Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Breast swelling occurs when late or less frequent breastfeeding or ineffective breast
emptying. Breast swelling may develop into mastitis, acute infection of the mammary gland and others
clinical results such as inflammation, fever, chills, breast abscesses up to septicemia. One of non-
pharmacological treatments that can be done is breast care (hot compresses combined with massage)
and cabbage leaves. This research used quasi experiment with pre-test post-test with nonequivalent
control group design. It was conducted in Tigo Baleh Community Health Center on February 2020.
20 people had been selected by using purposive sampling technique. The samples were divided into 2
groups (10 intervention groups and 10 control groups). Moreover, the bivariate analysis showed
there were differences in the average reduction of breast swelling after giving cabbage leaf
compresses and breast care with mean was 6.10 and p-value = 0.0005. In short, it can be concluded
that it is effective to use cabbage leaf compresses and breast care to reduce breast swelling. Then, it
is suggested to health workers to use cabbage leaf compresses as an alternative treatment for
nonpharmacological breast swelling in postpartum mothers especially in Tigo Baleh Community
Health Center Bukittinggi.
Keywords : Breast Swelling, Cabbage Leaves, Breast Care
References : 31 (2008-2018)
ABSTRAK
Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya
menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu
nifas. Dampak pembengkakan payudara tidak diatasi dapat berkembang menjadi mastitis, infeksi akut
kelenjar susu, dengan hasil klinis seperti peradangan, demam, menggigil, abses payudara sampai
dengan septikemia. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan
payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian
Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20
orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok
kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja
Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Februari 2020. Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata
pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan
mean 6,10 dan p-value = 0,0005. Dapat disimpulkan terdapat efektivitas kompres daun kubis dan
breast care terhadap pengurangan pembengkakan payudara. Disarankan hasil penelitian ini dapat
jadikan sebagai pengetahuan terbaru bagi petugas kesehatan khususnya di Puskesmas Tigo Baleh
Bukittinggi yaitu daun kubis dingin sebagai salah satu alternatif penanganan secara non farmakologi
pembengkakan payudara pada ibu nifas
Kata kunci : Pembengkakan payudara, Daun kubis, Breast care
Daftar Pustaka : 31 (2008-2018)
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal
Kubis merupakan salah satu bentuk kompres kubis dianggap efektif untuk
terapi non farmakologi yang dapat menghilangkan pembengkakan payudara
digunakan untuk mengurangi dimana telah melunakkan payudara dan
pembengkakan payudara. Kubis banyak mengurangi tingkat pembengkakan
mengandung vitamin C, Protein, Menurut hasil penelitian Apriani,
Riboflavin, Niacin, Folate, vitamin K, dkk (2018) di Puskesmas Wilayah Kerja
Potasium, Magnesium, Pantothenic Acid, Dinkes Kab. Karanganyar terdapat
Zat Besi dan serat. Manfaat kubis yaitu perbedaan skor pembengkakan payudara
sebagai antikanker, baik untuk sistem sebelum dengan sesudah diberikan
pencernaan, dan baik untuk menjaga daya penatalaksanaan kompres daun kubis dan
tahan tubuh. Studi yang dilakukan di breast care, sehingga dapat disimpulkan
Stanford University of Medicine terdapat perbedaan rerata yang secara
menunjukkan bahwa kandungan statistik antara skor pembengkakan
glutamine yang tinggi pada kubis payudara sebelum dibandingkan sesudah
bermanfaat untuk mengobati radang salah perlakuan pada kelompok eksperimen,
satunya radang payudara (Prasetio, 2013 ; dimana mean sesudah perlakuan
Rizki, 2013). mengalami penurunan dibandingkan
Kubis dapat digunakan untuk terapi dengan mean sesudah perlakuan yang
pembengkakan karena mengandung asam mempunyai arti penatalaksanaan kompres
amino metionin yang berfungsi sebagai daun kubis dan breast care efektif
antibiotik dan kandungan lain seperti menangani masalah pembengkakan
sinigran (Allylisothiocyanate), minyak payudara pada ibu nifas.
mustard, magnesium, Oxylate heterosides Berdasarkan Survei data awal yang
belerang, hal ini dapat membantu dilakukan di Dinas Kesehatan Kota
mempelebar pembuluh darah kapiler Bukittinggi diperoleh data pada tahun
sehingga meningkatkan aliran darah 2020 kunjungan KF3 sebanyak 2.340
untuk keluar masuk dari daerah tersebut, orang. Sedangkan sasaran ibu nifas pada
sehingga memungkinkan tubuh untuk bulan Januari-November tahun 2020
menyerap kembali cairan yang berjumlah 2.717 orang, yang melakukan
terbendung dalam payudara tersebut. kunjungan KF3 sebanyak 2.199 orang.
Selain itu juga daun kubis mengeluarkan Dengan jumlah ibu nifas dengan
gel dingin yang dapat menyerap panas komplikasi yang ada sebanyak 188 orang
yang ditandai dari klien merasa lebih (6,9 %). Data yang menunjukkan jumlah
nyaman dan daun kubis menjadi layu atau ibu nifas dengan komplikasi yang
matang setelah 30 menit penempelan tertinggi terjadi di wilayah Puskesmas
(Desa, 2008). Tigo Baleh (Data Dinas Kesehatan Kota
Berdasarkan hasil penelitian yang Bukittinggi) Berdasarkan data yang
dilakukan Fauziah, dkk (2014) terdapat didapat dari Ruang KIA Puskesmas Tigo
perbedaan skala pembengkakan payudara Baleh Kota Bukittinggi tahun 2017
setelah dilakukan perawatan payudara, kunjungan KF3 sebanyak 533 orang
dengan menggunakan uji Man Whitney dengan jumlah ibu nifas dengan
didapatkan hasil nilai p = 0,000 dimana kompl ikasi yang ada sebanyak 19 orang.
nilai p < 0,05 dengan kesimpulan ada Sedangkan kunjungan nifas pada bulan
perbedaan terjadinya pembengkakan Januari-November 2020 jumlah
payudara pada ibu nifas antara kelompok kunjungan nifas KF3 sebanyak 464 orang
intervensi dan kelompok kontrol setelah dengan jumlah ibu nifas dengan
dilakukan supervised breast care terhadap komplikasi yang ada sebanyak 74 orang.
kelompok intervensi. Serta menurut hasil Di wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh
penelitian Lim, et al (2015), menunjukkan mencakup 9 kelurahan. Berdasarkan hasil
bahwa perawatan payudara awal dan wawancara yang dilakukan di Puskesmas
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal
Tigo Baleh Tahun 2020 dari 3 orang ibu Tahun 2020 pada bulan Desember 2020.
dengan riwayat pernah mengalami Populasi dalam penelitian ini adalah
masalah dalam menyusui didapati 2 orang semua ibu postpartum. Jumlah sasaran
ibu mengatakan tidak melakukan ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas
perawatan payudara pada saat menyusui Tigo Baleh secara keseluruhan pada
terjadi bendungan ASI karena ibu tidak bulan Januari-Februari 2020 sebanyak
tahu tentang perawatan payudara dan 1 606 orang. Ditetapkan sampel pada
orang ibu yang melakukan perawatan penelitian ini menggunakan rumus (t-1)
payudara masih mengalami bendungan (r-1) ≥ 15. Sampel pada penelitian ini
ASI karena ibu tidak melakukan terbagi dalam dua kelompok yaitu
perawatan payudara yang benar pemberian kompres daun kubis dan
Berdasarkan latar belakang diatas, breast care (kelompok eksperimen) dan
maka penulis sangat tertarik untuk kelompok kontrolnya dilakukan breast
mengangkat judul proposal laporan tugas care saja (Hidayat, 2011). Kriteria
akhir “Efektivitas kompres daun kubis sampel dapat dibedakan menjadi 2
(Brassica Oleracea Var.Capitata) dan bagian, yaitu inklusi dan eksklusi
breast care terhadap pengurangan (Nursalam, 2013). Teknik analisa data
pembengkakan payudara pada ibu nifas dengan menggunakan data primer dan
tahun 2020. data sekunder dengan analisa data
univariat dan bivariate.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian kuantitatif – quasy experiment Analisa Univariat Rerata skala
design yaitu rancangan ini berupaya pembengkakan payudara sebelum
untuk mengungkapkan hubungan sebab diberikan kompres daun kubis (Brassica
akibat dengan cara melibatkan kelompok Oleracea var. Capitata) dan Breast Care
kontrol di samping kelompok
eksperimental (Nursalam, 2013). Jenis
desain yang digunakan adalah Pre-test
post-test nonequivalent control group
design, dimana peneliti memilih jenis
penelitian untuk mengetahui efektifitas
kompres daun kubis dan breastcare
terhadap pengurangan pembengkakan
payudara pada ibu nifas sebelum dan
sesudah dilakukan perlakuan. Penelitian
ini mengidentifikasi kelompok sampel
ibu nifas yang mengalami
pembengkakan payudara sebagai
variabel dependen sedangkan variabel
independen dilakukan kompres daun
kubis dingin dilanjutkan breast care pada
Berdasarkan tabel diatas dari hasil
kelompok eksperimen dan kelompok
analisis didapatkan bahwa rata-rata skala
kontrol dilakukan breast care saja.
pembengkakan payudara terhadap 10
Kedua kelompok tersebut diobservasi
orang sampel sebelum diberikan kompres
untuk menilai skala pembengkakan
daun kubis (Brassica Oleracea var.
payudara menggunakan Six Point
Capitata) dan Breast Care pada ibu nifas
Engorgement Scale (SPES). Penelitian
adalah 5,5 dengan standar deviasi 0,527,
telah dilaksanakan di Wilayah Kerja
skala pengurangan pembengkakan
Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal
sebelum diberikan Breast Care adalah 5,6 membutuhkan saja atau pada saat bayi
dengan skala pembengkakan payudara menangis saja, sehingga terjadi bengkak
terendah adalah 5 dan tertinggi adalah 6. pada payudara yang berdampak apabila
Perawatan payudara merupakan suatu tidak diatasi dapat berkembang menjadi
tindakan perawatan payudara yang mastitis, infeksi akut kelenjar susu,
dilaksanakan, baik oleh pasien maupun dengan hasil klinis seperti peradangan,
dibantu oleh orang lain yang dilaksanakan demam, menggigil, abses payudara
mulai hari pertama atau kedua setelah sampai dengan septikemia. Selain itu
melahirkan. Sedangkan menurut Huliana kurangnya pengetahuan ibu tentang
perawatan payudara masa nifas adalah penanganan yang dapat dilakukan setelah
perawatan payudara yang dilakukan terjadi pembengkakan payudara secara
terhadap payudara setelah melahirkan. non farmakologis sehingga dapat
Perawatan yang dilakukan terhadap mengurangi akibat yang dapat timbul
payudara bertujuan untuk melancarkan setelah bengkak payudara
sirkulasi darah dan mencegah Rerata pengurangan
tersumbatnya saluran susu sehingga pembengkakan payudara setelah
memperlancar pengeluaran susu (Rukiyah diberikan Breast Care pada ibu nifas di
dan Yulianti, 2018). Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh
Hasil penelitian ini sejalan dengan Kota Bukittinggi Tahun 2020 Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Manna, et penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
al (2016) menunjukkan intensitas nyeri pengurangan pembengkakan payudara
pada kelompok dingin adalah 6,1 dan 4,9 pada ibu nifas setelah diberikan Breast
pada kelompok panas. Pengurangan skor Care adalah 2,8 dengan skala
intensitas nyeri kelompok kompres dingin pengurangan pembengkakan terendah
secara signifikan lebih tinggi dari pada adalah 2 dan tertinggi adalah 4.
kelompok dorongan panas (p = 0,0001). Perawatan mammae telah dimulai sejak
Pengurangan skor pembengkakan wanita hamil supaya puting susu lemas,
payudara pada kelompok kompres dingin tidak keras dan kering sebagai persiapan
tidak secara signifikan lebih tinggi dari untuk menyusui bayi. Apabila bayi
pada kelompok dorongan panas (p = meninggal, laktasi harus dihentikan
0,116). Jadi kesimpulannya dorongan dengan cara pembalutan mammae sampai
panas lebih efektif dalam pengurangan tertekan, pemberian obat estrogen untuk
pembengkakan payudara sedangkan supresi LH, seperti tablet lynoral dan
kompres dingin ditemukan lebih efektif parlodel sangat dianjurkan agar seorang
dalam pengurangan skor intensitas nyeri ibu menyusui bayinya karena sangat baik
akibat pembengkakan payudara untuk kesehatan bayi tersebut (Sofian,
Menurut asumsi peneliti rata-rata 2015).
skala pembengkakan payudara sebelum Hasil penelitian ini sejalan dengan
diberikan perlakuan breast care ada pada penelitian yang dilakukan oleh Fauziah,
skala 5 dan 6. Dimana skala 5 dkk (2014) terdapat perbedaan skala
menunjukkan keras dan perih, skala 6 pembengkakan payudara setelah
menunjukkan sangat keras dan sangat dilakukan perawatan payudara, dengan
perih. Terjadinya pembengkakan menggunakan uji Man Whitney
payudara pada ibu nifas ratarata didapatkan hasil nilai p = 0,000 dimana
disebabkan karena terlambatnya atau nilai p < 0,05 dengan kesimpulan ada
kurang seringnya ibu menyusui, atau perbedaan terjadinya pembengkakan
pengosongan payudara yang tidak efektif. payudara pada ibu nifas antara kelompok
Selain itu juga dikarenakan durasi intervensi dan kelompok kontrol setelah
menyusui ibu yang kurang. Ibu dilakukan supervised breast care terhadap
memberikan ASI pada saat bayi kelompok intervensi. Serta menurut hasil
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal
Disha., Rana, A., Singh, A., Suri, V. Lisnawati, L. 2013. Asuhan Kebidanan
2015. Effect of chilled cabbage Terkini Kegawatdaruratan
leaves vs. Hot compression on Maternal dan Neonatal. Jakarta:
breast engorgement among post TIM.
natal mothers admitted in a
tertiary care hospital. Nursing Maharani, Y.P. 2017. Buku Pintar
and midwifery research journal. Kebidanan dan keperawatan
Vol-11, No.1. Diakses pada buku pegangan (calon) bidan dan
tanggal 07 Desember 2018. perawat. Yogyakarta: Briliant
Pukul : 10.48. Books.
Fauziah, H., Ligita, T., Murtilita. 2014. Manna, M., Podder, L., Devi, S. 2016.
Efektivitas supervised breast Effectiveness of Hot
care terhadap pencegahan Fomentation Versus Cold
pembengkakan payudara pada Compression on Breast
ibu nifas di rumah sakit wilayah Engorgement among Postnatal
kecamatan pontianak selatan. Mothers. Internasional Journal of
Diakses pada tanggal 13 Nursing Research and Practice.
Desember 2018. pukul : 18.07. EISSN 2350- 1324; Vol. 3 No. 1.
Tersedia dari URL :
Hidayat, A.A.A. 2011. Metode Penelitian http://www.uphtr.com/IJNRP/ho
Kebidanan dan Teknik Analisis me. Diakses pada tanggal 05
Data. Jakarta: Salemba Medika Januari 2020. Pukul : 14.01.
Lim, A.R., Song, J.A., Hur, M.H., Lee, Pollard, M. 2016. ASI Asuhan Berbasis
M.K., Lee, M.S. 2015. Cabbage Bukti. Jakarta : EGC.
compression early breast care on
breast engorgement in Prasetio, B. 2013. Budi daya sayuran
primiparous women after organik di pot. Yogyakarta : Lily
cesarean birth: a controlled Publisher.
clinical trial. Int J Clin Exp Med
2015;8(11):21335-21342. Revisao, D.A. 2012. Non pharmacologic
Tersedia dari URL : treatment to relieve breast
www.ijcem.com/ISSN:1940- engorgement during lactation: an
5901/IJCEM0015346. diakses integrative literature review.
pada tanggal 27 Desember 2018. Rev. Esc. Enferm. USP vol.46
Pukul : 21.25. no.2 Sao Paulo Apr.
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal