You are on page 1of 8

Jurnal Kesehatan

Volume 12, Nomor 2, Tahun 2021


ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695 (Online)
http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK

Hubungan Pengetahuan tentang Covid-19 terhadap Kecemasan Ibu


Hamil Trimester III

The Relationship of Knowledge about COVID-19 to Third Trimester


Pregnant Women’s Anxiety

Verawati1, Arum Meiranny2, Alfiah Rahmawati3


Program Studi Kebidanan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Indonesia

ARTICLE INFO ABSTRACT/ ABSTRAK

Article history Pregnant women will experience physiological changes during pregnancy that can make
these pregnant women more susceptible to infections, including Covid-19 infection. In
Received date Indonesia, there were 74,018 positive cases of Covid-19 until July 11, 2020, with a total
15 Jun 21 of 34,719 recovered cases and 3,535 deaths. As a result of this situation, leads to
increased stress and anxiety. One of the factors that influence anxiety is knowledge. This
Revised date study aimed to know relationship between knowledge about covid-19 and anxiety of third
23 Jun 21 trimester pregnant women at Tlogosari Wetan Community Health Center. The research
design used was observational with a cross-sectional approach. The sample of this study
Accepted date consisted of 40 respondents which were conducted on 27 October-10 November 2020.
03 Aug 21 The instruments used in this study were a knowledge questionnaire about Covid-19 and
an anxiety level questionnaire. The analysis used is the chi-square test. The results 18
pregnant women with sufficient knowledge, namely 7 pregnant women did not
Keywords: experience anxiety, and 11 pregnant women experienced mild anxiety. 22 pregnant
women who have less knowledge, namely 12 pregnant women do not experience anxiety,
Anxiety; and 10 pregnant women experience moderate anxiety. There is no significant relationship
Covid-19. between knowledge of Covid-19 and anxiety of third-trimester pregnant women at
Knowledge; Tlogosari Wetan Community Health Center (ρ-value=0,324).

Kata kunci: Ibu hamil akan mengalami perubahan fisiologis selama kehamilan yang dapat membuat
ibu hamil tersebut lebih rentan terkena infeksi, termasuk infeksi Covid-19. Di Indonesia
Kecemasan; kasus Covid-19 hingga tanggal 11 Juli 2020 sebanyak 74.018 jiwa positif dengan jumlah
Covid-19; kasus sembuh sebanyak 34.719 jiwa dan jumlah kasus meninggal 3.535 jiwa. Akibat
Pengetahuan. keadaan tersebut, mengarah pada peningkatan stres dan kecemasan. Salah satu faktor
yang mempengaruhi kecemasan adalah pengetahuan. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan pengetahuan tentang Covid-19 dengan kecemasan ibu hamil
trimester III di Puskesmas Tlogosari Wetan. Desain penelitian yang digunakan adalah
observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 40
responden yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober-10 November 2020. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan tentang covid-19 dan
kuesioner tingkat kecemasan. Analisis yang digunakan yaitu uji Chi square. Hasil
penelitian menunjukkan ibu hamil dengan pengetahuan cukup 18 responden, yakni 7 ibu
hamil tidak mengalami cemas, dan 11 ibu hamil mengalami cemas ringan. Ibu hamil
yang memiliki pengetahuan kurang 22 ibu hamil, yakni 12 ibu hamil tidak mengalami
cemas, dan 10 ibu hamil mengalami cemas sedang. Tidak ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan tentang Covid-19 dengan kecemasan ibu hamil trimester III di
Puskesmas Tlogosari Wetan (ρ-value=0,324).

Corresponding Author:

Verawati
Program Studi Kebidanan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Indonesia
Email: verawati3737@gmail.com

PENDAHULUAN penyatuan spermatozoa dan ovum yang


dilanjutkan nidasi atau implantasi. Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri dan Ginekologi normal akan berlangsung selama 40 minggu yang
Internasional, kehamilan yaitu fertilisasi atau dibagi menjadi tiga semester yatu trimester

234
Verawati, Hubungan Pengetahuan tentang Covid-19 terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III 235

pertama berlangsung dalam 13 minggu pertama, 19 tersebar di 216 negara dengan jumlah
trimester kedua berlangsung antara minggu 14 kematian 556.335 jiwa.
sampai minggu 27, dan trimester ketiga Di Indonesia hingga tanggal 11 Juli 2020
berlangsung dari minggu 28 hingga kelahiran sebanyak 74.018 jiwa positif tersebar di 32
(Evayanti, 2015). provinsi dengan jumlah kasus sembuh sebanyak
Ibu hamil akan mengalami perubahan 34.719 jiwa dan jumlah kasus meninggal 3.535
fisiologis pada sistem imun selama kehamilan jiwa. Sedangkan di Jawa Tengah 5.892 kasus
yang dapat membuat ibu hamil tersebut lebih terkonfirmasi dengan 2.872 jumlah kasus sembuh
rentan terkena infeksi, termasuk infeksi virus dan 496 kasus meninggal. Di Kota Semarang
Corona dan ibu hamil lebih berisiko mengalami kasus terkonfrimasi menggalami peningkatan
gejala penyakit berat (Santi, 2020). menjadi 849 kasus, jumlah kasus sembuh 1338
Coronavirus merupakan virus yang jiwa dan kasus meninggal 250 jiwa. Sementara
menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. itu hingga 11 Juli 2020 terdapat 1 kasus ibu
Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit hamil terkonfrimasi Covid-19 di Kota Semarang
infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa (Farasonalia, 2020).
hingga penyakit yang serius seperti Middle East Menurut rekomendasi penanganan infeksi
Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Covid-19 dari persatuan obstetri dan ginekologi
Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory di Indonesia dipercaya bahwa ibu hamil memiliki
Syndrome (SARS) (Safrizal, Putra, Sofyan, & risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit berat
Bimo, 2020). Gejala klinis utama Covid-19 dimana angka morbiditas dan mortalitas lebih
adalah demam (suhu>380C), batuk terus- tinggi dibandingkan populasi masyarakat pada
menerus, dan kesulitan bernafas. Gejala lain yang umumnya. Hal ini terjadi karena ibu hamil
bisa timbul cepat lelah, nyeri otot, gejala sakit cenderung mengalami perubahan fisik yang bisa
perut seperti diare dan gejala saluran napas lain. menurunkan daya tahan tubuh. Jika daya tahan
Kebanyakan pasien memiliki prognosis baik, tubuh menurun, maka virus apapun bisa masuk,
sebagian dalam kondisi kritis bahkan meninggal. tak terkecuali Covid-19. Oleh karenanya, ibu
Penularan Covid-19 pada ibu hamil sama dengan hamil harus sadar akan risiko terjangkit Covid-19
populasi umum, yaitu melalui droplet dan kontak ini (Santi, 2020).
(Anggoro, 2020). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia
Pada akhir tahun 2019, tepatnya 31 (WHO dalam Prasetyo, 2020), sejauh ini ibu
Desember 2019, Cina melaporkan kasus hamil tidak lebih mungkin mengalami gejala
pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya. yang lebih parah dibanding orang lain. Dalam
Awalnya kasus ini dilaporkan di daerah Wuhan, analisisis terhadap 147 perempuan hamil, hanya
Provinsi Hubei. Dalam tiga hari, pasien dengan delapan persen yang memiliki penyakit parah dan
kasus tersebut berjumlah 44 orang dan terus 1 persen dalam kondisi kritis. Wanita yang
bertambah hingga saat ini berjumlah ribuan dinyatakan positif untuk Covid-19 dan
kasus. Coronavirus disease 2019 (covid-19) menunjukkan pola keparahan penyakit yang
adalah penyakit yang sedang mewabah hampir di serupa dengan orang dewasa yang tidak hamil
seluruh dunia saat ini, yang disebabkan oleh virus yaitu: 86% ringan, 9% parah dan 5% kritis
Severe Acute Respiratory Syndrome (Prasetyo, 2020).
Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Awalnya virus ini Akibat keadaan tersebut dan proses
diberi nama novel Coronavirus (2019-nCoV) penyebaran yang tidak terbatas pada populasi
kemudian pada tanggal 11 Februari 2020, World atau negara tertentu, mengarah pada peningkatan
Health Organization (WHO) memberi nama stres dan kecemasan. Hal ini juga tidak terlepas
virus baru tersebut Severe Acute Respiratory pada populasi ibu hamil. Kecemasan merupakan
Syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan masalah emosional yang paling umum terjadi
nama penyakitnya sebagai coronavirus disease pada kehamilan. Kecemasan pada ibu hamil
2019 (Covid-19) (Sohrabi, 2020). dapat memengaruhi kehamilan seperti persalinan
Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah preterm, pertumbuhan janin terhambat, dan
menetapkan Covid-19 sebagai Kedaruratan perkembangan saraf dan perilaku yang buruk. Ibu
Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia, hamil dengan Covid-19 akan beresiko terhadap
kemudian pada 11 Maret 2020 COVID-19 ibu dan janinnya diantaranya pada ibu akan
ditetapkan sebagai pandemi, yang berarti Covid- mengalami kegagalan multi organ dan pada
19 yang telah menyebar kebeberapa negara atau janinnya akan mengalami pertumbuhan janin
benua, dan menjangkiti banyak orang. Hingga terhambat (PJT), lahir preterm, dan keguguran.
tanggal 11 Juli 2020 berdasarkan data dari WHO Kebanyakan ibu hamil merasa cemas jika
sebanyak 12.322.395 kasus terkonfrimasi Covid- melahirkan tanpa disertai orang-orang yang
236 Jurnal Kesehatan, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2021, hlm 234-241

mereka kasihi di samping mereka, sebagian lagi METODE


khawatir takut terinfeksi Covid-19 dan tidak
dapat memeluk bayi mereka, jika saya terkena Desain penelitian yang digunakan adalah
virus tersebut bagaimana perkembangan janinnya penelitian observasional analitik dengan
disamping itu karena anjuran mengurangi kontak pendekatan cross sectional. Teknik sampling
fisik maka tidak dilakukan pemeriksaan yang digunakan adalah non probability sampling
kehamilan seperti tekanan darah dan di periksa dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini
perutnya (Nasir, 2020). dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober hingga 10
Kecemasan adalah perasaan takut yang November 2020 di Puskesmas Tlogosari Wetan.
tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Populasi pada penelitian ini berjumlah 100.
Individu yang merasa cemas akan merasa tidak Sampel penelitian ini berjumlah 40 responden
nyaman atau takut, namun tidak mengetahui yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut :
alasan kondisi tersebut terjadi. Kecemasan tidak Ibu hamil trimester III yang taksiran persalinan
memiliki stimulus yang jelas yang dapat bulan September-November 2020 dan
diidentifikasi. Cemas (ansietas) merupakan memeriksakan kehamilannya di Puskesmas
sebuah emosi dan pengalaman subjektif yang Tlogosari Wetan, bersedia mengikuti penelitian
dialami sesorang dan berhubungan dengan ini (informed consent), ibu hamil tidak
perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya mengalami masalah dan komplikasi kehamilan.
(Kusumawati & Hartono, 2012). Langkah-langkah penelitian dimulai
Salah satu faktor yang mempengaruhi dengan tahap persiapan yaitu melakukan
kecemasan adalah pengetahuan. Pengetahuan identifikasi masalah, menyusun proposal
adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu penelitian, mengurus surat permohonan ijin
seseorang terhadap suatu objek melalui indra penelitian, melengkapi proposal penelitian
yang dimilikinya (Notoatmodjo, 2014). sampai dengan pelaksanaan ujian proposal
Pengetahuan sangat penting untuk mengetahui penelitian (melakukan uji validitas dan
kebenaran informasi yang didapat. Saat ini masih reliabilitas di Puskesmas Halmahera Kota
banyak masyarakat yang sulit membedakan mana Semarang). Hasil uji validitas dari 20 pernyataan
berita yang benar dan mana yang hoax. Kondisi didapatkan 18 pernyataan yang valid dengan nilai
ini tentunya akan menambah kecemasan dan terendah 0,476 dan tertinggi adalah 0,955. Hasil
kebingungan ditengah-tengah masyarakat uji reliabilitas dari 18 pernyataan tersebut
(Rianto, 2020). diperoleh hasil Alpha Croncbach sebesar 0,933.
Puskesmas Tlogosari Wetan merupakan Untuk variabel kecemasan peneliti menggunakan
salah satu Puskesmas yang berada pada wilayah alat ukur Z-Zung yang sudah valid. mengurus
Kecamatan Pedurungan. Berdasarkan hasil studi Ethical Clearance di Fakultas Kedokteran
pendahuluan yang dilakukan peneliti di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Puskesmas tersebut pada tanggal 26 Juni 2020 Penelitian dilakukan pada bulan September
dengan 15 ibu hamil terdapat 10 ibu hamil yang 2020, dilakukan pada hari selasa sesuai dengan
mengatakan cemas terhadap penyebaran virus ini, jadwal pemeriksaan ANC di Puskesmas
2 ibu hamil belum mengetahui tentang cara Tlogosari Wetan, peneliti melakukan penelitian
penyebaran Covid-19, 3 ibu hamil belum sesuai protokol pandemi Covid-19 seperti
mengetahui tentang ANC (Antenatal Care) pada memakai masker, menjaga jarak 1-2 meter,
awal kehamilan, 1 ibu hamil belum mengetahui sering mencuci tangan dan meminimalisir kontak
tentang upaya pencegahan Covid-19 selain fisik kepada responden, menjelaskan kepada
memakai masker dan cuci tangan, 4 ibu hamil calon responden tentang tujuan penelitian dan
belum mengetahui tentang dampak terhadap bila bersedia menjadi responden dipersilahkan
kehamilannya. Puskesmas Tlogosari Wetan untuk menandatangani informed consent,
sudah menerapkan Protokol Kesehatan seperti menjelaskan kepada responden tentang pengisian
cuci tangan sebelum memasuki ruangan, kuesioner dan membagikan kuesioner pada
pengecekan suhu, memakai masker, dan menjaga responden, mengumpulkan kuesioner responden
jarak 1 meter. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menilai pengetahuan ibu hamil tentang
untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Covid-19 dengan kecemasan ibu hamil trimester
Hubungan Pengetahuan Tentang Covid-19 III, setelah data terkumpul maka dilakukan
dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester 3 di pengumpulan data kemudian melakukan
Puskesmas Tlogosari Wetan. pengolahan data dan melakukan analisa data,
terakhir dilakukan penyusunan laporan hasil
penelitian
Instrumen yang digunakan dalam
Verawati, Hubungan Pengetahuan tentang Covid-19 terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III 237

penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan Wetan berusia 20-35 tahun yakni 35 ibu hamil
tentang Covid-19 sejumlah 18 pernyataan dan (87,5%) dan minoritas responden berusia <20
kusioner tingkat kecemasan ibu hamil terhadap tahun yakni 1 ibu hamil (2,5%). Tingkat
Covid-19 sejumlah 20 pernyataan. Ibu hamil pendidikan responden di Puskesmas Tlogosari
mengisi kuesioner dengan memberi tanda Wetan mayoritas berpendidikan menengah yakni
checklist sebelum melakukan pemeriksaan ANC 27 ibu hamil (67,5%) dan minoritas responden
maupun pemeriksaan laboratorium. berpendidikan atas yakni 5 ibu hamil (12,5%).
Analisis yang digunakan untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas Tabel 2. Pengetahuan Covid-19 pada Ibu Hamil
dengan variabel terikat dengan menggunakan uji Pengetahuan n %
Chi square. Jika uji Chi square tidak memenuhi Baik 0 0
syarat, maka akan dilanjutkan dengan uji Cukup 18 45
Krusskall-Wallis (Sastroasmoro, 2011). Ethical Kurang 22 55
clearance diajukan pada Komisi Bioetika
Penelitian Kedokteran/Kesehatan Fakultas Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa
Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung mayoritas responden di Puskesmas Tlogosari
Semarang No. 320/X/2020/Komisi Bioetik dan Wetan memiliki pengetahuan yang kurang
disetujui pada tanggal 1 Oktober 2020. tentang Covid-19, yakni dari 40 responden, ada
22 ibu hamil (55%) memiliki pengetahuan
dengan kategori kurang.
HASIL
Tabel 3. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Tabel 1. Karakteristik Responden Trimester III
Karakteristik n % Kecemasan n %
Usia Tidak cemas 19 47,5
< 20 tahun 1 2,5 Cemas ringan 21 52,5
20-35 tahun 35 87,5 Cemas sedang 0 0
> 35 tahun 4 10 Cemas berat 0 0
Pendidikan
Dasar (SD-SMP) 8 20 Berdasarkan tabel 1.3 dapat diketahui
Menengah (SMA) 27 67,5 bahwa mayoritas ibu hamil trimester 3 di
Atas (Perguruan tinggi) 5 12,5 Puskesmas Tlogosari Wetan mengalami tingkat
kecemasan yang ringan, yakni 21 ibu hamil
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa (52,5%) dan tidak cemas 19 ibu hamil (47,5%).
mayoritas responden di Puskesmas Tlogosari

Tabel 4. Hubungan Pengetahuan Tentang COVID-19 dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III
Tingkat Kecemasan
ρ
Tidak Cemas Cemas Cemas Total
value
cemas Ringan Sedang Berat
n % n % n % n % n %
Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tingkat
Cukup 7 38,9 11 61,1 0 0 0 0 18 100
Pengetahuan 0,324
Kurang 12 54,5 10 45,5 0 0 0 0 22 100
Total 19 47,5 21 52,5 0 0 0 0 40 100

Tabel 4 didapatkan hasil ibu hamil dengan sedang dan cemas berat. Dan tidak ada ibu hamil
pengetahuan cukup dengan total 18 responden, yang memiliki pengetahuan baik dalam kategori
yakni 7 (38,9%) ibu hamil tidak mengalami tidak cemas, cemas ringan, cemas sedang
cemas, 11 (61,1%) ibu hamil mengalami cemas maupun cemas berat.
ringan, tidak ada ibu hamil mengalami cemas Hasil analisis uji Kruskall-Wallis pada
sedang dan cemas berat. Ibu hamil yang memiliki tingkat kemaknaan 95% menunjukkan bahwa tidak
pengetahuan kurang dengan total 22 ibu hamil, ada hubungan yang signifikan antarapengetahuan
yakni 12 (54,5%) ibu hamil tidak mengalami Covid-19 terhadap kecemasan ibu hamil trimester
cemas, 10 (45,5%) ibu hamil mengalami cemas III di Puskesmas Tlogosari Wetan yang ditandai
sedang, tidak ada ibu hamil mengalami cemas dengan nilai ρ-value=0,324>α= 0,05.
238 Jurnal Kesehatan, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2021, hlm 234-241

PEMBAHASAN maksimal dalam memberikan konseling


mengenai Covid-19, serta banyaknya informasi
Berdasarkan tabel 1 sebanyak 35 hoax yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
responden berusia 20-35 tahun, dimana usia Ketidaktahuan bisa menyebabkan
tersebut termasuk usia yang produktif, 2 munculnya kecemasan dan pengetahuan bisa
responden berusia <20 tahun dan 4 responden digunakan untuk mengatasi masalah yang terjadi
berusia >35 tahun. Hamil di usia terlalu muda (Fudyartanta, 2012). Rendahnya tingkat
atau terlalu tua memiliki risikonya masing- pengetahuan ibu hamil mengenai Covid-19 akan
masing. Seorang ibu hamil dengan usia <20 memungkinkan kurangnya wawasan pengetahuan
tahun, organ reproduksinya belum matang dan yang dimiliki ibu hamil, sehingga ibu hamil
berisiko mengganggu perkembangan janin. Hasil rentan mengalami kecemasan.
penelitian ini sesuai dengan penelitian Rahmitha Terdapat perbedaan antara tingkat
(2017), yang menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil yang mendapatkan
yang signifikan antara usia ibu dengan pendidikan formal dan rutin sebanyak enam kali
kecemasan ibu hamil yang ada di Polindes selama kehamilannya dan memiliki pengetahuan
Masaran Kecamatan Bluto dengan ρ-value=0,01. yang lebih baik dibandingkan ibu hamil yang
Menurut WHO (2018), hamil di usia <20 tidak mendapatkan pendidikan ataupun informasi
tahun memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan formal dari petugas kesehatan (Nwafor, et al.,
dengan yang berusia >20 tahun. Berdasarkan 2020).
penelitian dari Cavazos-rehg, et al., (2016), ibu Berdasarkan tabel 3 sebanyak 21 ibu hamil
hamil yang berusia 15-19 tahun akan memiliki mengalami tingkat kecemasan yang ringan dan
peluang lebih besar mengalami preeklamsia 19 ibu hamil tidak cemas. Hasil penelitian ini
berat, eklampsia, gawat janin dan perdarahan sesuai dengan penelitian Tambaru (2020),
postpartum. diperoleh pada 37 responden di Bidan Praktek
Sebanyak 27 ibu hamil dengan tingkat Mandiri Hj. Rusmawati Muara Badak, 22 orang
pendidikan menengah (SMA), 8 ibu hamil (59,5%) mengalami cemas Covid-19 dan 15
dengan tingkat pendidikan dasar (SD-SMP) dan 5 orang (40,5%) tidak cemas Covid-19.
ibu hamil dengan tingkat pendidikan atas Kecemasan adalah perasaan khawatir,
(Perguruan Tinggi). Hal ini sesuai dengan gugup, atau gelisah tentang sesuatu yang tidak
penelitian Arfiah (2017), bahwa sebagian besar pasti dan dapat memengaruhi atau menyebabkan
responden pendidikan terakhir SMA. Pendidikan depresi (Kajdy, et al., 2020). Kecemasan adalah
sangat mempengaruhi bagaimana seseorang salah satu emosi negatif yang paling umum
bertindak, mencari penyebab dan solusi dalam selama masa kehamilan, umumnya terjadi pada
hidupnya. trimester tiga (Silva, et al., 2017). Menurut
Kemampuan berpikir individu akan penelitian Zuhrotunida & Yudiharto (2017), ibu
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Semakin hamil yang mengalami kecemasan sebanyak 21
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka (42%), dan ibu hamil yang tidak mengalami
semakin mudah ia berpikir rasional dan kecemasan sebanyak 29 (58%). Dukungan
menangkap informasi-informasi baru keluarga sangat diperlukan ibu hamil untuk
(Fudyartanta, 2012). Ibu hamil yang menurunkan tingkat kecemasan tersebut, hal ini
berpendidikan tinggi akan memeriksakan disebabkankan ibu hamil merasa tidak sendiri
kehamilannya secara teratur demi menjaga dalam menghadapi kehamilannya, melainkan ada
kesehatannya dan anak yang ada didalam keluarga dan suami yang selalu memberi
kandungannya. Begitupun sebaliknya jika ibu dukungan kepada ibu hamil tersebut sehingga ia
hamil memiliki tingkat pendidikan yang rendah merasa lebih tenang dalam menghadapi
maka tingkat pengetahuannya akan minim yang kehamilannya.
dia peroleh dan akan berdampak pada Memberikan informasi lengkap kepada ibu
kehamilannya (Walyani, 2015). hamil selama Antenatal Care terkait dengan
Berdasarkan tabel 2 sebanyak 22 ibu hamil menjaga kesehatan pada kehamilannya selama
memiliki pengetahuan kurang dan 18 ibu hamil pandemi Covid-19, seperti tanda atau gejala,
memiliki pengetahuan cukup. Hasil penelitian ini prognosisnya, cara pengobatan, akses ke
sesuai dengan Srichan P, et al. (2020), bahwa pelayanan yang cepat dan tepat, serta prosedur
sebagian besar wanita hamil di Thailand (74,1%) protokol kesehatan yang harus dipraktekkan
memiliki pengetahuan yang buruk tentang Covid- dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya
19. Hal ini dikarenakan sejak adanya pandemi, pengetahuan yang baik, ibu hamil tersebut akan
terdapat kebijakan pembatasan kontak antara ibu terhindar dari kecemasan dan stres dalam
hamil dengan bidan, sehingga bidan kurang kehamilannya yang dapat mempengaruhi
Verawati, Hubungan Pengetahuan tentang Covid-19 terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III 239

kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya (p-value=0,39). Namun penelitian ini tidak
(Taubman-Ben-Ari, et al., 2020). sejalan dengan penelitian Widorini, et al. (2017),
Pengetahuan bidan yang baik dalam bahwa kecemasan tidak akan terjadi apabila
memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien pengetahuan seseorang tersebut cukup-baik.
pandemi Covid-19 akan memberikan efek mental Berdasarkan penelitian Yassa M, et al. (2020),
yang baik dan menghindarkan mereka mayoritas peserta khawatir tentang infeksi Covid-
mengalami tingkat kecemasan yang buruk. 19 pada bayi mereka yang baru lahir.
Peningkatan pengetahuan seseorang diperoleh Menurut penulis bahwa tidak semua ibu
melalui hasil informasi. Jika penerimaan hamil trimester 3 di Puskesmas Tlogosari Wetan
informasi baru melalui proses yang didasarkan mengalami cemas dalam menghadapi pandemi
pada pengetahuan, kesadaran, dan sikap, maka Covid-19. Hal ini dikarenakan mereka
informasi tersebut tidak akan menimbulkan berkeyakinan bahwa ibu hamil dapat terjaga dan
kesalahan atau masalah. Namun apabila terlindungi dari Covid-19 dengan cara menjaga
informasi tersebut tidak dilandasi oleh kesehatan, mengkonsumsi makan makanan
pengetahuan dan kesadaran akan menimbulkan dengan gizi seimbang, istirahat cukup, menjaga
kesalahan yang akan berdampak pada perasaan kebersihan tubuh dengan cara mencuci tangan
takut dan khawatir atau peningkatan kecemasan dengan langkah yang tepat, tidak keluar rumah
(Septiasari & Viandika, 2021). Hal ini penting atau pergi ke keramaian kecuali jika ada
untuk diketahui dan didukung oleh ibu hamil keperluan yang mendesak, belanja kebutuhan
dengan memberikan informasi yang akurat dan untuk satu minggu, melakukan ibadah di rumah.
terbaru. Berita di televisi tetap menjadi sumber Selain itu saat melakukan pemeriksaan ANC
informasi yang paling banyak digunakan. Beberapa mereka menerapkan protokol kesehatan seperti
orang menggunakan media sosial lain sebagai menjaga jarak minimal 1 meter, memakai
sumber informasi yang meyakinkan seperti masker, melakukan pengecekan suhu, mencuci
WhatsApp, Facebook, dan Google, mengingat tangan sebelum dan setelah dilakukan tindakan,
ketakutan menyebarkan disinformasi melalui media dan meminimalisir komunikasi antar pasien.
sosial. Data ini dapat digunakan untuk memandu Hal ini sesuai dengan penelitian di Cina,
kecemasan publik, perubahan perilaku, dan strategi sebagian responden tidak mengalami kecemasan
informasi kesehatan (Milne, et al., 2020). karena merasa patuh terhadap protokol
Menurut Bayrampour, et al. (2013), bahwa pencegahan Covid-19 karena mereka khawatir
semakin tinggi tingkat persepsi risiko ibu hamil akan berdampak buruk pada bayinya. Pihak
maka tingkat kecemasan akan semakin parah. Oleh managemen rumah sakit juga cepat tanggap
karena itu, tim medis harus membuat tingkat dalam pelaksanaan protokol pencegahan Covid-
persepsi risiko ibu hamil tepat dengan menyebarkan 19 pada ibu hamil (Peyronnet, et al., 2020). Hal
informasi yang akurat kepada mereka, untuk penting yang perlu dilakukan oleh ibu hamil
mengurangi tingkat kecemasan mereka. trimester III dalam pencegahan Covid-19 yaitu
Berdasarkan tabel 4 didapatkan hasil ibu seperti sering cuci tangan memakai sabun selama
hamil dengan pengetahuan cukup dengan total 18 20 detik, menggunakan cairan pembersih tangan
responden, yakni 7 ibu hamil tidak mengalami beralkohol, jaga jarak minimal 1 meter,
cemas, dan 11 ibu hamil mengalami cemas menghindari menyentuh wajah terutama mata,
ringan. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan hidung dan mulut, menghindari bersalaman serta
kurang dengan total 22 ibu hamil, yakni 12 ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi (Gugus
hamil tidak mengalami cemas, dan 10 ibu hamil Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020).
mengalami cemas sedang. Hal ini menunjukkan Penelitian ini memberikan wawasan baru
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tentang hubungan pengetahuan tentang Covid-19
pengetahuan tentang Covid-19 dengan dengan kecemasan ibu hamil trimester III. Namun,
kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas hal itu menghadirkan suatu keterbatasan yaitu
Tlogosari Wetan yang ditandai dengan nilai ρ- waktu pengambilan data dilakukan di Puskesmas
value=0,324>α=0,05. Tlogosari Wetan sebelum responden melakukan
Penelitian ini sesuai dengan penelitian pemeriksaan ANC maupun pemeriksaan
Sogut, Dolu, & Cangol (2020), bahwa Mayoritas laboratorium dimana sebagian responden
responden mengalami kecemasan rendah melakukan pendaftaran secara online, ketika berada
(94,4%), diikuti dengan kecemasan sedang di puskesmas tidak melalui antrian yang lama
(4,5%) dan berpotensi mengkhawatirkan (1,0%). sehingga responden kurang berkonsentrasi saat
Kami tidak menemukan korelasi yang signifikan mengisi kuesioner.
antara skor Beck Anxiety Inventory (BAI) dan
tingkat pengetahuan tentang infeksi virus corona
240 Jurnal Kesehatan, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2021, hlm 234-241

SIMPULAN Diharapkan hasil penelitian ini dapat


menjadi bahan informasi mengenai hubungan
Mayoritas ibu hamil trimester III di pengetahuan Covid-19 terhadap kecemasan ibu
Puskesmas Tlogosari Wetan memiliki hamil trimester 3, bagi ibu hamil, diharapkan
pengetahuan yang kurang tentang Covid-19, dapat meningkatkan pengetahuan tentang Covid-
mayoritas ibu hamil trimester III di Puskesmas 19 dengan cara melihat berita di TV, membaca
Tlogosari Wetan mengalami tingkat kecemasan koran, media sosial dan dari tenaga kesehatan,
ringan, tidak ada hubungan yang signifikan bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat
antara pengetahuan tentang Covid-19 dengan melakukan penelitian lebih dalam lagi terkait
kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan
Tlogosari Wetan. kecemasan ibu hamil tentang Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, A. S. (2020). Mencegah Covid-19 pada 19 di Indonesia. 1-38.


Ibu Hamil. Jakarta: detiknews. https://covid19.kemkes.go.id/protokol-
Arfiah. (2017). Pengaruh Tingkat Kecemasan covid-19/pedoman-penanganan-cepat-
pada Ibu Postpartum Primipara Remaja medis-dan-kesehatan-masyarakat-covid-
terhadap Kemampuan Pemenuhan 19-di-indonesia/#.X6mEtlrivIU
Kebutuhan Bayi Baru Lahir di RSU Kajdy, A., Feduniw, S., Ajdacka, U.,
Anuntapura Palu. [Karya Tulis Ilmiah]. Modzelewski, J., Baranowska, B., Sys, D.,
Palu: Program Studi DIII Kebidanan, Pokropek, A., … Poon, L. C. (2020). Risk
STIKes Widya Nusantara Palu. factors for anxiety and depression among
Bayrampour, H., Heaman, M., Duncan, K. A., & pregnant women during the COVID-19
Tough, S. (2013). Predictors of perception pandemic: A web-based cross-sectional
of pregnancy risk among nulliparous survey. Medicine, 99(30), 1-7.
women. Journal of Obstetric, Gynecologic, https://doi.org/10.1097/MD.000000000002
and Neonatal Nursing. 42(4), 416–427. 1279
https://doi.org/10.1111/1552-6909.12215 Kusumawati, & Hartono. (2012). Buku Ajar
Cavazos-rehg, P. A., Krauss, M. J., Spitznagel, E. Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba
L., Bommarito, K., Madden, T., Olsen, M. Medika.
A., … Bierut, L. J. (2016). Maternal age Milne, S. J., Corbett, G. A., Hehir, M. P.,
and risk of labor and delivery Lindow, S. W., Mohan, S., Reagu, S.,
complications Patricia. HHS Public Farrell, T., & O’Connell, M. P. (2020).
Access, 19(6), 1202-1211. Effects of isolation on mood and
https://doi.org/10.1007/s10995-014-1624- relationships in pregnant women during
7.Maternal the covid-19 pandemic. Journal of Cleaner
Evayanti. (2015). ubungan Pengetahuan Ibu dan Production, 610-611.
Dukungan Suami pada IbuHamil Terhadap Nasir, M. (2020). ANC terfokus di Era Pandemi
Keteraturan Kunjungan Antenatal Care COVID-19. Surabaya.
(ANC) di Puskesmas Wates Lampung Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku
Tengah Tahun 2014. Jurnal Kebidanan, Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
1(2), 81-90. Nwafor, J. I., Aniukwu, J. K., Anozie, B. O., &
Farasonalia, R. (2020). Cerita Ibu Hamil Positif Ikeotuonye, A. C. (2020). Knowledge and
Corona di Semarang, Habiskan Waktu practice of preventive measures against
Selama Isolasi Diri dengan Nonton COVID-19 infection among pregnant
Drakor. women in a low-resource African setting.
https://semarang.kompas.com/read/2020/0 MedRxiv.
4/14/16191751/cerita-ibu-hamil-positif- https://doi.org/10.1101/2020.04.15.20066894
corona-di-semarang-habiskan-waktu- Peyronnet, V., Sibiude, J., Deruelle, P.,
selama-isolasi?page=all Huissoud, C., Lescure, X., Lucet, J. C., ...
Fudyartanta. (2012). Psikologi Kepribadian.. & Picone, O. (2020). SARS-CoV-2
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. infection during pregnancy. Information
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID- and proposal of management care.
19. (2020). Pedoman penanganan cepat CNGOF. Gynecologie, obstetrique,
medis dan kesehatan masyarakat COVID- fertilite & senologie, 48(5), 436-443.
Verawati, Hubungan Pengetahuan tentang Covid-19 terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III 241

https://doi.org/10.1016/j.gofs.2020.03.014 (2020). World Health Organization declares


Prasetyo, B. (2020). Pelayanan Maternal di Tengah global emergency: A review of the 2019
Pandemi COVID-19. Surabaya: Airlangga. novel coronavirus (COVID-19). International
Rahmitha, N. (2017). Tingkat Kecemasan pada journal of surgery, 76, 71-76.
Ibu Hamil Primigravida Trimester Ketiga Srichan P, Apidechkul T, Tamornpark R,
di Puskesmas Kecamatan Tamalanrea Yeemard F, KhunthasonS,
Makassar. Jurnal Program Studi Kitchanapaiboon S, Wongnuch P,
Pendidikan Dokter. Universitas Wongphaet A, U. P. (2020). Knowledge,
Hasanuddin Makassar. attitude and preparedness to respond to the
Rianto. (2020). Pentingnya Edukasi Menghadapi 2019 novel coronavirus (COVID-19)
Wabah Virus Corona. among the bordered pop-ulationof
https://terkininews.com/2020/02/03/Pentin northernThailand in thee arly period of the
gnya-Edukasi-Menghadapi-Wabah-Virus- out break : a cross-sectional study. WHO
Corona.html South East Asia J Public Health, 118-125.
Safrizal, Putra, D. I., Sofyan, S., & Bimo. (2020). Tambaru, R. (2020). Pengaruh Kecemasan
Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Pandemi COVID-19 Terhadap Pengeluaran
COVID-19 Bagi Pemerintah Daerah ASI Ibu Post Partum di BPM Hj. Rusmawati
Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis dan Muara Badak. [Skripsi]. Makassar:
Manajemen. Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur.
https://covid19.go.id/p/panduan/kemendag Taubman-Ben-Ari, O., Chasson, M., Sharkia, S.
ripedoman-umum-menghadapi-pandemi- A., & Weiss, E. (2020). Distress and
covid-19-bagi-pemerintah-daerah Anxiety Associated With COVID-19
Santi, D. R. (2020). COVID-19 : Bagaimana Among Jewish and Arab Pregnant Women
pada Ibu Hamil dan Bayinya? UIN Sunan in Israel. J Reprod Infant Psychol.
Ampel Surabaya. https://doi.org/10.1080/02646838.2020.17
https://w3.uinsby.ac.id/covid-19- 86037
bagaimana-pada-ibu-hamil-dan-bayinya/ Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan Pada
Sastroasmoro, S. (2011). Dasar-Dasar Kehamilan. Yogyakarta.
Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: WHO. (2018). Adolescent Pregnancy.
Sagung Seto. https://www.who.int/News-Room/Fact-
Septiasari, R. M., & Viandika, N. (2021). The Sheets/Detail/Adolescent-Pregnancy.
Correlation Between COVID-19 Widorini, D. E., Surachmindari, S., & Triningsih,
Knowledge and Anxiety Of Pregnant R. W. (2017). Pengaruh Edukasi Terhadap
Women During COVID-19 Pandemic. JI- Tingkat Kecemasan Pada Ibu Dalam
KES: Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(2), 71-74. Menghadapi Menopause Di Kelurahan
Silva, M. M. de J., Nogueira, D. A., Clapis, M. J., Oro-Oro Dowo Kota Malang. Jurnal Ilmu
& Leite, E. P. R. C. (2017). Anxiety in Kesehatan, 6(1), 14-21.
pregnancy: Prevalence and associated Yassa M, Birol P, Yirmibes C, Usta C, Haydar A,
factors. Journal of School of Nursing Yassa A, Sandal K, Tekin AB, Tug N.
University of Sao Paulo, 1-8. (2020). Near-term pregnant women’s atti-
https://doi.org/10.1590/S1980- tude toward, concern about and knowledge
220X2016048003253 of the COVID-19 pandemic. J Maternal-
Sogut, S., Dolu, I., & Cangol, E. (2020). The Fetal Neonatal Med, 3827-3834.
relationship between COVID‐19 Zuhrotunida, & Yudiharto, A. (2017). Hubungan
knowledge levels and anxiety states of Dukungan Keluarga dengan Kecemasan
midwifery students during the outbreak: A Ibu Hamil Menghadapi Proses Persalinan
cross‐sectional web‐based survey. di Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten
Perspect Psychiatr Care. Tangerang Tahun 2016. Jurnal JKFT:
https://doi.org/10.1111/ppc.12555 Universitas Muhammadiyah Tangerang, 2,
Sohrabi, C., Alsafi, Z., O'neill, N., Khan, M., 60-70.
Kerwan, A., Al-Jabir, A., ... & Agha, R.

You might also like