You are on page 1of 23

Jurnal Konseling & Psikoedukasi

Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.


e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI PELUANG USAHA


DESAIN GRAFIS DISERTAI MEDIA BROSUR DALAM
MENINGKATKAN MINAT BERWIRAUSAHA DESAIN
GRAFIS SISWA KELASX JURUSAN DKV
SMK NEGERI 5 PALU

Elfiana Sitinjak1
Dr. Muh. Mansyur Thalib

Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

ABSTRACT

Elfiana Sitinjak, 2019. Effectiveness of Information Service with Brochures on


Graphic Gesign Business Opportunities to Improve Interest in graphic
design entrepreneurship of the Grade X (DKV Major) Students at SMK N
5 Palu. Skripsi. Guidance and Counseling Study Program. Education
Science Department, Teacher Training and Education Faculty, Tadulako
University. Under the supervision of Muh. Mansyur Thalib.

The problem of this research is,“Is information service with brochures on graphic
design business opportunities effective to improve students’ Interest in graphic
design entrepreneurship. The objective of this research is to determine the
effectiveness of information service with brochures to improve students’ Interest
in graphic design entrepreneurship. The research subject was 23 students. The
main instrument is questionnaires on Interest in graphic design entrepreneurship.
The collected data were analyzed descriptively and inferentially. The result of the
descriptive analysis indicates that before getting information service with
brochures, students’ Interest in graphic design entrepreneurship is 39.1% of the
students have higt Interest, 52.2% of the students have low Interest, and 8.7%
have a very low interest. After getting information service with brochures,
students’ Interest in graphic design entrepreneurship that 13.04% of the students
have a very high interest, 60.87% of the students have a high interest, and
26.09% of the students have a low in interest. The result of the inferential analysis
shows that information service with brochures on graphic design opportunities is
effective in improving students’ Interest in graphic entrepreneurship.

1
Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Tadulako

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Keywords: graphic design business opportunities, students’ Interest in graphic


design entrepreneurship

ABSTRAK
Elfiana Sitinjak, 2019. Efektivitas Layanan Informasi Peluang Usaha Desain
Grafis disertai Media Brosur Dalam Meningkatkan Minat
Berwirausaha Desain Grafis Siswa Kelas X Jurusan DKV SMK N 5
Palu, Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu
Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tadulako, Pembimbing, Dr. Muh. Mansyur Thalib, M. Pd.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah layanan informasi peluang
usaha desain grafis disertai media brosur efektif dalam meningkatkan minat
berwirausaha desain grafis siswa. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan
efektivitas layanan informasi peluang usaha desain grafis disertai media brosur
dalam meningkatkan minat berwirausaha desain grafis siswa. Subjek penelitian ini
berjumlah 23 siswa. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian ini adalah angket minat berwirausaha desain grafis. Data yang diperoleh
selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis
deskriptif menunjukkan bahwa minat berwirausaha desain grafis sebelum
dilaksanakan layanan informasi peluang usaha desain grafis disertai media brosur
yaitu: 39,1% siswa yang memiliki minat berwirausaha desain grafis yang tinggi,
52,2% siswa yang memiliki minat berwirausaha desain grafis yang rendah, dan
8,7% siswa yang memiliki minat berwirausaha desain grafis sangat rendah.
Setelah diberikan layanan informasi peluang usaha desain grafis disertai media
brosur maka terjadi peningkatan minat berwirausaha desain grafis yaitu: 13,04%
siswa memiliki minat berwirausaha desain grafis yang sangat tinggi, 60,87%
siswa memiliki minat berwirausaha desain grafis yang tinggi, dan 26,09% siswa
memiliki minat berwirausaha desain grafis yang rendah. Hasil analisis inferensial
diperoleh kesimpulan bahwa layanan informasi peluang usaha desain grafis
disertai media brosur efektif dalam meningkatkan minat berwirausaha desain
grafis siswa.

Kata Kunci: Peluang Usaha Desain Grafis, Minat Berwirausaha Desain Grafis

PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling merupakan upaya yang dilakukan untuk
memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau
mencapai tugas-tugas perkembangannya agar dapat mandiri dan berkembang
secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir melalui
berbagai jenis layanan. Layanan-layanan dalam bimbingan dan konseling

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

merupakan dasar yang digunakan untuk dapat membantu siswa mencapai


tugas perkembangannya. Berbagai pihak sangat berperan penting untuk
membimbing siswa dalam proses pencapaian tugas perkembangan, baik dari
lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, maupun lingkungan sekolah.
Siswa dalam perkembangannya tidak pernah lepas dari berbagai
permasalahan, baik masalah pribadi, social, karir, maupun belajar. Masalah
yang berhubungan dengan karir merupakan salah satu masalah yang sering
kali terjadi pada diri siswa seperti rendahnya minat siswa dalam berwirausaha.
Minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan pada diri seseorang
terhadap kegiatan wirausaha dan keinginan untuk terlibat dalam kegiatan
kewirausahaan. Kegiatan tersebut meliputi upaya untuk menjalankan usaha
dengan cara memanfaatkan peluang-peluang atau kesempatan bisnis yang ada
untuk menciptakan usaha baru dengan pendekatan inovatif atau untuk
meningkatkan penghasilan. Manfaat kegiatan berwirausaha sangatlah besar
yaitu dapat membantu perekonomian, dapat menghasilkan barang dan jasa
yang kreatif dan inovatif, menguntungkan diri pribadi dari sisi ekonomi dan
dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, salah satu contohnya
seperti usaha desain grafis.
Peluang usaha desain grafis merupakan kesempatan yang ada untuk
mendapatkan peluang kerja yang besar dan bisa dimanfaatkan dalam
memperoleh sebuah keuntungan bagi seorang wirausaha dibidang desain
grafis. Desain grafis merupakan lahan profesi bergengsi yang makin
diminati kaum muda saat ini karena peluang untuk bekerja begitu besar
dengan gaji dan fasilitas yang baik, kesempatan berwirausaha pun terbuka
luas. Teknologi komputer yang makin canggih membuat dunia desain grafis
kian marak. Ide-ide kreatif dapat dituangkan tanpa batas dalam merancang
berbagai media komunikasi visual, seperti brosur, iklan, poster, website,
kemasan, sign, film animasi, corporate identity, dan lain-lain. Tentu hal ini
menjadi peluang usaha bagi siswa SMK Jurusan DKV, karena sesuai
dengan jurusannya.

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di SMK Negeri 5 Palu, bahwa


pemberian layanan informasi karir tentang peluang usaha desain grafis belum
pernah dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas X Jurusan
DKV ditemukan permasalahan yang berkaitan dengan minat dalam
berwirausaha. Sebagian siswa kelas X DKV SMK Negeri 5 Palu mempunyai
minat yang rendah dalam berwirausaha desain grafis. Rendahnya minat siswa
untuk berwirausaha juga dikarenakan mata pelajaran kewirausahaan kurang
menarik siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar, siswa tidak
bersungguh-sungguh dalam mengituti pembelajaran kewirausahaan misalnya
pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung sebagian dari mereka hanya
keluar masuk ruang kelas, serta informasi dan pola pikir mereka mengenai
dunia wirausaha masih minim, menurut mereka untuk berwirausaha akan
dihadapkan pada situasi yang tidak pasti misalnya penghasilannya tidak tetap
dan resiko akan kegagalan, hal tersebut yang menyebabkan siswa kurang
memiliki minat untuk berwirausaha desain grafis. Berdasarkan data yang
diperoleh peneliti, bahwa rendahnya minat siswa dalam berwirausaha desain
grafis disebabkan oleh kurangnya informasi dan pemahaman siswa terhadap
peluang usaha desain grafis.
Dari permasalahan diatas perlu adanya alternative yang harus diberikan
kepada siswa guna mengentaskan permasalahan tersebut, dengan cara
memberikan layanan informasi peluang usaha desain grafis. Dalam pemberian
layanan informasi peluang usaha desain grafis agar siswa berminat dalam
berwirausaha, siswa diperkenalkan dengan berbagai macam peluang dan jenis
usaha desain grafis yang dapat menguntungkan dan dapat mendorong siswa
dalam berwirausaha. Misalnya keuntungan jika berwirausaha desain grafis kita
dapat bekerja dimana saja baik diperusahaan desain, ditempat percetakan,
bagian penerbitan, studio desain maupun membuka usaha desain grafis itu
sendiri dirumah. Layanan informasi yaitu salah satu layanan dalam bimbingan
dan konseling dimana para siswa dibekali berbagai macam informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan
secara tepat dengan tujuan agar siswa dapat memanfaatkan informasi tersebut

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

demi perkembangannya. Melalui layanan informasi peluang usaha desain


grafis diharapkan nantinya dapat membantu siswa dalam menambah
pengetahuan dan wawasan berwirausaha desain grafis agar minat
berwirausaha desain grafis siswa meningkat. Sehingga setelah lulus dari
bangku sekolah siswa dapat mengembangkan usaha desain grafis sesuai
dengan keterampilan yang dimiliki serta dapat menjadi suatu peluang usaha
yang menjanjikan dalam menjalankan usaha tersebut. Dalam hal ini
pelaksanaan layanan informasi karir dilakukan dengan menggunankan media
Brosur.
Media Brosur yang digunakan dalam penelitian ini adalah media yang
berfungsi untuk menyampaikan informasi dalam bentuk selebaran atau
cetakan mengenai informasi peluang usaha desain grafis kepada siswa. Cara
menyampaikannya dibagikan kepada siswa dengan tujuan agar menarik
perhatian dan minat siswa untuk membaca informasi yang ada didalamnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Efektivitas Layanan Informasi Peluang Usaha Desain
Grafis disertai Media Brosur Dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha
Desain Grafis Siswa Kelas X Jurusan DKV SMK N 5 Palu”.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimental-semu (quasi experimental research). Disebabkan karena penelitian
ini memuat dua variabel yaitu pemberian layanan informasi peluang usaha desain
grafis sebagai variable X (bebas) dan minat berwirausaha desain grafis sebagai
variabel Y (terikat).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1) Teknik Angket
Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai minat
berwirausaha desain grafis siswa, hal ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan siswa dalam suatu ruangan kemudian diberikan angket

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

kepada masing-masing siswa, kemudian peneliti menjelaskan cara


pengisian angket sesuai dengan keadaan siswa dan terakhir peneliti
mengumpul kembali angket tersebut. Pemberian angket kepada siswa
dilakukan sebanyak 2 kali yaitu angket tahap pertama sebelum diberikan
layanan informasi peluang usaha desain grafis disertai media brosur,
sedangkan pemberian angket kedua setelah diberikan layanan informasi
peluang usaha desain grafis disertai media brosur.
2) Teknik Observasi
Teknik observasi dilakukan untuk memperoleh data awal yang
dibutuhkan dalam penelitian dengan cara mengamati secara langsung
kegiatan siswa yang menjadi subjek penelitian siswa kelas X Jurusan
DKV SMK Negeri 5 Palu untuk mendapatkan data minat siswa dalam
berwirausaha..
3) Teknik Dokumentasi
Teknik ini digunakan sebagai teknik pelengkap untuk memperoleh
data mengenai jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian.
Dokumentasi pemberian angket dan pemberian layanan informasi peluang
usaha desain grafis disertai media brosur selama 3x pertemuan berupa
foto-foto serta dokumentasi pemberian angket dan pemberian layanan
informasi.
Untuk menguji apakah hipotesis nol ( H 0) di terima atau di tolak
selanjutnya hasil perhitungan di konsultasikan pada nilai tabel dengan taraf
signifikan 95% (α = 0,05). Jika nilai t hitung ≥ nilai t tabel maka hipotesis nol ( H 0
) di tolak, sebaliknya jika melalui t hitung < nilai t tabel maka hipotesis nol ( H 0)
di terima.

HASIL
1) Deskripsi Minat Berwirausaha Desain Grafis Siswa Kelas X Jurusan
DKV SMK Negeri 5 Palu Sebelum Mengikuti Layanan Informasi
Peluang Usaha Desain Grafis

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Klasifikasi minat berwirausaha Desain Grafis kelas X jurusan DKV


sebelum mengikuti layanan informasi peluang usaha Desain Grafis akan
ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Klasifikasi dan Persentase Minat Berwirausaha Desain Grafis
Siswa Kelas X Jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu Sebelum
Mengikuti Layanan Informasi Peluang Usaha Desain Grafis

Klasifikasi Minat
No F %
Berwirausaha Desain Grafis
1 Sangat Tinggi 0 0
2 Tinggi 9 39,1
3 Rendah 12 52,2
4 Sangat Rendah 2 8,7
Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 23 siswa yang menjadi


subjek penelitian tidak ada siswa yang memiliki minat berwirausaha desain
grafis sangat tinggi, 9 atau 39,1% siswa berada pada klasifikasi minat yang
tinggi dalam berwirausaha desain grafis, 12 atau 52,1% siswa berada pada
klasifikasi minat yang rendah dalam berwirausaha desain grafis, 2 atau 8,7%
siswa berada pada klasifikasi minat yang sangat rendah dalam berwirausaha
desain grafis.

2) Deskripsi Minat Berwirausaha Desain Grafis Siswa Kelas X Jurusan


DKV SMK Negeri 5 Palu Setelah Mengikuti Layanan Informasi
Peluang Usaha Desain Grafis

Hasil analisis deskriptif tentang minat berwirausaha desain grafis


siswa kelas X jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu setelah diberikan layanan
informasi peluang usaha desain grafis, dapat dilihat pada klasifikasi minat
berwirausaha desain grafis siswa yang ditunjukan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Klasifikasi dan Persentase Minat Berwirausaha Desain Grafis
Siswa Kelas X Jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu Sesudah
Mengikuti Layanan Informasi Peluang Usaha Desain Grafis

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Klasifikasi Minat
No F %
Berwirausaha Desain Grafis
1 Sangat Tinggi 3 13,04
2 Tinggi 14 60,87
3 Rendah 6 26,09
Sangat Rendah
0 0
4
Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 23 siswa yang menjadi

subjek penelitian ada 3 atau 13,04% siswa berada pada klasifikasi minat

yang sangat tinggi dalam berwirausaha desain grafis, 14 atau 60,87%

siswa berada pada klasifikasi minat yang tinggi dalam berwirausaha desain

grafis, 6 atau 26,09% siswa berada pada klasifikasi minat yang rendah

dalam berwirausaha desain grafis, dan tidak ada siswa yang memiliki

klasifikasi minat yang sangat rendah dalam berwirausaha desain grafis.

Tabel 4.3 Klasifikasi dan Presentasi Minat Berwirausaha Desain Grafis


Siswa Kelas X Jurusan DKV Sebelum dan Sesudah Mengikuti
Layanan Informasi Peluang Usaha Desain Grafis

Sebelum Sesudah
Klasifikasi Peningkata
No Mengikuti Mengikuti %
MBDG n MBDG
LIPUDG LIPUDG
Sangat
1 0 6,9,16 3 13,0
Tinggi

1,2,3,7,8,10,11,
3,6,7,9,11,13,
2 Tinggi 13,14,15,17,18, 8 34,7
16,18,21
20,21

1,2,4,5,8,10,1
4,5,12,19,22,
3 Rendah 2,14,15,17,19 2 8,7
23
,20

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Sangat 22,23
4 0
Rendah

Jumlah 23 23 13 56,4

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa peningkatan minat berwirausaha


desain grafis siswa kelas X jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu sesudah
mengikuti layanan informasi peluang usaha desain grafis adalah 3 atau
13,0% siswa yang memiliki minat sangat tinggi dalam berwirausaha desain
grafis, 8 atau 34,7% siswa memiliki minat yang tinggi dalam berwirausaha
desain grafis dan 1 atau 5% siswa memiliki minat yang rendah dalam
berwirausaha desain grafis. Peningkatan minat berwirausaha desain grafis
siswa kelas X jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu sebanyak 56,4%, hal ini
menunjukkan bahwa ada peningkatan minat berwirausaha desain grafis
siswa sesudah mengikuti layanan informasi peluang usaha desain grafis
disertai media brosur.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat dibuktikan bahwa


layanan informasi peluang usaha desain grafis disertai media brosur efektif
dalam meningkatkan minat berwirausaha desain grafis siswa kelas X
jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu. Hal ini dibuktikan oleh hasil analisis
ysng menunjukkan minat berwirausaha desain grafis siswa kelas X Jurusan
DKV SMK Negeri 5 Palu sesudah diberikan layanan informasi peluang
usaha desain grafis disertai media brosur lebih tinggi dibandingkan dengan
sebelum diberikan layanan informasi peluang usaha desain grafis.

PEMBAHASAN
Hasil analisis deskriptif minat berwirausaha desain grafis siswa sesudah
mengikuti layanan informasi peluang usaha desain grafis mengalami
peningkatan. Sebelum mengikuti layanan informasi peluang usaha desain
grafis tidak ada atau 0% siswa yang memiliki minat berwirausaha desain
grafis sangat tinggi namun sesudah mengikuti layanan informasi meningkat
menjadi 3 atau 13,04%, siswa yang memiliki minat berwirausaha desain

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

grafis tinggi sebelum mengikuti layanan informasi peluang usaha desain


grafis ada 9 atau 39,1% namun setelah mengikuti layanan informasi peluang
usaha desain grafis hasilnya meningkat menjadi 14 atau 60,87%, siswa yang
memiliki minat berwirausaha desain grafis rendah sebelumnya ada 12 atau
52,2% namun sesudah mengikuti layanan informasi peluang usaha desain
grafis berkurang menjadi 6 atau 26,09%, dan siswa yang sebelumnya berada
pada klasifikasi sangat rendah ada 2 atau 8,7% namun setelah mengikuti
layanan informasi peluang usaha desain grafis berkurang menjadi 0%. Total
skor yang diperoleh dari hasil analisis angket kedua setelah mengikuti
layanan informasi peluang usaha desain grafis sebesar 684. Peningkatan
minat berwirausaha desain grafis siswa sesudah mengikuti layanan informasi
peluang usaha desain grafis adalah 13 atau 56,4%.

Menurut Simamora (2003: 131) “minat adalah sesuatu yang pribadi


dan berhubungan dengan sikap individu yang berminat terhadap suatu obyek
akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian
tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek tersebut”. Kemudian
menurut Menurut Stein dan Jhon F. Burgess (1993:35) menyatakan bahwa
“wirausaha adalah orang yang mengelolah, mengorganisasikan, dan berani
menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha
baru”. Jadi, minat berwirauaha merupakan keinginan dan ketertarikan
individu untuk menciptakan suatu usaha desain grafis yang dapat
mengorganisir, mengatur, dan dapat menghasilkan serta bekerja keras
mengembangkan usaha desain grafis tersebut tanpa merasa takut dengan
resiko yang akan terjadi. Teori tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini,
dimana siswa kelas X jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu berdasarkan hasil
analisis angket yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa siswa
memiliki keinginan yang besar terhadap pencapaian hasil dalam usaha
desain grafis, siswa ingin berwirausaha desain grafis karena dapat memberi
peluang untuk maju, siswa melihat dan mencari kesempatan baru dalam
membuka usaha desain grafis, siswa bekerja keras demi menjadi

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

wirausahawan muda dibidang desain grafis, dan siswa tertarik


mengembangkan usaha desain grafis dilingkungan masyarakat.
Menurut Pintrich & Schunk (1996) aspek- aspek minat berwirausaha
adalah sikap umum terhadap aktivitas (general attitude toward the activity),
kesadaran spesifik untuk menyukai aktivitas (specivic conciused for or living
the activity), merasa senang dengan aktivitas (enjoyment of the activity),
aktivitas tersebut mempunyai arti atau penting bagi individu (personal
importence or significance of the activity to the individual), minat intrinsik
dalam isi aktivitas (intrinsic interest in the content of the activity),
berpartisipasi dalam aktivitas (reported choise of or participant in the
activity). Teori tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini, dimana
berdasarkan hasil analisis angket ditemukan bahwa siswa ingin menjadi
seorang wirausahawan desain grafis, siswa yakin bisa membuka usaha desain
grafis, siswa ingin mencari informasi tentang peluang usaha desain grafis,
siswa sering mencari inspirasi di social media terkait dengan peluang desain
grafis, siswa senang berkomunikasi dengan pengusaha di kota palu untuk
menambah wawasan terkait dengan wirausaha desain grafis, dan siswa
senang mengikuti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan wirausaha desain
grafis.
Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh Salangapa, A.R.
(2017) yang berjudul “Efektivitas Layanan Informasi dalam Meningkatkan
Minat Berwirausaha Pengolahan Rotan Siswa Kelas XI Jurusan Kriya Rotan
SMK Negeri 5 Palu”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa setelah
diberikan layanan informasi karir, minat berwirausaha pengolahan rotan
siswa kelas XI Jurusan kriya rotan SMK Negeri 5 Palu menjadi meningkat.
Kemudian, Penelitian yang dilakukan oleh Ptariwi, A. S (2009) yang
berjudul “Upaya meningkatkan minat berwirausaha melalui layanan
informasi karir pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kradenan Kabupaten
Grobogan”. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa adanya peningkatan
minat berwirausaha melalui layanan informasi karir. Hal ini terbukti terjadi
peningkatan yang signifikan yaitu sebelum diberikan layanan informasi karir,

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

minat berwirausaha siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kradenan Kabupaten


Grobogan rendah, namun setelah diberikan layanan informasi karir, minat
berwirausaha siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kradenan Kabupaten Grobogan
meningkat.
Selanjutnya, Penelitian yang dilakukan oleh Evi Nurrohmah (2013) yang
berjudul “Hubungan Praktik Industri Dengan Minat Berwirausaha Siswa
Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga Di SMK Negeri 6 Yogyakarta”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan
antara tingkat pelaksanaan Praktik Industri dengan Minat Berwirausaha siswa
kelas XI Program Keahlian Jasa Boga di SMK N 6 Yogyakarta.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dibuktikan bahwa minat
berwirausaha desain grafis siswa kelas X jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu
sesudah mengikuti layanan informasi peluang usaha desain grafis meningkat
dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan informasi peluang usaha
desain grafis.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan dari hasil penelitian
yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Minat berwirausaha desain grafis siswa kelas X jurusan DKV SMK Negeri
5 Palu sebelum mengikuti layanan informasi peluang usaha desain grafis
disertai media brosur terdiri dari 39,1% siswa yang memiliki minat tinggi,
52,2% siswa memiliki minat yang rendah, dan 8,7% siswa memiliki minat
yang sangat rendah. Sedangkan minat berwirausaha desain grafis siswa
kelas X jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu setelah mengikuti layanan
informasi peluang usaha desain grafis disertai media brosur terdiri dari
13,04% siswa yang memiliki minat sangat tinggi, 60,8% siswa memiliki
minat tinggi, dan 26,09% siswa memiliki minat yang rendah.

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

2) Layanan informasi peluang usaha desain grafis disertai media brosur


efektif dalam meningkatkan minat berwirausaha desain grafis siswa kelas
X Jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu.
Saran-saran

Saran-saran yang dapat penulis berikan dalam penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1) Bagi guru bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya menindak
lanjuti siswa yang masih memiliki minat yang rendah dengan memberikan
layanan bimbingan dan konseling secara khusus agar mereka dapat
meningkatkan minatnya dalam berwirausaha desain grafis.
2) Bagi siswa kelas X jurusan DKV SMK Negeri 5 Palu diharapkan agar
mempertahankan dan meningkatkan minatnya dalam berwirausaha desain
grafis.
3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian serupa,
hendaknya lebih mengembangkan layanan bimbingan konseling dalam
meningkatkan minat siswa berwirauaha desain grafis dengan variabel lain
dan lebih menvariasikan judul sesuai kebutuhan dan keadaan di tempat
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi,
Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.

Andi Prastowo. (2012). Panduan Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:


DIVA Press.

Arsyad. (2002). Karakteristik Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja


GrafindoPersada.

Awita, Ekasari Larasati. 2018, Keuntungan Menjadi Seorang Desainer Grafis


(online). Tersedia http://idseducation.com/articles/keuntungan-menjadi-
sorang-desainer-grafis/ Diakses 1 Januari 2019).

Bani, S. (1985). Pemahaman Individu I Non Tes. Palu: Proyek


Peningkatan/Pengembangan Pendidikan Tinggi Universitas Tadulako.

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Bimo, Walgito. (1994). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yokyakarta: Fakultas


Psikologi UGM.

Fuadi, I. F. 2009. Hubungan Minat Berwirausaha dengan Prestasi Praktik Kerja


Industri Siswa Kelas XII Teknik Otomotif SMK Negeri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal. Jurnal PTM 9 (1) Desember: 92-98.

Hurlock, E. B. 2014. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Fuadi, I.F. 2009.


Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.”
Fuadi, I.F. 2009.
Hubungan minat
berwirausaha dengan

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.”
Fuadi, I.F. 2009.
Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.”
Fuadi, I.F. 2009.
Hubungan minat
Rasbin dkk| 121
Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.”
Fuadi, I.F. 2009.
Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.”

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Fuadi, I.F. 2009.


Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.”
Fuadi, I.F. 2009.
Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

kelas XII teknikotomotif


SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.”
Helfand, Jessica. 2001. Screen: Essay on Graphic Design, Media, and Visual
Culture.

Hailil Hidayah. (2011). Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif


dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Learning Community
Melalui Media Brosur pada Kelas X Sunan Muria Pati Tahun Ajaran
2010/2011. Skripsi: Universitas Negeri Semarang.

Nurihsan, A. J. (2007). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar


Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama.

. (2009). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika


Aditama

Nurrohmah, Evi. (2013). Hubungan Praktik Industri Dengan Minat Berwirausaha


Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga Di SMK Negeri 6
Yogyakarta. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.
Octosa. 2017, Bagaimana Prospek Kerja Desain Grafis Saat Ini (online).
Tersedia http://idseducation.com/articles/prospek-kerja-desain-grafis/
Diakses 1 Januari 2019).

Pintrich, R. P. dan Schunk, D. H. (1996). Motivation In Education, Theory,


Research, and Application. New Jersey:Prentice Hall

Prayitno dan Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:


PT. Rineka Cipta.

Pratiwi, A. S. (2009). Upaya Meningkatkan Minat Berwirausaha Melalui


Layanan Informasi Karir Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kradenan
Kabupaten Grobogan.

Prawirokusumo, Soeharto. 1997. Peranan Perguruan Tinggi dalam Menciptakan


Wirausaha-wirausaha Tangguh. Makalah Seminar. Jatinanangor: PIBI-
IKOPIN dan PNst.

Purwoko, B. (2008). Organisasi dan Manejemen Bimbingan dan Konseling.


Surabaya: Unesa University Press

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Purwanto, M. N. (2004). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rachim, A. (2009). Kewirausahaan. Jakarta: Nobel Edumedia.

Rahmawati, D. (2016). Penerapan Pembelajaran Kontekstual Menggunakan


Media Brosur Dalam Menulis Teks Deskriptive. [Online].
http://journal.unsub.ac.id. [21 Desember 2018].

Salangapa , A. R. (2017). Efektivitas Layanan Informasi dalam Meningkatkan


Minat Berwirausaha Pengolahan Rotan Siswa Kelas XI Jurusan Kriya
Rotan SMK Negeri 5 Palu. Skripsi. Palu: Untad Palu. Tidak Diterbitkan.

Sanjaya, Wina, Prof. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sadiman, dkk. (1990). Fungsi media Pendidikan Secara Umum. Jakarta: PT Raja
Grafindo Perasada.

Sukardi, D. K. dan Kusumawati, N. (2008). Proses Bimbingan dan Konseling di


Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Simamora, B. 2003. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia


Pustaka Utama.
Steinhoff. John. F. Burgess. (1993). Small Business Management Fundamentals
6th ed. New York: Megraw Hill, Inc.

Fuadi, I.F. 2009.


Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

kelas XII teknikotomotif


SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.” Jurnal
PTM
9(1) Desember: 92-98
Fuadi, I.F. 2009.
Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.” Jurnal
PTM
9(1) Desember: 92-98
Rasbin dkk| 121
Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Fuadi, I.F. 2009.


Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.” Jurnal
PTM
9(1) Desember: 92-98.
Fuadi, I.F. 2009.
Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
Rasbin dkk| 121
Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

kelas XII teknikotomotif


SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.” Jurnal
PTM
9(1) Desember: 92-98.
Fuadi, I.F. 2009.
Hubungan minat
berwirausaha dengan
prestasi praktikkerja
industri siswa
kelas XII teknikotomotif
SMK Negri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal.”
Subandono, A. 2007. Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi
Belajar Diklat Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha pada
Siswa SMK Kimia Industri Theresiana Semarang. Skripsi. FMIPA-
UNES

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.


Penerbit: Andi. Yokyakarta, hal 19.

Rasbin dkk| 121


Jurnal Konseling & Psikoedukasi
Volume 1, Nomor 2, Desember 2016. Hal.
e-ISSN: 2502 – 4000
Homepage: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKP

Thalib, M. M. (2009). Statistik Pendididikan. Palu: Tadulako University Press.

Tohirin. (2008). Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Raja


Grafindo Persada.

Wingkel, W. S & Sri Hastuti. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi


Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.

. (2013). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:


Media Abadi.

Zimmerer, Thomas. W dan Scarborough, Norman M. 2008. Kewirausahaan dan


Manajemen Usaha Kecil, Jakarta: Salemba Empat.

Rasbin dkk| 121

You might also like