You are on page 1of 12

Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar

Sekolah di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

PENGARUH PROGRAM LITERASI TERHADAP MINAT BACA DAN PRESTASI BELAJAR


SISWA DI SMP ISLAM AL-AZHAAR TULUNGAGUNG

Ajeng Kristianti Lawalata


Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-mail: ajenglawalata@mhs.unesa.ac.id

Muhammad Sholeh
Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-Mail: muhamadsholeh@unesa.ac.id

Abstract: The purpose of this paper was to find out the effect of literacy program on student's reading
interest and student academic achievement. It used quantitative approach and consisted of three variables,
school literacy program (X), student's reading interest (Y1) and student academic achievement (Y2). The
population of this research were the students of Al-Azhar Tulungagung Islamic Junior High School grade
VIII and XI. The total of the population were 270 students and the sample were 157 students. The sample
of the study was taken by using stratified random sampling technique. The data collection technique used
in this research was questionnaire using likert scale.
Test requirements for research data analysis using normality and linearity tests. Data analysis
techniques used in this study was simple regression analysis and T test to answer the first and the second
hypothesis. Based on the T test, it showed that the significance value of the school literacy program (X) on
student's reading interest (Y1) was 0,000 <0,05 and the significance value of the school literacy program
(X) on student achievement (Y2) 0,000 <0,05.
The results of data analysis were as follows: 1) the school literacy program was positive and significant
towards students reading interest in Al-Azhaar Tulungagung Islamic Junior High School at 6,899 and 2)
the school literacy program was positive and significant for students' learning achievement in Al-Azhaar
Tulungagung Islamic Junior High School at 2,583.

Key words: school literacy program, reading interest, academic achievement.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program literasi sekolah terhadap
minat baca dan prestasi belajar siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, terdapat tiga
variabel yaitu program literasi sekolah (X), minat baca (Y1) dan prestasi belajar siswa (Y2). Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung kelas VIII dan IX sebanyak 270 siswa
dengan sampel 152 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik
stratified random sampling. Teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner dengan
menggunakan skala likert. Uji persyaratan analisis data penelitian menggunakan uji normalitas dan
linieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dan uji T untuk menjawab hipotesis
satu dan dua. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan berdasarkan uji T bahwa nilai signifikansi
program literasi sekolah (X) terhadap minat baca (Y1) adalah 0,000<0,05 dan nilai signifikansi program
literasi sekolah (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y2) 0,000<0,05.
Hasil analisis data adalah sebagai berikut: 1) program literasi sekolah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat baca siswa SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung sebesar 6,899 dan 2) program
literasi sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa SMP Islam Al-Azhaar
Tulungagung sebesar 2,583.

Kata Kunci: program literasi sekolah, minat baca, prestasi belajar

1
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

PENDAHULUAN Hasil dari beberapa tes dan survei di


Membaca merupakan kegiatan yang atas tentunya menjadi tugas bagi
penting dalam kehidupan sehari-sehari, pemerintah Indonesia untuk menciptakan
karena selain bentuk upaya untuk upaya untuk meningkatkan minat baca
memperoleh informasi membaca juga terhadap masyarakat Indonesia. Salah
berfungsi sebagai alat untuk memperluas satu langkah yang sangat menentukan
pengetahuan dan wawasan. Dengan berhasil atau tidaknya proses belajar
membaca kemampuan dalam memahami mengajar adalah membaca. Negara
kata, berpikir dan kreativitas akan Indonesia seperti kita ketahui menganut
meningkat serta menemukan gagasan- konsep pendidikan sepanjang hayat (long
gagasan baru. Membaca adalah sebuah life education), hal tersebut sejalan
kegiatan yang ringan dan sederhana dengan kewajiban setiap manusia untuk
namun pada kenyataannya keterampilan selalu belajar selama hidup dari sejak
membaca di Indonesia masih rendah. dilahirkan hingga akhir hayatnya. Hal ini
Keterampilan membaca memiliki peranan tentunya harus dimulai dari dasar yakni
penting bagi kehidupan karena segala sejak usia dini, tahun 2015 melalui
pengetahuan tidak akan mungkin didapat Peraturan Kementerian Pendidikan dan
tanpa membaca. Oleh sebab itu, Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
keterampilan membaca penting sekali menyusun strategi yang dinamai Gerakan
untuk dikuasai peserta didik dengan baik Literasi Sekolah (GLS).
dari sejak dini untuk membiasakan budaya Peraturan Kementerian Pendidikan
membaca. Data statistik UNESCO Tahun dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
2012 (www.unesco.org) memaparkan berisi tentang penumbuhan budi pekerti di
indeks minat baca di Indonesia baru dalamnya mencangkup Gerakan Literasi
mencapai 0, 001. Dari data tersebut dapat Sekolah (GLS), gerakan tersebut
disimpulkan bahwa setiap 1. 000 mewajibkan peserta didik untuk membaca
penduduk, hanya satu orang yang memiliki buku non pelajaran selama 10-15 menit
minat baca. sebelum kegiatan belajar mengajar
Sejalan dengan pernyataan dimulai. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
tersebut, Wiedarti, dkk (2016) bertujuan menumbuhkan budaya
memaparkan hasil tes dari beberapa membaca dan menulis (literasi) pada
survei para ahli dan institusi, yakni hasil tes seluruh warga sekolah, yakni kepala
Progress International Reading Literacy sekolah, tenaga pendidik, dan peserta
Study (PIRLS) tahun 2011 yang didik yang diharapkan dengan adanya
mengevaluasi kemampuan membaca gerakan ini berujung pada kemampuan
peserta didik kelas IV menempatkan memahami informasi yang telah
Indonesia pada peringkat ke-45 dari 48 didapatkan dari membaca dan menulis
negara peserta dengan skor 428, di bawah (literasi) secara analitis, kritis, dan reflektif.
nilai rata-rata 500 (IEA, 2012). Sementara Gerakan Literasi Sekolah (GLS) juga
itu, survei yang mengevaluasi kemampuan memiliki tujuan menciptakan lingkungan
membaca peserta didik berusia 15 tahun sekolah yang literat yaitu membudayakan
dilakukan oleh Programme for membaca yang tidak sekedar membaca
International Student Assessment (PISA) dan menulis yang tidak sekedar menulis,
yang mencangkup membaca, matematika sehingga terciptanya lingkungan
dan sains. Peserta didik Indonesia pembelajar sepanjang hayat. Konsep
berpartisipasi dalam PISA 2009 dan 2012 Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ternyata
yang keduanya diikuti oleh 65 negara tidak semudah yang dilihat dalam
peserta. Khusus dalam kemampuan implementasi di sekolah. Hal tersebut
membaca Indonesia yang semula pada dikarenakan, tidak setiap sekolah memiliki
PISA 2009 berada pada peringkat ke-57 kemampuan yang sama untuk memberi
dengan skor 396 (skor rata-rata OECD layanan dalam terciptanya budaya atau
493), sedangkan pada PISA 2012 lingkungan sekolah yang literat.
peringkatnya menurun, yaitu diurutan ke- SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung
64 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD sedang gencar-gencarnya menjalankan
496) (OECD, 2013). program literasi di lingkungan sekolah

2
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

yang sudah dilaksanakan selama 4 tahun. selama 15 menit sebelum kegiatan belajar
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan mengajar berlangsung. Dalam
Ustadzah Tuti Haryati pada wawancara implementasi program literasi di SMP
Senin, 12 Februari 2018 menjelaskan
Islam Al-Azhaar Tulungagung dikoordinasi
bahwa:
“Di sekolah ini sedang gencar- oleh kepala sekolah. Kegiatan membaca
gencarnya melaksanakan program literasi dilaksanakan selama 20 menit bersama
dan untuk program literasi sendiri disini wali kelas di ruang kelas masing-masing
sudah berjalan selama kurang lebih 4 sebelum kegiatan shalat dhuha dan
tahun. Satu dari beberapa kegiatannya dilanjut dengan kegiatan belajar mengajar.
adalah membaca buku selama 20 menit Program literasi di SMP Islam Al-
sebelum kegiatan belajar mengajar
Azhaar Tulungagung selain dengan
dimulai dipandu oleh wali kelas.”
Sesuai dengan Peraturan aktivitas membaca sebelum pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Budaya dimulai juga dengan cara pemberian tugas
Nomor 23 Tahun 2015 mengenai Gerakan liburan seperti halnya membuat cerpen,
Literasi Sekolah (GLS) dimana satu puisi dan komik. Tema dari tugas liburan
diantara beberapa kegiatan di dalamnya tersebut disesuaikan dengan bulan
ialah membaca buku non pelajaran misalnya bulan Desember temanya
selama 15 menit sebelum kegiatan belajar mengenai Hari Ibu. Sekolah menampung
mengajar berlangsung. Dalam hasil karya-karya siswa untuk dijadikan
implementasi program literasi di SMP sebuah buku dan dijual, dimana hasil
Islam Al-Azhaar Tulungagung dikoordinasi penjualan dikembalikan lagi untuk
oleh kepala sekolah. Kegiatan membaca kebutuhan siswa. Pelaksanaan suatu
dilaksanakan selama 20 menit bersama program atau kegiatan tentunya tidak luput
wali kelas di ruang kelas masing-masing dari hambatan-hambatan yang dihadapi.
sebelum kegiatan shalat dhuha dan Pelaksanaan program literasi di
dilanjut dengan kegiatan belajar mengajar. SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung
Program literasi di SMP Islam Al- memiliki beberapa hambatan seperti
Azhaar Tulungagung selain dengan halnya tenaga pendidik yang kurang bisa
aktivitas membaca sebelum pembelajaran konsisten dalam memberi contoh dan
dimulai juga dengan cara pemberian tugas membimbing siswa dalam menjalankan
liburan seperti halnya membuat cerpen, budaya literasi, sekaligus masih minimnya
puisi dan komik. Tema dari tugas liburan buku non pelajaran yang dimiliki sekolah.
tersebut disesuaikan dengan bulan Cara mengatasi hambatan tersebut,
misalnya bulan Desember temanya semua komponen warga sekolah lebih
mengenai Hari Ibu. Sekolah menampung memaksimalkan dalam melakukan
hasil karya-karya siswa untuk dijadikan kolaborasi dengan Tim Literasi Sekolah
sebuah buku dan dijual, dimana hasil (TLS) di bawah koordinasi kepala sekolah
penjualan dikembalikan lagi untuk dan dikuatkan dengan Surat Keputusan
kebutuhan siswa. Pelaksanaan suatu (SK) dan Surat Tugas dari kepala sekolah.
program atau kegiatan tentunya tidak luput Sesuai dengan tugas TLS yaitu membuat
dari hambatan-hambatan yang dihadapi. perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen
Sesuai dengan Peraturan program literasi. Diharapkan TLS mampu
Kementerian Pendidikan dan Budaya memastikan terciptanya suasana
Nomor 23 Tahun 2015 mengenai Gerakan akademik yang kondusif, yang mampu
Literasi Sekolah (GLS) dimana satu membuat seluruh warga sekolah antusias
diantara beberapa kegiatan di dalamnya untuk belajar.
ialah membaca buku non pelajaran Minimnya buku non pelajaran yang
dimiliki sekolah tidak menghalangi tetap

3
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

terciptanya lingkungan sekolah yang bahwa metode penelitian kuantitatif


literat. Tenaga pendidik atau guru merupakan metode penelitian yang
mengharuskan siswa yang memiliki buku berlandaskan pada filsafat positivisme,
non pelajaran di rumah untuk dibawa ke digunakan dalam penelitian pada populasi
sekolah. Hambatan ini justru menjadikan dan sampel tertentu. Pada umumnya
motivasi pihak sekolah untuk pengambilan sampel dilakukan secara
mengumpulkan karya-karya para peserta random, pengumpulan data menggunakan
didik untuk dijadikan buku yang nantinya instrumen penelitian, dan analisis data
dapat menambah koleksi buku di sekolah bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan
dan juga dapat saling tukar karya dengan untuk menguji hipotesis yang telah
sekolah lain. Selain itu, program literasi ditetapkan. Penelitian ini dilaksanakan
sekolah memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh program
meningkatkan prestasi belajar siswa literasi sekolah terhadap minat baca dan
melalui membaca yang tidak sekedar prestasi belajar siswa di SMP Islam Al-
membaca dan menulis yang tidak sekedar Azhaar Tulungagung dengan bantuan
menulis. software SPSS 21 for windows. Sampel
Bentuk keberhasilan pembelajaran yang digunakan adalah siswa kelas VIII
di sekolah dapat dilihat dari prestasi dan IX dengan populasi sebanyak 270
belajar siswa, karena prestasi belajar siswa dan sampel yang digunakan dalam
merupakan hasil usaha yang dicapai siswa penelitian ini sebanyak sebanyak 152
selama melaksanakan kegiatan belajar di responden.
sekolah yang pada umumnya dalam 1. Validitas
bentuk nilai atau angka. Sesuai dengan Validitas merupakan Menurut Arikunto
ketentuan kurikulum yang berlaku bahwa (2013:211) validitas merupakan suatu
untuk mengukur keberhasilan ukuran yang menunjukkan tingkatan
pembelajaran yaitu dengan ditetapkannya kevalidan atau keabsahan suatu
kriteria kelulusan minimum atau biasa instrumen. Suatu instrumen yang
disebut dengan KKM. Menurut data valid/sahih/absah memiliki tingkat validitas
verifikasi tahun 2017/2018 di SMP Islam yang tinggi, begitupun sebaliknya
Al-Azhaar Tulungagung menunjukkan instrumen yang kurang valid/sahih/absah
bahwa dari jumlah keseluruhan 345 siswa itu artinya mempunyai tingkat validitas
yang terdiri dari kelas VII sejumlah 131 yang rendah. Dapat diketahui jumlah butir
siswa, kelas VIII 133 siswa dan kelas IX soal variabel Program Literasi Sekolah
81 siswa tidak ada yang mengulang. Data adalah 18 butir, setelah dilakukan validitas
tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen jumlah butir soal menjadi 12,
siswa mampu memenuhi atau bahkan dikarenakan 6 butir soal yang lain tidak
melampaui KKM yang telah ditetapkan valid dan gugur. Hal tersebut terjadi karena
sekolah. r hitung > r tabel dan jumlah butir soal
Berdasarkan permasalahan dan variabel Minat Baca Siswa adalah 21 butir,
pemikiran yang diuraikan di atas, peneliti setelah dilakukan validitas instrumen
menyadari akan manfaat dari program dinyatakan valid keseluruhan.
literasi sekolah yang diperkirakan dapat 2. Reliabilitas
meningkatkan minat baca dan prestasi Reliabilitas merupakan instrumen
belajar siswa di SMP Islam Al-Azhaar yang dapat dikatakan reliabel apabila
Tulungagung. Oleh karena itu, peneliti digunakan untuk mengukur objek yang
tertarik untuk melakukan penelitian sama, maka akan menghasilkan data yang
dengan judul “Pengaruh Program Literasi sama (Sugiyono, 2016:202). Setelah
Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi mengetahui hasil uji validitas dari ke 3
Belajar Siswa di SMP Islam Al-Azhaar variabel maka selanjutnya dilakukan uji
Tulungagung”. reliabilitas. Hasilnya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
METODE PENELITIAN Tabel Hasil Uji Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif,
Sugiyono (2015:14) mengemukakan

4
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

Variabel Nilai Nilai Keterangan Berdasarkan tabel tersebut yang


alpha kritis merupakan hasil dari pengujian uji
cronbach’ normalitas residual dengan SPSS for
s
windows versi 21,0 maka dapat
Program Literasi 0,825 0,6 Reliabel disimpulkan bahwa data berdistribusi
Sekolah (X) normal karena data memenuhi kriteria
normalitas data dengan nilai Asymp. Sig.
(2-tailed)> 0,05.
Minat Baca (Y1) 0,918 0,6 Reliabel
2) Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah ada hubungan yang
linear antara variabel bebas dengan
variabel terikat secara signifikan
Diketahui hasil dari alpha cronbach Perhitungan linieritas digunakan untuk
pada tabel variabel penelitian dapat mengetahui prediktor data variabel bebas
dikatakan reliabel apabila nilai alpha berhubungan secara linier atau tidak
cronbach lebih besar atau sama dengan dengan variabel terikat. Hal tersebut
0,6. Dapat diketahui nilai alpha cronbach’s diperkuat oleh Ghozali (2007:115) yang
dari Program Literasi Sekolah adalah menyatakan bahwa uji linieritas digunakan
0,825>0,6 maka variabel tersebut untuk melihat apakah spesifikasi model
dikatakan reliabel. Variabel Minat Baca yang digunakan sudah benar atau tidak.
mendapat nilai 0,918 tentu lebih besar dari Hasil pengujian linieritas hubungan
0,6 maka variabel tersebut juga dikatakan antara Pengaruh Program Literasi Sekolah
reliabel. (X) dan Minat Baca (Y1) dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi (deviation for
HASIL DAN PEMBAHASAN linearity) adalah 0,624 > 0,05, sehingga
1. Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa kedua variabel
a. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data mempunyai hubungan yang linier,
1) Uji Normalitas selanjutnya penjabaran hasil uji linieritas
Dalam penelitian ini uji normalitas data antara Program Literasi Sekolah (X) dan
dilakukan dengan menggunakan Uji Prestasi Belajar Siswa (Y2) dapat dilihat
Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS pada tabel sebagai berikut:
untuk mengetahui tingkat asumsi Hasil pengujian linieritas pengaruh
kenormalan. Uji normalitas digunakan Program Literasi Sekolah (X) terhadap
untuk menentukan data yang telah Prestasi Belajar Siswa (Y2) dapat diketahui
dikumpulkan berdistribusi normal atau bahwa nilai uji F deviation from Linearity
tidak (Supardi, 2014:129). Data dapat sebesar 0,826 dengan nilai signifikan
dikatakan normal apabila besarnya nilai 0,614, karena nilai F Deviation From
signifikansi >0,05 dan sebaliknya apabila Linearity tidak signifikan (0,614>0,05),
besarnya nilai signifikansi < 0,05 maka maka pengaruh variabel program literasi
data tidak berdistribusi normal. Di bawah sekolah (X) terhadap prestasi belajar
ini adalah tabel yang menunjukan hasil uji siswa (Y2) memenuhi asumsi linieritas.
normalitas sebagai berikut: b. Hasil Uji Analisis Data
Tabel Hasil Uji Normalitas 1) Uji Regresi Sederhana
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pengertian regresi linier sederhana
Unstandardize
Unstandardized menurut Sugiyono (2008: 261) didasarkan
d Residual Residual pada hubungan fungsional atau kausal
N 152 152
Normal Mean .0000000 .0000000
satu variabel independen dengan satu
Parametersa,b Std. Deviation 4.85802284 2.73380611 variabel dependen. Teknik analisis ini
Absolute .082 .072 bertujuan untuk mengetahui bagaimana
Most Extreme
Positive .049 .072
Differences
Negative -.082 -.046 pengaruh Program Literasi Sekolah
Kolmogorov-Smirnov Z 1.012 .889 terhadap Minat Baca Siswa SMP Islam Al-
Asymp. Sig. (2-tailed) .257 .407 Azhaar Tulungagung dan pengaruh
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Program Literasi Sekolah terhadap

5
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

Prestasi Belajar Siswa SMP Islam Al- ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat
Azhaar Tulungagung. pengaruh yang signifikan program literasi
Hasil analisis data diperoleh nilai sekolah terhadap minat baca siswa di SMP
persamaan regresi yaitu Y2 = 72,653 + Islam Al-Azhaar Tulungagung.
0,207X dari persamaan tersebut dapat Nilai thitung pada variabel program
diartikan bahwa: literasi sekolah (X) terhadap Prestasi
a) Nilai konstanta adalah 72,653, hal Belajar Siswa (Y2) sebesar 2,583 dengan
ini berarti bahwa tanpa adanya signifikan 0,011<0,05. Hasil ini
pengaruh variabel bebas yaitu menunjukan t-hitung signifikan sehingga
Program Literasi Sekolah (X) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan
nilai dari variabel terikat (Y2) yaitu hasil tersebut artinya terdapat pengaruh
Prestasi Belajar Siswa adalah yang signifikan program literasi sekolah
sebesar 72,653. terhadap prestasi belajar siswa di SMP
b) Nilai 0,207X merupakan koefisien Islam Al-Azhaar Tulungagung.
regresi yang menunjukan bahwa
jika nilai variabel Program Literasi PEMBAHASAN
Sekolah (X) ditingkatkan sebesar 1. Pengaruh Program Literasi Sekolah
satuan akan menyebabkan terhadap Minat Baca Siswa SMP
peningkatan nilai dari variabel Islam Al-Azhaar Tulungagung
terikat yaitu prestasi belajar siswa Hasil penelitian yang dilakukan di
(Y2) sebesar 0,207 satuan. SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung
Berdasarkan persamaan linier regresi mengenai variabel program literasi
sederhana di atas dapat dapat diketahui sekolah (X) terhadap minat baca siswa
bahwa variabel Program Literasi Sekolah (Y1) SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung
(X) memiliki hasil rata-rata dalam dengan responden 152 siswa. Hasil uji t
pengaruhnya terhadap variabel Minat menunjukan besarnya nilai t hitung
Baca (Y1) dan Prestasi Belajar Siswa (Y2) sebesar 6,899 dengan signifikan
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung. 0,000<0,05, artinya nilai t hitung lebih
2) Uji T besar dari nilai t tabel sebesar 1,97601
Pada penelitian ini uji T bertujuan maka dengan demikian H0 ditolak dan H1
untuk mengetahui bagaimana pengaruh diterima maka dapat disimpulkan bahwa
Program Literasi Sekolah (X) terhadap terdapat pengaruh program literasi
Minat Baca (Y1) dan Pengaruh Program sekolah terhadap minat baca siswa SMP
Literasi Sekolah terhadap Prestasi Belajar Islam Al-Azhaar Tulungagung.
Siswa (Y2) di SMP Islam Al-Azhaar Implementasi program literasi di SMP
Tulungagung. Penelitian ini diuji Islam Al-Azhaar Tulungagung
kebenarannya dengan menggunakan uji membenarkan teori menurut Anderson &
parsial, pengujian dilakukan dengan Krathwohl, 2001 (Buku Induk Literasi
melihat nilai T-hitung atau taraf signifikansi Sekolah) tahapan atau indikator Gerakan
(p-value) dengan ketentuan sebagai Literasi Sekolah sebagai berikut:
berikut: a. Tahap ke-1 : Pembiasaan kegiatan
a) Apabila tingkat signifikan (p-value) membaca yang menyenangkan di
> 0,05 maka H0 diterima dan H1 ekosistem sekolah. Pembiasaan ini
ditolak bertujuan untuk menumbuhkan minat
b) Apabila tingkat signifikan (p-value) terhadap bacaan dan terhadap
< 0,05 maka H0 ditolak dan H1 kegiatan membaca dalam diri warga
diterima sekolah. Penumbuhan minat baca
c) Apabila Thitung > Ttabel maka H0 merupakan hal fundamental bagi
ditolak dan H1 diterima. pengembangan kemampuan literasi
T hitung pada variabel program literasi peserta didik.
sekolah (X) terhadap Minat Baca (Y1) b. Tahap ke-2: Pengembangan minat
sebesar 6,899. Nilai T hitung ini lebih besar baca untuk meningkatkan
dari nilai T tabel yang diperoleh sebesar kemampuan literasi. Kegiatan literasi
1,97601. Hasil signifikansi yang diperoleh pada tahap ini bertujuan
adalah 0,000 < 0,05 dengan demikian H0 mengembangkan kemampuan

6
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

memahami bacaan dan menjadi 6,6. Kesimpulan dari hal tersebut


mengaitkannya dengan pengalaman bahwasannya program literasi memiliki
pribadi, berpikir kritis, dan mengolah pengaruh positif terhadap peningkatan
kemampuan komunikasi secara prestasi dan minat baca siswa.
kreatif melalui kegiatan menanggapi Hasil penelitian ini juga menguatkan
bacaan pengayaan (Anderson & pendapat menurut Kemendikbud (2016:2)
Krathwohl, 2001). mengenai literasi adalah kemampuan
c. Tahap ke-3: pelaksanaan mengakses, memahami, dan
pembelajaran berbasis literasi. menggunakan sesuatu secara cerdas
Kegiatan literasi pada tahap melalui berbagai aktivitas, antara lain
pembelajaran bertujuan membaca, melihat, menyimak, menulis,
mengembangkan kemampuan dan berbicara. Kegiatan literasi
memahami teks dan mengaitkannya dilaksanakan guna menumbuhkan minat
dengan pengalaman pribadi, berpikir dan budaya membaca siswa. Direktorat
kritis, dan mengolah kemampuan Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
komunikasi secara kreatif melalui (2016:4) menyatakan bahwa kegiatan
kegiatan menanggapi teks buku literasi dilaksanakan untuk meningkatkan
bacaan pengayaan dan pelajaran. keterampilan membaca agar pengetahuan
Teori di atas didukung oleh hasil dapat dikuasai secara lebih baik. Materi
penelitian yang dilakukan Faradina, baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa
Nindya (2017), dengan judul “Pengaruh kearifan lokal, nasional dan global yang
Program Gerakan Literasi Sekolah disampaikan sesuai tahap perkembangan
terhadap Minat Baca Di SD Islam Terpadu siswa. Kegiatan penting ini diharapkan
Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten. melibatkan semua pemangku kepentingan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di bidang pendidikan, mulai dari tingkat
Program Gerakan Literasi Sekolah pusat, provinsi, kabupaten hingga satuan
terhadap Minat Baca Siswa di SD Islam pendidikan. Orang tua siswa dan
Terpadu Muhammadiyah An-Najah masyarakat juga menjadi komponen
Jatinom Klaten dengan rxy = 0,550, r2xy = penting yang perlu dilibatkan dalam
0,302, nilai Thitung (7,332) > Ttabel (1,657). Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Dari keterangan tersebut dapat Dawson dan Bamman (Rahman,
disimpulkan bahwa pengaruh Program 1985:6-8) mengemukakan pendapat
Gerakan Literasi Sekolah terhadap Minat bahwa prinsip-prinsip yang mempengaruhi
Baca Siswa signifikan. minat baca sebagai berikut:
Penelitian berasal dari jurnal Gary P. a. Tersedianya buku bacaan dalam
Moser dan Timothy G. Morrison yang keluarga merupakan satu dari
berjudul “Increasing Students’ beberapa faktor yang mendorong
Achievement and Interest in Reading”, minat baca sekaligus menambah
penelitian ini berisi tentang studi satu bahan bacaan. Ragam bacaan yang
tahun di ruang kelas empat untuk memadai dan beraneka ragam dalam
membantu siswa dalam meningkatkan keluarga akan membantu anak dalam
prestasi siswa dan minat baca. Program meningkatkan minat bacanya.
yang diberikan dalam upaya b. Ketersediaan sarana perpustakaan
meningkatkan prestasi dan minat baca sekolah yang lengkap dan sempurna
siswa meliputi kegiatan membaca sunyi, disertai dengan kemudahan dalam
memilih bahan bacaan, berbagi literatur, proses peminjamannya merupakan
dan pemilihan model bacaan yang sesuai. faktor besar pendorong minat baca
Hasil yang dinilai yakni peningkatan dalam siswa.
membaca, pemahaman, kosakata, dan c. Terdapat program khusus kurikuler
jumlah bacaan yang dicapai siswa. yang memberikan kesempatan siswa
dengan melakukan pre-test dan post-test. untuk membaca secara berkala atau
Nilai yang dihasilkan rata-rata meningkat periodik di perpustakaan sekolah. Hal
setelah diadakannya program literasi yakni tersebut sangat mendorong
nilai vocabulary yang semula 4,6 menjadi perkembangan dan peningkatan
5,7 dan comprehension semula 3,9 minat baca siswa.

7
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

d. Saran antar teman sekelas sebagai faktor Berdasarkan hasil penelitian dan
dari eksternal yang dapat mempengaruhi pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
atau mendorong timbulnya minat baca bahwa terdapat keselarasan antara teori
siswa. Pergaulan atau sosialisasi antar yang ada dengan hasil penelitian yang
teman merupakan satu diantara beberapa telah dilakukan yakni program literasi
faktor penting dalam pembentukan minat sekolah berpengaruh terhadap minat baca
siswa. Dimana siswa yang memiliki minat siswa SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung.
atau kegemaran membaca akan lebih Penerapan program literasi dimana
sering mengajak temannya untuk ikut serta mencangkup tiga tahapan yakni
dalam melakukan kegiatan membaca baik pembiasaan, pengembangan dan
di dalam kelas atau perpustakaan. Hal pelaksanaan pembelajaran dimana satu
tersebut tentunya akan memberikan diantara beberapa kegiatan dari program
pengaruh atau influence positif terhadap literasi adalah siswa dibiasakan membaca
temannya. 15-20 menit sebelum kegiatan belajar
e. Faktor guru yang berupa kemampuan mengajar. Kegiatan tersebut memberikan
mengelola kegiatan dan interaksi belajar kesempatan siswa untuk membaca secara
mengajar khususnya dalam program berkala atau periodik di sekolah. Hal
pengajaran membaca. Guru yang baik tersebut berimplikasi terhadap
harus mengetahui karakteristik dan minat perkembangan dan peningkatan minat
peserta didik. Sehingga guru dapat baca siswa SMP Al-Azhaar Tulungagung.
menyajikan bahan bacaan yang sesuai Hasil penelitian ini dapat disimpulkan
dengan karakteristik dan minat siswa bahwa program literasi sekolah
secara menarik dan bervariasi agar siswa memberikan dampak yang positif terhadap
tidak merasa bosan. minat baca siswa. Dengan demikian dapat
Menurut Harris dan Sipay (Mujiati, diasumsikan bahwa adanya program
2001:24) mengemukakan bahwa terdapat literasi sekolah di SMP Islam Al-Azhaar
dua golongan yang dapat mempengaruhi Tulungagung memberikan pengaruh
minat baca, yaitu golongan faktor personal terhadap peningkatan minat baca siswa.
dan institusional. Faktor personal 2. Pengaruh Program Literasi Sekolah
merupakan faktor yang berasal dari dalam terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP
diri individu itu sendiri meliputi: 1) usia, 2) Islam Al-Azhaar Tulungagung
jenis kelamin, 3) intelegensi, 4) kemampuan Hasil penelitian yang dilakukan di SMP
membaca, 5) sikap, 6) kebutuhan Islam Al-Azhaar Tulungagung mengenai
psikologis. Faktor institusional yaitu faktor variabel program literasi sekolah (X)
yang berasal dari luar individu meliputi: 1) terhadap prestasi belajar siswa (Y2)
tersedianya buku-buku, 2) status sosial dengan jumlah responden 152 siswa.
ekonomi, 3) pengaruh orang tua, teman Indikator atau tahapan dari variabel
sebaya dan guru. program literasi sekolah yaitu
Penelitian dari jurnal Andrejs dengan pembiasaan, pengembangan dan
judul “Factors Influencing Reading Literacy pelaksanaan pembelajaran serta dari
at The Primary School Level”, penelitian ini indikator prestasi belajar yaitu nilai raport
bertujuan mengetahui alasan rendahnya dihasilkan bahwa terdapat pengaruh
tingkat melek baca di kalangan siswa program literasi sekolah terhadap prestasi
sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukan belajar siswa SMP Islam Al-Azhaar
bahwa situasi sosial ekonomi keluarga, Tulungagung. Hasil uji t menunjukan
pendidikan orang tua serta kebiasaan besarnya nilai t-hitung sebesar 2,583
membacakan cerita dengan nyaring kepada dengan signifikan 0,000<0,05, artinya nilai
anak di usia pra sekolah memiliki dampak t hitung lebih besar dari nilai t tabel
besar pada kemampuan literasi siswa. sebesar 1,97601 maka dengan demikian
siswa yang berprestasi dalam membaca H0 ditolak dan H1 diterima maka dapat
literasi biasanya suka membaca untuk disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
kesenangan mereka sendiri dan berasal program literasi sekolah terhadap prestasi
dari keluarga dimana orang tuanya belajar siswa SMP Islam Al-Azhaar
menghabiskan banyak waktu untuk Tulungagung.
membaca.

8
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

Teori di atas didukung oleh Fajarwati, (Buku Induk Literasi Sekolah) tahapan
Yunitha (2012), dengan judul “Pengaruh atau indikator Gerakan Literasi Sekolah
Kemampuan Literasi Informasi terhadap sebagai berikut:
Prestasi Belajar Siswa SMAN 1 Depok. a. Tahap ke-1 : Pembiasaan kegiatan
Skripsi ini menggunakan pendekatan membaca yang menyenangkan di
kuantitatif dengan menggunakan metode ekosistem sekolah. Pembiasaan ini
survei. Dimana pada penelitian bertujuan untuk menumbuhkan minat
menunjukan dari hasil uji statistik diperoleh terhadap bacaan dan terhadap
nilai p < 0,05, jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan membaca dalam diri warga
terdapat pengaruh antara kategori sekolah. Penumbuhan minat baca
(kemampuan literasi informasi dengan merupakan hal fundamental bagi
prestasi belajar). Dengan demikian, dapat pengembangan kemampuan literasi
diambil kesimpulan bahwa terdapat peserta didik.
pengaruh linier kemampuan literasi b. Tahap ke-2: Pengembangan minat
informasi terhadap prestasi belajar siswa. baca untuk meningkatkan
Penelitian berasal dari jurnal Gary P. kemampuan literasi. Kegiatan literasi
Moser dan Timothy G. Morrison yang pada tahap ini bertujuan
berjudul “Increasing Students’ mengembangkan kemampuan
Achievement and Interest in Reading”, memahami bacaan dan
penelitian ini berisi tentang studi satu mengaitkannya dengan pengalaman
tahun di ruang kelas empat untuk pribadi, berpikir kritis, dan mengolah
membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan komunikasi secara
prestasi siswa dan minat baca. Program kreatif melalui kegiatan menanggapi
yang diberikan dalam upaya bacaan pengayaan (Anderson &
meningkatkan prestasi dan minat baca Krathwohl, 2001).
siswa meliputi kegiatan membaca sunyi, c. Tahap ke-3: pelaksanaan
memilih bahan bacaan, berbagi literatur, pembelajaran berbasis literasi.
dan pemilihan model bacaan yang sesuai. Kegiatan literasi pada tahap
Hasil yang dinilai yakni peningkatan dalam pembelajaran bertujuan
membaca, pemahaman, kosakata, dan mengembangkan kemampuan
jumlah bacaan yang dicapai siswa. memahami teks dan mengaitkannya
dengan melakukan pre-test dan post-test. dengan pengalaman pribadi, berpikir
Nilai yang dihasilkan rata-rata meningkat kritis, dan mengolah kemampuan
setelah diadakannya program literasi yakni komunikasi secara kreatif melalui
nilai vocabulary yang semula 4,6 menjadi kegiatan menanggapi teks buku
5,7 dan comprehension semula 3,9 bacaan pengayaan dan pelajaran.
menjadi 6,6. Kesimpulan dari hal tersebut Menurut Ngalim Purwanto (2010:107),
bahwasannya program literasi memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
pengaruh positif terhadap peningkatan belajar adalah:
prestasi dan minat baca siswa. a. Faktor dari dalam diri individu
Penelitian dari jurnal Lindsey Seitz Faktor ini terdiri dari faktor fisiologis
dengan judul “Students Attitudes Toward dan psikologis. Faktor fisiologis disini
Reading: A Case Study”, menjelaskan merupakan kondisi jasmani dan panca
mengenai studi kasus dengan tujuan indera seseorang. Sedangkan faktor
menyelidiki sikap siswa terhadap psikologis meliputi bakat, minat,
membaca di klinik membaca musim panas kecerdasan, motivasi berprestasi dan
melalui sebuah perguruan tinggi kemampuan kognitif.
pengejaran perkotaan di New York bagian b. Faktor dari luar individu
Utara. Temuan menunjukkan bahwa Faktor ini terdiri dari faktor
keterlibatan konsisten kandidat membaca lingkungan dan instrumental. Faktor
dalam proses pembelajaran sangat lingkungan meliputi lingkungan sosial dan
penting untuk keberhasilan atau prestasi alam. Sedangkan faktor instrumental
siswa. meliputi kurikulum, bahan, guru,
Penelitian ini sejalan dengan teori administrasi dan manajemen.
menurut Anderson & Krathwohl, 2001

9
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

Sejalan dengan pendapat tersebut, moment, diperoleh angka indeks korelasi


Muhibbin Syah (2011:145) sebesar 0, 33 yang berkisar antara 0, 02 –
mengemukakan bahwa faktor-faktor yang 0, 40, ini berarti terdapat korelasi yang
mempengaruhi prestasi belajar terbagi signifikan antara variabel X dan variabel Y
menjadi 3 macam, yaitu: 1) faktor internal, yaitu korelasi yang rendah atau lemah.
yakni meliputi keadaan jasmani dan rohani Dari keterangan di atas dapat
siswa, 2) faktor eksternal, yakni meliputi disimpulkan bahwa dengan adanya
kondisi dari lingkungan sekitar siswa, dan program literasi siswa mampu
3) faktor pendekatan belajar yakni jenis mengembangkan kemampuan memahami
usaha belajar siswa yang meliputi strategi teks dan mengaitkannya dengan
dan metode yang digunakan siswa dalam pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan
melakukan kegiatan mempelajari materi- mengolah kemampuan komunikasi secara
materi pelajaran. kreatif melalui kegiatan menanggapi teks
Skripsi yang ditulis oleh Yulfa Ribowo buku bacaan pengayaan dan pelajaran.
tahun 2017 dengan judul “Hubungan Hal ini berarti, dengan kemampuan
antara Pemanfaatan Perpustakaan memahami dan menanggapi buku
Sekolah, Minat Baca, dan iklim Sekolah pelajaran siswa mampu memperkaya
dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas perbendaharaan kata, memperoleh
VIII Semester Genap di SMP Negeri 4 pengetahuan dan meningkatkan kadar
Pringsewu Tahun Ajaran 2009/2010”. intelektual. Penguasaan pengetahuan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atau keterampilan yang dikembangkan
terdapat hubungan yang signifikan antara oleh mata pelajaran pada umumnya
pemanfaatan perpustakaan sekolah ditunjukan berupa nilai tes atau angka nilai
dengan prestasi belajar IPS, hal tersebut yang diberikan guru. Keterangan tersebut
ditunjukkan dengan Uji F bahwa menunjukan bahwa adanya pengaruh
Fhitung>Ftabel dimana diperoleh program literasi sekolah terhadap prestasi
28,251>2,674 yang itu artinya prestasi belajar siswa SMP Islam Al-Azhaar
belajar IPS dipengaruhi oleh pemanfaatan Tulungagung.
perpustakaan sekolah, minat baca, dan
iklim sekolah. PENUTUP
Zakaria, Achmad (2017) dengan judul 1. Simpulan
“Pengaruh Budaya Literasi terhadap Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan diambil beberapa kesimpulan sebagai
Islam Peserta Didik di SMP Iskandar Said berikut:
Surabaya. Berdasarkan hasil angket yang a. Program Literasi Sekolah
dibagikan kepada peserta didik mengenai berpengaruh terhadap minat baca
Budaya Literasi, data yang diperoleh siswa SMP Islam Al-Azhaar
setelah dilakukan analisis dengan Tulungagung, kesimpulan tersebut
persentase 71, 02 %, hal ini menunjukkan diperoleh dari indikator variabel
bahwa Budaya Literasi di SMP Iskandar program literasi sekolah yaitu
Said Surabaya tergolong cukup tinggi. pembiasaan, pengembangan, dan
Prestasi Belajar peserta didik mata pelaksanaan pembelajaran serta
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di indikator variabel minat baca
SMP Iskandar Said Surabaya juga meliputi pemusatan perhatian,
tergolong baik, karena dilihat dari hasil penggunaan waktu, motivasi untuk
rata-rata peserta didik adalah 86, 77 dari membaca, emosi dalam membaca,
89 jumlah peserta didik (responden). Dan dan usaha untuk membaca.
hasil rata-rata tersebut melampaui KKM b. Program literasi sekolah berpengaruh
yang telah ditetapkan oleh guru Sejarah terhadap prestasi belajar siswa SMP
Kebudayaan Islam yakni 75. Ada Islam Al-Azhaar Tulungagung,
hubungan positif yang signifikan antara kesimpulan tersebut diperoleh dari
pengaruh budaya literasi terhadap prestasi indikator variabel program literasi
belajar peserta didik. Hal ini dibuktikan dari sekolah yaitu pembiasaan,
hasil yang diperoleh dengan pengembangan,dan pelaksanaan
menggunakan rumus korelasi product

10
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

pembelajaran serta indikator variabel Fajarwati, Yunitha. 2012. Pengaruh


prestasi belajar dari nilai rapor siswa Kemampuan Literasi Informasi
2. Saran terhadap Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan hasil penelitian yang SMAN 1 Depok. Skripsi. Depok: UI.
telah dipaparkan dapat disarankan Faradina, Nindya. 2017. Pengaruh
beberapa hal sebagai berikut: Program Gerakan Literasi Sekolah
a. Bagi Kepala Sekolah SMP Islam terhadap Minat Baca di SD Islam
Al-Azhaar Tulungagung, Terpadu Muhammadiyah An- Najah
hendaknya dapat Jatinom Klaten. Skripsi. Yogyakarta:
mempertahankan sekaligus UNY.
meningkatkan program literasi Gary P. Moser & Timothy G. Morrison.
sekolah dengan cara melakukan 1998. Increasing Students’
evaluasi program secara berkala. Achievement and Interest in
b. Bagi guru SMP Islam Al-Azhaar Reading. Journal of Reading
Tulungagung diharapkan mampu Horizons, 38 (4).
mempertahankan sekaligus Ghozali. 2007. Aplikasi Multivariate
meningkatkan program literasi dengan Program SPSS. Semarang:
sekolah dengan cara konsisten UNDIP.
dalam membimbing sekaligus Kemendikbud. 2016. Buku Saku Gerakan
menjadi contoh yang baik bagi Literasi Sekolah.
para siswa dalam menjalankan Lindsey Seitz. 2010. Students
program literasi sekolah. Attitudes Toward Reading: A Case
c. Bagi pengelola perpustakaan SMP Study. Journal of Inquiry & Action in
Islam Al-Azhaar Tulungagung Education, 3(2).
diharapkan mampu Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta:
mengembangkan layanan PT Raja Grafindo.
perpustakaan dalam rangka Mujiati. 2001. Hubungan antara Minat
meningkatkan minat baca dan Baca dengan Prestasi Belajar
prestasi belajar siswa melalui Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas
program literasi sekolah. V SD Se-Gugus III Kecamatan Jetis
d. Bagi peneliti lain diharapkan hasil Kota Yogyakarta. Skripsi.
penelitian ini dapat dijadikan bahan Yogyakarta: KTP.
perbandingan atau bahan rujukan, Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip
bagi mereka yang akan dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
mengadakan penelitian yang Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
serupa atau sejenis dengan Rahman, dkk. 1985. Minat Baca Murid SD
konteks dan metode yang berbeda. di Jawa Timur. Jakarta: Depdikbud.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Anderson, L. W., dan Krathwohl, D. R. Bandung: Alfabeta
2011. A Taxonomy for Learning, Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Teaching, and Assessing; A revision Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
of Bloom’s Taxonomy of Education Bandung: Alfabeta.
Objectives. New York: Addison Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Wesley L Inc. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Andrejs.2008. Factors Influencing Reading dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Literacy at The Primary School Level. Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.
University of Latvia. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Yulfa Ribowo. 2017. Hubungan antara
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Pemanfaatan Perpustakaan
Rineka Cipta Sekolah, Minat Baca, dan iklim
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS
Menengah. 2016. Desain Induk Siswa Kelas VIII Semester Genap di
Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun
Ditjen Dikdasmen.

11
Ajeng Kristianti Lawalata, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Prestasi Belajar Siswa
di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung

Ajaran 2009/2010. Skripsi.


Yogyakarta: UNY.
Zakaria, Achmad. 2017. Pengaruh Budaya
Literasi terhadap Prestasi Belajar
Sejarah Kebudayaan Islam Peserta
Didik di SMP Iskandar Said
Surabaya. Skripsi. Surabaya: FIP.

12

You might also like