You are on page 1of 15

PENGARUH RETURN ON ASSET, LEVERAGE, UKURAN

PERUSAHAAN DAN KONEKSI POLITIK TERHADAP


PENGHINDARAN PAJAK
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Periode Tahun 2012-2015)

Oleh :
Annisa
Pembimbing : Taufeni Taufik dan Rheny Afriana Hanif

Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email : nnnisaaa17@gmail.com

The Effect of Return On Assets, Leverage, Firm Size, and Political Connections
on The Extent of Tax Avoidance

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out the effect of return on assets,
leverage, firm size, and political connections on the extent of tax avoidance with
proxy cash effective tax rate. Independent variables used in this study are return
on assets, leverage, firm size, and political connections while the dependent
variable in this study is tax avoidance are measured using Cash Effective Tax
Rate (CETR). The population in this study is the the manufactured company on
the Indonesian Stock Exchange in 2012-2015. The sample was determined by the
purposive sampling method and obtain 40 companies. Type of data used was
secondary data obtained from www.idx.co.id or corporate websites. Data analysis
conducted with multiple regression model with help of software SPSS version
22,0. Of the result of the testing that has been done, that return on assets has
significant value and a negative effect on tax avoidance. Leverage has significant
value and a positive effect on tax avoidance. Meanwhile firm size and political
connections have no significant effect on tax avoidance. Based on total adjusted
R-square result proved that variables of return on assets, leverage, firm size, and
political connections effect on tax avoidance results of 17,9% while the rest of
82,1% were affected by other variables that were not performed in this study like
Independent commissioner board, audit committee and executive characteristics.

Keywords: Return On Assets, Leverage, Firm Size, Political Connections, Tax


Avoidance

PENDAHULUAN administrasi perpajakan yaitu bunga,


penurunan tarif final revaluasi aset,
Target penerimaan pajak dan yang sedang dibahas yaitu
setiap tahunnya mengalami kebijakan tax amnesty atau
peningkatan, begitu juga dengan pengampunan pajak.
realisasinya. Pemerintah berupaya Salah satu faktor yang
agar tercapainya taget penerimaan menyebabkan terhambatnya
pajak, seperti penghapusan sanksi penerimaan pajak adalah
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 685
penghindaran pajak atau tax sehingga perusahaan mengupayakan
avoidance, yaitu proses pengendalian tindakan yang dapat meminimalkan
tindakan agar terhindar dari pembayaran pajak atau ada indikasi
konsekuensi pengenaan pajak yang perusahaan akan melakukan
tidak dikehendaki, dalam hal ini penghindaran pajak.
sama sekali tidak ada suatu Hal ini didukung oleh
pelanggaran hukum yang dilakukan. penelitian sebelumnya yang
Kepentingan pemerintah dilakukan oleh Rinaldi dan
untuk memaksimalkan penerimaan Cheisviyanny (2015), Hendy dan
pajak agar dapat membiayai Sukartha (2014), dan Kurniasihh dan
penyelenggaraan pemerintahan ini Sari (2013) yang menyimpulkan
bertentangan dengan kepentingan profitabilitas yang diproksi ROA
perusahaan, yaitu meminimalkan berpengaruh signifikan positif
pembayaran pajak. Hal ini didukung terhadap penghindaran pajak (tax
oleh pernyatan Sri Mulyani yang avoidance). Peneliti lainnya yaitu,
menyatakan bagi negara yang Ajie (2015), Prakosa (2014), Agusti
mengandalkan sektor pajak sebagai (2014), Marfu’ah (2015), dan
sumber utama pembiayaan Rachmithasari (2015) menyimpulkan
pembangunan akan menghadapi profitabilitas yang diproksi ROA
masalah besar jika para wajib pajak berpengaruh signifikan negatif
(WP) nya masih sering melakukan terhadap penghindaran pajak (tax
penghindaran pajak avoidance).
(www.cnnindonesia.com). Leverage merupakan jumlah
Berita mengenai utang yang digunakan untuk
penghindaran pajak dimuat dalam membiayai/membeli aset-aset
laporan global financial integrity perusahaan (Fakhruddin, 2008:109).
yang mencatat pada akhir tahun Dengan adanya pinjaman berupa
2014, Indonesia menduduki utang ini tentu dikenakan beban
peringkat ke delapan dari 25 negara bunga. Bunga yang timbul ini,
sebagai salah satu negara merupakan salah satu bentuk
berkembang yang paling dirugikan pemanfaatan deductible expense.
oleh adanya praktik penghindaran Perusahaan akan membebankannya
pajak dengan potensial kerugian sehingga dapat meminimalkan pajak
sebesar US$18,78 miliar atau setara yang terutang sehingga diindikasikan
Rp 178,41 triliun (www.tempo.com). perusahaan melakukan tindakan
Perusahaan bisa melakukan penghindaran pajak.
penghindaran oajak dengan cara lain, Hal ini didukung oleh
yaitu melalui Returm On Assets sejumlah peneliti, yaitu Marfu’ah
(ROA), leverage, ukuran perusahaan, (2015), Rachmithasari (2015), dan
dan koneksi politik. Kurniasihh dan Sari (2013) yang
ROA yang meningkat berarti menyimpulkan leverage berpengaruh
perusahaan mampu signifikan terhadap penghindaran
mengefesiensikan aset yang dimiliki pajak (tax avoidance). Namun,
sehingga mampu menghasilkan laba penelitian yang dilakukan oleh
yang besar, dengan demikian pajak Mulyani, Darminto, dan N.P (2014),
yang dikenakan akan besar, Agusti (2014), Hendy dan Sukartha
perusahaan tentu tidak menginginkan (2014), Prakosa (2014), Ngadiman
pembayaran pajak seperti ini, dan Puspitasari (2014), dan

JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 686


Kurniasih dan Sari (2013) Penelitian oleh Butje dan
menyimpulkan bahwa leverage tidak Tjondro (2014) menyimpulkan
berpengaruh signifikan terhadap koneksi politik berpengaruh
penghindaran pajak (tax avoidance) signifikan terhadap penghindaran
yang dilakukan perusahaan. pajak. Hal ini berbanding terbalik
Ukuran perusahaan adalah dengan penelitian yang dilakukan
suatu skala dimana dapat oleh Marfu’ah (2015) yang
diklasifikasikan besar kecil menyimpulkan koneksi politik tidak
perusahaan menurut berbagai cara, berpengaruh tehadap penghindaran
antara lain: total aktiva, log size, pajak.
penjualan dan kapitalisasi pasar, dan Berdasarkan latar belakang
lain-lain Hasibuan (2009) dalam yang telah diuraikan sebelumnya,
Surbakti (2012). Perusahaan besar maka penulis memberi judul
memiliki aset yang besar sehingga penelitian ini “Pengaruh Return On
perusahaan mampu menghasilkan Assets, Leverage, Ukuran Perusahaan
laba yang besar. Dalam aset terdapat dan Koneksi Politik Terhadap
aset tetap yang mengalami Penghindaran Pajak”.
penyusutan kecuali tanah yang dapat Rumusan masalah dalam
dibiayakan dalam perpajakan. penelitian ini adalah: 1) Apakah
Sehingga perusahaan berpeluang ROA berpengaruh terhadap
untuk melakukan penghindaran penghindaran pajak? 2)Apakah
pajak. leverage berpengaruh terhadap
Ngadiman dan Puspitasari penghindaran pajak? 3)Apakah
(2014), Hendy dan Sukartha (2014), ukuran perusahaan berpengaruh
Marfu’ah (2015), Kurniasihh dan terhadap penghindaran pajak? 4)
Sari (2013) menyimpulkan ukuran Apakah koneksi politik berpengaruh
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak? 5)
terhadap penghindaran pajak (tax Apakah ROA, leverage, ukuran
avoidance). Hasil penelitian ini perusahaan, dan koneksi politik
berbeda dengan penelitian yang berpengaruh terhadap penghindaran
dilakukan oleh Rinaldi dan pajak?
Cheisviyanny (2015), Sari (2014), Tujuan penelitian ini adalah
dan Rachmithasari (2015) yang 1)Untuk mengetahui pengaruh ROA
menemukan ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak,
berpengaruh signifikan negatif 2)Untuk mengetahui pengaruh
terhadap penghindaran pajak (tax leverage terhadap penghindaran
avoidance). pajak, 3)Untuk mengetahui pengaruh
Perusahaan berkoneksi ukuran perusahaan terhadap
politik merupakan perusahaan yang penghindaran pajak, 4)Untuk
mempunyai hubungan dekat dengan mengetahui pengaruh koneksi politik
pemerintah yang mengakibatkan terhadap penghindaran pajak,
perusahaan memperoleh berbagai 5)Untuk mengetahui pengaruh ROA,
hak-hak istimewa seperti kemudahan leverage, ukuran perusahaan, dan
untuk mendapatkan pinjaman, resiko koneksi politik terhadap
pemeriksaan perpajakan yang penghindaran pajak.
rendah, dsb. yang menyebabkan Diharapkan penelitian ini
perusahaan cenderung akan dapat memberikan manfaat pada
melakukan penghindaran pajak. sejumlah pihak, diantaranya; 1)
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 687
Ditjen Pajak, dapat menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
perihal variabel-variabel yang perlu menghasilkan laba atas total aset
diperhatikan dalam upaya yang dimiliki perusahaan
peningkatan pengawasan atas (Fakhruddin, 2008:170). Semakin
tindakan penghindaran pajak yang tinggi ROA, berarti perusahaan
dilakukan perusahaan, 2)Manajemen semakin mampu mendayagunakan
Perusahaan, sebagai bahan masukan aset dengan baik untuk memperoleh
dan dorongan bahwa betapa keuntungan (Sugiono, 2009:79).
pentingnya pengaruh ROA, leverage, ROA atau hasil dari
ukuran perusahaan dan koneksi pengembalian dari harta merupakan
politik terhadap penghindaran pajak perbandingan antara laba bersih
dalam kegiatan operasional dengan jumlah harta rata-rata, rasio
perusahaan, 3)Penulis, untuk tersebut merupakan ukuran tingkat
menambah wawasan dan profitabilitas ditinjau dari jumlah
pengetahuan mengenai peraturan harta yang dimilikinya (Wibowo dan
perpajakan dan penghindaran pajak Arif, 2005:170).
yang dilakukan perusahaan, ROA merupakan indikator
4)Peneliti Selanjutnya, dapat besarnya pendapatan terhadap aset
digunakan sebagai bahan referensi yang digunakan. Bila meningkat
bagi peneliti selanjutnya yang berarti menunjukkan peningkatan
berkaitan dengan faktor-faktor yang efisiensi penggunaan aset (Imansyah,
mempengaruhi tindakan 2009:54).
penghindaran pajak. ROA memiliki beberapa
manfaat yang antara lain : 1)Jika
TINJAUAN PUSTAKA DAN perusahaan telah menjalankan
HIPOTESIS praktik akuntansi dengan baik maka
dengan analisis ROA dapat diukur
Penghindaran Pajak efisiensi penggunaan modal yang
Penghindaran pajak atau tax menyeluruh dan sensitive terhadap
avoidance adalah proses setiap hal yang mempengaruhi
pengendalian tindakan agar terhindar keadaan keuangan perusahaan, 2)
dari konsekuensi pengenaan pajak Dapat diperbandingkan dengan rasio
yang tidak dikehendaki. Dalam hal industry sehingga dapat diektahui
ini sama sekali tidak ada suatu posisi perusahaan terhadap industry.
pelanggaran hukum yang dilakukan Hal ini merupakan salah satu langkah
dan malahan sebaliknya akan dalam perencanaan strategi, 3) Selain
diperoleh penghematan pajak dengan berguna untuk kepentingan control,
cara mengatur tindakan yang analisis ROA juga berguna untuk
menghindarkan aplikasi pengenaan kepentingan perencanaan.
pajak melalui pengendalian fakta-
fakta sedekmikian rupa, sehingga Leverage
terhindar dari pengenaan pajak yang Leverage merupakan jumlah
lebih besar atau sama sekali tidak utang yang digunakan untuk
kena pajak (Zain, 2008:49). membiayai/membeli aset-aset
perusahaan (Fakhruddin, 2008:109).
Return On Assets (Syamsudin, 2001 dalam
ROA adalah suatu indikator Hardiningsih, 2008:72) leverage
keuangan yang menggambarkan dapat dihitung melalui 3 pendekatan
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 688
yaitu; 1) Debt Ratio (rasio utang), Ukuran Perusahaan
merupakan rasio yang paling Secara umum biasanya
menyeluruh karena memasukkan ukuran perusahaan diproksi dengan
proporsi kewajiban jangka pendek total asset karena nilai total asset
maupun kewajiban jangka panjang biasanya sangat besar dibandingkan
terhadap asset. Semakin tinggi rasio variabel keuangan lainnya, maka
ini maka semakin besar perusahaan dengan maksud untuk mengurangi
tersebut didanai oleh kreditor. 2) peluang heteroskedastis, vatiabel
Debt to Equity Ratio, menunjukkan asset ‘diperhalus’ menjadi Log
suatu upaya untuk memperlihatkan (asset) atau Ln (asset) (Asnawi dan
proporsi relatif dari klaim pemberi Wijaya, 2005:274).
pinjaman terhadap hak-hak Tahap kedewasaan
kepemilikan dan digunakan sebagai perusahaan ditentukan berdasarkan
ukuran peranan kewajiban (utang). 3) total aset, semakin besar total aset
3) Debt to Total Capitalization menunjukkan bahwa perusahaan
Ratio, merupakan versi analisis memiliki prospek baik dalam jangka
proporsi kewajiban yang lebih waktu yang relatif panjang Dharma
mendalam yang melibatkan rasio dan Ardiana (2015).
kewajiban jangka panjang terhadap Perusahaan yang besar ini
kapitalisasi. tentunya membutuhkan dana yang
Terdapat empat faktor yang lebih banyak dibandingkan dengan
mempengaruhi keputusan perusahaan kecil. Dengan demikian,
penggunaan leverage modal Brigham perusahaan menginginkan
(2006: 155): 1) Risiko usaha, atau pendapatan yang besar. Sudarmadji
tingkat risiko yang inheren dalam dan Sularto (2007) dalam Ardansyah
operasi perusahaan jika perusahaan (2014) menyatakan semakin besar
tidak menggunakan utang. Makin aktiva maka semakin banyak modal
besar risiko perusahaan makin yang ditanam dan semakin besar
rendah rasio utang optimalnya. perputaran uang.
2)Posisi pajak perusahaan, jika
sebagian besar laba perusahaan Koneksi Politik
Koneksi menurut Kamus
dilindungi dari pajak oleh
Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
perlindungan pajak yang berasal dari
adalah hubungan yang dapat
penyusutan, maka bunga atas utang
memudahkan (melancarkan) segala
yang saat ini belum dilunasi, ataun urusan (kegiatan). Selanjutnya,
kerugian pajak yang dibawa ke Politik menurut Kamus Besar Bahasa
periode berikutnya akan Indonesia (KBBI) adalah
menghasilkan tarif pajak yang (pengetahuan) mengenai
rendah. 3) Fleksibilitas Keuangan, ketatanegaraan atau kenegaraan
kemampuan untuk menghimpun (seperti tata sistem pemerintahan,
modal dengan persyaratan yang dasar pemerintahan).
wajar dalam kondisi yang buruk. Perusahaan berkoneksi
4)Konservatisme atau keagresifan politik ialah perusahaan yang dengan
manajerial, beberapa manajer lebih cara–cara tertentu mempunyai ikatan
agresif dari manajer yang lainnya secara politik atau mengusahakan
sehingga mereka bersedia adanya kedekatan dengan politisi
menggunakan utang sebagai usaha atau pemerintah (Purwoto, 2011:7
untuk meningkatkan laba. dalam Marfu’ah 2015).
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 689
(Faccio, 2006:369) Dengan demikian ada kemungkinan
menjelaskan bahwa perusahaan bagi perusahaan untuk melakukan
dianggap memiliki koneksi secara penghindaran pajak.
politik jika setidaknya salah satu H1: ROA berpengaruh terhadap
pemegang saham yang besar penghindaran pajak
(seseorang yang mengendalikan
setidaknya 10% dari total saham Pengaruh Leverage Terhadap
dengan hak suara) atau salah satu Penghindaran Pajak
pimpinan perusahaan (CEO, Leverage adalah penggunaan
presiden, wakil presiden, ketua atau dana dari pihak eksternal berupa
sekretaris) adalah anggota parlemen, hutang untuk membiayai investasi
menteri, atau orang yang berkaitan dan asset perusahaan. Pembiayaan
erat dengan politikus atas atau partai melalui hutang terutama hutang
politik. jangka panjang akan menimbulkan
Koneksi politik juga dapat beban bunga yang akan mengurangi
dilihat dari ada atau tidaknya beban pajak yang harus dibayar oleh
kepemilikan langsung oleh perusahaan (Ngadiman dan
pemerintah pada perusahaan Puspitasari, 2014). Semakin tinggi
(Adhikari et al., 2006:538) dalam rasio leverage, berarti semakin tinggi
Mulyani, Darminto dan N.P (2014). utang pada pihak ketiga dan semakin
Kriteria koneksi politik yaitu pemilik tinggi pula biaya bunga yang timbul
perusahaan merupakan politisi yang dari utang tersebut. Bunga atas
berafiliasi dengan parpol atau pinjaman ini merupakan salah satu
pemilik perusahaan merupakan pemanfaatan deductible expense
pejabat pemerintah Hardianti (2014). yang diatur dalam Pasal 6 Undang-
Undang No. 36 Tahun 2008.
Pengaruh Return On Assets Biaya bunga yang semakin
Terhadap Penghindaran Pajak tinggi akan menyebabkan tingginya
Semakin tinggi profitabilitas beban perusahan yang akhirnya
perusahaan akan semakin tinggi pula berkurangnya pajak yang dibayarkan
laba bersih perusahaan yang perusahaan. Dengan demikian
dihasilkan. Salah satu profitabilitas perusahaan akan membayar pajaknya
yang digunakan pada penelitian ini dalam jumlah kecil.
ROA, memiliki keterkaitan dengan Sehingga semakin tinggi nilai
laba bersih perusahaan dan leverage maka tindakan
pengenaan pajak penghasilan untuk penghindaran pajak perusahaan akan
perusahaan (Kurniasihh dan Sari, semakin tinggi juga. Penelitian
2013). Semakin tinggi nilai ROA Kurniasihh dan Sari (2013)
berarti semakin baik kinerja menunjukkan bahwa leverage
perusahaan dengan menggunakan terbukti memiliki pengaruh terhadap
aset sehingga diperolehnya laba yang penghindaran pajak.
besar. Laba yang meningkat H2: Leverage berpengaruh terhadap
berakibat pada ROA yang juga penghindaran pajak.
meningkat. Meningkatnya laba
berdampak pada pajak terutang yang Pengaruh Ukuran Perusahaan
semakin besar. Perusahaan akan Terhadap Penghindaran Pajak
berupaya untuk mengecilkan atau Menurut Rego (2003) dalam
meminimalkan pajak yang terutang. Marfu’ah (2015), semakin besar
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 690
ukuran perusahaannya, maka
transaksi yang dilakukan akan METODOLOGI PENELITIAN
semakin kompleks. Jadi hal itu
memungkinkan perusahaan untuk Populasi merupakan wilayah
memanfaatkan celah-celah yang ada generalisasi yang terdiri atas
untuk melakukan tindakan obyek/subyek yang mempunyai
penghindaran pajak (tax avoidance) kualitas dan karakteristik tertentu
dari setiap transaksi. Dengan yang ditetapkan oleh peneliti untuk
demikian, perusahaan besar lebih dipelajari dan kemudian ditarik
memiliki aktivitas operasi kesimpulannya (Sugiyono,
perusahaan yang lebih banyak dan 2012:115). Populasi dalam penelitian
rumit sehingga terdapat celah-celah ini adalah seluruh perusahaan
untuk dimanfaatkan dalam keputusan manufaktur yang terdaftar di Bursa
penghindaran pajak (tax avoidance). Efek Indonesia periode 2012-2015.
Sedangkan perusahaan kecil yang Menurut Sugiyono
memiliki aktivitas yang masih (2012:118) sampel adalah bagian
terbatas dan sedikit sulit untuk dari jumlah dan karakteristik yang
melakukan penghindaran pajak dimiliki oleh populasi tersebut.
(Ngadiman dan Puspitasari, 2014). Pemilihan sampel dengan
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh menggunakan metode purposive
terhadap penghindaran pajak sampling yaitu dengan mengambil
sampel yang telah ditentukan
Pengaruh Koneksi Politik sebelumnya berdasarkan maksud dan
Terhadap Penghindaran Pajak tujuan penelitian dengan beberapa
Untuk mengetahui ada atau kriteria.
tidaknya koneksi politik pada Jenis data yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah data
perusahaan, digunakan proksi ada
sekunder. yaitu data keuangan
atau tidaknya kepemilikan
perusahaan manufaktur dari laporan
pemerintah pada perusahaan itu.
keuangan perusahaan yang diperoleh
Perusahaan berkoneksi politik akan dari website Bursa Efek Indonesia
memiliki hubungan yang dekat www.idx.co.id tahun 2012-2015, dan
dengan pemerintah. Pemerintah data dokumenter yang didapat
dianggap sebagai penyelenggara peneliti dari studi pustaka dan
negara bertugas untuk memberikan menelaah penelitian sebelumnya.
pelayanan sosial kepada masyarakat,
mensejahterakan warga negaranya, Metode Analisis Data
dan sebagainya melalui pajak. Metode analisis data
Perusahaan yang berkoneksi politik digunakan analisis regresi liniear
dianggap tidak mungkin melakukan berganda dengan rumus sebagai
penghindaran pajak, hal ini yang berikut:
membuat kemungkinan perusahaan
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+e
diperiksa menjadi kecil. Karena
kemungkinan diperiksa kecil Keterangan :
membuat perusahaan cenderung Y = CETR
melakukan penghindaran pajak. a = Konstanta
H4: Koneksi politik berpengaruh X1 = ROA
terhadap penghindaran pajak X2 = Leverage
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 691
X3 = Ukuran Perusahaan asset biasanya sangat besar
X4 = Koneksi Politik dibandingkan variabel keuangan
b1-b4 = Koefisien regresi variabel lainnya, maka dengan maksud untuk
e = Kesalahan (error) mengurangi peluang heteroskedastis,
vatiabel asset ‘diperhalus’ menjadi
Definisi Operasional Variabel Log (asset) atau Ln (asset) Asnawi
Variabel dependen penelitian dan Wijaya (2005:274).
ini adalah penghindaran pajak. Size = log (total assets)
Sedangkan variabel independen
penelitian ini adalah return on assets, 4. Koneksi Politik (X4)
leverage, ukuran perusahaan, dan Koneksi politik dapat dilihat
koneksi politik. Definisi operasional dari ada atau tidaknya kepemilikan
variabel-variabel dalam penelitian ini langsung oleh pemerintah pada
sebagai berikut: perusahaan (Adhikari et al.,
2006:538) dalam Mulyani, Darminto
Variabel Dependen (Y) dan N.P (2014). Untuk menentukan
Dalam penelitian ini kepemilikan pemerintah digunakan
penghindaran pajak diukur variabel dummy, dengan memberikan
menggunakan cash effective tax rate nilai 1 untuk perusahaan yang salah
(CETR) yaitu kas yang dikeluarkan satu pemegang sahamnya adalah
untuk beban pajak dibagi dengan pemerintah (BUMN) dan 0 jika tidak
laba sebelum pajak (Budiman, 2012). Mulyani, Darminto dan N.P (2014).
Adapun rumus untuk menghitung
CETR adalah sebagai berikut: HASIL PENELITIAN DAN
TACETRit = Cash Tax Paidit
PEMBAHASAN
Pre Tax Incomeit
Hasil Statistik Deskriptif
Variabel Independen (X)
Statistik deskriptif
1. Return On Assets (X1)
ROA adalah suatu indikator memberikan gambaran atau deskripsi
keuangan yang menggambarkan suatu data yang dilihat dari nilai rata-
kemampuan perusahaan dalam rata (mean), standar deviasi, varian,
menghasilkan laba atas total aset maksimum, minimum dan sum
yang dimiliki perusahaan Fakhruddin (Ghozali, 2013:19). Berdasarkan
(2008:170). Rumus ROA adalah hasil uji statistik deskriptif terhadap
sebagai berikut. 160 data observasi pada perusahaan
ROA = laba (rugi) bersih setelah pajak x 100% manufaktur yang terdaftar di bursa
total aset
efek indonesia periode 2012-2015
menunjukkan:
2. Leverage (X2)
Leverage merupakan jumlah 1. Return On Asset (ROA)
utang yang digunakan untuk menunjukkan nilai minimum
membiayai/membeli aset-aset sebesar 0,0066 dan nilai
perusahaan Fakhruddin (2008:109). maksimum sebesar 0,4214.
LEV = total utang Return On Asset (ROA) dengan
total aset jumlah sampel 160 memiliki rata-
rata sebesar 0,1199 dan standar
3. Ukuran Perusahaan (X3) deviasi sebesar 0,0996.
Ukuran perusahaan diproksi 2. Leverage (LV) menunjukkan nilai
dengan total asset karena nilai total minimum sebesar 0,0491 dan nilai
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 692
maksimum sebesar 0,8375.
Leverage (LV) dengan jumlah Hasil Uji Heteroskedastisitas
sampel 160 memiliki rata-rata Hasil uji heterokedastisitas
sebesar 0,3728 dan standar deviasi dalam penelitian ini menunjukkan
sebesar 0,1788. pada tampilan grafik scatterplots dari
3. Ukuran Perusahaan (UP) variabel dependen yaitu
menunjukkan nilai minimum penghindaran pajak bahwa titik-titik
sebesar 5,261 dan nilai menyebar di atas dan di bawah angka
maksimum sebesar 13,9342. 0 pada sumbu Y, hal ini berarti
Ukuran Perusahaan (UP) dengan bahwa model penelitian ini telah
jumlah sampel 160 memiliki rata- terbebas dari heteroskedastisitas.
rata sebesar 11,1996 dan standar
deviasi sebesar 2,0429. Hasil Uji Autokorelasi
4. Koneksi Politik (KP) Nilai Durbin-Watson (DW)
menunjukkan nilai minimum yang dihasilkan dalam pengujian
sebesar 0,0000 dan nilai sebesar 1,874. Berdasarkan kriteria
maksimum sebesar 1,0000. yang telah ditentukan DW hitung
Koneksi Politik (KP) dengan berada diantara -2 dan 2, yakni -2 ≤
jumlah sampel 160 memiliki rata- 1,874 ≤ 2 maka ini berarti tidak
rata sebesar 0,1250 dan standar terjadi autokorelasi. Sehingga
deviasi sebesar 0,3318 kesimpulannya adalah uji
5. Penghindaran Pajak (PA) autokorelasi terpenuhi.
menunjukkan nilai minimum
sebesar 0,00 dan nilai maksimum Hasil Analisis Regresi Berganda
sebesar 0,72. Penghindaran Pajak Tabel 1
(PA)dengan jumlah sampel 160 Hasil Regresi Berganda
memiliki rata-rata sebesar 0,2874 Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
dan standar deviasi sebesar Model B Std. Error Beta T Sig.
0,1351. 11
(Const- ,238 ,057 4,155 ,000
ant)
ROA -,416 ,100 -,307 -4,158 ,000
Hasil Uji Asumsi Klasik LEV ,200 ,056 ,265 3,575 ,000
UP ,002 ,005 ,031 ,430 ,668
Hasil Uji Normalitas KP ,013 ,029 ,032 ,446 ,657
Hasil uji normalitas Sumber: Data Olahan, 2016
menunjukkan bahwa titik-titik
mengikuti dan mendekati garis Berdasarkan tabel 1, maka
diagonalnya sehingga dapat persamaan regresi berganda dari
disimpulkan bahwa model regresi model penelitian menjadi sebagai
memenuhi asumsi normalitas. berikut :
Y = 0,238 – 0,416 X1 + 0,200 X2 +
Hasil Uji Multikolinearitas 0,002 X3 + 0,013 X4 + e
Masing-masing variabel
Hasil Pengujian Hipotesis Dan
independen dalam penelitian ini
Pembahasan
memiliki nilai tolerance > 0,10 dan
Hasil Pengujian Hipotesis 1 (ROA)
VIF < 10, sehingga dapat
Dari hasil uji t, diperoleh
disimpulkan bahwa model regresi
thitung sebesar –(4,158) dan ttabel
yang digunakan terbebas dari sebesar 1,975, berarti : t hitung > ttabel
masalah multikolinearitas. dan derajat signifikansi 0,000 <α
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 693
0,05. Dengan demikian dapat akan memilih untuk berutang agar
disimpulkan bahwa return on asset mengurangi pajak. Perusahaan yang
berpengaruh terhadap penghindaran memiliki nilai rasio leverage yang
pajak perusahaan manufaktur yang tinggi menunjukkan semakin tinggi
terdaftar di BEI tahun 2012-2015, jumlah pendanaan dari utang pihak
maka hipotesis pertama diterima. ketiga yang digunakan perusahaan
Hasil penelitian ini konsisten dan semakin tinggi pula biaya bunga
dengan penelitian yang dilakukan yang timbul dari utang tersebut.
oleh Kurniasihh (2013), Darmawan Biaya bunga yang semakin tinggi
dan Sukartha (2014), Maharani dan akan memberikan pengaruh
Suardana (2014) menyatakan bahwa berkurangnya laba yang dapat
profitabiltas perusahaan yang diukur
mengurangi beban pajak perusahaan.
dengan ROA berpengaruh negative
dan signifikan terhadap Hasil Pengujian Hipotesis 3
penghindaran pajak perusahaan. (Ukururan Perusahaan)
Hasil uji hipotesis pertama pada Dari hasil uji t pada tabel
penelitian ini mengindikasikan diatas, diperoleh t hitung sebesar 0,430
bahwa semakin tinggi return on dan ttabel sebesar 1,975, berarti : t hitung
asset, maka akan semakin rendah
< ttabel dan derajat signifikansi
tingkat penghindaran pajak. Tanda
0,668>α 0,05. Dengan demikian
negatif dapat diartikan ketika laba
dapat disimpulkan bahwa ukuran
meningkat penghindaran pajak
menurun hal ini disebabkan perusahaan tidak berpengaruh
tingginya nilai ROA akan dilakukan terhadap penghindaran pajak
perencanaan pajak yang matang perusahaan manufaktur yang
sehingga menghasilkan pajak yang terdaftar di BEI tahun 2012-2015,
optimal sehingga kecenderungan maka hipotesis ketiga ditolak.
melakukan aktivitas penghindaran Hal ini sejalan dengan
pajak akan mengalami penurunan. penelitian yang dilakukan oleh Dewi
(2013) dan Asfiyati (2012) yang
Hasil Pengujian Hipotesis 2 menemukan bahwa ukuran
(Leverage) perusahaan tidak berpengaruh dan
Dari hasil uji t, diperoleh tidak signifikan terhadap
thitung sebesar 3,575 dan t tabel sebesar penghindaran pajak. Hasil uji
1,975, berarti : t hitung > ttabel dan hipotesis ketiga pada penelitian ini
derajat signifikansi 0,000 <α 0,05. mengindikasikan bahwa besar atau
Dengan demikian dapat disimpulkan kecilnya ukuran perusahaan tidak
bahwa leverage berpengaruh mempengaruhi aktivitas
terhadap penghindaran pajak penghindaran pajak. Fenomena
perusahaan manufaktur yang penghindaran pajak tidak hanya
terdaftar di BEI tahun 2012-2015, dilakukan oleh perusahaan besar
maka hipotesis kedua diterima. saja, namun perusahaan skala
Hal ini sejalan dengan menengah dan kecil sekalipun akan
penelitian yang dilakukan mampu melakukan tindakan
Rachmithasari (2015), Marfu’ah penghindaran pajak, namun
(2015), Suyanto (2012) memberikan jumlahnya tidak terlalu berdampak
bukti bahwa perusahaan yang pada pendapatan negara (Rusydi,
memiliki kewajiban pajak tinggi 2013).
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 694
Pengaruh Koneksi Politik Sedangkan sisanya 82,1%
Terhadap Penghindaran Pajak dipengaruhi variabel lain diluar
Dari hasil uji t pada tabel keempat variabel bebas tersebut
diatas, diperoleh t hitung sebesar 0,446 seperti komite audit, kepemilikan
dan ttabel sebesar 1,975, berarti : t hitung institusional, risiko perusahaan,
< ttabel dan derajat signifikansi karakter eksekutif, dan kompensasi
0,657>α 0,05. Dengan demikian rugi fiskal.
dapat disimpulkan bahwa koneksi
politik tidak berpengaruh terhadap SIMPULAN, KETERBATASAN
penghindaran pajak perusahaan DAN SARAN
manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun 2012-2015, maka hipotesis Simpulan
keempat ditolak. Berdasarkan hasil penelitian
Hal ini sejalan dengan dan pembahasan yang telah disajikan
penelitian yang dilakukan oleh pada bab-bab sebelumnya, maka
Mulyani, dkk (2013) dan Marfu’ah dapat diambil kesimpulan sebagai
(2015) yang menemukan bahwa berikut :
perusahaan yang mempunyai koneksi 1. Return on Asset (ROA)
politik tidak melakukan tindakan berpengaruh terhadap
penghindaran pajak. Perusahaan Penghindaran Pajak yang
dilakukan perusahaan.
yang dimiliki oleh pemerintah seperti
2. Leverage yang diproksikan
BUMN diduga tidak mungkin
dengan Debt Ratio (DR)
melakukan penghindaran pajak
berpengaruh terhadap
karena sudah diberi kepercayaan
Penghindaran Pajak yang
oleh negara sebagai wajib pajak
dilakukan perusahaan.
beresiko rendah berdasarkan
3. Ukuran Perusahaan tidak
Peraturan Menteri Keuangan Nomor berpengaruh terhadap
71/PMK.03/2010 dan adanya Penghindaran Pajak yang
peraturan perpajakan yang mengatur dilakukan perusahaan.
tentang transaksi dengan pihak yang 4. Koneksi Politik tidak berpengaruh
mempunyai hubungan istimewa yaitu terhadap Penghindaran Pajak.
pasal 18 ayat 3 UU No. 36 Tahun
2008 tentang Pajak Penghasilan. Keterbatasan
1. Sampel yang digunakan dalam
Koefisien Determinasi (Adjusted penelitian ini terbatas untuk jangka
) waktu 4 tahun (2012-2015) dan
Besarnya nilai pengaruh hanya menggunakan industri
ditunjukkan oleh nilai Adj R2 = manufaktur, sehingga berakibat
0,179 yaitu persentase pengaruh pada lemahnya validitas eksternal
return on asset, leverage, ukuran atau kurangnya kemampuan
perusahaan dan koneksi politik generalisasi dari hasil penelitian.
berpengaruh terhadap penghindaran 2. Nilai adjusted R-Square yang
pajak yang berarti keempat variabel rendah menunjukkan bahwa masih
independen tersebut hanya banyak variabel lain yang belum
mempengaruhi tingkat digunakan dan memiliki kontribusi
pengungkapan sebagai variabel yang besar dalam mempengaruhi
dependen sebesar 17,9%. penghindaran pajak perusahaan
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 695
seperti komite audit, kepemilikan b. Sampel perusahaan hanya
institusional, risiko perusahaan perusahaan manufaktur, penelitian
ukuran perusahaan, risiko selanjutnya diharapkan dapat
perusahaan, karakter eksekutif, dan meneliti Penghindaran Pajak
kompensasi rugi fiskal. perusahaan pada seluruh sektor
yang ada.
Saran
Dari pembahasan dan DAFTAR PUSTAKA
kesimpulan yang diperoleh maka
Agusti, Wirna Yola. 2014. Pengaruh
penulis memberikan saran sebagai
Profitabilitas, Leverage,
berikut :
1. Bagi perusahaan Dan Corporate Governance
Perusahaan manufaktur agar Terhadap Tax Avoidance
lebih berhati-hati dalam (Studi Empiris Pada
mengambil keputusan yang terkait Perusahaan Manufaktur
dengan perencanaan pajak terutam Yang Terdaftar Di Bei
mengenai Penghindaran Pajak Tahun 2009-2012). Skripsi
yang dilakukan agar terhindar dari Universitas Negeri Padang.
sanksi administrasi pajak dan
kesalahpahaman investor Ajie, Rahmat. 2015. Pengaruh
sehingga membentuk persepsi Karakter Eksekutif,
yang buruk kepada perusahaan. Kepemilikan Keluarga,
2. Bagi investor Profitabilitas Dan
Sebaiknya dalam pengambilan Corporate Governance
keputusan investasi untuk Terhadap Penghindaran
mengkaji terlebih dahaulu Pajak Di Indonesia (Studi
bagaimana kinerja suatu Pada Perusahaan
perusahaan dan tetap mematuhi Manufaktur Yang Terdaftar
peraturan tentang perpajakan,
Di BEI Tahun 2010 –
penghindaran pajak bukan hal
2014). Skripsi Universitas
yang wajar tetapi selalu
Muhammadiyah
dilakukan.Penghindaran Pajak
Yogyakarta.
akan memberikan dampak yang
kurang baik untuk kedua belah
pihak yang bersangkutan baik dari Ardyansyah, Danis. 2014. Pengaruh
pihak investor, perusahaan Size, Leverage, Profitability,
maupun pemerintah. Capital Intensity Ratio, dan
3. Bagi penelitian selanjutnya : Komisaris Independen
a. Menambah variabel penelitian terhadap Effective Tax Rate
karena masih banyak faktor-faktor (ETR). Skripsi Universitas
yang berkontribusi dalam Diponegoro.
mempengaruhi Penghindaran
Pajak seperti variabel komite Asnawi, Said Kelana dan Wijaya,
audit, kepemilikan institusional, Chandra. 2005. Riset
risiko perusahaan ukuran Keuangan: Pengujian –
perusahaan, risiko perusahaan, Pengujian Empiris. Jakarta:
karakter eksekutif, dan PT Gramedia Pustaka
kompensasi rugi fiskal. Utama
JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 696
Budiman, J., dan Setiyono. Pengaruh Disclosure Laporan
Karakteristik Eksekutif Tahunan Perusahaan”,
terhadap Penghindaran Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Pajak (Tax avoidance)”. Vol 15 No. 1, 2008.
Proceeding Simposium
Nasional Akuntansi XV, Kurniasihh, Tommy dan Sari, Maria
Banjarmasin 25-28 M Ratna. 2013. Pengaruh
September 2012. Return On Assets,
Leverage, Corporate
Butje, Stella. Dan Tjondro, Elisa. Governance, Ukuran
2014. Pengaruh Karakter Perusahaan, dan
Eksekutif Dan Koneksi Kompensasi Rugi Fiskal
Politik Terhadap Tax terhadap Tax Avoidance.
Avoidance. Skripsi Buletin Studi Ekonomi
Universitas Kristen Petra. Universitas Udayana.

Darmawan, I Gede Hendy. Dan Marfu’ah, Laila. 2015. Pengaruh


Sukartha, I Made. 2014. Return On Asset, Leverage,
Pengaruh Penerapan Ukuran Perusahaan
Corporate Governance, Kompensasi Rugi Fiskal
Leverage, Return On Assets, Dan Koneksi Politik
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Tax Avoidance.
Pada Penghindaran Pajak. Skripsi Universitas
Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Udayana.
Ngadiman dan Christiany
Dharma, I Made Surya dan Ardiana, Puspitasari. 2014. Pengaruh
Putu Agus. 2015. Pengaruh Leverage, Kepemilikan
Leverage, Intensitas Aset Institusional, Dan Ukuran
Tetap, Ukuran Perusahaan, Perusahaan Terhadap
Dan Koneksi Politik Penghindaran Pajak (Tax
Terhadap Tax Avoidance. Avoidance) Pada
Jurnal Akuntansi Perusahaan Sektor
Universitas Udayana. Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
Faccio, Mara. 2006. Politically 2010-2012. Jurnal
Connected Firms. The Akuntansi Universitas
American Economic Tarumanegara.
Review, 96 (1): 369-386.
Prakosa, Kesit Bambang. 2014.
Fakhruddin , Hendy M. 2008. Istilah Pengaruh Profitabilitas,
Pasar Modal A – Z. Jakarta: Kepemilikan Keluarga dan
PT Elex Media Corporate Governance
Komputindo. Terhadap Penghindaran
Pajak Di Indonesia.
Hardiningsih, Pancawati, “Analisis Simposium Nasional
Faktor-Faktor yang Akuntansi 17 Mataram.
mempengaruhi Voluntary Lombok.

JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 697


Rachmithasari, Annisa Fadilla. 2015. Sri Mulyani, dkk. 2013. Pengaruh
Pengaruh Return On Assets, Karakteristik Perusahaan,
Leverage, Corporate Koneksi Politik Dan
Governance, Ukuran Reformasi Perpajakan
Perusahaan dan Kompensasi Terhadap Penghindaran
Rugi Fiskal Pada Tax Pajak. E-Jurnal Universitas
Avoidance. Skripsi Brawijaya.
Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Sugiono, Arief. 2009. Manajemen
Keuangan Untuk Praktisi
Rinaldi dan Charoline Cheisviyanny. Keuangan. Jakarta:
2015. Pengaruh Grasindo.
Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan Dan Surbakti, Theresa Adelina Victoria.
Kompensasi Rugi Fiskal 2012. “Pengaruh
Terhadap Tax Avoidance Karakteristik Perusahaan
(Studi Empiris Pada dan Reformasi Perpajakan
Perusahaan Manufaktur Terhadap Penghindaran
Yang Terdaftar Di BEI Pajak di Perusahaan Industri
Tahun 2010-2013). Seminar Manufaktur Yang Terdaftar
Nasional Ekonomi di Bursa Efek Indonesia
Manajemen Dan Akuntansi Tahun 2008-2010.” Skripsi
(Snema) Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Padang. Universitas Indonesia.

Sari, Gusti Maya. 2014. Pengaruh Wibowo dan Arif, Abubakar. 2005.
Corporate Governance, Pengantar Akuntansi II.
Ukuran Perusahaan, Jakarta: PT Gramedia
Kompensasi Rugi Fiskal Widiasarana Indonesia.
Dan Struktur Kepemilikan
Terhadap Tax Avoidance Zain, Mohammad. 2008. Manajemen
(Studi Empiris Pada Perpajakan Ed. 3. Jakarta:
Perusahaan Manufaktur Salemba Empat.
Yang Terdaftar Di Bei
Tahun 2008-2012). Artikel http://cnnindonesia.com
berdasarkan skripsi
Universitas Negeri Padang. www.tempo.com

JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 698


JOM Fekon, Vol. 4 No.1 (Februari) 2017 57

You might also like