Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The Batu City Food Self-Reliance Program was motivated by problems, the number of house-
holds with poor families above 30% according to the survey results of the Batu City BPS Team.
The establishment of the food self-sufficient village program. The aim of the food self-sufficient
village program has a goal to overcome poverty and reduce the level of food insecurity so that it
will improve the welfare of the community and business activities are able to create income and
employment opportunities that as a driver of economic growth for the community. The purpose
of this study was to determine the management of the local economy-based independent village
food in realizing food security in the city of Batu and its problems in trying to achieve food secu-
rity of the poor in Batu City. The method used in this research is descriptive qualitative. The the-
ory used in this study is the local economy that was coined by Blakely and Bradshaw and man-
agement to realize food security in Batu City. Whereas in its management the Batu City Food
Security Service uses methods which include Planning, Organizing, Implementing and Evaluat-
ing. In its implementation there are several stages that must be done including. The first stage is
the preparation stage. Second is the growth stage, the third stage of development and finally
the independence stage. Currently in Batu the implementation has gone through the four stages
of the program, namely conducting a sustainable program for the food self-sufficient village
program
Keywords: Food Self-Reliance Village, Local Economy, Management
Abstrak
Program Desa Mandiri Pangan Kota Batu dilatarbelakangi oleh permasalahan, banyaknya ru-
mah tangga dengan KK miskin diatas 30% sesuai dengan hasil survey Tim BPS Kota batu. Ter-
bentuklah program desa mandiri pangan Tujuan dari program desa mandiri pangan mempu-
nyai sasaran untuk mengatasi kemiskinan dan mengurangi tingkat kerawanan pangan gizi se-
hingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kegiatan usaha mampu mencip-
takan pemerataan pendapatan dan kesempatan kerja yang sebagai penggerak pertumbuhan
perekonomian bagi masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengelolaan desa
mandiri pangan berbasis ekonomi local dalam mewujudkan ketahanan pangan diKota batu
beserta problematikanya dalam mengupayakan dapat mencapai ketahanan pangan masyara-
kat miskin di Kota Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif yang bersifat
deskriptif. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah ekonomi local yang dicetuskan oleh
Blakely dan Bradshaw dan management guna mewujudkan ketahanan pangan di Kota Batu.
Sedangkan dalam pengelolaannya dinas ketahanan pangan kota batu menggunakan cara yang
meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Evaluasi. Dalam pelaksanaannya
ada beberapa tahap yang harus di lakukan diantaranya. Tahap pertama yaitu tahap persiapan,
Kedua yaitu tahap penumbuhan, ketiga tahap pengembangan dan terakhir tahap kemandirian.
76
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 13, Nomor 2, Juli 2020
Saat ini di Kota Batu dalam pelaksanaannya sudah melalui ke empat tahapan program tersebut
yaitu melakukan program berkelanjutan untuk program desa mandiri pangan.
Kata kunci: Desa Mandiri Pangan, Ekonomi Lokal, Pengelolaan
Ketiga, masih banyaknya kendala atau
PENDAHULUAN kekurangan dari program sejenis seperti
Beras Miskin (Raskin) dan Beras Sejahtera
Salah satu tantangan utama pem- (Rastra).
bangunan Indonesia saat ini ialah mengatasi Dengan demikian, apabila mengacu pada
persoalan sebuah ketimpangan yang tidak berbagai permasalahan di atas maka salah
hanya terjadi dalam dimensi individu atau satu program pemerintah Kota Batu yakni
rumah tangga tetapi juga dalam wilayah. Desa Mandiri Pangan diharapkan dapat
Dilihat dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengatasi permasalahan pangan masyarakat
menunjukkan selama lebih dari tiga dekade miskin. Sesuai dengan Peraturan Presiden
terakhir, rata-rata laju pertumbuhan Nomor 13 tahun 2009 tentang Koordinasi
ekonomi Indonesia relatif tinggi, namun pa- Penanggulangan Kemiskinan, bahwa
da saat yang bersamaan juga tingkat kesen- penanggulangan kemiskinan adalah
jangan pendapatan tinggi. Data kemiskinan kebijakan dan program pemerintah pusat
selama 1970–2017 ini menunjukkan bahwa dan daerah yang dilakukan secara sistematis,
rata-rata tingkat kemiskinan di kawasan terencana, dan bersinergi dengan dunia
perkotaan adalah 13,9 persen, sedangkan di usaha dan masyarakat untuk mengurangi
kawasan perdesaan mencapai 19,0 persen jumlah penduduk miskin dalam rangka
(BPS, 2018). meningkatkan derajat kesejahteraan
Program Desa Mandiri Pangan Kota Batu masyarakat miskin, serta pemberdayaan
hadir dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. usaha ekonomi mikro dan kecil.
Pertama, berdasarkan data dari Dinas Berdasarkan penjelasan diatas penelitian
Pertanian, Kota Batu memiliki luas lahan ini akan membahas Pengelolaan Desa
panen padi sebesar 352,00 Ha dengan total Mandiri Pangan Untuk Mewujudkan
produktifitas beras sebesar 1.227,02 Ketahanan Pangan Kota Batu
ton/tahun.
Dibandingkan dengan jumlah penduduk METODE PENELITIAN
Kota Batu sebesar 219.528 jiwa
(Dispendukcapil, 2017), maka kebutuhan Metode yang digunakan dalam penelitian ini
pangan beras mengalami minus dan harus adalah kualitatif dengan metode deskriptif.
impor dari negara lain sebesar 18.791,89 Penelitian ini dilakukan untuk menggam-
ton. barkan sifat yang tepat dari gejala atau
Kedua, program Desa Mandiri Pangan tanda-tanda selanjutnya perkembangan
Kota Batu dilatarbelangi oleh masih hubungan antara objek penelitian dengan
banyaknya masyarakat miskin yang belum fenomena sosial lainnya. Analisis data yang
tercover dengan program bantuan pangan digunakan yaitu reduksi data, penyajian da-
dari pemerintah pusat melalui program ta, penarikan kesimpulan. Teknik Pengum-
Bantuan Pangan Non Tunai dan Program pulan data Observasi, wawancara dan
Keluarga Harapan (PKH). Pada tahun 2017 dokumentasi
terdapat 3100 Kepala Keluarga (KK)
sedangkan hingga pertengahan tahun 2018
baru mencapai 2774 KK.
77
Pengelolaan Desa Mandiri Pangan Berbasis Ekonomi Lokal... (Alfi Qodrun Nada)
78
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 13, Nomor 2, Juli 2020
operasional program desa mandiri pan- 4. Pelaksanaan program Desa mandiri pan-
gan ditingkat desa wilayah kerjanya. (f). gan dalam mewujudkan ketahanan pan-
Tim pangan desa sebagai penggerak gan Kota Batu. Untuk kegiatan program
pembangunan ketahanan pangan di desa. Desa mandiri pangan dilakukan selama
Program Desa mandiri pangan Kota Batu empat tahap, yaitu tahap persiapan,
dirumuskan oleh kelompok kerja yang tahap penumbuhan, tahap pengem-
berfungsi sebagai simpul koordinasi untuk bangan, tahap kemandirian dan keberla-
memperlancar pelaksanaan program jutan. Masing-masing tahapan memiliki
secara berjenjang ditingkat Desa, Keca- kegiatannya masing-masing yang menun-
matan, Kabupaten, Kota, Provinsi, dan jukkan keberlanjutan kegiatan dari tahap
Pusat. Kegiatan usaha pengolahan pangan yang satu menuju ke tahap lainnya,
dilakukan oleh masyarakat penerima pro- mengarah pada kemajuan tiap tahapan
gram sebagai pelaku dan pengembang program
usaha produktif. 5. Pemberian hibah program Desa mandiri
pangan di Kota Batu
79
Pengelolaan Desa Mandiri Pangan Berbasis Ekonomi Lokal... (Alfi Qodrun Nada)
Dilihat dari table diatas peneliti hanya mereka sangat membutuhkan hasil dari
fokus membahas untuk budidaya program Desa mandiri pangan di Kota
peternakan Bantuan dari program Desa batu.
Mandiri Pangan di Kota Batu adalah untuk 7. Dampak program Desa mandiri pangan
budidaya ternak berupa ternak untuk mewujudkan ketahanan pangan di
kambing/domba, ternak sapi, ternak lele, Kota Batu. Dalam keberhasilan kegiatan
simpan pinjam, usaha bersama chatering desa mandiri pangan di Kota Batu sangat
(makanan dan kue), dan jual beli sembako. membawa segi positif terhadap
Untuk budidaya ternak dijalankan oleh kemiskinan dan rawan pangan
kelompok tani yang tergabung dalam sebuah masyarakat Kota Batu, dimana pada awal
kelompok disebut kelompok afinitas, dan tahun 2017 jumlah Kelurga miskin adalah
KWT oleh kelompok wanita di desa. sebesar 3.100 KK dan pada awal tahun
Kelompok afinitas merupakan anggota 2018 jumlah masyarakat miskin menjadi
kelompok yang melakukan kegiatan usaha sebesar 2.812 KK, dan pada awal tahun
ekonomi secara bersama-sama yang diikat 2019 jumlah masyarakat miskin di Kota
dengan rasa kesatuan dan kebersamaan. batu sebesar 2.762 KK. Atau ada
Kelompok tersebut menggerakkan kegiatan penurunan sejumlah 338 KK
usahanya berbasis ekonomi lokal setempat.
6. Kegiatan program Desa mandiri pangan KESIMPULAN
berbasis ekonomi lokal di Kota Batu. (a)
Usaha Produktif Kelompok Afinitas Program Desa mandiri pangan di Kota Ba-
Budidaya Ternak Kambing. Usaha tu mulai berjalan tahun 2012 hingga
kelompok aktifitas di Kota Batu sesuai sekarang, dimana dalam pelaksanaannya te-
dengan rencana usaha kelompok (RUK) lah berkembang menjadi kegiatan yang san-
yang diajukan adalah ternak kambing dan gat bermanfaat bagi masyarakat yang masuk
dikembangkan oleh anggota kelompok, dalam kategori rumah tangga miskin.
setiap kelompok terdiri 25 orang yakni Pelaksanaan program desa mandiri pangan
ketua kelompok, sekretaris kelompok, dapat dijabarkan menjadi beberapa kegiatan
bendahara, dan anggota. (b) Usaha dan usaha produktif kelompok yang harus
Produktif Kelompok Afinitas Budidaya dilaksanakan untuk dapat memperbaiki kon-
Ternak Domba. Berdasarkan hasil disi masalah rawan pangan dan meningkat-
musyawarah kelompok, rencana usaha kan kesejahteraan masyarakat setempat da-
produktif yang akan dikembangkan lam rangka peningkatan kualitas ke-
adalah usaha budidaya ternak domba, hidupannya. Di Kota Batu Program desa
dimana kelompok tersebut mandiri pangan dilaksanakan dengan meli-
beranggotakan 25 orang yakni ketua puti tahap persiapan, penumbuhan,
kelompok, sekretaris kelompok, pengembangan, kemandirian dan keber-
bendahara, dan anggota. (c) Usaha lanjutan.
Produktif Kelompok Afinitas Budidaya Pemilihan lokasi Desa pelaksana kegiatan
Ternak Lele. Usaha budidaya ternak lele program Desa mandiri pangan Kota batu
ini juga beranggota 25 orang dimana didasarkan pada data yang bersumber dari
usaha ini sesuai dengan rencana usaha Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu Tahun
kelompok (RUK). Bantuan program Desa 2009 dihitung berdasarkan prosentase
mandiri pangan ini sangat bermanfaat tertinggi jumlah Rumah tangga hasil survey
bagi kehidupan pangan dan ekonomi PPLS menurut Klasifikasi sangat miskin dan
mereka sehingga dalam kehidupan miskin. Untuk Kota Batu Desa pelaksana
80
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 13, Nomor 2, Juli 2020
kegiatan program Desa mandiri pangan ada- Politic and Government Studies Vol 5, No
lah Desa Pendem kecamatan Junrejo, Desa 04
Sumberejo kecamatan Batu dan Desa Pe- Arida Agustina, Sofyan, Fadhiela Keumala.
sanggrahan kecamatan Batu, dimana jumlah 2015. Analisis Ketahanan Pangan Rumah
rumah tangga miskin di Desa tersebut meru- Tangga Berdasarkan Proporsi Pengeluaran
pakan yang tertinggi di Kota Batu. Pangan Dan Konsumsi Energi (Studi Kasus
Dari keberlanjutan kegiatan usaha Pada Rumah Tangga Petani Peserta
pelaksanaan program desa mandiri pangan Program Desa Mandiri Pangan di
didukung peran serta masyarakat dalam Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh
mengembangkan kegiatan usahanya. Besar). Jurnal Agrisep. Vol 16 No. 1 , 2015
Kegiatan usaha budidaya ternak yang dil- Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur
akukan oleh masyarakat penerima program Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Ja-
pasca pelaksanaan program desa mandiri karta: Rineka Cipta. Hal 31
pangan yang sudah memasuki tahap keber- Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi
lanjutan yakni Desa Pendem kecamatan Jun- Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara. Hlm
rejo, Desa Sumberejo kecamatan Batu dan 25
Desa Pesanggrahan kecamatan Batu. Arlius Afrizal. Sudargo Toto. Subejo. 2017.
Dalam pemberian hibah sarana prasarana Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga
Desa mandiri pangan di Kota Batu bantuan Dengan Status Gizi Balita (Studi Di Desa
dari program Desa Mandiri Pangan di Kota Palasari Dan Puskesmas Kecamatan
Batu berupa usaha budidaya ternak berupa Legok, Kabupaten Tangerang). Jurnal
ternak kambing/domba, ternak sapi, ternak Ketahanan Nasional. Vol.23, No.3,
lele, simpan pinjam, budidaya tanaman pagi, Desember 2017, Hal 359-375
usaha bersama chatering (makanan dan Attar, Muhammad. 2013. Analisis Potensi
kue), dan jual beli sembako. Dan Arahan Strategi Kebijakan
Dalam keberhasilan program desa man- Pengembangan Desa Ekowisata Di
diri pangan di Kota Batu sangat membawa Kecamatan Bumiaji-Kota Batu. Jurnal:
dampak positif terhadap kemiskinan dan ra- Ind.Tour.Dev.Std. Vol. 1, No 2 Hal 72
wan pangan yakni pendapatan dan kese- Badan Ketahanan Pangan. 2013. Petunjuk
jahteraan masyarakat miskin Kota Batu Teknis Pengembangan Kawasan Rumah
dengan adanya menurunan angka kemiski- Pangan Lestari. Hlm. 1
nan dan meningkatkan perekonomian Badan Pusat Statistik. 2019. Jumlah
masyarakat Kota batu penduduk miskin menurut provinsi, 2007-
2018. di akses dari
DAFTAR PUSTAKA https://www.bps.go.id/linktabledinamis/v
iew/id/1119 pada tanggal 10 Maret 2019
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Balitjestro. litbang.pertanian.go.id (diakses
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), pada tanggal 28 agustus 2019 pukul 19.37
hlm. 24. WIB)
Anwar. 2007. Manajemen Pemberdayaan Batukota.bps.go.id (online). Diakses pada 10
Perempuan. Bandung: Alfabeta. Hal. 1 agustus 2019, pukul 20.25
Ariani Yustika. 2016. Pemberdayaan BPS Kota Batu. Http://batukota.bps.go.id
Masyarakat Berbasis Desa Mandiri (online). Diakses 9 mei 2019, Pukul 18.23
Pangan Di Desa Margosari Kecamatan WIB
Limbangan Kabupaten Kendal. Journal of Bungkaes, Heri Risal, Posumah, J. H., dkk.
2013. Hubungan efetivitas Pengelolaan
81
Pengelolaan Desa Mandiri Pangan Berbasis Ekonomi Lokal... (Alfi Qodrun Nada)
82
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 13, Nomor 2, Juli 2020
83
Pengelolaan Desa Mandiri Pangan Berbasis Ekonomi Lokal... (Alfi Qodrun Nada)
6912/fao-ketahanan-pangan-indonesia-
terancam.html pada tanggal 2 November
2018
Wikipedia. 2018. Tentang kemiskinan di
Indonesia. diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
_di_Indonesia pada tanggal 10 Maret
2019
Winarno, Budi. 2014. Kebijakan Publik (teori,
proses, dan studi kasus). Yogyakarta: Uni-
versitas Gadjah Mada. Hlm 148
Zubaedi. 2014. Pengembangan Masyarakat:
Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana.
Hal 79
84