You are on page 1of 12

Volume 2. No.

2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

EFEKTIVITAS KOMPRES DAUN KUBIS DAN BREAST CARE


TERHADAP PENGURANGAN PEMBENGKAKAN
PAYUDARA PADA IBU NIFAS

Vitria Komala Sari1) Riska Nelda Putri2)


1
Fakultas Kesehatan, Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Sumatera Barat Indonesia
Email: vitriakomalasari@gmail.com
2
Fakultas Kesehatan, Universitas Fort De Kock, Bukittinggi, Sumatera Barat Indonesia
Email : riska_nelda@gmail.com

ABSTRACT
Breast swelling occurs when late or less frequent breastfeeding or ineffective breast
emptying. Breast swelling may develop into mastitis, acute infection of the mammary gland and others
clinical results such as inflammation, fever, chills, breast abscesses up to septicemia. One of non-
pharmacological treatments that can be done is breast care (hot compresses combined with massage)
and cabbage leaves. This research used quasi experiment with pre-test post-test with nonequivalent
control group design. It was conducted in Tigo Baleh Community Health Center on February 2020.
20 people had been selected by using purposive sampling technique. The samples were divided into 2
groups (10 intervention groups and 10 control groups). Moreover, the bivariate analysis showed
there were differences in the average reduction of breast swelling after giving cabbage leaf
compresses and breast care with mean was 6.10 and p-value = 0.0005. In short, it can be concluded
that it is effective to use cabbage leaf compresses and breast care to reduce breast swelling. Then, it
is suggested to health workers to use cabbage leaf compresses as an alternative treatment for
nonpharmacological breast swelling in postpartum mothers especially in Tigo Baleh Community
Health Center Bukittinggi.
Keywords : Breast Swelling, Cabbage Leaves, Breast Care
References : 31 (2008-2018)
ABSTRAK
Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya
menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu
nifas. Dampak pembengkakan payudara tidak diatasi dapat berkembang menjadi mastitis, infeksi akut
kelenjar susu, dengan hasil klinis seperti peradangan, demam, menggigil, abses payudara sampai
dengan septikemia. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan
payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian
Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20
orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok
kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja
Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Februari 2020. Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata
pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan
mean 6,10 dan p-value = 0,0005. Dapat disimpulkan terdapat efektivitas kompres daun kubis dan
breast care terhadap pengurangan pembengkakan payudara. Disarankan hasil penelitian ini dapat
jadikan sebagai pengetahuan terbaru bagi petugas kesehatan khususnya di Puskesmas Tigo Baleh
Bukittinggi yaitu daun kubis dingin sebagai salah satu alternatif penanganan secara non farmakologi
pembengkakan payudara pada ibu nifas
Kata kunci : Pembengkakan payudara, Daun kubis, Breast care
Daftar Pustaka : 31 (2008-2018)
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

PENDAHULUAN Kematian ibu di Provinsi Sumatera


Kualitas pelayananan obstetri di Barat pada tahun 2017 berjumlah 107
suatu negara dapat dilihat dari indikator orang, yang terdiri dari kematian ibu
Angka Kematian Ibu (AKI), kematian ibu hamil sebanyak 30 orang, kematian ibu
selama masa kehamilan, persalinan dan bersalin sebanyak 25 orang dan kematian
nifas yang disebabkan oleh kehamilan, ibu nifas sebanyak 52 orang. Angka
persalinan dan nifas atau pengelolaannya kematian ibu mangalami penurunan jika
tetapi bukan karena sebab-sebab lain dibanding tahun 2015 yaitu sebesar 111
seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap orang. Sementara jika dilihat berdasarkan
100.000 kelahiran hidup. Angka umur, kurang dari 20 tahun 1 orang, 20 –
Kematian Ibu secara global masih tinggi, 34 tahun sebanyak 64 orang dan diatas 35
begitu juga di tingkat Nasional. Pada tahun 42 orang. (Dinas Kesehatan
tingkat dunia, World Health Organization Provinsi Sumatera Barat, 2017)
(WHO) menyatakan jumlah kematian ibu Penyebab kematian ibu dibagi
secara global di perkirakan 216 per menjadi kematian langsung dan tidak
100.000 kelahiran hidup, sekitar 830 langsung. Kematian ibu langsung adalah
perempuan meninggal setiap hari karena sebagai akibat komplikasi kehamilan,
komplikasi kehamilan dan persalinan persalinan atau masa nifas dan segala
(WHO, 2016). intervensi atau penanganan tidak tepat
Berdasarkan Survei Demografi dari komplikasi tersebut. Kematian ibu
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, tidak langsung merupakan akibat dari
angka kematian ibu di Indonesia masih penyakit yang sudah ada atau penyakit
tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran yang timbul sewaktu kehamilan yang
hidup. AKI kembali menunjukkan berpengaruh terhadap kehamilan,
penurunan menjadi 305 kematian ibu per misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS dan
100.000 kelahiran hidup berdasarkan penyakit kardiovaskular (Saifuddin dkk,
hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2014)
(SUPAS) 2015. Meskipun begitu, AKI Menurut Sulistyawati (2009)
masih tinggi secara dunia dan nasional, penyebab langsung kematian ibu di
maka perlu dilakukan kajian yang Indonesia adalah perdarahan (30%),
mendalam terkhususnya pada kasus infeksi (12%), eklamsia (11%), partus
infeksi pada masa nifas (Kemenkes RI, lama (15%) dan abortus (5%). Presentase
2017). terbesar kedua adalah infeksi. Infeksi
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, pada ibu terjadi pada saat kehamilan
di antaranya dapat dilihat dari indikator seperti infeksi saluran kemih, saat
AKI. AKI adalah jumlah kematian ibu persalinan, infeksi intrauterin, dan infeksi
selama masa kehamilan, persalinan dan saat nifas seperti endometritis, peritonitis,
nifas yang disebabkan oleh kehamilan, infeksi perineum, perdarahan pospartum,
persalinan dan nifas atau pengelolaannya gangguan psikologi, mastitis dan abses
tetapi bukan karena sebab-sebab lain payudara yang diawali dengan adanya
seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap bendungan saluran ASI. Faktor utama
100.000 kelahiran hidup. Indikator ini atau penyebab dari bendungan ASI di
tidak hanya mampu menilai program Indonesia adalah ibu lelah atau sakit
kesehatan ibu, terlebih lagi mampu sebanyak 2%, bayi sakit sebanyak 5%,
menilai derajat kesehatan masyarakat, bayi tidak disusui pada malam hari
karena sensitifitasnya terhadap perbaikan sebanyak 9%, posisi menyusu tidak baik
pelayanan kesehatan, baik dari sisi sebanyak 10%, puting datar 24%, bayi
aksesibilitas maupun kualitas (Kemenkes menyusu tidak sering atau tidak lama
RI, 2018). sebanyak 4%.
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

Kubis merupakan salah satu bentuk kompres kubis dianggap efektif untuk
terapi non farmakologi yang dapat menghilangkan pembengkakan payudara
digunakan untuk mengurangi dimana telah melunakkan payudara dan
pembengkakan payudara. Kubis banyak mengurangi tingkat pembengkakan
mengandung vitamin C, Protein, Menurut hasil penelitian Apriani,
Riboflavin, Niacin, Folate, vitamin K, dkk (2018) di Puskesmas Wilayah Kerja
Potasium, Magnesium, Pantothenic Acid, Dinkes Kab. Karanganyar terdapat
Zat Besi dan serat. Manfaat kubis yaitu perbedaan skor pembengkakan payudara
sebagai antikanker, baik untuk sistem sebelum dengan sesudah diberikan
pencernaan, dan baik untuk menjaga daya penatalaksanaan kompres daun kubis dan
tahan tubuh. Studi yang dilakukan di breast care, sehingga dapat disimpulkan
Stanford University of Medicine terdapat perbedaan rerata yang secara
menunjukkan bahwa kandungan statistik antara skor pembengkakan
glutamine yang tinggi pada kubis payudara sebelum dibandingkan sesudah
bermanfaat untuk mengobati radang salah perlakuan pada kelompok eksperimen,
satunya radang payudara (Prasetio, 2013 ; dimana mean sesudah perlakuan
Rizki, 2013). mengalami penurunan dibandingkan
Kubis dapat digunakan untuk terapi dengan mean sesudah perlakuan yang
pembengkakan karena mengandung asam mempunyai arti penatalaksanaan kompres
amino metionin yang berfungsi sebagai daun kubis dan breast care efektif
antibiotik dan kandungan lain seperti menangani masalah pembengkakan
sinigran (Allylisothiocyanate), minyak payudara pada ibu nifas.
mustard, magnesium, Oxylate heterosides Berdasarkan Survei data awal yang
belerang, hal ini dapat membantu dilakukan di Dinas Kesehatan Kota
mempelebar pembuluh darah kapiler Bukittinggi diperoleh data pada tahun
sehingga meningkatkan aliran darah 2020 kunjungan KF3 sebanyak 2.340
untuk keluar masuk dari daerah tersebut, orang. Sedangkan sasaran ibu nifas pada
sehingga memungkinkan tubuh untuk bulan Januari-November tahun 2020
menyerap kembali cairan yang berjumlah 2.717 orang, yang melakukan
terbendung dalam payudara tersebut. kunjungan KF3 sebanyak 2.199 orang.
Selain itu juga daun kubis mengeluarkan Dengan jumlah ibu nifas dengan
gel dingin yang dapat menyerap panas komplikasi yang ada sebanyak 188 orang
yang ditandai dari klien merasa lebih (6,9 %). Data yang menunjukkan jumlah
nyaman dan daun kubis menjadi layu atau ibu nifas dengan komplikasi yang
matang setelah 30 menit penempelan tertinggi terjadi di wilayah Puskesmas
(Desa, 2008). Tigo Baleh (Data Dinas Kesehatan Kota
Berdasarkan hasil penelitian yang Bukittinggi) Berdasarkan data yang
dilakukan Fauziah, dkk (2014) terdapat didapat dari Ruang KIA Puskesmas Tigo
perbedaan skala pembengkakan payudara Baleh Kota Bukittinggi tahun 2017
setelah dilakukan perawatan payudara, kunjungan KF3 sebanyak 533 orang
dengan menggunakan uji Man Whitney dengan jumlah ibu nifas dengan
didapatkan hasil nilai p = 0,000 dimana kompl ikasi yang ada sebanyak 19 orang.
nilai p < 0,05 dengan kesimpulan ada Sedangkan kunjungan nifas pada bulan
perbedaan terjadinya pembengkakan Januari-November 2020 jumlah
payudara pada ibu nifas antara kelompok kunjungan nifas KF3 sebanyak 464 orang
intervensi dan kelompok kontrol setelah dengan jumlah ibu nifas dengan
dilakukan supervised breast care terhadap komplikasi yang ada sebanyak 74 orang.
kelompok intervensi. Serta menurut hasil Di wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh
penelitian Lim, et al (2015), menunjukkan mencakup 9 kelurahan. Berdasarkan hasil
bahwa perawatan payudara awal dan wawancara yang dilakukan di Puskesmas
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

Tigo Baleh Tahun 2020 dari 3 orang ibu Tahun 2020 pada bulan Desember 2020.
dengan riwayat pernah mengalami Populasi dalam penelitian ini adalah
masalah dalam menyusui didapati 2 orang semua ibu postpartum. Jumlah sasaran
ibu mengatakan tidak melakukan ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas
perawatan payudara pada saat menyusui Tigo Baleh secara keseluruhan pada
terjadi bendungan ASI karena ibu tidak bulan Januari-Februari 2020 sebanyak
tahu tentang perawatan payudara dan 1 606 orang. Ditetapkan sampel pada
orang ibu yang melakukan perawatan penelitian ini menggunakan rumus (t-1)
payudara masih mengalami bendungan (r-1) ≥ 15. Sampel pada penelitian ini
ASI karena ibu tidak melakukan terbagi dalam dua kelompok yaitu
perawatan payudara yang benar pemberian kompres daun kubis dan
Berdasarkan latar belakang diatas, breast care (kelompok eksperimen) dan
maka penulis sangat tertarik untuk kelompok kontrolnya dilakukan breast
mengangkat judul proposal laporan tugas care saja (Hidayat, 2011). Kriteria
akhir “Efektivitas kompres daun kubis sampel dapat dibedakan menjadi 2
(Brassica Oleracea Var.Capitata) dan bagian, yaitu inklusi dan eksklusi
breast care terhadap pengurangan (Nursalam, 2013). Teknik analisa data
pembengkakan payudara pada ibu nifas dengan menggunakan data primer dan
tahun 2020. data sekunder dengan analisa data
univariat dan bivariate.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian kuantitatif – quasy experiment Analisa Univariat Rerata skala
design yaitu rancangan ini berupaya pembengkakan payudara sebelum
untuk mengungkapkan hubungan sebab diberikan kompres daun kubis (Brassica
akibat dengan cara melibatkan kelompok Oleracea var. Capitata) dan Breast Care
kontrol di samping kelompok
eksperimental (Nursalam, 2013). Jenis
desain yang digunakan adalah Pre-test
post-test nonequivalent control group
design, dimana peneliti memilih jenis
penelitian untuk mengetahui efektifitas
kompres daun kubis dan breastcare
terhadap pengurangan pembengkakan
payudara pada ibu nifas sebelum dan
sesudah dilakukan perlakuan. Penelitian
ini mengidentifikasi kelompok sampel
ibu nifas yang mengalami
pembengkakan payudara sebagai
variabel dependen sedangkan variabel
independen dilakukan kompres daun
kubis dingin dilanjutkan breast care pada
Berdasarkan tabel diatas dari hasil
kelompok eksperimen dan kelompok
analisis didapatkan bahwa rata-rata skala
kontrol dilakukan breast care saja.
pembengkakan payudara terhadap 10
Kedua kelompok tersebut diobservasi
orang sampel sebelum diberikan kompres
untuk menilai skala pembengkakan
daun kubis (Brassica Oleracea var.
payudara menggunakan Six Point
Capitata) dan Breast Care pada ibu nifas
Engorgement Scale (SPES). Penelitian
adalah 5,5 dengan standar deviasi 0,527,
telah dilaksanakan di Wilayah Kerja
skala pengurangan pembengkakan
Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

payudara terendah adalah 5 dan yang pembengkakan payudara terendah adalah


tertinggi adalah 6. Rerata skala 5 dan yang tertinggi adalah 6. Rerata
pembengkakan payudara setelah skala pembengkakan payudara setelah
diberikan kompres daun kubis (Brassica diberikan Breast Care
Oleracea var. Capitata) dan Breast Care

Berdasarkan tabel diatas dari hasil


analisis didapatkan bahwa rata-rata skala
Berdasarkan tabel diatas dari hasil
pembengkakan payudara terhadap 10
analisis didapatkan bahwa rata-rata skala
orang sampel setelah Breast Care pada
pembengkakan payudara terhadap 10
ibu nifas adalah 2,8 dengan standar
orang sampel setelah diberikan kompres
deviasi 0,632, skala pengurangan
daun kubis (Brassica Oleracea var.
pembengkakan payudara terendah adalah
Capitata) dan Breast Care pada ibu nifas
2 dan yang tertinggi adalah 4
adalah 1,4 dengan standar deviasi 0,516,
Analisa Bivariat Rerata perbedaan skala
skala pengurangan pembengkakan
pembengkakan payudara pada ibu nifas
payudara terendah adalah 1 dan yang
setelah diberikan kompres daun kubis
tertinggi adalah 2.
(Brassica Oleracea var. Capitata) dengan
Rerata skala pembengkakan payudara Breast Care (kelompok eksperimen) dan
sebelum diberikan Breast Care Breast Care (kelompok kontrol)

Berdasarkan tabel diatas dari hasil Berdasarkan tabel diatas ada


analisis didapatkan bahwa rata-rata skala perbedaan selisih efektivitas kompres
pembengkakan payudara terhadap 10 daun kubis (Brassica Oleracea var.
orang sampel sebelum diberikan Breast Capitata) dan breast care dibanding
Care pada ibu nifas adalah 5,6 dengan pemberian breast care terhadap
standar deviasi 0,516, skala pengurangan pembengkakan payudara bagi ibu nifas
dengan nilai p-value=0,0005. Dari hasil
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

analisis didapatkan bahwa perbedaan akibat ASI yang mengumpul di dalam


rata-rata pengurangan pembengkakan payudara. Kejadian seperti ini jarang
payudara pada ibu nifas setelah diberikan terjadi kalau pemberian ASI sesuai
kompres daun kubis (Brassica Oleracea dengan kemauan bayi (Lisnawati, 2013).
var. Capitata) dan breast care adalah Menurut hasil penelitian Lim, et al
dengan nilai mean rank 6,10. Sedangkan (2015), menunjukkan bahwa perawatan
rata-rata pengurangan pembengkakan payudara awal dan kompres kubis
payudara pada ibu nifas setelah diberikan dianggap efektif untuk menghilangkan
breast care saja dengan nilai mean rank pembengkakan payudara dimana telah
14,90. Artinya terdapat perbedaan rata- melunakkan payudara dan mengurangi
rata pengurangan pembengkakan tingkat pembengkakan. Menurut
payudara setelah diberikan kompres daun penelitian Wijayanti (2010) dari 32 orang
kubis (Brassica Oleracea var. Capitata) yang mengalami bendungan ASI, 12
dan breast care dimana pemberian orang (37,5%) mengatakan penyebab
kompres daun kubis (Brassica Oleracea terjadinya bendungan ASI dikarenakan
var. Capitata) dan Breast care lebih terlambat memberikan ASI, 19 orang
efektif mengatasi masalah pembengkakan (59,37%) mengatakan terjadi infeksi pada
payudara bagi ibu nifas dibandingkan payudara, dan sisanya 1 orang (3,12%)
pemberian breast care saja. mengatakan bendungan ASI yang dialami
karena adanya penyakit seperti
B. Pembahasan Hasil Temuan tuberculose.
Analisa Univariat Rerata Menurut asumsi peneliti rata-rata
pembengkakan payudara sebelum skala pembengkakan payudara sebelum
diberikan kompres daun kubis (Brassica diberikan perlakuan kompres daun kubis
Oleracea var. Capitata) dan Breast Care dan breast care ada pada skala 5 dan 6.
pada ibu nifas di Wilayah Kerja Dimana skala 5 menunjukkan keras dan
Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi perih, skala 6 menunjukkan sangat keras
Tahun 2020 Hasil penelitian dan sangat perih. Rata-rata ibu yang
menunjukkan bahwa rata-rata mengalami pembengkakan payudara ini
pembengkakan payudara pada ibu nifas terjadi pada hari ke-2 sampai hari ke-5.
sebelum diberikan kompres daun kubis Hal ini disebabkan karena ibu nifas yang
(Brassica Oleracea var. Capitata) dan menyusui bayinya pada minggu-minggu
Breast Care adalah 5,5 dengan skala pertama setelah melahirkan ada yang
pembengkakan payudara terendah adalah mengalami bendungan air susu terutama
5 dan tertinggi adalah 6. Pembengkakan ibu primipara yang belum ada
payudara sering kali diasosiasikan dengan pengalaman sebelumnya dalam proses
terlambatnya atau kurang seringnya laktasi dan menyusui. Selain itu juga
menyusui, atau pengosongan payudara disebabkan ibu yang melahirkan dengan
yang tidak efektif. Pembengkakan ini cara operasi. Mereka mengatakan pada
sering disalah-artikan sebagai penuhnya keadaan ini seringkali menghentikan
payudara yang terjadi pada hari-hari menyusui karena payudaranya terasa
pertama menyusui karena meningkatnya sakit. Jika ada yang menyentuh
kadar prolaktin, bertambahnya aliran payudaranya dan merasa tidak nyaman
darah ke payudara, dan bertambahnya saat menyusui bayinya, mereka juga
volume susu (Pollard, 2016). Tanda dan menggangap jika payudara mengalami
gejala pembengkakan payudara yaitu masalah, maka harus menghentikan
nyeri payudara dan tegang. Kadang- menyusui bayinya karena rasa sakit yang
kadang payudara terasa bengkak atau dialami dan agar tidak menularkan
penuh. Hal ini disebabkan edema ringan penyakit kepada bayinya tersebut.
oleh hambatan vena atau saluran limfe
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

Rerata pengurangan perbandingan intensitas nyeri pada


pembengkakan payudara setelah payudara yang dialami oleh subjek
diberikan kompres daun kubis (Brassica selama fase intervensi dan pasca
Oleracea var. Capitata) dan Breast Care intervensi (kelompok kompres kubis
pada ibu nifas di Wilayah Kerja dingin dan kompres panas). Sebelum
Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi intevensi dilakukan, skor nyeri rata-rata
Tahun 2020 Hasil penelitian dari kedua kelompok sebanding yaitu
menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri yang sama. Sesudah
pengurangan pembengkakan payudara dilakukan intervensi, intensitas nyeri
pada ibu nifas setelah diberikan kompres menurun pada kedua kelompok.
daun kubis (Brassica Oleracea var. Perbedaan intensitas nyeri sebelum dan
Capitata) dan Breast Care adalah 1,4, sesudah intervensi ditunjukkan oleh skor
dengan skala pengurangan pembengkakan nyeri secara statistik signifikan dengan uji
terendah adalah 1 dan tertinggi adalah 2. t berpasangan . Hal ini menunjukkan
Pembengkakan payudara dapat terjadi bahwa kedua intervensi dapat mengurangi
pada hari ke-3 dan ke-4 pascasalin akibat rasa sakit pada payudara yang membesar.
bendungan vena dan pembuluh getah Menurut asumsi peneliti,
bening. Semua ini merupakan tanda berdasarkan hasil penelitian rata-rata
bahwa ASI mulai banyak disekresi, tetapi pengurangan pembengkakan payudara
pengalirannya belum lancar. Bila ibu pada ibu nifas setelah diberikan kompres
tidak mau menyusui karena merasa nyeri daun kubis (Brassica Oleracea var.
pembengkakan akan terus berlanjut. ASI Capitata) dan Breast Care adalah 1,4 dan
yang disekresi akan menumpuk, sehingga rata-rata skala pembengkakan payudara
payudara bertambah tegang, gelanggang setelah diberikan perlakuan kompres daun
susu menonjol dan puting mendatar. Bayi kubis dan breast care mengalami
menjadi sulit menyusu. Pada saat ini penurunan menjadi 1 dan 2. Dimana skala
payudara tampak lebih merah mengkilat. 1 menunjukkan lembut, tidak ada
Ibu mengalami demam dan nyeri berat perubahan pada payudara, skala 2
payudara (Martaadisoebrata, 2017). Kubis menunjukkan sedikit keras pada
merupakan salah satu bentuk terapi non payudara. Artinya perawatan
farmakologi yang dapat digunakan untuk payudara/breast care (kompres panas
mengurangi pembengkakan payudara. dikombinasi dengan pijatan) efektif
Kubis banyak mengandung vitamin C, dalam mengurangi pembengkakan
Protein, Riboflavin, Niacin, Folate, payudara apalagi dikombinasi dengan
vitamin K, Potasium, Magnesium, kompres daun kubis dingin sangat efektif
Pantothenic Acid, Zat Besi dan serat. mengurangi nyeri akibat pembengkakan
Manfaat kubis yaitu sebagai antikanker, payudara. Karena kandungan glutamine
baik untuk sistem pencernaan, dan baik yang tinggi pada kubis bermanfaat untuk
untuk menjaga daya tahan tubuh. Studi mengobati radang salah satunya radang
yang dilakukan di Stanford University of payudara serta kandungan gel dingin pada
Medicine menunjukkan bahwa kubis yang dapat menyerap panas yang
kandungan glutamine yang tinggi pada ditandai dari klien merasa lebih nyaman
kubis bermanfaat untuk mengobati radang dan daun kubis menjadi layu atau matang
salah satunya radang payudara (Prasetio, setelah 30 menit penempelan.
2013 ; Rizki, 2013). Hasil penelitian ini Rerata pembengkakan payudara
sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebelum diberikan Breast Care pada ibu
oleh Disha, et al (2015) di Rumah Sakit nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo
Perawatan Tersier, efek daun kubis vs Baleh Kota Bukittinggi Tahun 2020 Hasil
kompres panas pada ibu pasca melahirkan penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
di rumat sakit tersier menunjukkan pembengkakan payudara pada ibu nifas
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

sebelum diberikan Breast Care adalah 5,6 membutuhkan saja atau pada saat bayi
dengan skala pembengkakan payudara menangis saja, sehingga terjadi bengkak
terendah adalah 5 dan tertinggi adalah 6. pada payudara yang berdampak apabila
Perawatan payudara merupakan suatu tidak diatasi dapat berkembang menjadi
tindakan perawatan payudara yang mastitis, infeksi akut kelenjar susu,
dilaksanakan, baik oleh pasien maupun dengan hasil klinis seperti peradangan,
dibantu oleh orang lain yang dilaksanakan demam, menggigil, abses payudara
mulai hari pertama atau kedua setelah sampai dengan septikemia. Selain itu
melahirkan. Sedangkan menurut Huliana kurangnya pengetahuan ibu tentang
perawatan payudara masa nifas adalah penanganan yang dapat dilakukan setelah
perawatan payudara yang dilakukan terjadi pembengkakan payudara secara
terhadap payudara setelah melahirkan. non farmakologis sehingga dapat
Perawatan yang dilakukan terhadap mengurangi akibat yang dapat timbul
payudara bertujuan untuk melancarkan setelah bengkak payudara
sirkulasi darah dan mencegah Rerata pengurangan
tersumbatnya saluran susu sehingga pembengkakan payudara setelah
memperlancar pengeluaran susu (Rukiyah diberikan Breast Care pada ibu nifas di
dan Yulianti, 2018). Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh
Hasil penelitian ini sejalan dengan Kota Bukittinggi Tahun 2020 Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Manna, et penelitian menunjukkan bahwa rata-rata
al (2016) menunjukkan intensitas nyeri pengurangan pembengkakan payudara
pada kelompok dingin adalah 6,1 dan 4,9 pada ibu nifas setelah diberikan Breast
pada kelompok panas. Pengurangan skor Care adalah 2,8 dengan skala
intensitas nyeri kelompok kompres dingin pengurangan pembengkakan terendah
secara signifikan lebih tinggi dari pada adalah 2 dan tertinggi adalah 4.
kelompok dorongan panas (p = 0,0001). Perawatan mammae telah dimulai sejak
Pengurangan skor pembengkakan wanita hamil supaya puting susu lemas,
payudara pada kelompok kompres dingin tidak keras dan kering sebagai persiapan
tidak secara signifikan lebih tinggi dari untuk menyusui bayi. Apabila bayi
pada kelompok dorongan panas (p = meninggal, laktasi harus dihentikan
0,116). Jadi kesimpulannya dorongan dengan cara pembalutan mammae sampai
panas lebih efektif dalam pengurangan tertekan, pemberian obat estrogen untuk
pembengkakan payudara sedangkan supresi LH, seperti tablet lynoral dan
kompres dingin ditemukan lebih efektif parlodel sangat dianjurkan agar seorang
dalam pengurangan skor intensitas nyeri ibu menyusui bayinya karena sangat baik
akibat pembengkakan payudara untuk kesehatan bayi tersebut (Sofian,
Menurut asumsi peneliti rata-rata 2015).
skala pembengkakan payudara sebelum Hasil penelitian ini sejalan dengan
diberikan perlakuan breast care ada pada penelitian yang dilakukan oleh Fauziah,
skala 5 dan 6. Dimana skala 5 dkk (2014) terdapat perbedaan skala
menunjukkan keras dan perih, skala 6 pembengkakan payudara setelah
menunjukkan sangat keras dan sangat dilakukan perawatan payudara, dengan
perih. Terjadinya pembengkakan menggunakan uji Man Whitney
payudara pada ibu nifas ratarata didapatkan hasil nilai p = 0,000 dimana
disebabkan karena terlambatnya atau nilai p < 0,05 dengan kesimpulan ada
kurang seringnya ibu menyusui, atau perbedaan terjadinya pembengkakan
pengosongan payudara yang tidak efektif. payudara pada ibu nifas antara kelompok
Selain itu juga dikarenakan durasi intervensi dan kelompok kontrol setelah
menyusui ibu yang kurang. Ibu dilakukan supervised breast care terhadap
memberikan ASI pada saat bayi kelompok intervensi. Serta menurut hasil
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

penelitian Lim, et al (2015), menunjukkan kubis dingin ternyata mengandung bahan


bahwa perawatan payudara awal dan obat yang dapat mengurangi
kompres kubis dianggap efektif untuk pembengkakan payudara (Rukiyah dan
menghilangkan pembengkakan payudara Yulianti, 2018).
dimana telah melunakkan payudara dan Kubis dapat digunakan untuk
mengurangi tingkat pembengkakan. terapi pembengkakan. Kubis (Brassica
Menurut asumsi peneliti Oleracea Var.Capitata) diketahui
berdasarkan hasil penelitian, breast care mengandung asam amino metionin yang
dapat mengurangi pembengkakan berfungsi sebagai antibiotic dan
payudara pada ibu nifas. Hal ini kandungan lain seperti sinigrin
dikarenakan gerakan pada perawatan (Allylisothiocyanate), minyak mustard,
payudara yang bermanfaat melancarkan magnesium, Oxylate heterosides
reflek pengeluaran ASI selain itu juga belerang, hal ini dapat membantu
merupakan cara untuk meningkatkan memperlebar pembuluh darah kapiler
volume ASI dan terakhir tidak kalah sehingga meningkatkan aliran darah
pentingnya kompres hangat pada untuk keluar masuk dari daerah tersebut,
perawatan payudara dapat mencegah dan sehingga memungkinkan tubuh untuk
menangani pembengkakan payudara. menyerap kembali cairan yang
Analisa Bivariat Rerata perbedaan terbendung dalam payudara tersebut.
pengurangan pembengkakan payudara Selain itu daun kubis juga mengeluarkan
setelah diberikan kompres daun kubis gel dingin yang dapat menyerap panas
(Brassica Oleracea var. Capitata) dengan yang ditandai dari klien merasa lebih
Breast Care dan Breast Care pada ibu nyaman dan daun kubis menjadi
nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo layu/matang setelah 30 menit penempelan
Baleh Kota Bukittinggi Tahun 2020 Hasil (Prasetio, 2013 ; Rizki, 2013). Didalam
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata banyak kasus, ilmu pengetahuan tentang
pengurangan pembengkakan payudara obat bahwa anti oksidan alami yang
pada ibu nifas setelah diberikan kompres dimiliki oleh daun kubis tidak dapat
daun kubis (Brassica Oleracea var. digandakan di laboratorium sehingga ini
Capitata) dan Breast Care adalah 6,10 dan yang menjadi alasan bahwa gel yang
rata-rata pengurangan pembengkakan terbuat dari ekstrak daun kubis kurang
payudara pada ibu nifas setelah diberikan efektif untuk mengobati pembengkakan.
Breast Care saja adalah 14,90. Terdapat Hasil penelitian ini sejalan dengan
perbedaan rata-rata pengurangan penelitian yang dilakukan oleh Thomas,
pembengkakan payudara pada ibu nifas et al (2017) di Rumah Sakit Delhi
setelah diberikan kompres daun kubis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
(Brassica Oleracea var. Capitata) dan signifikan dalam skor pembengkakan
Breast Care dengan beda rata-rata 8,8 dan payudara posttest antara kedua kelompok
nilai p-value=0,0005 dimana nilai p < (p = 0,204). Kedua perawatan, yaitu daun
0,05, artinya pengurangan pembengkakan kubis dingin dan perawatan payudara
payudara pada ibu nifas lebih efektif pada rutin, yaitu kompres hangat efektif dalam
kelompok kompres daun kubis (Brassica mengurangi pembengkakan payudara
Oleracea var. Capitata) dan Breast Care pada ibu postnatal (p = 0,05 dan p =
daripada pemberian Breast Care saja. 0,001). Perawatan rutin seperti kompres
Mandi air hangat, pengurutan secara hangat lebih efektif daripada daun kubis
lembut dan pemberian obat-obat dingin dalam mengurangi pembengkakan
analgesik ketika payudara bengkak terasa payudara (p = 0,001). Daun kubis dingin
sangat sakit akan membantu meredakan serta perawatan payudara, keduanya dapat
keluhan seperti halnya kompres dingin, digunakan dalam pengobatan
khususnya memakai daun kubis. Daun pembengkakan payudara.
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

Menurut asumsi peneliti, payudara sebelum diberikan Breast Care


berdasarkan hasil penelitian Breast Care adalah 5,6. Didapatkan rata-rata
dapat mengurangi pembengkakan pengurangan pembengkakan payudara
payudara baik pada kelompok intervensi setelah diberikan Breast Care adalah 2,8.
maupun kelompok kontrol. Akan tetapi Terdapat perbedaan yang signifikan
sangat efektif perlakuan Breast Care yang antara rata-rata pengurangan
dikombinasikan dengan kompres daun pembengkakan payudara setelah
kubis (Brassica Oleracea var. Capitata) diberikan kompres daun kubis (Brassica
pada kelompok intervensi untuk Oleracea Var. Capitata) dan Breast Care
mengurangi pembengkakan payudara pada ibu nifas dengan nilai
pada ibu nifas, disebabkan karena pvalue=0,0005
perawatan payudara yang dilakukan, UCAPAN TERIMAKASIH
dimana di dalam perawatan payudara Saya ucapkan terimakasih kepada
dilakukan kompres hangat yang berguna prodi Kebidanan dan LPPM Universitas
untuk mengurangi pembengkakan
Fort De Kock Bukittinggi yang telah
payudara dan pemijatan yang dilakukan
dapat memperlancar sirkulasi darah yang membantu penulis dalam menyelesaikan
tersumbat serta lebih efektif setelah penelitian ini.
dikombinasikan dengan kompres kubis
dingin, karena kandungan gel dingin pada REFERENSI
kubis yang dapat menyerap panas dan
efektif dalam mengurangi intensitas nyeri Apriani, A., Wijayanti., Wisyastutik, D.
akibat pembengkakan payudara. Hal ini 2018. Efektivitas
dapat disimpulkan bahwa terdapat penatalaksanaan kompres daun
efektivitas kompres daun kubis (Brassica kubis (Brassica oleracea var.
Oleracea var. Capitata) dan Breast Care Capitata) dan breast care
terhadap pengurangan pembengkakan terhadap pembengkakan
payudara pada ibu nifas di Wilayah Kerja payudara bagi ibu nifas.
Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi. Maternal vol.II No 4. Diakses
pada tanggal 06 Desember 2018.
SIMPULAN Pukul : 22.02.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada bulan Maret – April 2020 mengenai Bahiyatun, 2013. Buku Ajar Asuhan
Efektivitas kompres daun kubis (Brassica Kebidanan Nifas Normal.
Oleracea Var. Capitata) dan Breast Care Jakarta: EGC.
terhadap pengurangan pembengkakan Cunningham, F.G., Leveno., Bloom.,
payudara pada ibu nifas di Wilayah Kerja
Hauth., Rouse., Spong. 2013.
Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi
Obstetri Williams, Edisi 23, Vol
Tahun 2020 maka dapat diambil
1. Jakarta: EGC.
kesimpulan sebagai berikut : 1.
Didapatkan rata-rata pengurangan Desa, N.S. 2008. 1001 Misteri Alam :
pembengkakan payudara sebelum menyikap 1001 Khasiat Misteri
diberikan kompres daun kubis (Brassica Alam. Malaysia : Buku Prima.
Oleracea Var. Capitata) dan Breast Care
adalah 5,5. 2. Didapatkan rata-rata Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
pengurangan pembengkakan payudara Barat. 2017. Profil Kesehatan
setelah diberikan kompres daun kubis Provinsi Sumatera Barat Tahun
(Brassica Oleracea Var. Capitata) dan 2016.
Breast Care adalah 1,4. Didapatkan rata-
rata pengurangan pembengkakan
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

Disha., Rana, A., Singh, A., Suri, V. Lisnawati, L. 2013. Asuhan Kebidanan
2015. Effect of chilled cabbage Terkini Kegawatdaruratan
leaves vs. Hot compression on Maternal dan Neonatal. Jakarta:
breast engorgement among post TIM.
natal mothers admitted in a
tertiary care hospital. Nursing Maharani, Y.P. 2017. Buku Pintar
and midwifery research journal. Kebidanan dan keperawatan
Vol-11, No.1. Diakses pada buku pegangan (calon) bidan dan
tanggal 07 Desember 2018. perawat. Yogyakarta: Briliant
Pukul : 10.48. Books.

Fauziah, H., Ligita, T., Murtilita. 2014. Manna, M., Podder, L., Devi, S. 2016.
Efektivitas supervised breast Effectiveness of Hot
care terhadap pencegahan Fomentation Versus Cold
pembengkakan payudara pada Compression on Breast
ibu nifas di rumah sakit wilayah Engorgement among Postnatal
kecamatan pontianak selatan. Mothers. Internasional Journal of
Diakses pada tanggal 13 Nursing Research and Practice.
Desember 2018. pukul : 18.07. EISSN 2350- 1324; Vol. 3 No. 1.
Tersedia dari URL :
Hidayat, A.A.A. 2011. Metode Penelitian http://www.uphtr.com/IJNRP/ho
Kebidanan dan Teknik Analisis me. Diakses pada tanggal 05
Data. Jakarta: Salemba Medika Januari 2020. Pukul : 14.01.

. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Profil Martaadisoebrata, D., Wirakusumah, F.F.,


Kesehatan Indonesia Tahun Effendi, J.S. 2016. Obstetri
2017. Jakarta: Kemenkes RI. Patologi Ilmu Kesehatan
Reproduksi edisi 3. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Profil EGC.
Kesehatan Indonesia Tahun
2016. Jakarta: Kemenkes RI. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
penelitian kesehatan. Jakarta:
Liferdi dan Saparinto, C. 2017. Rineka Cipta.
Vertikultur tanaman sayur
bertani kreatif secara bertingkat Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian
di lahan sempit. Jakarta : Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Penebar Swadaya. Salemba Medika.

Lim, A.R., Song, J.A., Hur, M.H., Lee, Pollard, M. 2016. ASI Asuhan Berbasis
M.K., Lee, M.S. 2015. Cabbage Bukti. Jakarta : EGC.
compression early breast care on
breast engorgement in Prasetio, B. 2013. Budi daya sayuran
primiparous women after organik di pot. Yogyakarta : Lily
cesarean birth: a controlled Publisher.
clinical trial. Int J Clin Exp Med
2015;8(11):21335-21342. Revisao, D.A. 2012. Non pharmacologic
Tersedia dari URL : treatment to relieve breast
www.ijcem.com/ISSN:1940- engorgement during lactation: an
5901/IJCEM0015346. diakses integrative literature review.
pada tanggal 27 Desember 2018. Rev. Esc. Enferm. USP vol.46
Pukul : 21.25. no.2 Sao Paulo Apr.
Volume 2. No.2 (July,2020) Maternal Child Health Care Journal

Rizki, F. 2013. The miracle of vegetables. Diakses pada tanggal 10-12-


Jakarta : AgroMedia Pustaka. 2018. Pukul 19.22.

Rukiyah, A.Y., dan Yulianti, L. 2018. Widya, L. 2010. Hubungan pengetahuan


Buku Saku Asuhan Kebidanan ibu nifas tentang bendungan ASI
Pada Ibu Masa Nifas. Jakarta: dengan praktik pencegahan
TIM. bendungan ASI (breast care) di
RB Nur Hikmah Kwaron Gubug.
Safitri, I., Ariana, S., Wijayanti, A.C. Tersedia dari URL :
2018. Hubungan perawatan http://jurnal.unimus.ac.id.
payudara dengan kelancaran Diakses pada tanggal 04 Januari
produksi ASI. Jurnal Ilmiah 2020. Pukul : 12.55.
Permas: Jurnal ilmiah STIKES
Kendal. Volume 8 No 1, Hal 13-
19. Diakses pada tanggal 04
Desember 2018. Pukul : 13.56.

Saifuddin, A.B., Rachimhadhi, T.,


Wiknjosastro, G.H. 2014. Ilmu
Kebidanan Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta: Bina
Pustaka.

Sofian, A. 2015. Rustam Mochtar


Sinopsis Obstetri : obstetri
fisiologi, obstetri patologi, Ed. 3,
Jilid 1. Jakarta: EGC.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sulistyawati, 2009. Buku Ajar Asuhan


Kebidanan pada Ibu Nifas.
Yogyakarta: ANDI.

Thomas, A.A., Chhugani, M., Thokchom,


S. 2017. A Quasy-experimental
Study to Assess the
Effectiveness of Chilled
Cabbage Leaves on Breast
Engorgement among Postnatal
Mothers Admitted in a Selected
Hospital of Delhi. Int J Nurs
Midwif Re. 4(1): 8-13. Tersedia
dari URL :
https://doi.org/10.24321/2455.93
18.201702. Diakses pada tanggal
05 Januari 2020. Pukul : 14.02.

WHO. 2016. World Health Statistics:


Monitoring Health for the SDGs.

You might also like