You are on page 1of 5

BUNDA EDU-MIDWIFERY JOURNAL (BEMJ)

p-ISSN: 26227482 dan e-ISSN: 26227487

LAMANYA PROSES PERSALINAN KALA II DAPAT BERESIKO


ASFIKSIA NEONATORUM

Sielvia HS1, Mega Rahmawati2


1,2Akademi Kebidanan Patriot Bangsa Husada

sielviapraja@yahoo.co.id1, megarahmawati22@yahoo.com2

Keywords: ABSTRACT
Childbirth, second Background: The maternal mortality rate in the middle of 2010 was 172
stage, asphyxia, cases (7.6 / 1000) live births. The main causes are asphyxia 43%, LBW
newborns 28%, and other causes 29%.
Purpose: To determine the relationship between the length of the second
stage of labor and the risk of asphyxia neonatorum in Demang Sepulau
Raya Hospital in 2018
Methods: This study uses analytical methods with cross sectional
research. The population in this study were all women giving birth in 2017
at the Demang Sepulau Raya Hospital, amounting to 846 women giving
birth. The sample used is a saturated sample. The statistical test used is
the Chi Square Test.
Results: The results of the study at RSD Demang Sepulau Raya in 2018
obtained the frequency distribution of Asphyxia Neonatorum incidence as
much as 87 (10.3%), the frequency distribution of labor with a long time
of 84 (9.9%), the relationship of mothers who gave birth in a long time
giving birth to asphyxia babies as many as 46 people (54.8%) are greater
than mothers who give birth for a long time who gave birth to babies not
asphyxia. Statistical test results obtained ρ = 0,000 means ρ Value <α
(0.05).
Conclusion: It can be concluded that the Second Stage of Childbirth
Process for a long time is at risk of Asphyxia Neonatorum and an OR of
21 is also obtained. Researchers suggest that employees of Demang
Sepulau Raya Hospital conduct training on asphyxia to improve skills to
reduce infant mortality due to asphyxia.

PENDAHULUAN menurut SDKI 2017 angka kematian bayi (AKB)


tercatat mencapai 24 per 1000 kelahiran hidup.
Di negara berkembang setiap tahunnya terjadi
500.000 kematian maternal (Oxorn Forte, 2010) Adapun penyebab kematian bayi adalah asfiksia
dan sebanyak 7000 Bayi baru lahir di dunia 37%, BBLR 34%, infeksi 12% sedangkan
meninggal setiap harinya. Menurut WHO sekitar penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30%,
120 juta bayi lahir terdapat 3,6 juta (3%) dan eklamsia 25%, partus lama 5%, dan
mengalami asfiksia dan hampir 1 juta bayi ini keguguran 5% (PROMKES RI, 2010). Angka
kemudian meninggal (DEPKES RI, 2008). kematian ibu di Propinsi Lampung pada tahun
2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup
Data dari Kementerian Kesehatan Republik (Profil kesehatan Propinsi Lampung, 2015).
Indonesia (Kemenkes) tahun 2015 menunjukkan
bahwa dari 100.000 kelahiran hidup di Indonesia Berdasarkan data yang didapat di dinas kesehatan
305 diantaranya berakhir dengan kematian ibu. lampung tengah Angka kematian maternal
(Profil Kesehatan Indonesia, 2015). Sedangkan dilampung tengah pada tahun 2008 yaitu sebesar

7
52,2 per 100.000 kelahiran hidup, Sedangkan (24,59%) bayi. Pada tahun 2016 angka kejadian
pada tahun 2007 kasus kematian bayi terjadi partus lama meningkat 9,92% dan angka kejadian
kenaikan dibandingkan tahun 2007 yaitu asfiksia meningkat 10,39%. Sedangkan bayi
sebanyak 88 kasus dari 18.852 (4,8/1000) yang mengalami asfiksia dengan partus lama
kelahiran hidup dan pada tahun 2008 turun terjadi peningkatan 47,12% bayi. (Medical
menjadi 82 kasus (3,65/1000) kelahiran hidup Record RSD Demang Sepulau Raya Lampung
serta pada tahun 2009 meningkat menjadi 134 Tengah).
kasus (5,38/1000) kelahiran hidup lalu pada
tahun 2010 meningkat lagi menjadi 172 kasus Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk
(7,6/1000) kelahiran hidup. Adapun penyebab meneliti tentang “Hubungan Lamanya Persalinan
utamanya adalah asfiksia 43%, BBLR 28%, dan Kala II Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di
penyebab lain 29% (Profil Dinas Kesehatan RSD Demang Sepulau Raya Kabupaten
Lampung Tengah, 2010). Lampung Tengah Tahun 2018”.

Asfiksia neonatorum dimana kegagalan nafas METODE


secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat lahir yang di tandai dengan Penelitian ini menggunakan metode Analitik
hipoksemia, hiperkarbia, dan asidosis dengan penelitian cross sectional. Populasi
(Maryunani, 2013). Serta asfiksia juga dapat dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin
menyebabkan keterbelakangan mental akibat dari pada tahun 2017 di RSD Demang Sepulau Raya
defisiensi oksigen yang berlangsung lama. yang berjumlah 846 ibu bersalin. Sampel yang
(Oxorn forte, 2010). Asfiksia neonatorum terjadi digunakan adalah sampel jenuh. Uji statistik yang
di karenakan oleh beberapa faktor di antaranya digunakan adalah Uji Chi Square.
adalah faktor persalinan yaitu partus lama. Partus
lama yaitu persalinan yang lebih dari 24 jam HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga menimbulkan komplikasi yang
berpengaruh pada kondisi janin dalam rahim Hasil analisis univariat diperoleh data sebagai
(Oxorn, 2010). berikut:

Salah satu faktor ibu yang menyebabkan asfiksia Tabel 1. Distribusi Frekuensi Asfiksia
adalah pada proses persalinan kala II terjadi Neonatorum DI RSD Demang Sepulau Raya
Partus lama. Partus lama menyebabkan Tahun 2018
vasokontraksi pembuluh darah sehingga asupan No Distribusi Jumlah Persentase
O2 ke janin berkurang dengan demikian janin Responden (%)
mengalami hipoksia di dalam rahim dikarenakan 1 Asfiksia 87 10,3%
oleh ekspansi paru 26 dan selanjutnya janin 2 Tidak Asfiksia 759 89,7%
mengalami gagal nafas sehingga terjadilah Jumlah 846 100%
gangguan pertukaran gas atau pengangkutan
oksigen dalam darah yang menimbulkan asfiksia Berdasarkan tabel 1 dapat kita lihat bahwa bayi
dengan di tandai oleh periode apneu. ( Maryunani baru lahir yang Asfiksia Neonatorum yaitu
A, 2013 ) berjumlah 87 ( 10,3% ) dari 846 responden.

Berdasarkan hasil penelitian lain oleh Reza Tabel 2. Distribusi Frekuensi Partus Lama di
Ananda Pertiwi (2014) di RSUD Kabupaten RSD Demang Sepulau Raya Tahun 2018
Bekasi, peneliti memperoleh data angka kejadian No Distribusi Jumlah Persentase
asfiksia dan partus lama tahun 2013 yaitu Responden (%)
terdapat 79 kasus asfiksia dan 183 kasus partus 1 Partus Lama 84 9,9%
lama selama tahun 2013. 2 Tidak Partus 762 90,1%
Lama
Di RSD Demang Sepulau Raya Kabupaten Jumlah 846 100%
Lampung Tengah pada tahun 2015 angka
kejadian partus lama sebanyak 35 (5,6%) dari Berdasarkan tabel 2 dapat kita lihat bahwa ibu
623 ibu bersalin dan 61 (9,79%) bayi baru lahir yang mengalami partus lama yaitu 84 (9,9%) dari
asfiksia, Sedangkan bayi yang mengalami 846 responden.
asfiksia dengan partus lama sebanyak 15
8
Hasil analisis bivariat diperoleh data sebagai Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa
berikut: jumlah ibu dengan partus lama yang melahirkan
bayi asfiksia sebanyak 46 orang (54,8%) lebih
Tabel 3. Hubungan Lamanya Persalinan Kala II besar dibandingkan ibu dengan partus lama yang
Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum DI RSD melahirkan bayi tidak asfiksia. Hasil uji statistik
Demang Sepulau Raya Tahun 2018 diperoleh ρ= 0,000 berarti ρ Value < α ( 0,05 ),
Asfiksia Neonatorum maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
Tidak ρ antara Lamanya Persalinan Kala II dengan
Persalinan Asfiksia Jumlah OR
asfiksia value
N % N % N %
kejadian Asfiksia Neonatorum. Maka Ha
Partus diterima artinya ada hubungan yang bermakna
46 54,8 38 45,2 84 100 antara lamanya persalinan kala II dengan
Lama
Tidak 21 0,000 kejadian asfiksia neonatorum.
Partus 41 5,4 721 94,6 762 100
Lama
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Jumlah 87 10,3 759 89,7 846 100
Reza Ananda Pertiwi (2014) di RSUD kabupaten
Bekasi, peneliti memperoleh data angka kejadian
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa ibu asfiksia dan partus lama tahun 2013 yaitu
dengan partus lama melahirkan bayi asfikisia terdapat 79 kasus asfiksia dan 183 kasus partus
neonatorum sebanyak 46 orang (54,8%) lebih lama selama tahun 2013.
besar dibandingkan ibu dengan partus lama yang
melahirkan bayi tidak asfiksia, dan dapat juga Adanya hubungan antara Lamanya Persalinan
dilihat ibu dengan tidak partus lama melahirkan Kala II dengan asfiksia neonatorum karena partus
bayi asfiksia sebanyak 41 orang (5,4%) lebih lama masih banyak terjadi dan keadaan ini
kecil dibandingkan ibu dengan tidak partus lama menyebabkan angka kesakitan dan angka
yang melahirkan bayi tidak asfiksia. Hasil uji kematian ibu dan anak masih tinggi. Partus lama
statistik diperoleh ρ= 0,000 berarti ρ Value < α ( adalah persalinan pada kala II yang berlangsung
0,05 ), maka dapat disimpulkan bahwa ada lebih dari 30 menit pada primigravida dan 50
hubungan antara Lamanya Persalinan Kala II menit pada multigravida. (Manuaba, 2010).
dengan kejadian Asfiksia Neonatorum. Dari hasil
analisis diperoleh OR 21,288 artinya persalinan Banyak kondisi yang menyebabkan partus lama
dengan kala II lama mempunyai peluang 21 kali yaitu stress psikologis memiliki efek fisik kuat
mengalami Asfiksia Neonatorum di bandingkan persalinan, dan menghambat kontraksi,
dengan persalinan normal. memperlambat persalinan. Sedangkan pada janin
besar kesukaran yang terjadi yaitu bagian kepala
PEMBAHASAN tidak dapat memasuki pintu atas panggul, atau
bahu yang besar lebih sulit memasuki rongga
Hasil analisis data diperoleh dari 846 responden panggul, apabila kepala anak sudah lahir, tetapi
87 bayi (10,3%) menderita asfiksia neonatorum. kelahiran bagian-bagian lain macet karena
Hasil penelitian ini lebih besar bila dibandingkan lebarnya bahu, kemungkinan partus akan menjadi
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi lama dan janin dapat meninggal karena asfiksia
Ritongga (2009) di RSU Provinsi Sulawesi (Prawirohardjo, 2007).
Tenggara dari 1972 persalinan diperoleh
kejadian asfiksia sebanyak 115 (5.8%). Selain itu kelainan presentasi pada janin seperti
bayi dengan letak sungsang bila kepala bayi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan aterm tidak dapat melalui serviks dan pelvis,
terhadap 846 sampel ibu bersalin di RSD bokong pasti juga tidak bisa dan akibatnya
Demang Sepulau Raya Tahun 2010 persalinan lama, serta Pada bayi dengan
menunjukkan bahwa ibu yang mengalami partus presentasi dahi, kepala mengalami ekstensi
lama berjumlah 84 (9,9%). Hasil penelitian ini partial, pada posisi ini bisa berhubungan dengan
lebih besar dibanding penelitian yang dilakukan jeratan tali pusat disekeliling leher bayi beberapa
oleh Dhika Indriyani (2006) yang menyatakan kali. Hal ini sejalan dengan teori menurut
bahwa di RSIA Siti Fatimah Makasar terdapat 74 sondakh (2013), faktor yang berhubungan
kasus dari 2552 persalinan yaitu sekitar 2,89% dengan kelahiran bayi asfiksia antara lain partus
ibu bersalin dengan partus lama. lama, persalinan abnormal ( kelahiran sungsang,
kembar dan caesar).
9
Menurut Amirrudin (2009) jika ketuban pecah Asfiksia Neonatorum. OR 21 artinya persalinan
pada saat serviks yang belum matang keras dan dengan kala II lama mempunyai peluang 21 kali
menutup, maka proses persalinan sering terdapat mengalami Asfiksia Neonatorum di bandingkan
periode laten yang lama. Hal ini dipengaruhi oleh dengan persalinan normal.
karena terjadi kesempitan pintu atas panggul
(PAP) yang akhirnya berpengaruh terhadap SARAN
persalinan yaitu pembukaan serviks lamban dan
seringkali tidak lengkap, kerja uterus yang tidak Diharapkan bagi pihak Rumah Sakit, khususnya
efisien serta ketidakmampuan serviks untuk bidan Perlu adanya peningkatan kualitas
membuka secara cepat dan lancar selain pelayanan ANC berupa pertemuan dan
kontraksi rahim yang tidak efisien pada akhirnya pembinaan secara rutin 1 bulan sekali terhadap
akan membesar resiko terjadinya lamanya pemberi layanan ANC untuk diberi pengarahan
persalinan. Semakin lama persalinan, semakin pentingnya ANC untuk mengurangi angka
tinggi morbiditas serta mortalitas janin dan kejadian partus lama dan asfiksia. Selain itu,
terjadi Asfiksia neonatorum akibat partus lama Perlu adanya peningkatan keterampilan pada
(Oxorn Forte, 2010). bidan dengan cara pelatihan mengenai asfiksia
untuk mengurangi angka kematian bayi akibat
Partus lama menyebabkan vasokontraksi asfiksia.
pembuluh darah sehingga asupan O2 ke janin
berkurang dengan demikian janin mengalami DAFTAR PUSTAKA
hipoksia di dalam rahim dikarenakan oleh
ekspansi paru 26 dan selanjutnya janin Budiarto.E, 2012. Biostatistika Untuk
mengalami gagal nafas sehingga terjadilah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.
gangguan pertukaran gas atau pengangkutan EGC. Jakarta.
oksigen dalam darah yang menimbulkan asfiksia DEPKES RI, 2008. Buku Acuan Asuhan
dengan di tandai oleh periode apneu. ( Maryunani Persalinan Normal. Jakarta.
A, 2013 ) Dinkes Provinsi Lampung, Profil Kesehatan
Provinsi Lampung Tahun 2015. Lampung.
Hasil peneltian ini sesuai dengan teori yang di Dinkes Provinsi Lampung Tengah, Profil
kemukakan oleh Winkjosastro (2011) pada janin Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah
partus lama akan menyebabkan asfiksia, trauma Tahun 2010. Lampung Tengah.
pada bayi dan kematian perinatal. Pada partus Hidayat.A, 2011. Pengantar Ilmu Kesehatan
lama semakin lama periode laten maka semakin Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Salemba
lamam pula kala I persalinan dan semakin besar Medika. Jakarta.
insiden infeksi. Janin bisa terinfeksi sekalipun IDAI MNH-JHPIEGO, 2005. Buku Panduan
tidak terlihat tanda-tanda sepsis pada ibu. Manejemen Masalah bayi Baru Lahir untuk,
Dokter, Perawat, Bidan dan Perawat Rumah
Berdasarkan uraian dan Hasil Penelitian diatas Sakit. DEPKES RI. Jakarta.
banyaknya penyebab partus lama seperti stress Manuaba dkk, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit
psikologis, janin besar, presentasi janin, dan Kandungan, dan KB Untuk Pendidikan
KPD, sehingga berdampak pada bayi yang akan Bidan. EGC. Jakarta.
dilahirkan yaitu terjadi asfiksia Neonatorum. Maryunani, A. 2013. Asuhan Kegawat
Maka untuk menghindari terjadinya asfiksia Daruratan Maternal dan Neonatal. Trans
yaitu dengan mencegah partus lama, asuhan Info Medika. Jakarta.
persalinan mengunakan partograf untuk Nazir, M. 2014. Metodologi Penelitian. Ghalia
memantau kondisi ibu dan janin serta kemajuan Indonesia. Jakarta
proses persalinan dan penanganan segera bayi Notoadmodjo.S, 2010. Metodologi Penelitian
baru lahir. Kesehatan. Rineka cipta. Jakarta.
Oxorn.F, 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan
Fisiologi Persalinan.yayasan Essentia
KESIMPULAN Medica. Jogjakarta.
Prawirohardjo. S, 2007. Ilmu kebidanan.
Berdasarkan analisis dari tabel 3 maka dapat Yayasan Bina Pustaka. Jakarta
disimpulkan bahwa Ada hubungan antara
Lamanya Persalinan Kala II dengan kejadian
10
Promosi Kesehatan RI, 2010. Menuju Persalinan
Yang aman Dan Selamat Agar ibu Sehat Bayi
Sehat, Promosi Kesehatan RI. Jakarta.
Saifuddin, AB. 2011. Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal.Yayasan Bina
Pustaka.. Jakarta.
Sudigdo, S. 2011. Metodologi Penelitian
Pendidikan. PT Alfabet. Bandung
Sujiyatini; dkk, 2009. Asuhan Patologi
Persalinan.Nuha medika. Jogjakarta.
Sondakh, J. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan
dan Bayi Baru Lahir. Erlangga. Malang
Tom L,2009. At A Glance Neonatology.
Erlangga.
Wiknjosastro, H. 2011.Ilmu Kandungan. YBPS.
Jakarta.

11

You might also like