You are on page 1of 6

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia p-ISSN: 2655-6277

Vol. 03, Nomor 01, Januari 2021 e-ISSN: 2656-8144

Pelatihan Penyusunan RPP dan Bahan Ajar Bagi Guru Untuk


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Masa Pandemi
Moch. Sukardjo1*, Uswatun Khasanah2, Etin Solehatin 1, Yayan Sudrajat3
1
Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Jakarta,
Jln Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220
2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Sosial dan Humaniora,Universitas Nahdlatul Ulama
Lampung, Mataram Marga, Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, 34194
4
Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Indraprasta PGRI,
TB Simatupang, Jalan Nangka Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. 12530
Email Penulis Korespondesi: msoekardjo@unj.ac.id

Abstract

A teacher in an education unit must write and compile a complete and sequential lesson plan (RPP) to
create interactive, inspirational, fun, and not boring learning and provide new challenges for
students. Also, it is to support students to participate, as well as to provide opportunities for students
to take the initiative, in creativity, independently owned by students regarding their interests, talents,
and physical and psychological development. This training activity aims to improve skills in
compiling and writing lesson plans and teaching materials in improving the quality of learning during
the pandemic. The method of implementing this training activity is boldly through discussion and
question and answer as well as exercises and assignments to prepare lesson plans and teaching
materials. The results showed that the enthusiasm of the teachers was high and after participating in
this training 100% of all teachers wanted to write and compile plans for implementing learning to be
brave and teaching materials, 75% of teachers also increased the increase in work productivity, as
many as 58.3% hoped that there would be discussions among teachers. Who participated in this
training and to be able to improve services to students as much as 83.3 %.

Keyword: Learning Implementation Plan, Teaching Materials, Learning Quality

Abstrak

Seorang guru pada satuan pendidikan memiiki kewajiban menulis dan menyusun Rencana Kegiatan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan lengkap dan berurutan demi terciptanya pembelajaran
yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan tidak membosankan serta memberi tantangan yang
baru untuk peserta didik. Di samping itu hal tersebut juga untuk mensuport peserta didik supaya aktif
dan berpartisipasi, sera dapat memberikan kesempatan terhadap peserta didik untuk berinisiatif,
dalam berdaya cipta, secara independensi yang dimiliki dalam diri peserta didik terkati minat, bakat
dan perkembangan fisik serta psikologisnya. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan menyusun dan menulis rencana pelaksanaan pembelajaran dan bahan ajar dalam
peningkatan kualitaas pembelajaran dimasa pandemi. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini
adalah secara daring via zoom dengan diskusi dan Tanya jawab serta latihan dan penugasan untuk
menyusun RPP dan Bahan Ajar. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa antusiasme guru tinggi, setelah
mengikuti pelatihan ini 100 % semua guru ingin dapat menulis dan menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk daring dan bahan ajar, 75 % sebagian guru juga menginginkan peningkatan
dalam produktivitas kerja, sebanyak 58,3 % berharap adanya diskusi sesame guru yang ikut dalam
pelatihan ini dan untuk dapat meningkatkan pelayanan pada siswa sebanyak 83.3%

Kata kunci: Rencana Pelaksanan Pembelajaran, Bahan Ajar, Kualitas Pembelajaran

15
Pelatihan Penyusunan RPP dan Bahan Ajar bagi Guru untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Masa
Pandemi

1. PENDAHULUAN Pelaksanaan Pembelajaran dan bahan ajar yang


dikolaborasikan yang disesuaikan dengan
Masa pandemi yang saat ini sedang kita kondisi dan situasi di tengah pandemi secara
alami disebabkan oleh penyebaran virus Covid- daring maupun luring.
19, yang tidak hanya melanda satu wilayah Seorang guru harus mampu dalam
namun tersebar luas diseluruh dunia. Sejak per merencanakan pembelajaran, melaksanakan
tanggal 11 Juni 2020, kasus dengan positif kegiatan pembelajaran yang bermakna dan
terkena virus Covid-19 sudah mencapai 12.286, berkualitas dalam menyiasati dan
264 jiwa yang tersebar di seluruh dunia. Di mempersiapkan penyusunan RPP dan bahan
Indonesia, mencapai angka 74,018 jiwa yang ajar di tengah masa pandemi ini. Kegiatan
terkonfirmasi positif terkena Covid-19. proses, pembelajaran yang berkualitas tentunya
Populasi siswa di dunia lebih dari 91 % telah berkaitan bagaimana kesiapan guru dalam
terdampak dari penutupan sekolah dikarenakan menentukan strategi pembelajaran yang tepat
oleh pandemi covid-19 (UNESCO). Semakin saat pandemi. Akan tetapi hal yang terjadi
meningkatnya persebaran covid pada awal dilapangan, masih banyak guru yang masih
maret 2020. Indonesia, melalui pemerintah kesulitan dalam menyusun dan menyiapkan
telah menetapkan anjuran agar bekerja, belajar RPP serta bahan ajar pada saat pendemi seperti
dan beribadah dari rumah. Kondisi dan saat ini. Adapun kesulitan yang dihadapi oleh
kebjikakan ini berdampak di setiap aspek guru diantaranya sebagai berikut: 1)
kehidupan masyarakat, dan diantaranya yang membedakan RPP online dan RPP yang
terkena dampaknya adalah sektor pendidikan. biasanya digunakan dalam pembelajaran tatap
Data yang didapat dari Kemendikbud RI, sejak muka di kelas sebelum adanya pandemi; 2)
ada penetapan program belajar dari rumah umumnya guru belum pernah mengikuti
(BdR) diseluruh wilayah Indonesia, oleh pelatihan penyusunan RPP untuk pembelajaran
karenanya sebanyak 534.630 satuan pendidikan online (daring) sehingga guru merasa kesulitan
di tutup dalam melakukan kegiatan merancang kegiatan pembelajaran daring; 3)
pembelajaran secara tatap muka. Terdapat guru juga menemui kesulitan bagaimana
68,729.037 siswa yang diperkirakan melakukan penilaian kegiatan pembelajaran daring; 4)
BdR juga terdapat 4.183.591 guru karena kesulitan lainnya bagi guru adalah sulitnya
terdampak oleh pandemi Covid-19. mencari rujukan utama untuk merancang RPP
pembelajaran daring; 5) Guru juga masih
Bekerja di rumah saat kodisi pandemi ini
merasa kesulitan menentukan strategi
akan diasumsikan menjadi budaya kerja yang
pembelajaran daring. Di samping itu guru juga
normal bagi semua lapisan masyarakat
masih merasa kesulitan dalam menyiapkam
terutama di dunia pendidikan mereka yakni
bahan ajar daring. Apakah bahan ajar tersebut
adalah guru dan siswa. Seseorang dengan
sama dengan bahan ajar yang biasa di gunakan
profesi guru yang ada di seluruh Indonesia
di kelas atau memang ada perbedaan. Kendala
tetap harus mengerjakan tugasnya sebagai
yang dialami oleh guru tersebut menjadi salah
pendidik dari rumahnya (secara terus menerus
satu permasalahan dalam kehidupan proses
dan menjadi rutinitas yang terkendali) secara
pembelajaran guru pada masa pandemi Covid-
kontinyu, mereka di tuntut untuk bekerja secara
19.
produktif dengan lingkungan baru tanpa adanya
Adanya kendala dalam menyusun RPP dan
pengawasan dari pimpinan. Kegiatan belajar
Bahan Ajar tersebut menyebabkan guru
yang semula dilakukan dengan tatap muka
menjadi kesulitan dan tidak maksimal dalam
(synchronous), dan pada situasi pandemi melaksanakan kegiatan interaksi belajar
dilakukan dengan tanpa tatap muka mengajar yang dilakukan secara daring maupun
(unsychronous). Proses pembelajaran tanpa luring. Oleh karena itu dampaknya pada siswa
tatap muka dilakukan dengan online (dalam banyak materi pembelajaran yang telah
jaringan) dan luring (luar jaringan), dan guru direncanakan guru tidak dapat disampaikan
harus dapat mengkombinasikan keduanya. dengan baik kepada siswa. Masih banyak guru
Untuk menyiapkan proses pembelajaran yang yang belum dapat menyusun RPP dan bahan
dilakukan dengan online (daring), guru dituntut ajar bukan karena mereka tidak dapat
untuk kapabel dalam mempersiapkan menyusun RPP dan bahan ajar dengan baik,
pembelajaran dengan membuat Rencana akan tetapi dikarenakan mengenai

16
Moch. Sukardjo, Uswatun Khasanah, Etin Solehatin, Yayan Sudrajat

ketidaksiapan guru dalam menghadapi sistem 2. METODE PELAKSANAAN


pembelajaran yang secara daring dan serba
mendadak tanpa adanya pelatihan maupun Metode yang digunakan dalam kegiatan ini
pembinaan sebelumnya karena situasi pandemi. adalah berupa pelatihan. Sasaran kegiatan ini
Proses pembelajaran pada kondisi pandemi adalah guru SMKN 49 Dinas Provinsi Daerah
yang semuanya dengan sistem membuat guru Khusus Ibukota Jakarta untuk meningkatkan
harus belajar menggunakan teknologi internet keterampilan dalam penyusunan Rencana
via (zoom, google meeting) banyak guru yang Pelaksanaan Pembelajaran dan Bahan Ajar
tidak dapat mengoperasikan aplikasi tersebut selama kondisi pandemi. Adapun metode yang
dalam proses pembelajaran. Banyak guru yang akan dilakukan untuk mendukung keberhasilan
masih kesulitan dalam menyampaikan materi pengabdian masyarakat ini, sebagai berikut:
pembelajaran dengan kegiatan belajar yang a. Secara daring (via zoom)
harus praktek. Metode ini digunakan dalam kegiatan
Seyogyanya penyusunan RPP dan bahan untuk menjelaskan teoritik pengetahuan
ajar harus direncanakan dengan baik dan detail secara umum tentang penyusunan
oleh guru sebelum pembelajaran dimulai. keterampilan penyusunan Rencana
Apabila hal tersebut dilakukan, maka materi Pelaksanaaan pembelajaran dan Bahan
pembelajaran yang disampaikan guru akan Ajar.
dapat di terima oleh siswa sesuai dengan tujuan b. Diskusi dan Tanya jawab
pembelajaran yang diharapkan. Oleh Metode ini digunakan untuk diskusi
karenanya, melalui kegiatan pengabdian bagaimana penyusunan tentang
masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan keterampilan penyusunan Rencana
mahasiswa ini, mempunyai tujuan untuk Pelaksanaaan Pembelajaran dan Bahan
membekali guru dengan pengetahuan dan Ajar.
keterampilan dalam menyusun RPP, c. Latihan/praktek/Penugasan
membekali guru dengan pengetahuan dan Metode ini digunakan untuk para peserta
ketrampilan dalam mengajar, membekali guru dalam mempraktekkan kegiatan
dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun Rencana Pelaksanaaan
memanfaatkan RPP yang dikembangkan, pembelajaran dan Bahan Ajar dengan baik
membekali guru dengan pengetahuan dan melalui email kepada panitia pengabdian
keterampilan dalam menilai RPP yang masyarakat.
dikembangkan dalam proses pembelajaran,
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
membekali guru dalam proses perancangan
Bahan Ajar yang dikembangkan tenaga Waktu pelaksanaan pengabdian masyarakat
pendidik dalam proses pembelajaran sesuai ini dilakukan pada tanggal 12 Sepetember 2020
kebutuhan dan karakteristiknya. Pemerintah dilakukan secara daring
Indonesia melalui Kemendikbud tetap ingin
memberikan pelayanan pendidikan bagi anak- Alat dan Bahan
anak meskipun saat kondisi pandemi sedang Alat dan bahan yang digunakan dalam
berlangsung. Oleh karenanya penting pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
diadakannya pelatihan bagi guru dalam ini adalah. Media laptop dengan berbagai merk
memenuhi kebutuhan belajar untuk untuk dapat mengakses aplikasi zoom yang
parsiswanya. Meskipun belajar dilakukan dari
digunakan untuk pelatihan, media internet dan
rumah masing-masing tetap harus berjalan
dengan seperti biasanya dalam pemenuhan dan kertas serta alat tulis.
pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan
diberikannya pelatihan terhadap guru Langkah pelaksanaan
diharapkan guru akan dapat menyusun RPP dan Pelaksanaan kegiatan pengabdian
bahan Ajar dengan baik dan dapat masyarakat ini dilakukan dalam bentuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara pelatihan secara daring via zoom.
daring dan luring dengan bermakna dan 1. Langkah pertama: narasumber memberikan
berkualitas dimasa pandemi covid-19.
penjelasan materi mengenai teori dan

17
Pelatihan Penyusunan RPP dan Bahan Ajar bagi Guru untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Masa
Pandemi

langkah-langkah dalam penyusunan rencana peningkatan dalam produktivitas kerja,


pelaksanaan pembelajaran dan bahan ajar. sebanyak 58,3 % berharap adanya diskusi
2. Langkah kedua: setelah selesai pemaparan sesama guru yang ikut dalam pelatihan ini dan
untuk dapat meningkatkan pelayanan pada
materi dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab
siswa sebanyak 83,3 %. Dan sebanyak 11, 1 %
dan diskusi dengan peserta pelatihan para guru merespon untuk hal lainnya.
3. Langkah ketiga: penugasan atau latihan bagi Berdasarkan hasil kuisioner dari para peserta
para peserta pelatihan dalam menulis dan menunjukkan bahwa respon yang tinggi karena
menyusun rencana pelaksanaan pentingnya pelatihan dalam menyusun rencana
pembelajaran dan bahan ajar. pelaksanaan pembelajaran dan bahan ajar untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dimasa
pandemi Covid-19 secara daring/online yang
sangat dibutuhkan oleh siswa dalam pencapaian
3. HASIL DAN PEMBAHASAN tujuan pembelajaran meskipun siswa dalam
proses belajarnya dilakukan dirumah (belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan dirumah).
Bahan Ajar
Berdasarkan diskusi dari tim pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dan
mahasiswa, terdapat kesepakatan dalam
memenuhi kebutuhan para guru dimasa
pandemi Covid -19 ini, dalam rangka
peningkatan proses pembelajaran yang bermutu
dan berkualitas meskipun para siswa
melaksanakan belajar dengan dirumah masing-
masing. Berdasarkan hasil kuisioner dari para
peserta dihasilkan bahwa pentingnya dalam
menyusun rencana pelaksanaa pembelajaran
dan bahan ajar.

Monitoring dan Evaluasi


Terdapat 12 guru yang berpartisipasi dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil kuisioner yang
didapat dari tim pelatihan pengabdian
masyarakat, terdapat 66.7 % guru yang pernah
mengikuti pelatihan penyusunan RPP, tetapi Gambar 1.Hasil Kuisioner Peserta Pelatihan
pada pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara
Pelatihan ini dilakukan untuk menyiasati
tatap muka sebanyak 87,5 %. hasil tersebut
strategi dalam meningkatkan kualitas
menunjukkan bahwa, antusiasme guru dalam
pembelajaran dimasa pandemi Covid – 19 yang
mengikuti pelatihan penyusunan rencana
sedang melanda dunia tidak terkecuali
pelaksanaan pembelajaran dan bahan ajar
Indonesia. Pada saat pandemi guru tetap harus
secara daring sangat diminati, hal ini
memberikan pelayanan yang bermutu dan
dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang
bermakna untuk para siswanya dalam
sedang dialami oleh masyarakat diseluruh
memenuhi kebutuhan belajarnya, meskipun
dunia. Para guru merespon dengan baik dengan
dilakukan dirumah masing-masing.
adanya pelatihan penyusunan rencana
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
pelaksanaan pembelajaran dan bahan ajar
Handayani yang bertujuan untuk meningkatkan
secara daring untuk memenuhi keberhasilan
kompetensi guru dalam menyusun rpp dan
kegiatan pembelajaran selama pandemi Covid-
pelaksanaan pembelajaran melalui teknik in
19.
house training (Handayani, 2019). Adapun
Setelah mengikuti pelatihan ini 100 % penelitian lainnya dilakukan oleh Rangkuti
semua guru ingin dapat menulis dan menyusun
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
rencana pelaksanaan pembelajaran dan bahan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
ajar, 75 % sebagian guru juga menginginkan

18
Moch. Sukardjo, Uswatun Khasanah, Etin Solehatin, Yayan Sudrajat

Pembelajaran melalui Workshop di SDN memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi


200212 Padangmatinggi (Rangkuti, 2019). aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
Merujuk dari penelitian keduanya, pelatihan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dalam penyusunan rencana pelaksanaan dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
pembelajaran sangat efektif bagi guru dalam serta psikologis peserta didik. Meskipun sudah
menyusun perangkat pembelajaran untuk banyak penelitian yang dilakukan terkait
menunjang keberhasilan pendidikan. dengan pelatihan penyusunan rencana
Terdapat kelemahan terhadap penerapan pelaksanaan pembelajaran dan bahan ajar bagi
dalam kegiatan proses pembelajaran secara guru tetapi pada kenyataannya masih banyak
daring maupun luring bagi pihak SMKN 49 guru yang masih kesulitan dalam menyusun
Dinas Provinsi Jakarta. Meskipun berada RPP dan Bahan Ajar, sehingga pada kenyataan
ditengah ibukota provinsi DKI Jakarta, masih dilapangan dan sampai sekarang masih banyak
terdapat beberapa siswa yang belum dapat proses pembelajaran belum tercapai dengan
merasakan pemerataan belajar dirumah secara optimal. Dengan demikian penelitian
daring, sebagian siswa ada yang tidak memiliki selanjutnya adalah penerapan dalam menulis
fasilitas untuk belajar seperti handphone dan rencana pelaksanaan pembelajaran dan bahan
sebagian siswa tidak memiliki kuota yang ajar bagi guru dan akan dibimbing oleh tim
memadai dalam mengikuti pembelajaran secara pengabdian masyarakat.
daring. Oleh karenanya, guru dapat menyiasati
hal tersebut dengan menggunakan bahan ajar
berupa modul untuk siswa yang tidak memiliki 4. SIMPULAN DAN SARAN
handphone dan kuota internet yang terbatas.
Dengan adanya modul tersebut diharapkan para Hasil dari kegiatan pelaksanaan pengabdian
siswa tetap dapat mengikuti materi masyarakat ini menunjukkan adanya
pembelajaran sehingga tidak tertinggal dari peningkatan keterampilan dalam menyusun
teman siswa lainnya. Adapun kelemahan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan bahan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ajar.
adalah, ada beberapa peserta yang belum Program pelatihan ini merupakan suatu
menulis rencana pelaksanaan pembelajaran pendekatan yang efektif untuk dilakukan
yang dikirim melalui email dari tim pengabdian secara daring via zoom pada saat kondisi
masyarakat. pandemi Covid-19 yang aktivitasnya dapat
Penyusunan rencana pelaksanaan dilakukan meskipun dari rumah masing-
pembelajaran dan bahan ajar yang harus masing. Sehingga para guru masih dapat
dilakukan oleh guru tertuang didalam PP No. beraktivitas dan melakukan pengawasan
19 Tahun 2005 yang tertuis bahwa: terhadap para siswanya melalui media internet.
“perencanaan proses pembelajaran meliputi
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuan UCAPAN TERIMA KASIH
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”. Ucapan terima kasih kepada LPPM
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Universitas Negeri Jakarta yang telah
Nomor 16 Tahun 2007 juga dijelaskan bahwa memberikan bantuan dana sehingga
guru wajib memiliki empat kompetensi, yang terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi dengan baik dan lancar serta ucapan
sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi terimakasih kepada kepala sekolah beserta
profesional. Kompetensi pedagogik dan dewan guru SMK Negeri 49 Dinas Provinsi
kompetensi profesional inilah yang DKI Jakarta yang telah berpartisipasi dalam
membedakan guru dengan profesi lainnya. kegiatan pelatihan pengabdian masyarakat.
Usman (2002:22). Setiap guru pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP DAFTAR PUSTAKA
secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, Basyiruddin, U. (2002). Media Pendidikan.
inspiratif, menyenangkan, menantang, Jakarta: Ciputat Press

19
Pelatihan Penyusunan RPP dan Bahan Ajar bagi Guru untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Masa
Pandemi

Depdiknas. (2003). UU RI No. 20 Tahun 2003 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ekonomi Nasional. https://covid19.go.id. [di
Jakarta: Depdiknas. Akses 3 November 2020]
Depdiknas (2004). Standar Kompetensi Guru Maharani, I., Fridani, L., dan Akbar, Z. (2019).
Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Efektivitas Penggunaan Media Film
Depdiknas. (2005). UU RI No. 14 Tahun 2005 Bertema Pendidikan Dalam Layanan
tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Informasi Bimbingan Klasikal, Faktor Jurnal
Depdiknas. Ilmiah Kependidikan Vol. 6 No. 2
Handayan, H. R, (2019). Peningkatan Publicemergency. WHO Coronavirus Disease
Kompetensi Guru Dalam Menyusun Rpp (COVID-19) Dashboard. 12 September
Dan Pelaksanaan Pembelajaran Melalui 2020.https://covid19.who.int, [di Akses 3
Teknik Iht (In House Training), Jurnal Ide November 2020]
guru, Vol. 4, No.1 Rangkuti, N. (2019). Upaya Peningkatan
Humas UNY. Workshop Daring Model Kemampuan Guru Dalam Melaksanaan
Pembelajaran Masa Pandemi Covid – 19. 20 Pembelajaran Berbasis Kompetensi Melalui
Juni 2020. Workshop Penyusunan RPP Di SD Negeri
https://www.uny.ac.id/berita/workshop- 200212 Padangmatinggi. Nusantara: Jurnal
daring-model-pembelajaran-masa-pandemi- Ilmu Pengetahuan Sosial. Vol 6 No 3
covid-19. [di Akses 3 November 2020]. Sulastri. (2019). Pelatihan Penyusunan
Indasari, S. R., Wijaya, A. W. A., Layuk, M., Perangkat Perencanaan Pembelajaran
Sambo, M. S., dan Indrawati, M. (2020). Kepada Para Guru. Journal of Community
Buku Saku Dukungan Psikososial Bagi Services in Humanities and Social Sciences.
Guru & Siswa Tangguh di Masa Pandemi Vol. 1 No. 1
Covid-19, Tangerang Selatan: WVI Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N.
Kemdikbud. Suka duka dalam Proses (2011). Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT.
Pembelajaran Melalui Metode Indeks.
Daring/Luring pada Masa Pandemi Covid- Yanuarti, E. (2017). Peningkatan Kompetensi
19. Pedagogik Guru (Penyusunan Rpp) Melalui
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/ Supervisi Akademik, Tajdidukasi, Volume
kegiatan-ekonomi-masyarakat-pada-masa- VII, No. 1 Januari.
pandemi-covid-19/, [di Akses 3 November
2020]

20

You might also like