Professional Documents
Culture Documents
61
Abstract
PENDAHULUAN
Merkuri(Hg) merupakansalah satujenis logamberat berbahayadanberacun
yang sangat membahayakan bagi kehidupan baik itu manusia maupun makhluk
hidup lainnya, karena efek negatif yangditimbulkan sebagaiakibat terkontaminasi
merkuribisamenyebabkankematian.KasusMinamatayangpernahterjadidiJepang
telah menjadi pelajaran yang berharga bagi umat manusia.
1)
Staf pengajar Jurusan Teknik Lingkungan-UII, 2) Staf pengajar Jurusan Kimia-UII; 3) Peneliti
pada P3TM-BATAN-Jogjakarta
Sungai Kaligarang yang melintasi tengah kota dan kawasan industri di Kota
Semarang potensial mendapat pencemaran Hg yang berasal dari industri,
rumahtanggadanpertanian.Padasatusisi,sseuidenganSuratKeputusanGubernur
Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor 660.1/28/1990 Sungai Kaligarang
termasukkategori golonganB (sebagaisumber bakuair minum).
Menurut WanUsman (1994) terdapat 20aktivitas ekonomiyang adadibasin
garang, 1 perusahaan air minum serta 26 desa dengan 144.580 penduduk yang
bermukim di basin tersebut. Berdasarkan laporan PROKASIH ke XI tahun 1999/
2000terdapat9industriyangmembuanglimbahnyakeSungaiKaligarang(Anonim,
1997).
Ikan
Ikan merupakan kelompok nekton yaitu jasad-jasad yang mempunyai
kemampuanberenangkuat,hingga dapatberpindah tempatdengan aktif.Gizi ikan
secara alamiah dapat ditentukan dengan mempelajari tabiat makan ikan ( food
habits), tabiat makan ikan dapat memperlihatkan hubungan ekologi diantara
organisme perairan. Bentuk-bentuk hubungan tersebut misalnya pemangsaan,
saingan dan rantai makanan, sehingga makanan dapat digunakan sebagai faktor
penentu pertumbuhan, keadaan dan populasi ikan. Jenis makanan suatu spesies
ikan bergantung pada umur,tempat danwaktu ikan tersebut didapatkan (Sinaga et
al., 2000).
Menurut Effendie (1997) pola kebiasaan makan, umumnya makanan yang
pertama kali datang dari luar untuk semua ikan dalam mengawali hidupnya ialah
planktonberseltunggal yangberukurankecil.Jika untukpertama kaliikanberhasil
mendapatkan makanan sesuaidengan ukuran mulutnya, diperkirakan akan dapat
meneruskanhidupnya.
Pengelompokan ikan berdasarkan makanannya, ada ikan sebagai pemakan
dasar, pemakan detritus, ikan buas, dan ikan pemakan campuran. Berdasarkan
kepadajumlahvariasidarimacam-macammakanantadi,ikandapatdibagimenjadi
euryphagic, yaitu ikan pemakan bermacam-macam makanan, sterophagic ikan
pemakan makanan yang macamnya sedikit atau sempit dan monophagic ialah
ikan yang makanannya terdiri dari satu macam saja, sehingga secara garis besar
berdasarkan makanannya ikan dapat digolongkan menjadi herbivora, karnivora,
dan omnivora.
METODE PENELITIAN
Analisis konsentrasi Hg pada sampel air dan ikan dilakukan dengan
menggunakanmetode Analisis Aktivasi Neutron (AAN), yaitu dengan cara:
a. Pengambilansample air sungai, ikan.
b. Preparasistandar
1. Standarprimer:SedimenSRM1646ditimbang0,1mgdimasukkankedalam
vialpolietilindandiulangi3kalidandiuapkandidalamovensampaikering.
2. Standarsekunder:Denganbahankimiamerkuriasetat(CH3COO)2Hgdibuat
variasikonsentrasistandaruntuk:Airsungaidanikan.Masing-masingvariasi
standarsekunderdipipet1ml,kemudiandimasukkankedalamvialpolietilin
dan diuapkan di dalam oven sampai kering.
c. Preparasisampel
1. Air:ProsesawalpadapreparasisampelairdiasamkandenganHNO3. Setelah
itupemekatanvolume1litersampaidengan25mldenganjalanmendidihkan
air.Kemudian dimasukkandalam duavial polietilensebanyak 2ml (duplo)
untuk masing-masing lokasi. Larutan standar Hg dimasukkan dalam vial
polietilen sebanyak 2 ml(duplo). Sampel siap untuk di iradiasi.
C pso sampel
W sampel xW s tan dar
C pso s tan dar
Dengan:
Wsampel = berat unsur dalam sampel
Wstandar = beratstandar unsur yang disiapkan
Cpso = laju cacah pada saat keluar dari reaktor (t=0)
Cpst = laju pada saat t detik
t = waktu tunda (waktu saat pencacahan – waktu keluar
iradiasi)
T = waktuparuh
Untukmenghitungkadarunsurdalamsampelditentukandenganrumussebagai
berikut:
% Akurasi
Kc Ksx100 %
Ks
Kc = kadar sampel
Ks = kadar sertifikat
0.006
0.005
0.003
0.002
0.001
0.000
1 2 3 4
stasiun pengam atan
Hg terdapat di air sungai berasal dari batuan maupun tanah (secara alami),
disampingitubisajugadisebabkanolehaktivitaskegiatanmanusia.Hgyangmasuk
ke sungai dalam bentuk Hgo, Hg2+, atau methilmerkuri. Sewaktu dalam sistem
perairan, Hgdapatberbentukterlarut ataupartikulat sertadapat ditransformasikan
kebentukberikut:1) Hgo dalam airpermukaan dapatdioksidasikankebentuk Hg2+
atau di uapkan ke atmosfer, 2) Hg2+ dapat di methilkan ke sedimen dan air dalam
bentukmethilmerkuri,3)Methilmerkuridapatdialkalikankebentukdimethilmerkuri,
serta 4) Hg2+ dan methilmerkuri dapat berbentuk komplek organik dan anorganik
dengan sedimen dan bahan partikulat tersuspensi (Anonim, 1997a)).
16
14
12
konsentrasi (ppb)
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4
stasiun pengamatan
JalurmasuknyaHgkedalamtubuhikandiawaliketikaionmerkurianorganik
diubahmenjadimerkuri organikolehbakteri,yaitudalambentukmetilmerkuri dan
etil merkuri yang terlarut. Oleh bakteri yang aerob, ion merkuri akan diendapkan
dalambentukmetilmerkuridankemudiandiuraikanmenjadiionmetilmerkuridan
uapmerkuri.
Sementara itu, ion metil merkuri yang terdapat didalam air akan mudah
diambiloleh planktondan di dalam tubuhplankton, konsentrasinyaakan menjadi
berlipatganda.Olehbakteriyangaerob,ionmerkurilansungditransfermenjadimetil
atauetilmerkuridan menjadibagian daritubuhbakteri.Sudahbarangtentu bakteri
akan dimangsa oleh mikroorganisme lain yang ada di air seperti plankton, dan
selanjutnya plankton akan dimangsa oleh ikan (Gambar 4).
Ada tiga bentuk merkuri yang masuk ke dalam lingkungan yaitu merkuri el-
emental,senyawamerkurianorganik(terutamamerkurikloride),dansenyawamerkuri
organik(terutamamethilmerkuri).Semua jenismerkuriiniadalahtoksikdanmemiliki
efek kesehatan yang berbeda-beda. Efek terhadap kesehatan dari masing-masing
jenis merkuri tersebut adalah a) Merkuri elemental: nervous, gastrointestinal dan
efek pernafasan, tremor. B) Senyawa anorganik merkuri: kerusakan ginjal, dan c)
Senyawa merkuri organik: nervous, kanker, sulit untuk berbicara, keguguran bagi
wanita hamil (Holan, 2000; Anonim 1997b)).
Berdasarkanhasilpenelitianini,makaharusadasosialisasikepadamasyarakat
untuk waspada didalam mengkonsumsi ikan yang berasal dari perairan sungai
Kaligarang karena telah terkontaminasi oleh Hg, agar peristiwa Minamata tidak
terulangkembali.Danjugaharusadakebijakanyangtegasolehpihakyangberwenang
bagisetiapindustriyangakanmembuanglimbahnyakesungaiKaligarangmengingat
bahwa pemanfaatan sungai Kaligarang adalah sebagai air baku air minum sesuai
dengan SKGubernur No 660.1/28/1990.
Saran
1. PemanfaatanairsungaiKaligarangsebagaiairbakuuntukkepentinganairminum
olehPDAM perlu dikaji ulang.
2. JikaPDAMtetapmempergunakanairsungaiKaligarangsebagaiairbakumaka
harus dilakukan proses pengolahan secara khusus yangdapat menghilangkan
kandungan Hg dalam air.
3. Perlu di informasikan kepada masyarakat agar lebih waspada didalam
mengkonsumsi ikanyang berasaldari perairansungai Kaligarang.
4. Perlu dibuatbaku mutukandungan Hgdalam ikanyang bolehdikonsumsi oleh
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1997, Laporan Program Kali Bersih ke XI, BAPEDAL Prop. Jateng
Anonim, 1997a). Fateand transport of Mercury in the Environment, Mercury Study
Reportto CongressVolume III,EPA-452/R-97-005, U.S.Environmental Pro-
tection Agency, Office of Air Quality Planning & Standarts and Office of
ReseachandDevelopment.
Anonim, 1997 b). Health Effectof Mercuryand Compounds, MercuryStudy Report
to Congress Volume V, EPA-452/R-97-007, U.S. Environmental Protection
Agency, Office of Air Quality Planning & Standarts and Office of Reseach
and Development.
Anonim, 2001, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001
Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air,
www.ri.go.id/produk_uu/isi/pp2001/pp82’01.htm