You are on page 1of 5

ISBN 978-623-7482-47-5

PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR DIGITAL UNTUK


MENINGKATKAN PEMBELAJARAN DARING

I Gde Wawan Sudatha1, Desak Putu Parmiti2, Alexander Hamonangan Simamora3


1,2,3 Program
Studi Teknologi Pendidikan FIP UNDIKSHA
Email: igdewawans@undiksha.ac.id

ABSTRACT

Learning resources include all elements that can be used by learners either separately or in a combined
form, usually in informal situations, to provide learning facilities. Learning resources consist of: people,
message content, materials and software, tools, methods and techniques, and the environment. Teachers are
currently required to master information and communication technology. Therefore, teachers must be able to
manage digital learning resources in learning. The methods used in the digital learning resource management
training are presentation, demonstration, and practice. The subjects of this training were 20 elementary school
teachers in Gugus V Sukasada. The instruments used to measure the success of the training are the observation
sheet and product assessment rubric. Based on the training activities carried out, it can be concluded as
follows: 1) Elementary School teachers in Gugus V Sukasada have been able to manage digital learning
resources on various learning materials, and 2) Elementary School teachers in the Gugus V Sukasada has been
able to develop online learning in accordance with digital learning sources, on various learning materials. The
benefit of the training that has been carried out is the increased ability of elementary school teachers in
Singaraja to utilize, manage, and evaluate digital learning resources.

Keywords: digital, learning, learning resource

ABSTRAK

Sumber belajar meliputi semua unsur yang dapat digunakan oleh peserta didik baik secara terpisah
maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informal, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber
belajar teridiri dari: orang, isi pesan, bahan dan perangkat lunak, peralatan, metode dan teknik, dan lingkungan.
Guru saat ini dituntut menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Oleh sebab itu para guru harus dapat
mengelola sumber belajar digital dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam pelatihan pengelolaan
sumber belajar digital adalah presentasi,demontrasi, dan praktik. Subjek pelatihan ini adalah 20 orang guru
Sekolah Dasar di Gugus V Sukasada. Intrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelatihan adalah
lembar observasi dan rubrik penilaian produk. Berdasarkan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1) guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Gugus V Sukasada telah dapat mengelola
sumber belajar digital pada berbagai materi pembelajaran, dan 2) guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Gugus V
Sukasada telah dapat mengembangan pembelajaran daring sesuai dengan sumber belajar digital, pada berbagai
materi pembelajaran. Manfaat dari pelatihan yang telah dilakukan adalah meningkatnya kemampuan guru
Sekolah Dasar di Singaraja dalam memanfaatkan, mengelola, dan mengevaluasi sumber belajar digital.

Kata kunci: digital, pembelajaran, sumber belajar

PENDAHULUAN 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, pasal 1 disebutkan bahwa
Paradigma pembelajaran telah bergeser dari pembelajaran adalah proses interaksi peserta
teacher centered ke student centered. Peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
didik dapat berlajar dari berbagai sumber yang suatu lingkungan belajar. Oleh karena itu
ada di sekeliling kita, jadi guru atau dosen maka paradigma pembelajaran adalah yang
bukan lagi merupakan satu-satunya sumber intinya berpegangan pada dua prinsip, yaitu
informasi. Hal tersebut dipertegas dalam harus mengutamakan kepentingan dan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor kondisi peserta didik, dan dengan

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1585


ISBN 978-623-7482-47-5

mengoptimalkan pemanfaatkan aneka ”komponen sistem pembelajaran” untuk


sumber belajar secara tepat guna. memberikan fasilitas belajar yang terarah, dan
Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa sumber bersifat formal, serta sumber belajar karena
belajar, di samping pendidik mutlak diperlukan dimanfaatkan (”by utilization”), yaitu sumber-
dalam pelaksanaan proses pembelajaran. sumber yang tidak secara khusus untuk
Association for Educational Communication keperluan pembelajaran namun dapat
and Technology (AECT, 1977) mengatakan ditemukan, diaplikasi, dan digunakan untuk
bahwa sumber belajar meliputi semua unsur keperluan belajar.
(data, orang, dan barang), yang dapat Kita sekarang ini hidup dalam era informasi,
digunakan oleh peserta didik baik secara yang ditandai dengan tersedianya informasi
terpisah maupun dalam bentuk gabungan, yang semakin banyak dan bervariasi,
biasanya dalam situasi informal, untuk tersebarnya informasi yang makin meluas dan
memberikan fasilitas belajar. Dalam definisi seketika, serta tersajinya informasi dalam
Educational Technology (Januszewski & berbagai bentuk dalam waktu yang cepat.
Molenda, 2008) bahwa sumber-sumber yang Kemajuan media komputer memberikan
digunakan dan diciptakan dalam teknologi beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi
pendidikan sering disebut alat, bahan, audio visual. Pada tahun-tahun belakangan
perlengkapan, latar, dan orang. Dorell (1993) komputer mendapat perhatian besar karena
mengatakan bahwa sumber belajar merupakan kemampuannya yang dapat digunakan dalam
suatu ungkapan yang digunakan untuk bidang kegiatan pembelajaran.
mendeskripsikan materi-materi belajar Media pembelajaran berbasis komputer
termasuk video, buku, kaset audio, pelatihan memanfaatkan fleksibelitas komputer untuk
berbasis komputer, program video interaktif, memecahkan masalah-masalah belajar.
bersama-sama dengan paket belajar yang Sebagaimana kebanyakan sistem mengajar,
mengombinasikan media tersebut. komputer dapat digunakan sebagai alat
Perkembangan Teknologi Informasi dan mengajar utama untuk memberi penguatan
Komuniasi (TIK) juga mempunyai peran yang belajar awal, merangsang dan memotivasi
luar biasa dalam peningkatan kualitas belajar, atau untuk berbagai jenis kemungkinan
pendidikan. Seiring dengan kemajuan ilmu lainnya. Banyak manfaat yang diperoleh dari
pengetahuan dan teknologi serta fleksibelitas komputer ini karena dapat
komputerisasi, lebih khusus pada perangkat memasukan video, audio, elemen-elemen
lunak, maka baik secara langsung maupun grafis, bentuk-bentuk, proses, peran dan
tidak dunia pendidikan juga menuai tanggung jawab lainnya (Lee & Owens, 2004).
dampaknya. Guru sebagai ujung tombak dalam Istilah computer based instruction (CBI)
dunia pendidikan, dituntut untuk senantiasa umumnya menunjuk pada semua software
tanggap dan peka terhadap berbagai pendidikan yang diakses melalui komputer
pembaharuan yang terjadi di sekelilingnya. dimana peserta didik dapat berinteraksi
The Association of Educational dengannya. Sistem komputer menyajikan
Communications Technology (AECT) serangkaian program pengajaran kepada
menggolongkan sumber belajar menjadi: (a) peserta didik baik berupa informasi maupun
orang (people), (b) isi pesan (messages), (c) latihan soal untuk mencapai tujuan pengajaran
bahan dan perangkat lunak (softwares), (d) tertentu dan peserta didik melakukan aktivitas
peralatan (tools), (e) metode dan teknik belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem
(methods and techniques), dan (f) lingkungan komputer. Computer based instruction
(setting). Sumber belajar dapat dibedakan merupakan penggunaan komputer untuk
antara ”by design”, yaitu semua sumber yang menyajikan materi pembelajaran yang
secara khusus telah dikembangkan sebagai memberikan kesempatan kepada peserta didik

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1586


ISBN 978-623-7482-47-5

untuk berpartisipasi secara aktif dan merespon dengan mudah yang diatur oleh guru, dan
aktivitas peserta didik. membantu pengawasan lebih dekat kepada
Ada beberapa keuntungan dalam kontak langsung dengan para peserta didik.
mendayagunakan komputer dalam
pembelajaran, yaitu: 1) membangkitkan METODE
motivasi kepada peserta didik dalam belajar, 2)
warna, musik, dan grafis animasi dapat Ada tiga metode yang diterapkan dalam
menambahkan kesan realisme, 3) pelatihan ini, yaitu metode presentasi, metode
menghasilkan penguatan yang tinggi, 4) demonstrasi, dan metode praktik. Metode
kemampuan memori memungkinkan presentasi diterapkan dalam pengenalan
penampilan peserta didik yang telah lampau perangkat lunak (software), kemanfaataannya,
direkam dan dipakai dalam merencanakan dan penerapannya, metode demonstrasi
langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari, mengenai cara menggunakan program, dan
5) berguna sekali untuk peserta didik yang metode praktik dimana guru-guru
lamban, 6) kemampuan daya rekamnya mempraktikkan secara langsung pembuatan
memungkinkan pengajaran individual bisa sumber belajar digital.
dilaksanakan, pemberian perintah secara Terdapat beberapa intrumen yang digunakan
individual dapat dipersiapkan bagi semua untuk memutuskan keberhasilan pelaksanaan
peserta didik, terutama untuk peserta didik- pelatihan. Untuk memperjelas instrumen serta
peserta didik yang dikhususkan, dan kemajuan kriteria evaluasi yang dilakukan dapat
belajar mereka pun dapat diawasi terus, 7) disajikan dalam tabel berikut.
rentang pengawasan guru diperlebar sejalan
dengan banyaknya informasi yang disajikan

Tabel 1. Instrumen dan kriteria keberhasilan pelatihan

Aspek Evaluasi Teknik Instrumen Kriteria

Program Kuisioner Angket Kesesuaian dengan tujuan

Proses pelaksanaan Observasi 1. Daftar hadir peserta 1. Kehadiran lebih dari 85%

2. Lembar observasi 2. Aktivitas peserta dalam


kegiatan tinggi

Hasil Pelaksanaan Penugasan Rubrik penilaian Peserta dapat menyelesaikan


mencari dan tugas yang diberikan dengan
mengelola baik.
sumber belajar
digital

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1587


ISBN 978-623-7482-47-5

di internet. Untuk mengatasi masalah tersebut


HASIL DAN PEMBAHASAN para peserta dibimbing dengan memberikan
contoh-contoh yang relevan. Dengan bimbingan
Pelatihan mengelola sumber belajar digital dari narasumber secara perlahan peserta sudah
merupakan hal yang baru bagi Guru Sekolah dapat mencari sumber belajar digital di internet.
Dasar (SD) di Gugus V Sukasada. Guru-guru Pada akhir kegiatan pelatihan peserta diberi
yang hadir sangat antusias dalam mengikuti tugas praktik sesuai materi yang telah disajikan
pelatihan tersebut. Para guru tersebut untuk menggali pemahaman materi serta
memperoleh pengetahuan yang baru sumber melihat kreativitasnya dalam penerapannya
belajar digital. Berikut dokumentasi kegiatan. pada pembelajaran daring.
Dalam menyelesaikan tugas yang diberikan,
para peserta melakukan diskusi melalui media
social Whatsapp (WA) sehingga para peserta
dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan baik. Berikut dokumentasi diskusi
melalui WA.

Gambar 1. Penyampaian materi


Gambar 3. Diskusi peserta melalui WA

Gambar 4. Diskusi peserta melalui WA

Berdasarkan diskusi yang dilakukan melalui


WA terlihat bahwa para peserta sangat antusias
untuk menyelesaikan permasalahan
Gambar 2. Para peserta antusias mengikuti pembelajaran terutama terkait dengan
kegiatan PkM penggunaan sumber belajar digital dalam
Materi yang disajikan terkait dengan sumber pembelajaran daring.
belajar, cara mencari sumber belajar digital di
internet, dan cara mengevaluasi sumber belajar SIMPULAN
digital. Pada saat penyampaian materi tentang
sumber belajar para peserta sangat tertarik Berdasarkan kegiatan pelatihan yang
dengan pemaparan dari nara sumber. Hal ini dilaksanakan, maka dapat disimpulkan sebagai
terlihat dari tanya jawab yang dilakukan para berikut: 1) guru-guru Sekolah Dasar (SD) di
peserta kepada nara sumber. Pada saat materi Gugus V Sukasada telah dapat mengelola
tentang cara mencari sumber belajar di internet sumber belajar digital pada berbagai materi
para peserta mengalami kesulitan. Hal ini pembelajaran, dan 2) guru-guru Sekolah Dasar
terjadi karena para peserta baru pertama kali (SD) di Gugus V Sukasada telah dapat
memperoleh pelatihan mencari sumber belajar

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1588


ISBN 978-623-7482-47-5

mengembangan pembelajaran daring sesuai distance broadcast training,


dengan sumber belajar digital, pada berbagai performance based solution (2nd ed).
materi pembelajaran. Manfaat dari pelatihan San Francisco: Pfeiffer A Wiley
yang telah dilakukan adalah meningkatnya Imprint.
kemampuan guru Sekolah Dasar di Singaraja Januszewski, A., & Molenda, M.
dalam memanfaatkan, mengelola, dan 2008.Educational Technology. A
mengevaluasi sumber belajar digital. definition with Commentary. New
York: Lawrence Erlbaum Associates.
DAFTAR RUJUKAN Sabayasa, Anas. 2014. Materi Diklat Belajar
Berbasis Aneka Sumber. Jakarta:
Anitah, Sri. 2009. Sumber Belajar dan Pustekkom.
Pembelajaran untuk Meningkatkan Sudirdjo, Sudarsono. 2009. Pengembangan
Mutu Pendidikan. Seminar Nasional Pusat Sumber Belajar di Sekolah.
Peran Teknologi Pendidikan dalam Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2002. Media
Nasional: Jakarta. Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Association for Educational Communication Algensindo.
and Technology. 1977. The Definition Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia
of Educational Technology. interaktif dengan flash. Yogyakarta:
Washington, D.C.: AECT. Graha Ilmu.
Dorrell, J. 1993. Resourced-Based Learning. Surjono, Herman Dwi. 2013. Membangun
New York: Mc Graw- Hill Company. Course E-Learning Berbasis Moodle.
Lee, W. W. & Owens, D. L. 2004. Multimedia- Yogyakarta: UNY Press.
based instructional design: Computer-
based training, web-based training,

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 1589

You might also like