Professional Documents
Culture Documents
https://doi.org/10.36873/aev.2020.14.1.8
2) Mahasiswa Program Studi Peternakan Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Palangka Raya
ABSTRACT
This study was conducted to determine the effect of various types of drinking water on growing
performance of quail. The study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5
replications. Each replication consisted of 3 quails. The treatments were P1 (groundwater), P2 (Water produce
by the regional drinking water company), P3 (Local commercial drinking water), and P4 (Branded commercial
drinking water). The observed variables were water intake, feed intake, body weight gain, final body weight and
feed convertion ratio of quails. Data were analyzed with analysis of variance. The study showed various type of
drinking water did not significantly affect on growing performance of quails on 21-56 age in all variables
(P>0.05). It was concluded that the different types of drinking water did not have potential to affect on growing
performance of quails.
Key words :growing performance, various types of drinking water, quail
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh jenis air minum terhadap performan pertumbuhan
puyuh. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Tiap
ulangan terdiri dari 3 ekor puyuh. Perlakuan yang digunakan adalah P 1 (air tanah), P2 (air PDAM), P3 (air minum
isi ulang) dan P4 (air minum kemasan bermerek). Variabel yang diamati meliputi konsumsi air minum, konsumsi
ransum, pertambahan bobot badan, bobot akhir dan konversi ransum puyuh. Data yang diperoleh dianalisis
dengan analisis varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis air minum yang berbeda tidak
berpengaruh nyata terhadap performan pertumbuhan puyuh umur 21-56 hari di seluruh variabel yang diamati
(P>0,05). Disimpulkan bahwa pemberian jenis air minum yang berbeda tidak berpotensi mempengaruhi
performan pertumbuhan puyuh.
Kata Kunci : jenis air minum, performan pertumbuhan, puyuh
8
Ria Anjalani, dkk Pengaruh Jenis Air Minum Terhadap Performan Pertumbuhan Puyuh (Coturnix
Coturnix Japonica)
9
Vol 14 No 1 Juni 2020 : 8 – 12 ISSN : 1978-4562 e-ISSN : 2175-0100
https://doi.org/10.36873/aev.2020.14.1.8
Pemberian jenis air minum yang berbeda Rasyaf, M. 1994. Makanan Broiler. Kanisius,
tidak berpotensi mempengaruhi performan Yogyakarta..
pertumbuhan puyuh. Puyuh umur 21-56 hari
memiliki kisaran konsumsi air minum 54,12-59,81 Senja, J. 2012. Produktivitas Puyuh (Coturnix
mL ekor-1 hari-1, konsumsi ransum 19,48-20,11 g coturnix japonica) dengan Pemberian Air
ekor-1 hari-1, pertambahan bobot badan 2,51-2,91 g Minum Suhu Rendah. Skripsi. Institut
ekor-1 hari-1, bobot badan akhir 171,64-186,33 g Pertanian Bogor, Bogor.
ekor-1 dan konversi ransum 2,28 – 3,35.
Sidadolog, J.H.P. 2001. Manajemen Ternak
DAFTAR PUSTAKA Unggas. Fakultas Peternakan, Universitas
Gadjah Mada,Yogyakarta.
Abidin, Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Puyuh.
Agromedia Pustaka, Jakarta. Tsaura, S.E.A. 2014. Produktivitas Puyuh Petelur
(Cotrunix coturnix japonica) yang Diberi
Candrawati, D.P.M.A. 2016. Nutrisi Ternak Dasar. Tepung daun Jati (Tectona grandis Linn. F.)
Metabolisme Energi, Vitamin, Mineral dan dalam Ransum. Skripsi. Departemen Ilmu-
Air. Bahan Ajar. Universitas Udayana, ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas
Denpasar. Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Lutfi, I.M., H. Nur dan Anggreini. 2015. Pengaruh Utami, T. S., I.H. Sulistyawan dan E. Tugiyanti.
Penambahan Larutan ekstrak Kunyit 2018. Suplementasi Ampas Teh
(Curcuma domestica)dalam Air Minum Terfermentasi pada Ransum terhadap
terhadap Produksi Telur Burung Puyuh Bobot Akhir dan Persentase Karkas pada
(Coturnix coturnix japonica). J. Peternakan Puyuh Jantan. J. of Livestock and Animal
Nusantara 1 (2) : 81-88. Production 1 (1):48-53.
Mone, D.A.W., E. Sudjarwo dan Murhalien. 2016. Wahyu, J. 2015. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-6.
Pengaruh Jenis Burung Puyuh (Coturnix Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
coturnix japonica) dan Pembnerian Pakan
Komersial yang berbeda terhadap Yatno. 2009. Isolasi Protein Bungkil Inti Sawit dan
Penampilan Produksi Periode Bertelur. J. Kajian Nilai Biologisnya sebagai Alternatif
TernakTropika 17 ( 2 ) : 43-49. Bungkil Kedelai pada Puyuh. Disertasi.
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian
National Research Council. 1994. Nutrient Bogor, Bogor.
Requirement of Poultry. 9th Revised
Edition. National Academic Press, Zainudin, S. dan Syahruddin. 2012. Pemanfaatan
Washington D. C. Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi
Tepung Ikan dalam Ransum terhadap
Peraturan Menteri Pertanian. 2008. Pedoman Performa dan Produksi Telur Puyuh.Laporan
Budidaya Burung Puyuh yang Baik. Penelitian Dasar Keilmuan. Universitas
Departemen Pertanian RI, Jakarta. Negeri Gorontalo, Gorontalo.
12