You are on page 1of 9

Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021

Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Edukasi Pencegahan Penularan Covid-19 pada Ibu Hamil di Kota Jambi

Safitri
Prodi D III Kebidanan STIKes Baiturrahim Jambi
Email: safitrypipit@gmail.com

Submitted : 30/03/2021 Accepted: 12/06/2021 Published: 28/06/2021

Abstract
Covid-19 is a disease caused by a new type of coronavirus, namely Sars-CoV-2, which was first
reported in Wuhan China on December 31, 2019. Pregnant women are one of the vulnerable
groups at risk of being infected with Covid-19 due to physiological changes that have resulted in a
decrease partial immunity. Initial studies found that many pregnant women do not implement
health protocols in their daily lives and lack knowledge of Covid-19 and than prevention. One of
the efforts that can be made in providing knowledge related to prevention measures for Covid-19
transmission is through online educational videos. This community service activity was
implemented on pregnant women in Jambi City, with a total sample of 20 pregnant women. The
expected outcome target is to increase knowledge between before and after being given an online
educational video. The method used is online health education using educational video media that
can be accessed via YouTube. Knowledge of pregnant women was assessed through the results of
questionnaire via google form. Monitoring and evaluation of activities using the One Group
Pretest and Post-test Design approaches. The result of service has increased knowledge after being
given online educational videos as an effort to prevent Covid-19 transmission.
Keywords: education, covid-19, pregnant women

Abstrak
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang
dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Ibu hamil tercatat
salah satu kelompok rentan resiko terinfeksi Covid-19 dikarenakan adanya perubahan fisiologi
yang mengakibatkan penurunan kekebalan parsial. Studi awal didapati banyak ibu hamil tidak
melaksanakan protokol kesehatan dalam keseharianya dan kurangnya pengetahuan terhadap covid-
19 serta pencegahannya. Upaya yang bisa dilakukan dalam memberikan pengetahuan terkait
tindakan pencegahan penularan Covid-19 salah satunya melalui video edukasi online. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada ibu hamil di Kota Jambi, dengan jumlah
sampel sebanyak 20 ibu hamil. Target luaran yang diharapkan peningkatan pengetahuan antara
sebelum dan setelah diberikan video edukasi online. Metode yang digunakan adalah pendidikan
kesehatan secara online menggunakan media video edukasi yang dapat diakses melalui youtube.
Pengetahuan ibu hamil dinilai melalui hasil pengisian kuesioner melalui google form. Monitoring
dan evaluasi kegiatan dengan pendekatan One Group Pretest dan Post-test Design. Hasil
pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan video edukasi online sebagai
upaya pencegahan penularan Covid-19.
Kata Kunci: edukasi, Covid-19, ibu hamil

PENDAHULUAN dan Severe Acute Respiratory Syndrome


Corona virus adalah keluarga besar (SARS). Corona Virus Disease 2019
virus yang menyebabkan penyakit mulai (Covid-19) adalah penyakit jenis baru yang
dari gejala ringan sampai berat. Ada belum pernah diidentifikasi sebelumnya
setidaknya dua jenis corona virus yang pada manusia. Virus penyebab Covid-19 ini
diketahui menyebabkan penyakit yang dinamakan SarsCoV-2 (Kemenkes RI,
dapat menimbulkan gejala berat seperti 2020).
Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

165
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021
Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Pada 31 Desember 2019, WHO China COVID-19 Pneumonia Diagnosis and


Country Office melaporkan kasus Treatment, dari 118 kasus COVID-19 yang
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya ditemukan, terdapat 84 (71%) wanita hamil
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada dengan hasil tes PCR menunjukkan positif
tanggal 7 Januari 2020, Cina SARS-CoV-2 dan 34 (29%) orang sisanya
mengidentifikasi pneumonia yang tidak menunjukkan gambaran infiltrat pada paru
diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis berdasarkan CT scan. Dari data tersebut
baru corona virus (corona virus disease, menunjukkan bahwa jumlah wanita hamil
Covid-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 dengan COVID-19 ini menyumbangkan
WHO telah menetapkan sebagai 0,24% angka kasus COVID-19 pada saat
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang itu. Sebanyak 75 (64%) wanita hamil
Meresahkan Dunia/Public Health dengan COVID-19 berada pada trimester
Emergency of International Concern ketiga. Menurut data Perkumpulan Obstetri
(KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jakarta,
kasus Covid-19 berlangsung cukup cepat 13,7% perempuan hamil lebih mudah
dan sudah terjadi penyebaran antar negara terinfeksi Covid-19, dibandingkan mereka
(Kemenkes RI, 2020). yang tidak hamil (Rohmah & Nurdianto,
Covid-19 pertama dilaporkan di 2020).
Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 Ibu hamil yang terpapar SARS-CoV-2
sejumlah dua kasus. Sampai dengan 20 dapat terjadi baik pada trimester pertama,
September 2020, kasus terkonfirmasi kedua, maupun ketiga. Pada tahap awal
mencapai 244.676 kasus dan 9.553 kehamilan, infeksi SARS-CoV-2 mungkin
meninggal. Berdasarkan data dari gugus berpotensi dapat mempengaruhi
tugas covid-19 Provinsi Jambi pada tanggal organogenesis dan perkembangan janin,
tersebut yang terkonfirmasi berjumlah 386 walaupun sejauh ini transmisi SARS-CoV-
kasus, tertinggi terdapat di Kota Jambi yaitu 2 secara vertikal dari ibu kepada janin
140 kasus. Semakin melonjaknya angka belum terbukti. Hal yang pasti
positif virus corona di Indonesia, bahwasannya semakin dini terjadinya kasus
seharusnya dapat menambah rasa sadar infeksi, maka risiko abortus semakin besar
masyarakat terhadap bahaya pandemi ini. sebab kondisi ibu yang menurun dapat
Virus corona atau Covid-19 telah mempengaruhi aliran nutrisi dan oksigen
ditetapkan sebagai pandemi oleh World melalui plasenta pada perkembangan janin
Health Organization (WHO). Sementara itu (Chen dkk, 2020).
di Indonesia, wabah Covid-19 telah Covid-19 merupakan penyakit yang
ditetapkan sebagai bencana nasional non- baru ditemukan oleh karena itu
alam. pengetahuan terkait pencegahannya masih
Ibu hamil tercatat salah satu kelompok terbatas. Kunci pencegahan meliputi
rentan resiko terinfeksi Covid-19 pemutusan rantai penularan dengan isolasi,
dikarenakan adanya perubahan fisiologi deteksi dini, dan melakukan proteksi dasar.
yang mengakibatkan penurunan kekebalan Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19
parsial. Dari tempat ditemukannya kasus antara lain gejala gangguan pernapasan akut
pertama COVID-19 di Wuhan-Tiongkok, seperti demam, batuk dan sesak napas.
National Health Commission of China Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan
mengidentifikasi sebanyak 118 wanita masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada
hamil dengan COVID-19 dari 50 Rumah kasus COVID-19 yang berat dapat
Sakit di seluruh kota Wuhan dari 8 menyebabkan pneumonia, sindrom
Desember 2019 hingga 20 Maret 2020. pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
Berdasarkan Chinese Clinical Guidance for kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis

166
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021
Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

yang dilaporkan pada sebagian besar kasus menyentuh bagian wajah (seperti, mata,
adalah demam, dengan beberapa kasus hidung, dan mulut), menghindari
mengalami kesulitan bernapas, hasil bersalaman dan sebagai pengganti,
rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia lambaikan tangan, salam siku atau beri
luas di kedua paru (Kemenkes RI, 2020). senyum, makan makanan bergizi, cukup
Berdasarkan studi kasus COVID-19 minum dan mengunjungi bidan secara
pada ibu hamil, maka dapat diketahui teratur (WHO, 2020).
sejumlah fakta penting antara lain: (1) Langkah-langkah preventif yang
Kasus COVID-19 pada ibu hamil terbanyak dilakukan tentunya harus sejalan dengan
merupakan kategori ringan (mild), diikuti didukung oleh kontribusi media sosial
sedang (severe), dan kritis (critical); (2) sebagai edukasi tentang Covid-19 di masa
Hasil pengamatan gejala, hasil pemeriksaan pandemi seperti yang terjadi sekarang ini.
laboratorium, serta CT scan menunjukkan Melalui media sosial dapat diberikan
bahwa COVID-19 pada ibu hamil secara tindakan-tindakan pencegahan penularan
umum sama dengan pasien COVID-19 Covid-19 (Sampurno dkk, 2020). Upaya
lainnya; (3) Potensi spontaneous abortion yang bisa dilakukan dalam memberikan
ibu hamil dengan COVID-19 sangat pengetahuan terkait tindakan-tindakan
rendah; (4) Kondisi obesitas dan adanya pencegahan penularan Covid-19 salah
penyakit penyerta pada ibu hamil dengan satunya melalui video edukasi online
COVID-19 dapat meningkatkan risiko bayi (Bower, 2019). Media sosial telah menjadi
lahir prematur bahkan terjadi kematian; (5) salah satu media untuk edukasi online,
semakin dini usia kehamilan terinfeksi dimulai dari banyaknya informasi dan
COVID-19, maka semakin berpotensi peluang terjadinya interaksi serta arahan
terjadinya spontaneous abortion; (6) untuk menuju pengembangan informasi ke
Obesitas pada wanita hamil dengan dalam tautan lain. Hal tersebut menandakan
COVID-19 berpotensi menyebabkan bahwa selain keterkaitannya sebagai media
emboli paru, (7) Perubahan hormonal pada hiburan, media sosial dapat dijadikan
ibu hamil dapat mempengaruhi perubahan sebagai alternatif sumber jawaban untuk
status imunitas menjadi lebih rentan pertanyaan keseharian, termasuk info dan
terhadap infeksi virus namun mampu pertanyaan tentang Covid-19 (Sampurno
menghambat kerusakan organ oleh adanya dkk, 2020). Penyampaian pesan melalui
produksi sitokin anti-inflamasi (Rohmah & video edukasi secara online tidak hanya
Nurdianto, 2020). digunakan pada teknologi informasi saja,
Kesehatan ibu hamil pada masa namun juga digunakan pada bidang lainnya
pandemi Covid-19 ini seharusnya menjadi seperti kesehatan (Perera dkk, 2017).
skala perioritas bagi dunia medis karena Pengetahuan tentang penyakit covid-19
generasi penerus bangsa ada bersama merupakan hal yang sangat penting agar
mereka dan mereka harus dirawat atau tidak menimbulkan peningkatan jumlah
dikelola dengan baik agar terhindar dari kasus penyakit Covid-19. Pengetahuan
hal-hal yang tidak diinginkan. Rekomendasi tentang Covid-19 dapat diartikan sebagai
WHO dalam pencegahan Covid-19 pada hasil tahu seseorang mengenai penyakitnya,
ibu hamil adalah dengan menjaga memahami penyakitnya, cara pencegahan,
kebersihan tangan menggunakan cairan pengobatan dan komplikasinya (Sari dkk,
pembersih tangan (alkohol) atau mencuci 2020).
tangan dengan sabun dan air mengalir, Hasil survei di Kota Jambi
menerapkan etika batuk dan bersin, menunjukkan 60% ibu memiliki
memakai masker, menjaga jarak (minimal 1 pengetahuan kurang tentang pencegahan
meter) dari orang lain, menghindari penularan COVID-19 selama kehamilan.

167
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021
Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Masih banyak ditemukan ibu hamil di lain; (4) menghindari menyentuh bagian
beberapa tatanan, seperti pasar, tempat- wajah (seperti, mata, hidung, dan mulut);
tempat umum lainnya mereka banyak tidak (5) menghindari bersalaman dan sebagai
melakukan pencegahan, yang paling terlihat pengganti, lambaikan tangan, salam siku
jelas yaitu tidak memakai masker, tidak atau beri senyum; (6) makan makanan
terlalu peduli dengan social distanching dan bergizi, cukup minum; (7) mengunjungi
teramati jarang mencuci tangan. Salah satu bidan secara teratur.
penyebab penularan Covid-19 pada ibu
hamil adalah kurangnya pengetahuan
terhadap covid-19 dan pencegahannya.
Pemberian informasi atau pengetahuan
dapat dilakukan melalui media social dalam
bentuk video edukasi.
Berdasarkan paparan diatas maka
penulis tertarik mengangkat judul “edukasi
pencegahan penularan Covid-19 pada ibu
hamil di Kota Jambi” sebagai upaya
Gambar.1 Video edukasi pencegahan
pencegahan penularan Covid-19 pada ibu
penularan covid-19 yang dapat diakses pada
hamil.
link youtube
https://youtu.be/9KwWKJYrHdQ
TARGET DAN LUARAN
Target dalam kegiatan pengabdiaan Tahapan kegiatan pengabdian kepada
kepada masyarakat ini adalah melakukan masyarakat meliputi:
edukasi anemia pada ibu hamil di Kota 1. Mengkaji dan menganalisis data
Jambi. Adapun luaran dalam kegiatan 2. Mengidentifikasi masalah
pengabdian kepada masyarakat ini adalah 3. Menyusun rencana kegiatan
publikasi pada jurnal ilmiah, dan 4. Menyusun SAP, materi, instrumen pre-
meningkatkan pengetahuan ibu hamil posttest serta mendesain media
tentang pencegahan penularan Covid-19. 5. Mengurus izin lokasi kegiatan
6. Melakukan pretest melalui google form
METODE PELAKSANAAN 7. Memberikan pendidikan kesehatan
Pengabdian kepada masyarakat ini tentang pencegahan penularan covid-19
dilaksanakan pada 30 November sampai 4 melalui video edukasi online
Februari 2020 di Kota Jambi. Sasaran 8. Melakukan posttest melalui google
kegiatan ini adalah ibu hamil di Kota Jambi form
yang kemudian dibuat group whatsapp 9. Melakukan monitoring dan evaluasi
sebagai sarana komunikasi dalam kegiatan
ini. Oleh karena situasi pandemi covid-19, HASIL PEMBAHASAN
maka metode yang digunakan adalah Penyuluhan dilakukan melalui video
pendidikan kesehatan secara online edukasi semenarik mungkin dengan bahasa
menggunakan media video edukasi yang sederhana yang dapat dimengerti serta
dapat diakses melalui youtube. dilengkapi animasi bergerak dan gambar
Adapun video edukasi yang diberikan, menarik yang membantu memperjelas
meliputi (1) mencuci tangan pakai sabun informasi. Sebelum memberikan edukasi
dan air mengalir atau menggunakan cairan tim memberikan kuesioner melalui google
pembersih tangan (alcohol); (2) form yang harus diisi oleh ibu hamil
menerapkan etika batuk dan bersin; (3) didapatkan hasil sebagai berikut:
menjaga jarak (minimal 1 meter) dari orang

168
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021
Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Menggunakan masker medis adalah


Tabel 1. Persentase Pengetahuan tentang salah satu cara pencegahan penularan
Pencegahan Penularan Covid- penyakit saluran napas, termasuk infeksi
19 pada Ibu Hamil Sebelum COVID-19. Akan tetapi penggunaan
Edukasi masker saja masih kurang cukup untuk
No Komponen Baik Tidak Jumlah melindungi seseorang dari infeksi ini,
Pengetahuan Baik (%) karenanya harus disertai dengan usaha
1 Pencegahan 57.3% 42.7% 100 pencegahan lain. Pengunaan masker harus
penularan dikombinasikan dengan hand hygiene dan
Covid-19 usahausaha pencegahan lainnya.
pada ibu Penggunaan masker yang salah dapat
hamil mengurangi keefektivitasannya dan dapat
2 Mencuci 58.6% 41.4% 100 membuat orang awam mengabaikan
tangan yang pentingnya usaha pencegahan lain yang
benar sama pentingnya seperti hand hygiene dan
3 Penggunaan 51.9% 48.1% 100 perilaku hidup sehat. Cara penggunaan
masker yang masker medis yang efektif, yaitu: pakai
benar masker secara seksama untuk menutupi
4 Etika saat 51.0% 49.0% 100 mulut dan hidung, kemudian eratkan
batuk dan dengan baik untuk meminimalisasi celah
bersin yang antara masker dan wajah saat digunakan,
benar hindari menyentuh masker. Lepas masker
5 Jarak yang 56.8% 43.2% 100 dengan teknik yang benar (misalnya; jangan
harus dijaga menyentuh bagian depan masker, tapi lepas
saat ibu dari belakang dan bagian dalam). Setelah
hamil dilepas jika tidak sengaja menyentuh
bertemu masker yang telah digunakan segera cuci
dengan orang tangan. Gunakan masker baru yang bersih
lain dan kering, segera ganti masker jika masker
6 Makanan 53.9% 46.1% 100 yang digunakan terasa mulai lembab.
yang Jangan pakai ulang masker yang telah
dikonsumsi dipakai. Buang segera masker sekali pakai
ibu hamil dan lakukan pengolahan sampah medis
7 Kunjungan 53.1% 46.9% 100 sesuai satandar operasional prosedur (SOP).
pemeriksaan Masker pakaian seperti katun tidak
Antenatal direkomendasikan (Kemenkes RI, 2020).
Care Etika saat batuk dan bersin juga perlu
diperhatihan untuk pencegahan penularan
Tabel 1 menunjukkan bahwa ibu Covid-19. Adapun etika saat batuk dan
hamil memiliki pengetahuan baik tentang bersin yang benar adalah tutupi mulut dan
pencegahan penularan Covid-19 meskipun hidung anda saat batuk atau bersin dengan
dengan presentasi yang masih rendah, dari tissue. Buang tissue pada tempat yang telah
7 pengetahuan yang digali ibu hamil ditentukan. Bila tidak ada tissue lakukan
memiliki pengetahuan yang terendah batuk sesui etika batuk (Kemenkes RI,
tentang penggunaan masker yang benar 2020). Temuan yang didapati berikutnya
sebesar 51,9% etika saat batuk dan bersin pada saat kegiatan adalah terjadinya
yang benar sebesar 51%. perubahan tingkat pengetahuan peserta

169
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021
Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

tentang pencegahan penularan Covid-19 dalam Upaya Pencegahan Covid-19,


yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: terhadap 37 ibu hamil yang tercatat
Tabel 2. Persentase Pengetahuan tentang melakukan antenatal care di Balai
Pencegahan Penularan Covid- Pengobatan Swasta Mariana, hasil yang
19 pada Ibu Hamil Setelah didapatkan adanya peningkatan pemahaman
Edukasi ibu hamil tentang Covid-19 sebesar 50%
No Komponen Baik Tidak Jumlah dan penurunan kecemasan ibu hamil selama
Pengetahuan Baik (%) kehamilan di era pandemi Covid-19
1 Pencegahan 90.0% 10.0% 100 sebanyak 12% menjadi 67,6% setelah
penularan pemberian pendidikan kesehatan melalui
Covid-19 penyuluhan.
pada ibu Pengetahuan merupakan hasil dari
hamil tahu, dan ini terjadi setelah orang
2 Mencuci 92.4% 7.6% 100 melakukan penginderaan terjadi melalui
tangan yang panca indra manusia yakni indra
benar penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
3 Penggunaan 81.5% 18.5% 100 dan raba. Sebagian pengetahuan manusia
masker yang diperoleh melalui mata dan telinga.
benar Pengetahuan kognitif merupakan domain
4 Etika saat 80.3% 19.7% 100 yang sangat penting dalam bentuk tindakan
batuk dan seseorang (overt behavior), perilakunya
bersin yang didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo,
benar 2014).
5 Jarak yang 89.4% 10.6% 100 Peningkatan pengetahuan ibu hamil
harus dijaga tentang pencegahan penularan Covid-19
saat ibu pada kegiatan pengabdian kepada
hamil masyarakat ini didukung dengan
bertemu penggunaan media edukasi online berupa
dengan orang video edukasi yang dapat diakses dimana
lain saja dan kapan saja. Video edukasi ini
6 Makanan 84.8% 15.2% 100 dilengkapi audio dan gambar animasi
yang bergerak yang menarik baik tampilan
dikonsumsi maupun suara, mudah dipahami, dan tidak
ibu hamil membosankan. Informasi yang dipaparkan
7 Kunjungan 83.3% 16.7% 100 mudah dimengerti dan dapat diringkas
pemeriksaan dalam waktu yang singkat namun tetap
Antenatal sarat informasi. Edukasi dilakukan secara
Care online karena mempertimbangkan kondisi
Tabel 2 menunjukkan bahwa ibu pandemi saat ini yang tidak memungkinkan
hamil memiliki pengetahuan yang baik untuk dilakukan secara offline. Hasil serupa
tentang pencegahan penularan Covid-19. pada penelitian yang dilakukan oleh
Terjadi peningkatan rata-rata sebesar 57,2% Sabarudin dkk (2020) berjudul Efektivitas
pengetahuan lebih baik setelah kegiatan Pemberian Edukasi secara Online melalui
pengabdian kepada masyarakat ini. Hasil Media Video dan Leaflet terhadap Tingkat
tersebut sejalan dengan pengabdian kepada Pengetahuan Pencegahan Covid-19 di Kota
masyarakat yang dilakukan oleh Aritonang Baubau, dilaporkan bahwa edukasi yang
dkk (2020) berjudul Peningkatan dilakukan secara online, efektif dalam
Pemahaman Kesehatan pada Ibu Hamil meningkatkan pengetahuan masyarakat di

170
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021
Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

Kota Baubau dalam pencegahan Covid-19 Menurut POGI (2020), prinsip-prinsip


dengan menggunakan media video manajemen Covid-19 pada kehamilan
sekaligus leaflet. meliputi isolasi awal, prosedur pencegahan
Beberapa upaya pencegahan yang infeksi sesuai standar, terapi oksigen,
dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk hindari kelebihan cairan, pemberian
pencegahan penularan Covid-19 menurut antibiotik empiris (mempertimbangkan
Kemenkes RI (2020), yaitu: (1) cuci tangan risiko sekunder akibat infeksi bakteri),
anda dengan sabun dan air sedikitnya pemeriksaan SARSCoV-2 dan pemeriksaan
selama 20 detik. Gunakan hand sanitizer infeksi penyerta yang lain, pemantauan
berbasis alkohol yang setidaknya janin dan kontraksi uterus, ventilasi
mengandung alkohol 70%, jika air dan mekanis lebih dini apabila terjadi gangguan
sabun tidak tersedia; (2) hindari menyentuh pernapasan yang progresif, perencanaan
mata, hidung dan mulut dengan tangan persalinan berdasarkan pendekatan
yang belum dicuci; (3) sebisa mungkin individual/ indikasi obstetri, dan
hindari kontak dengan orang yang sedang pendekatan berbasis tim dengan
sakit; (4) Gunakan masker medis saat anda multidisipin.
sakit. Tetap tinggal di rumah saat anda sakit Beberapa rekomendasi POGI (2020)
atau segera ke fasilitas kesehatan yang saat antenatal care: (1) wanita hamil yang
sesuai, jangan banyak beraktivitas di luar; termasuk pasien dalam pengawasan (PDP)
(5) tutupi mulut dan hidung anda saat batuk Covid-19 harus segera dirawat di rumah
atau bersin dengan tissue. Buang tissue sakit (berdasarkan pedoman pencegahan
pada tempat yang telah ditentukan. Bila dan pengendalian infeksi Covid-19). Pasien
tidak ada tissue lakukan batuk sesui etika dengan Covid-19 yang diketahui atau
batuk; (6) bersihkan dan lakukan disinfeksi diduga harus dirawat di ruang isolasi
secara rutin permukaan dan benda yang khusus di rumah sakit. Apabila rumah sakit
sering disentuh; (7) menggunakan masker tidak memiliki ruangan isolasi khusus yang
medis secara efektif adalah salah satu memenuhi syarat Airborne Infection
pencegahan penularan penyakit saluran Isolation Room (AIIR) pasien harus
napas, termasuk infeksi Covid-19; (8) ditransfer secepat mungkin ke fasilitas di
Menunda pemeriksaan kehamilan ke tenaga mana fasilitas isolasi khusus tersedia; (2)
kesehatan apabila tidak ada tanda-tanda investigasi laboratorium rutin seperti tes
bahaya pada kehamilan; (9) menghindari darah dan urinalisis tetap dilakukan; (3)
kontak dengan hewan seperti: kelelawar, pemeriksaan rutin (USG) untuk sementara
tikus, musang atau hewan lain pembawa dapat ditunda pada ibu dengan infeksi
Covid-19 serta pergi ke pasar hewan; (10) terkonfirmasi maupun PDP sampai ada
bila terdapat gejala Covid-19 diharapkan rekomendasi dari episode isolasinya
untuk menghubungi telepon layanan darurat berakhir. Pemantauan selanjutnya dianggap
yang tersedia untuk dilakukan penjemputan sebagai kasus risiko tinggi; (4) penggunaan
di tempat sesuai SOP, atau langsung ke RS pengobatan di luar penelitian harus
rujukan untuk mengatasi penyakit ini; (10) mempertimbangkan analisis riskbenefit
hindari pergi ke negara terjangkit Covid-19, dengan menimbang potensi keuntungan
bila sangat mendesak untuk pergi ke negara bagi ibu dan keamanan bagi janin; (5)
terjangkit diharapkan konsultasi dahulu antenatal care untuk wanita hamil yang
dengan spesialis obstetri atau praktisi terkonfirmasi Covid-19 pasca perawatan
kesehatan terkait; (11) Rajin mencari maternal. Perawatan antenatal lanjutan
informasi yang tepat dan benar mengenai dilakukan 14 hari setelah periode penyakit
Covid-19 di media sosial terpercaya. akut berakhir. Periode 14 hari ini dapat
dikurangi apabila pasien dinyatakan

171
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021
Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

sembuh. Direkomendasikan dilakukan USG izin tempat pengabdian kepada masyrakat


antenatal untuk pengawasan pertumbuhan ini, sehingga kegiatan pengabdian
janin, 14 hari setelah resolusi penyakit akut; masyarakat ini dapat berjalan dengan
(6) konseling perjalanan untuk ibu hamil. lancar sesuai dengan waktu yang telah
Ibu hamil sebaiknya tidak melakukan ditentukan.
perjalanan keluar ke negara dengan
mengikuti anjuran perjalanan (travel DAFTAR PUSTAKA
advisory) yang dikeluarkan pemerintah. ACOG. Practice Advisory : Novel
Dokter harus menanyakan riwayat Coronavirus 2019 (COVID-19).
perjalanan terutama dalam 14 hari terakhir American College of Obstetric and
dari daerah dengan penyebaran luas SARS- Gynaecology. 2020.
CoV-2; (7) Vaksinasi. Aritonang J, Nugraeny L, Sumiatik, Siregar
Melalui kegiatan pengabdian kepada RN. Peningkatan pemehaman
masyarakat ini, tim memandang upaya Kesehatan pada Ibu hamil dalam
pemberian informasi ini harus terus upaya pencegahan Covid-19. Jurnal
dilakukan secara aktif dan Solma. 2020;9(2):261–9. Doi:
berkesinambungan oleh kader dan bidan http://dx.doi.org/10.22236/solma.v9i
atau tenaga kesehatan lain melalui video 2.5522
edukasi online dengan sasaran dan cakupan Bower, M. Technology‐mediated learning
lebih besar serta individual seperti suami, theory. Br J Educ Tech.
anak, dan keluarga. Sehingga masyarakat 2019;50(3):1035–48.
memiliki pemahaman yang sama tentang https://doi.org/10.1111/bjet.12771
pencegahan penularan Covid-19. Chen H, Guo JMS, Chen W. Clinical
characteristics and intrauterine
KESIMPULAN DAN SARAN vertical transmission potential of
1. Kesimpulan covid-19 infection in nine pregnant
Pelaksanaan kegiatan pengabdian women: a retrospective review of
kepada masyarakat yang dilakukan melalui medical record. Lancet.
video edukasi online di Kota Jambi mampu 2020;392(10226):809–15.
meningkatkan pengetahuan ibu hamil Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan
tentang pencegahan penularan Covid-19 dan Pengendalian Coronavirus
sebesar 57,2%. Disease (COVID-19). Jakarta
2. Saran Selatan: Kemenkes RI.
Diharapkan kepada kader dan tenaga Notoatmodjo S. 2014. Promosi Kesehatan
kesehatan dapat menjadikan video edukasi dan Ilmu Perilaku Kesehatan.
ini sebagai media alternatif dalam Rineka Cipta: Jakarta.
memberikan pendidikan kesehatan secara Perera V, Mead C, Buxner S, Lopatto D,
berkesinambungan hingga terjadi Horodyskyj L, Semken S, dkk.
perubahan perilaku yang lebih baik sebagai Students in fully online programs
upaya pencegahan penularan Covid-19. report more positive attitudes
toward science than students in
UCAPAN TERIMAKASIH traditional, in-person programs.
Tim pengabdian masyarakat CBE—Life Sciences Education.
mengucapkan terima kasih yang sebesar- 2017;16(4):ar60.
besarnya kepada STIKes Baiturrahim Rohmah MK, Nurdianto AR. Corona virus
Jambi atas bantuan dana dan fasilitas surat disease 2019 (Covid-19) pada
izin. Serta Kepala Dinas Kesehatan Kota wanita hamil dan bayi: Sebuah
Jambi yang memfasilitasi dan memberikan

172
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 3, No 2, Juni , 2021
Doi : 10.36565/jak.v3i2.217
p-ISSN: 2655-9266
e-ISSN: 2655-9218

tinjauan literatur. Med Hosp. Sampurno MBT, Kusumandyoko TC, Islam


2020;7(1):329–36. M A. Budaya media sosial, edukasi
Sabarudin, Mahmudah R, Ruslin, Aba masyarakat, dan pandemi Covid-19.
L,Nggawu LO, Syahbudin, dkk. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya
Efektivitas pemberian edukasi Syar-I. 2020;7(5): 529–42. DOI:
secara online melalui media video 10.15408/sjsbs.v7i5.15210
dan leaflet terhadap tingkat WHO. 2020. Coronavirus Disease
pengetahuan Covid-19 di Kota (COVID-19) Advice For The Public.
Baubau. JFG. 2020;6(2):309–18. Available from:
DOI: https://www.who.int/emergencies/di
10.22487/j24428744.2020.v6.i2.152 seases/novel-coronavirus-
53 2019/advice-for-public. Geneva:
World Health Organization.

173

You might also like