You are on page 1of 8

JPD: Jurnal Pendidikan Dasar DOI: doi.org/10.21009/JPD.011.

10
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN JARAK JAUH TERHADAP


PEMBELAJARAN SISWA DI SDIT CENDEKIA PURWAKARTA
Anggy Giri Prawiyogi
Universitas Buana Perjuangan Karawang, Indonesia
Email : Anggy.prawiyogi@ubpkarawang.ac.id

Andri Purwanugraha
STKIP Subang, Indonesia
Email : andripurwanugraha22@gmail.com

Ghulam Fakhry
SDIT Cendekia
Email : ghulam.fakhry@gmail.com

Marwan Firmansyah
SDIT Cendekia
Email : marwanfirmansyah@icloud.com

Abstract: Since March 2020 all education units in Indonesia have implemented the Home Study, or
Distance Learning (PJJ) program, precisely since corona virus disease or Covid-19 was declared to
enter Indonesia. The Regent and the Head of the Purwakarta Regency Education Office readily gave
orders to all students to study at home and to apply Distance Learning starting on March 16, 2020 -
May 29, 2020. The PJJ was implemented in order to prevent the spread of Covid-19 Virus so that it
would not be spread throughout Community in Purwakarta. The purpose of this study is to describe
the effectiveness of Distance Learning for the Students of SD Scholar Purwakarta. This study uses
qualitative research with a descriptive qualitative design (case study). Data collection techniques
using a questionnaire / questionnaire online using google form. Distance learning with several
methods is quite effective to do. This can be seen from the results of the questionnaire given to
respondents from the 6 questions raised by almost all the average respondents support and assess that
distance learning is effectively done to students.
Keyword : Student Learning, Distance Learning.

Abstrak : Sejak Bulan Maret 2020 seluruh satuan pendidikan di Indonesia memberlakukan program
Belajar di Rumah, atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tepatnya sejak corona virus disease atau
Covid-19 dinyatakan masuk ke Indonesia. Bupati beserta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Purwakarta dengan sigap memberikan perintah untuk semua peserta didik untuk belajar di rumah dan
memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh mulai pada tanggal 16 Maret 2020 – 29 Mei 2020. PJJ
tersebut diberlakukan dalam rangka menghambat penyebaran Virus Covid-19 agar tidak tersebar
keseluruh Masyarakat di Purwakarta. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keefektifan
Pembelajaran Jarak Jauh bagi para Siswa SDIT Cendekia Purwakarta. Penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif dengan rancangan kualitatif deskriptif (studi kasus). Teknik pengumpulan data
menggunakan angket/kuisioner secara online menggunakan google form. Pembelajaran jarak jauh
dengan beberapa metode cukup efektif untuk dilakukan. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil kuisioner
yang diberikan kepada responden dari 6 pertanyaan yang diajukan hampir semua rata-rata responden
mendukung dan menilai bahwa pembelajaran jarak jauh efektif dilakukan terhadap siswa.
Kata Kunci : Pembelajaran Siswa, Pembelajaran Jarak Jauh.

94
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

PENDAHULUAN pengajar dan pembelajar berbeda tempat,


bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang
Sejak munculnya wabah penyakit
sangat jauh.
Corona atau disebut Covid-19 ke Indonesia
pada bulan Maret lalu, Pemerintah Indonesia Pembelajaran jarak jauh (juga
beserta Kementrian Pendidikan dan disebut juga pendidikan jarak jauh)
Kebudayaan memberlakukan diliburkan merupakan pelatihan yang diberikan kepada
untuk mengurangi tersebarnya virus tersebut. peserta atau siswa yang tidak berkumpul
Di Purwakarta Sendiri Bupati beserta Kepala bersama di satu tempat secara rutin untuk
Dinas Pendidikan membuat surat edaran menerima pelajaran secara langsung dari
nomor 420/689/Disdik, semua peserta didik instruktur. Bahan-bahan dan instruksi-
beserta guru harus mmberlakukan program instruksi detail yang bersifat khusus
belajar di rumah atau menggunakan dikirimkan atau disediakan untuk para
Pembelajaran Jarak Jauh di Kabupaten peserta yang selanjutnya melaksanakan
Purwakarta. Pembelajaran jarak jauh seperti tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh
yang sering kita dengar instruktur. Dalam kenyataannya dapat
merupakan pembelajaran yang dimungkinkan instruktur dan peserta
mengutamakan kemandirian. Guru dapat tersebut terpisah tidak hanya secara
menyampaikan materi ajar kepada peserta geografis namun juga waktu.
didik tanpa harus bertatap muka langsung di
Pada pelaksanaannya ada beberapa faktor
dalam suatu ruangan yang sama.
penting yang harus diperhatikan, agar sistem
Pembelajaran semacam ini dapat dilakukan
pendidikan (pembelajaran) jarak jauh dapat
dalam waktu yang sama maupun dalam
berjalan dengan baik, yakni perhatian,
waktu yang berbeda.
percaya diri pendidik, pengalaman, mudah
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah menggunakan peralatan, kreatif
pembelajaran dengan menggunakan suatu menggunakan alat, dan menjalin interaksi
media yang memungkinkan terjadi interaksi dengan peserta didik.
antara pengajar dan pembelajar. Dalam PJJ
Berdasarkan hasil temuan penelitian ada
antara pengajar dan pembelajar tidak
beberapa keunggulan program pembelajaran
bertatap muka secara langsung, dengan kata
jarak jauh sesuai dengan yang dikutip pada
lain melalui PJJ dimungkinkan antara

95
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

(http://makalahpendidikanislamlengkap.blog Seperti diyakini kaum pendidik, bahwa


spot.com/2015/06/model-pembelajaran- pembelajar akan sangat efektif
jarak-jauh.html) ini adalah: manakala sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan peserta didik.
1. Dimungkinkan terjadinya distribusi
pendidikan ke semua penjuru Tanah Air 4. Lama waktu belajar juga bergantung
dengan kapasitas daya tampung yang pada kemampuan masing-masing
tidak terbatas, karena tidak memerlukan pembelajar. Kalau si pembelajar telah
ruang kelas. Guru dan murid tidak perlu mencapai tujuan pembelajaran, ia dapat
bertatap muka secara langsung dalam menghentikannya. Sebaliknya, apabila
ruang kelas, karena yang digunakan si pembelajar masih memerlukan waktu
adalah fasilitas komputer yang untuk mengulangi kembali subjek
dihubungkan dengan internet atau pembelajarananya, dia bisa langsung
intranet. Sehingga, dengan belajar mengulanginya tanpa tergantung pada
seperti ini akan mengurangi biaya pembelajar lain atau pengajar.
operasional pendidikan, seperti biaya
5. Kesesuaian materi pembelajaran
pembangunan dan pemeliharaan gedung,
dengan zaman. Mengingat, materi
transportasi, pemondokan, kertas, alat
pembelajaran disimpan dalam komputer,
tulis dan sebagainya.
berarti materi itu mudah diperbarui
2. Tidak terbatas oleh waktu. sesuai dengan perkembangan iptek. Dan
Pembelajar dapat menentukan kapan pembelajar dapat menanyakan hal-hal
saja waktu untuk belajar, sesuai dengan yang kurang dipahami secara langsung
ketersediaan waktu masing-masing kepada pengajar, sehingga keakuratan
Proses pendidikan tidak perlu jawaban dapat terjamin.
mengganggu waktu bekerja mereka.
6. Pembelajaran jarak jauh ini dapat
3. Pembelajar dapat memilih topik atau dilaksanakan secara interaktif, sehingga
bahan ajar sesuai dengan keinginan dan menarik perhatian pembelajar
kebutuhan masing-masing. Hal ini
Adapun kelemahannya dalam pelaksanaan
sangat baik karena dapat mendukung
Pembelajaran Jarak jauh, antara lain:
tercapainya tujuan pembelajaran.

96
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

1) listrik padam ketika mengakses program saja materi yang akan diberikan untuk
pembelajaran online.
melaksanakan Pembelajaran jarak jauh.
2) Jaringan internet yang buruk.
Pembelajaran Jarak jauh sangat menarik
3) Komitmen orangtua dan siswa yang
tidak menentu. untuk dikaji dan peneliti ingin mengetahui
tentang efektivitas Pembelajaran Jarak jauh,
4) Anak yang lambat belajar.
karena di dalam Pembelajaran Jarak jauh
5) Anak yang tidak konsisten dengan tersebut tersimpan cara yang luar biasa
jadwal belajarnya. Beberapa
permasalahan tersebut seperti yang dengan berkolaborasi dengan Teknologi
diungkapkan oleh Rusman, dkk Informatika serta Internet untuk
(2013:271) yaitu: “akses untuk
mengikuti pembelajaran sering terjadi disampaikan kepada siswa-siswa di SDIT
masalah bagi pembelajar”. Cendekia Purwakarta.
Seperti yang telah disinggung di atas, bahwa
METODE
pembelajaran jarak jauh memungkinkan
para peserta mengambil kelas kapanpun dan Penelitian ini menggunakan
dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka penelitian kualitatif yang dilakukan untuk
untuk menyesuaikan pendidikan dan menggali, memahami, dan menggambarkan
pelatihannya dengan tanggung jawab dan suatu obyek penelitian dengan cara
komitmen-komitmen lainnya, seperti deskriptif berupa kata-kata dan bahasa
keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi (Moleong, 2002:3). Pendekatan penelitian
kesempatan kepada para peserta didik yang bersifat kualitatif deskriptif (studi kasus),
mungkin tidak dapat belajar karena karena penelitian nanti akan
keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan
ikut serta. objek penelitian pada saat sekarang
berdasarakan fakta-fakta yang sebagaimana
SDIT Cendekia merupakan salah satu
adanya (Nawawi, 1996:73). Penelitian
sekolah swasta yang sigap dan siap
tersebut bertujuan mengkaji dan
menerapkan Pembelajaran jarak jauh kepada
mendeskripsikan tentang Efektifitas
para peserta didiknya. Setelah ada keputusan
Pembelajaran Jarak Jauh di SDIT Cendekia
dari Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan
Purwakarta a. Peneliti menjadi instrumen
Kabupaten Purwakarta, SDIT Cendekia
kunci karena peneliti merupakan satu-
langsung membuat rambu-rambu serta apa

97
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

satunya pengumpul data dan memerankan dikalkulasikan dalam bentuk diagram batang.
diri sebagai pengamat dengan tujuan Setelah itu peneliti akan mendeskripsikan
mengetahui kondisi dan mendapatkan dan menjelaskan hasil penelitiannya
informasi secara langsung di SDIT Cendekia sehingga nantinya peneliti bisa menarik
Purwakarta. Tekhnik pengumpulan data kesimpulan secara jelas.
penelitian ini menggunakan angket/kuisioner
Dari hasil quisioner yang diberikan
secara online yang ditujukan kepada para
kepada responden sejumlah 535 dengan 6
orang tua siswa SDIT Cendekia. Angket
pertanyaan yang sesuai dengan penelitian,
tersebut berapa seperangkat pertanyaan
diperoleh hasil sebagai berikut:
tertulis yang disampaikan kepada responden
untuk diisi olehnya tanpa intervensi dari Tabel 1. Rekapitulasi Data Keseluruhan

peneliti atau pihak lain (Creswell, 2016:245). Responden

Lokasi penelitian adalah di SDIT Cendekia


Purwakarta Kecamatan Purwakarta
Kabupaten Purwakarta. Sumber datanya
adalah Kepala Sekolah, guru, orangtua, dan
siswa. Sumber data dalam penelitian ini
yaitu hasil dari kuisioner secara online dan
dokumentasi. Sumber data dicatat melalui
catatan tertulis melalui google form,
sedangkan dokumen dapat berupa foto
Melihat data diatas pertanyaan 1 diperoleh
maupun berkas-berkas resmi. Peneliti
hasil responden dengan jawaban “YA”
melakukan analisis data sesuai dengan yang
sejumlah 34 responden, jawaban “CUKUP”
dikemukakan Miles dan Huberman (dalam
248 responden dan jawaban “TIDAK” 253
Sugiyono, 2011:246), yaitu reduksi data,
responden. Pertanyaan 2 diperoleh hasil
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
responden dengan jawaban “YA” sejumlah
HASIL 66 responden, jawaban “CUKUP” 240
responden dan jawaban “TIDAK” 229
Dalam pembahasan hasil penelitian,
responden. Pertanyaan 3 diperoleh hasil
peneliti menggunakan data riil dari
responden yang kemudian dihitung dan responden dengan jawaban “YA” 355

98
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

responden, jawaban “CUKUP” 163 hal tersebut ditunjukkan dengan lebih dari
responden dan jawaban “TIDAK” 17 setengah responden memilih jawaban “YA”
responden. Pertanyaan 4 diperoleh hasil yang berarti metode yang digunakan mudah
dengan jawaban “YA” 354 responden, dipahami siswa. Dan hanya sebagian kecil
jawaban “CUKUP” 165 responden dan responden yang merasa kurang paham
jawaban “TIDAK” 16 responden. dengan metode yang diberikan oleh guru.
Pertanyaan 5 diperoleh hasil responden Media pembelajaran yang diberikan oleh
dengan jawaban “YA” 271 responden, guru sudah sesuai dengan minat siswa, yaitu
jawaban “CUKUP” 230 responden dan dengan menggunakan beberapa aplikasi
jawaban “TIDAK” 34 responden. yang menarik untuk siswa. Hal tersebut juga
Pertanyaan 6 diperoleh hasil responden di dukung oleh hasil responden yang
dengan jawaban “YA” 341 responden, menunjukkan plihan responden merasa
jawaban “CUKUP” 182 responden dan media yang digunakan sudah sesuai dengan
jawaban “TIDAK” 12 responden. minat siswa, sebagian lagi merasa cukup dan
hanya sebagian kecil yang merasa tidak
Data tersebut menunjukkan bahwa
sesuai dengan minat siswa.
pertanyaan 1 dan pertanyaan 2 tentang
materi pembelajaran jarak jauh dirasakan Evaluasi yang diberikan guru juga sudah
oleh responden tidak memberatkan siswa sesuai dengan kemampuan siswa yaitu
dan orang tua. sebagian juga merasa cukup dengan memberikan soal-soal yang sesuai
dengan materi yang diberikan oleh guru dan dengan materi dan kemampuan setiap siswa
hanya sebagian kecil dari responden yang pada setiap jenjang. Hal yang sama juga di
merasa materi yang diberikan terasa berat. dukung oleh hasil jawaban responden yang
Materi yang diberikan juga sudah sesuai memberikan jawaban “YA” yang artinya
dengan kemampuan siswa, hal tersebut responden merasa evaluasi yang diberikan
dapat dilihat secara jelas dalam bagan oleh guru sudah sesuai dengan kemampuan
pertanyaan 3 yang menunjukkan hasil siswa. Sebagian lagi merasa cukup dan
signifikan responden memilih materi sudah hanya sedikit responden yang memilih
sesuai dengan kemampuan siswa. evaluasi yang diberikan tidak sesuai dengan
kemampuan siswaMelihat data diatas
Metode yang digunakan dalam pembelajaran
pertanyaan 1 diperoleh hasil responden
jarak jauh mudah dipahami oleh para siswa

99
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

dengan jawaban “YA” sejumlah 34 merasa materi yang diberikan terasa berat.
responden, jawaban “CUKUP” 248 Materi yang diberikan juga sudah sesuai
responden dan jawaban “TIDAK” 253 dengan kemampuan siswa, hal tersebut
responden. Pertanyaan 2 diperoleh hasil dapat dilihat secara jelas dalam bagan
responden dengan jawaban “YA” sejumlah pertanyaan 3 yang menunjukkan hasil
66 responden, jawaban “CUKUP” 240 signifikan responden memilih materi sudah
responden dan jawaban “TIDAK” 229 sesuai dengan kemampuan siswa.
responden. Pertanyaan 3 diperoleh hasil
Metode yang digunakan dalam pembelajaran
responden dengan jawaban “YA” 355
jarak jauh mudah dipahami oleh para siswa
responden, jawaban “CUKUP” 163
hal tersebut ditunjukkan dengan lebih dari
responden dan jawaban “TIDAK” 17
setengah responden memilih jawaban “YA”
responden. Pertanyaan 4 diperoleh hasil
yang berarti metode yang digunakan mudah
dengan jawaban “YA” 354 responden,
dipahami siswa. Dan hanya sebagian kecil
jawaban “CUKUP” 165 responden dan
responden yang merasa kurang paham
jawaban “TIDAK” 16 responden.
dengan metode yang diberikan oleh guru.
Pertanyaan 5 diperoleh hasil responden
Media pembelajaran yang diberikan oleh
dengan jawaban “YA” 271 responden,
guru sudah sesuai dengan minat siswa, yaitu
jawaban “CUKUP” 230 responden dan
dengan menggunakan beberapa aplikasi
jawaban “TIDAK” 34 responden.
yang menarik untuk siswa. Hal tersebut juga
Pertanyaan 6 diperoleh hasil responden
di dukung oleh hasil responden yang
dengan jawaban “YA” 341 responden,
menunjukkan plihan responden merasa
jawaban “CUKUP” 182 responden dan
media yang digunakan sudah sesuai dengan
jawaban “TIDAK” 12 responden.
minat siswa, sebagian lagi merasa cukup dan
Data tersebut menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil yang merasa tidak
pertanyaan 1 dan pertanyaan 2 tentang sesuai dengan minat siswa.
materi pembelajaran jarak jauh dirasakan
Evaluasi yang diberikan guru juga sudah
oleh responden tidak memberatkan siswa
sesuai dengan kemampuan siswa yaitu
dan orang tua. sebagian juga merasa cukup
dengan memberikan soal-soal yang sesuai
dengan materi yang diberikan oleh guru dan
dengan materi dan kemampuan setiap siswa
hanya sebagian kecil dari responden yang
pada setiap jenjang. Hal yang sama juga di

100
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

dukung oleh hasil jawaban responden yang pekerjaan, sehingga perlu dikordinasikan
memberikan jawaban “YA” yang artinya secara baik antara guru dengan orang tua
responden merasa evaluasi yang diberikan kapan pembelajaran atau materi tesebut
oleh guru sudah sesuai dengan kemampuan diberikan kepada siswa sehingga siswa
siswa. Sebagian lagi merasa cukup dan nantinya siap untuk mengerjakan dengan
hanya sedikit responden yang memilih bimbingan orang tuanya di rumah.
evaluasi yang diberikan tidak sesuai dengan
DAFTAR PUSTAKA
kemampuan siswa
Effendi, E. & Zhuang, H. 2005. E-Learning:
KESIMPULAN Konsep & Aplikasi. (Sudiyarto, Ed.).
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Hadari Nawawi, H. Murti Martini,
peneliti tetang efektifitas pembelajaran jarak (1996). Penelitian Terapan. Yogyakarta:
Gajahmada University Press.
jauh, dapat disimpulkan bahwa
Hermawan, (1995). Pengantar Metodologi
pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan penelitian. Jakarta: PT Gramedia
di SDIT Cendekia Purwakarta dengan Pustaka.
http://makalahpendidikanislamlengkap.blogs
beberapa metode cukup efektif untuk
pot.com/2015/06/model-pembelajaran-
dilakukan. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil jarak-jauh.html
quisioner yang diberikan kepada responden John W Creswell, (2016). Pendekatan
Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan
dari 6 pertanyaan yang diajukan hampir
Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
semua rata-rata responden mendukung dan Lexi J Moleong, (2011). Metode penelitian
menilai bahwa pembelajaran jarak jauh kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
efektif dilakukan terhadap siswa.
Rusman, Kurniawan, D., & Riyana, C. 2013.
Pembelajaran Berbasis Teknologi
Adapun saran yg diajukan peneliti adalah
Informasi dan Komunikasi:
pembelajaran jarak jauh ini memeiliki Mengembangkan Profesionalitas Guru.
Jakarta: Rajawali Pers.
beberapa kendala salah satunya adalah tidak
semua orang tua bisa membimbing
pembelajaran di rumah karena urusan

101

You might also like