Professional Documents
Culture Documents
DOI : https://doi.org/10.35451/jkf.v2i1.182
Abstract
Psoriasis is a chronic inflammatory disease mediated by the immune system
with a prevalence of 2-3% in the world population whose manifestations are
found in the skin and other organs. Data on the prevalence of psoriasis is still
diverse in several hospitals in Indonesia. Multifactors play a role in the incidence
of psoriasis, both genetic and environmental. Psoriasis lesions occur due to an
imbalance between proliferation and differentiation of keratinocytes. Vitamin D
has a role in regulating the balance of the process. Vitamin D is a fat-soluble
vitamin that can suppress the inflammatory process in psoriasis lesions.This
study aimed to determine the frequency distribution of age, sex, and levels of
25-Hydroxyvitamin D in blood plasma 44 psoriasis patients. Vitamin D levels
were measured using the ELISA method (DBC). The results obtained were the
average age of 42-year-old psoriasis patients with the youngest age of 18 years
and the oldest at 77 years. Female sex was 56.8%, and men were 43.2%. The
highest vitamin D level was 59.1 ng/ml, and the lowest was 7.3 ng/ml so that
it averaged 25.92 ng /ml. Analysis of vitamin D levels produced sufficiency
(31.8%), insufficiency (31.8%) and the deficiency (36.4%). It can be concluded
that vitamin D levels in psoriasis patients in Medan city, 68.2% have less
categories (<29 ng / ml) and most deficiencies at 48-57 years old.
6
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
===========================================================================================
Received: 29 Juli 2019 :: Accepted: 31 Juli 2019:: Published: 31 Oktober 2019
7
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
===========================================================================================
Received: 29 Juli 2019 :: Accepted: 31 Juli 2019:: Published: 31 Oktober 2019
8
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
===========================================================================================
Received: 29 Juli 2019 :: Accepted: 31 Juli 2019:: Published: 31 Oktober 2019
sampai usia tua (Langley, 2005). sinar matahari serta fortifikasi makanan
Perempuan lebih banyak terdiagnosa mengandung vitamin D untuk
psoriasis (56,8%), hal ini berbeda mengurangi kekambuhan terhadap
dengan laporan dari Nayak, 2018 dan psoriasis.
Allayali, 2018 bahwa laki-laki lebih
banyak terdiagnosis psoriasis. Hal ini 5. KESIMPULAN
sesuai dengan penelitian Molina et al. Pada penelitian ini usia termuda
2012 yang menyatakan bahwa jenis pasien psoriasis adalah 18 tahun dan
kelamin baik laki-laki maupun tertua 77 tahun. pasien psoriasis banyak
perempuan masih kontroversial dalam dijumpai pada interval usia 48-57 tahun
mempengaruhi kejadian psoriasis. (29,5%). Jenis kelamin perempuan
Pada penelitian ini, 68,2% paling banyak terdiagnosis psoriasis
vitamin D mengalami kadar kurang (56,8%).
(Insufisiensi 31,8% dan Defisiensi Nilai kadar vitamin D terendah 7,3
31,8%), hal ini sesuai dengan penelitian ng/ml dan tertinggi 59,1 ng/ml. 68,2%
Kumari, 2017 dan Molina et al. 2012 kadar plasma vitamin D berkategori
terhadap pasien psoriasis yang memiliki kurang (defisiensi 31,8% dan
kadar 25(OH)D yang juga kurang. Insufisiensi 31,8%), hal ini menjadi
Vitamin D merupakan molekul gambaran bahwa pasien psoriasis masih
proinflamasi, apabila terjadi lesi perlu untuk memperbaiki intake vitamin
psoriasis maka vitamin D akan berperan D baik diet maupun kecukupan akan
untuk menekan proses inflamasi jika paparan sinar UVB.
kadarnya cukup (Barrea, 2017). Kadar Berdasarkan hasil analisis masih
25(OH)D yang rendah dapat terjadi terdapat kadar plasma vitamin D yang
dikarenakan paparan sinar matahari sufisiensi, hal ini dikarenakan vitamin D
yang kurang, konsumsi obat-obatan bukan satu-satunya faktor yang
yang menghambat metabolisme vitamin mencetuskan terjadinya psoriasis.
D seperti golongan glukokortikoid dan Penelitian terhadap kadar vitamin D
imunosupresan ataupun intake yang pada pasien psoriasis perlu dilakukan
kurang. Pasien psoriasis terkadang lebih lanjut dengan membahas faktor-
cenderung menutupi lesi psoriasis faktor lain sebagai penyebabnya seperti
dengan pakaian sehingga apabila faktor genetik.
dilakukan dalam waktu yang lama dapat
menurunkan paparan sinar UVB dan DAFTARPUSTAKA
mengakibatkan kurangnya kadar Allayali, A., Niaz, G., Hawsawi, K.A.,
vitamin D dalam plasma darah (Filoni, Fatani, M., Siddiqui, I.,
2018) Baghdadi, R., Sulimani, H.A.,
Hawsawi, W.A. (2018).
Pada penelitian ini 36,4 % kadar
Association between Vitamin D
plasma vitamin D pada pasien psoriasis Deficiency and Psoriasis: A
mengalami sufisiensi. Hal ini Case-Control Study Mohammad
kemungkinan karena pasien telah Fatani, Irfanullah Siddiqui,
mendapatkan terapi vitamin D baik oral Razan Baghdadi, Hatim Al
maupun topikal. Sejak 20-30 tahun Sulimani and Waseem Al
vitamin D topikal telah lama dipercaya Hawsawi. J Clin Exp Dermatol
Res 2018, 9:2 DOI: 10.4172/
efektif dan aman untuk pemakaian
ISSN:2155-9554. Volume 9 •
jangka panjang pada pasien poriasis Issue 2 • 1000442
(Soleymani, 2015). Kemungkinan Barrea, L., Savanelli, M.C., Somma,
pasien psoriasis telah memiliki C.D., Napolitano, M., Megna,
kesadaran akan pentingnya paparan M., Colao, A., Savastano, S.
9
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
===========================================================================================
Received: 29 Juli 2019 :: Accepted: 31 Juli 2019:: Published: 31 Oktober 2019
10
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN 2655-0830
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
===========================================================================================
Received: 29 Juli 2019 :: Accepted: 31 Juli 2019:: Published: 31 Oktober 2019
11