You are on page 1of 26

STUDI EMPIRIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA INDUSTRI

JASA KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada
Program Studi Magister Manajemen
Program PascaSarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Manajemen Pemasaran

Oleh :

AGUNG NUGROHO PRAPTOMO


NIM : P100 100 024

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
STUDI EMPIRIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA INDUSTRI
JASA KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA

Oleh
Agung Nugroho Praptomo1, Agung Riyardi2, dan Syamsudin3
1
Mahasiswa MM UMS Surakarta
2
Dosen Fakultas Ekonomi UMS Surakarta
3
Dosen Fakultas Ekonomi UMS Surakarta

ABSTRACT

The world of construction services business nowadays is marked by a fast


growing of the number of company and increasing competition. Management
should take care this condition and prepare all of the related aspects in order to to
boost the company's performance. The purpose of this study is to analyze the effect
of differentiation and innovation as a sustainable competitive advantage strategy on
the performance of the construction services company. Statistical analysis was
performed using a SEM analysis. The data are retrieved from interview of 105
company director of construction services in the city of Surakarta. It is found that
differentiation and innovation have a positive influence on the strategy of
sustainable competitive advantage that ultimately improves company performance.
The results of questionnaires aimed at the directors indicated that S1 is the highest
educational level (37.1%), educational background of most of the multi-disciplinary
science (38.1%), most working age less than 40 years (67.6%) , most of the time
working 3 to 4 years (74.3%). The data is then processed showed three variables
showed significant level of 5% N = 105, with TTable (5%) = 0.195 so that it can be
seen and known that differentiation, innovation and competitive advantage strategy
is valid, because correlation above 1.195. From the results of SEM analysis found
that this model is acceptable. The significance level of> 0.90 indicates that the null
hypothesis stating that there is no difference between the sample covariance matrix
and the covariance matrix of the estimated population can not be denied. Finally,
the results of this study presented that the differentiation and innovation is a very
important factor in the competitive construction services business. Even a marketing
strategy that must be done for each stakeholder in order to always be able to thrive
in the business world.

Key words: differentiation, innovation, sustainable competitive advantage


strategy, performance
ABSTRAKSI

Dunia bisnis jasa konstruksi saat ini ditandai dengan meningkatnya kompetisi
dari jumlah perusahaan yang semakin pesat. Manajemen harus berhati-hati dengan
kondisi ini dan mempersiapkan semua aspek yang terkait dalam rangka untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh diferensiasi dan inovasi sebagai strategi keunggulan
bersaing yang berkelanjutan terhadap kinerja perusahaan jasa konstruksi. Analisis
statistik dilakukan dengan menggunakan metode SEM. Data diambil dari
wawancara 105 direktur perusahaan jasa konstruksi di kota Surakarta. Hasilnya
ditemukan bahwa diferensiasi dan inovasi memiliki pengaruh positif terhadap
strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan yang pada akhirnya meningkatkan
kinerja perusahaan. Hasil kuisioner yang ditujukan kepada para direktur
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan terbanyak adalah S1 (37,1%), latar
belakang pendidikan terbanyak dari multi disiplin ilmu (38,1%), usia bekerja yang
paling banyak kurang dari 40 tahun (67,6%), lama bekerja paling banyak antara 3
sampai 4 tahun (74,3%). Data kemudian diolah menunjukkan ketiga variabel
tersebut menunjukkan taraf signifikan 5% N = 105, dengan ttabel (5%) = 0,195
sehingga dapat dilihat dan diketahui bahwa diferensiasi, inovasi dan strategi
keunggulan bersaing berkelanjutan valid, sebab korelasi pearson di atas 0,195. Dari
hasil analisis SEM diperoleh bahwa model ini dapat diterima. Tingkat signifikansi
sebesar > 0.90 menunjukkan bahwa hipotesa nol yang artinya menyatakan bahwa
tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarians sampel dan matriks kovarians
populasi sehingga estimasi tidak dapat ditolak. Akhirnya hasil penelitian ini
disampaikan bahwa diferensiasi dan inovasi merupakan faktor yang sangat penting
dalam persaingan usaha jasa konstruksi. Bahkan merupakan strategi pemasaran
yang harus dilakukan setiap pemangku kepentingan agar selalu dapat berkembang
dalam dunia bisnis.

Kata kunci: diferensiasi, inovasi, strategi keunggulan bersaing berkelanjutan,


kinerja
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu

tertentu, tujuan tertentu, serta durasi dan sumber daya yang terbatas untuk

melaksanakan tugas yang telah ditentukan. Dari berbagai industri yang ada di

Indonesia, jasa konstruksi merupakan salah satu bagian dari dunia usaha yang cukup

besar memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam

kaitannya dengan usaha di bidang ini, kinerja perusahaan merupakan hal yang

sangat penting sehingga untuk menghasilkan produk yang optimal diperlukan suatu

keahlian manajemen di dalamnya.

Penelitian ini sebelumnya pernah dilakukan Utomo (2004) di Semarang, Jawa

Tengah dengan kompleksitas variabel dan lebih menitik beratkan pada manajemen

sumber daya manusia (komitmen dan strategi time – based). Namun demikian, ada

baiknya perlu dilakukan penelitian dengan konsentrasi manajemen pemasaran juga

dilakukan di tempat lain mengingat karakteristik dan keunikan yang berbeda-beda di

setiap daerah. Peneliti mengambil obyek lokasi di kota Surakarta. Hal ini karena

keunikan-keunikan yang ada di kota Surakarta antara lain :

1
a) Jasa konstruksi di Surakarta sebagai perusahaan lokal cenderung untuk

menuangkan konsep dan merealisasikan suatu bangunan dalam nuansa

jawa/ tradisional.

b) Keberagaman masyarakat yang sedikit banyak terpengaruh budaya keraton,

sehingga perlu suatu diferensiasi dan inovasi yang tepat.

c) Masyarakat Surakarta pada khususnya berpedoman pada kaidah-kaidah jawa

yang telah dianut turun-temurun berdasarkan kebudayaan jawa. Kaidah

membangun dalam arsitektur jawa sangat ditentukan oleh manusia, tradisi,

fungsi, dan filosofi bangunan atau ruang.

Tinjauan Pustaka

Kinerja : Merupakan suatu proses, hasil atau prestasi kerja di dalam perusahaan

yang ditandai dengan dengan berbagai indikator seperti tumbuhnya volume

penjualan, pertumbuhan pendapatan, dan efisiensi yang meningkat. Porter (2003)

mengungkapkan kinerja perusahaan dapat dilihat pada kemampuan perusahaan

dalam membangun daya saing. Daya saing menurut Porter dapat dilihat pada tiga

aspek, yaitu kepemimpinan dalam biaya, diferensiasi, dan fokus pada strategi.

Strategi Keunggulan Bersaing Berkelanjutan : Perusahaan memiliki strategi

keunggulan bersaing berkelanjutan apabila memiliki apa yang tidak dimiliki

pesaingnya. Hal ini bisa dalam bentuk barang/ jasa, seperti ketiadaan pengganti,

2
kesulitan untuk ditiru, memiliki asset, nilai, serta kecakapan. Menurut Sundar

G.Bharadwaj, Rajan Varadarajan dan John Fahy (1993), perusahaan yang memiliki

keunggulan bersaing berkelanjutan mempunyai asset-aset, nilai, dan kecakapan

yang unik sebagai sumber keunggulan bersaing berkelanjutan.

Diferensiasi : Diferensiasi dimaknai sebagai pembeda, dalam produk barang/ jasa.

Sehingga apa yang dimiliki perusahaan merupakan satu-satunya atau tidak dimiliki

oleh para pesaingnya seperti diferensiasi proses, diferensiasi produk, dan

diferensiasi pengelolaan manajemen. Kotler (2003 : 315) ber pendapat bahwa

diferensiasi merupakan proses menambahkan serangkaian perbedaan yang penting

dan bernilai, guna membedakan tawaran perusahaan itu dari tawaran pesaing.

Inovasi: Perusahaan yang berpikir jauh ke depan selalu menjadi inovator, menjadi

peopor yang pertama baik dalam hal teknis, administrasi, maupun konsep

inovatifnya. Hurley dan Hult, 1998 (dalam Wahyono,2002) mendefinisikan bahwa

inovasi merupakan mekanisme perusahaan untk beradaptasi dalam lingkungan yang

dinamis.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah strategi keunggulan bersaing berkelanjutan berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan jasa konstruksi?

3
2. Apakah deferensiasi berpengaruh terhadap strategi keunggulan bersaing

berkelanjutan pada perusahaan jasa konstruksi?

3. Apakah inovasi berpengaruh terhadap strategi keunggulan bersaing

berkelanjutan pada perusahaan jasa konstruksi?

4. Apakah deferensiasi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan jasa

konstruksi?

5. Apakah inovasi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan jasa konstruksi?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini secara empiris adalah untuk:

1. Menganalisis pengaruh strategi keunggulan bersaing berkelanjutan

terhadap kinerja perusahaan jasa konstruksi

2. Menganalisis pengaruh deferensiasi terhadap strategi keunggulan bersaing

berkelanjutan pada perusahaan jasa konstruksi

3. Menganalisis pengaruh inovasi terhadap strategi keunggulan bersaing

berkelanjutan pada perusahaan jasa konstruksi

4. Menganalisis pengaruh deferensiasi terhadap kinerja perusahaan jasa

konstruksi

5. Menganalisis pengaruh inovasi terhadap kinerja perusahaan jasa konstruksi

4
METODE PENELITIAN

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah bersumber dari data primer,

yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari

sumber datanya. Dalam hal ini peneliti mendapatkannya dari anggota Asosiasi

Gapensi Surakarta. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Yaitu

merupakan teknik penentuan sampel / responden secara sengaja atau tidak acak,

dimana informasi yang diperoleh menggunakan pertimbangan tertentu disesuaikan

dengan tujuan atau masalah penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999). Peneliti

menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu.

Elemen populasi yang dipilih sebagai sampel dibatasi pada elemen-elemen yang

dapat memberikan informasi yang diambil dari para manajer/ direktur perusahaan

jasa konstruksi Kota Surakarta. Adapun kriteria yang diambil pertimbangannya

adalah: gapensi merupakan asosiasi paling berpengalaman dan paling tua diantara

asosiasi serupa lainnya, direktur yang telah berusia 25 tahun keatas, perusahaan

berbadan hukum, pengusaha yang aktif melakukan kegiatan konstruksi karena

penelitian ini tentang kinerja perusahaan.

Didukung dengan analisis kuantitatif meliputi pengolahan data, pengoperasian data

dan penemuan hasil (Soeratno dan Arsyad, 1995). The Structural Equation Modelling

(SEM) dari paket software statistic AMOS digunakan untuk pengujian model dan

pengujian hipotesis.

5
Penelitian ini menggunakan metode kuisioner yang ditujukan kepada 105

manajer atau pimpinan perusahaan (direktur) jasa konstruksi di Kota Surakarta yang

tergabung dalam asosiasi GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional

Indonesia) kota Surakarta. Perusahaan sebagai subyek penelitian, dimana dalam

pekerjaannya mereka dituntut untuk mempunyai diferensiasi dan inovasi yang

berbeda, sehingga nantinya memiliki strategi keunggulan bersaing yang akan

meningkatkan kinerja perusahaan.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan identitas responden dalam mengisi kuisioner dapat diperoleh

latar belakang mengenai pendidikan terakhir, latar belakang pendidikan, usia, dan

lama kerja. Penjelasan dari identitas responden adalah sebagai berikut:

Tabel 1 menunjukkan bahwa dari prosentase 100%, tingkat pendidikan

terbanyak yang dimiliki direktur /manajer jasa konstruksi di Surakarta adalah

jenjang S1 sebanyak 39 orang 37,1%.

Tabel 1

Pendidikan Terakhir Direktur / Manajer Perusahaan Jasa


Konstruksi di Kota Surakarta

No Keterangan Jumlah Persen (%)

1 SLTA/Sederajat 17 16,2%

6
2 D3/Diploma 16 15,2%

3 Jenjang S1 39 37,1%

4 Jenjang S2 21 20%

5 Jenjang S3 12 11,5%

Jumlah 105 100%

Sumber : Data Primer 2012, Diolah

Tabel 2, menunjukkan bahwa dari prosentase 100%, tingkat latar

belakang pendidikan terbanyak yang dimiliki direktur /manajer jasa konstruksi

di Surakarta adalah di bidang lain-lain (hukum, psikologi, pendidikan,)

sebanyak 40 orang atau 38,1%.

Tabel 2

Latar Belakang Pendidikan Terakhir Direktur / Manajer


Perusahaan Jasa Konstruksi di Kota Surakarta

No Keterangan Jumlah Persen (%)

1 Tehnik 33 31,4%

2 Informatika telekomunikasi 15 14,3%

3 Fisip 17 16,2%

7
4 Lain-lain 40 38,1%

Jumlah 105 100%

Sumber : Data Primer 2012, Diolah

Tabel 3, menunjukkan bahwa berdasarkan tabel di bawah dapat

diketahui bahwa usia yang bekerja paling banyak berusia antara 31 – 37 tahun

sebanyak 71 orang (67,6%).

Tabel 3

Usia Direktur / Manajer Perusahaan Jasa Konstruksi di Kota Surakarta


No Keterangan Jumlah Persen (%)

1 25 - 30 tahun 15 14,3%

2 31 - 37 tahun 71 67,6%

3 38 - 44 tahun 13 12,4%

4 44 – 50 tahun 6 5,7%

Jumlah 105 100%

Sumber : Data Primer 2012, Diolah

Tabel 4, menunjukkan bahwa lama bekerja direktur /manajer di jasa

konstruksi paling banyak antara 3-4 tahun sebanyak 78 orang (74,3%).

8
Tabel 4

Lama Bekerja Direktur / Manajer Perusahaan Jasa Konstruksi di Kota


Surakarta
No Keterangan Jumlah Persen (%)

1 > 5 tahun 17 16,2%

2 Antara 3-4 tahun 78 74,3%

3 Antara 1-2 tahun 10 9,5%

Jumlah 105 100%

Sumber : Data Primer 2012, Diolah

Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa variabel deferensiasi

dan inovasi berpengaruh positif terhadap strategi keunggulan bersaing

berkelanjutan yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja perusahaan jasa

konstruksi. Hal ini tercermin dari data ketiga variabel tersebut yang

menunjukkan taraf signifikan 5% N = 105, dengan ttabel (5%) = 0,195 dapat

dilihat dan diketahui bahwa deferensiasi, inovasi dan strategi keunggulan

bersaing valid, sebab korelasi pearson di atas 0,195.

Langkah selanjutnya adalah mengadakan analisis SEM terhadap full

structural equation modeling. Hasil pengolahan dapat dilihat pada gambar

berikut:

9
Gambar 1

SEM Model Kinerja Perusahaan

.1
e4 x4 .56

.84
.1
Deferensiasi
e5 x5
.32
.1
,36
e6 x6
1 ,85
e1 x1
.78
.1
,32
e2 x2 .45 Kinerja
Strategi Perusahaan
.1
e3 x3 .63 .78 .85
.59

,43 X10 X11 X12


,62
.1 .86 .1 .1 .1
x7
e7 e10 e11 e12
.1
.79 Inovasi
e8 x8

.69
.1 x9
e9

10
Tabel 5, menunjukkan bahwa model ini dapat diterima. Tingkat

signifikansi sebesar > 0.90 menunjukkan bahwa hipotesa nol yang menyatakan

bahwa tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarians sampel dan matriks

kovarians populasi yang diestimasi tidak dapat ditolak

Tabel 5

Uji Kesesuain model

Goodness- Hasil Keterangan

Of-Fit Cut-off Value model

Index

Chi-Square Lebih kecil dari 12,970 Baik

15,507

Probabilitas ≥ 0,05 0,074 Baik

GFI ≥ 0,90 0,980 Baik

AGFI ≥ 0,90 0,936 Moderate

TLI ≥ 0,95 1,933 Baik

RMSEA < 0,08 0,056 Baik

CMIN/DF < 2,00 1,613 Baik

Sumber : Data primer (diolah), 2012

11
Tabel 6, menunjukkan hasil uji regresi untuk mengetahui pengaruh antar

variabel sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Koefisien regresi untuk masing-

masing indikator memiliki nilai Critical Ratio yang sudah memenuhi syarat, yaitu

memiliki nilai diatas 1,96 untuk taraf signifikansi sebesar 5%. Critical Ratio atau C.R

adalah identik dengan t-hitung dalam analisis regresi. Oleh karena itu C.R yang lebih

besar dari 1,96 menunjukkan bahwa variabel-variabel itu secara signifikan

merupakan dimensi dari faktor laten yang dibentuk. Adapun hasil dari Regression

Weight variabel, strategi bersaing berkelanjutan, deferensiasi, dan inovasi factor

dari kinerja perusahaan.

Tabel 6

Hasil Regresi

Estimate S.E. C.R. P Label

Kinerja Perusahaan <--> Strategi .322 .778 2.383 .017

Kinerja Perusahaan <--> Deferesiasi .368 .687 3.446 .011

Kinerja Perusahaan <--> Inovasi .623 .707 5.124 .000

Deferensiasi <--> Strategi .857 .782 2.945 .024

Inovasi <--> Strategi .437 .670 3.145 .000

12
PEMBAHASAN

Kinerja perusahaan dalam dunia bisnis dapat diketahui melalui hasil

kerja pada karyawannya. Siagian (2005) menyatakan bahwa penilaian kerja

perusahaan adalah suatu pendekatan dalam melakukan penilaian prestasi

kerja para pegawai yang di dalamnya terdapat berbagai faktor seperti: (1)

penilaian dilakukan pada manusia sehingga disamping memiliki kemampuan

tertentu juga tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan dan (2)

penilaian yang dilakukan pada serangkaian tolak ukur tertentu yang realistik,

berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta kriteria yang ditetapkan dan

diterapkan secara obyektif.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu strategi keunggulan

bersaing berkelanjutan. Porter (2003) mengungkapkan kinerja daya saing

perusahaan dapat dilihat pada kemampuan perusahaan dalam membangun daya

saing. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa strategi keunggulan bersaing

berkelanjutan berpngaruh terhadap kinerja perusahaan sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Menurut Sundar G.Bharadwaj, Rajan Varadarajan dan John Fahy

(1993), bahwa tujuan dari strategi kompetitif adalah untuk mencapai sebuah

keunggulan bersaing berkelanjutan. Strategi yang kompetitif akan mempertinggi

kinerja perusahaan dan akan menjadi keunggulan dalam bersaing.

13
Diferensiasi berpengaruh signifikan terhadap Strategi keunggulan

bersaing berkelanjutan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Menurut Sundar G.Bharadwaj dan John Fahy (1993),

perusahaan yang mempunyai keunggulan bersaing mempunyai asset-aset,

nilai dan kecakapan yang unik (terdeferensiasi) sebagai sumber daya

keunggulan bersaing.

Strategi keunggulan bersaing berkelanjutan dipengaruhi oleh faktor

inovasi. Inovasi adalah suatu mekanisme perusahaan untuk beradaptasi

dengan lingkungan yang dinamis. Stenley Salennusa (2008) dalam

penelitiannya ’Pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja operasional

perusahaan’ mengemukakan bahwa inovasi proses, inovasi produk, dan

implementasi inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kiner ja

operasiona perusahaan. Inovasi dapat digunakan untuk memperoleh

keunggulan bersaing. Hasil penelitian yang membuktikan bahwa inovasi

berpengaruh terhadap strategi keunggulan bersaing berkelanjutan sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Kaplan (2000), Gronhaug dan Koufman

(1988) dalam Han et al. (1998), Droge dan Vickery (1995) serta Henard &

Szymanski (2001) yang menyatakan bahwa inovasi merupakan alat, kunci dan

kebutuhan mendasar yang diperlukan untuk meraih keunggulan bersaing

14
berkelanjutan, ditarik hipotesis bahwa inovasi berdampak positif terhadap

keunggulan bersaing berkelanjutan.

Kesimpulan

Penerapan manajemen pemasaran, dengan memasukkan unsur diferensiasi

dan inovasi dalam bidang jasa konstruksi berpengaruh signifikan terhadap strategi

keunggulan bersaing berkelanjutan, sehingga mampu mendongkrak kinerja

perusahaan. Hal ini tentunya sangat membantu untuk perkembangan bisnis dan

usaha sehingga mampu mampu menjadi pembeda daripada pesaing.

Penerapan strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan, membuat suatu

proses produksi yang memiliki nilai tambah, sulit ditiru oleh perusahaan lain, dan

selalu melakukan perbaikan yang terus-menerus. Dengan adanya diferensiasi

meningkatkan ketrampilan, sumber daa, teknologi, dan ciri khas yang membedakan

dengan perusahaan pesaing. Begitu pula dengan keinovatifan yang selalu mencari

peluang. Perusahaan dalam hal ini direktur /manajer dituntut untuk turun langsung

dalam menggali setiap sumber daya, sehingga menemukan celah apa-apa yang

belum dimiliki oleh pesaing. Selalu membuka ruang dan menerima masukan atas

gagasan-gagasan baru, menghindari eksperimen yang beresiko tinggi.

Dari keterbatasan penelitian yang telah dilakukan, maka diharapkan

peneliti yang akan datang perlu melakukan perbaikan, antara lain:

15
1. Untuk peneliti yang akan datang diharapkan menggunakan cara

pengambilan sampel secara cermat dan teliti sehingga hasil dapat

digeneralisasikan.

2. Dapat menggali variabel-variabel pendukung lain yang bersifat internal,

diantaranya GCG (Good Corporate Governace): Tata kelola perusahaan yang

baik dan CSR (Corporate Social Responsibility) yaitu Responsibilitas yang

merupakan aspek pertanggungjawaban dari setiap kegiatan perusahaan

untuk melaksanakan prinsip sosialnya.

3. Obyek penelitian bisa diperluas dengan tidak hanya manajer jasa konstruksi

di Surakarta saja, mungkin bisa se Jawa Tengah, bahkan di provinsi lainnya.

4. Untuk pelaku usaha dapat dibedakan antara usaha jasa konstruksi kecil dan

non kecil.

(Perpres No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah).

16
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Atkinson, R.L. Atkiston, R.C. dan Hilgord, E. R. 1991. Pengantar Psikologi


(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Barney, Jay, 1991, “Firm Resources and Sustained Competitive Advantage”, Journal
Of Management, Vol.17, No. 1

Beal, Reginald M., 2000, “Competing Effectively: Environmental Scanning,


Competitive Strategy, And Organizational Performance in Small
Manufacturing Firm”, Journal Of Small Business Management.

Bharadwaj, Sundar G., Varadarajan, P Rajan, dan Fahy, John, 1993, “Sustainable
Competitive Advantage in Service Industries: A Conceptual Model and
Research Proposition”, Journal of Marketing, October, Vol.57, Iss. 4, pg. 83,
17 pgs

Bashaw. R. Edward dan Grant, E Stehpen. (1994).” Exploring the Distinctive Nature of
Work Commitments: Their relationships With Personal Characteristics, Job
Performance, and Propensity to Leave.” Journal of Personal Selling & Sales
Management, Vol XIV.

Bhargava et al (1995). Renconciling Diverse Measures of Performance: A Conceptual


Frame Work and Test of a Methodology. Journal of Business Research. Vol.
31

Churchill, Jr (1974), ”Conceptual Insights into Consumer Satisfaction with Services, in


Beckwith, N.,et al. (eds), Educator’ Conference Proceedings, Series 45.
Chicago: American Marketing Association, pp. 509-515.

Churchill, G.A.,Ford, N.M., and Walker, O.C., (1979), ”Organizational climate


and job satisfaction in the sales force”, Journal of Marketing
Research, Vol 13 No. 4, pp. 323-32

17
Chen, M-J., dan Hambrick, D.C. (1995), ”Speed, Stealth, and Selective Attack: How
Small Firms differ from Large Firms in Competitive Behavior,” The Academy
of Management Journal, 38:453-482

Cooper, D.R. dan Emory, C.W. (1995). Business Research Methods. US: Irwin.

Corey,G.1995.Teoridan Praktek Konseling dan Psikoterapi.Bandung:Eresco

Crainer, Stuart & Dearlove, Des, 1999, “Water Works”, Management Review, New
York, May Vol 88,Iss.5;pg.39, 5 pgs

Craven, David W, 1996. Pemasaran Strategis. Alih Bahasa, Lina Salim, edisi 4,
cetakan 3, Erlangga Jakarta.

Droge, C., Vickery, S.K., (1995). The Impact of Human ResourceManagement Practice
on Performance, Journal of Operations Management18

Damanpour, Fariborz, (1991), ”Organizational Inovasi : A Meta Analysis of Efect of


Determinants and Moderators”, Academy of Management of Journal 34(3).

Djojowirono, Soegeng. 2000. Manajemem Konstruksi. Yogyakarta: Keluarga


Mahasiswa Teknik Sipil, fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.

Ervianto, W.I., 2005, Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta : CV. Andi Offset, A.T

Ferdinand, Augusty, 2003, Sustainable Competitive Advantage: Sebuah Eksplorasi


Model Konseptual, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Ferdinand, A.T 2002 “Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen,


BP-UNDIP, Semarang.

Frans Gana (2003), “Inovasi Organisasi Sebagai Basis Daya Saing Bisnis”, Usahawan.

Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi II.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hurley,Robert F.and G.Thomas M.Hult,1998. Innovation,Market Orientation, and


Organizational Learning an Integration and Empirical Examination,
Journal of Marketing,Vol. 62, (July 1998), pp. 42-54

18
Istvan, Rudyard L. 1992. “A New productivity Paradigm for Competitive Advantage
”Strategic Management Journal, 13: 525-527.

John Soeprihanto, (2001). Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Edisi ke


1. Yogyakarta: BPFE.

Kaplan, Soren M., 2000, “Innovating Professional Services”, Consultting


Management, Burlingame, May, Vol.11, Iss.1, Pg.30, 5 pgs

Kotler. P. 2005. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Hendra Teguh dan Ronny A.
Rusli. Jakarta: Prenhallindo.

Kotler. P. 2003. Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall.

Kotler. P. “Marketing Management “Zed, Englewood Cliffs, N.J : Prentice Hall, 1972,
Edisi Terjemahan, Penerbit Erlangga, 1999.

Kotler. P. 2005. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Hendra Teguh dan Ronny A.
Rusli. Jakarta: Prenhallindo.

Kartono, K. (1996). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: CV Mandar Maju

Li, Mingfang & Simerly, R.L. (1998). The Moderating Effect of Environmental
Dynamism on the Ownership and Performance Relationship. Strategic
Management Journal. Vol. 19. p. 169 –179.

Mangkunegara, A. P., . 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,


Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A. P., 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.


Bandung: PT Remaja Rosadakarya.

Marzuki. 2002.Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII

Menon, Anil; Bharadwaj, G. Sundar; Howell, Roy (1996). “The Quality and
Effectiveness of Marketing Strategy: Effects of Functional and
Disfunctional Conflict in Intraorganizational Relationship”. Journal of The
Academy of Marketing Science. Vol. 24, No. 4, p. 299 -313.

19
Menon, Anil, et al. (1999). “Antecedents and Consequences of Marketing Strategy
Making: A Models and A Test”. Journal of Marketing. Vol. 63, April, p. 18-
40.

Porter, R., 2003. The Merck Manual of Medical Information. 2nded. New York
:Pocket Books.

Porter, Michael.1994. Keunggulan Bersaing. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Prakosa. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Grasindo

Rivai,Veithzal (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari


Teori ke Praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Rivai, Amali H. (2001). “Strategi Aliansi : Upaya Meningkatkan Nilai Tambah dan
Keunggulan Bersaing Perusahaan”. Usahawan, No. 01, Th. XXX, Hal. 34
– 42

Ruekert, Robert W. and Orville C.Walker (1987), “Interaction Between Marketing


and R&D Departments in Implementing Diferent Business Strategies’,
Strategic Management Journal, 8, p, 233-248.

Sekaran, Uma. 1992. Research Methods For Business: A Skill Building Approach,
Secon Edition, John Willey & Sons, Inc. New York

Sager, Jeffrey K. (1991). “Recruiting and Retaining Commited “Salespeople, “n


Industrial Marketing Management, ZU, 99-103.

Sangarimbun, M, Nasri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi,
Jakarta LP3ES. 1995.

Singh, P.B and T.P Singh. 1990. easonal correlation changes between sex steroid
and lipid level in the fresh water female catfish (Heteropneustes fossilis) J.
Fish Biol., 37:793-802.

Soeratno dan Arsyad, 1995, Metodologi Penelitian, Penerbit YKPN, Yogyakarta.

Soprihanto, John. 2001. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan.


Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

20
Soeharto, Imam, Manajemen Proyek , dari Konseptual sampai Operasional, Erlangga,
1995.

Sundar G Bharadwaj, P. Rajan Varadarajan, & John Fahy, (1993), “Sustainable


Competitive Advantage in Service Industries : A Conceptual Mode and
Research propotions” Journal of Marketing, Vol 57 (Oct 1993).

Sunarto. 2007. Statistika untuk penelitian. Alfabeta.Bandung.

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta.Bandung.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CVAlfabeta

Thomas, Dan r.E (1978), “Strategy is Different in Service Business,” Harvard Business
Review 56 (July).

Utomo (2004), “Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja industri jasa
konstruksi” Universitas Diponegoro, Semarang

Wahyono (2002), “Orientasi Pasar dan Inovasi : Pengaruh Terhadap Kinerja


Pemasaran”, Indonesian Journal of Marketing Science, Mei.

Weisz, J.R and Schopler (1986) Introduction to psychology: International Edition,


Singapore: McGraw Hill.

Zulkifliemansyah (2003), “ Kredit Usaha kecil dan Menengah’, Usahawan.

21

You might also like