You are on page 1of 6

Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)

Volume 5 Nomor 2 Maret 2021 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337

EFFORTS TO IMPROVE TEACHERS' SKILLS IN MAKING POWER POINT


LEARNING MEDIA THROUGH IN HOUSE TRAINING

Rusli

SDN 021 Pendekar Bahan Bangko Pusako, Riau, Indonesia


ruslirangga44@gmail.com

ABSTRACT
This research was motivated by the condition that only few activities could be done during this online and long distance learning. As a result, many
teachers were unable to make ICT-based learning media, especially power points. It was possible to conduct the training for making power point
offline and online. For this reason, in-house training was believed to be helpful for teachers to improve their skills in making power points. This
research was a classroom action research conducted at SDN 021 Pendekar Bahan from August to September 2020. The instruments were observation
and interview sheets. The results of the study showed that the teachers’ skills in making power points increased. The data showed that the average
score in cycle I was 60.85, and it increased to 75.42 in cycle II with good criteria. Based on the research results, it could be concluded that in-house
training improved the teachers’ skills in making power point learning media.

Keywords: teachers’ skills, power point, in house training

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBUAT MEDIA


PEMBELAJARAN POWER POINT MELALUI IN HOUSE TRAINING

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan secara jarak jauh dan daring, masih banyak guru yang
belum mampu membuat media pembelajaran berbasis TIK khususnya power point, dan pelatihan pembuatan power point dapat dilakukan secara
offline dan online sehingga kegiatan in house training diyakini dapat membantu guru dalam meningkatkan keterampilan dalam membuat power point.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 021 Pendekar Bahan pada bulan Agustus sampai September 2020.
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan guru dalam
membuat power point dengan rata-rata siklus I sebesar 60.85 yang merupakan kriteria cukup, pada siklus II mencapai 75.42 dengan kriteria baik.
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian adalah bahwa melalui in house training dapat meningkatkan keterampilan guru dalam membuat media
pembelajaran power point.

Kata Kunci: keterampilan guru, power point, in house training

Submitted Accepted Published


22 September 2020 16 Maret 2021 29 Maret 2021

Citation : Rusli. (2021). Efforts to Improve Teachers' Skills in Making Power Point Learning Media through In House Training.
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 5(2), 462-467. DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337.

PENDAHULUAN
Di masa pandemi covid-19 ini, seluruh Sebagai upaya agar pembelajaran tetap
aktivitas kita menjadi terbatas demi mencegah berjalan, meski idealnya adalah dengan proses
penyebaran virus corona. Pemerintah membuat pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan di
kebijakan seperti lockdown dan menghimbau sekolah, guru harus tetap mengupayakan agar
masyarakat untuk melakukan menjaga jarak atau siswa melakukan kegiatan belajar dan
physical distancing. Hal ini dilakukan guna memperoleh nilai dari pembelajaran yang
menghindari perkumpulan manusia guna dilakukan. Kegiatan pembelajaran yang biasanya
mengurangi resiko penyebaran virus. Untuk tetap tatap muka diubah menjadi pembelajaran jarak
menjalankan roda ekonomi dan pendidikan maka jauh berupa pembelajaran daring (dalam jaringan
pemerintah memberlakukan sistem bekerja dan / online), hal ini mengacu dari surat edaran yang
belajar dari rumah. dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan

Rusli | Keterampilan Guru, Power Point, In House Training


Halaman | 462
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
Volume 5 Nomor 2 Maret 2021 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337

Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat kreatif serta menikmati pembelajaran, sehingga


Pendidikan Tinggi No 1 tahun 2020. tujuan dapat tercapai meski terkendala pandemic
Dengan berubahnya sistem pendidikan covid (Rumidjan, 2017).
saat ini mengharuskan guru harus mengubah pola Penelitian yang telah lebih dahulu
pembelajaran yang awalnya pembelajaran tatap membuktikan bahwa in house training dapat
muka di dalam maupun luar ruangan yang sama meningkatkan keterampilan guru dilakukan oleh
menjadi dalam jaringan dengan pemanfaatan Kasmad (2015) dan juga dapat meningkatkan
teknologi pembelajaran komunikasi dan kualitas pembelajaran (Kusumawati, 2019).
informasi. Melalui pemanfaatan media diyakini Untuk itu dalam penelitian ini, diharapkan guru
menjadi alternatif pembelajaran yang tepat dalam dapat membuat media powerpoint yang menarik
kegiatan pembelajaran daring karena tidak perlu dan informative sehingga sesuai tujuannya yakni
melakukan tatap muka dan dapat dilakukan menarik minat siswa untuk belajar dan
dalam tingkatan sekolah apapun. Media memudahkan siswa dalam menerima materi yang
pembelajaran dapat membantu mempermudah disajikan guru.
kegiatan pembelajaran karena pembelajaran dapat Penelitian ini bertujuan untuk
dilakukan melalui berbagai media, salah satu meningkatkan keterampilan guru dalam membuat
yang paling memungkinkan dan dapat digunakan media pembelajaran yang dapat digunakan
oleh hampir semua kalangan adalah WA sebagai alat dalam pembelajaran daring yakni
(Salsabila, 2020). power point. Media pembelajaran ini sederhana
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran namun dapat dimanfaatkan sebagai alternatif
daring serta mengasah keterampilan guru dalam yang tepat bagi guru dalam menyajikan
menyiapkan media pembelajaran, maka perlu pembelajaran pada siswa selama masa pandemi.
diadakan pelatihan guna meningkatkan kualitas Selain itu pelaksanaan pelatihan tanpa harus
pembelajaran daring. Salahsatu upaya yang bertatap muka karena bisa dilakukandi rumah
dilakukan adalah melakukan pelatihan pembuatan atau in house training.
media pembelajaran power point melalui in house
training. Hal yang melatar belakangi penelitian KAJIAN TEORETIS
ini adalah karena 1) terbatasnya kegiatan Keterampilan Guru dalam Penguasaan TIK
pembelajaran yakni hanya bisa dilakukan melalui Penguasaan Teknologi Informasi dan
jarak jauh dengan pemanfaatan media, dan media Komunikasi sangat dibutuhkan bagi seorang guru
power point merupakan media yang sederhana yang professional, terlebih saat pandemi ini
namun memiliki peran yang sangat baik bagi menuntut guru dapat memanfaatkan teknologi
penyampaian informasi bagi pembaca, dalam hal guna melaksanakan pembelajaran daring. Salah
ini siswa; 2) masih banyak guru yang belum satu aspek keterampilan yang harus dipenuhi guru
mampu membuat media pembelajaran TIK sebagai bentuk dari kompetensi pedagogik terkait
khususnya powerpoint, sejauh ini dalam hal TIK adalah pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran daring guru lebih menginstruksikan pembelajaran, dan pada kompetensi sosial adalah
siswa untuk membaca buku maupun LKS, hal ini penggunaan TIK secara fungsional (Mehram,
menjadi kendala karena tidak semua siswa 2016).
memiliki buku ajar; 3) pelatihan pembuatan Guru saat ini harus mampu menggunakan
media power point dapat dilakukan baik secara teknologi terutama dalam pembelajaran
offline maupun online sehingga dirasa tepat jika setidaknya mampu membuat dan mengoperasikan
menggunakan metode in house training karena microsoft power point karena di dalamnya guru
alasan selama pandemi covid-19 guru lebih dapat menampilkan tulisan, gambar, maupun
banyak waktunya di rumah dibandingkan di video sehingga siswa dapat memperoleh informasi
sekolah. Keterampilan guru dalam menyajikan berdasarkan yang di abaca dari power point yang
pembelajaran melalui media sangat dibutuhkan dibuat guru. Setelah guru mampu membuat power
agar siswa lebih semangat, tertarik, aktif, dan point, guru dapat membagikannya pada siswa

Rusli | Keterampilan Guru, Power Point, In House Training


Halaman | 463
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
Volume 5 Nomor 2 Maret 2021 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337

melalui jejaring sosial berupa whatsapp sehingga bahan tambahan seperti gambar, animasi,
guru dapat memberikan materi maupun penugasan video, dll.
pada siswa meskipun tanpa bertatap muka secara 2) Penyusunan materi, yakni sumber materi baik
langsung dan siswapun memperoleh ilmu dan dari buku, modul, maupun referensi lain.
dapat melakukan kegiatan pembelajaran Materi dikemas dengan singkat, padat, berupa
berdasarkan power point yang dibuat oleh guru. poin-poin penting agar tidak memenuhi slide.
Penggunaan media pembelajaran yang sesuai 3) Mengumpulkan bahan pendukung yakni
dengan kebutuhan siswa dapat memudahkan gambar, video, animasi, music, dll yang
penerimaan pesan yang disampaikan dari guru ke dibutuhkan.
siswa melalui media yang digunakan (Nugraha, 4) Setelah bahan terkumpul dan penyusunan
2018). materi siap, selanjutnya proses pengerjaan
hingga selesai. Setelah selesai maka hasilnya
Media Pembelajaran Power Point disimpan dalam format slide show, web
Power point merupakan salahsatu pages, atau video, sesuai kebutuhan
software Microsoft office yang berbasis pembelajaran.
multimedia. Menurut Sulistyaningrum (2020) 5) Selanjutnya ditinjau kelayakannya sebelum
power point merupakan sebuah perangkat lunak dapat digunakan dalam kegiatan
dengan fungsi sebagai media untuk menyusun pembelajaran.
presentasi yang lebih efektif, professional, dan
mudah digunakan. Power point banyak digunakan In House Training
oleh berbagai kalangan untuk melakukan In house training merupakan pelatihan
presentasi baik oleh perorangan maupun yang dapat dilakukan di tempat sendiri misal di
kelompok bahkan dalam skala besar seperti rumah. Pelatihan ini untuk meningkatkan
pemerintahan, perusahaan, dan tentu saja dunia pengetahuan dan kecakapan sumber daya dalam
pendidikan. Software ini dapat memberikan daya suatu organisasi untuk melaksanakan suatu
tarik bagi pembacanya jika dirancang dengan pekerjaan tertentu (Flipo dalam Sujoko, 2012).
menarik dan informatif. Pelatihan yang dilakukan guna memperoleh
Bila seseorang mampu menggunakan efektivitas dalam pekerjaan. Dalam penelitiannya
secara tepat, maka akan memperoleh kelebihan (Sukojo, 2012) IHT dapat meningkatkan
berupa (Mehram, 2016) : 1) penyajian yang kemampuan guru dalam mengimplementasikan
menarik karena dapat divariasikan dengan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa
perpaduan warna, huruf, dan animasi baik teks (PBKB).
maupun gambar; 2) lebih menstimulasi siswa Dalam penelitian ini, pelatihan pembuatan
untuk mengetahui lebih jauh mengenai informasi media pembelajaran power point dilakukan di
yang disajikan; 3) pesan secara visual lebih sekolah dalam hal umum dan mendasar terkait
mudah dipahami siswa; 4) guru tidak perlu persiapan materi yang akan dibuat, kemudian
banyak waktu, tenaga, dan materi dalam secara teknis melatih cara membuat file baru,
menjelaskan materi ajar; 5) dapat diperbanyak mengatur backround, menyematkan transisi pada
sesuai kebutuhan dan bisa dipakai berulangkali; 6) slide, memasukkan shape, memasukkan gambar,
dapat disimpan (CD / MMC / flashdisk) dan menulis materi dan soal pada power point,
dipindahkan (email / bluetooth / media social) menghias dengan gambar dan animasi agar lebih
dalam bentuk data optik sehingga sangat praktis. menarik bagi siswa. Selebihnya mengenai
Prosedur pembuatan media pelaksanaan pembuatan power point lebih banyak
pembelajaran power point adalah sebagai berikut dilakukan dirumah, setelah itu dilakukan
(Nurseto, 2011): pengamatan sejauh mana peningkatan
1) Identifikasi program, yakni melihat keterampilan guru dari satu siklus ke siklus
kesesuaian program dengan materi, sasaran, berikutnya dan dikaitkan dengan indikator
usia (terkait kemampuan), serta ketersediaan

Rusli | Keterampilan Guru, Power Point, In House Training


Halaman | 464
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
Volume 5 Nomor 2 Maret 2021 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337

keberhasilan yang mengacu pada kriteria membuat media pembelajaran power point,
keterampilan guru. observasi dibantu oleh pengamat atau observer. 2)
wawancara, digunakan untuk mengetahui persepsi
METODE PENELITIAN guru terhadap pembuatan media pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 021 power point.
Pendekar Bahan pada bulan Agustus sampai Data hasil observasi tentang keterampilan
September 2020. Sasaran penelitian tindakan guru dalam membuat power point dianalisis
sekolah ini adalah guru-guru yang berjumlah 10 dengan menghitung rata-rata aspek dari
orang. Untuk mengumpulkan data dalam pertemuan yang dilaksanakan. Selanjutnya nilai
penelitian ini menggunakan instrumen berikut: 1) rata-rata tersebut direfleksikan ke dalam kriteria
lembar observasi, instrumen ini digunakan untuk berdasarkan tabel berikut:
memperoleh data mengenai keterampilan guru

Tabel 1. Kriteria Keterampilan Guru Membuat Power Point


Interval (%) Kriteria
85 – 100 Baik Sekali
70 – 84 Baik
50 – 69 Cukup
≤ 49 Kurang
(Suhendro, 201)

Indikator keberhasilan penelitian ini diawali dengan menyusun jadwal kegiatan,


adalah jika keterampilan guru dalam membuat peneliti menyiapkan lembar observasi yang
power point mencapai kriteria baik atau minimal dibantu oleh observer, observasi dilakukan untuk
memperoleh nilai 70. melihat peningkatan keterampilan guru dari siklus
satu ke siklus selanjutnya sampai mencapai
HASIL DAN PEMBAHASAN indikator keberhasilan yang ditetapkan.
Pelaksanaan penelitian ini difokuskan Adapun hasil observasi keterampilan guru
pada upaya peningkatan keterampilan guru dalam dalam membuat media pembelajaran power point
membuat media pembelajaran power point disajikan pada gambar berikut:
melalui kegiatan in house training. Kegiatan

Keterampilan Guru
80
75,42
60,85
60

40 Siklus I
Siklus II
20

0
Siklus I Siklus II

Gambar 1. Keterampilan Guru dalam Membuat Power Point pada Siklus I dan II

Rusli | Keterampilan Guru, Power Point, In House Training


Halaman | 465
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
Volume 5 Nomor 2 Maret 2021 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337

Berdasarkan hasil pengamatan Sama halnya dengan siklus I, pada siklus


keterampilan guru dalam membuat media II juga dilakukan wawancara, secara keseluruhan
pembelajaran power point diketahui bahwa pada guru memiliki keterampilan yang baik dalam
siklu I memperoleh rata-rata 60,85, hasil ini membuat media pembelajaran power point, secara
menunjukkan bahwa keterampilan guru cukup teknis semua guru sudah mampu membuat slide
baik. Dari 10 guru, ada 8 guru yang memperoleh baru, mengatur background, menyematkan
kriteria cukup, 1 guru memperoleh kriteria baik, transisi, memasukkan shape maupun gambar, juga
dan 1 guru lainnya masih kurang dalam membuat membuat teks. Hanya saja masih ditemukan guru
media pembelajaran power point. Jika yang belum mampu memadupadankan warna agar
dibandingkan siklus I terlihat jelas bahwa melalui terlihat jelas tulisan dan gambar yang ditampilkan,
in house training ini keterampilan guru dalam karena masih ada guru yang membuat backround
membuat media pembelajaran power point gelap dan tulisan juga gelap sehingga sulit dibaca,
mengalami peningkatan, hasil ini relevan dengan selain itu juga ukuran font terlalu kecil sehingga
penelitian Yulianti (2018). perlu diberikan cara bagaimana untuk mengatur
Untuk mendukung hasil pengamatan, ukuran dan warna font, selain itu yang penting
dilakukan wawancara pada 3 orang guru yang juga bagaimana guru mampu menyajikan materi
diambil dari masing-masing kriteria, guru pertama berupa poin-poin pening namun mudah untuk
yang tergolong kurang terampil dalam membuat dipahami oleh siswa yang mereka ajarkan. Guru
power point saat ditanya kendalanya adalah beliau harus memahami tingkatan kemampuan siswanya,
jarang sekali menggunakan laptop / komputer misal pada siswa kelas 1 guru dapat menyajikan
dalam mengajar bahkan dalam kegiatan sehari- sebuah gambar jari dengan jumlah tertentu dan
hari, dalam kegiatan pembelajaran beiau lebih meminta siswa untuk mengisinya pada kolom atau
suka menggunakan papan tulis atau buku dalam kertas yang mereka siapkan.
mengajar sehingga merasa kesulitan untuk Hasil di atas menunjukkan bahwa adanya
membuat power point yang merupakan software peningkatan keterampilan guru dalam membuat
dalam program Microsoft di laptop. Guru yang media pembelajaran power point, diharapkan
memperoleh kategori baik mengaku sudah dengan terampilnya guru dalam membuat power
terbiasa menggunakan laptop dalam mengajar point sebagai media pembelajaran dapat
maupun mengolah nilai siswa sehingga saat memudahkan siswa dalam belajar daring serta
dilakukan pelatihan membuat power point tidak guru dapat memberikan penugasan pada siswa
begitu kesulitan, hanya saja masih perlu secara terstruktur. Power point dapat menarik
ditingkatkan karena keterampilan beliau masih minat siswa dalam belajar, seperti yang
sebatas menyalin teks & soal sehingga poin-poin dibuktikan oleh Khaerunnisa (2018). Media
penting yang menjadi ciri khas power point belum pembelajaran yang menarik, mudah dibaca, dan
begitu terlihat. Adapun kebanyakan guru cukup informative tentunya meningkatkan minat siswa
mampu dalam membuat power point, kendati untuk mengetahui lebih jauh mengenai materi
masih membutuhkan pendampingan saat yang disajikan oleh guru.
pengenalan dan cara membuat power point di
awal pertemuan. SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada siklus II, keterampilan guru Berdasarkan analisis data hasil kegiatan
mencapai perolehan nilai rata-rata sebesar 75,42, dapat disimpulkan bahwa melalui pelaksanaan
ini berarti keterampilan guru dalam membuat kegiatan in house training dapat meningkatkan
media pembelajaran power point sudah mencapai keterampilan guru dalam membuat media
kriteria baik. Secara rinci, terdapat 2 guru yang pembelajaran power point. Data yang diperoleh
memperoleh kriteria cukup, 7 guru dengan kriteria guru pada siklus I rata-rata sebesar 60.85 yang
baik, dan 1 guru mampu mencapai kriteria baik merupakan kriteria cukup, pada siklus II telah
sekali. berhasil mencapai indikator keberhasilan yang

Rusli | Keterampilan Guru, Power Point, In House Training


Halaman | 466
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
Volume 5 Nomor 2 Maret 2021 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337

ditetapkan dengan pencapaian sebesar 75.42 yang Pembelajaran untuk Meningkatkan


masuk dalam kriteria baik. Kualitas Pembelajaran bagi Guru Sekolah
Rekomendasi berdasarkan hasil Dasar. Abdimas Pedagogi, 1 (1), 77-81.
penelitian adalah agar guru terlebih dahulu Salsabila, U, H., Lestari, W, M., Habibah, R.,
mempersiapkan bahan dalam pembuatan power Andaresta, O., Yulianingsih, D. (2020).
point sehingga tidak menghabiskan waktu yang Pemanfaatan Teknologi Media
banyak karena harus menyiapkan bahan terlebih Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
dahulu. Selain itu juga diharapkan ke depannya Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2 (2),
keterampilan guru dapat lebih tinggi, seperti 1-13.
keterampilan menambahkan hyperlink dan Suhendro., Sarjan, N., Husain., & Djirimu, M.
trigger yang diterapkan dalam soal. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA (Bagian-
DAFTAR PUSTAKA Bagian Tumbuhan) Dengan Pemanfaatan
Kasmad. (2015). Upaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan Alam Sekitar Kelas IV SDK
Pembelajaran Tematik Terpadu Melalui Padat Karya. Jurnal Kreatif Tadulako
Kegiatan In House Training (IHT) bagi Online, 4 (5), 118-130.
Guru Kelas 1 SD. Jurnal Konseling Sukojo, A. (2012). Peningkatan Kemampuan
Gusjigang, 1 (2), 1-12. Guru Mata Peajaran melalui In House
Khaerunnisa, F., Sunarjan, Atmaja, H, T. (2018). Training. Jurnal Pendidikan Penabur, 18
Pengaruh Penggunaan Media Power Point (11), 36-55.
Terhadap Minat Belajar Sejarah Siswa Sulistyaningrum, N, D. (2020). Peningkatan
Kelas X SMA Negeri 1 Bumiayu Tahun Kompetensi Pedagogik Guru MI Al-Ihsan
Ajaran 2017/2018. Indonesian Journal of Melalui Pelatihan Microsoft Powerpoint
History Education, 6 (1), 31-41 (Studi PLP-KKN Masa Pandemi Covid-
Kusumawati, I, T., Ismanto, B., dan Iriani, A. 19). Edulab: Majalah Ilmiah
(2019). Empowering Teacher in Utilizing Laboratorium Pendidikan, 5 (2), 118-134.
ICT-Based Media Through In House Yulianti, F. (2018). Peningkatan Keterampilan
Training (IHT) to Improve Learning Guru Membuat Power Point Melalui In
Quality. Jurnal Pendidikan Humaniora, 7 House Training di SD Negeri Pabuaran.
(1), 30-37. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan,
Mehram. (2016). Upaya Peningkatan Kemampuan 11 (3), 99-114.
Guru dalam Menggunakan Microsoft
Power Point Sebagai Media Pembelajaran
Melalui Workshop MGMP Kimia SMA
Binaan Kabupaten Pidie Jaya Provinsi
Aceh Tahun 2014. Jurnal Pendidikan
Serambi Ilmu, 25 (2), 133-141.
Nugraha, D, A., dan Sudiono. (2018). Pelatihan
dan Pendampingan Membuat Media
Pembelajaran Interaktif Menggunakan
Auto Play Media Studio bagi Guru-guru
SDN Merjosari 1. Jurnal Terapan
Abdimas, 3 (2), 183
Nurseto, T. (2011). Membuat Media
Pembelajaran yang Menarik. Jurnal
Ekonomi & Pendidikan, 8 (1), 31
Rumidjan., Sumanto, Sukamti., dan Sugiarti, S.
(2017). Pelatihan Pembuatan Media

Rusli | Keterampilan Guru, Power Point, In House Training


Halaman | 467

You might also like