Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Neonatal health services must be started before the baby is born through health services
provided to pregnant women. More than 50% of deaths occur in the neonatal period are in the first
month of life. The cause of neonatal death in Indonesia, one of which is asphyxia neonatorum.
Preeclampsia is one of the factors that cause asphyxia. The incidence of asphyxia neonatorum at the
Hospital in 2019 as Ulin Banjarmasin 255 cases.
The purpose of the study for the relationship case was to identify preeclampsia with asphyxia
neonatorum in Ulin Province Hospital Banjarmasin 2019, this study used an analytical survey method
using the Cross Sectional approach. The population in this study were 698 newborns at NICU Hospital
Banjarmasin 2019. The samples in this study were 255 newborns using systematic sampling
techniques.
The results showed that infants (60.8%) 155 suffered asphyxia, 93 women gave birth (36.5%)
with preeclampsia, 65 infants (69.9%) babies experienced shortness of breath due to maternal
preeclampsia. The statistical test used was the Chi Square test.
The relationship between the incidence of preeclampsia and neonatal asphyxia in the Ulin
Banjarmasin Province Hospital obtained a value of ρ = 0,000 with α = 0.05 Ha, then accepted means
that there is a relationship between the incidence of preeclampsia with neonatal asphyxia in the Ulin
PROVINCE HOSPITAL Banjarmasin in 2019.
10
Jurnal Darul Azhar Vol 9, No.1 Februari 2020 – Juli 2020 : 9 - 14
HASIL
1. Kejadian Preeklampsia
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kejadian Preeklampsi 2019
Kejadian Preeklamsi F %
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 tanda-tanda kelainan vaskular atau hipertensi
menunjukkan bahwa dari 255 ibu bersalin, sebelumnya.
sebagian kecil ibu bersalin mengalami Dalam penelitian ini kejadian ibu bersalin
preeklampsi yaitu sebanyak 93 orang (36,5 %). dengan preeklampsi terjadi pada 93 orang
Menurut Mochtar (1998), preeklampsi (36,5%), hal ini mungkin disebabkan karena ibu
merupakan kumpulan gejala yang timbul pada hamil sudah mulai mengerti dan memahami
ibu hamil, bersalin, dan dalam masa nifas yang tentang tanda gejala preeklampsi, fasilitas
terdiri dari trias: hipertensi, proteinuria, dan kesehatan mudah dijangkau, dan masyarakat
edema yang kadang-kadang disertai konvulsi umumnya tinggal di daerah perkotaan sehingga
sampai koma. Ibu tersebut tidak menunjukkan lebih cepat mendapatkan penanganan jika
terjadi kegawatdaruratan
1. Kejadian Asfiksia Neonatorum
11
Jurnal Darul Azhar Vol 9, No.1 Februari 2020 – Juli 2020 : 9 - 14
tali pusat, tali pusat pendek, simpul kemungkinan disebabkan pada ibu
tali pusat, prolapsus tali pusat. preeklampsi terjadi penyempitan
Faktor bayi juga berperan walaupun pembuluh darah sehingga
kadang – kadang didahului tanda menyebabkan terganggunya
gawat janin seperti bayi kurang sirkulasi peredarahan darah ke
bulan. Dalam penelitian ini plasenta yang dapat mengakibatkan
didapatkan adanya hubungan yang hipoksiaintrauterine pada janin yang
bermakna antara kejadian dapat berlanjut menjadi asfiksia
preeklampsi dengan kejadian intrapartum pada bayi baru lahir.
asfiksia neonatorum, hal ini
Register Bayi Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Maternal dan Neonatal. YBP-SP :
Banjarmasin 2018 Jakarta
Register Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Tiran, Denis. 2006. Kamus Saku Kebidanan.
Ulin Banjarmasin 2018 EGC : Jakarta
Sutarinda, Z. Dkk.2005. Kegawatdaruratan Walsh, Linda. 2008. Buku Ajar Kebidanan
dan Genikologi. Penerbit Komunitas. EGC : Jakarta
Interbat; Banjarmasin Winkjosastro, Hanifa et al. 2006. Ilmu
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Acuan kebidanan. YBP-SP : Jakarta
Nasional Pelayanan Kesehatan
14