Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Construction projects are closely related to the development of human life needs. To
fulfill this, then the construction project must be processed professionally with good and
weighted management. The success or failure of a project is determined by the wisdom taken.
Therefore, for development, good planning and scheduling is needed. Among others, by
considering efficient time, cost and quality (Ersan efendi, 2014)
The methods often used in scheduling are CPM (Critical Path Method) and PDM
(Predence Diagram Method), Both of these methods are used deterministic activity time
estimates or it is assumed that the duration of the activity is considered to be known with
certainty, whereas many activities on the field are of an uncertain nature (Nasruddin, 2017).
To solve the above problem, it is necessary to use the PERT method (Evaluation and Review
Technique Program). PERT is a network scheduling method that requires three estimates of
time for each activity: Optimistic, Pessimistic, and Most Possible (Soeharto, 1997).
From the results of the analysis Scheduling the completion of the building construction
project on the Pakuwon Indah Phase 4 anderson Surabaya project using the PERT method
obtained the duration of completion for 744 days and had a probability of completion of
57.93%
Keywords: Scheduling, PERT, CPM, PDM.
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Proyek konstruksi berhubungan erat dengan perkembangan kebutuhan hidup manusia.
Untuk memenuhi hal tersebut, maka proyek konstruksi harus diolah secara professional
dengan manajemen yang baik dan berbobot. Sukses tidaknya suatu proyek ditentukan oleh
kebijaksanaan yang diambil. Oleh karena itu untuk pembangunan diperlukan perencanaan
dan penjadwalan yang baik antara lain dengan mempertimbangkan waktu yang efisien,
biaya dan mutu (Ersan efendi, 2014). Namun pada realitanya pelaksanaan yang sempurna
ini sangat sulit diwujudkan, penyebabnya adalah banyak terjadi hambatan dalam proses
pelaksanaanya (Dino Caesaron, 2015). Seperti pada pembangunan proyek konstruksi
Supermall Pakuwon Indah Phase 4 Anderson Surabaya dalam melaksanakan proyeknya
sering mengalami keterlambatan dalam proses penyelesaiannya. Kontraktor PT Mitra
Konstruksi menyebutkan bahwa pembangunan proyek tersebut sering mengalami
keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan, dan mengalami pembengkakan biaya dari
dana yang dianggarkan.
Metode yang sering digunakan dalam penjadwalan adalah CPM (Critical Path Method)
dan PDM (Predence Diagram Method), Kedua metode ini digunakan estimasi waktu
aktivitas yang deterministik atau diasumsikan bahwa durasi kegiatan dianggap diketahui
dengan pasti, padahal banyak aktivitas di lapangan yang sifatnya tidak tentu (Nasruddin,
2017). Untuk menyelesaikan masalah diatas maka perlu digunakan metode PERT (Program
Evaluation and Review Technique). PERT adalah metode penjadwalan proyek berdasarkan
jaringan yang memerlukan tiga dugaan waktu untuk setiap kegiatan: Optimistik, Pesimistik,
dan Paling mungkin (Soeharto, 1997).
Dengan menggunakan metode PERT maka dapat diketahui tingkat ketepatan suatu
jadwal proyek dan dapat mengoptimalkannya. Dengan latar belakang tersebut maka pada
tugas akhir ini diambil judul “ Analisis Penjadwalan Dengan Menggunakan Metode
PERT Pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus Pada Proyek Konstruski
Supermall Pakuwon Indah Phase 4 Anderson Surabaya)”.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis penjadwalan degan menggunakan metode PERT pada proyek konstruksi
Supermall Pakuwon Indah Phase 4 Anderson Surabaya?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan waktu pada pelaksanaan proyek?
Tujuan
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penjadwalan degan menggunakan metode PERT pada proyek konstruksi
Supermall Pakuwon Indah Phase 4 Anderson Surabaya.
2. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan waktu pada pelaksanaan
proyek.
2 TINJAUAN PUSTAKA
Penjadwalan dan Perencanaan Proyek
Penjadwalan merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dimana setiap aktivitas
harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis (Callahan,
1992). Sedangkan Perencanaan merupakan suatu proyek yang mencoba meletakkan dasar tujuan
dan sasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Perencanaan
memberikan pegangan bagi pelaksanaan mengenai alokasi sumber daya untuk melaksanakan
kegiatan (Imam Soeharto, 1997).
Keterangan:
to = Optimistis time
tp = Pesimistis time
tr = Waktu rata- rata
z = nilai dari tabel distribusi normal
se = Standard Deviasi
3. Menentukan perkiraan waktu aktivitas
a 4m b
Te = (2.3)
6
S=
1
b a (2.4)
6
3. METODE PENELITIAN
BOBOT 16-Apr 16-Mei 16-Jun 16-Jul 16-Agu 16-Sep 16-Okt 16-Nov 16-Des 17-Jan 17-Feb 17-Mar 17-Apr 17-Mei 17-Jun 17-Jul 17-Agu 17-Sep 17-Okt 17-Nov 17-Des 18-Jan 18-Feb 18-Mar 18-Apr
No ITEM PEKERJAAN SAT VOLUME Keterangan
( % ) 01-Apr 08-Apr 15-Apr 22-Apr 29-Apr 06-Mei 13-Mei 20-Mei 27-Mei 03-Jun 10-Jun 17-Jun 24-Jun 01-Jul 08-Jul 15-Jul 22-Jul 29-Jul 05-Agu 12-Agu 19-Agu 26-Agu 02-Sep 09-Sep 16-Sep 23-Sep 30-Sep 07-Okt 14-Okt 21-Okt 28-Okt 04-Nov 11-Nov 18-Nov 25-Nov 02-Des 09-Des 16-Des 23-Des 30-Des 06-Jan 13-Jan 20-Jan 27-Jan 03-Feb 10-Feb 17-Feb 24-Feb 03-Mar 10-Mar 17-Mar 24-Mar 31-Mar 07-Apr 14-Apr 21-Apr 28-Apr 05-Mei 12-Mei 19-Mei 26-Mei 02-Jun 09-Jun 16-Jun 23-Jun 30-Jun 07-Jul 14-Jul 21-Jul 28-Jul 04-Agu 11-Agu 18-Agu 25-Agu 01-Sep 08-Sep 15-Sep 22-Sep 29-Sep 06-Okt 13-Okt 20-Okt 27-Okt 03-Nov 10-Nov 17-Nov 24-Nov 01-Des 08-Des 15-Des 22-Des 29-Des 05-Jan 12-Jan 19-Jan 26-Jan 02-Feb 09-Feb 16-Feb 23-Feb 02-Mar 09-Mar 16-Mar 23-Mar 30-Mar 06-Apr 13-Apr 20-Apr
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 LIBUR LEBARAN 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 LIBUR LEBARAN 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108
1PEKERJAAN PERSIAPAN, PRASARANA DAN PENUNJANG ls 1 13,0146100 0,03 0,03 0,14 0,14 0,09 0,23 0,08 0,11 0,08 0,13 0,07 0,07 0,08 0,15 0,12 0,10 0,13 0,07 0,07 0,07 0,12 0,06 0,06 0,06 0,06 0,16 0,10 0,10 0,10 0,14 0,09 0,09 0,09 0,17 0,11 0,11 0,11 0,11 0,18 0,13 0,13 0,13 0,19 0,13 0,13 0,13 0,16 0,11 0,11 0,11 0,11 0,18 0,14 0,14 0,14 0,18 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,18 0,13 0,13 0,18 0,13 0,13 0,13 0,18 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13 0,18 0,13 0,13 0,13 0,18 0,13 0,13 0,13 0,13 0,18 0,13 0,13 0,13 0,18 0,13 0,13 0,13 0,18 0,13 0,13 0,13 0,13 0,18 0,13 0,07
3PEKERJAAN STRUKTUR
3,1 PeEMBERSIHAN LOKASI m2 6,800 0,0181 0,01 0,01 0,01 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3,2 PEKERJAAN GALIAN m3 11,435 0,2339 - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0 0 - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3,3 PEKERJAAN TANAH ls 1 0,3484 - - 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 - - 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3,4 PEKERJAAN SUB STRUKTUR ls 1 1,5502 - - - - 0,06 0,02 0,02 0,02 0,02 0,18 0,02 0,02 0,14 - - 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3,5 PEKERJAAN STRUKTUR AREA PODIUM ls 1 3,6065 - - - - - - - - - - - - - - - 0,00 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,01 - - - - 0,01 0,10 0,11 0,11 0,10 0,11 0,11 0,10 0,11 0,11 0,11 0,10 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3,6 PEKERJAAN STRUKTUR AREA TOWER ls 1 10,2426 - - - - - - - - - - - - - - - 0,01 0,05 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,16 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 - - 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 0,19 0,18 0,19 0,18 0,19 0,18 0,19 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3,7 PEKERJAAN LAIN-LAIN ls 1 0,2955 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,04 0,04 0,01 0,01 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4PEKERJAAN ARSITEKTUR 80
4,3 PEKERJAAN LUAR Lantai LG (PROV.SUM) ls 1 1,1380 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
4,4 FINISHING AREA KOLAM RENANG dan PEK.LUAR di LANTAI 1 (PROV.SUM) ls 1 1,1380 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 - - -
4,5 PEK.LUAR & ROOF GARDEN di LANTAI 30 dan 32 (PROV.SUM) ls 1 0,142240 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 Series1
Waktu Normal didapat dari kurva S proyek , penulis hanya mengambil nilai waktu
normal pada lintasan kritisnya saja. Untuk menghitung waktu optimis dan pesimis dapat
menggunakan rumus (2.1) dan (2.2) . Dimana nilai tr (waktu rata-rata) dan Se (Standard deviasi)
sudah diketahui pada setiap kegiatan , dan didapatkan nilai pada tabel dibawah ini:
Tabel 3 mencari nilai standard deviasi pada setiap kegiatan
Sebelum mencari waktu Optimis dan waktu pesimis maka penulis harus mencari Nilai ,
Dimana nilai Z = 2,75 yang didapat dari tabel distribusi normal dengan langkah- langkah
sebagai berikut
2. ɑ = 0,6 %
Jadi nilai Z nya menggunakan 2,75 dan penulis dapat menghitung waktu optimis dan
pesimis pada setiap kegiatan.
Tabel 4 Waktu Normal, Optimis dan Pesimis
Dari tabel diatas waktu normal didapat dari kurva S proyek, sedangkan waktu optimis
dan pesimis dapat dicari dengan menggunakan rumus diatas. Setelah mendapatkan ke tiga
waktu tersebut maka penulis dapat menentukan Rata- rata durasi (Te), Deviasi kegiatan pada
proyek (S), Varian kegiatan (Ve) dan Probabilitas mencari target jadwal.
No Kegiatan Te S Ve
1 A 197,79 89,17 7951,28
2 B 370,14 0,60 0,36
3 C 365,74 1,81 3,27
4 D 361,08 4,24 17,97
5 E 337,74 16,36 267,64
6 GA 431,08 32,12 1031,69
7 GB1 482,41 58,80 3457,44
8 GB2 407,74 20 400
13129,65
Sumber: (Data peneliti diolah)
SeLK VeLK
Dimana :
Se LK : Standard deviasi lintasan kritis
Ve LK : Jumlah Variance dari kegiatan kritis
Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan pada proyek ,
penulis membuat qusioner dan dianalisa menggunakan Skala Likert. Skala Likert adalah Suatu
skala psikometrik yang umum digunakan dalam angket dan skala yang banyak digunakan dalam
riset berupa survei.Pada tugas akhir ini penulis menyebar qusioner sebanyak 10 responden dan
disediakan lima pilihan skala dengan format seperti ini:
1. Menggunakan Rumus T x Pn
Dimana:
T = Total Jumlah Responden yang memilih
Pn = Pilihan angka skor likert
5. KESIMPULAN
Dari hasil analisis tentang Penjadwalan Proyek dengan metode PERT pada
Pembangunan Gedung Pakuwon Indah Phase 4 Anderson Surabaya dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Penjadwalan penyelesaian proyek pembangunan gedung pada proyek pakuwon
indah phase 4 anderson surabaya dengan menggunakan metode PERT diproleh
durasi penyelesaian selama 744 hari dan memiliki probabilitas selesai 57,93 %.
2. Dari penyebaran qusioner terhadap 10 responden dapat disimpulkan bahwa faktor
utama penyebab keterlambatan proyek pakuwon indah phase 4 anderson
surabaya adalah antara lain:
a. Faktor Lingkungan dengan presentase nilai 83,3 %
b. Faktor Bahan Material dan Faktor Keuangan dengan presentase 82,5%
c. Faktor Tenaga kerja dengan presentase nilai 80,83%
DAFTAR PUSTAKA
Anggara Hayun, A. (2005). Perencanaan Dan Pengendalian Proyek Dengan Metode Pert–Cpm:
Studi Kasus Fly Over Ahmad Yani, Karawang. Journal The Winners, 6(2), 155-
174.
Caesaron, D., & Thio, A. (2017). Analisa Penjadwalan Waktu dengan Metode Jalur Kritis dan
PERT pada Proyek Pembangunan Ruko (Jl. Pasar Lama No. 20 Glodok). JIEMS
(Journal of Industrial Engineering and Management Systems), 8(2).
Ekanugraha, A. R. (2016). Evaluasi Pelaksanaan Proyek Dengan Metode Cpm Dan Pert (Studi
Kasus Pembangunan Terminal Binuang Baru Kec. Binuang) (Doctoral dissertation,
UII).
Hassan, H., Mangare, J. B., & Pratasis, P. A. (2016). Faktor–faktor Penyebab Keterlambatan
Pada Proyek Konstruksi Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus: Di
Manado Town Square III). Jurnal Sipil Statik, 4(11).
Raharja, I. (2014). Analisa Penjadwalan Proyek dengan Metode PERT di PT. HASANA
DAMAI PUTRA Yogyakarta Pada Proyek Perumahan Tirta Sani. BENTANG:
Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 2(1), 81-94.
Setiawati, S. (2016). Penerapan Metode CPM Dan PERT Pada Penjadwalan Proyek Konstruksi
(Studi Kasus: Rehabilitasi/Perbaikan Dan Peningkatan Infrastruktur Irigasi Daerah
Lintas Kabupaten/Kota DI Pekan Dolok). Jurnal Teknik Sipil USU, 6(1).
Sentosa, L. (2013). STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK
GUDANG X. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 2(2).
Messah, Y. A., Widodo, T., & Adoe, M. L. (2013). Kajian Penyebab Keterlambatan
Pelaksanaan Proyek Konstuksi Gedung Di Kota Kupang. Jurnal Teknik Sipil, 2(2),
157-168.