MATRIKS

TRANSPOSE DAN OPERASI MATRIKS

Dosen Pengampu:
Eny Suryowati, S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok 1 2019-B

1. Bella Amanda O (195039)
2. Muhimmatul Choiroh (195051)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2019
 TRANSPOSE DAN OPERASI MATRIKS

A. MATRIKS TRANSPOSE DAN SIFAT SIFATNYA

Matriks transpose adalah sebuah matriks yang didapatkan dengan
cara memindahkan elemen-elemen pada kolom menjadi elemen baris dan
sebaliknya. Biasanya sebuah matriks transpose disimbolkan dengan
menggunakan lambang tanda petik (A') ataupun dengan huruf T kecil di atas
(AT). Perhatikan gambar berikut:
1 8 2𝑇 1 4 3
[4 6 9] = [8 6 5]
3 5 7 2 9 7

Sifat Sifat Matriks Transpose

1. (A + B)T = AT + BT
Contoh:
2 4 1 2 T 2 4T 1 2T
([ ]+[ ]) = [ ] + [ ]
8 1 4 3 8 1 4 3
3 6T 2 8 1 4
[ ] = [ ] + [ ]
12 4 4 1 2 3
3 12 3 12
[ ] = [ ]
6 4 6 4

2. (AT)T = A
Contoh:
T
1 3T 1 2T
([ ] ) =[ ]
2 4 3 4
1 3
=[ ]
2 4

3. k (AT) = kAT, bila k suatu skalar

Contoh:
4 1
Jika k = 4 dan A = [ ] maka kAT = ?
3 2
 4 1 T
Jawab: kAT = (4 x [ ])
3 2
16 4 T
=[ ]
12 8
16 12
=[ ]
4 8

4. (AB)T = BT AT
4 1 2 4 T 2 4T 4 1T
Contoh: ([ ].[ ]) =[ ] .[ ]
2 5 1 3 1 3 2 5
8 + 1 16 + 3 T 2 1 4 2
[ ] =[ ].[ ]
4 + 5 8 + 15 4 3 1 5
9 19 T 8+1 4+5
[ ] =[ ]
9 23 16 + 3 8 + 15
9 9 9 9
[ ] =[ ]
19 23 19 23

B. OPERASI MATRIKS: PENJUMLAHAN, PENGURANGAN,

PERKALIAN, DAN SIFATNYA
a. Penjumlahan Matriks
Syarat: Memiliki ordo yang sama.
Operasi hitung penjumlahan matriks memenuhi sifat komutatif,
asosiatif, memiliki matriks identitas matriks nol, dan memiliki lawan
matriks. Lawan matriks A adalah matriks - A , di mana elemen-elemen
matriks - A merupakan lawan dari elemen-elemen matriks A.
Contoh:
3 5 2 1 4 7
Diketahui bahwa matriks A= [ ] B= [ ] C= [ ]
1 2 6 4 2 8
1. Komutatif
A+B=B+A
3 5 2 1 2 1 3 5
[ ]+[ ] = [ ]+[ ]
1 2 6 4 6 4 1 2
5 6 5 6
[ ] = [ ]
7 6 7 6

2. Asosiatif
(A + B) + C = A + (B + C) = A + B + C
3 5 2 1 4 7 3 5 2 1 4 7
([ ]+[ ]) + [ ]=[ ] + ([ ]+[ ])
1 2 6 4 2 8 1 2 6 4 2 8
3 5 2 1 4 7
= ([ ]+[ ]) + [ ]
1 2 6 4 2 8
5 6 4 7 3 5 6 8 9 13
[ ]+[ ]= [ ]+[ ] = [ ]
7 6 2 8 1 2 8 12 9 14
9 13 9 13 9 13
[ ] = [ ] = [ ]
9 14 9 14 9 14

3. Matriks nol adalah matriks identitas penjumlahan

A+0=0+A=A
3 5 3 5 3 5
[ ]+0 = 0+[ ] = [ ]
1 2 1 2 1 2

4. Matriks identitas pada operasi penjumlahan matriks –A

A + (-A) = (-A) + A = 0
3 5 3 5 3 5 3 5
[ ] + (− [ ]) = (− [ ]) + [ ] = 0
1 2 1 2 1 2 1 2
0 0 0 0
[ ] =[ ] = 0
0 0 0 0
b. Pengurangan Matriks
Syarat: Memiliki ordo yang sama.
Sifatnya:

Contoh:
2 4 1 2 2 4 1 2
[ ]−[ ] = [ ] + (− [ ])
8 1 4 3 8 1 4 3
1 2 1 2
[ ] = [ ]
4 −2 4 −2

c. Perkalian Matriks
Perkalian Matriks Dengan Bilangan Bulat atau Perkalian Skalar
Matriks
Matriks bisa dikalikan dengan bilangan bulat, maka hasil
perkalian tersebut berupa matriks dengan elemen-elemennya yang
merupakan hasil kali antara bilangan dan elemen-elemen matriks
tersebut. cara melakukan operasi perkalian skalar dapat dilihat melalui
cara di bawah.

Contoh soal:
5 1
k=2𝐴=[ ] k.A =?
6 2
5 1
Jawab: k.A = 2. [ ]
6 2
10 2
=[ ]
12 4
Operasi Perkalian Dua Matriks
Syarat: Dua buah matriks dapat dikalikan jika memiliki jumlah
kolom matriks pertama yang sama dengan jumlah baris matriks ke dua.
Matriks A memiliki jumlah baris sebanyak m dan jumlah kolom r,
matriks B memiliki jumlah baris sebanyak r dan jumlah kolom n, hasil
perkalian matriks A dan B adalah matriks C dengan jumlah baris m dan
jumlah kolom n.

Contoh:
2 1 3 2 4 0
Diketahui bahwa matriks A= [ ] B= [ ] C= [ ]
−1 0 0 2 −2 1
1. Asosiatif
(AB) C = A (BC)
2 1 3 2 4 0 2 1 3 2 4 0
([ ][ ]) [ ] = [ ] ([ ][ ])
−1 0 0 2 −2 1 −1 0 0 2 −2 1
6 6 4 0 2 1 8 2
[ ][ ] =[ ][ ]
−3 −2 −2 1 −1 0 −4 2
12 6 12 6
[ ] =[ ]
−8 −2 −8 −2
2. Distributif
A(B+C) = AB + AC
2 1 3 2 4 0 2 1 3 2
[ ] ([ ]+[ ]) = ([ ][ ]+
−1 0 0 2 −2 1 −1 0 0 2

2 1 4 0
([ ][ ]))
−1 0 −2 1
2 1 7 2 6 6 6 1
[ ][ ] =[ ]+[ ]
−1 0 −2 3 −3 −2 −4 0
12 7 12 7
[ ] =[ ]
−7 −2 −7 −2

3. Matriks I adalah matriks identitas pada perkalian

I.A = A.I
1 0 2 1 2 1 1 0
[ ][ ] = [ ][ ]
0 1 −1 0 −1 0 0 1
2 1 2 1
[ ] = [ ]
−1 0 −1 0

4. Untuk setiap konstanta k berlaku:

A(k.B) = (k.A)B
2 1 3 2 2 1 3 2
[ ] (2 [ ]) = (2 [ ]) [ ]
−1 0 0 2 −1 0 0 2
2 1 6 4 4 2 3 2
[ ][ ] =[ ][ ]
−1 0 0 4 −2 0 0 2
12 12 12 12
[ ] =[ ]
−6 −4 −6 −4
 DAFTAR PUSTAKA

https://www.pelajaran.co.id/2018/06/operasi-matriks-rumus-contoh-soal-matriks-
dan-jawabannya.html
https://idschool.net/sma/operasi-hitung-penjumlahan-pengurangan-perkalian-
matriks/
https://idschool.net/sma/operasi-hitung-penjumlahan-pengurangan-perkalian-
matriks/
https://idschool.net/sma/transpose-matriks-dan-sifat-sifat-matriks-tranpouse/