You are on page 1of 15

PEST ANALYSIS

PENETRASI GOJEK DI INDONESIA


PENGANTAR MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU
Novita Delima Putri, S.Pd.

DISUSUN OLEH

Puttri Anjar Sari (202014500518)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2021/2022
Sumber:
Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan Vol. 4 (No. 1) : no. 37 - no 49. Th. 2020
ISSN: 2581-2718
E-ISSN: 2620-3480

Versi Online:
https://journal.ubm.ac.id/index.php/pengabdian-dan-kewirausahaan
ANALISA PESTEL TERHADAP PENETRASI GOJEK DI INDONESIA
PESTEL Analysis Towards GOJEK’s Penetration in Indonesia
Siti Paramadita1), Abdullah Umar2)*dan Y. Jhony Kurniawan3)
1)BINUS Entrepreneurship Center, Universitas Bina Nusantara
2)BINUS Entrepreneurship Center, Universitas Bina Nusantara
3)STMA Trisakti

Diterima 18 Februari 2020 / Disetujui 20 Maret 2020

ABSTRACT
With the rapid development of the digital world today, of course, it will affect people's lives, like what
used to be offline is now online. One of them that experienced a change from offline to online is the land
transportation business. This is evidenced by changes in the base motorcycle taxi, with the digitization of the
emerging online motorcycle taxis, such as GOJEK and GRAB. Where is this online motorcycle taxi using mobile
applications to make transactions? These changes, of course, will have a significant impact on people's lives,
whether it be on political, economic, social, technological, legal or environmental factors or commonly referred
to as PESTEL. Therefore the purpose of this study is to analyze the extent to which the factors that influence the
presence of GOJEK in Indonesia, especially those related to PESTEL. Where GOJEK is one of the start-up
companies that have developed quite rapidly in the last 9 years. Starting from a motorcycle taxi call center
service in 2010, until now, GOJEK has expanded its business to neighboring countries such as Singapore,
Thailand, Malaysia, and Vietnam. Where research methods are carried out using a qualitative approach, which
includes interviews, literature review and observation. Of course, with the very rapid development of GOJEK.
Many impacts are caused by GOJEK. One of them is the economic impact, which with the existence of GOJEK,
helps the development of SMEs. Where the support of GOJEK is to facilitate the delivery of goods produced by
SMEs to buyers and the delivery process is faster.
Keywords: Startup, PESTLE Analysis, Online Transportation, Mobile Application

ABSTRAK

Dengan perkembangan dunia digital yang cukup pesat saat ini, tentunya akan mempengaruhi
kehidupan masyarakat, seperti yang dulu serba offline sekarang menjadi online. Salah satunya yang mengalami
perubahan dari offline menjadi online adalah bisnis transportasi darat. Hal ini di buktikan dengan adanya
perubahan pada ojek pangkalan, dengan adanya digitalisasi maka munculah ojek online, seperti GOJEK dan
GRAB. Dimana ojek online ini memanfaatkan aplikasi secara mobile untuk melakukan transaksi. Dengan
perubahan tersebut, tentunya akan membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat, baik itu
pada faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal maupun environment atau yang biasa disebut dengan
PESTEL. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa sampai sejauh mana faktor-faktor
yang mempengaruhi kehadiran gojek di Indonesia terutama yang berkaitan dengan PESTEL. Dimana GOJEK
salah satu perusahaan rintisan yang telah berkembang cukup pesat dalam 9 tahun terakhir. Bermula dari sebuah
layanan pusat panggilan transportasi ojek pada 2010, hingga saat ini, GOJEK telah mengembangkan bisnisnya
ke negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Dimana metode penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang meliputi wawancara, literature review dan
obeservasi. Tentunya dengan perkembangan Gojek yang sangat pesat ini. Banyak dampak yang diakibatkan oleh
adanya Gojek. Salah satunya adalah dampak ekonomi, dimana dengan adanya Gojek, membantu perkembangan
UMKM. Dimana dengan support dari Gojek adalah memudahkan pengiriman barang yang dihasilkan oleh
UMKM kepada para pembelinya dan proses pengirimannya lebih cepat.
Kata Kunci: Startup, Analisa PESTEL, Transportasi Online, Aplikasi Mobile

Corresponding Author: siti.paramadita@binus.ac.id


PENDAHULUAN 2 miliar, dan Bukalapak dengan valuasi US$
1 miliar (CNBC Indonesia, 2019).
Latar Belakang Indonesia memiliki jasa layanan transportasi
Pertumbuhan kelas menengah di Indonesia roda dua yang disebut ojek. Namun
mayoritas terdiri dari generasi muda yang sayangnya, ojek merupakan jasa transportasi
sangat berhubungan dengan tren dan informal yang tidak terdaftar dan hanya
teknologi terbaru. Contohnya pengguna bergantung pada asas kepercayaan antara
internet di Indonesia yang berkembang pesat pengemudi penyedia jasa ojek dan pelanggan.
setiap tahun (Arifin, 2018). We are social Maka dari itu, di kota-kota besar seperti
(2019) menyebutkan bahwa jumlah pengguna Jakarta, kebutuhan akan sistem transportasi
Internet di Indonesia mencapai 150 juta yang efisien dan dapat dipercaya sangat
pengguna atau sekitar 56 persen penetrasi, besar. Mengikuti jasa berbasis kendaraan roda
sedangkan pengguna smartphone di empat, GOJEK pun hadir dengan
Indonesia mencapai 355.5 juta pengguna atau menawarkan jasa transportasi online roda dua
sekitar 133% populasi. berbasis aplikasi seperti UBER dan
GRABCAR yang awalnya menawarkan fitur
yang sama dengan menggunakan kendaraan
roda empat (Wahyuningtyas, 2016).
Model bisnis GOJEK sebagai sarana
transportasi online memiliki kesamaan
dengan bisnis online lainnya seperti AirBnb
yang menawarkan jasa akomodasi. Keduanya
menawarkan platform yang menengahi antara
penyedia jasa dan pelanggan serta
meningkatkan kegunaan suatu barang dengan
menciptakan nilai ekonomi bagi sang pemilik
barang tersebut. Konsep ini dapat disebut
Gambar 1. Pertumbuhan Pengguna juga sebagai sharing economy atau ekonomi
Internet dan Smartphone di Indonesia berbagi (Wahyuningtyas, 2016).
Sumber: We Are Social (2019)
Identifikasi Masalah
Selain tingginya jumlah pengguna Penelitian ini berfokus pada perusahaan
smartphone di Indonesia, lanskap startup di startup nasional GOJEK yang keberadaannya
Indonesia merupakan salah satu yang paling secara langsung mengubah ritme hidup
dinamis di Asia. Google dan Temasek masyarakat Indonesia. Seperti yang telah
memprediksi ekonomi digital Indonesia akan disebutkan pada latar belakang, keberadaan
menjadi yang terbesar di Asia Tenggara GOJEK terinspirasi dari transportasi umum
apabila nilai pasar di Indonesia tumbuh secara roda dua atau biasa disebut Ojek. Ojek
pesat dari US$ 27 milyar pada 2018 menjadi merupakan transportasi andalan bagi
US$ 100 milyar pada 2025 (KrAsia, 2019). masyarakat Indonesia khususnya kota-kota
Pertumbuhan jumlah pengguna Internet dan besar yang penuh dengan kemacetan. Namun,
smartphone di Indonesia ini seiring dengan selama ini tidak ada standar keamanan bagi
tingginya pertumbuhan Startup di Indonesia. pengguna maupun penyedia jasa Ojek.
Karena berdasarkan data dari We Are Social Keberadaan Ojek sebelum GOJEK semata-
(2019) di atas, pengguna Internet di Indonesia mata hanya karena azas kepercayaan dan
didominasi oleh pengguna smartphone. saling membutuhkan antara penumpang
Hingga saat ini, Indonesia memiliki 5 sebagai pengguna dan pengemudi penyedia
Unicorn Startup yakni GOJEK dengan jasa Ojek.
valuasi US$ 10 miliar yang bisa juga disebut Pada awalnya, di tahun 2010, GOJEK muncul
sebagai Decacorn Startup, Tokopedia dengan sebagai jasa Ojek panggilan dengan
valuasi US$ 7 miliar, OVO dengan caluasi menggunakan call center. Pada masa itu, para
US$ 2 miliar, Traveloka dengan valuasi US$ pengguna GOJEK menelepon call center
tersebut kemudian customer service akan
menghubungi para ojek yang mau menerima transportasi yakni pemesanan makanan,
pesanan ojek tersebut. Vice President of pembayaran dan konten digital (Katadata,
Technology Product dari GOJEK, Alamanda 2019).
Shantika Santoso menuturkan bahwa cara Pada tahun 2018, ABI research merilis bahwa
kerja ini membuat waktu pemesanan ojek GRAB memimpin pasar di Indonesia
menjadi lama, yakni sekitar 20 sampai 30 sebanyak 64% sedangkan GOJEK memiliki
menit sehingga tidak efisien. 35,3% pasar Indonesia (Kontan.co.id, 2019).
Penggunaan call center yang tidak efisien Namun demikian, berdasarkan riset yang
menyebabkan GOJEK sulit berkembang pada dirilis Nielsen Singapura, layanan pemesanan
masa itu. Pendiri Northstar Group dan makanan dari GOJEK yakni Go Food
penyandang dana awal GOJEK, Patrick memimpin pasar sebanyak 75%. Menurut
Walujo menuturkan bahwa pada awalnya Chief Food Officer GOJEK Grup, Catherine
Nadiem Makarim selaku pendiri GOJEK Hindra Sutjahyo, kunci sukses memenangkan
membutuhkan suntikan dana sebesar 800 ribu hati konsumen adalah pemahaman terhadap
dollar Amerika untuk membuat sebuah konsumen Indonesia yang suka kuliner.
aplikasi. Ketika itu akhirnya Northstar Group Pemerintah juga menilai bahwa Go Food
mendanai GOJEK untuk meluncurkan berhasil meledakkan dan merevolusi pola
aplikasi layanan Go-Ride, Go-Food dan Go- konsumsi di sektor makanan-minuman di
Send secara bersamaan (Detik Finance, Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS)
2018). menyatakan kehadiran layanan Go Food turut
GOJEK mendapatkan pendanaan tepatnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada
pada bulan Maret 2014 dan meluncurkan tahun 2018 ke 5,17% dari 5,07% di tahun
aplikasi pada bulan Januari 2015. Sejak itu, 2017.
GOJEK berkembang sangat pesat hingga saat Nadiem Anwar Makarim selaku pendiri dari
ini telah menjadi perusahaan Startup GOJEK mengatakan bahwa ia dan GOJEK
Decacorn pertama di Indonesia atau menganggap setiap pelanggan merupakan
perusahaan Startup yang memiliki valuasi seorang manusia yang memiliki permasalahan
lebih dari 10 juta dollar Amerika (Bloomberg, yang berbeda-beda. Maka dari itu, GOJEK
2019). tidak hanya fokus kepada ojek atau
Sejak kemunculan aplikasi GOJEK dan transportasi massal tetapi juga menciptakan
masuknya taksi roda empat online dari sebuah one-stop-platform yang menyediakan
Amerika, UBER disertai dengan layanan taksi segala kebutuhan masyarakat seperti jasa
online dari Malaysia yakni GRAB, kecantikan panggilan, pemesanan hiburan,
transportasi online telah berkembang dengan dan e-payment dengan tujuan akhir menjadi
sangat pesat di Indonesia. Pada awalnya, sebuah platform yang dapat memperbaiki
kemunculan aplikasi-aplikasi ini sempat segala hal (CNBC Indonesia, 2018).
mengundang kontroversi dalam hal regulasi Maka dari itu identifikasi masalah pada
dan perpajakan. Kesuksesan ketiga bisnis penelitian ini berpusat kepada faktor-faktor
tersebut diikuti oleh beberapa transportasi apa sajakah yang mendorong kemajuan pesat
online lainnya seperti Anterin, Teknojek, aplikasi GOJEK setelah mendapatkan
Jeger Taksi, LadyJek, Ojesy, dan Sister Ojek pendanaan di tahun 2014.
(Techinasia, 2016).
Kemunculan beragam aplikasi transportasi Tujuan Penelitian
online tidak berpengaruh pada performa tiga Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
raksasa transportasi online di Indonesia yakni faktor-faktor eksternal apa saja yang
UBER, GRAB, dan GOJEK. Namun pada mendukung kesuksesan GOJEK di Indonesia.
awal tahun 2018, transportasi online UBER Bagaimana GOJEK yang pada saat membuka
yang berasal dari Amerika akhirnya menjual bisnis call center tidak berkembang dengan
sahamnya di Asia Tenggara kepada GRAB baik, namun ketika mulai membuat aplikasi,
(Detikcom, 2018). Hal ini membuat GOJEK dapat segera diterima oleh
persaingan antara GOJEK dan GRAB masyarakat dan berkembang dengan sangat
menjadi semakin ketat. Kedua Startup ini pesat.
mulai bertarung di tiga layanan selain
Manfaat Penelitian lingkungan memiliki sangat sedikit ikatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dengan bisnis actual meliputi iklim, polusi,
studi kasus dan bahan pertimbangan bagi cuaca, dan hukum yang berkaitan dengan
perusahaan Startup baru yang sedang lingkungan.
mengembangkan usahanya. Penelitian ini Dalam buku ‘What is the PESTLE Analysis’
diharapkan dapat membantu perusahaan oleh Paul Newton (2014), disebutkan bahwa
Startup baru dalam menyusun strategi dan semua organisasi atau perusahaan harus
mengukur kemampuan produknya untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang
masuk ke pasar konsumen Indonesia. Lebih ada dalam lingkungannya dan kemungkinan
lanjut, penelitian ini dapat menjadi referensi dapat mempengaruhi kegiatan operasional
awal untuk melihat kesiapan konsumen perusahaan. Dalam prosesnya, identifikasi
Indonesia dalam menyerap sebuah produk factor-faktor ini harus dilakukan melalui
baru terutama dalam bidang teknologi seperti berbagai disiplin ilmu. Dengan begitu,
contohnya aplikasi mobile. Penelitian ini juga diharapkan bahwa perusahaan akan
ditujukan untuk mengetahui seberapa besar mendapatkan gambaran besar dari seluruh
dampak kondisi makro di Indonesia terhadap faktor eksternal tersebut untuk melakukan
sebuah perusahaan. riset dan analisa lebih lanjut mengenai
Selain itu, diharapkan juga penelitian ini dampaknya.
dapat menjadi referensi untuk penelitian-
penelitian sejenis yang juga membahas
mengenai aplikasi mobile dan perkembangan
pasar konsumen digital dan teknologi di
Indonesia.

LANDASAN TEORI
Kesuksesan penetrasi GOJEK di Indonesia ini
akan kita bahas menggunakan teori analisa
PESTEL. Menurut Investopedia (2019),
analisa PESTEL merupakan singkatan dari
political, economic, sociocultural,
technological, legal, and environmental atau
dapat kita artikan menjadi politik, ekonomi,
sosial budaya, teknologi, hukum, dan Gambar 2. Kepanjangan Akronim dari
lingkungan. Analisa PESTEL merupakan alat PESTLE Analysis atau Analisa PESTEL
untuk menganalisa faktor-faktor yang ada Sumber: Fathi Salem M. A. (2009)
dalam sebuah negara atau pasar dan menelaah
bagaimana factor-faktor tersebut Sementara itu, Fathi S. M. Abdullah (2009)
mempengaruhi keberhasilan kompetisi pasar mendeskripsikan Analisa PESTEL sebagai
sebuah perusahaan. Faktor Politik mencakup alat yang berguna untuk mengerti ‘gambaran
kebijakan pemerintah dan perubahan legislatif besar’ dari sebuah lingkungan tempat sebuah
yang mempengaruhi ekonomi seperti pajak perusahaan beroperasi. Analisa PESTEL juga
dan hukum ketenagakerjaan. Faktor Ekonomi dapat digunakan untuk mencari tahu
contohnya inflasi, nilai tukar, resesi, kesempatan dan ancaman yang ada di
penawaran dan permintaan. Faktor sosial dan lingkungan tersebut. Dengan begitu,
budaya mencakup demografi konsumen, perusahaan dapat mengambil kesempatan
budaya dan gaya hidup. Teknologi mencakup yang ada serta mengurangi ancaman yang
faktor-faktor seperti perubahan teknologi, ada.
bagaimana teknologi digunakan di berbagai Analisa PESTEL memiliki kerangka yang
sector dan industri, serta riset. Faktor hukum mudah dimengerti sehingga mudah
yang mempengaruhi bisnis seperti hukum digunakan untuk menganalisa suatu masalah,
konsumen, hukum hak cipta, dan hukum ini merupakan kelebihan yang dimiliki oleh
kesehatan dan keselamatan. Faktor analisa PESTEL. Selain itu, analisa PESTEL
juga mencakup berbagai fungsi keahlian.
Dengan menggunakan Analisa PESTEL, efek
ancaman-ancaman potensial dapat dikurangi
sekaligus meningkatkan kemampuan
pemikiran strategis dalam sebuah perusahaan.
Analisa PESTEL juga menyediakan
mekanisme untuk mengidentifikasi dan
mengeksploitasi peluang baru serta mencari
kesulitan dari memasuki pasar baru
(Shatskaya, Samarina, Nekhorosheva, 2016).
Bagi sebuah perusahaan, Analisa PESTEL
memiliki dua fungsi dasar. Pertama, analisa
PESTEL memberi gambaran lengkap dari
lingkungan tempat perusahaan tersebut akan Gambar 3. Proses Analisa PESTEL
beroperasi. Kedua, analisa PESTEL Sumber: Fathi Salem M. A. (2009)
menyediakan data dan informasi yang dapat
digunakan perusahaan tersebut untuk Analisa PESTEL memiliki beberapa variasi
memprediksi situasi dan kondisi yang akan yang menggunakan lebih atau kurang faktor-
terjadi di masa depan (Yuksel, 2012). Analisa faktor yang ada dalam Analisa PESTEL.
PESTEL juga dapat digolongkan sebagai Variasi yang ada dapat dilihat dalam diagram
analisa kondisi prematur yang dapat di bawah ini.
digunakan secara maksimal dalam
manajemen strategi (Dincer, 2004; Yuksel,
2012).
Menurut Newton (2014) Sebuah perusahaan
akan dapat menggunakan hasil Analisa
PESTEL yang didapatkan untuk melakukan
proses-proses seperti disebutkan di bawah ini;
1. Brainstrom Issues - Mengurutkan dan
melakukan jajak pendapat mengenai
isu-isu utama yang ada di luar kontrol
perusahaan
2. Mengidentifikasi dampak-dampak
yang mungkin terjadi dari setiap isu Gambar 4. Variasi Analisa PESTEL
tersebut Sumber: Fathi Salem M. A. (2009)
3. Mengukur seberapa penting
hubungan masing-masing faktor  ETPS - Ekonomi, Teknis, Politik, and
dengan perusahaan Sosial
4. Mengukur kemungkinan terjadinya  STEP – Strategi, Tren, Evaluasi,
faktor tersebut Proses
5. Mempertimbangkan secara tepat  STEPE - Sosial, Teknologi,
dampak-dampak yang akan terjadi Ekonomi, Politik, and Ekologi
jika isu tersebut terjadi  PEST - Politik, Economi, Sosial, and
Teknologi
 STEEPLE - Sosial, Teknologi,
Ekonomi, Etika, Politik, Legal, and
Environmental (Lingkungan)
 PESTLIED - Politik, Ekonomi,
Sosial, Teknologi, Legal,
International, Environmental
(Lingkungan), and Demografi
 STEEPLED - Sosial, Teknologi,
Ekonomi, Environmental
(Lingkungan), Political, Legal, natural yang diinterpretasikan sesuai dengan
Educational (Pendidikan), and pengartian yang masyarakan miliki mengenai
Demografi fenomena tersebut.
Berikut paparan tahapan pengu mpulan data
Transportasi online adalah inovasi terbaru dalam penelitian ini:
dalam bidang jasa e-commerce yang a. Studi literatur
menawarkan beberapa kelebihan dibanding b. Analisa eksternal terhadap
transportasi umum lainnya seperti pengemudi perkembangan GOJEK di Indonesia
dan konsumen dapat saling mengetahui lokasi c. Observasi terhadap kompetitor
masing-masing secara akurat (Silalahi, GOJEK
Handayani, & Munajat, 2017). Jasa ride-
sharing (berbagi kendaraan) atau yang biasa START
disebut transportasi online mengubah
kendaraan yang awalnya tidak digunakan
menjadi taksi panggilan. Caranya adalah IDENTIFIKASI MASALAH
konsumen menggunakan aplikasi ponsel
pintar yang memberi informasi penjemputan
kepada pengemudi. Biaya yang ditagihkan TUJUAN PENELITIAN
terhadap konsumen akan ditentukan oleh
aplikasi sehingga konsumen dan pengemudi STUDI LITERATUR
tidak perlu melakukan penawaran biaya
(Wallsten, 2015).
Jasa ride-sharing ini mengambil konsep dari HASIL DAN PEMBAHASAN
prinsip sharing economy atau ekonomi
berbagi. Seperti paparan pada paragraf di
atas, prinsip sharing economy merujuk pada ANALISA PESTEL
‘utilitas penuh pada sumber daya yang
tersedia’ seperti contohnya kendaraan atau
KESIMPULAN DAN SARAN
akomodasi. Penggunaan Internet
memudahkan para pemilik untuk Gambar 5. Kerangka Penelitian
menyediakan sumber daya yang mereka
miliki untuk orang yang membutuhkan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
waktu singkat (Wahyuningtyas, 2016). Analisa PESTEL terhadap Penetrasi GOJEK
di Indonesia.
METODE PENELITIAN
Dengan penggunaan Analisa PESTEL, Analisa Faktor Politik
maka metode yang digunakan dalam Tahun 2019 merupakan pertama kalinya
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Indonesia menggelar pemilu serentak
Hal ini didukung dengan faktor-faktor yang (pemilihan legislative dan pemilihan
ada dalam Analisa PESTEL yang terdiri dari presiden). Pemilu tahun 2019 ini merupakan
struktur kualitatif. Analisa PESTEL pemilu terpanas sejak era reformasi 20 tahun
mendukung evaluasi secara kualitatif dari yang lalu (Kompas.com, 2019).
lingkungan makro di luar perusahaan Marcus Mietzner dan Burhanuddin Muhtadi
(Yüksel, 2012). (2019) menegaskan bahwa sentimen anti-
Penelitian kualitatif memiliki landasan bahwa minoritas dalam paham politik dan sosial
‘realitas’ adalah sesuatu yang subjektif: setiap Islam di Indonesia telah menjadi jalur dan
manusia memiliki pandangan yang berbeda kunci utama dalam agenda politik. Bahkan
berdasarkan interaksinya dengan dunia luar Presiden Jokowi yang awalnya merupakan
(Cropley, 2019; Lincoln, 2000; Ospina, 2004) seorang pluralis dalam politik telah
menegaskan bahwa penelitian kualitatif menangkap tren tersebut dengan mengajak
merupakan pendekatan penelitian secara Ma’ruf Amin sebagai pasangannya di Pilpres
natural dan interpretasi. Penelitian kualitatif 2019 ini. Kenyataan ini telah memberi efek
mempelajari hal-hal dalam bentuknya yang besar terhadap kondisi politik dan sosial di
Indonesia, serta melukai kualitas demokrasi bahwa pertumbuhan Industri e-commerce
di Indonesia. Indonesia sekarang berada justru semakin pesat di tengah perlambatan
dalam proses dekonsolidasi politik (Mietzner, laju ekonomi tanah air. Rudiantara berharap
2018; Mietzner dan Muhtadi, 2019). e-commerce dapat menjadi salah satu tulang
Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) punggung perekonomian nasional. UKM
menegaskan bahwa berbagai peristiwa politik selama ini menjadi usaha yang paling tahan
dan kondisi politik Indonesia yang memanas banting di saat krisis ekonomi (KOMINFO,
dapat memperbesar ancaman resesi ekonomi 2015).
untuk Indonesia (Warta Ekonomi, 2019). Tim peneliti dari Lembaga Demografi FEB
Selanjutnya, stabilitas sosial-politik yang kian UI menuturkan bahwa GOJEK memberikan
dinamis juga sangat berpengaruh pada kontribusi Rp 1,7 Triliun per tahun untuk
pertumbuhan investasi. Pada bulan Oktober perekonomian Indonesia melalui penghasilan
2019 gelombang demonstrasi yang menuntut Mitra UMKM. Keberadaan GOJEK di
parlemen untuk meninjau RUU merupakan Indonesia sangat membantu perkembangan
salah satu kondisi yang menunjukkan UMKM terutama dalam hal layanan
dinamika sosial-politik di Indonesia (Suara lengiriman barang. Seperti yang dapat kita
Merdeka, 2019). lihat pada grafik di bawah ini, sebanyak 70
persen mitra UMKM dapat melayani
Analisa Faktor Ekonomi pengiriman barang karena GOJEK.
PDB Indonesia tumbuh dengan baik
sebesar 5.1 persen pada kuartal pertama tahun
2019 (The World Bank, 2019). Konsumsi
pribadi diharapkan akan semakin meningkat
seiring dengan rendahnya angka inflasi dan
kekuatan pasar tenaga kerja. Selain itu,
kondisi keuangan makro di Indonesia juga
telah meningkat sejak bulan November 2018.
Pemulihan kondisi keuangan ini didukung
oleh kuatnya arus permodalan (The World
Bank, 2019).
Namun, pada September 2019, Bank Dunia
(The World Bank) merilis laporannya
mengenai Resiko Ekonomi Global dan
Dampaknya untuk Indonesia yang memberi
gambaran negatif mengenai pertumbuhan Gambar 6. Dampak Gojek bagi UMKM 1
ekonomi Indonesia di masa depan. Ekspansi Sumber: Lembaga Demografi – FEB UI
ekonomi Indonesia dipaparkan akan (2018)
melambat hingga tahun 2022. Lebih lanjut,
Bank Dunia menyatakan bahwa pertumbuhan Lebih lanjut, dapat kita lihat juga pada grafik
ekonomi Indonesia di tahun 2022 hanya akan di bawah, bahwa sebanyak 82 persen mitra
sebesar 4.6 persen atau menurun sebesar 0.6 UMKM GOJEK mengalami peningkatan
persen dibandingkan tahun 2018. volume transaksi setelah menjadi mitra
Meskipun secara global dinyatakan bahwa GOJEK, 85 persen mitra UMKM GOJEK
pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan volume transaksi
melambat, namun secara mikro, Usaha Mikro Mitra UMKM nya sebanyak lebih dari 5
Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia persen, serta 43 persen mitra UMKM
terus mengalami perkembangan. Kegiatan mengalami kenaikan klasifikasi omzet.
ekonomi UMKM memberikan kontribusi
sebesar 60% terhadap total Pendapatan
Domestik Bruto (PDB) Indonesia
(Haryanti,Dewi Meisari; Hidayah, 2018).
Maka dari itu, Mantan Menteri Komunikasi
dan Informatika Rudiantara menyatakan
berkendara di DKI Jakarta berada di kisaran
15 km/jam atau bisa dikategorikan sebagai
macet dalam standar internasional. Keadaan
ini diperparah dengan melonjaknya jumlah
kendaraan bermotor di Jakarta yang berada di
kisaran 5-10 persen pertahun dengan
penyumbang terbesar kendaraan roda dua
atau sepeda motor. Pertumbuhan ini tidak
diimbangi dengan pertumbuhan Panjang jalan
yang kurang dari 1 persen per tahun
(Haryono, Darunanto, & Wahyuni, 2018).
Kemacetan ini dapat menimbulkan dampak
negatif dari segi ekonomi akibat hilangnya
waktu yang disebabkan perjalanan yang lama
dan besarnya biaya operasi kendaraan.
Dampak negatif juga dapat dirasakan
terhadap lingkungan seperti peningkatan
Gambar 7. Dampak Gojek bagi UMKM 2 polusi udara karena gas beracun serta
Sumber: Lembaga Demografi – FEB UI gangguan suara kendaraan (Azizah &
(2018) Adawia, 2018).
Di tengah kondisi kemacetan dan transportasi
Analisa Faktor Sosial umum yang tidak memadai, kemunculan
Generasi Millenial adalah generasi transportasi online seperti GOJEK, GRAB
muda yang dapat dikategorisasi sebagai dan UBER merupakan solusi bagi sebagian
pengguna yang mudah beradaptasi dengan orang. Transportasi online memberikan
teknologi dalam kehidupan sehari-hari, nilai- kemudahan, biaya yang murah, kenyamanan
nilai, pengalaman hidup, motivasi, dan dan keamanan yang terjamin (Azizah &
perilaku konsumsi secara umum (Salim et al., Adawia, 2018).
2019; Moreno et al., 2017). Generasi
Millenial saat ini merupakan mayoritas Analisa Faktor Teknologi
penduduk Indonesia dengan jumlah sebesar Teknologi di masa kini sangat penting dan
103 juta orang (Salim et al., 2019; Bappenas, tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan
2018). bisnis ((Salim et al., 2019). Seperti yang
Pengamat gaya hidup digital, Ben Soebiakto sudah dipaparkan pada pendahuluan di atas,
mengatakan bahwa Internet sudah sangat pengguna Internet di Indonesia didominasi
melekat dalam kehidupan generasi millennial, oleh pengguna ponsel pintar sebanyak 355.5
bukan cuma untuk komunikasi atau juta pendaftar atau sebanyak 133 persen dari
mengkonsumsi konten tapi juga melakukan total 268.2 juta populasi penduduk Indonesia
transaksi. Lebih lanjut menurut Ben, (We Are Social, 2019). Berikut data
penggunaan Internet dilakukan generasi pengguna gawai di Indonesia dibagi
Millenial untuk berbagai macam transaksi berdasarkan jenis gawai.
dan transportasi, membeli makanan, jalan-
jalan, hingga berbelanja pakaian dan
kebutuhan sehari-hari (CNN Indonesia,
2018).
Kemacetan lalu lintas sudah menjadi hal yang
lumrah di kota-kota besar. Seperti di Jakarta
misalnya, kemacetan lalu lintas merupakan
permasalahan sehari-hari. Kemacetan adalah
kondisi terjadinya penumpukan kendaraan di
Gambar 8. Tipe Penggunaan Gawai di
jalan yang disebabkan karena sarana dan
Indonesia
prasarana lalu lintas tidak berimbang dengan
Sumber: We Are Social, (2019
jumlah kendaraan. Angka rata-rata kecepatan
Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Komunikasi dan Informatika 1. Pembinaan selama 6 bulan
telah membuka Gerakan Nasional 1.000 2. Kelas offline dan online
Startup Digital yang pertama kali dimulai 3. Mengakomodir berbagai stage startup
pada Juli 2016 dan telah digelar sebanyak 4. Terhubung ke mentor dan industri
empat gelombang hingga 18 Agustus 2019 5. Tidak dipungut biaya
lalu (detik.com, 2019). Kegiatan ini 6. Akses gratis ke coworking space
merupakan bentuk dukungan Pemerintah
Indonesia terhadap kemajuan teknologi dan Analisa Faktor Lingkungan
usaha digital nasional. Dalam studi yang dilakukan oleh para peneliti
dari Universitas Stanford yakni Tim Althoff
dan rekan (2017) mengenai jumlah langkah
per hari, Indonesia berada di nomor terakhir
dari 46 negara dengan hanya 3.513 langkah
per hari. Sementara negara dengan jumlah
langkah terbanyak diraih oleh Hong Kong
dengan 6.880 langkah per hari dan Tiongkok
di posisi kedua dengan 6.189 langkah per
hari.
Salah satu penyebab minimnya langkah yang
dimiliki oleh masyarakat Indonesia adalah
karena minimnya jumlah trotoar di Indonesia.
Gambar 9. Website 1.000 Startup Digital Menurut sumber data Pemerintah, hanya 7
Sumber: 1000startupdigital.id, (2020). persen dari 7200 kilometer jalan di Indonesia
yang memiliki trotoar. Selain itu, buruknya
Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini trotoar dan penyalahgunaan trotoar sebagai
dapat diikuti dengan cara mendaftar langsung jalur kendaraan roda dua merupakan faktor
melalui website yang disediakan oleh yang turut mendukung kondisi tersebut (The
KOMINFO. Dalam Gerakan ini, perusahaan- New York Times, 2017). Tim Althoff
perusahaan rintisan Startup baru akan menuliskan bahwa kualitas udara Jakarta
mendapatkan pembinaan selama 6 bulan. yang buruk juga menyebabkan minimnya
Informasi di bawah ini merupakan paparan jumlah pejalan kaki di jalan. Bahkan, tingkat
program yang akan didapatkan oleh peserta. polusi di beberapa bagian dari kota Jakarta
telah melewati batas indeks kesehatan dari
Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika.

Gambar 10. Paparan Program 1.000


Startup Digital
Sumber: 1000startupdigital.id, (2020). Gambar 11. Rata-rata Jumlah Langkah
Per Hari Di Dunia
Sumber: Aloff et al., (2017).
SIMPULAN

Kesuksesan GOJEK di Indonesia tidak luput


dari dukungan masyarakat Indonesia sebagai
penyedia jasa dan pelanggan serta Pemerintah
Indonesia. Meskipun kondisi politik di
Indonesia beberapa tahun ini cukup panas,
terbukti bahwa GOJEK bisa terus
berkembang tanpa terpengaruh oleh kondisi
politik yang tidak stabil.
Lebih lanjut, kondisi ekonomi Indonesia yang
dipengaruhi oleh kondisi politik yang panas
Gambar 12. Rata-rata Jumlah Langkah juga tidak memberi efek negatif kepada
Per Hari Di Dunia Mencakup Indonesia GOJEK. Bahkan, dalam kondisi ekonomi
Sumber: Althoff et al., (2017). yang oleh Bank Dunia (The World Bank)
diproyeksikan akan stagnan bahkan menurun,
Analisa Faktor Legal Tim peneliti dari Lembaga Demografi FEB
Semua peraturan mengenai Ojek Online UI menyebutkan bahwa GOJEK tetap dapat
diatur dalam ‘Peraturan Menteri Perhubungan memberikan kontribusi sebesar 1,7 Triliun
Republik Indonesia Nomor PM 12 Tahun rupiah per tahun melalui penghasilan Mitra
2019 Tentang Pelindungan Keselamatan UMKM. Hal ini membuktikan bahwa dengan
Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan membangun hubungan kerja bersama
Untuk Kepentingan Masyarakat’ UMKM, merupakan langkah yang tepat bagi
(Kementerian Perhubungan, 2019). GOJEK dalam menghadapi resesi ekonomi.
Dalam peraturan tersebut, terdapat empat hal Pada awalnya, sebagai call center, GOJEK
yang diatur, yakni; keselamatan, kemitraan, dianggap tidak efisien sehingga sulit
suspensi mitra driver dan biaya jasa atau tarif. mendapatkan pelanggan. Waktu yang lama
Tarif yang ditentukan saat ini berlaku sejak untuk pemesanan (sekitar 30-40 menit) tidak
tanggal 2 September 2019 yang dirilis oleh memberi nilai tambah bagi GOJEK
Kementerian Perhubungan pada ‘Keputusan dibandingkan dengan transportasi umum
Menteri Perhubungan Republik Indonesia biasa (seperti bus kota atau KRL) atau
Nomor KP 348 Tahun 2019 Tentang kendaraan roda empat pribadi yang seringkali
Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan terkena kemacetan. Sementara itu
Sepeda Motor yang Digunakan Untuk berdasarkan faktor sosial, yang saat ini
Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dibutuhkan masyarakat Indonesia yang
Dengan Aplikasi’. Jumlah besaran tarif dapat didominasi oleh kaum millennial (103 juta
dilihat pada tabel daftar tarif ojek online di orang) yang dinamis dan tanggap terhadap
bawah ini. teknologi adalah kecepatan dan ketepatan
waktu. Generasi Millenial yang fasih terhadap
teknologi masa kini lebih memilih untuk
melakukan segala kebutuhannya dengan
menggunakan aplikasi online. Selain itu,
akibat kondisi lingkungan di Jakarta dan kota-
kota besar lainnya di Indonesia yang memiliki
kondisi infrastruktur pejalan kaki yang buruk,
menyebabkan masyarakat Indonesia lebih
memilih untuk mengendarai kendaraan
dibanding berjalan kaki. Menurut peneliti dari
Universitas Stanford yang meneliti tentang
jumlah langkah per hari, Indonesia memasuki
Gambar 13. Daftar Tarif Ojek Online urutan terakhir dari 46 negara dengan 3.513
Sumber: CNBC Indonesia, (2019) langkah per hari. Sementara negara dengan
jumlah langkah
terbanyak diraih oleh Hong Kong dengan sharing tersebut. Dengan adanya peraturan-
6.880 langkah per hari. peraturan ini, legalitas aplikasi ride sharing
Preferensi masyarakat dalam mengendarai seperti GOJEK pun terjamin hingga GOJEK
kendaraan pribadi berdampak pada dapat tumbuh dengan sangat pesat seperti
kemacetan. Kemacetan membawa banyak sekarang ini.
pengaruh negatif terutama dari segi ekonomi SARAN
seperti waktu perjalanan yang lama dan Saran untuk Internal Perusahaan
besarnya biaya operasi kendaraan. Meskipun
pada saat memiliki call center, tarif GOJEK 1. Mencari inovasi baru dari bisnis yang
dapat bersaing dengan ojek biasa, namun ojek sudah ada, perlunya terobosan bisnis agar
biasa memberikan nilai tambah yakni waktu pertumbuhan dapat tercapai. Hal yang
tempuh yang lebih cepat dibandingkan dapat ditempuh misalkan membuat
transportasi umum ataupun kendaraan roda lembaga keuangan, pembiayaan maupun
empat pribadi. Maka dari itu, peluncuran lembaga asuransi sendiri. Tujuannya tidak
aplikasi GOJEK di Indonesia pada bulan hanya bermanfaat untuk karyawan dan
Januari 2015 merupakan langkah yang sangat mitra GOJEK melainkan untuk
tepat. Karena pada masa itu (2015), pengguna masyarakat.
ponsel di Indonesia yang menggunakan 2. Mengembangkan komersialisasi
ponselnya untuk membuka Internet adalah GOJEK sebagai konsultan bisnis
sebanyak 54 juta orang. Jadi bisa kita dengan potensi Bank Data yang
simpulkan bahwa aplikasi GOJEK dimiliki GOJEK saat ini.
diluncurkan di saat yang tepat, yakni saat 3. Penyempurnaan aplikasi yang
dimana masyarakat Indonesia sudah familiar dikembangkan mengikuti kebiasaan
dengan teknologi digital, sehingga GOJEK pengguna, saat ini beberapa platform
dapat berkembang dengan sangat cepat. Di lain telah menambah fitur yang
bawah ini terdapat data pengguna Internet di memudahkan pembayaran bagi user
Indonesia pada bulan Januari 2015 atau pada dan bisa dijadikan alat pengingat
saat peluncuran aplikasi GOJEK yang ketika tagihan jatuh tempo. Ada
pertama kalinya. baiknya GOJEK mengkaji
penambahn fitur kreatif dalam
aplikasinya.

Saran Untuk Eksternal Perusahaan


1. Penerapan pelatihan bagi mitra GOJEK
yang berkesinambungan untuk
penegakan peraturan lalu lintas. Semakin
meningkatnya jumlah mitra GOJEK
maka probabilitas pelanggaran yang
dimiliki oleh mitra GOJEK pun
meningkat, sementara seharusnya mitra
Gambar 14. Jumlah pengguna Internet di GOJEK merupakan contoh dan teladan
Indonesia Pada Januari 2015 bagi pengendara kendaraan lainnya.
Sumber: We Are Social (2015) 2. Melakukan tes secara acak bagi mitra
GOJEK untuk menghindari kekecewaan
Terakhir, dukungan dari Pemerintah terhadap pelanggan, beberapa kasus di media
perusahaan Startup di Indonesia juga sangat tercatat bahwa mitra GOJEK yang
baik dalam memaksimalkan perkembangan melakukan tindakan pencurian maupun
GOJEK sebagai Startup Unicorn pertama di pemerasan terhadap penumpang. Salah
Indonesia. Pada awal kemunculan aplikasi satu pencegahan yang dapat diupayakan
ride sharing, sempat ada keributan mengenai adalah dengan melakukan screening
legalitas aplikasi tersebut. Namun Pemerintah awal yang ketat dan psikotes yang
Indonesia cepat tanggap dan membuat cermat.
peraturan baru untuk aplikasi-aplikasi ride
3. Kerjasama bisnis dengan moda em-makarim-and-indonesias-billion-
transportasi lainnya sebagai alat dollar-unicorn-start-up-go-jek.html
penghubung, saat ini pilihan transportasi
beragam dari mulai dari Trans Jakarta, CNBC Indonesia. (2019). RI Kini Punya
Mass Rapid Transit (MRT) maupun Startup Unicorn ke 5 Namanya OVO.
Kereta Listrik (Commuter Line). Dengan Retrieved November 19, 2019 from:
kerjasama GOJEK dan perusahaan https://www.cnbcindonesia.com/tech/2
transportasi tersebut maka pengguna 0191003061130-37-104026/ri-kini-
dapat mudah menjangkau moda tersebut punya-startup-unicorn-ke-5-namanya-
secara cepat dan pilihan moda otomatis ovo/3
sudah terdaftar dalam aplikasi sehingga Detik.com. (2018). Cerita Susahnya Nadiem
menambah efisiensi waktu dan biaya. Bikin Gojek. Retrieved January 20,
2020 from:
https://finance.detik.com/berita-
DAFTAR PUSTAKA
ekonomi-bisnis/d-4277191/cerita-
susahnya-nadiem-bikin-gojek
Abdullah, Fathi S.M. (2009). PESTEL
Framework and Porter’s Five Forces Go-Jek . Tentang Kami. Retrieved December
Model. Retrieved January 20, 2020 10, 2019 from:
from: https://www.gojek.com/about/
https://www.scribd.com/doc/16171096/
PESTEL-Framework-and-Porter-s-Five- Haryanti,Dewi Meisari; Hidayah, I. (2018).
Forces-Model Potret UMKM Indonesia Si Kecil yang
Althoff, T., Sosič, R., Hicks, J. L., King, A. Berperan Besar UKM Indonesia.
C., Delp, S. L., & Leskovec, J. (2017). Retrieved from
Large-scale physical activity data reveal https://www.ukmindonesia.id/baca-
worldwide activity inequality. Nature, artikel/62
547(7663), 336–339. Haryono, H., Darunanto, D., & Wahyuni, E.
https://doi.org/10.1038/nature23018 (2018). Persepsi Masyarakat Tentang
The Asean Post. (2019). Indonesia’s Tech Kemacetan Lalu Lintas di Jakarta
Startup Scene. Retrieved November 10, Perception Of Society Towards Traffic
2019 from: Jam in Jakarta, 05(03), 277–285.
https://theaseanpost.com/article/rise- Investopedia. (2019). Porter’s 5 Forces vs
indonesias-tech-startup-scene PESTLE Analysis: What’s the
Azizah, A., & Adawia, P. R. (2018). Analisis Difference? Retrieved December 10,
Perkembangan Industri Transportasi 2019 from:
Online Di Era Inovasi Distruptif Area https://www.investopedia.com/ask/answ
(Studi Kasus PT Gojek Indonesia). ers/041015/whats-difference-between-
Cakrawala - Jurnal Humaniora, 18(2), porters-5-forces-and-pestle-analysis.asp
149–156. Kompas. (2019). 2019 Tahun Politik dan
https://doi.org/10.31294/JC.V18I2.4117 Pertaruhan Demokrasi Indonesia.
CNN Indonesia. (2018). Alasan Generasi Retrieved December 16, 2019, from:
Milenial Lebih Konsumtif. Retrieved https://nasional.kompas.com/read/2019/
January 12, 2020, from 12/18/08400001/2019-tahun-politik-
https://www.cnnindonesia.com/gaya- dan-pertaruhan-demokrasi-
hidup/20180418215055-282- indonesia?page=all
291845/alasan-generasi-milenial-lebih- KR Asia. (2019). What to Expect From
konsumtif Indonesian Startup Landscape in 2019.
CNBC. (2018). Nadiem Makarim and Retrieved November 10, 2019 from:
Indonesia’s Billion Dolar Unicorn https://kr-asia.com/what-to-expect-
Startup Go-Jek. Retrieved November from-indonesian-startup-landscape-in-
10, 2019 from: 2019
https://www.cnbc.com/2018/07/02/nadi
LD FEB UI. (2018). Dampak Gojek Bagi Techinasia. 2015. Berapa jumlah pengguna
Perekonomian Indonesia. Retrieved website, mobile, dan media sosial di
January 12, 2020, from: Indonesia? Retrieved January 22, 2020
https://ldfebui.org/wp- from : https://id.techinasia.com/laporan-
content/uploads/2018/03/Dampak- pengguna-website-mobile-media-sosial-
Gojek-Bagi-Perekonomian- indonesia
Indonesia.pdf
UKM Indonesia. (2019). Potret UMKM
Manchester, R. A. (2011, June). Qualitative Indonesia: Si Kecil yang Berperan
research in performing arts medicine. Besar. Retrieved January 12, 2020
Medical Problems of Performing from:
Artists. https://www.ukmindonesia.id/baca-
The New York Times. (2017). Jakarta, The artikel/62
City Where Nobody Wants to Walk. Wahyuningtyas, S. Y. (2016). The online
Retrieved January 8, 2020 from: transportation network in Indonesia: A
https://www.nytimes.com/2017/08/20/w pendulum between the sharing economy
orld/asia/jakarta-walking-study- and ex ante regulation. Competition and
sidewalks.html Regulation in Network Industries, 17(3–
Newton, Paul. (2014). What is the PESTLE 4), 260–280.
Analysis? Ebook from Bookboon.com. https://doi.org/10.1177/1783591716017
Retrieved 20 January 2020 from: 00304
Bookboon.com Wallsten, S. (2015). The Competitive Effects
of the Sharing Economy, (June).
Ospina, S., Wagner, Robert F. Wagner Retrieved from
Graduate School of Public Service New https://www.ftc.gov/system/files/docum
York University. (2004). Qualitative ents/public_comments/2015/06/01912-
Research - Encyclopedia of Leadership. 96334.pdf
SAGE Publications, London, Thousand We Are Social. (2019). Indonesian Digital
Oaks CA, New Delhi. Report. Retrieved November 10, 2019
from:
Salim, M., Alfansi, L., Darta, E.,
https://wearesocial.com/uk/digital-
Anggarawati, S., & Amin, A. (2019).
2019
Indonesian Millenials Online Shopping
Behavior. International Review of Yüksel, I. (2012). Developing a Multi-
Management and Marketing, 9(3), 41– Criteria Decision Making Model for
48. https://doi.org/10.32479/irmm.7684 PESTEL Analysis. International
Silalahi, S. L. B., Handayani, P. W., & Journal of Business and Management,
Munajat, Q. (2017). Service Quality 7(24), 52–66.
Analysis for Online Transportation https://doi.org/10.5539/ijbm.v7n24p52
Services: Case Study of GO-JEK.
Procedia Computer Science, 124, 487–
495. .
https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.12.
181
Suara Merdeka. (2019). Kondisi Politik
Dalam Negeri Perbesar Ancaman
Indonesia Terkena Resesi Ekonomi.
Retrieved December 15, 2019, from:
https://www.suaramerdeka.com/news/ba
ca/200922/kondisi-politik-dalam-negeri-
perbesar-ancaman-indonesia-terkena-
resesi-ekonomi

You might also like