You are on page 1of 5

PENGENALAN PENYAKIT HIPERTENSI

DAN PENCEGAHANNYA

Apt. Julaeha, M.P.H


Wiryawan1, Alma Sonang Ratih Dewi Butar Butar2, Virannisya Hirsen3, Jeanet V B Wairo4, Ade
Nurkholisah5, Luthfy Asq Aulia6, Wika Olympia Leodina7, Salni Nindita8, Nia Novela Kawer9, Yuyun
Andrianti10, Maria Sheila Setya Ningtyas11, Nurghaisani Hendra Adlina12, Hamidah13, Erwin
Abdillah14, Tri Hadijah15, Rizki Lizaldi Putra16, Mila Indriyati17, Nurul Rahmania18, Farah Qoriatul
Azizah19, Riska Tuloli20, Fuji Fairuzia21, Yanti Lestari22, Dina Akmila23, Rahmad Rizqi Fauzi24, Delia
Septilia25, Agung Aji Wahyudi26, Ahdin Nizar Makhroji27, Satrio Dwi Ramadhan28, Fuad Amrillah29,
Rizkah Velonia Mokoginta30, Dini Dian Ditika31
Program Studi Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Email:

Abstract
The location of community service was carried out at the RPTRA Kampung Indah Lestari Sunter
Agung, North Jakarta. The survey during the visit found that residents still did not understand the
health problem of hypertension and its prevention. The community service method used was health
education about the dangers and prevention of hypertension, and measuring blood pressure to
detect the presence of residents who have hypertension. The results of community service could be
seen from the increase in the understanding of residents who are tested with a post-test. This
showed that health promotion activities were an effort to help the community in preventing the
incidence of hypertension in the community by increasing knowledge. It was hoped that changes in
behavior and attitudes will occur in carrying out healthy lifestyle behaviors by consuming low-salt
foods so that blood pressure can decreased to normal. Furthermore, it was also hoped that the
health promotion program on hypertension can continue to be carried out by community health
service officers, especially by the Puskesmas.
Keywords: Hypertension, Blood Pressure, Health Promotion
Abstrak
Lokasi pengabdian masyarakat dilaksanakan di di RPTRA Kampung Indah Lestari Sunter Agung,
Jakarta Utara. Survey saat kunjungan didapatkan bahwa warga masih kurang memahami masalah
Kesehatan hipertensi dan pencegahannya. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu
pendidikan kesehatan tentang bahaya dan pencegahan hipertensi, dan melakukan pengukuran tensi
darah untuk mendeteksi adayanya warga yang mengalami hipertensi. Hasil pengabdian masyarakat
dilihat dari peningkatan pemahaman warga yang diuji dengan post test. Hal ini menunjukkan
kegiatan promosi kesehatan merupakan salah satu upaya membantu masyarakat dalam mencegah
angka kejadian hipertensi di komunitas dengan meningkatkan pengetahuan sehingga diharapkan
terjadi perubahan perilaku dan sikap dalam menjalankan perilaku hibup sehat dengan
mengkonsumsi makanan rendah garam sehingga tekanan darah bisa turun mendekati normal.
Diharapkan program promosi kesehatan tentang hipertensi dapat terus dilaksanakan oleh petugas
pelayanan kesehatan komunitas khususnya oleh Puskesmas.

Kata kunci: Hipertensi, Tekanan Darah, Promosi Kesehatan


PENDAHULUAN tekanan darah dan pengobatannya. Dalam
penatalaksanaan hipertensi upaya yang
Hipertensi merupakan suatu keadaan dilakukan berupa upaya nonfarmakologis
dimana tekanan darah sistolik ≥140mmHg (memodifikasi gaya hidup melalui
dan/atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg pendidikan kesehatan) dan farmokologis
pada pengukuran di klinik atau fasilitas (obat-obatan). Beberapa pola hidup sehat
layanan kesehatan pada dua kali pengukuran yang dianjurkan oleh banyak guidelines
dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan (pedoman) adalah dengan penurunan berat
cukup istirahat (tenang) (Perhi, 2021). badan, mengurangi asupan garam, olahraga
Hipertensi merupakan salah satu faktor yang dilakukan secara teratur, mengurangi
risiko utama yang dapat diubah. Penderita konsumsi alkohol dan berhenti merokok
hipertensi lebih berisiko 5x mengalami PJK (Damayantie dkk, 2018).
dibandingkan dengan yang tidak mengalami Berdasarkan kejadian hipertensi yang
hipertensi. Hipertensi juga seringkali disebut sangat tinggi dan bahaya komplikasi yang
dengan silent killer (Kurniasari dan Faruk, ditimbulkan serta mengetahui masih
2020). kurangnya pemahaman masyarakat terkait
Menurut data Riset Kesehatan Dasar hipertensi, maka dari itu mahasiswa dari
(Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan kelas mata kuliah Farmasi Klinik UTA’45
bahwa terjadinya peningkatan prevalensi Jakarta mengadakan kegiatan pengabdian
hipertensi di Indonesia dengan jumlah masyarakat dibawah bimbingan Ibu apt.
penduduk sekitar 260 juta adalah 34,1% Julaeha, M.P.H dengan tema “Pengenalan
dibandingkan 27,8% pada Riskesdas tahun Penyakit Hipertensi dan Pencegahannya” di
2013. Dalam upaya menurunkan prevalensi RPTRA Kampung Indah Lestari Sunter
dan insiden penyakit kardiovaskular akibat Agung, Jakarta Utara.
hipertensi dibutuhkan tekad kuat dan
komitmen bersama secara berkesinambungan METODE
dari semua pihak terkait seperti tenaga
kesehatan, pemangku kebijakan dan juga Kegiatan pengabdian masyarakat ini
peran serta masyarakat. berbentuk penyampaian materi tentang
Hipertensi hingga saat ini masih hipertensi dengan metode presentasi bantuan
menjadi masalah utama berakibat media leaflet yang beisikan informasi seputar
peningkatan angka kesakitan dan kematian hipertensi yang lengkap. Sebelum dimulai
serta beban biaya kesehatan di Indonesia. Hal nya penyampaian materi, para peserta
ini dikarenakan masih terdapat banyak pasien (masyarakat RPTRA Kampung Indah
hipertensi yang belum mendapat pengobatan Lestari) diberikan pre-test terlebih dahulu
maupun yang sudah diobati akan tetapi dan setelah penyampaian materi diberikan
tekanan darahnya belum mendekati normal, juga post-test. Permasalahan yang dihadapi
dan terdapat penyakit penyerta serta oleh masyarakat secara umum dan khususnya
komplikasi yang dapat meningkatkan adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran
morbiditas dan mortalitas, yang menjadi tentang bahaya penyakit hipertensi serta
tantangan bagi masyarakat untuk bagaimana cara pencegahan yang harus
menanganinya (Kurniasih & Setiawan, dilakukan dalam mengatasi penyakit
2013). Tetapi hipertensi belum menempati hipertensi ini. Program pengabdian
skala prioritas utama dalam pelayanan masyarakat ini dilaksanakan khusus untuk
kesehatan, padahal diketahui dampak negatif masyarakat RPTRA Kampung Indah Lestari
yang akan ditimbulkan cukup besar Sunter Agung, Jakarta Utara. Pelaksaanaan
(Kurniasari dan Faruk, 2020). kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada, hari
Penatalaksanaan hipertensi dilakukan Kamis 11 November 2021 pada jam 10.00
sebagai upaya pengurangan resiko naiknya WIB – selesai, Pelaksanaannya di aula
RPTRA Kampung Indah Lestari dengan
jumlah pesrta/masyarkat 44 peserta.
Hasil analisisnya dengan melihat
presentasi nila rata-rata responden peserta
yang dapat menyimpulkan apakah kegiatan
pengabdian masyarakat ini dapat
memberikan pemahaman dan pengetahuan
kepada para peserta.
Tabel 1. Susunan Acara Kegiatan

Gambar 1. Jumlah masyarakat

Kegiatan pengabdian masyarakat


tentang Pengenalan Penyakit Hipertensi dan
Pencegahannya ini dilaksanakan di aula
RPTRA Kampung Indah Lestari, Sunter
Agung. Dimana peserta yang hadir berjumlah
44 orang yang merupakan warga di daerah
tersebut. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat ini adalah untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat
tentang pentingnya mengenal dan mencegah
HASIL DAN PEMBAHASAN
penyakit hipertensi.
Sebelum dilaksanakannya kegiatan
Telah dilaksanakannya kegiatan
tersebut, panitia menyediakan pengecekan
pengabdian masyarakat tentang “Pengenalan
tensi darah secara gratis. Peserta yang hadir
Penyakit Hipertensi dan Pencegahahannya”
sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
pada November, 2021 di RPTRA Kampung
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini
Indah Lestari Sunter Agung, Jakarta Utara.
tentunya dilaksanakan dengan menerapkan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
protokol kesehatan.
merupakan bagian dari aktivitas perkuliahan
Kemudian sebelum dilakukan
(project) mata kuliah Farmasi Klinis Pagi A,
penyampaian materi, peserta diberikan
Tahun Akademik Ganjil 2021/2022 dan juga
pretest terlebih dahulu. Hal tersebut sebagai
mendukung program Tri Dharma Perguruan
evaluasi dalam kegiatan pengabdian
Tinggi di bidang pengabdian kepada
masyarakat ini. Dimana diperoleh bahwa
masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
peserta masih belum terlalu paham mengenai
masihasiswa Progaram Profesi Apoteker
hipertensi. Kemudian dilakukan pemaparan
Angkatan 45 Pagi A kepada masyarakat
materi oleh mahasiswi Universitas 17
Kampung Indah Lestari Sunter Agung
Agustus 1945 Jakarta. Kegiatan pengabdian
sebanyak 44 orang.
masyarakat ini juga dilakukan sesi tanya
jawab yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat pemahaman peserta dan dapat
memberikan jawaban apabila belum paham
terkait materi yang disampaikan.
6 Hipertensi dapat menyebabkan
kelumpuhan (stroke)

Selain dari mengkonsumsi buah-


7 buahan segar, usaha lain untuk
mencegah tekanan darah tinggi
adalah olahraga secara teratur
Menjaga berat badan dalam kisaran
8 normal dapat mengurangi risiko
terjadinya penyakit hipertensi

Gambar 2. Penyampaian materi Jika merasa pusing dan tengkuk


9 terasa berat dalam jangka waktu yang
Berdasarkan hasil pre test dan post test lama sebaiknya memeriksakan diri ke
yang dilakukan, dapat diketahui peningkatan pelayanan kesehatan terdekat
pemamahan peserta kegiatan pengabdian Dukungan keluarga merupakan salah
masyarakat tentang penyakit hipertensi. satu yang penting untuk memotivasi
10 penderita hipertensi dalam
Dimana responden yang menjawab menjalankan perubahan gaya
benar saat pre test sebanyak 60% dan saat hidupnya
post test meningkat menjadi 86% kemudian
responden yang menjawab salah saat pre test
sebanyak 40% dan saat post test berkurang
menjadi 14%. Persentasi jawaban benar tiap
soal pada saat pre dan post test dapat dilihat
pada diagram dibawah ini.
Tabel 2. Daftar Soal

DAFTAR SOAL

1 Penyakit hipertensi merupakan


tekanan darah tinggi Gambar 3. Hasil Jawaban Benar Pre dan Post Test
Penderita hipertensi sebaiknya
2 memeriksakan tekanan darah secara KESIMPULAN
teratur tiap bulan dan mengontrol
pola makan Pengabdian masyarakat tentang
Konsumsi garam tidak perlu pengenalan penyakit hipertensi dan
3
dihindari bagi penderita hipertensi pencegahannya yang diadakan di aula
RPTRA Kampung Indah Lestari dihadiri oleh
Merokok dan minum alkohol 44 peserta. Diberikan pre dan post test. Hasil
4 merupakan penyebab timbulnya menunjukan bahwa sebelum pelaksanaan
kekambuhan penyakit tekanan darah pengabdian masyarakat diperoleh rata-rata
tinggi persentase menjawab benar sebesar 60%
Meminum obat antihipertensi secara sedangkan hasil post test yang menjawab
5 teratur adalah usaha mencegah benar sebesar 86%. Hal ini menunjukan
kekambuhan penyakit hipertensi terjadi peningkatan yang cukup signifikan,
sehingga dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dapat
memberikan manfaat dan pemahaman kepada
masyarakat dengan melihat peningkatan
sebesar 26%.

SARAN

Diharapkan masyarakat dapat lebih


mengenali penyakit hipertensi sehingga
masyarakat dapat dapat menghindari faktor
penyebab hipertensi, mencegah resiko
terjadinya penyakit hipertensi serta dapat
meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam
minum obat.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih


kepada warga Kampung Indah Lestari Sunter
Agung, Jakarta Utara atas partisipasi,
dukungan teknis, fasilitas, dan administrasi
untuk kelancaran pengabdian kepada
masyarakat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar:


RISKESDAS. Balitbang Kemenkes
RI : Jakarta.
Kurniasari, S. Faruk. 2020. Penyuluhan
Hipertensi dan Pemeriksaan
Tekanan Darah pada Kelompok Ibu-
ibu. Darmabakti : Jurnal Pengabdian
dan Pemberdayaan Masyarakat 01-02
(2020). 074.078.
Kurniasih dan Setiawan. 2013. Analisis
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di
Puskesmas Srondol Semarang Periode
Bulan September – Oktober 2011.
Jurnal Penelitian Volume 1 Nomor 2
Tahun 2013. Semarang: Universitas
Muhammadiyah Semarang.
PERHI, 2021, Konsensus Penatalaksanaan
Hipertensi 2021 : Update Konsensus
PERHI 2019, Perhimpunan Dokter
Hipertensi Indonesia, Jakarta.

You might also like