You are on page 1of 18

ANALISIS SIKAP, KONSISTENSI DAN KEPUASAN PADA

TEH KOTAK ULTRAJAYA: AN EXPERIMENTAL


MARKETING RESEARCH ON IPB AGRIBUSINESS MASTER
OF SCIENCE STUDENTS
Liisa Firhani Rahmasari1), Rita Nurmalina2), dan Wahyu Budi Priatna3)
1,2,3)
Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
1)
liisa.firhani@gmail.com, 2)rita_ns@yahoo.com, 3)wahdiprit@yahoo.com

ABSTRACT
Customer satisfaction is the most important factors that affect the development market of RTD-
ready to drink tea industry. Recently, consumer facing several product of ready to drink tea in
the middle of tea industry competition, and Teh Kotak Ultrajaya was the pioneer of ready to
drink tea in a box. The primary goal of this research is to analyze customer’s attitude of the
brand meaning and consistency, secondary goal is to analyze the customer satisfaction toward
Teh Kotak Ultrajaya as one of the ready to drink tea product. The research conducted in two
countries, Indonesia and Thailand used qualitative and quantitative methods. Fishbein analysis
was conducted to measure consumer’s attitude. Customer satisfaction analyzed using the
customer satisfaction index (CSI) and importance and performance analysis (IPA). The finding
shows that brand meaning and concistency of tea product represented by the unique taste of the
tea, satisfaction feeling after consumed it, comfortable with Indonesian brand, and positive
experience while in abroad. The result also shows that customers like Teh Kotak Ultrajaya in
Thailand better than in Indonesia based on Fishbein score 15,13 in Thailand and 13,80 in
Indonesia. Customer satisfaction index (CSI) was also increased from 78,67 percent to 81,67
percent, from satisfied into very satisfied, and there are no atributes in main priority
performance to be improved based on IPA yet still has to maintain all of the good atributes on
it.
Keyword(s): attitude, customer satisfaction, consistency, teh kotak

ABSTRAK
Kepuasan konsumen merupakan hal penting yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan
pasar industri teh kemasan siap minum. Persaingan yang ketat diantara para produsen teh saat
ini membuat konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan, Teh Kotak Ultrajaya salah satunya
sebagai salah satu pioner dalam industri minuman teh dalam kemasan kotak. Tujuan penelitian
ini (1) menganalisis sikap konsumen mengenai arti dan konsistensi terhadap Teh Kotak
Ultrajaya, (2) menganalisis kepuasan terhadap Teh kotak Ultrajaya sebagai salah satu produk
dari minuman teh dalam kemasan siap minum. Penelitian dilaksanakan di dua negara Indonesia
dan Thailand menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Sikap diuji menggunakan analisis
fishbein, kepuasan konsumen dianalisis menggunakan indeks kepuasan konsumen atau
customer satisfaction index (CSI) dan analisis kepentingan-kinerja atau importance performance
analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa arti dan konsistensi merek terwakili oleh
rasa unik teh, perasaan puas setelah mengkonsumsi, nyaman dengan produk Indonesia yang
telah dikenal, dan pengalaman positif saat berada di luar negeri. Analisis fishbein yang dilakukan
untuk menguji sikap menunjukkan hasil yang positif bahwa produk Teh kotak Ultrajaya lebih
disukai pada saat berada di Thailand dengan perolehan 15,13 sedangkan di Indonesia 13,80.
Hasil indeks kepuasan konsumen meningkat dari sebesar 78,67 persen di Indonesia
menunjukkan rata-rata konsumen merasa puas, menjadi 81,67 persen di Thailand yang
85
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

menunjukkan rata-rata konsumen merasa sangat puas. Sedangkan berdasarkan hasil IPA tidak
ada atribut pada prioritas utama yang perlu mendapatkan perbaikan namun tetap harus mampu
mempertahankan kinerja baik atribut-atribut yang berada di kuadran II.
Kata Kunci: kepuasan konsumen, konsistensi, sikap, teh kotak

PENDAHULUAN tujuh penghasil komoditas teh di dunia


Latar Belakang dengan share 3,18 persen pada tahun
Era globalisasi dan pasar bebas pada 2010 juga menjadi negara pengekspor
saat ini, memicu berbagai jenis barang pada urutan keenam di dunia tahun 2010
dan jasa dengan ratusan merek mem- dengan share 5,03 persen. Berikut adalah
banjiri pasar Indonesia. Persaingan antar data mengenai brand share dan total
merek setiap produk akan semakin tajam satisfaction score (TSS) pelbagai merek
dalam menarik perhatian konsumen. Bagi teh dalam kemasan diambil dari Majalah
konsumen, pasar menyediakan berbagai SWA No.22/XXX/20-29 Oktober 2014:
pilihan produk dan merek yang beraneka Teh Botol Sosro berada pada peringkat
ragam, konsumen bebas memilih produk pertama dengan perolehan TSS sebesar
dan merek yang akan dibelinya. Ke- 4,196 persen, dan brand share sebesar
putusan membeli ada pada diri kon- 48,3 persen, Teh Kotak Ultrajaya
sumen. Konsumen akan mempertimbang- menempati peringkat kedua dengan
kan pelbagai kriteria dalam memutuskan perolehan TSS sebesar 3.989 persen dan
pembelian produk dan merek tertentu. brand share sebesar 9,4 persen, Frestea
Diantaranya adalah dengan membeli berada pada peringkat ketiga dengan TSS
produk yang sesuai dengan kebutuhan, sebesar 3,964 dengan brand share
selera, dan daya belinya. sebesar 15,3 persen, peringkat empat
Globalisasi, perdagangan bebas, diperoleh Mountea dengan TSS sebesar
serta pertumbuhan bisnis yang sangat ce- 3,909 dan brand share 2,7 persen, Teh
pat ditambah semakin ketatnya per- Pucuk Harum berada pada peringkat
saingan usaha dalam merebut hati kelima dengan TSS sebesar 3,874 dan
konsumen mendorong perusahaan untuk brand share 4,2 persen, sedangkan Tekita
berkompetisi dalam setiap aktivitas per- berada pada peringkat keenam dengan
usahaan termasuk dalam bidang pemasar- TSS sebesar 3,849 dan brand share
an. Pada bidang pemasaran ini perusaha- sebesar 3,3 persen, Fruittea berada pada
an melakukan kompetisi diantaranya peringkat ketujuh dengan TSS sebesar
pada aspek harga, pelayanan dan merek 3,840 dan brand share 4,9 persen,
dari suatu produk. Perusahaan harus peringkat delapan ditempati oleh Teh
selalu waspada terhadap strategi para Gelas dengan TSS 3,187 dan brand share
pesaing yang berusaha merebut pangsa 3,9 persen, dan Teh ABC berada pada
pasar. peringkat kesembilan dengan TSS 3,793
Teh telah menjadi minuman nomor dan brand share 4,7 persen (SWA, 2014).
dua di dunia setelah air, dan Indonesia
menjadi negara dengan urutan nomor
86
Analisis Sikap, Konsistensi dan Kepuasan pada Teh Kotak...

Gambar 1. Total Satisfaction Score Teh Dalam Kemasan

Teh telah menjadi bagian dari ke- Penelitian yang dilakukan oleh
budayaan yang melekat pada masyarakat Bengstsoon, Bardhi, dan Venkatraman
Indonesia. Bagi sebagian besar masyara- (2008) mengenai How Global Brands
kat Indonesia kekhasan aroma, rasa, Travel with Consumers: An examination
kekentalan teh yang dikonsumsi mem- of the relationship between brand
berikan nilai dan persepsi yang berbeda. consistency and meaning across national
Persaingan yang ketat antar merek boundaries dilakukan untuk meng-
minuman teh dalam kemasan akan eksplorasi arti dan memahami nilai
menjadikan konsumen memiliki posisi makna dan konsistensi merek global dari
yang semakin kuat dalam posisi tawar perspektif konsumen saat konsumen me-
menawar. Produk minuman teh dalam lakukan perjalanan ke luar negeri untuk
kemasan siap minum sekarang banyak konsumen yang sama. Hasil penelitian
melakukan inovasi produk termasuk yang dilakukan oleh Bengstoon dkk
inovasi kemasan tetra pack. Ber- menunjukkan bahwa makna merek global
kembangnya bisnis, dan tingginya minat berubah seiring dengan perjalanan yang
masyarakat pada minuman teh dalam dilakukan oleh konsumen.
kemasan menyebabkan persaingan Berkaitan dengan konsistensi global
industri teh di Indonesia semakin brand (merek global) dalam penelitian
kompetitif. Persaingan ini juga dihadapi yang dilakukan oleh Miller, 2001; Holt et
oleh Teh Kotak Ultrajaya sebagai salah al, 2004 menunjukkan bahwa pe-
satu pelopor minuman teh siap saji dalam ngalaman melakukan perjalanan dan
kemasan. mengonsumsi merek global meng-
87
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

aktifkan pengalaman sensorik seperti Kepuasan adalah “tingkat perasaan


berada di rumah meski sedang berada di seseorang setelah membandingkan
luar negeri, servicescape yang diberikan kinerja atau hasil yang dirasakannya
menumbuhkan perasaan lebih nyaman, dengan harapannya” (Oliver, 1997).
familiarity, dan percaya bahwa merek Kepuasan responden akan tercapai apa-
tersebut lebih higienis dibandingkan dari bila kinerja perusahaan pada produk yang
merek lokal lainnya. dihasilkan telah sesuai dengan kepen-
Pengukuran kepuasan pelanggan tingan responden. Kinerja perusahaan ini
merupakan elemen penting bagi produsen melingkupi profit, omzet, pertumbuhan
dalam menyediakan produk dan pe- karyawan, jangkauan pasar dan market
layanan yang lebih baik, lebih efesien dan share. Menurut Kotler dan Keller (2007),
lebih efektif. Apabila pelanggan merasa lima faktor utama yang perlu diperhatikan
tidak puas terhadap suatu produk dan oleh perusahaan dalam meningkatkan
pelayanan yang telah disediakan, maka kepuasan konsumen antara lain : kualitas
keberadaan produk maupun pelayanan produk, kualitas pelayanan, sisi emo-
tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan sional konsumen, harga dan biaya.
tidak efesien dalam persaingan pasar. Mencapai tingkat kepuasan pelang-
Kepuasan pelanggan memiliki gan tertinggi adalah salah satu tujuan
peranan dalam kesuksesan sebuah bisnis utama pemasaran. Ketika pelanggan
(Pappu dan Quester, 2006). Hal ini merasa puas atas produk dan pelayanan
dikarenakan kepuasan konsumen telah yang didapatkan, maka besar ke-
diakui sebagai determinan fundamental mungkinan mereka akan kembali lagi dan
bagi kesuksesan suatu bisnis dalam melakukan pembelian-pembelian yang
jangka panjang, dan memiliki dampak lain dan mereka juga akan merekomen-
pada evaluasi hasil pembelian yang dasikan pada teman-teman dan keluarga-
mengacu pada perilaku dan loyalitas nya tentang perusahaan tersebut. Pe-
konsumen (Cooil, Keiningham, Aksoy masaran bukanlah semata-mata membuat
dan Hsu, 2007). penjualan, melainkan tentang bagaimana
Kepuasan pelanggan adalah persepsi memuaskan pelanggan secara terus-
pelanggan bahwa harapannya telah ter- menerus.
penuhi atau terlampaui (Gerson, 2004). Kesempatan berada jauh dari tanah
Kepuasan pelanggan menurutnya juga air, menimbulkan pertanyaan bagaimana-
bermakna perbandingan antara apa yang kah persepsi responden dalam menilai
diharapkan konsumen dengan apa yang produk dalam negeri khususnya minuman
dirasakan konsumen ketika menggunakan teh dalam kemasan, apakah berbeda saat
produk tersebut. Bila konsumen merasa- berada di Indonesia dan di negara
kan performa produk sama atau melebihi Thailand sebagai tempat penelitian.
ekspektasinya, berarti mereka puas. Meskipun secara kultur banyak ke-
Sebaliknya jika performa produk kurang miripan antara kebudayaan Indonesia dan
dari ekspektasinya, berarti mereka tidak Thailand, namun saat berada jauh dari
puas. tanah air dalam beberapa waktu membuat

88
Analisis Sikap, Konsistensi dan Kepuasan pada Teh Kotak...

situasi yang berbeda. Hal inilah yang menggunakan skala Likert berjumlah
mendorong penelitian eksperimental ini. lima. Interpretasi skala tingkat yaitu : 1=
Adapun tujuan dari penelitian ini sangat tidak puas, 2 = tidak puas, 3 =
adalah : cukup, 4 = puas, 5 = sangat puas. Rentang
1. menganalisis arti dan konsistensi skala digunakan untuk memberikan
sikap responden saat mengkonsumsi interpretasi terhadap penilaian konsumen
minuman teh kotak dalam kemasan dan wawancara langsung dengan para
(Teh Kotak Ultra Jaya) baik saat responden secara mendalam untuk
berada di Indonesia maupun saat mendapatkan informasi. Sedangkan data
berada di Thailand. sekunder diperoleh melalui studi literatur.
2. menganalisis kepuasan responden Diantaranya melalui buku-buku, jurnal
terhadap produk minuman teh dalam dan penelitian terdahulu .
kemasan (Teh Kotak Ultra Jaya) baik Pengumpulan data dilakukan pada
saat berada di Indonesia maupun saat minggu keempat bulan April untuk data
berada di Thailand. di Indonesia dan minggu pertama bulan
Mei 2013 untuk data di Thailand. Pada
METODE PENELITIAN penelitian ini responden yang diambil
Desain penelitian ini merupakan merupakan mahasiswa pascasarjana
experimental marketing research sebuah Magister Sains Agribisnis yang melaku-
penelitan eksperimental untuk melihat kan perjalanan international fieldtrip ke
perubahan sikap responden pada pe- Thailand selama 4 hari.
nelitian yang dilakukan di dua tempat Dalam penelitian ini yang dimaksud
yang berbeda. Ruang lingkup penelitian dengan responden adalah mahasiswa
ini dibatasi pada lingkup bahasan Magister Sains Agribisnis. Pengambilan
penelitian yang menganalisis sikap sampel pada penelitian ini dilakukan
responden terhadap produk minuman teh secara purposive sampling. Metode
dalam kemasan (Teh Kotak Ultrajaya). Purposive sampling merupakan metode
Penelitian dilaksanakan di dua negara, pengambilan contoh yang dilakukan saat
yakni Indonesia dan Thailand untuk peneliti memilih responden secara
menganalisis sikap responden mengenai sengaja. Pengambilan sampel secara
brand meaning and consistency terhadap purposive ini pada 30 orang responden
produk Teh Kotak Ultrajaya, juga meng- yang merupakan mahasiswa magister
analisis mengenai kepuasan. Pemilihan sains agribisnis Institut Pertanian Bogor
lokasi dilakukan secara sengaja yang melakukan perjalanan studi lapang
(purposive). atau fieldtrip ke Thailand. Pengumpulan
Data yang digunakan dalam pe- data ini dilakukan sebanyak dua kali,
nelitian adalah data primer dan data sebelum berangkat ke Thailand atau saat
sekunder. Data primer diperoleh dari berada di Indonesia, dan di Thailand
hasil jawaban responden menggunakan sebelum kembali ke Indonesia.
daftar pertanyaan (kuesioner) dengan Analisis dan pengolahan data dilaku-
skala likert. Pertanyaan dalam kuesioner kan secara kualitatif dan kuantitatif.

89
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

Pengolahan data kualitatif menggunakan b. Customer Satisfaction Index (CSI)


metode analisis deskriptif. Analisis des- Dalam penelitian ini, cara yang
kriptif ini digunakan dalam menggambar- dilakukan untuk mengukur tingkat ke-
kan karakteristik responden, sikap dan puasan responden adalah dengan
tingkat loyalitas responden dengan men- melakukan penilaian terhadap tingkat
tabulasikan secara sederhana data yang kinerja dan tingkat kepentingan atribut
telah diperoleh. Analisis kuantitatif produk yang ditentukan oleh responden
digunakan untuk menganalisis kepenting- itu sendiri. Penilaian tingkat kepentingan
an dan kinerja tiap atribut dan meng- dilakukan untuk mengetahui seberapa
analisis kepuasan konsumen. Analisis penting diperhatikan oleh responden
data ini mencakup multiatribut fishbein ketika mengkonsumsi produk. Sedang-
untuk melihat sikap konsumen terhadap kan, penilaian tingkat kinerja bertujuan
produk Teh Kotak Ultrajaya., Customer untuk mengetahui tingkat kepuasan
Satisfaction Index (CSI), Importance responden.
Performance Analysis (IPA). Pengolahan Customer Satisfaction Index diguna-
data menggunakan software komputer kan untuk menentukan tingkat kepuasan
excel 2007, dan SPSS versi 13 for pelanggan secara menyeluruh dengan
windows. pendekatan yang mempertimbangkan
Adapun yang menjadi hipotesis tingkat kepentingan dari atribut-atribut
dalam penelitian ini adalah (H 1 ) : kualitas jasa yang diukur. Metode
Semakin positif sikap konsumen terhadap pengukuran CSI ini meliputi tahap-tahap
produk minuman teh dalam kemasan sebagai berikut (Stratford, 2004 dalam
(Teh Kotak Ultra Jaya) menunjukkan Nurmalina dan Astuti, 2012):
semakin tinggi kepuasan konsumen dan 1. Menghitung Weighting Factor (WF),
(H 2 ) : Semakin tinggi kepuasan maka yaitu mengubah nilai kepentingan
akan semakin tinggi loyalitas terhadap menjadi angka persen, sehingga
produk minuman teh dalam kemasan diperoleh Important Weight Factor
(Teh Kotak Ultra Jaya) dengan total 100 persen. Weighting
factor adalah fungsi dari Mean
a. Analisis Multiatribut Fishbein Importance Score (MIS i ) masing-
masing atribut dalam bentuk
Ab = ∑𝑛𝑛𝑖𝑖 𝑏𝑏𝑖𝑖 𝑥𝑥 𝑒𝑒𝑖𝑖 … … … … . (1) persentase (%) dari total Mean
keterangan:
Importance Score (MISt) untuk
Ab = Sikap responden seluruh atribut atau indikator uji:
b i = Keyakinan (beliefs) pada atribut ke-i
e i = Evaluasi terhadap atribut ke- i.
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
n = Jumlah atribut 𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊𝑊ℎ𝑡𝑡 𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹𝐹 = 𝑥𝑥 100% … . (2)
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀

Sikap konsumen memiliki tiga keterangan i = atribut ke-i


indikator yakni positif, negatif, dan
netral.

90
Analisis Sikap, Konsistensi dan Kepuasan pada Teh Kotak...

2. Menghitung Customer Satisfaction 100 % − 0%


𝑅𝑅𝑅𝑅 = = 20% … … … … . (6)
Index (CSI) dengan cara : 5
a. Menghitung Weighted Score (WS),
yaitu perkalian antara Mean Sehingga berdasarkan perhitungan
Satisfaction Score (MSS) dengan rentang skala tersebut, maka rentang
Weighted Factor (WF). Dengan skala kepuasan konsumennya adalah :
rumus :
Tabel 1. Rentang Skala Kepuasan
WS = MSS × WF……………. (3) Konsumen
Nilai Rentang
b. Menghitung Weighted Average Skala Kepuasan Kriteria
(WA), yaitu menunjukkan semua Konsumen
Weighted Score (WS) dengan 80% < CSI ≤ 100% Sangat Puas
semua atribut kualitas produk dan 60% < CSI ≤ 80% Puas
40% < CSI ≤ 60% Cukup Puas
pelayanan
20% < CSI ≤ 40% Tidak Puas
c. Menghitung Customer Satisfaction 0% < CSI ≤ 20% Sangat Tidak Puas
Index (CSI) yaitu Weight Average
(WA) dibagi skala maksimal Ada dua alasan yang biasanya
(Highest Scale /HS) yang mendorong perusahaan untuk melakukan
digunakan dikalikan 100% pengukuran kepuasan. Faktor pendorong
𝑊𝑊𝑊𝑊 pertama adalah tingkat persaingan yang
𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 = 𝑥𝑥 100% … … … . … (4) semakin meningkat. Bila persaingan
𝐻𝐻𝐻𝐻
semakin kompetitif, maka pelanggan
Tingkat kepuasan responden secara akan lebih mudah untuk berpindah ke
menyeluruh dapat dilihat dari kriteria perusahaan pesaing. Perpindahan ke per-
tingkat kepuasan konsumen. Kepuasan usahaan pesaing sangat erat hubungannya
tertinggi dicapai bila CSI menunjukkan dengan tingkat kepuasan pelanggan
100 persen. Rentang kepuasan berkisar terhadap produk, jasa atau harga yang
dari 0 - 100 persen . Berdasarkan ditawarkan perusahaan. Faktor pen-
Simamora (2004), untuk membuat skala dorong kedua adalah harapan pelanggan
linear numerik, pertama-tama kita cari yang berubah dari waktu ke waktu. Jadi
rentang skala (RS) dengan rumus: perusahaan harus melakukan pengukuran
kepuasan pelanggan. Produsen ingin
𝑚𝑚 − 𝑛𝑛 mengetahui apa yang menjadi harapan
𝑅𝑅𝑅𝑅 = … … … … … … … … … … (5)
𝑏𝑏 pelanggannya dan seberapa jauh toleran
keterangan: terhadap suatu kualitas. Bagi perusahaan
m = skor tertinggi
n = skor terendah yang berfokus pada konsumen atau
b = jumlah kelas atau kategori yang akan dibuat pelanggan, kepuasan konsumen adalah
sasaran sekaligus alat pemasaran (Irawan,
Untuk penelitian ini rentang skala- 2004).
nya adalah:

91
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

Kepuasan pada dasarnya merupakan tingkat kinerja untuk pengembangan


penilaian pasca-pembelian dan konsumsi program pemasaran yang efektif. Analisis
yang dilakukan oleh konsumen pada ini bertujuan menjawab perumusan
transaksi tertentu (Bastos and Gallego, masalah terkait preferensi konsumen
2008). Pengukuran terhadap indeks ke- terhadap atribut beras dilihat dari tingkat
puasan konsumen sangat dibutuhkan kepentingan responden terhadap atribut.
untuk mengetahui sasaran-sasaran yang Langkah pertama yaitu menentukan
hendak dicapai dimasa yang akan datang skor dari setiap indikator variabel X dan
juga untuk mengetahui besarnya indeks Y dengan mengalikan seluruh frekuensi
kepuasan yang dihasilkan oleh suatu data dengan bobotnya. Bobot untuk
produk. Skor rata-rata tingkat ke- tingkat kepentingan dan kinerja meng-
pentingan atribut dan tingkat kinerja dari gunakan tingkat skala Likert dimana
masing-masing atribut dari Teh Kotak sangat baik/sangat penting diberi bobot 5,
Ultrajaya digunakan untuk menghitung baik/penting bobot 4, biasa bobot 3,
Customer Satisfaction Index (CSI), yang kurang baik/kurang penting bobot 2, dan
diperoleh dengan membagi nilai weighted tidak baik/tidak penting diberi bobot 1.
average dengan skala maksimum (5 Selanjutnya membagi jumlah skor
skala) yang digunakan dalam penelitian dengan banyaknya responden, hasilnya
ini. berupa skor rata-rata tingkat kepentingan
Atribut yang memiliki tingkat ke- dan skor rata-rata tingkat kinerja. Setiap
pentingan yang lebih dari yang lain akan atribut dapat dirumuskan sebagai
mempengaruhi tingkat kepuasan secara berikut :
keseluruhan dibandingkan atribut lain
yang dianggap kurang penting. Metode ∑ Xi ∑ Yi
X = dan Y = … … … . . (7)
Customer Satisfaction Index (CSI) me- n n

rupakan suatu indeks yang menentukan Dengan :


tingkat kepuasan konsumen secara X = Bobot rata-rata tingkat penilaian kinerja atribut
menyeluruh dengan pendekatan yang produk
memperhitungkan tingkat kepentingan Y = Bobot rata-rata penilaian kepentingan pelanggan
dan kinerja dari atribut-atribut yang n = Jumlah responden
ΣXi = Total skor tingkat kinerja setiap responden
diukur. Dalam penelitian ini CSI di- ΣYi = Total skor tingkat kinerja setiap responden
gunakan untuk melihat kepuasan
konsumen secara menyeluruh meng- Selanjutnya skor rata-rata tingkat
gunakan metode tersebut. kepentingan dan kinerja pada diagram
kartesius Important dan Performance
c. Analisis Kepentingan-Kinerja Analysis yang dapat dilihat pada Gambar
(Important and Performance 1. Diagram kartesius tersebut adalah
Analysis) suatu bangun yang dibagi menjadi empat
Important Performance Analysis bagian yang dibatasi oleh dua buah garis
(IPA) merupakan teknik penerapan untuk yang berpotongan tegak lurus pada suatu
mengukur tingkat kepentingan dan titik ( X , Y ). Rumusnya :
92
Analisis Sikap, Konsistensi dan Kepuasan pada Teh Kotak...

n n Ultrajaya; sebanyak 56,67 persen res-


∑ Xi ∑ Yi
i =1 i =1 ponden menjawab mengenai cita rasa teh
X = K dan Y = K ......... (8) Indonesia yang khas, rasa manis dan
aroma melati yang menyegarkan, 13,33
keterangan : persen mengatakan lebih mengingat teh
X = Rata-rata dari rata-rata bobot tingkat kinerja kotak sebagai pelopor minuman teh
responden atribut produk dalam kemasan yang berbentuk kotak
Y = Rata-rata dari rata-rata tingkat kepentingan dengan gambar teh dan melati serta
responden atribut produk tulisan tambahan ekstra isi 50 persen dan
K = Banyaknya atribut dalam peneliti
kepraktisan produk, 16,67 persen meng-
ingat rasa sepat tehnya yang khas dan
kesegaran setelah mengkonsumsinya,
sisanya 13,33 persen lebih mengingat
mengenai konsistensi produk, isi, ke-
masan dan produknya yang dinilai
ekonomis.
Pertanyaan kedua yang ditanyakan
adalah mengenai hal yang menonjol pada
Teh Kotak Ultrajaya; sebanyak 13,37
persen kesegaran saat mengkonsumsi
baik di saat dingin, maupun efek setelah
meminumnya, 3,33 persen menjawab hal
Gambar 2. Diagram Important and yang menonjol produknya yang eko-
Performance Analysis nomis, 40 persen mengingat kemasannya
yang konsisten berbentuk kotak, memiliki
HASIL ukuran yang variatif dengan volume yang
Analisis Sikap pas sesuai kebutuhan konsumen, ke-
Pada penelitian ini, selain kuesioner praktisan dari sisi waktu dan tempat,
dengan pertanyaan tertutup dengan skala kemudahan memperoleh produk dan
pengukuran yang telah ditentukan, mengkonsumsinya, sebanyak 3,3 persen
responden juga diminta untuk mengisi mengingat masa lalu sebagai hal yang
esai mengenai memori, sikap, dan menonjol saat mengkonsumsi Teh Kotak
perasaan yang dirasakan pada saat Ultrajaya, 6,67 persen responden lebih
mengkonsumsi Teh Kotak Ultrajaya baik mengingat kemasan dan tambahan isi
pada saat di Indonesia maupun pada saat ekstra 50 persen, 30 persen responden
di Thailand. Jawaban yang diberikan menjawab rasa tehnya yang khas, aroma
oleh responden benar-benar kondisi melati dan rasa manis sebagai hal
perasaan yang dirasakan, seperti pada menonjol dari produk Teh Kotak Ultra-
pertanyaan pertama yang ditanyakan jaya.
adalah mengenai hal pertama yang Pertanyaan ketiga mengenai pe-
muncul saat memikirkan Teh Kotak rasaan yang dirasakan responden bila

93
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

produsen Teh Kotak Ultrajaya bangkrut memikirkan teh kotak”,nsebanyak 43,33


dan tidak lagi memproduksi produk persen responden menjawab rasa manis,
tersebut; 6,67 persen mengatakan cukup aroma, cita rasa teh yang khas merupakan
terpengaruh karena menyukai Teh Kotak hal yang pertama muncul dalam benak
Ultrajaya dibanding minuman teh dalam mereka, sebanyak 23,33 persen respon-
kemasan lainnya, 53,33 persen merasa den mengatakan kemasannya yang ber-
sedih dan kehilangan dengan pelbagai bentuk kotak, dengan desain kemasan
alasan seperti merasa tidak akan me- warna coklat bergambar teh dan melati
nemukan minuman dengan cita rasa yang serta tulisan ekstra 50 persen menjadi hal
khas dan telah dikenal, mengingat Teh yang muncul dalam benak saat memikir-
Kotak Ultrajaya memiliki reputasi produk kan Teh Kotak Ultrajaya. Responden
yang baik dimata responden, produknya lainnya sebanyak 6,67 persen mengingat
dinilai berkualitas namun tetap dijual rasa segar dan semangat setelah me-
dengan harga yang stabil, murah dan minum Teh Kotak Ultrajaya dan 23,33
terjangkau di pasar, 3,33 persen akan persen responden memiliki jawaban yang
beralih pada merek minuman lainnya beragam, mulai dari merek teh dalam
namun tetap minuman berbasis teh, 3,33 kemasan kotak yang pertama dan pelopor
persen responden menjawab akan segera di Indonesia, minuman teh khas
mencari substitusi produk yang baru Indonesia serta produk yang dinilai
selain minuman Teh, karena meyakini konsisten sejak lama.
akan muncul produk pesaing yang akan Hal yang menonjol saat memikirkan
menggantikan posisi Teh Kotak Ultrajaya Teh Kotak Ultrajaya menjadi pertanyaan
di pasar, sementara 33,33 persen lainnya kedua yang diajukan kepada responden.
mengutarakan mereka tidak merasa Sebanyak 53,33 persen menjawab me-
kehilangan, perasaan mereka biasa saja, ngenai rasa manis dan sepat teh paduan
dengan kata lain tidak terlalu berdampak cita rasa tehnya yang khas yang beraroma
signifikan bila Teh Kotak Ultrajaya tidak melati. Sedangkan 6,67 persen responden
lagi diproduksi karena konsumen saat ini mengatakan hal yang menonjol adalah
telah memiliki beberapa pilihan alternatif kesegaran dan penghilang dahaga yang
produk minuman sejenis, dengan varian dirasakan saat memikirkan Teh Kotak
rasa, ukuran, harga, dan kemasan yang Ultrajaya, 3.33 persen responden me-
berbeda. ngatakan kepraktisan menjadi hal yang
Pertanyaan mengenai Teh Kotak menonjol, sementara sisanya memiliki
Ultrajaya juga diajukan kepada res- jawaban yang berbeda mulai dari 3,33
ponden pada saat berada di Thailand. persen yang mengatakan hal yang me-
Responden diminta mengisi kuesioner nonjol adalah harganya yang terbilang
sesuai dengan kondisi dan perasaan yang murah dengan isi volume ekstra di-
dirasakan setelah tiga hari berada di banding produk pesaing minuman teh
Thailand. Pertanyaan pertama yang dalam kemasan lain, selain itu ada pula
ditanyakan adalah “Hal apa yang muncul 3,33 persen responden yang menjawab
pertama kali dalam benak anda saat anda hal yang menonjol saat memikirkan Teh

94
Analisis Sikap, Konsistensi dan Kepuasan pada Teh Kotak...

Kotak Ultrajaya adalah teringat pada Indonesia saat berada di luar negeri dan
masa lalu dan teringat saat meng- mengatakan tidak ada teh seenak rasa teh
konsumsinya ketika berada di Indonesia. khas Indonesia, juga merasa bangga bila
Pertanyaan ketiga yang diajukan produk Indonesia bisa dijual hingga ke
pada saat berada di Thailand adalah mancanegara.
mengenai perasaan responden bila pro- Responden diberi pertanyaan kelima
duk Teh Kotak Ultrajaya tidak ada lagi di mengenai pengalaman yang dirasakan
pasar. Sebanyak 46,67 persen responden saat mengkonsumsi Teh Kotak Ultrajaya
mengatakan merasa sedih dan ke- di Thailand. Sebanyak 30 persen res-
hilangan, ada responden yang menjawab ponden menjawab merasa biasa saja.
akan sulit untuk mendapatkan pengganti Sedangkan, 70 persen responden lainnya
minuman dengan cita rasa dan aroma merasa sangat senang, dengan mengata-
yang khas, dan tidak bisa dibandingkan kan saat mengkonsumsinya sedikit
dengan produk yang lain. Sementara ada mengobati rasa kangen pada Indonesia,
3,33 persen responden yang menjawab merasa sangat senang bisa merasakan
meski merasa sedih dan kehilangan produk khas kampung halaman di negara
namun akan berusaha mencari produk orang lain, perasaan tidak sabar ingin
yang sama kualitasnya. Begitupula 6,67 segera menikmati Teh Kotak Ultrajaya
persen responden yang menyayangkan saat memegangnya, perasaan enjoy dan
bila produk tersebut tidak lagi berada di sensasi menyegarkan setelah meminum-
pasar dan berharap ada perusahaan lain nya memberi pengalaman yang menye-
yang dapat mengantinya untuk memenuhi nangkan yang tidak dirasakan saat meng-
permintaan pasar. Sebanyak 36,67 persen konsumsi teh dalam kemasan merek
responden yang lain merasa biasa saja lainnya.
dan tidak terlalu kehilangan, bahkan ada Saat responden ditanyakan menge-
yang mengatakan bahwa saat ini kon- nai apa ada persamaan dan perbedaan
sumen dapat memilih berbagai alternatif antara mengkonsumsi Teh Kotak Ultra-
pilihan produk yang banyak beredar di jaya pada saat penelitian ini dilaksanakan
pasar meski rasarnya mungkin tidak akan di Indonesia dengan di Thailand?
sama persis. Sebanyak 40 persen responden mengata-
Pertanyaan berikutnya yang diaju- kan tidak merasa ada perbedaan, res-
kan kepada responden adalah mengenai ponden merasa biasa saja baik saat
perasaan saat mengetahui ada produk teh mengkonsumsi Teh Kotak Ultrajaya di
Kotak Ultrajaya di Thailand. Sebanyak Indonesia, maupun pada saat di Thailand.
20 persen responden mengatakan biasa Sementara 60 persen responden lainnya
saja, 80 persen responden lainnya me- merasa ada hal yang berbeda. Hal ini
ngatakan merasa sangat senang bila ditanyakan untuk mengetahui bagaimana
produk Teh Kotak Ultrajaya berada di respon dan perasaan yang dirasakan, ada
Thailand dengan ekspresi yang beragam, yang merasa rasanya lebih enak, teh ala
mulai dari perasaan senang dan terkejut, Indonesia yang khas, diantara para
tidak menduga bisa menikmati produk

95
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

responden ada yang menjawab ada per- fishbein menunjukkan hasil positif yakni
bedaan yang dirasakan; sebesar 13,87 di Indonesia dan 15,13 di
Thailand menunjukkan bahwa responden
“saat meminumnya di Thailand saya jadi lebih menyukai produk Teh Kotak
merasa rasa Teh Kotak Ultrajaya terasa Ultrajaya pada saat berada di Thailand
lebih manis tidak seperti saat di daripada saat berada di Indonesia.
Indonesia, mungkin karena selama
berada di Thailand teh yang disuguhkan Analisis Kepuasan Konsumen
teh tawar”. Berdasarkan hasil analisis Customer
Satisfaction Index (CSI) di Indonesia
Ada pula perbedaan yang dirasakan pada lampiran 1 didapatkan nilai
oleh responden, yakni bila di Indonesia kepuasan sebesar 78,67 persen yang
produk ini mudah didapatkan namun berarti secara umum responden mengaku
menjadi spesial saat dikonsumsi di negara “puas” terhadap produk Teh Kotak
lain, meski disayangkan saat dikonsumsi Ultrajaya. Anggapan ini salah satunya
di Thailand Teh Kotak Ultra Jayanya disebabkan karena responden telah
tidak dalam kondisi dingin, menurut menganggap bahwa Teh Kotak Ultrajaya
responden merupakan salah satu pelopor minuman
teh dalam kemasan kotak yang siap
“Rasanya menyenangkan bisa menikmati minum dan telah dikenal dengan baik
teh khas Indonesia saat berada di merek produknya oleh para konsumen.
Thailand, dan rasanya akan jauh Produsen Teh Kotak Ultrajaya diharap-
menyegarkan apalagi bila diminum kan dapat meningkatkan mutu, kualitas
dingin”. dan kinerjanya guna meningkatkan ke-
puasan konsumen.
Tabel 2. Hasil Analisis Uji Fishbein Hasil pengukuran customer satis-
Atribut Indo- Thai- faction index (CSI) di Thailand pada
nesia land lampiran 2 menunjukkan per-ubahan
Rasa teh 1.80 2.13
Aroma 1.60 1.70
dengan adanya kenaikan tingkat
Tingkat kemanisan 1.13 1.67 kepuasan pada keseluruhan atribut. Hal
Kemudahan 1.90 1.80 inilah yang menyebabkan indeks ke-
Kemasan 0.70 0.63 puasan pelanggan pun mengalami
Informasi pada kemasan 1.63 1.57 kenaikan dari 78,67 persen menjadi 81,67
Promosi 0.47 0.60
Variasi ukuran 0.87 0.67 persen, dari puas menjadi sangat puas.
Efek setelah minum 1.23 1.30 Berikut adalah hasil persentase
Kepraktisan 1.87 2.07 kepuasan responden pada atribut-atribut
Rasa sepat 0.73 1.00 yang dimiliki oleh Teh Kotak Ultrajaya.
Total 13.87 15.13
Sumber: Data primer 2013 (diolah)
Atribut rasa di Thailand memperoleh
hasil sebesar 87,33 persen di Thailand
Hasil uji terhadap sikap dengan dan 84,00 persen di Indonesia, atribut
menggunakan analisis multiatribut kepraktisan memperoleh kepuasan se-

96
Analisis Sikap, Konsistensi dan Kepuasan pada Teh Kotak...

besar 86,67 persen di Thailand dan 85,33 Kotak Ultrajaya digunakanlah metode
persen di Indonesia, dan atribut lainnya Importance-Performance Analysis (IPA).
tersaji pada Gambar 3. Metode ini digunakan bertujuan untuk
mengetahui keadaan masing-masing
variabel dari faktor kepuasan yang
ditinjau dari tingkat kepentingan dan
tingkat kinerja masing-masing atribut
tersebut. Penempatan posisi masing-
masing atribut didasarkan atas persepsi
konsumen, yang dapat terlihat pada
diagram Cartesius yang terbagi atas
empat bagian kuadran.
Tiap kuadran pada diagram
Gambar 3. Persentase Kepuasan Pada Kartesius Importance Performance
Berbagai Atribut Teh Kotak Ultrajaya Analysis (IPA) dibagi oleh garis tengah
yang diperoleh dari nilai rata-rata tingkat
Hasil indeks kepuasan konsumen kinerja yaitu 3,92 dan nilai rata-rata
dari penelitian yang dilakukan oleh tingkat kepentingan yaitu 4,17. Masing-
Nurmalina dan Astuti (2012) menunjuk- masing kuadran dalam diagram kartesius
kan bahwa kepuasan total pada ketiga menggambarkan kondisi yang berbeda.
kelas sosial pada penelitiannya mengenai Diagram Kartesius dapat dilihat pada
beras seluruhnya berada pada skala puas. Gambar 4.
Semakin tinggi kelas sosial, kepuasan Pemetaan pada diagram kartesius ini
terhadap beras yang dikonsumsinya didasarkan pada tingkat kinerja dan
semakin tinggi karena kualitas beras tingkat kepentingan terhadap atribut yang
yang dikonsumsinya juga lebih tinggi. dianggap akan dapat membantu produsen
Rodriguez dan San Martin (2008) dari minuman Teh Kotak Ultrajaya untuk
hasil penelitiannya menyebutkan bahwa melakukan perbaikan-perbaikan pada
kepuasan konsumen tidak hanya bersifat atribut yang dianggap penting oleh
kognitif namun juga bersifat emosional. responden yang dapat dilakukan dalam
Hal inilah yang mempengaruhi sikap jangka pendek maupun jangka panjang.
konsumen. Oleh karenanya kinerja dari Perbaikan pada atribut ini tergantung
Teh Kotak Ultrajaya harus dapat pada posisi atribut tersebut berada.
ditingkatkan untuk mencapai nilai Kuadran I (underact - prioritas
Customer Satisfaction Index yang tinggi. utama); Kuadran I ini merupakan letak
atribut produk yang mendapat prioritas
Penilaian Kinerja dan Kepentingan utama untuk perbaikan. Hasil analisis
dengan Importance-Performance menunjukkan tidak ada atribut-atribut
Analysis (IPA) yang terdapat pada produk Teh Kotak
Untuk dapat menentukan kepuasan Ultrajaya pada kuadran I. Tidak adanya
pada responden terhadap produk Teh atribut pada kuadran I menunjukkan

97
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

produk Teh Kotak Ultrajaya sebagai meskipun kedua atribut tersebut dinilai
produk yang telah lama berada dalam kurang memiliki kepentingan menurut
pasar teh dalam kemasan, kualitas produk responden. Keempat atribut lainnya ber-
dan atributnya telah dikenal baik oleh pengaruh kecil terhadap kepuasan res-
konsumen. Selain itu, bila dihubungkan ponden karena dinilai kurang penting
dengan hasil CSI terutama saat berada di oleh responden. Hasil ini juga menunjuk-
Thailand mennjukkan bahwa responden kan bahwa atribut-atribut tersebut telah
telah merasa sangat puas, beberapa memenuhi harapan konsumen sehingga
atribut juga memiliki kepuasan diatas dianggap baik. Meski demikian, atribut-
nilai rata-rata. atribut yang terletak pada kuadran ini
Kuadran II (maintain-pertahankan harus dipertahankan oleh produsen untuk
prestasi); Pada diagram kartesius menjaga agar produk Teh Kotak
importance performance analysis (IPA) Ultrajaya tetap unggul di mata para
terdapat lima atribut yang berada pada konsumennya, kemudian lebih mening-
kuadran II (di sebelah kanan garis katkan kualitas atribut-atribut tersebut di
kepuasan dan bagian atas garis masa yang akan datang agar kepuasan
kepentingan) yaitu aroma, informasi pada konsumen tetap terjaga.
kemasan, kemudahan, rasa, dan Kuadran III (low priority-prioritas
kepraktisan. Semua atribut di kuadaran II rendah); Atribut yang terletak pada
dianggap memiliki kepentingan dan kuadran ini dianggap memiliki tingkat
kepuasan yang tinggi oleh responden. kepentingan yang rendah oleh responden
Namun diantara lima atribut tersebut sehingga perbaikan atributnya bernilai
atribut kepraktisan teh kotak memiliki rendah, dan kenyataan lainnya atribut
nilai kepuasan yang tertinggi. pada kuadran III ini juga memiliki nilai
tingkat kinerja yang rendah. Atribut yang
IPA masuk pada kuadran ini antara lain adalah
3,9212
4,5
Kemudahan
promosi, variasi ukuran, kemasan dan
Rasa
4,4 Informasi pada Kemasan

A roma
Keprak tisan rasa sepat. Responden menganggap
4,3
promosi yang dilakukan oleh produsen
Kepentingan

4,2 Manis
4,1667
4,1
Efek setelah minum
Teh Kotak Ultrajaya kurang intens
4,0
Variasi uk uran

Kemasan
dibandingkan dengan produk pesaing.
3,9
Promosi
Rasa Sepat Atribut variasi ukuran dan kemasan
3,8
3,5 3,6 3,7 3,8 3,9 4,0 4,1 4,2 4,3 dianggap kurang menarik oleh responden,
Kepuasan
hal ini jelas perlu mendapatkan perhatian
Gambar 4. Diagram Kartesius dan perbaikan.
Penilaian Responden Terhadap Atribut-atribut yang terletak pada
Atribut Produk kuadran III ini sebenarnya tidak memiliki
masalah apabila tidak diperbaiki dalam
Sementara itu atribut seperti manis waktu dekat, karena atribut-atribut
dan efek setelah minum memiliki tersebut dinilai kurang penting oleh
kepuasan yang tinggi menurut responden responden. Perbaikan yang dilakukan

98
Analisis Sikap, Konsistensi dan Kepuasan pada Teh Kotak...

terhadap atribut-atribut tersebut dinilai baikan tingkat kinerja atribut-atribut lain


tidak memiliki pengaruh besar terhadap yang dirasa masih belum memuaskan
total kepuasan konsumen, namun atribut- konsumen, dan mendapat prioritas untuk
atribut tersebut memiliki nilai tingkat segera dilakukan sehingga dapat meng-
kinerja yang rendah, sehingga jelas hemat biaya perusahaan.
produsen perlu memperbaikinya meng-
ingat banyaknya pesaing dalam pasar SIMPULAN DAN SARAN
minuman teh dalam kemasan. Simpulan
Kuadran IV (overact-berlebihan); Sikap responden yang diuji meng-
Atribut pada kuadran IV dianggap gunakan analisis Fishbein menunjukkan
menunjukkan tingkat kepentingan yang bahwa Teh Kotak Ultrajaya lebih disukai
rendah namun tingkat kinerja dari atribut pada saat berada di Thailand dengan
ini dianggap tinggi oleh responden. Hal perolehan skor sebesar 15,13 di Thailand
yang dapat dilakukan untuk meng- dan 13,8 di Indonesia. Sedangkan arti dan
antisipasi adalah dengan mengurangi konsistensi pada uraian dan hasil uji
peningkatan kinerja atribut yang terwakili oleh rasa enak khas tehnya,
termasuk pada kuadran ini yakni atribut perasaan puas setelah mengkonsumsi,
efek yang dirasakan oleh responden nyaman dengan produk Indonesia dan
setelah meminum produk Teh Kotak penciptaan pengalaman positif.
Ultrajaya agar dapat menekan biaya. Hasil analisis mengenai kepuasan
Tingkat kinerja yang tinggi namun menunjukkan bahwa responden meng-
memiliki tingkat kepentingan yang alami kenaikan tingkat kepuasan skala
rendah harusnya dapat menjadi bahan puas menjadi sangat puas dari nilai indeks
pertimbangan kembali bagi produsen kepuasan (CSI)-customer satisfaction
penggunaan bahan atau atribut produk index sebesar 78,67 persen menjadi 81,67
yang dianggap berlebihan oleh kon- persen pada pengujian di dua negara yang
sumen. berbeda yakni Indonesia dan Thailand.
Menurut responden, atribut efek Analisis importance performance
yang dirasakan seperti penghilang dahaga analysis menunjukkan tidak ada atribut
dan kesegaran setelah meminum produk produk pada kuadran I- kuadran tempat
Teh Kotak Ultrajaya dianggap sudah baik prioritas utama perbaikan. Atribut aroma,
dalam kinerjanya walau sebagian besar informasi pada kemasan, kemudahan,
responden merasa hal tersebut berlebihan. rasa manis dan kepraktisan berada pada
Maka, produsen tidak perlu melakukan kuadran II, yang dianggap memiliki
peningkatan kinerja sehingga terasa kepentingan dan kepuasan yang tinggi
usaha itu berlebihan untuk atribut yang oleh responden. Diantara lima atribut
satu ini karena responden telah menge- tersebut atribut kepraktisan Teh kotak
tahui kualitasnya dengan baik. Akan lebih memiliki nilai kepuasan yang tertinggi.
baik apabila perusahaan dapat fokus Hal ini dapat terjadi mengingat produk
mengalokasikan sumberdaya yang di- Teh Kotak yang terbilang telah cukup
milikinya pada peningkatan dan per- lama berada di pasar minuman kemasan

99
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

siap minum, dan pelopor dalam minuman Bengtsson, A., Fleura B, and Meera V.
teh dalam kemasan kotak. 2010, “How Global Brands travel
With Consumers: An Examination
Saran of The Relationship Between
Brand Consistency and Meaning
Inovasi pilihan rasa dan kemasan,
Across National Boundaries.
pengembangan merek dan promosi dalam International Marketing Review,
pelbagai bentuk media dan kegiatan harus Emerald Group Publishing Limited
senantiasa dilakukan agar Teh Kotak . 27(5): 519-540
Ultrajaya berada pada top of mind brand
Brakus JJ, Schmitt, BH, and Zarantonello
bagi konsumen. L. 2009. Brand Experience: What
Pengawasan mutu produk mulai dari is it? How is it measured? Does it
pra-produksi hingga sampai ke tangan affect loyalty?. Jornal of
konsumen, dan pemanfaatan layanan Marketing. 73: 52-68
konsumen untuk menjaring keluhan,
Cai LA and Hobson JSP.2004. Making
saran, dan masukan harus dilakukan oleh hotel brands work in competitive
produsen karena memiliki peranan environment. Journal of Vacation
penting dalam menciptakan kepuasan dan Marketing.10(3): 197-208
menumbuhkan sikap loyal konsumen
Chai KH, Ding Y, Xing Y. 2009. Quality
dalam jangka panjang. and customer satisfaction
Bagi pihak yang tertarik untuk spillovers in the mobile phone
melakukan penelitian selanjutnya di- industry. Journal of Service
harapkan mampu melakukan pengujian Science 1(2):93–
experimental marketing research pada 106. http://dx.doi.org/10.1287/serv
merek-merek produk unggulan Indonesia .1.2.93
lainnya baik mengenai ekuitas mereknya, Cooil B, Keiningham TL, Aksoy L, dan
pengalaman eksploratif, brandscape, dan Hsu M.2007. A longitudinal
lainnya agar dapat memberi masukan Analysis of customer satisfaction
agar produk Indonesia dapat menjadi and share of wallet : Investigating
global brand yang memiliki daya saing the moderating effect of customer
dengan produk mancanegara lain. characteristic. Journal of
Marketing. 71(1): 67-83

DAFTAR PUSTAKA Dama MS. 2004. Analisis Ekuitas Merek


Minuman Teh dalam Kemasan
Aaker DA., V. Kumar, George S.Day. Botol. [Tesis]. Bogor: Program
2001. Marketing Research. New Studi Manajemen Agribisinis.
York: John Willey and Sons Inc. Sekolah Pascasarjana Institut
Bastos, J A.R., and Gallego, P.M. 2008. Pertanian Bogor.
Pharmacies Customer Satisfaction Delgado E, and Manuera J.L. 2005. Does
and Loyalty: A Framework Brand Trust Matter to Brand
Analysis. Journal of Marketing. Equity?.Journal of Product and
Universidad de Salamanca Management. 14(3): 187-196

100
Analisis Sikap, Konsistensi dan Kepuasan pada Teh Kotak...

Doherty, S., and Nelson, R. (2008). Miller D. 2001. Home Possesions:


Customer loyalty to food retailers Material Culture Behind Closed
in Northern Ireland: ‘devoted Door. Berg, Oxford
loyals’ or ‘promiscuous
Nurmalina R dan Astuti EP. 2012.
switchers’? International Journal
Analisis Preferensi dan Kepuasan
of Consumer Studies , 349-355.
Konsumen terhadap Beras di
Gerson, RF. 2004. Mengukur Kepuasan Kecamatan Mulyorejo Surabaya
Pelanggan. Jakarta: PPM Jawa Timur. Jurnal Sains Terapan.
1(1) : 42-47.
Holt DB, Quelch JA, and Taylor EL.
2004. “How global brand Oliver, RL. 1997, Satisfaction: A
compete”.Harvard Business Behavioral Perspective on the
Review. 82 (9) : 68-75. Consumer, Boston: Mc Graw Hill,
Inc.
Irawan H. 2004. Indonesian Customer
Satisfaction. Jakarta: PT. Elex Pappu R, Quester, PG and Cooksey, RW.
Media Komputindo Gramedia 2006.“Consumer-based Brand
Equity and Country-of-Origin
Johansson JK. 2006. Global Marketing :
Relationships. Some Empirical
Foreign Entry, Local Marketing,
Evidence”, European Journal of
and Global Management, 4th Ed.
Marketing, 40(5): 696-717.
New York: McGraw-Hill.
Pappu R, dan Quester PG. 2006. “Does
Johnson, Richard A.; Wichern, Dean W.
customer satisfaction lead to
2007. Applied Multivariate
improved brand equity? An
Statistical Analysis; Sixth Edition.
empirical examination of two
New Jersey. Pearson.
categories of retail brands.Journal
Kotler P, dan Keller KL. 2007. of Product and Brand
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Management. 15(1): 4-14
Indeks
Rodriguez del B, and San Martin H. 2008.
Lagerkvist CJ, Normann A, Åström A. Tourist satisfaction a cognitive
2016. Product satisfaction in food affective model. Annals of Tourism
choice is multiple-reference Research. 35(2): 551-573
dependent: Evidence from an in-
Stratford. Stratford-on-Avon District
store non-hypothetical consumer
Council Customer Satisfaction
experiment on Bread. Food
Index. 2004.
Quality and Preference. 56(17) 8–
http\\www.stratford.gov.uk\comm
17
unity\council-805.cfm.htm.
Leahy R. 2008. Brand loyalty in fast
Singh J., Ehrenberg A., and Goodhardt,
moving consumer good markets :
G. 2008. Measuring customer
the role of bond. International
loyalty to product variants.
Journal of Bussiness and
International Journal of Market
Management.12(3): 7-19
Research. 50(4): 513-532.

101
Liisa Firhani Rahmasari, Rita Nurmalina, dan Wahyu Budi Priatna

Lampiran 1. Hasil Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) di Indonesia


No Atribut X Kinerja Y Kepentingan WF WS(X*WF)
1 Rasa 4.200 4.400 0.096 0.403
2 Aroma 4.067 4.300 0.094 0.382
3 Manis 4.033 4.167 0.091 0.367
4 Kemudahan 4.133 4.433 0.097 0.400
5 Kemasan 3.567 3.933 0.086 0.306
6 Informasi pada Kemasan 4.067 4.367 0.095 0.387
7 Promosi 3.533 3.833 0.084 0.296
8 Variasi ukuran 3.533 4.000 0.087 0.308
9 Efek setelah minum 3.967 4.133 0.090 0.358
10 Kepraktisan 4.267 4.400 0.096 0.410
11 Rasa Sepat 3.767 3.867 0.084 0.318
Total rata-rata 45.833 1.000 3.934
CSI = (3.934/5) x 100 % = 78.674 persen

Lampiran 2. Hasil Analisis Customer Satisfaction Index (CSI) di Thailand


No Atribut X Kinerja Y Kepentingan WF WS(X*WF)
1 Rasa 4.3667 4.433 0.095 0.416
2 Aroma 4.1667 4.333 0.093 0.388
3 Manis 4.2333 4.200 0.090 0.382
4 Kemudahan 4.2000 4.500 0.097 0.406
5 Kemasan 3.7667 4.133 0.089 0.334
6 Informasi pada Kemasan 4.1000 4.367 0.094 0.384
7 Promosi 3.7333 3.867 0.083 0.310
8 Variasi ukuran 3.8000 4.133 0.089 0.337
9 Efek setelah minum 4.2333 4.200 0.090 0.382
10 Kepraktisan 4.3333 4.400 0.094 0.409
11 Rasa Sepat 3.9000 4.000 0.086 0.335
Total rata-rata 44.8333 46.5667 1.000 4.0835
CSI = (4.0835/5) x 100% = 81.670 persen

102

You might also like