Bulletin : PP-005

January 2003

F.R.P
GRAHA

PROSEDUR TEE – IN JOINT PIPA FRP

FRP PIPE TEE – IN JOINT PROCEDURES

1.0 BAHAN BAKU & PERALATAN ( RAW MATERIALS & TOOLS )

1.1 Bahan Baku (Raw Materials).

1.1.1 FRP Flange/Nozzle
1.1.2 Resin dempul (Putty resin).
1.1.3 Resin Laminasi (Resin for lamination).
1.1.4 Resin Top-coat (Top-coat resin)
1.1.5 Pengering (Harderner / catalyst).
1.1.6 Surfacing veil (Surfacing veil).
1.1.7 Chopped strand mat.
1.1.8 Woven Roving

1.2 Peralatan (Tools)

1.2.1 Mesin bor (Drilling machine).
1.2.2 Mesin gerinda & potong (Grinding & cutting machine).
1.2.3 Bor lubang (Hole saw)
1.2.4 Pisau potong diamond dia. 4” (Diamond wheels, dia. 4”).
1.2.5 Amplas gerinda dia. 4” grit # 60, ( Flapper wheels dia. 4” grit#60).
1.2.6 Kwas 2-3” ( 2-3” brush ).
1.2.7 Gayung plastik , cap + 1 ltr, ( Plastic basket, cap. + 1 ltr ).
1.2.8 Pengukur catalyst ( Catalyst measurer).
1.2.9 Tongkat pengaduk ( stirring stick).
1.2.10 Spidol putih (White marker).
1.2.11 Water pass (water pass).
1.2.12 Meteran pita (measuring tape).

2.0 PROSEDUR KERJA (WORKING PROCEDURES)

2.1 Persiapan FRP Flange/Nozzle (Preparation of FRP Flange/Nozzle).

2.1.1 Ukur panjang/tinggi pipa flange/nozzle FRP lalu lakukan pemotongan sesuai
standar spesifikasi.
Measure the length/high of FRP flange/nozzle pipe then cut away as per
specification standard.

2.1.2 Amplas/gerinda secara sempurna permukaan luar pipa flange/nozzle FRP

yang akan dilakukan laminasi sambungan sesuai standar lebar joint
Thoroughly sand the outer surface of FRP flange pipe which will be joint
laminated as per width joint standard.

1
 Bulletin : PP-005
January 2003

F.R.P
GRAHA

Sanded area
+ W

Gbr 1 : Persiapan Flange /Nozzle FRP

Fig. 1 : Preparation of FRP Flange/Nozzle.

2.2 Persiapan Jalur Pipa Utama (Preparation of Main Pipe Line).

2.2.1 Tentukan posisi pemasangan nozzle/flange pada pipa utama sesuai

spesifikasi.
Stated the installation position of nozzle/flange on the main pipe as per
specification.

2.2.2 Bor dengan diameter lubang sesuai kebutuhan (sedikit lebih besar dari OD
pipa flange/nozzle FRP) pada jalur pipa utama.
Drill as per required diameter hole (a little bigger then OD of FRP
flange/nozzle pipe) at the main pipe line.
0
2.2.3 Potong serong + 45 pada lubang dengan menggunakan diamond wheels.
Lihat Gbr.2.
0
Bevel + 45 at the hole using diamond wheel. See fig. 2

Bevel + 45 0
Hole

Gbr 2 : Persiapan lubang pada pipa utama

Fig. 2 : Hole preparation at main pipe .

2
 Bulletin : PP-005
January 2003

F.R.P
GRAHA

2.2.4 Buat tanda daerah yang harus di amplas dengan menggunakan mal karton
dengan diameter sesuai lebar joint. Lihat Gbr. 3.
Mark the area that should be sanded, using carton pattern with diameter as
per width joint standard. See fig. 3.

2.2.5 Amplas secara sempurna daerah yang telah diberi tanda pada pipa utama
tersebut sebelum proses laminasi.
Thoroughly sand the marked area at the main pipe before lamination
process.

Sanded
area

+ W + OD Pipe Flange

Gbr 3 : Daerah yang diampelas pada pipa utama

Fig. 3 : Sanded area at main pipe .

2.3 Penyetelan FRP Flange/nozzle pada pipa utama (Setting of the FRP flange/nozzle
at the main pipe).

2.3.1 Masukkan pipa flange/nozzle FRP ke dalam lubang pipa utama yang telah
dipersiapkan.
Insert the pipe of FRP flange/nozzle into hole of main pipe that was
prepared.

2.3.2 Gunakan meteran pipa dan water pass untuk membuat instalasi yang benar
(Tinggi & ketegaklurusan nozzle terhadap pipa utama sesuai ).
Use the measuring tape and water pass to make correct installation. (High &
perpendicular of nozzle to the main pipe is correct).

2.3.3 Isi celah antara pipa nozzle/flange FRP dan lubang dengan dempul resin
yang telah berkatalis. Lakukan pengecekan kembali tinggi dan
ketegaklurusan nozzle/flange sebelum resin dempul mengeras. Lihat Gbr. 4.
Fill the gap between nozzle pipe and hole at the main pipe with catalyzed
resin putty. Re-check again the high and perpendicular of FRP nozzle to the
main pipe before resin putty cure. See fig.4.

3
 Bulletin : PP-005
January 2003

F.R.P
GRAHA

Water pass

FRP Flange /nozzle

H
Putty resin

Gbr 4 : Penyetelan FRP flange pada pipa utama

Fig. 4 : Setting of FRP flange at main pipe .

2.3.4 Biarkan resin dempul mengering dengan sendirinya pada ambient

temperature. Setelah kering lakukan pengamplasan secara halus dan rata
dengan permukaan pipa utama.
Lets the putty resin cure by itself at ambient temperature. After cure sand the
surface smoothly and flat with the surface of main pipe.

2.4 Proses Laminasi (Lamination Process)

2.5.1 Lakukan proses pelapisan pada bagian luar pipa secara bertahap sesuai
standar struktur lapisan joint.
Step by step do the lamination process at the outer surface of pipe as per
joint laminates structures standard.

2.5.2 Proses pelapisan dilakukan dengan melingkarkan serat glass mengelilingi

diameter luar pipa. Berikan overlap / tumpukan minimal 25 mm pada
ujung/akhir serat glass.
The lamination process shall be carried-out by wrap around of glass fiber to
the circumference of OD pipe. Give minimum 25 mm overlap at the end of
glass fiber.

4
 Bulletin : PP-005
January 2003

F.R.P
GRAHA

2.5.3 Posisi tumpukan/overlap agar tidak terkonsentrasi pada satu tempat agar
sambungan lebih kuat dan penampilannya juga menjadi lebih baik
The position of overlap shall be staggered, in order to get stronger joint and
good visual performance.

2.5.4 Setiap proses pelapisan basahi serat glass dengan resin yang telah
berkatalis dengan kwas secara merata (Lihat standard pencampuran
katalis), dan gunakan relieve roller untuk menghilangkan gelembung udara.
Every lamination process, wet the fiberglass with the catalyzed resin by
brush thoroughly (See the catalyst mixing standard), and use relieve roller to
remove the air bubble.

2.5.5 Setiap 5 atau 6 lapis proses pelapisan harus dihentikan untuk mencegah
terjadinya over-heating. Dan setelah laminasi kering atau panas akibat
reaksi eksothermis antara resin dan katalis telah hilang, proses pelapisan
dapat dilanjutkan kembali hingga selesai.
Every 5 or 6 layers the lamination process should be stopped to prevent
over-heating. And after the laminates was cure or the heat that caused by
exothermic reaction between resin and catalyst was released, the lamination
process can be continued until finish.

2.5.6 Untuk setiap tahap pelapisan (5/6 lapis), jika ditemukan permukaan
sambungan yang tidak rata atau tonjolan-tonjolan, lakukan penggerindan
untuk mengontrol mutu sambungan dan proses pelapisan berikutnya juga
menjadi lebih mudah.
Every step of lamination (5/6 layers), if found the rough and sharp surface at
the joint laminates, it should be grinded/sanded in order to control of joint
quality and also to make easier in the next lamination process.

2.5.7 Setelah laminasi step terakhir mengering, lakukan penggerindaan

permukaan secara merata lalu lanjutkan dengan proses pelapisan resin top-
coat yang telah berkatalis.
After the last step of lamination was cured, grinded/sanded the joint surface
smoothly then continued by apply of the catalyzed top-coat resin.

2.5.8 Proses pelapisan bagian dalam pipa adalah wajib dilakukan untuk yang
berukuran besar (dimungkinkan orang masuk ke dalam pipa). Dan untuk
pipa kecil dilakukan jika kondisinya masih terjangkau oleh tangan. Material
yang digunakan lihat standard struktur lapisan butt & wrapp joint.
Internal lamination process should be carried-out for big size pipe ( Man
power possible enter into the pipe ). And for small pipe should be carried-
out if the position of lamination process still can reached by hand .The
materials that should be used, see the butt & wrap joint laminate structure
standard.

5
 Bulletin : PP-005
January 2003

F.R.P
GRAHA

FRP Flange /nozzle

FRP Joint
laminates + W1

Main Pipe

+ W + OD pipe

Gbr 5 : Lapisan Joint FRP

Fig. 5 : FRP Joint Laminates .

3.0 LAMPIRAN (APPENDIX)

3.1 Lampiran 1 : Standard Lebar Joint.

Appendix 1 : Joint Width (W) Standard.
3.2 Lampiran 2 : Standard Struktur Lapisan Butt & Wrap Joint
Appendix 2 : Butt & Wrapp Joint Laminates Structure Standard.
3.3 Lampiran 3 : Standard Pencampuran Resin, Catalyst & Promotore.
Appendix 3 : Mixing standard of resin, catalyst & promotore.
3.4 Lampiran 4 : Prosedur Pembuatan Resin dempul
Appendix 4 : Resin Putty Making Procedure