NAMA : RIZAL SAPUTRA SIBORO

NIM : 5213121034

KELAS : PTM B

PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

MATKUL : BAHASA INGGRIS

New Designs Going Up—Working

Knowledge on Elevators
Elevator installation is a mature business, yet change is under way as office space and
energy get pricey. Most buildings that are taller than four stories use traction elevators. A
motor at the top of the shaft turns a sheave—essentially a pulley—that raises and lowers
cables attached to the cab and a counterweight. Gears connect the motor and sheave in slower
systems. Faster elevators are gearless; the sheave is coupled directly.

Either way, the machinery typically fills an entire room above or beside the top of the
shaft, occupying what could be prime penthouse space. But innovations are allowing builders
to squeeze the equipment into the head of the shaft itself or against a side wall. “We are
steadily shifting to gearless, machine room–less designs,” says Jeff Blain, senior project
manager at Schindler Elevator in New York City. Some companies are using permanent-
magnet gearless motors, which are smaller than traditional designs but have become just as
powerful. And Otis Elevator in Farmington, Conn., has switched from wound steel cables to
flat steel belts, allowing the sheave and motor to be downsized.

At the same time, manufacturers are exploiting gravity to save energy. A

counterweight chosen to weigh about as much as a cab with 40 to 45 percent of a full load
lessens the motor output needed. But when an empty elevator must go up, the heavier
counterweight’s fall provides too much energy; massive resistors dissipate the excess energy
as heat. The same resistance is needed when a full cab (heavier than the counterweight) is
descending. New regenerative drives, however, convert the wasted energy into electricity.
“We feed that energy back into the building’s electric grid for reuse,” says Leandre Adifon,
vice president of elevator systems engineering and development at Otis.

Improved dispatch technology is upping human efficiency in buildings with multiple

shafts. Office buildings are cramming more people into existing floors, but the increased
population can slow elevator service. To compensate, installers are replacing the “up” and
“down” push buttons in foyers with numbered display screens or touch pads. Would-be
passengers push the floor number they want, and a computer tells them which elevator to
take, grouping people going to the same or neighboring floors. The computer dispatches the
elevators so each one travels to a small set of nearby floors, instead of randomly traveling far
up and down. The scheme decreases wait time and energy consumption.

Did You Know ...

FAST FACT:
Toshiba Elevator claims to have the fastest passenger elevator, installed in Taipei 101, the
101-story building in Taiwan. Top climbing speed is 3,314 feet (1,010 meters) per minute, or
roughly 100 floors in 26 seconds. A blower system adjusts the atmospheric
pressure inside the cab to minimize ear popping.

SAFETY FIRST:
An elevator cable is rated to hold 125 percent of the maximum full-car weight, and five or
more cables suspend most cabs. Steel rope has become so strong that a one-half- or five-
eighths-inch diameter is sufficient for a 3,500-pound load, typical in mid-rise buildings. New,
flat, high-strength steel belts of similar strength may be less than one-fourth-inch thick.

SO INCLINED:
Certain elevators made by Otis move laterally as they rise, to follow the contour of unusual
structures. Angled cables pull cabs along rails inclined at 39 degrees (from the horizontal) in
the pyramidal Luxor Hotel in Las Vegas and at 30 degrees in the Eiffel Tower in Paris.
 TERJEMAHAN

Desain Baru Meningkatkan Pengetahuan tentang Elevator

Pemasangan elevator adalah bisnis yang matang, namun perubahan sedang

berlangsung karena ruang kantor dan energi menjadi mahal. Sebagian besar bangunan yang
lebih tinggi dari empat lantai menggunakan lift traksi. Sebuah motor di bagian atas poros
memutar katrol—pada dasarnya katrol—yang menaikkan dan menurunkan kabel yang
terpasang ke kabin dan penyeimbang. Gears menghubungkan motor dan sheave dalam
sistem yang lebih lambat. Lift yang lebih cepat tidak memiliki roda gigi; sheave
digabungkan secara langsung.

Either way, mesin biasanya mengisi seluruh ruangan di atas atau di samping bagian
atas poros, menempati apa yang bisa menjadi ruang penthouse utama. Tetapi inovasi
memungkinkan pembangun untuk menekan peralatan ke kepala poros itu sendiri atau ke
dinding samping. "Kami terus beralih ke desain tanpa roda gigi, tanpa ruang mesin," kata
Jeff Blain, manajer proyek senior di Schindler Elevator di New York City. Beberapa
perusahaan menggunakan motor gearless magnet permanen, yang lebih kecil dari desain
tradisional tetapi menjadi sama kuatnya. Dan Otis Elevator di Farmington, Conn., telah
beralih dari kabel baja lilitan ke sabuk baja pipih, memungkinkan sheave dan motor
dirampingkan.

Pada saat yang sama, produsen memanfaatkan gravitasi untuk menghemat energi.
Sebuah counterweight dipilih untuk menimbang sebanyak kabin dengan 40 sampai 45 persen
dari beban penuh mengurangi output motor yang dibutuhkan. Tetapi ketika lift kosong harus
naik, jatuhnya counterweight yang lebih berat memberikan terlalu banyak energi; resistor
besar menghilangkan kelebihan energi sebagai panas. Resistensi yang sama diperlukan
ketika kabin penuh (lebih berat dari counterweight) sedang turun. Namun, penggerak
regeneratif baru mengubah energi yang terbuang menjadi listrik. "Kami memasukkan energi
itu kembali ke jaringan listrik gedung untuk digunakan kembali," kata Leandre Adifon, wakil
presiden teknik dan pengembangan sistem elevator di Otis.

Teknologi pengiriman yang ditingkatkan meningkatkan efisiensi manusia di gedung

dengan banyak poros. Gedung perkantoran menjejalkan lebih banyak orang ke lantai yang
ada, tetapi peningkatan populasi dapat memperlambat layanan lift. Untuk mengimbanginya,
pemasang mengganti tombol tekan "naik" dan "turun" di serambi dengan layar tampilan atau
bantalan sentuh. Calon penumpang menekan nomor lantai yang mereka inginkan, dan
komputer memberi tahu mereka lift mana yang harus diambil, mengelompokkan orang-orang
yang menuju ke lantai yang sama atau bersebelahan. Komputer mengirimkan lift sehingga
masing-masing lift bergerak ke satu set kecil lantai terdekat, alih-alih secara acak melakukan
perjalanan jauh ke atas dan ke bawah. Skema ini mengurangi waktu tunggu dan konsumsi
energi.

Tahukah Anda

CEPAT

Toshiba Elevator mengklaim memiliki lift penumpang tercepat, dipasang di Taipei

101, gedung 101 lantai di Taiwan. Kecepatan pendakian tertinggi adalah 3.314 kaki (1.010
meter) per menit, atau kira-kira 100 lantai dalam 26 detik. Sistem blower menyesuaikan
tekanan atmosfer di dalam kabin untuk meminimalkan bunyi dentuman telinga.

PERTAMA KESELAMATAN

Kabel elevator dinilai dapat menahan 125 persen dari berat maksimum mobil penuh,
dan lima atau lebih kabel menahan sebagian besar kabin. Tali baja telah menjadi begitu kuat
sehingga diameter satu setengah atau lima perdelapan inci cukup untuk beban 3.500 pon,
tipikal di gedung-gedung bertingkat. Belt baja baru, rata, dan berkekuatan tinggi dengan
kekuatan serupa mungkin kurang dari seperempat inci tebalnya.

SANGAT CENDONG

Elevator tertentu yang dibuat oleh Otis bergerak ke samping saat naik, mengikuti
kontur struktur yang tidak biasa. Kabel miring menarik taksi di sepanjang rel dengan
kemiringan 39 derajat (dari horizontal) di Hotel Luxor berbentuk piramida di Las Vegas dan
pada 30 derajat di Menara Eiffel di Paris.