You are on page 1of 8

KOMPETENSI DASAR 4

TRANSFORMASI GEOMETRI

Definisi Transformasi

Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat menujukkan bagaimana suatu
bangun dapat berubah kedudukan dan ukurannya.

A. Jenis – Jenis Tansformasi


TRANSLASI (Pergeseran)
𝑎
Translasi T = [ ] memetakan titik A(x,y) ke titik A’ (x’,y’) dengan aturan :
𝑏
𝑎
𝑥′ 𝑥 𝑎 𝑥+𝑎 𝑇[ ]
𝑏
[ ] = [𝑦 ] + [ ] = [𝑦 + 𝑏] diperoleh A(x,y) → A’(x + a, y + b)
𝑦′ 𝑏

Contoh :
2
1. DIketahui titik A(5,6) ditranslasikan oleh T [ ] ,TentukanTitik bayangan Translasnya !
3
Jawab :
𝑥′ 𝑥 𝑎 𝑥+𝑎
[ ] = [𝑦] + [ ] = [𝑦 + 𝑏 ]
𝑦′ 𝑏

𝑥′ 5 2 5+2 7
[ ] =[ ]+[ ]=[ ]=[ ]
𝑦′ 6 3 6+3 9
2
𝑇[ ]
3
Jadi bayangan titik A(5,6) → A’(7, 9)

2. Diketahui segitiga ABC dengan titik sudut A(1,2), B(3,4), dan C(5,7), Tentukan
1
koordinat segitiga ABC jika digeser oleh T[ ] !
2
Jawab :
𝑥′ 1 1 2
A[ ] =[ ]+[ ]=[ ]
𝑦′ 2 2 4
𝑥′ 3 1 4
B[ ] = [ ]+[ ]=[ ]
𝑦′ 4 2 6
𝑥′ 5 1 6
C[ ] = [ ]+[ ]=[ ]
𝑦′ 7 2 9
1
𝑇[ ]
2
Jadi bayangan titik ABC dengan → yaitu A’(2, 4), B’(4,6), dan C’(6,9)
MENGGUNAKAN RUMUS KOMPOSISI TRANSLASI

Diketahui translasi T1(4,3), T2(-2,5). JIka P(1,6) ,tentukan koordinat bayangan titik P oleh:

a. T1 c. T1 kemudian T2 e. T22

b. T2 d. T12

Jawab :
𝑇1 (4,3)
a. P(1,6) → P’ (5,9)
𝑇2(−2,5)
b. P(1,6) → P’ (-1,11)

c. T2 ∘ T1 = T2 + T1

= (-2,5) + (4,3) = (2,8)


𝑇2∘𝑇1(2,8)
P(1,6) → P’ (3,14)

d. T12 artinya translasi komposisi T1 ∘ T1 = T1 + T1 = 2T1 = 2(4,3) = (8,6)


𝑇1 2 (8,6)
P(1,6) → P’ (9,12)

e. T22 artinya translasi komposisi T2 ∘ T2 = T2 + T2 = 2T2 = 2(-2,5) = (-4,10)


𝑇2 2 (−4,10)
P(1,6) → P’ (-3,16)

REFLEKSI (Pencerminan)
 Refleksi terhadap sumbu X (Mx)
Refleksi terhadap sumbu X, koordinat x tetap dan kordinat y menjadi lawannya

𝑅𝑥
A (x,y) → A’ (x, -y)
𝑥′ 1 0 𝑥 𝑥+0 𝑥
[ ] =[ ] [𝑦 ] = [ ] = [−𝑦]
𝑦′ 0 −1 0 − 𝑦

Contoh :
𝑅𝑥
A (-3,1) → A’ (-3, -1)
𝑅𝑥
B (4,7) → B’ (4, -7)
𝑅𝑥
C (5,-3) → C’ (5, 3)

 Refleksi terhadap sumbu Y (My)


Refleksi terhadap sumbu Y, koordinat y tetap dan kordinat x menjadi lawannya
𝑅𝑦
A (x,y) → A’ (-x, y)
𝑥′ −1 0 𝑥 −𝑥 + 0 −𝑥
[ ] =[ ] [𝑦 ] = [ ]=[𝑦 ]
𝑦′ 0 1 0+𝑦

Contoh :
𝑅𝑥
A (-3,1) → A’ (3, 1)
𝑅𝑥
B (4,7) → B’ (-4, 7)
𝑅𝑥
C (5,-3) → C’ (-5, -3)

 Refleksi terhadap x = h
Koordinat titik (a,b) menjadi (a’,b’) dimana a’ = 2h-a dan b’ = b (tetap)
𝑅𝑋=ℎ
A (x,y) → A’ (2h – a , y)

Contoh :
𝑅𝑋=3
A (-3,1) → A’ (2.3 – (-3), 1) = A’(9,1)
𝑅𝑋=3
B (4,7) → B’ (2.3 – 4 , 7) = A’(2,7)
𝑅𝑋=3
C (5,-3) → C’ (2.3 – 5 , -3) =A’(1, -3)

 Refleksi terhadap y = k
Koordinat titik (a,b) menjadi (a’,b’) dimana a’ = a (tetap) dan b’ = 2k - b
𝑅𝑦=𝑘
A (x,y) → A’ (x , 2k - b)

Contoh :
𝑅𝑦=3
A (-3,1) → A’ (-3,2.3 - 1) = A’(-3,5)
𝑅𝑦=3
B (4,7) → B’ (4 , 2.3 - 7) = A’(2,-1)
𝑅𝑦=3
C (5,-3) → C’ (5 ,2.3 – (-3)) =A’(5, 9)

 Refleksi terhadap y = x

Koordinat x dan koordinat y akan bertukar


𝑅𝑦=𝑥
A (x,y) → A’ (y , x)
Contoh :
𝑅𝑦=𝑥
A (-3,1) → A’ (1,-3)
𝑅𝑦=𝑥
B (4,7) → B’ (7, 4)
𝑅𝑦=𝑥
C (5,-3) → C’ (-3,5)
 Refleksi terhadap y = -x
Koordinat x dan koordinat y akan bertukar dan menjadi lawan
𝑅𝑦=−𝑥
A (x,y) → A’ (y , x)
Contoh :
𝑅𝑦=−𝑥
A (-3,1) → A’ (-1,3)
𝑅𝑦=−𝑥
B (4,7) → B’ (-7,- 4)
𝑅𝑦=−𝑥
C (5,-3) → C’ (3,-5)

ROTASI (Perputaran)
 Rotasi dengan pusat (0,0)
cos ∝ − sin ∝ 𝑥
R∝ = [ ][ ]
sin ∝ cos ∝ 𝑦
𝑅(0,0)
Atau jika A (x,y) → A’ (x, y)
𝑅(0,90°)
A (x,y) → A’ (-y,x)
𝑅(0,180°)
B (x,y) → A’ (-x,-y)
𝑅(0,270°)
C (x,y) → A’ (y,-x) ( Rotasi -90º sama dengan rotasi 270⁰ )

 Rotasi dengan pusat P(Xp, Yp ) atau P(a,b)

X’ = {(𝑥 − 𝑎). cos ∝ − (𝑦 − 𝑏). sin ∝} - a

Y’ = {(𝑥 − 𝑎). sin ∝ − (𝑦 − 𝑏). cos ∝} - b

Atau
𝑥′ cos ∝ − sin ∝ 𝑥 − 𝑎
[ ]= [ ][ ]
𝑦′ sin ∝ cos ∝ 𝑦 − 𝑏

Contoh :

Diketahui titik A(4,5), Tentukan bayangan akibat rotasi 90⁰ dengan titik Pusat

a. P(0,0) dan

b. P(1,1)

Jawab :
𝑥′ cos ∝ −sin ∝ 𝑥
a. [ ] = [ ][ ]
𝑦′ sin ∝ cos ∝ 𝑦
0
= [cos 900 −sin 900 ] [4]
sin 90 cos 900 5
0 −1 4 0−5 −5
= [ ][ ]=[ ]=[ ]
1 0 5 4+0 4
𝑥′ cos ∝ − sin ∝ 𝑥 − 𝑎
b. [ ]= [ ][ ]
𝑦′ sin ∝ cos ∝ 𝑦 − 𝑏
0
= [cos 900 −sin 900 ] [4 − 1]
sin 90 cos 900 5 − 1
0 −1 3 0−4 −4
= [ ][ ]=[ ]=[ ]
1 0 4 3+0 3

DILATASI (Perkalian)
 Pusat (0,0) dengan skala (k)
𝑥′ 𝑘 0] [𝑥 ]
[ ]= [
𝑦′ 0 𝑘 𝑦
X’ = k ∙ x
Y’ = k ∙ y
𝐷(0,𝑘)
A(x,y) → A’ (k ∙ x, k ∙ x)
 Pusat (a,b) dengan skala k
𝑥′ 𝑘 (𝑥 − 𝑎 ) + 𝑎
[ ]= { }
𝑦′ 𝑘 (𝑦 − 𝑏 ) + 𝑏

Contoh :
Diketahui A (5,9), Tentukan hasil bayangannya karena dilatasi
a. pusat (0,0) dengan k = 2,
b. pusat (2,1) dengan k = 3

Jawab :
𝑥′ 2 0 5
a. [ ] = [ ][ ]
𝑦′ 0 2 9
10 + 0 10
=[ ] =[ ]
0 + 18 18
𝑥′ 𝑘 (𝑥 − 𝑎 ) + 𝑎
b. [ ′ ] = { }
𝑦 𝑘 (𝑦 − 𝑏 ) + 𝑏
3(5 − 2) + 2 11
={ }=[ ]
3(9 − 1) + 1 25

B. Bayangan Kurva oleh Komposisi Transformasi


KOMPOSISI TRANSFORMASI TAK SEJENIS

CONTOH SOAL

Transformasi T adalah translasi 1 ke kiri da 4 ke atas, sedangkan transormasi M adalah


releksi terhadap garis y – x = 0. Diberikan titik N(3,-2), tentukan koordinat bayangan
N oleh komposisi transformasi :
a. T ∘ M
b. M ∘ T
Penyelesaian :
Transformasi T ∘ M berarti transformasi M dikerjakan dahulu,kemudian dilanjutkan
dengan transformasi T untuk menghasilkan bayangan akhir
T = Translasi (-1,4)
M = Refleksi y – x = 0

a. Transformasi M terhadap titik N(3,-2) memberikan rumus :


𝑀=𝑅𝑦=𝑥 𝑀=𝑅𝑦=𝑥
(x,y) → (y,x) N(3,-2) → N’(-2,3)
Selanjutnya bayangan N’ ditransformasi T(-1,4) memberikan
𝑇(−1,4)
N’(-2,3) → (-2 -1 ,3 + 4) = N’’(-3,7)
Jadi T ∘ M (3, -2) = (-3,7)

b. Transformasi M ∘ T berarti transformasi T dikerjakan dahulu,kemudian dilanjutkan


dengan transformasi M untuk menghasilkan bayangan akhir.
Transformasi T memberikan
𝑇(−1,4)
N(3,-2) → (3 -1 ,-2 + 4) = N’(2,2)
Selanjutnya bayangan N’ ditransformasi M memberikan
𝑀= 𝑅𝑦=𝑥
N’(2,2) → (2,2) = N’’(2,2)
Jadi M ∘ T (3, -2) = (2,2)

Maka tampak (T∘M) (3,-2) ≠ (M ∘ T) (3,-2)

BAYANGAN KURVA OLEH TRANSFORMASI

Jika persamaan suatu kurva diberikan, bagaimana cara menentukan persamaan kurva
bayangannya jika dilakukan komposisi ? untuk dapat memahaminya pelajari contoh
berikut !
Langkah – langkah menentukan persamaan bayangan oleh komposisi transformasi
Langkah 1 : Misalkan titik (a,b) terletak pada kurva benda sehingga (a,b) bisa
disubtitusikan ke persamaan benda memberikan persamaan (1).
Langkah 2 : Tentukan bayangan dari titik benda (a,b) oleh transformasi I dilanjutkan
dengan Transformasi II memberikan bayangan akhir (a’,b’)
Langkah 3 : Nyatakan a dan b dalam fungsi a’ dan b’
Langkah 4 : Subtitusikan a dan b pada persamaan (1) langkah I akan dihasilkan
pencerminan kurva bayangan dalam a’ dan b’ dengan (a’,b’) = koordinat
bayangan.
Langkah 5 : Subtitusi a’ dengan x dan b’ dengan y untuk memperoleh persamaan kurva
bayangan dengan variable yang umum dikenal x dan y.
CONTOH SOAL :
Menentukan persamaan bayangan
Tentukan persamaan bayangan kurva y = x2 – 3x + 2 oleh pencerminan terhadap sumbu
X dilanjutkan dilatasi dengan pusat 0 dan factor skala 3.

Penyelesaian :
Misal titik (a,b) terletak pada kurva benda y = x2 – 3x + 2 maka berlaku persamaan
benda b = a2 – 3b + 2
Dengan bayangan titik (a,b) pada kurva benda transformasi yang pertama kali
dilakukan adalah Rx (percerminan terhadap sumbu x)
𝑅𝑥
(a,b) → (a,-b)

Dengan (a,-b) sebagai benda lanjutkan ke transformasi kedua yaitu D(0, 3) = dilatasi
O factor skala 3, menghasilkan bayangan akhir
𝐷[𝑂,3]
(a,-b) → (3a, -3b)
Jadi a’ = 3a b’ = -3b

Nyatakan a dan b dalam fungsi a’ dan b’


𝑎′
a’ = 3a a= ….. (2)
3
𝑏′
b’ = -3b b= ….. (3)
−3
Subtitusi a dari (2) dan b dari (3) ke persamaan (1) untuk menghasilkan persamaan
bayangan b = a2 – 3a + 2
𝑏′ 𝑎′ 𝑎′
= ( 3 )2 – 3 +2
−3 3
Kita bisa merubah bayangan koordinat a’ dan b’ menjadi (x,y)
𝑦 𝑥 2 𝑥
= ( ) – 3 +2
−3 3 3
𝑦 𝑥2
= – x+2 (kali dengan 9)
−3 9
-3y = x2 – 9x + 18
1
y = −3 𝑥 2 + 3x – 6
1
Jadi persamaan bayangan kurva adalah y = 𝑥 2 + 3x – 6
−3
LATIHAN

1. Transformasi T adalah translasi 2 ke kanan dan 5 ke bawah, sedangkan transformasi N


adalah refleksi terhadap garis y + x = 0. Jika titik P(-3,7), tentukan koordinat bayangan
P’ oleh komposisi transformasi :
a. T ∘ N
b. N ∘ T
c. Apakah komposisi transformasi tersebut bersifat komutatif ?
2. Tentukan persamaan bayangan garis y = 2x + 2 yang dicerminkan terhadap
garis y = x.
3. Tentukan persamaan bayangan parabola y = -2x2 + 3 oleh dilatasi D(0,-2).
4. Tentukan bayangan kurva x2 + y2 - 2xy – 2y = 0
𝜋
a. rotasi [ 0, 2 ]
3𝜋
b. rotasi [ 0, ]
2
c. refleksi terhadap y= -x
d. refleksi terhadap garis x = 3
e. dilatasi D(0,3)
1
f. dilatasi D [ 0, ]
2
5. Tentukan bayangan dari :
𝜋
a. titik (a,b) oleh rotasi R [ 0, ]
4
𝜋
b. kurva x2 + y2 - 2xy + 2y = 0 oleh rotasi R [ 0, ]
4
6. Tentukan persamaan bayangan garis 3x – y + 1 = 0 oleh pencerminan terhadap garis
y = x kemudian dilanjutkan rotasi sejauh [0,90⁰].
7. garis y = 2x – 4 dicerminkan terhadap sumbu Y, kemudian diputar dengan R[0,-90⁰].
Tentukan persamaan bayangannya.
8. Diberikan persamaan lingkaran x2 + y2 - 6x + 8y + 9 = 0, tentukan :
a. Pusat, jari – jari, dan luas lingkaran.
b. persamaan bayangan jika lingkaran itu didilatasi dengan titik pusat O dan factor skala
1
kemudian dilanjutkan dengan rotasi R [0,90⁰].
2
C Anda simpulkan nilai – nilai persamaan bayangan dengan bagian nilai pernyataan a
9. Sebuah lingkaran berpusat di M(2,3) dengan jari- jari 6 satuan dirotasikan R(0,- 90⁰),
kemudian dicerminkan terhadap garis y = 1.. Tentukan persamaan bayangnnya.
10. Titik (-6,2) dicerminkan terhadap sumbu Y, kemudian dicerminkan terhadap garis y =
-x. Hasil pencerminan ini kemudian dirotasi mengitari pusat O dengan sudut putar 60⁰
berlawanan arah jarum jam. Tentukan koordinat bayangan akhirnya.

You might also like