You are on page 1of 5

J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e 1 , N o m o r 2 , A p r i l 2 0 2 0 | 159

ISSN: 2686-5645

GOOGLE TRANSLATE SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PENERJEMAHAN TEKS


BAHASA ASING KE DALAM BAHASA INDONESIA

Adi Alam
Pendidikan Teknologi Informasi, Universitas Muhammadiyah Jakarta
email: adi.alam@umj.ac.id

Abstract
The development of Information and Communication Technology (ICT) is progressing very rapidly. Due
to the strong era of globalization where computers and the dynamic internet become facilities that have
dominated various life activities, so educational activities also require the availability of these facilities.
Google Translate becomes one of the translation machines that can be used by academics in translating
literature written in foreign languages. Google Translate is one of the media that can make it easier for
someone to translate text from various languages into the desired language. This paper uses a
descriptive qualitative approach with this literature study method aimed at describing the process of
translating foreign language texts and pronunciation into appropriate Indonesian. The media can be
used to translate text, both by word, phrase, clause, sentence, and even discourse. However, it is often
found errors and irregularities in the translation of the entered text. The results of this study are that
academics are greatly helped by the existence of the Google Translate application as a learning medium.
Despite the lack of this application, learning academics still have a positive perception of their use.
They believe that the results of the translation will remain accurate as long as they can match the
context.

Keywords: Google Translate, translation, learning media

Abstrak
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Dikarenakan oleh kuatnya era globalisasi dimana komputer dan internet yang sifatnya dinamis menjadi
fasilitas yang telah mendominasi berbagai kegiatan kehidupan, sehingga aktivitas pendidikan pun
memerlukan ketersediaan fasilitas tersebut. Google Translate menjadi salah satu mesin penerjemahan
yang bisa digunakan oleh para akademisi dalam menerjemahkan literatur-literatur yang ditulis dalam
bahasa asing. Google Translate merupakan salah satu media yang dapat memudahkan seseorang untuk
menerjemahkan teks dari suatu bahasa ke bahasa lainnya. Tulisan ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka ini bertujuan mendeskripsikan proses penerjemahan
teks dan pengucapan bahasa asing menjadi bahasa Indonesia yang sesuai. Media tersebut dapat
dimanfaatkan untuk menerjemahkan teks, baik secara per kata, frasa, klausa, kalimat, dan bahkan
wacana. Namun demikian, seringkali menemukan kesalahan dan kejanggalan dalam penerjemahan teks
yang dimasukkan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa akademisi sangat terbantu dengan adanya
aplikasi Google Translate sebagai media pembelajaran. Walaupun ada kekurangan dari aplikasi ini,
akademisi belajar tetap memiliki persepsi positif terhadap penggunaannya. Mereka meyakini bahwa
hasil terjemahan akan tetap akurat selama masih bisa mencocokkan dengan konteks.

Kata kunci: Google Translate, penerjemahan, media pembelajaran

1. PENDAHULUAN mutu pendidikan. Guru bisa juga disebut


Pendidikan merupakan hal yang penting sebagai seorang manajer yang mengelola
dalam kehidupan manusia. Seiring proses pembelajaran, perencanaan,
berjalannya waktu, pendidikan pun mendesain pembelajaran, melaksanakan
mengalami perubahan. Di dalam proses akivitas pembelajaran bersama-sama dengan
perubahan dalam pendidikan ini peran guru para siswa, serta melakukan proses kontrol
menjadi sangat vital. Pemeran utama dalam atas kecakapan dan prestasi siswa.
proses belajar mengajar di sekolah adalah Pendidikan itu bisa juga dikatakan
guru, peran guru di sekolah memiliki peran sebagai proses interaksi antar manusia.
ganda. Di pundak mereka itulah terdapat Interaksi antara pendidik dan peserta didik,
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e 1 , N o m o r 2 , A p r i l 2 0 2 0 | 160
ISSN: 2686-5645

antara orang tua dan anak, antara guru dan seringkali membingungkan dan tidak
murid serta lingkungan dan para pembelajar. sepadan ke dalam bahasa sasaran.
Dimana posisi guru adalah sebagai inti Penelitian ini secara khusus akan mengkaji
daripada proses pendidikan itu sendiri. tentang pemanfaatan mesin Google
Hal yang relevan dengan dunia Translate sebagai alat bantu dalam
pendidikan bahasa dan sastra tercermin penerjemahan teks dan pengucapan bahasa
melalui pertanyaan: Bagaimana Google asing.
Translate membantu proses penerjemahan
teks dan pengucapan bahasa asing menjadi 2. KAJIAN LITERATUR
bahasa Indonesia yang sesuai? Penerjemahan
Penerjemahan sebagai salah satu aplikasi Penerjemahan adalah “rendering the
dari linguistik terapan mampu menjadi meaning of a text into another language in
jembatan dalam mengalihkan pesan dari the way that the author intended the text”
bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain. (Newmark, 1988). Menerjemahkan makna
Dalam mengalihkan pesan sebuah teks dari suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai
bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran, dengan yang dimaksudkan pengarang).
penerjemah harus memperhatikan aspek Sedangkan menurut Bell yang
semantik dan juga ekuivalensi dalam TSa mendefinisikan penerjemahan sebagai
dan TSu. Artinya bahwa tidak hanya pesan “Translation is the expression in another
saja yang perlu diperhatikan pada saat language (or target language) of what has
menerjemahkan tetapi penerjemah perlu been expressed in another, source language,
memperhatikan aspek semantik dan juga preserving semantic, and stylistic
ekuivalensi. equivalences” (Bell, 1991). Penerjemahan
Pada zaman sekarang ini, penerjemahan sebagai suatu bentuk pengungkapan suatu
memiliki peranan yang sangat penting, bahasa dalam bahasa lainnya sebagai bahasa
khususnya di dalam dunia akademik yang sasaran, dengan memperhatikan semantik
banyak menggunakan literatur-literatur dan ekuivalensi.
berbahasa asing, misalnya bahasa Inggris Konsep penerjemahan yang
yang sering menjadi kendala bagi para diungkapkan oleh Newmark lebih
akdemisi yang memiliki pemahaman bahasa menekankan bahwa penerjemahan bukan
Inggris yang kurang bagus. Oleh karena itu, hanya mengalihkan pesan dari bahasa
salah satu aplikasi dari penerjemahan sumber ke dalam bahasa sasaran tetapi harus
dengan memanfaatkan teknologi adalah memahami bahasa sasaran dan maksud yang
dengan pemakaian Google Translate atau ingin disampaikan oleh pengarang agar tidak
mesin penerjemahan dengan aplikasi Google terjadi kesalahan. Hal senada diungkapkan
yang bisa digunakan untuk mengalihkan oleh Roger T. Bell yang mendefinisikan
pesan dari bahasa asing ke dalam bahasa penerjemahan sebagai “Translation is the
Indonesia. Google Translate dapat expression in another language (or target
menerjemahkan mulai dari kata, frasa, language) of what has been expressed in
klausa, kalimat, dan bahkan wacana. Mesin another, source language, preserving
penerjemahan ini sangat membantu untuk semantic, and stylistic equivalences.”
menerjemahkan bahasa asing ke dalam Penerjemahan sebagai suatu bentuk
bahasa Indonesia. pengungkapan suatu bahasa dalam bahasa
Namun demikian, kendala yang lainnya sebagai bahasa sasaran, dengan
umumnya dihadapi oleh para akademisi memperhatikan semantik dan ekuivalensi,
pada saat menggunakan mesin tersebut (1991: 5).
adalah bahwa mereka hanya copy paste Catford menggunakan pendekatan
seluruh teks yang diterjemahkan ke dalam kebahasaan dalam melihat kegiatan
mesin Google Translate sehingga hasil yang penerjemahan dan ia mendefinisikannya
diharapkan dari terjemahan tersebut sebagai “the replacement of textual material
in one language (SL) by equivalent textual
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e 1 , N o m o r 2 , A p r i l 2 0 2 0 | 161
ISSN: 2686-5645

material in another language (TL)” yaitu kepada pesan dalam bahasa sumber untuk
(mengganti bahan teks dalam bahasa sumber disampaikan kapada pembaca. Kesepadanan
dengan bahan teks yang sepadan dalam dinamis mengandung tiga hal utama, yakni
bahasa sasaran), (Catford, 1965:20). (1) ekuivalensi, berkaitan dengan pesan pada
Mengacu pada pendapat Catford, dapat bahasa sumber kepada pembaca, (2)
disimpulkan bahwa inti dari penerjemahan kewajaran yang mengacu kepada bahasa
adalah mengalihkan bahasa sumber ke sasaran, meliputi penerima bahasa dan juga
bahasa sasaran sama baik dengan bahasa budaya secara keseluruhan, konteks, dan
aslinya. Senada dengan Catford, Nida dan audiens (3) kedekatan yang berorientasi
Taber mendefinisikan penerjemahan sebagai pada tingkat kedekatan.
“translating consists in reproducing in the
receptor language the closest natural Media Pembelajaran
equivalent of the source language message, Istilah media berasal dari bahasa Latin
first in terms of meaning and secondly in yang merupakan bentuk jamak dari
term of style”, penerjemahan merupakan “medium” yang secara harfiah berarti
pengungkapan kembali di dalam bahasa perantara atau pengantar. Makna umumnya
penerima (BSa) padanan yang terdekat dan adalah segala sesuatu yang dapat
wajar dari pesan dalam bahasa sumber, menyalurkan informasi dari sumber
pertama dalam hal makna dan kedua dalam informasi kepada penerima informasi
hal gaya (Nida dan Taber, 1983: 12). (Depdiknas, 2003). Proses belajar mengajar
Pada saat mengalihkan pesan ke dalam pada dasarnya juga merupakan proses
teks sasaran, penerjemah perlu mencari komunikasi, sehingga media yang
padanan makna yang terdekat dan wajar digunakan dalam pembelajaran disebut
sesuai dengan makna dalam bahasa sumber. media pembelajaran. Media pembelajaran
Penerjemahan melibatkan pengalihan pesan merupakan bagian dari sumber belajar yang
dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. merupakan kombinasi antara bahan belajar
Bisa dikatakan bahwa terdapat dua bahasa dan alat belajar
yang berbeda yang akan disampaikan
dengan pesan yang serupa. Konsep ini dalam 3. METODE PENELITIAN
penerjemahan biasa disebut dengan Penelitian ini menggunakan pendekatan
kesepadanan penerjemahan. kualitatif deskriptif dengan metode studi
Konsep kesepadanan diungkapkan oleh pustaka (library research). Penelitian
Eugene A. Nida. Ia membagi kesepadanan deskriptif kualitatif adalah penelitian
menjadi dua, yakni kesepadanan formal dan mendeskripsikan data apa adanya,
kesepadanan dinamis. Kesepadanan formal menjelaskan data atau kejadian dengan
berorientasi pada teks sumber. kalimat-kalimat penjelasan dengan cara
Penerjemahan didesain untuk menghadirkan kualitatif (Moleong, 2012: 6). Sementara
teks bahasa sasaran yang sama seperti studi kepustakaan di sini merupakan
bentuk dan isi pesan pada teks bahasa pengumpulan data dengan mengadakan
sumber. Dalam menempuh kesepadanan studi penelaahan buku-buku, literatur-
formal, ada beberapa elemen formal yang literatur, catatan-catatan, dan laporan-
harus diperhatikan, yaitu (1) unit gramatikal, laporan yang berhubungan dengan masalah
misalnya penerjemahan nomina harus yang dipecahkan (Nazir, 2003: 27).
menjadi nomina, verba menjadi verba, Tulisan ini menerapkan pendekatan
semua frasa dan kalimat harus utuh, analisis deskriptif yang berkaitan dengan
mempertahankan indikator formal; (2) kajian-kajian literatur tentang proses
konsistensi pada pengguna kata, dan (3) penerjemahan bahasa asing dengan
makna pada konteks sumber tidak boleh menggunakan Google Translate. Analisis
membuat idiom ataupun menghasilkan deskriptif dalam hal ini menggunakan
ekspresi yang literal (Nida, 1964: 165-167). statistik untuk menganalisis data dengan
Kesepadanan dinamis fokus langsung
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e 1 , N o m o r 2 , A p r i l 2 0 2 0 | 162
ISSN: 2686-5645

cara mendeskripsikan atau menggambarkan sasaran; (4) Menyusun teks sasaran sesuai
data (Sugiyono, 2005: 169). dengan struktur dalam bahasa sasaran.
Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah
4. HASIL DAN PEMBAHASAN dengan mencari padanan yang tepat dan
Di bidang pembelajaran bahasa, menyesuaikan dengan struktur bahasa
teknologi digital membuat beberapa aspek Indonesia.
pembelajaran menjadi jauh lebih cepat dan Google Translate digunakan sebagai
efisien. Teknologi digital sekarang alat bantu untuk memberi arti kata dalam
menyediakan guru mesin yang materi yang diajarkan kepada peserta didik.
bersenjatakan algoritma dari kecerdasan Kegunaan lain dari Google Translate selain
buatan untuk mengajarkan pengucapan, untuk menerjemah yaitu untuk belajar
makna kata, tata bahasa, bahkan menulis. pengucapan dan menambah kosa kata.
Peningkatan penguasaan dan pengucapan Pengguna akan terbantu sekali dengan
kosakata yang dikuasai akan terbantu adanya aplikasi ini untuk memahami materi
dengan adanya aplikasi Google Translate. pelajaran yang berbahasa asing yang mana
Peningkatan ini diindikasikan dengan untuk memahaminya mereka harus
semakin baiknya kemampuan pengguna menerjemah terlebih dahulu. Google
dalam memahami teks bahasa asing dan Translate yang berupa aplikasi tentu saja
pengucapan kosakata yang benar. jauh lebih simpel dibandingkan harus
Penggunaan Google Translate membantu membawa kamus. Dalam pengaplikasian di
mempercepat penguasaan kosakata karena, bidang ilmu, khususnya dalam bidang
dapat digunakan secara langsung dan penerjemahan, berupaya memberikan solusi
praktis, tanpa perlu menggunakan kamus penerjemahan dengan Google Translate
bahasa Inggris. Menunjukan bahwa sehingga terjemahan yang dihasilkan
penggunaan Google Translate sebagai sepadan dan sesuai dengan bahasa sasaran.
media pembelajaran dapat meningkatkan
penguasaan dan pengucapan kosakata 5. KESIMPULAN
seseorang. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat
Walaupun ada juga beberapa masalah disimpulkan bahwa penggunaan Google
yang terkadang dihadapi oleh pengguna Translate ini bisa menjadi salah satu solusi
Google Translate, di antaranya yaitu : (1) bagi akademisi untuk memahami teks secara
Google Translate sering menggunakan keseluruhan sehingga bisa menjadi solusi
penerjemahan kata per kata sehingga para dalam memahami teks bahasa asing atau
pengguna sering terkecoh dengan literatur-literatur dalam bahasa asing.
penerjemahan tersebut; (2) Perbedaan Namun, para akademisi harus dapat
struktur bahasa sumber dan bahasa memahami kedua struktur bahasa dan
Indonesia; (3) Tidak mencari padanan dalam budaya dalam bahasa sumber dan bahasa
bahasa sasaran, sehingga makna yang sasaran sama baiknya sehingga kesalahan
dihasilkan menjadi rancu dan tidak jelas. dalam memahami teks dapat diminimalisir
Karena itu ada beberapa langkah yang bisa dan bisa menjadi solusi dalam memahami
kita lakukan untuk mengatasi permasalahan teks bahasa asing.
di atas, yaitu dengan (1) Dengan
memasukkan seluruh teks ke dalam mesin 6. REFERENSI
Google Translate. Teks dapat diterjemahkan
secara per kata, frasa, klausa, kalimat, dan Bayu, Krisna. 2020. Penggunaan Google
juga wacana; (2) Salin teks terjemahan ke Translate sebagai Media Pembelajaran
dalam Microsoft Word; (3) Setelah selesai Bahasa Inggris Paket B di PKBM Suryani.
menyalin ke dalam Microsoft Word, maka Jurnal COMM-EDU, Volume 3 Nomor 1,
langkah berikutnya adalah membaca teks Januari 2020.
secara keseluruhan dan memahami maksud
yang ingin disampaikan dalam bahasa
J u r n a l I n s t r u k s i o n a l , V o l u m e 1 , N o m o r 2 , A p r i l 2 0 2 0 | 163
ISSN: 2686-5645

Bell, Roger T. 1991. Translation and


Translating: Theory and Practice. New
York: Routledge.

Catford. J.C. 1965. A Linguistic Theory of


Translation: An Essay in Applied
Linguistics. London: Oxford University
Press.

Machali, Rochayah. 2000. Pedoman Bagi


Penerjemah. Jakarta: PT Grasindo.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi


Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Nazir. Moh. 2003. Metode Penelitian.


Jakarta: Ghalia Indonesia.

Newmark, Peter. 1988. A Textbook of


Translation. London: Prentice Hall
International.

Nida, Eugene A dan Taber, Charles R. 1983.


The Theory and Practice Translation.
Leiden: E. J Brill.

Pujiati, Tri. 2017. Pemanfaatan Google


Translate dalam Penerjemahan Teks
Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia
(Aplikasi Linguistik Terapan Bidang
Penerjemahan) dalam Prosiding Seminar
Ilmiah Nasional: Jakarta.

Sugiono. 2005. Metode Penelitian Bisnis.


Bandung: Alfabeta.

You might also like