Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Kerjasama Dan Kreativitas Terhadap Kinerja Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Rawas
Pengaruh Kerjasama Dan Kreativitas Terhadap Kinerja Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Rawas
1 Juni 2021
p-ISSN : 2527-7243, e-ISSN : 2721-6772
ABSTRACK
Broadly speaking and in general, the public only recognizes the functions of the Civil
Service Police Unit of Musi Rawas Regency, which is limited to the scope of enforcing Regional
Head Regulations, implementing Public Order, and Community protection units. However, the
real essence of the description of the function and role of the Civil Service Police Unit of Musi
Rawas Regency is to cover all activities in creating an atmosphere of public life that is orderly,
clean, harmonious, and advanced. So, cooperation and group creativity are needed to achieve
this, and this quantitative associative type research aims to prove it, by conducting a survey of 127
employees, the research results obtained: (1) Partially the Group Cooperation variable has a
significant influence on the performance of the Regency Civil Service Police Unit. Rawas Musi;
(2) Partially, the Creativity variable has a significant influence on the performance of the Civil
Service Police Unit employees, Musi Rawas Regency; and (3) Simultaneously the independent
variables (Group Cooperation and Creativity) have a significant effect on the dependent variable
(employee performance).
Keywords : Cooperation, Creativity, Performance, Satuan Polisi Pamong Praja
ABSTRAK
Secara garis besar dan umum publik hanya mengenal fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Musi Rawas sebatas ruang lingkup untuk melakukan Penegakkan Peraturan Kepala
Daerah, Penyelenggaraan ketertiban umum, dan Satuan perlindungan masyarakat. Namun, inti
sebenarnya uraian fungsi dan peran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Rawas adalah
melingkup keseluruhan kegiatan dalam menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang tertib,
bersih, harmonis, dan maju. Maka kerjasama dan kreativitas kelompok dibutuhkan untuk mencapai
tersebut, dan penelitian kuantitatif bertipe asosiatif ini bertujuan untuk membuktikannya, dengan
melakukan survei kepada 127 pegawai didapatkan hasil penelitian: (1) Secara parsial variabel
Kerjasama Kelompok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Musi Rawas; (2) Secara parsial variabel Kreativitas memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Musi Rawas; dan
(3) Secara simultan variabel bebas (Kerjasama Kelompok dan Kreativitas) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat (kinerja pegawai).
Kata kunci : Kerjasama, Kreatifvitas, Kinerja, Satuan Polisi Pamong Praja
ada beberapa pegawai belum menyadari terbatasnya pengalaman dan cara pandang
tugas dan tanggung jawab yang diemban yang sempit. Jadi, akan lebih mungkin
sehingga pernah terjadi insiden-insiden kecil menemukan kekuatan dan kelemahan diri,
seperti kehilangan barang yang dijaga. belajar untuk menghargai orang lain,
Terkait dengan Kreativitas, mendengarkan dengan pikiran terbuka, dan
permasalahan yang muncul adalah membangun persetujuan kerjasama
kurangnya motivasi untuk menjadi lebih [6].Dengan bekerjasama kelompok kecil
kreatif dalam menyikapi permasalah kerja. akan mampu mengatasi berbagai bentuk
Dibuktikan dengan kurangnya masukan yang rintangan, bertindak mandiri dan dengan
diterima ketika adanya permasalahan dalam penuh rasa tanggung jawab, mengandalkan
pekerjaan. Pegawai juga kurang berinisiatif bakat atau pemikiran setiap anggota
dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga kelompok, mempercayai orang lain,
terbentuklah komunikasi satu arah mengeluarkan pendapat dan mengambil
(membosankan), yaitu dari atas kebawah. keputusan.
Dukungan dari lingkungan kerja juga tidak Berdasarkan beberapa pendapat di
menjadi wadah agar tersalurnya kreativitas atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pegawai. kerjasama sebagai sebuah interaksi atau
hubungan untuk mencapai tujuan. Hubungan
II. TINJAUAN PUSTAKA saling menghargai, saling peduli, saling
2.1 Kerjasama Kelompok membantu, dan saling memberikan dorongan
1. Definisi Kerjasama Kelompok akan membantu terlaksananya tujuan
Teamwork (Kerjasama) merupakan tercapai.
sarana yang sangat baik dalam
menggabungkan berbagai talenta dan dapat 2. Tujuan Kerjasama Kelompok
memberikan solusi inovatif suatu pendekatan Dalam kerjasama, kita memiliki
yang mapan. Selain itu keterampilan dan kesempatan mengungkapkan gagasan,
pengetahuan yang beranekaragam yang mendengarkan pendapat orang lain, serta
dimiliki oleh anggota kelompok juga bersama-sama membangun pengertian,
merupakan nilai tambah yang membuat menjadi sangat penting dalam belajar karena
teamwork lebih menguntungkan jika memiliki unsur yang berguna menantang
dibandingkan seorang individu yang brilian pemikiran dan meningkatkan harga diri
sekalipun.[2]. Karakter kerjasama dapat seseorang. Pada dasarnya tujuan bekerja
ditanamkan, dilatih, dan dikembangkan dalam tim didasarkan pada prinsip kesatuan
melalui berbagai cara, salah satu bentuknya tujuan, prinsip efesiensi, dan prinsip
melalui kegiatan pembelajaran. Kerjasama efektivitas. Untuk lebih jela dapat diikuti
dalam pembelajaran dapat dilakukan oleh uraian berikut:
dua anggota kelompok atau lebih yang saling a. Kesatuan tujuan. Prinsip kesatuan
berinteraksi, menggabungkan tenaga, ide tujuan ini mencakup kesamaan visi,
atau pendapat dalam waktu tertentu dalam misi, dan sasaran program kerja tim.
mencapai tujuan pembelajaran sebagai Apabila suatu program garapan atau
kepentingan bersama.[5]. proyek harus diselesaikan selama satu
Kerjasama adalah pengelompokan periode waktu tertentu maka pola
yang terjadi di antara makhluk-makhluk pelaksanaan kerja tim harus disesuaikan
hidup yang kita kenal. Ruang kelas suatu dengan prinsip kesatuan tujuan.
tempat yang sangat baik untuk membangun b. Efisiensi. Suatu tim yang efisien adalah
kemampuan kelompok. Kerjasama dapat tim yang bekerja tanpa pemborosan dan
menghilangkan hambatan mental akibat
Tabel 2 Tabel 4
Distribusi responden berdasarkan Masa Distribusi responden berdasarkan Status
Kerja Perkawinan
Masa Status
Frekuensi Persentase
Kerja Frekuensi Persentase
Perkawinan
2 tahun 55 43,3
Kawin 69 54,3
3-5 tahun 52 40,9
Belum Kawin 58 45,7
>5 tahun 20 15,7 Total 127 100,0
Total 127 100,0 Sumber : Hasil Olah Data, 2020
Sumber : Hasil Olah Data, 2020
sederhana. Diperoleh nilai constant (a) = Sumber : Hasil Olah Data, 2020
2,074 sedangkan nilai (b) = 0,422. Dari hasil
output SPSS nilai tersebut dimasukan Dari tabel di atas menunjukan
kedalam persamaan regresi linier sederhana thitung menghasilkan koefesien
sebagai berikut : sebesar5,886. Dengan jumlah sampel 127
Y = a+bX2 ditemukan (df) = n.k = 44-2 (adalah
Y = 2,074+ 0,422X2 banyaknya responden) dan pada taraf
Berdasarkan persamama diatas signifikan sebesar 0,05 dengan demikian
diketahui nilai constant sebesar 2,074,pada hasil diperoleh untuk t tabel pada tingkat 127
saat nilai variabel kreativitas (X2) 0,maka adalah sebesar 0,677. Dengan hal ini dapat
nilai variabel kinerja pegawai (Y) sebesar dikatakan bahwa Kreativitas memiliki
2,074.Selanjutnya nilai koefisien regresi pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
sebesar 0,422 artinya variabel Kreativitas karena t hitung (5,886) > t tabel (0,677).
(X2) menggambarkan bahwa arah hubungan Kreativitas adalah kemampuan untuk
antara variabel bebas dan terikat adalah berkreasi, kemampuan untuk menciptakan
searah dimana setiap kenaikan satu satuan sesuatu. Kreativitas juga dapat diartikan
variabel kreativitas, maka nilai variabel sebagai suatu pola pikir atau ide yang timbul
Kinerja Pegawai akan mengalami meningkat secara spontan dan imajinatif, yang
secara positif sebesar 0,422. merincikan hasil artistik penemuan dan
penciptaan baru.
Grup, 2015.
[13] Effendi, prinsip-prinsip pemasaran.
Yogyakarta: Andi, 2015.
[14] Sudarmanto, Kinerja dan
Pengembangan Kompetensi SDM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
[15] S. Sutrisno, “Pengaruh Disiplin Kerja
dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pegawai Negri Sipil (Studi
di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa
Tengah).,” jurnail Ilm. dan Din.
Bisnis, pp. 176–178, 2015.
[16] Sibarani, “Pengaruh Kerjasama Tim,
Kreativitas, dan Budaya Terhadap
Kinerja Karyawan PT.
Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
Tbk, Kantor Regional Medan,” 2018.
[17] M. Dwi, “Meningkatkan Kreativitas
Anak Usia Dini Melalui Metode
Proyek di RA Cendikia AL
MADANI Ngambur Pesisir Barat,”
2017.
[18] V. W. Sujarweni, Akutansi
Manajemen. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press, 2015.
[19] S. Syofian, Statistika Terapan untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: PT
Kharisma Putra Utama, 2015.
[20] Sugiono, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D.
Bandung: ALFABETA, 2017.