level 5 %


Sumber: Hasil Olah Data Primer Penelitian, 2015

Berdasarkan tabel diatas, hasil regresi menjelaskan variasi konsumsi rumah tangga
pengaruh variabel pendapatan, pendidikan, miskin di Kecamatan Kintom sebesar 75,70
jenis pekerjaan, dan jumlah tanggungan %. Adapun sisanya variasi variabel lain
keluarga terhadap konsumsi rumah tangga dijelaskan di luar model sebesar 24,30 %.
(Y) diperoleh nilai R sebesar ,757. Hal ini Untuk R sebesar ,757 ini dinyatakan bahwa
berarti variasi variabel independen (bebas) model valid sebab data yang digunakan
Saprin Satang. Studi Dampak Masuknya PT. Donggi Senoro terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga … 136

adalah data primer. Dimana model yang valid yang berpengaruh paling besar terhadap
apabila menggunakan data primer lebih dari pengeluaran konsumsi rumah tangga miskin
0,25 (R2 > 0,25). di Kecamatan Kintom adalah variabel
pendapatan (X1) sebanyak 5,382 %. Sedang
Deteksi Signifikansi Simultan (Uji Statistik variabel yang berpengaruh paling kecil
F) terhadap pengeluaran konsumsi rumah
Pengujian terhadap pengaruh semua tangga miskin di Kecamatan Kintom adalah
variabel independen di dalam model dapat variabel jumlah tanggungan keluarga (X4)
dilakukan dengan uji simultan (Uji F). Uji sebanyak 3,824 %.
Statistik F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel independen yang Interprestasi Hasil
dimasukkan dalam model mempunyai Berdasarkan hasil perhitungan regresi,
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel yang berpengaruh positif terhadap
variabel dependen. pengeluaran konsumsi rumah tangga miskin
Dari regresi pengaruh pendapatan, di Kecamatan Kintom adalah pendapatan
pendidikan, jenis pekerjaan, dan jumlah (X1), dan jumlah tanggungan keluarga (X4).
tanggungan keluarga terhadap konsumsi Interprestasi hasil penelitian tersebut peneliti
rumah tangga di Kecamatan Kintom, maka uraikan sebagai berikut:
diperoleh F-tabel sebesar 2,47 (α: 5 %, 1. Pendapatan (X1)
dan df : 99 - 4 = 95) sedangkan F Berdasarkan hasil regresi diperoleh hasil
statistik/F-hitung sebesar 31,462 dan nilai bahwa besarnya pendapatan keluarga
probabilitas F-statistik 0,000. Maka dapat berpengaruh positif dan signifikan
disimpulkan bahwa variabel independen terhadap konsumsi rumah tangga miskin
secara bersama-sama berpengaruh terhadap di Kecamatan Kintom. Nilai koefisien
variabel dependen (F-hitung > F- tabel). untuk pendapatan (X1) adalah ,689. Nilai
koefisien X1 > 0, dimana jika nilai
Deteksi Signifikansi Parameter Individual koefisien βn > 0, maka hubungannya
(Uji Statistik T) positif. Sementara nilai tstatistik pendapatan
Uji statistik t pada dasarnya (X1) adalah sebesar 5,382. Nilai tstatistik ini
menunjukkan seberapa jauh pengaruh lebih besar dari ttabel pada α : 5 % dan df =
masing-masing variable independen secara (n - k = 99 - 4) yaitu sebesar 1,642.
individual dalam menerangkan variasi Dimana jika tstatistik > ttabel maka terdapat
variabel dependen. Dalam regresi pengaruh hubungan yang signifikan. Jika
pendapatan, pendidikan, jenis pekerjaan, dan diasumsikan variabel lain tetap maka
jumlah tanggungan keluarga terhadap kenaikan 1 % pendapatan akan
konsumsi rumah tangga di Kecamatan meningkatkan 5,382 % konsumsi rumah
Kintom, dengan α : 5 %, dan df = (n - k = 99 tangga miskin selama satu bulan terakhir.
- 4), maka diperoleh nilai t-tabel sebesar 2. Jumlah Tanggungan Keluarga (X4)
1,661. Berdasarkan nilai t-tabel tersebut Berdasarkan hasil regresi diperoleh hasil
dengan asumsi t-statistik/t-hitung > t-tabel, bahwa jumlah tanggungan keluarga
variabel independen yang signifikan terhadap berpengaruh positif dan signifikan
variabel konsumsi rumah tangga adalah terhadap konsumsi rumah tangga miskin
variabel pendapatan (t-hitung = 5,328), dan di Kecamatan Kintom. Nilai koefisien
jumlah tanggungan keluarga (t-hitung = untuk variabel jumlah tanggungan
3.824). keluarga (X4) adalah ,265 Nilai koefisien
Berdasarkan 3 (tiga) hasil Uji Hipotesis X4 > 0, dimana jika nilai koefisien βn > 0
dalam penelitian, ditemukan bahwa variabel maka hubungannya positif. Sementara
137 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 11, Nopember 2015 hlm 130-138 ISSN: 2302-2019

nilai tstatistik jumlah tanggungan keluarga keluarga sangat berpengaruh besar


adalah sebesar 3,824. Nilai tstatistik ini terhadap besar kecilnya pengeluaran
lebih besar dari ttabel pada α : 5 % dan df = konsumsi dalam rumah tangga, dimana
(n - k = 99 - 4) yaitu sebesar 1,642. semakin besar jumlah tanggungan
Dimana jika tstatistik > ttabel, maka terdapat keluarga makin sebesar pula biaya
hubungan yang signifikan. konsumsi yang dikeluarkan.
Jika diasumsikan variabel lain tetap b. Variabel yang tidak signifikan
maka kenaikan 1% jumlah tanggungan (negative) pengaruhnya terhadap
keluarga akan meningkatkan 3,824% konsumsi rumah tangga adalah jenis
konsumsi rumah tangga miskin selama satu pekerjaan. Masing-masing nilai
bulan terakhir. Dengan kata lain jumlah koefisien dan tstatistik variabel jenis
tanggungan keluarga berpengaruh positif pekerjaan adalah negative. Di
terhadap pengeluaran konsumsi, dimana Kecamatan Kintom hasil penelitian
semakin tinggi jumlah tanggungan keluarga menunjukkan bahwa konsumsi rumah
maka semakin besar pula pengeluaran tangga dengan pekerjaan kepala
konsumsi rumah tangga responden. keluarga sebagai PNS maupun Non
PNS tidak menunjukkan perbedaan
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI yang berarti. Kelompok jenis pekerjaan
PNS memiliki konsumsi pada bulan
Kesimpulan terakhir yang tidak jauh berbeda
1. Dampak masuknya PT. Donggi – Senoro dengan non PNS.
LNG (DSLNG), terhadap kondisi
kehidupan masyarakat Kecamatan Kintom, Rekomendasi
antara lain: adanya peningkatan 1. Berdasarkan hasil penelitian dampak
pendapatan, penyerapan tenaga kerja, masuknya PT. Donggi – Senoro LNG
peningkatan pendidikan masyarakat, dan (DSLNG) terhadap kondisi kehidupan
adanya perkembangan desa/ kelurahan masyarakat Kecamatan Kintom, maka
dari yang dulunya tergolong dalam disarankan untuk PT. Donggi – Senoro
klasifikasi Desa/ Kelurahan Tradisional LNG (DSLNG) agar dalam melaksanakan
saat ini keseluruhan Desa/ Kelurahan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
sudah mengalami peningkatan dan yang tertuang dalam Analisis Dampak
termasuk dalam golongan Desa/ Lingkungan (AMDAL) lebih terstruktur,
Kelurahan Swasembada (Desa sehingga output pada masyarakat dapat
Berkembang). dirasakan manfaatnya.
2. Variabel-variabel yang mempengaruhi 2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut
pengeluaran konsumsi rumah tangga mengenai faktor-faktor yang
miskin di Kecamatan Kintom, terbagi atas mempengaruhi pengeluaran konsumsi
variabel signifikan dan tidak signifikan. rumah tangga miskin terutama dalam
a. Variabel yang signifikan (positif) melihat variabel-variabel lain yang lebih
adalah variabel pendapatan (X1), dan spesifik yang bisa mempengaruhi
jumlah tanggungan keluarga (X4). pengeluaran konsumsi rumah tangga
Pendapatan dikatakan signifikan dan tersebut.
berpengaruh karena semakin tinggi 3. Terkait penelitian yang dilakukan,
pendapatan yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kecamatan Kintom
responden maka semakin besar biaya perlu membuat kebijakan yang dapat
konsumsi yang dikeluarkan. Demikian memperbaiki/meningkatkan pendapatan
pula halnya jumlah tanggungan rumah tangga miskin yang belum mampu
Saprin Satang. Studi Dampak Masuknya PT. Donggi Senoro terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga … 138

memenuhi kebutuhan konsumsi pokok Kabupaten Banggai Dalam Angka 2013


agar dapat hidup sejahtera dan mampu Kecamatan Kintom Dalam Angka 2013
memenuhi kebutuhan dasarnya. Lains, Alfian. 2006. Ekonometrika Teori dan
Selanjutnya selaku perpanjangan tangan Aplikasi. Jilid II, LP3ES, Jakarta.
pemerintah kabupaten, Pemerintah Daerah Levinsonh, James, et.al. 1999. Impacts Of
Kecamatan Kintom sebaiknya lebih The Indonesian Economics Crisis:
proaktif dalam mengontrol pelaksanaan Price Changes And The Poor. NBER
CSR yang diberikan PT. DSLNG terhadap Working Paper, No. 7194.
masyarakat, agar masyarakat lebih Mankiw, N. Georgory. 2003. Teori
merasakan manfaat dari CSR tersebut. Makroekonomi. Edisi III. Erlangga.
Jakarta.
UCAPAN TERIMA KASIH Mansoer, faried. (2007). Pengembangan
Lapangan Dan Industri Gas Alam.
Penulis mengucapkan terima kasih Bulletin Ekonomi. Vol.5 No. 2.
kepada Dr. Haerul Anam, S.E., M.Si. dan Dr. Noekent. (2009). Fasibilitas Proyek Donggi-
Ir. Yudi Mujain, M.P., atas motivasi, bantuan, Senoro Ditinjau Dari Aspek Ekonomi
dan bimbingannya dalam mendorong penulis Dan Politik. Jurnal Dinamika
untuk dapat menyelesaikan artikel ini tepat Manajemen. Volume.2 No. 1.
pada waktunya. Oscarino NS, Yohanes. (2010). Distribusi
LNG Dari Kilang Menuju Floating
DAFTAR PUSTAKA Stroge Regasification. Insitut teknologi
Surabaya.
Anwar, Khairil. 2007. Analisis Determinan Rahma, Aulia. 2011. Studi Perbandingan
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pola Konsumsi Pangan dan Non
Masyarakat Miskin di Kabupaten Aceh Pangan Rumah Tangga Kaya dan
Utara. Universitas Sumatra Utara. Miskin di Kota Makassar.
Badan Pusat Statistik, Indonesia. 2002. http:repository.unhas.ac.id/handle/123
Badan Pusat Statistik, Indonesia. 2007. 456789/404.
Badan Pusat Statistik, Indonesia. 2009. Seda, Fransiska. (2006). Sumber Daya Alam
Danil, Mahyul. 2013. Pengaruh Pendapatan Dan Pembangunan Sebuah Prespektif
Terhadap Tingkat Konsumsi pada PNS Komperatif. Universitas Indonesia.
di Kantor Bupati Kabupaten Bireuen. Sumarwan, 1993.Keluarga Masa Depan Dan
Dumairy, 1996. Perekonomian Indonesia. Perubahan Pola Konsumsi. Warta
Penerbit Erlangga, Jakarta Demografi. Jakarta: LD.FEUI.
Esmara, Hendra. 1979. Kemiskinan dan Todaro, M.P. 1998. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan di Indonesia. Kongres di Dunia Ketiga. Edisi Keenam,
III. HIPIS, Malang. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Gozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis UNTAD, PPLH. 2008. Laporan Final Studi
Multivariate Dengan SPSS. BP- Analisis Resiko Lingkungan Terminal
UNDIP, Semarang. Khusus LNG Donggi - Senoro. PPLH
Hasbullah, Jousairi. 2006. Sosial Capital, – UNTAD, November 2008. Palu,
Menuju Keunggulan Budaya Manusia Sulawesi Tengah.
Indonesia. Jakarta: MR-United Press.

You might also like