You are on page 1of 8

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TRICHOKOMPOS TERHADAP

PERTUMBUHAN BIBIT MATOA( Pometia pinnata )


PADA MEDIA TANAH ULTISOL

ARTIKEL ILMIAH

ZARRA RAMEGIA

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TRICHOKOMPOS TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT MATOA( Pometia pinnata )
PADA MEDIA TANAH ULTISOL

Zarra Ramegia 1 , . Sarman S 2 & Gusniwati 3

ARTIKEL ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Pada Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Jambi

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
PENGESAHAN

Artikel Ilmiah dengan judul “Pengaruh Pemberian Pupuk Trichokompos Terhadap


Pertumbuhan Bibit Matoa( Pometia pinnata ) Pada Media Tanah Ultisol” oleh
ZARRA RAMEGIA, NIM ERD1A012013.

Menyetujui:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Sarman , MP Ir.Hj. Gusniwati, MP


NIP. 195908041987021002 NIP. 196108151987032001

Mengetahui:
Ketua Jurusan Agroekoteknologi,

Dr.Sunarti, S.P., M.P.


NIP. 19731227199903200
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TRICHOKOMPOS TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT MATOA( Pometia pinnata )
PADA MEDIA TANAH ULTISOL

Zarra Ramegia 1 , . Sarman S 2 & Gusniwati 3


1 Student of the Faculty of Agricultural, Jambi University, Unja Mendalo Jambi
Campus
2 Staff Lecturer at the Faculty of Agricultural, Jambi University, Campus Unja
Mendalo Jambi 36361
E-mail : zarrarea2193@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Trichocompost Fertilizer on the


growth of Matoa seedlings (pometia pinnata) on ultisol soil media. This research was
carried out at the Teaching and Research Farm of the Faculty of Agriculture,
University of Jambi. The location of this study is located in Mendalo Indah, District
of Jambi Luar Kota, Muaro Jambi Regency. With a height of 35 m above sea level.
This research was conducted in October to December 2017. This study uses a
completely randomized design (CRD) of one factor, namely the concentration of
exclusive multipurpose Ghost liquid fertilizer (p) which consists of 5 levels of
treatment, namely: t0 (without trichocompost fertilizer application, t1 (administration
trichocompost fertilizer 100g / polybag), t2 (Provision of 200 g / polybag
Trichokompos Fertilizer, t3 (Provision of 300 g / polybag Trichokompos Fertilizer),
t3 (Provision of 300 g / polybag Trichokompos Fertilizer, Provision of 400 g /
polybag Trichokompos Fertilizer), t3 (Provision of 500 g / polybag Trichocompost
Fertilizer.) The results showed that the administration of trichocompost gave effect to
the growth of plant height, seedling diameter, number of seedling leaves and dry
weight of seedling, treatment of trichocompost fertilizer 300g / polybag was a dose of
trichocompost fertilizer that gave the best growth of matoa plant seeds on ultisol soil
growing media.

Keywords : Matoa, Trichokompos, Ultisol Land

I. PENDAHULUAN Matoa keunggulan citarasanya tersebut


(Pometia pinnata) merupakan salah berdasarkan KeputusanMenteri
satu pohon penghasil buah asli Pertanian RI No.
Papua.Buah matoa mempunyai 160/Kpts/SR.120/3/2006, Matoa Papua
citarasa yang khas dengan bentuk buah telah ditetapkan sebagai komoditi buah
yang mirip buah lengkeng sehingga unggul yang patut dibudidayakan oleh
matoa dikenal masyarakat luar Papua masyarakat(Dinas kehutananan
sebagai lengkeng Papua.Dengan Propinsi Irian Jaya, 1976).
Tanaman Matoa di Provinsi menunjukkan kekurangan unsur
Jambi belum banyak di budidayakan, P(Sarief, 1985).
bahkan belum banyak di kenal luas Trichokompos adalah pupuk
oleh masyarakat. Mengingat potensi yang berasal dari bahan organik yang
ekonomi yang dapat di hasilkan dari mengandung cendawan antagonis
tanaman Matoa dan berdasarkan Trichoderma sp. (Balai Pengkajian
lingkungan iklim dan cuaca Provinsi Teknologi Pertanian, 2009).
Jambi yang termasuk cocok untuk Penambahan bahan organik sebagai
tumbuh kembang tanaman Matoa, pupuk kedalam tanah yang miskin hara
maka budidaya tanaman matoa di seperti tanah lapisan bawah (subsoil)
Provinsi Jambi pada khususnya layak yang digunakan sebagai media tumbuh
untuk dikembangkan. bibit dapat dilakukan dengan
Lahan kering di Provinsi Jambi pemberian
didominasi oleh tanah Podsolik Merah trichokompos.Trichokompos yang
Kuning (Ultisol) denganluas sekitar digunakan berasal dari sampah kota.
2.272.725 ha atau 42,53% Trichokompos dapat
dari5.100.000 ha luas wilayah Provinsi mempengaruhi pertumbuhan baik
Jambi (Badan Pertanahan Nasional, secara langsung maupun tidak
2005), yang dalam langsung. Dimana secara langsung
pengelolaannyaUltisol memiliki membantu pembentukan akar,
kendala yaitu: kemasaman tinggi, penyerapan unsur hara dan
Kapasitas Tukar Kation rendah, pengembangan biomassa hijauan
Kejenuhan Basa rendah, kandungan Al tanaman. Sedangkan secara tidak
dapat ditukartinggi. Ditinjau dari langsung dapat meningkatkan
luasnya, Ultisol sebagai salah satu kapasitas pegang air dan kapasitas
lahan kering marjinal berpotensi besar tukar kation. Selain itu juga dapat
untuk dikembangkan sebagai daerah mengurangi toksisitas hara makro pada
pertanian dengan kendala berupa tanah.Kandungan unsur hara pada
rendahnya kesuburan tanah seperti trichokompos C = 36,24, % N=2,26, %
kemasaman tanah yang tinggi, pH rata- P=1,57 %, K= 1,78 %, C/N = 16,00 %
rata < 4,50, Kejenuhan Al tinggi, ( Laboratorium Fakultas Peternakan
kandungan hara makro terutama P, K, Universitas Jambi 2016).
Ca dan Mg rendah, kandungan bahan Krisman et al,.(2016). Pemberian
organik yang rendah, kelarutan Fe dan perlakuan beberapa dosis
Mn yang cukup tinggi yang akan trichokompos ampas tahu
bersifat racun, dapat menyebabkan berpengaruh dalam meningkatkan
unsur Fosfor (P) kurang tersedia bagi pertambahan diameter bonggol, jumlah
tanaman karena terfiksasi oleh ion Al daun, dan berat kering. Namun tidak
dan Fe, akibatnya tanaman sering terhadap pertambahan tinggi dan
volume akar bibit kelapa sawit varietas ember, gembor, paku, kayu, pisau,
Topaz umur 4-8 bulan, pemberian ayakan, tali, kamera, parang, polybag
trichokompos ampas tahu dengan dosis yang berukuran 20 x 25cm, timbangan
225g/tanaman lebih baik dalam digital, paranet 50% ,alat tulis, dll.
meningkatkan pertumbuhan tanaman
kelapa sawit. Rancangan Percobaan
Andreas etal,.(2015) Percobaan ini menggunakan
melaporkan bahwa pemberian Rancangan Acak Lengkap (RAL)
trichokompos dengan dosis dengan perlakuan satu faktor, yaitu
300g/polybag mempengaruhi secara dosis pupuk trichokompos ; yang
nyata terhadap pertambahan tinggi, terdiri dari 6 taraf :
volume akar, berat kering akar
t0 = Kontrol ( tanpa pemberian pupuk
danberat kering tajuk bibit kelapa
trichokompos)
sawit(Elaeis guineensis jacq.) di
t1 = Pemberian Pupuk Trichokompos
pembibitan awal.
100 g/polybag
Berdasarkan uraian diatas,
t2 = Pemberian Pupuk Trichokompos
penulis melakukan penelitian tentang
200 g/polybag
“Pengaruh Pemberian Pupuk
t3 = Pemberian Pupuk Trichokompos
Trichokompos Terhadap
300 g/polybag
Pertumbuhan Bibit Matoa (Pometia
t4 = Pemberian Pupuk Trichokompos
pinnata) Pada Media Tanah Ultisol”.
400 g/polybag
II. METODE PENELITIAN t5 = Pemberian Pupuk Trichokompos
Tempat dan Waktu 500 g/polybag
Penelitian dilaksanakan dikebun 2.3 Analisis data
percobaan Fakultas Pertanian Data yang diperoleh dari hasil
Universitas Jambi yang terletak di desa penelitian pada setiap perlakuan
Mendalo Darat, Kecamatan Jambi dianalisis secara statistik dengan sidik
Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi ragam pada α = 5 %. Sedangkan
Km 15 dengan ketinggian tempat ±35 perbedaan rata-rata perlakuan diuji
m dpl. Penelitian dimulai dari 1 dengan menggunakan uji BNT dengan
Oktober sampai 24 Desember 2017. taraf α = 5 % .
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah benihmatoa,
pupuk trichokompos, tanah ultisol,air.
Alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cangkul, meteran,
IV. KESIMPULAN DAN SARAN V. DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat Andreas, Aditya, Muhammad. A.
diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : Pertumbuhan Bibit Kelapa
1. Pemberian pupuk Sawit (elaeis geneensis jacq.)
trichokompos dapat dapat Di Pembibitan Awal Yang
meningkatkan Diberi Trichokompos Dengan
pertumbuhanbibit matoa. Dosis Yang Berbeda)
2. Pemberian pupuk Ayub. M, Yetti E. S. 2011.
trichokompos 300 g/polybag Penggunaan Trichokompos
merupakan dosis terbaikuntuk Jerami Padi Dengan Berbagai
pertumbuhan terbaik bibit Stater Trichoderma sp. Untuk
matoa pada media tanam tanah Pertumbuhan Dan
ultisol. Mengendalikan Penyakit
Saran Busuk Pelepah Dan Blas Pada
Berdasarkan hasil penelitian, Padi Muda. Jurnal Jurusan
disarankan adanya penelitian lebih Agroteknologi Fakultas
lanjut mengenai pengaruh pemberian Pertanian Universitas Riau.
pupuk trichokompos dengan Balai Pengkaji Teknologi Pertanian
mengunakan dosis 300g agar di teliti Jambi. 2009. Pemanfaatan
lebih lanjut sehingga mendapatkan Trichokompos pada Tanaman
hasil pertumbuhan tanaman matoa Sayuran. Balai Pengkaji
yang lebih optimal. Teknologi Pertanian Jambi.
Jambi
Dinas Kehutanan DATI I Propinsi
Irian Jaya. 1976. Mengenal
Beberapa Jenis Kayu Irian Jaya
Jilid I. Dinas Kehutanan
Daerah Tingkat I Irian Jaya.
Jayapura..

Laboratorium Fakultas Peternakan


Universitas Jambi. (2016)
Murbandono. 2007. Membuat
Kompos. Penebar Swadaya,Jakarta.
Pratama, K. 2007. Aplikasi dregs dan
trichoderma sp. terhadap
serapan N,P,K bibit kelapa
sawit pada medium gambut di
pembibitan awal. Skripsi
Jurusan Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas
Riau Pekanbaru (Tidak
dipublikasikan).
Sarief,H.E.S. 1989. Fisika-Kimia tanah
pertanian. Pustaka Buana.
Bandung. 117 hal.
Silaban. L. R , Fifi P., Sampoerno.
2014. Aplikasi Beberapa Dosis
Formulasi Trichokompos
Berbasis Limbah Sawit Dengan
Penambahan Nutrisi Pada Bibit
Okulasi Karet (Hevea
brasiliensis) Di Medium
Gambut. Jom Faperta Vol. 1
(2).
Widiastuti. H, Isroi, Siswanto. 2009.
Keaktifan beberapa
decomposer untuk
pengomposan limbah Sludge
pabrik kertas sebagai bahan
baku pupuk organic. Balai
Penelitian Bioteknologi
Perkebunan Indonesia. Bogor.
Jurnah BS, Vol 44 (2): 99-110.

You might also like