Professional Documents
Culture Documents
Volume 5 Nomor 2 Maret 2021 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337
Rusli
ABSTRACT
This research was motivated by the condition that only few activities could be done during this online and long distance learning. As a result, many
teachers were unable to make ICT-based learning media, especially power points. It was possible to conduct the training for making power point
offline and online. For this reason, in-house training was believed to be helpful for teachers to improve their skills in making power points. This
research was a classroom action research conducted at SDN 021 Pendekar Bahan from August to September 2020. The instruments were observation
and interview sheets. The results of the study showed that the teachers’ skills in making power points increased. The data showed that the average
score in cycle I was 60.85, and it increased to 75.42 in cycle II with good criteria. Based on the research results, it could be concluded that in-house
training improved the teachers’ skills in making power point learning media.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan secara jarak jauh dan daring, masih banyak guru yang
belum mampu membuat media pembelajaran berbasis TIK khususnya power point, dan pelatihan pembuatan power point dapat dilakukan secara
offline dan online sehingga kegiatan in house training diyakini dapat membantu guru dalam meningkatkan keterampilan dalam membuat power point.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 021 Pendekar Bahan pada bulan Agustus sampai September 2020.
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan guru dalam
membuat power point dengan rata-rata siklus I sebesar 60.85 yang merupakan kriteria cukup, pada siklus II mencapai 75.42 dengan kriteria baik.
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian adalah bahwa melalui in house training dapat meningkatkan keterampilan guru dalam membuat media
pembelajaran power point.
Citation : Rusli. (2021). Efforts to Improve Teachers' Skills in Making Power Point Learning Media through In House Training.
Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 5(2), 462-467. DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i2.8337.
PENDAHULUAN
Di masa pandemi covid-19 ini, seluruh Sebagai upaya agar pembelajaran tetap
aktivitas kita menjadi terbatas demi mencegah berjalan, meski idealnya adalah dengan proses
penyebaran virus corona. Pemerintah membuat pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan di
kebijakan seperti lockdown dan menghimbau sekolah, guru harus tetap mengupayakan agar
masyarakat untuk melakukan menjaga jarak atau siswa melakukan kegiatan belajar dan
physical distancing. Hal ini dilakukan guna memperoleh nilai dari pembelajaran yang
menghindari perkumpulan manusia guna dilakukan. Kegiatan pembelajaran yang biasanya
mengurangi resiko penyebaran virus. Untuk tetap tatap muka diubah menjadi pembelajaran jarak
menjalankan roda ekonomi dan pendidikan maka jauh berupa pembelajaran daring (dalam jaringan
pemerintah memberlakukan sistem bekerja dan / online), hal ini mengacu dari surat edaran yang
belajar dari rumah. dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan
melalui jejaring sosial berupa whatsapp sehingga bahan tambahan seperti gambar, animasi,
guru dapat memberikan materi maupun penugasan video, dll.
pada siswa meskipun tanpa bertatap muka secara 2) Penyusunan materi, yakni sumber materi baik
langsung dan siswapun memperoleh ilmu dan dari buku, modul, maupun referensi lain.
dapat melakukan kegiatan pembelajaran Materi dikemas dengan singkat, padat, berupa
berdasarkan power point yang dibuat oleh guru. poin-poin penting agar tidak memenuhi slide.
Penggunaan media pembelajaran yang sesuai 3) Mengumpulkan bahan pendukung yakni
dengan kebutuhan siswa dapat memudahkan gambar, video, animasi, music, dll yang
penerimaan pesan yang disampaikan dari guru ke dibutuhkan.
siswa melalui media yang digunakan (Nugraha, 4) Setelah bahan terkumpul dan penyusunan
2018). materi siap, selanjutnya proses pengerjaan
hingga selesai. Setelah selesai maka hasilnya
Media Pembelajaran Power Point disimpan dalam format slide show, web
Power point merupakan salahsatu pages, atau video, sesuai kebutuhan
software Microsoft office yang berbasis pembelajaran.
multimedia. Menurut Sulistyaningrum (2020) 5) Selanjutnya ditinjau kelayakannya sebelum
power point merupakan sebuah perangkat lunak dapat digunakan dalam kegiatan
dengan fungsi sebagai media untuk menyusun pembelajaran.
presentasi yang lebih efektif, professional, dan
mudah digunakan. Power point banyak digunakan In House Training
oleh berbagai kalangan untuk melakukan In house training merupakan pelatihan
presentasi baik oleh perorangan maupun yang dapat dilakukan di tempat sendiri misal di
kelompok bahkan dalam skala besar seperti rumah. Pelatihan ini untuk meningkatkan
pemerintahan, perusahaan, dan tentu saja dunia pengetahuan dan kecakapan sumber daya dalam
pendidikan. Software ini dapat memberikan daya suatu organisasi untuk melaksanakan suatu
tarik bagi pembacanya jika dirancang dengan pekerjaan tertentu (Flipo dalam Sujoko, 2012).
menarik dan informatif. Pelatihan yang dilakukan guna memperoleh
Bila seseorang mampu menggunakan efektivitas dalam pekerjaan. Dalam penelitiannya
secara tepat, maka akan memperoleh kelebihan (Sukojo, 2012) IHT dapat meningkatkan
berupa (Mehram, 2016) : 1) penyajian yang kemampuan guru dalam mengimplementasikan
menarik karena dapat divariasikan dengan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa
perpaduan warna, huruf, dan animasi baik teks (PBKB).
maupun gambar; 2) lebih menstimulasi siswa Dalam penelitian ini, pelatihan pembuatan
untuk mengetahui lebih jauh mengenai informasi media pembelajaran power point dilakukan di
yang disajikan; 3) pesan secara visual lebih sekolah dalam hal umum dan mendasar terkait
mudah dipahami siswa; 4) guru tidak perlu persiapan materi yang akan dibuat, kemudian
banyak waktu, tenaga, dan materi dalam secara teknis melatih cara membuat file baru,
menjelaskan materi ajar; 5) dapat diperbanyak mengatur backround, menyematkan transisi pada
sesuai kebutuhan dan bisa dipakai berulangkali; 6) slide, memasukkan shape, memasukkan gambar,
dapat disimpan (CD / MMC / flashdisk) dan menulis materi dan soal pada power point,
dipindahkan (email / bluetooth / media social) menghias dengan gambar dan animasi agar lebih
dalam bentuk data optik sehingga sangat praktis. menarik bagi siswa. Selebihnya mengenai
Prosedur pembuatan media pelaksanaan pembuatan power point lebih banyak
pembelajaran power point adalah sebagai berikut dilakukan dirumah, setelah itu dilakukan
(Nurseto, 2011): pengamatan sejauh mana peningkatan
1) Identifikasi program, yakni melihat keterampilan guru dari satu siklus ke siklus
kesesuaian program dengan materi, sasaran, berikutnya dan dikaitkan dengan indikator
usia (terkait kemampuan), serta ketersediaan
keberhasilan yang mengacu pada kriteria membuat media pembelajaran power point,
keterampilan guru. observasi dibantu oleh pengamat atau observer. 2)
wawancara, digunakan untuk mengetahui persepsi
METODE PENELITIAN guru terhadap pembuatan media pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 021 power point.
Pendekar Bahan pada bulan Agustus sampai Data hasil observasi tentang keterampilan
September 2020. Sasaran penelitian tindakan guru dalam membuat power point dianalisis
sekolah ini adalah guru-guru yang berjumlah 10 dengan menghitung rata-rata aspek dari
orang. Untuk mengumpulkan data dalam pertemuan yang dilaksanakan. Selanjutnya nilai
penelitian ini menggunakan instrumen berikut: 1) rata-rata tersebut direfleksikan ke dalam kriteria
lembar observasi, instrumen ini digunakan untuk berdasarkan tabel berikut:
memperoleh data mengenai keterampilan guru
Keterampilan Guru
80
75,42
60,85
60
40 Siklus I
Siklus II
20
0
Siklus I Siklus II
Gambar 1. Keterampilan Guru dalam Membuat Power Point pada Siklus I dan II